Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN”

Oleh :

DWIRAHAYU

(1 8 3 1 1 0 2 1 0)

III.B

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan : BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN
Tempat : Keiaman Tn.S
Sasaran : Tn.S
Waktu : 45 menit
Hari/ tanggal : Kamis, 03 September 2020
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Presentator : Dwi Rahayu

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 45 menit, diharapkan masyarakat mampu
memahami tentang bahaya rokok dan menerapkan gaya hidup sehat serta dapat berhenti
merokok.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit, keluarga dapat  :

1. Menjelaskan pengertian rokok


2. Menyebutkan zat berbahaya rokok
3. Menyebutkan jenis-jenis rokok
4. Menyebutkan tipe-tipe rokok
5. Menyebutkan efek samping rokok
6. Menyebutkan cara mengurangi merokok
7. Menjelaskan upaya pencegahan merokok
8. Menyebutkan pengaruh rokok terhadap lingkungan

C. Materi

1. Pengertian rokok
2. Faktor Penyebab merokok
3. Zat-zat berbahaya rokok
4. Dampak merokok bagi kesehatan dan lingkungan
5. Cara mencegah merokok
D. Metode

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media

1. Leaflet
2. Timbal Balik

F. Proses Kegiatan Penyuluhan


Waktu Kegiatan
No. Tahap
(menit) Penyuluh Sasaran
       Mengucapkan  salam
       Menjawab  salam
       Memperkenalkan diri
Perkenalan        Menyimak
1 5 menit       Menjelaskan tema
/Pembukaan        Mendengarkan
       Menjelaskan tujuan yang akan
disampaikan

 Menjelaskan :

 Mendengarkan
1.      Pengertian rokok
 Menyimak
2 Inti 2.      Zat berbahaya pada rokok
25 menit
 Memperhatikan
3.      Penyakit disebabkan rokok
4.      Cara berhenti merokok  Menelaah

5.      Upaya berhenti dari rokok

 Tanya jawab
 Bertanya
 Menyimpulkan
 Menyimak
3 Penutup 15 menit  Evaluasi
 Menjawab salam
 Mengucapkan  salam

BAHAYA MEROKOK
PENDAHULUAN

Salah satu strategi Pembangunan Kesehatan Nasional dalam rangka menuju


Indonesia Sehat 2010 adalah menerapkanpembangunan kesehatan yang berwawasan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Artinya, setiap upaya programharus berdampak
positif dalam membentuk perilaku sehat dan lingkungan sehat. Padahal tidak semua orang
bisa bergayahidup sehat. Menurut peneliti Universitas Wageningen, ada empat gaya
hidup sehat yang harus dijalankan yaituberhati-hati dengan makanan (diet), menghindari
alkohol, olahraga, dan menghentikan kebiasaan merokok.Rokok secara luas telah menjadi
salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Adapun penyebab utama kematian
paraperokok itu adalah kanker, penyakit jantung, paru-paru, dan stroke.
Meningkatnya prevalensi merokok di negara-negara berkembang termasuk
Indonesia menyebabkan masalah rokok menjadi semakin serius. Hari tanpa tembakau
sedunia yang diperingati setiap tanggal 31 Mei tidak menyurutkan perokok untuk
mengurangi kebiasaannya. Sebagian perokok di Indonesia telah menganggap bahwa
merokok adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa dielakkan, sehingga merokok adalah hal
biasa bagi kaum muda. Penampilan bagi kaum muda menjadi modal utama dalam bergaul
tidak saja dengan sesama jenis, tetapi juga dengan lawan jenis.Merokok merupakan cara
untuk bisa diterima secara sosial. Jadi, sebagian dari mereka yang merokok
disebabkantekanan teman-teman sebayanya. Walaupun ada juga yang merokok
disebabkan melihat orang tuanya yang merokok.Pada dasarnya, perokok pemula biasanya
diawali dengan rasa mual, batuk, dan perasaan tidak enak lainnya, tetapi tetapsaja mereka
merokok meskipun sebenarnya mereka cukupwell-informed terhadap bahaya merokok.
Menghentikan perilaku merokok bukanlah usaha mudah, terlebih lagi bagi perokok
di Indonesia. Hasil survei yangdilakukan oleh LM3 (Lembaga Menanggulangi Masalah
Merokok), dari 375 responden yang dinyatakan 66,2 % perokok pernah mencoba berhenti
merokok, tetapi mereka gagal. Kegagalan ini ada berbagai macam; 42,9 % tidaktahu
caranya; 25,7 % sulit berkonsentrasi dan 2,9 % terikat oleh sponsor rokok. Sementara itu,
ada yang berhasil berhenti merokok disebabkan kesadaran sendiri (76 %), sakit (16 %),
dan tuntutan profesi (8 %).
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rokok dan Merokok

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus


dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm,
biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan
kimia berbahaya
Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi
orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu
bahan adiktif artinya dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya.

B. Zat Berbahaya pada Rokok

Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi tubuh.
Empat ratus diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40 diantaranya bisa mengakibatkan
kanker. Ini adalah sebagaian dari contoh-contohnya :

a. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan toleransi tinggi,
yaitu semakin lama dikonsumsi semakin bertambah. Gejala-gejala ketagihan juga
terjadi pada seseorang yang mulai berhenti merokok. Memang pada awalnya nikotin
dapat merangsang kerja otak, sehingga si perokok menjadi cerdas. Namun, apabila hal
ini terjadi secara terus-menerus, maka justru akan melemahkan kecerdasan otak itu
sendiri. Hal ini diakibatkan oleh nikotin yang memacu produksi hormon adrenalin.
Terpacunya produksi hormon ini akan menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan
jantung bekerja lebih kuat. Jantung akan memerlukan lebih banyak oksigen dari
biasanya. Otomatis, risiko terjadinya serangan jantung koroner akan lebih tinggi.  
b. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan. Namun,
dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat berikatan kuat
dengan haemoglobin darah ini menjadi lebih banyak di udara dan di dalam tubuh
manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang berikatan dengan
haemoglobin darah, maka jantung seorang perokok yang memerlukan lebih banyak
oksigen ternyata mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan menyebabkan
bertambahnya risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit saluran nafas.
Selain sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta daya tahan tubuh si perokok
juga berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya sistem peredaran darah normal,
yaitu dengan adanya gas karbon monoksida pada darah, juga akan mengakibatkan
rusaknya pembuluh darah sebagai distributor aliran darah. Akan terdapat endapan-
endapan lemak sehingga pembuluh darah akan tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi
risiko terkena serangan jantung ataupun mati mendadak.
c. Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada tubuh
melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-angsur dan pasti, akan
menyebabkan kanker. Beberapa contohnya adalah benzoa pyrene, nitrosamine, B-
naphthylamine, dan nikel.
d. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk membunuh
nyamuk, semut, atau kecoa.
e. Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa dibayangkan
bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.
f. Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin, digunakan untuk
mengawetkan mayat.
g. Kadmium
Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau aki kendaraan
bermotor.

h. Arsenik
Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk
membasmi seranga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau serangga sekelasnya
akan mempan bila diberantas dengan arsenik ini
i. Ammonia
Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.
j. Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu mengeluarkan
radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur dan fungsi sel normal. Bahan
-bahan radioaktif juga bisa menyebabkan kanker.
k. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam bentuk gas.
l. Vinil klorida
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.
m. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi serangga.

C. Jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus
rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
Jenis rokok juga dilihat dari kadar nikotin dan tar nya

a) Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

 Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.


 Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
 Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
 Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
 Rokok daun nipa

b) Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

 Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkih
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkih,
dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

c) Rokok berdasarkan proses pembuatannya.


 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling
atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran
yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat
rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu
batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin
pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok
batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang
mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak.
Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat
perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal
rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian:

1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya
ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum
Super dan lain-lain.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan
kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma
yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims
dan lain-lain.

d) Rokok berdasarkan penggunaan filter.

 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

Dilihat dari komposisinya:

1. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan
benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik.
Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.
2. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau.
Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.
3. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkih atau aroma cengkih berefek mati rasa
dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.
4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di
AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis
kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang
diisap dengan hidung atau mulut.
5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahan
yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur
Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti
dikafe-kafe.

D. Efek Samping Rokok terhadap Kesehatan Tubuh dan Lingkungan

Efek Bagi Tubuh

1. Kanker paru-paru
Merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru secara signifikan. Bahkan,
kanker paru-paru merupakan penyebab kematian pertama sebagai bahaya merokok.
Pria perokok mengalami peningkatan risiko kanker paru-paru hingga 25 kali, dan
wanita meningkat hingga 25,7 kali.Paru-paru yang rusak, termasuk kanker,
merupakan efek yang sering diderita perokok. Tak hanya kanker paru-paru, perokok
juga berisiko mengalami peradangan pada saluran pernapasan, seperti bronkitis.
2. Penyakit jantung
Salah satu kebiasaan yang sangat berkontribusi terhadap penyakit jantung adalah
merokok. Masalah pada jantung tersebut termasuk aterosklerosis dan penyakit arteri
perifer. Aterosklerosis terjadi ketika adanya penumpukan plak di pembuluh darah.
Penumpukan plak ini menghambat jalannya aliran darah sehingga dapat berakibat
fatal. Sementara itu, penyakit arteri perifer terjadi ketika pembuluh nadi di kaki dan
lengan menyempit, yang juga mengganggu aliran darah.
3. Kolesterol tinggi
Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) di tubuh. Sebaliknya, kadar
kolesterol jahat (LDL) pun akan meningkat. Merokok pun meningkatkan kadar
kolesterol total dan trigliserida, yang sama artinya dengan menimbun lemak di tubuh.
4. Komplikasi diabetes
Penderita diabetes tipe 2 yang merokok cenderung mengalami komplikasi dari
penyakit tersebut. Pasalnya, merokok meningkatkan resistensi insulin. Selain itu,
risiko masalah lain juga bisa terjadi jika Anda masih merokok saat menderita
diabetes, seperti gangguan ginjal, masalah mata, dan serangan jantung
5. Gigi menguning dan keropos
Bahaya merokok bagi kesehatan jangka panjang lainnya adalah gigi yang menguning
dan terlihat kecokelatan. Tak hanya rusaknya warna gigi, bagian mulut ini juga rentan
keropos.
6. Keguguran
Merokok selama hamil dapat meningkatkan risiko keguguran. Sang bayi juga rentan
mengalami asma, infeksi telinga, gangguan pertumbuhan, kelainan fisik, dan sindrom
kematian mendadak pada bayi.
7. Berbagai jenis kanker
Tak hanya kanker paru-paru yang menjadi bahaya merokok bagi kesehatan. Berbagai
jenis kanker lain pun bisa terjadi di sekujur tubuh, termasuk kanker serviks bagi
perempuan, kanker tenggorokan, kanker kandung kemih, kanker mulut, kanker darah,
hingga kanker ginjal.

8. Menopause prematur bagi perempuan


Wanita yang merokok cenderung mengalami menopause lebih cepat, dibandingkan
dengan yang tidak merokok. Selain itu, hot flashes (sensasi panas dalam tubuh)
sebagai gejala menopause juga meningkat jika Anda menghisap rokok.
9. Gangguan mata
Mata pun tak luput dari bahaya merokok bagi kesehatan. Kebiasaan tak sehat ini dapat
mengganggu kemampuan melihat dan meningkatkan risiko berbagai penyakit mata.
Penyakit mata tersebut termasuk glaukoma, degenerasi makula, dan katarak.
10. Masalah daya tahan tubuh
Menghisap rokok dapat menurunkan kemampuan sistem imun tubuh untuk melawan
infeksi. Selain itu, orang yang merokok lebih berisiko untuk mengalami infeksi
saluran pernapasan daripada yang tidak merokok.
11. Gangguan ereksi dan kesuburan
Karena merokok dapat menyempitkan pembuluh darah, pria perokok akan lebih sulit
untuk mengalami ereksi. Sebab, proses ereksi memerlukan aliran darah yang lancar
menuju penis.Bahaya merokok bagi kesehatan termasuk disfungsi ereksi . Tak hanya
masalah ereksi, pria dan wanita yang merokok juga rentan mengalami gangguan
kesuburan, baik jangka panjang atau jangka pendek, dibandingkan yang menghindari
benda berbahaya tersebut.
12. Rasa cemas dan gelisah
Tak hanya masalah fisik, bahaya merokok juga dapat berupa masalah psikologis,
seperti rasa cemas dan gelisah. Efek ini terjadi ketika Anda berusaha menarik diri dari
nikotin, zat yang terkandung pada rokok.
13. Jari menguning dan kulit keriput
Zat-zat yang terdapat pada rokok dapat membuat kulit kering serta memicu penuaan
dini. Terganggunya aliran darah juga membuat kulit menjadi kekurangan nutrisi.

Selain itu, jika Anda perhatikan, jari perokok juga cenderung menguning. Hal tersebut
merupakan efek dari memegang rokok.

Efek Bagi Lingkungan

Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa merokok dapat menyebabkan beberapa
penyakit yang berbahaya. Namun mereka biasanya masa bodoh terhadap hal itu dan
menganggap merokok adalah urusan pribadi mereka, tetapi sebenarnya erokok bukan
merupakan urusan pribadi.
Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi juga mengotori udara
sekitar. Orang-orang yang tidak merokok yang kebetulan di sekitar orang yang merokok
terpaksa harus bersedia bernafas dan menghisap udara yang penuh dikotori oleh asap
rokoknya para perokok.
Disamping perokok dikenal juga orany yang bukan perokok, tetapi yang menghirup
udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di ruang-ruang umum tertutup
seperti di bus, ruang kantor dan lain-lain. Seorang yang bukan perokok, tetapi yang ikut
mengkonsumsi rokok beserta zat-zat yang terkandung di dalamnya disebut perokok pasif.
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan udara luar,
mengandung zat kimia yang lebih tinggi daripada asap yang dihirup oleh perokok sendiri.
Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakniperokok pasif terutama bayi dan
anak-anak. Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-paru. Orang dengan kadar Hb
rendah dan orang yang sedang menderita penyakit kardiovaskuler.

E. Upaya Mencegah Merokok

1. Agar dibuat peta merokok selama 20 jam


2. Setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan pada saat itu. Ini agar
dilakukan setiap merokok dalam satu hari.
3. Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari
4. Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar dicatat pada setiap dimana kita
menikmati
5. Merubah situasi merokok. Apakah merokok ketika jenuh, konsentrasi
penuh,istirahat, minum dengan teman, dan sesudah makan
6. Apabila jenuh, tangani pekerjaan yang sudah lama tertunda
7. Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel
8. Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan
mendiskusikan masalah menarik yang sedang terjadi
9. Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku.

F. Faktor - Faktor Penyebab Prilaku Merokok

Seperti yang diungkapkan oleh Leventhal & Clearly (dalam Cahyani, 1995) terdapat 4
tahap dalam perilaku merokok sehingga menjadi perokok yaitu:

1. Tahap Preparatory. Seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan mengenai


merokok dengan cara mendengar, melihat, atau dari hasil bacaan. Hal-hal ini
menimbukan minat untuk merokok.
2. Tahap Initiation. Tahap perintisan merokok yaitu tahap apakah seseorang akan
meneruskan ataukah tidak terhadap perilaku merokok.

3. Tahap becoming a smoker. Apabila seseorang telah mengkonsumsi rokok sebanyak 4


batang per hari maka mempunyai kecenderungan menjadi perokok.

4. Tahap maintenance of smoking. Tahap ini merokok sudah menjadi salah satu bagian dari
cara pengarturan diri (self regulating). Merokok dilakukan untuk memperoleh efek
fisiologis yang menyenangkan. Selain faktor perkembangan remaja dan kepuasan
psikologis, masih banyak faktor dari luar individu yang berpengaruh pada proses
pembentukan perilaku merokok. Pada dasarnya perilaku merokok adalah perilaku yang
dipelajari. Hal itu berarti ada fihak-fihak yang berpengaruh besar dalam proses
sosialisasi. Konsep sosialisasi pertama berkembang dari Sosiologi dan Psikologi Sosial
merupakan suatu proses tranmisi nilai-nilai, sistem belief, sikap, atau pun perilaku
perilaku dari generasi sebelumnya kepada generasi berikutnya (Durkin, 1995). Adapun
tujuan sosialisasi ini adalah agar generasi berikutnya mempunyai sistem nilai yang sesuai
dengan tuntutan norma yang diinginkan oleh kelompok, sehingga individu dapat diterima
dalam suatu kelompok. Dalam kaitannya dengan perilaku merokok, pada dasarnya
hampir tidak ada orang tua yang menginginkan.

Subjek yang mengkonsumsi rokok sama dengan atau lebih besar dari 4 batang per
hari lebih dari 68%. Hanya 15% subjek yang menyatakan tidak tentu dalam mengkonsumsi
rokok dengan alasan karena keterbatasan uang. Hasil ini semakin memperkuat pandangan
bahwa merokok bukan berkaitan dengan aspek rasional yaitu aspek negatif dari rokok, baik
dari sisi ekonomis maupun kesehatan, tetapi lebih berkaitan kepuasan emosional.Adapun
frekuensi konsumsi rokok disaji kan dalam tabel berikut ini.

Jumlah Rokok Frekuensi


(Batang)
24 2
14 1
12 14
11 1
10 2
8 1
7 6
6 12
5 10
4 2
3 6
2 6
1 1
Tidak Tentu 11
Total 75

Kepuasan psikologis merokok diperkuat oleh efek-efek setelah merokok, bahwa efek
negatif merokok hanya dirasakan sebesar 7,45%. Hal ini berarti subjek sudah terbiasa
merokok, sebab bagi pemula efek yang timbul adalah pusing, mual-mual, dan mulut pahit.

Kondisi konsumsi rokok yang terbanyak

Kondisi konsumsi rokok yang %


terbanyak

Stres 40,86
Kumpul Dengan Teman 27,96
Habis Makan 12.903
Dingin 7.259
Ada Uang Lebih 6.542
Mendengarkan Musik 1,075
Jauh Dari Orang Tua 1,075
Jalan - Jalan 1,075

Kondisi yang paling banyak perilaku merokok yaitu ketika subjek dalam tekanan
(stres) yaitu 40,86%; yang kedua ketika berkumpul dengan teman sebaya (27,96%).
Konsumsi rokok ketika stres merupakan upaya-upaya pengatasan masalah yang bersifat
emosional atau sebagai kompensatoris kecemasan yang dialihkan terhadap perilaku merokok.
Hal ini semakin mempertegas mengapa para perokok merasakan kenikmatan setelah
merokok. Perilaku merokok dipandang sebagai upaya penyeimbang dalam kondisi stres.
Dengan kata lain berdasarkan pandangan Laventhal & Cleary (dalam Cahyani, 1995) bahwa
kemungkinan besar subjek telah masuk ke tahap bukan saja dalam becoming a smoker tetapi
telah masuk ke dalam tahap maintenance of smoking. Merokok sudah menjadi salah satu
bagian dari cara pengaturan diri (selfregulating). Merokok dilakukan untuk memperoleh efek
fisiologis yang menyenangkan.
G. Cara - Cara Berhenti Merokok

1) Belilah merk rokok yang harganya murah dan kualitas pas-pasan.


Biasanya kalau orang yang sudah terbiasa merokok dengan rokok enak, dan suatu saat
merokok dengan rokok yang tidak enak akan merasa gatal di tenggorokan dan seperti gak ada
rasa di lidah, hambar. Diharapkan ini dapat mengurangi intensitas merokok. Selain itu,
biasanya orang akan malu merokok di tempat umum jika rokoknya rokok murahan, jadi kalau
mau merokok harus cari tempat yang sepi, beda jika rokoknya merk mahal. Dengan
santainya, kebul-kebul di tempat umum.
2) Hentikan kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas.
Biasanya para perokok suka membunuh waktu luangnya dengan merokok. Begitu tak ada
kegiatan, langsung deh buka tuh bungkus rokoknya. Nah, untuk itulah selalu isi waktu luang
dengan kesibukan.
3) Biasakan merokok sambil minum, entah kopi atau es.
Jika sudah terbiasa merokok ditemani kopi atau es, maka kalau tak ada minuman merokok
pun malas.
4) Jika kebelet merokok tundalah beberapa menit sampai keinginan itu hilang.
Kalau masih ingin merokok, tariklah napas dalam-dalam melalui mulut, lalu keluarkan secara
perlahan dengan menyempitkan bibir Anda. Ulangi 5-10 kali.

5) Cobalah membawa permen mint di saku.


Kalau rasa ingin merokok muncul, cobalah emut permen yang ada di saku anda. Diharapkan,
permen dapat mengurangi ketagihan akan rokok.
6) Beritahu orang di sekeliling anada kalau anda berniat berhenti merokok.
Beritahu teman, keluarga dan lain lain kalau tekad anda untuk berhenti merokok sudah bulat.
Jadi, selain mereka yang masih merokok merasa malu merokok di depan anda, juga akan
mendapat support yang membuat anda merasa tidak sendirian sehingga muncul power yang
luar biasa untuk mewujudkan keinginan anda itu.
7) Bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok.
Diharapkan anda akan bisa share tips-tips terampuh dari mereka untuk berhenti merokok.
8) Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
Barang seperti asbak, korek api hanya akan mengingatkan untuk merokok.
9) Jangan pedulikan provokasi orang lain.
Jika anda termasuk perokok yang hanya buat gaya-gayan atau takut dibilang banci oleh
temanmu. Yakinlah, bahwa kamu itu pria sejati. Bayangkan, jika karena merokok kemudian
mereka terkena impotensi di usia muda sedang kamu yang tidak merokok sampai umur di
atas 70 tahun masih greng. Siapa yang pria sejati coba?
10) Cobalah introspeksi diri.
Tanya dirimu sendiri, apa yang sudah anda dapatkan dengan merokok. Renungkan  satu
persatu untungruginya dari merokok tersebut.
11. Semuanya kembali pada diri kita sendiri.

H. Sumber Bacaan

Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prinsip-prinsip Dasar: Jakarta: PT.


Rineka Cipta.

Aby(2012).Gambar Peringatan Bahaya Rokok di Indonesia Terlalu Kecil.


(http://poskotanews.com/2012/09/23/gambar-peringatan-baahaya-merokok-indonesia-terlalu-
kecil/) di unduh 3 Maret 2014.

I. Evaluasi

1. Cara : Lisan
2. Jenis : Pertanyaan Terbuka
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal :

PERTANYAAN ESSAY :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rokok dan Merokok !


2. Sebutkan zat-zat terkandung dalam rokok !
3. Sebutkan apa saja dampak merokok bagi kesehatan dan lingkungan !
4. Jelaskan cara mencegah merokok !
5. Sebutkan faktor - faktor penyebab merokok !
6. Sebutkan pengaruh merokok terhadap lingkungan !

Anda mungkin juga menyukai