Disusun oleh:
- Asri Tetra Hapsari
- Selpy Agustin
- Gita Amelia
- Yusiartha FSP
- Elgy Nurika Yanti
- Yonata PW
- Panji Agung Nugraha
- Dudin Hasanudin
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “SUBLUKSASI RADIAL
HEAD“ dengan lancar sebagai syarat pemenuhan tugas mata kuliah Sistem
Muskuloskeletal Kami ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ini yang
telah memberikan ilmu dan bimbingan nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.
Kami sadar betul makalah ini belumlah sempurna dan masih banyak
materi yang belum dibahas maupun dijelaskan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami berharap kritik dan saran yang membangun serta usulan referensi yang
dapat mendukung perbaikan makalah ini sehingga lebih efektif dalam
penggunaannya di masa yang akan datang.
Bandung, 18
Desember 2017
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
cover
Disusun oleh:......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
Pendahuluan.......................................................................................................................1
1.1LATAR BELAKANG......................................................................................................1
1.2RUMUSAN MASALAH..........................................................................................1
1.3TUJUAN...................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
2.1KASUS........................................................................................................................2
2.3 STEP 2.......................................................................................................................3
2.4 STEP 3.......................................................................................................................4
2.5 STEP 4.......................................................................................................................4
2.4 STEP 5.....................................................................................................................4
2.4.1 PENGERTIAN..................................................................................................4
2.4.2 ETIOLOGI........................................................................................................5
2.4.3 PATOFISIOLOGI.............................................................................................5
2.4.4 MANIFESTASI KLINIS...................................................................................7
2.4.5PENATALAKSANAAN...................................................................................7
2.4.6 ASUHAN KEPERAWATAN...........................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
iii
BAB I
Pendahuluan
1.1LATAR BELAKANG
System musculoskeletal tersusun dari otot, tendon, ligament, tulang, kartilago,
persendian dan bursa. Semua struktur ini bekerja bersama-sama untuk menghasilkan
gerakan skeletal. Ada tiga jenis otot utama pada tubuh manusia yaitu otot dalam (otot
polos), otot skeletal (otot lurik), dan otot jantung. Otot akan bekerja bila serabut-serabut
otot mengalami pembesaran. Kekuatan dan ukuran otot dipengaruhi oleh latihan, gizi,
jenis kelamin dan genetika.
Kelainan system musculoskeletal sangat banyak penyebabnya. Kontursio atau
benturan pada daerah sendi dapat bersifat yaitu sederhana, disertai luksasi dan subluksasi,
kemudian disertai dengan terjadinya fraktur atau fisura. Kontursio dapat terjadi secara
tidak langsung atau langsung. Kontursio langsung misalnya akibat kekerasan yang
langsung mengenai sendi, sedangkan yang tidak langsung kekerasan yang terjadi pada
tempat lain tapi berpengaruh pada sendi.
1.2RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini adapun rumusan masalah yang akan di bahas adalah :
Apa yang dimaksud dengan subluksasi?
Apa yang dimaksud subluksasi radial head?
Bagaimana tanda klinis dari subluksasi radial head?
Bagaimana penanganan dan prognosis dari kasus subluksasi radial head?
1.3TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit sendi yaitu
subluksasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1KASUS
Subluksasi Radial Head
Seorang ibu datang ke UGD dengan anaknya yang berusia tiga tahun. Ibu dan pasien
sedang bermain di taman bermain saat anak itu tersandung sehingga ibunya mencengkeram
lengan kiri anak itu untuk mencegahnya terjatuh. Sejak saat itu, anak tersebut menolak untuk
menggunakan lengan kirinya dan meringis saat lengan disentuh. Dia memegang lengan di
tubuhnya di posisi tertekuk dan teraduksi.
Anak itu tidak mengalami distress akut, tanda-tanda vitalnya stabil dan tidak ada
tanda cedera lainnya. Anak memiliki rentang gerak pasif di pergelangan tangan dan jari, dan
terdapat sedikit tenderness pada radial head. Tidak tercatat pembengkakan atau ecchymosis.
Pemeriksaan neurovaskular tercatat normal pada ekstremitas yang terkena. X-Rays dari siku
kiri anak normal. Berdasarkan riwayat cedera, pasien diduga mengalami subluxasi radial
head (Siku Nursemaid) dan direncanakan untuk reduksi subluksasi.
2.2 STEP 1
1. Teraduksi
2. Tenderness
3. Radial head
4. Ecchymosis subluksasi
5. Subluksasi
6. Radial head (siku nursemaid)
7. Reduksi subluksasi
8. Teradduksi
2
2.3 STEP 2
a. Teraduksi
b. Tenderness
c. Radial head
Aspek paling proksimal tulang radius . Daerah ini bergerak dalam ligamentum
d. Ecchymosis
Perubahan warna kulit (memar) yang disebabkan oleh keluarnya darah Kel dalam
jaringan dark pembuluh darah pecah terjadi pada selaput lendir misalnya usus atau
mulut.
f. Subluxasi
Adanya tenaga Yang menarik dengan kuat pada ligament annualar radial head
g.Reduksi subluksasi.
Mengembalikan posisi caput radii dan ligamen anular siku sehingga fungsi lengan
3
2.4 STEP 3
1. Apa itu subluksasi radial head?
2. Mengapa klien merasakan sakit saat disentuh?
3. Bagaimana proses terjadinya sublukasasi radial head?
4. Bagaimana mekanisme teknik reduksi sublusasi?
2.5 STEP 4
1. Mekanisme trauma : bisaanya terjadi pada anak usia 9 bulan-6 tahun, karena tarikan yang
kuat pada tangan yang terulur, yakni adanya tenaga yang menarik dengan kuat pada
ligament annular di radial head.
2. Karena adanya robekan pada ligamen (struktur yang menghubungkan tulang dengan
tulang) pada tulang radius/tulang hasta hingga tulang radius akan lepas dari sendi siku
(mengalami dislokasi), akibatnya anak akan merasakan kesakitan.
3. Karna ada sebuah ligamen biasanya menahan tulang padatempatnya, namun pada
beberapa anak ligamennya membentang (seperti dengan tarikkan mendadak) dan tulang
(kepala radial) sebagian terlepas dari ligamentum bawah, jadi menyebabkan tenderness
4. Reduksi (reduction) adalah sebuah prosedur di mana fraktur dikembalikan ke tempatnya
untuk menyembuhkan. Prosedur ini dilakukan dari luar tubuh, tanpa sayatan (tertutup)
atau melalui sayatan (terbuka).
Subluksasi (subluxation) adalah dislokasi parsial sebuah sendi
2.4 STEP 5
2.4.1 PENGERTIAN
Subluksasi adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan adanya deviasi hubungan
normal Antara yang satu dengan rawan lainnya yang masih menyentuh berbagai bagian
pasangannya. Jika kedua bagian ini sudah tidak menyinggung satu dengan yang lainnya maka
disebut dislokasi. Sedangkan subluksasi radial head artinya lokasi subluksasinya berada pada
radial head atau biasa disebut pulled elbow.
Pulled elbow biasanya dihasilkan khas dari tarikan secara tiba tangan yang lebarkan.
Ini biasa terjadi karena mengangkat dan mengayunkan anak dengan tangan. Mekanisme yang
mendasarinya meliputi anular ligament dari radius yang selip/bergeser dari radial head (ujung
tulang radius), di ikuti oleh ligament yang berada diantara humerus dan radius.
4
2.4.2 ETIOLOGI
1. Konginental ( tjd sejak lahir, akbt kesalahan p’tmbhn ) ex. Pd panggul
2. Spontan ( patologi ) akibat pykt struktur sendi dan jar sktr sendi
3. Traumatic cedera dimana sendi mengalami kerusakan akibat kekerasan
2.4.3 PATOFISIOLOGI
Keterikatan distal ligamen annular yang menutupi kepala radial lebih lemah pada anak-anak
daripada pada orang dewasa, sehingga membuatnya mudah robek. Anak yang lebih tua
biasanya menunjukkan pada aspek dorsal lengan bawah proksimal saat ditanya dimana
sakitnya. Hal ini dapat menyesatkan seseorang untuk menduga adanya fraktur buckle pada
radius proksimal, Tidak ada sobekan di jaringan lunak (mungkin karena kelenturan jaringan
ikat muda)
5
Trauma (Tertarik)
Ligamen Annular
Tergelincir
Hambatan Mobilitas
Fisik
6
2.4.4 MANIFESTASI KLINIS
1. Lengan tergantung lemah
2. Anak mengeluh nyeri pada lengan dan tidak mau menggerakkannya.
3. Nyeri tekan local pada bagian proksimal lengan bawah.
4. Nyeri yang ditimbulkan sat memfleksikan siku atau men-supinasikan lengan bawah.
5. tidak ada pembengkakan dan deformitas
2.4.5PENATALAKSANAAN
1. Reduksi subluksasi (reduction) adalah sebuah prosedur di mana fraktur
dikembalikan ke tempatnya untuk menyembuhkan. Prosedur ini dilakukan dari luar
tubuh, tanpa sayatan (tertutup) atau melalui sayatan (terbuka).
7
2. Ds: Trauma Hambatan mobilitas fisik
Klien terlihat meringis ↓ berhubungan dengannyeri
kesakitan bila tersentuh Radial head terkilir hilang timbul /
Klien terlihat mobilitas ↓ tenderness.
Ligamen anular tergilincir
nya terbatas terutama di ↓
daerah ekstremitas kiri Anular terjepit diantara kepala
Klien mengatakan nyeri radial dari cepitellum
bila disentuh ↓
Lengan bawah terkunci dalam
Do: pronasi
Ibu klien mengatakan ↓
anaknya memegang Nyeri saat supinasi
lengan tubuhnya bila ↓
Nyeri hilang timbul / tenderness
tertekuk
↓
Hambatan mobilitas fisik
N DIAGNOSA PERENCANAAN
O Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan rasa Tupan: Mandiri : Mandiri :
nyaman; Nyeri Dalam 3hari pasien 1. Observasi TTV 1. Untuk memonitor
berhubungan dengan sudah tidak merasakan 2. Lakukan keadaan pasien
annular yang terjepit nyeri pengkajian secara 2. Untuk seberapa
komprehensif luas rasa nyeri
Definisi : Merasa Tupen: termasuk lokasi, yang dialami
kurang senang lega, Dalam 1x24 jam nyeri frekuensi dan pasien dan
dan sempurna dalam pasien dapat berkurang faktor presipitasi mengurangi faktor
dimensi fisik, 3. Observasi reaksi rasa nyeri
psikospiritual, Kriteria hasil: nonverbal dari 3. Untuk mengetahui
lingkungan, dan Mampu ketidaknyamanan seberapa sakit
sosial mengontrol nyeri 4. Gunakkan teknik dilihat dari respon
Melaporkan komunikasi pasien dengan
bahwa nyeri teraupetik untuk mimik wajah
berkurang dengan mengetahui (menangis,
menggunakkan pengalaman nyeri meringis)
manajemen nyeri 5. Evaluasi 4. Untuk mengetahui
Mampu pengalaman nyeri rasa nyeri dari
mengenali nyeri masa lampau waktu ke waktu
8
(skala, frekuensi, dengan memberi
dan tanda nyeri) skala nyeri 0-10
Menyatakan rasa 5. Untuk mengetahui
nyaman setelah perkembangan
nyeri berkurang nyeri pasien
(berkurang)
Kolaborasi : Kolaborasi :
1. kolaborasi dengan 1. pemberian
dokter untuk analgesik untuk
pemberian mengurangi rasa
analgesik dan nyeri
tindakan untuk
reduksi subluksasi.
2. Hambatan mobilitas Tupan: Mandiri Mandiri
fisik berhubungan Dalam waktu 3hari 1. Monitor TTV dan 1. Untuk memonitor
dengan nyeri hilang rasa nyeri hilang respon pasien saat keadaan pasien
timbul/tenderness latihan
Tupen: 2. Konsultasikan 2. Untuk
Definisi : Dalam waktu 1x24 jam dengan terapi fisik memperbaikin
keterbatasan pada mobilitas pasien sudah tentang rencana tulang yang rusak
pergerakkan fisik mulai melakukan reduksi subluksasi (bergeser)
tubuh atau lebih aktivitas pergerakkan 3. Ajarkan pasien 3. Untuk
ekstremitas secra (mengendalikkan atau keluarga mengembalikan
mandiri atau terarah perilaku) pasien tentang tulang yang rusak
teknik reduksi (bergeser)
Kriteria hasil: subluksasi
Klien 4. Dampingi dan 4. Untuk mengurangi
meningkatkan bantu pasien saat cedera pada tulang
dalam aktivitas mobilisasi yang lebih parah
fisik
Mengerti tujuan
dari peningkatan
mobilitas
Bantu untuk
mobilisasi
9
DAFTAR PUSTAKA
10