Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DO : Trauma langsung/trauma tidak NYERI AKUT
- Skala nyeri 5 namun langsung/kondisi patologis
juga terkadang 7 dari 10
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri. Fraktur
- Pasien badrest sesekali
tampak meringis
menahan nyeri.
DS : Diskontinuitas tulang
- Pasien mengatakan
nyeri setiap saat dan
nyeri berat dengan tiba-
tiba. Pergeseran fragmen tulang
- Pasien mengatakan
nyeri jika kakinya
(tungkai atas) digerakan.
Nyeri akut
2 DO : Fraktur Gangguan pola tidur
- Skala nyeri terkadang 5
– 7 dari 10.
Pergeseran pragmen tulang
DS :
- Pasien mengatakan
kurang nyenyak tidur Merusak jaringan sekitar
selama di RS karena
nyerinya sangat
mengganggu. Presepsi mediator nyeri

- Pasien mengatakan
nyeri kaki kiri atas dan Menyampaikan ke otak
menganggu tidur

Presepsi nyeri

Nyeri akut

Gangguan pola tidur


3 DO : Fraktur terbkuka/tertutup Personal hygiene/mandi
- Pasien terlihat kurang
bersih di bagian wajah
rambut dan kuku. Ketidakmampuan membasuh
- Rambut tampak tubuh
berminyak dan kurang
bersih.
DS: Imobilisasi

- Pasien mengatakan
belum pernah mandi Ketidakmampuan mengakses
atau di seka selama di kamar mandi
RS
- Ibu pasien mengatakan
bingung bagaimana Deficit perawatan diri (mandi)
menyeka pasien
- Pasien mengatakan
belum keramas selama
dirawat.
4 DO: Fraktur Hambatan mobilitas fisik
- Aktivitas pasien hanya
ditempat tidur
terlentang, karena harus Pergeseran pegmen tulang
imobilisasi dengan skin
traksi yang dijalaninya.
DS: Merusak jaringan sekitar
- Pasien mengatakan
nyeri pada kaki kiri atas.
- Pasien badrest sesekali Penurunan fungsi tubuh
tampak meringis
menahan nyeri
Hambatan mobilitas fisik

Hambatan beribadah
5. DO: Fraktur Gangguan integritas
- Femur sinistra pasien kulit
tampak sedikit bengkak
dibandingkan femur diskointunitas tulang
sinistra
DS:
- Keluarga pasien/ibu perubahan jaringan sekitar
pasien mengatakan
bengkak berkurang
dibandingkan pada awal laserasi kulit
masuk RS
- Kulit teraba hangat,
terdapat bekas luka-luka kerusakan integritas kulit
gores akibat terkena
aspal seperti di wajah
tangan dan femur
sinistra.
6. DO: fraktur Gangguan eleminasi
- tidak terpasang kateter
urine atau pampers
- Pasien mengatakan diskointunitas tulang
nyeri jika kakinya
(tungkai atas digerakan)
DS: perubahan jaringan sekitar
- pasien mengatakan
belum BAB sejak 1 hari
SMRS, atau sudah 5 hambatan mobilitas fisik
hari.
- Pasien mengatakan
tidak suka makan tirah baring
sayuran dan papaya.

peristaltic usus menurun

konstipasi

gangguan eleminasi
ASKEP

N DIAGNOSA PERENCANAAN
O TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Nyeri akut b.d Tujuan 1. Kaji nyeri 1. Untuk
fraktur 2. Atur posisi mengetahui
Kriteria hasil : smobilisasi tingkat nyeri
Definisi :  Mampu pada paha klien
pengalaman mengontrol nyeri 3. Ajarkan teknik 2. Imobilisasi yang
sensori dan  Melaporkan nyeri relaksai adekuat dapat
emosional berkurang dengan 4. Ajarkan mengurangi
yang tidak menggunakan metode pergerakan
menyenangka manajemen nyeri distraksi pragmen tulang
n yang  Mampu selama nyeri yang menjadi
muncul akibat mengenali nyeri akut unsur utama
kerusakan  Menyetakan rasa 5. Kolaborasi penyebab nyeri
jaringan yang nyaman setelah dengan dokter 3. Akan
actual atau nyeri berkurang pemberian melancarkan
potensia. analgesic, peredaran
pemasangan darah sehingga
traksi kulit kebutuhan
atau traksi jaringan akan
tulang terpenuhi dan
mengurangi
nyeri
4. Mengalihkan
perhatian nyeri
dengan hal-hal
menyenangkan
5. Analgesic
memblock
lintasan nyeri
sehingga nyeri
akan berkurang.
Traksi yang
efektif akan
memberikan
dampak pada
penurunan
pergeseran
pragmen tulang
dan
memberikan
sposisi yang baik
untuk
menyatukan
tulang
2 Gangguan Tujuan 1. Kaji pola 1. Untuk
pola tidur b.d kebutuhan mengetahui
rasa nyaman Kriteria hasil : istirahat tidur pola tidur klien
nyeri  Jumlah jam tidur klien 2. Agar klien
dalam batas 2. Ciptakan merasa nyaman
Definisi : normal 6-8jam uasana dan tenang
gangguan perhari lingkungan
kualitas dan  Pola tidur kualitas yang nyaman
kuantitas dalam batas 3. Anjurkan klien
waktu tidur normal berdoa
akibat factor  Perasaan segar sebelum tidur
eksternal sesudah tidur 4. Atur posisi
 Mampu tidur klien
mengidentifikasik semi fowler
an hal-hal yang sebelum tidur
meningkatkan 5. Kolaborasi
tidur denan dokter
dalam terapi
analgetik
3 Personal Tujuan : pola kebersihan 1. Kaji kembali 1. Data dasar
hygine b.d diri normal pola dalam
kebersihan diri melakukan
Definisi : Kriteria hasil : 2. Menyediakan intervensi
kondisi  Badan, mulut dan artikel pribadi 2. Untuk
dimana kuku bersih yang mempermudah
seseorang  Pasien merasa diinginkan segala
tidak mampu nyaman (sikat gigi, kebutuhan klien
melakukan deodorant, untuk
perawatan sabun mandi, membersihkan
kebersihan lotion, dan dirinya.
untuk dirinya produk 3. Mempertahank
aromatherapy) an rasa nyaman
3. Bantu klien 4. Untuk
dalam memberikan
kebersihan lingkungan yang
badan, mulut, nyaman kepada
dan kuku klien dalam
4. Menyediakan melakukan
lingkungan kebersihan diri.
yang
teurapeutik
dengan
memastikan
hangat,
santai, dan
personal.

4 Hambatan Tujuan 1. Kaji tanda- 5. Untuk


mobilitas fisik tanda vital mengetahui
b.d Kriteria hasil : 2. Kaji derajat tanda-tanda
penurunan  Klien meningkat mobilitas yang vital
fungsi tubuh dalam aktivitas dihasilkanoleh 6. Batas klien
fisik cedera dengan
Definisi :  Mengerti tujuan 3. Berikan dan pandangan diri/
keterbatasan dari peningkatan bantu klien persepsi diri
pada mobilitas dalam batasan fisik
pergerakan  Memverbalisasika mobilisasi actual untuk
fisik tubuh n perasaan dalam dengan alat meningkatkan
satu atau meningkatkan bantu kemajuan
lebih kekuatan dan kesehatan
ekstremitas kemampuan 7. Untuk
secara berpindah peningkatan
mandiri dan  Mempergakan penyembuhan
terarah penggunaan alat dan alat

5 Gangguan Tujuan : meminimalkan 1. Kaji ukuran, 1. Untuk


intergritas terjadinya kerusakan warna, menentukan
kulit b.d intergritas kulit kedalaman intervensi
perubahan luka selanjutnya,
jaringan Kriteria hasil : perhatikan mengetahui
 Pasien jaringan indikasi dan
Definisi menyatakan nekrotik dan terpai yang
ketidaknyaman kondisi diberikan
hilang disekitar luka 2. Menurunkan
 Mencapai 2. Masase kulit tekanan pada
penyembuhan dan area yang peka
luka sesuai waktu penonjolan 3. Meminimalkan
tulang resiko
3. Ubah posisi kerusakan kulit
pasien dengan 4. Mencegah
sering terjadinya
4. Lakukan kerusakan kulit
perawatan 5. Mempercepat
kulit yang proses
terpasang penyembuhan
traksi
5. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
obat-obatan
6 Gangguan Tujuan : pasien dapat 1. Observasi TTV 1. Untuk
eliminasi b.d defekasi dengan teratur 2. Tentukan pola mengetahui
konstipasi defekasi bagi tingkat
sedang Kriteria hasil : klien dan latih kekurangan
 Defekasi dapat untuk kandungan HB,
dilakukan satu kali menjalankann albumin dan
sehari ya glukosa dalam
 Konsistensi feses 3. Berikan darah
lembut cakupan 2. Untuk
 Eliminasi fese nutrisi mengembalikan
tanpa perlu berserat sesuai keteraturan
mengedan dengam pola defekasi
berlebihan indikasi klien
4. Kolaborasi 3. Nutrisi serat
pemberian tinggi untuk
oba-obatan melancarkan
dengan dokter eliminasi fekal
4. Untuk
melunakan
feses

Anda mungkin juga menyukai