Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga makalah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang berjudul
“Pemuda dan Sosialisasi” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata pelajaran Ilmu Sosial
dan Budaya.
Makalah ini berisi tentang hasil analisis Pemuda dan Sosialisasi sehingga
diharapkan Indonesia bisa menjadi lebih maju dan lebih baik dengan tetap
menyejahterakan seluruh penduduk.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1 : PENDAHULUAN.....................................................................................1
3.1 Kesimpulan................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
iii
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Ir.Soekarno pernah mengatakan dalam pidatonya, “Beri aku 10 pemuda,
niscaya akan kuguncangkan dunia!”. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa
pemuda memiliki pengaruh besar sebagai agen perubahan bagi suatu negara.
Karena di tangan merekalah tongkat estafet pembangunan negara akan
diwariskan. Dengan kata lain pemuda adalah generasi penerus yang dapat
menciptakan perubahan pada suatu Negara bahkan dunia.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pemuda dan Sosialisasi?
2. Apa Pengertian Internalisasi Belajar dan Spesialisasi?
3. Apa Pengertian Pemuda dan Identitas?
4. Apa Pengertian Perguruan Tinggi dan Pendidikan?
5. Apa Peranan Pemuda dan Masyarakat?
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Pemuda dan Sosialisasi
2. Untuk mengetahui Internalisasi Belajar dan Spesialisasi
3. Untuk mengetahui Pemuda dan Identitas
4. Untuk mengetahui Perguruan Tinggi dan Pendidikan
5. Untuk mengetahui Peranan Pemuda dan Masyarakat
iv
Bab II
Pembahasan
v
Perilaku setiap individu pun berbeda-beda, karena dari itu membuat
individu lain mengambil suatu tindakan yang berbeda-beda. Tindakan-tindakan
yang diambil oleh masing-masing individu bisa dibagi menjadi dua yaitu tindakan
positif dan negatif. Tindakan positif akan diambil jika antar individu saling
mengharagai adanya norma-norma yang berlaku. Kalau tindakan negatif, akan
diambil jika antar individu tidak mengutamakan norma-norma yang ada, seperti
saling egois, berbeda pendapat, merasa derajatnya lebih tinggi dari individu lain,
dan sebagainya.
Setelah individu mengambil suatu tindakan entah itu positif atau negatif,
pastilah individu tersebutberfikir atas tindakannya tersebut. Atas pemikirannya
itu, akan membuat suatu pembelajaran dimana individu akan lebih memahami apa
itu hidup besosialisasi dan norma-norma yang berlaku. Dari pembelajaran
tersebut, suatu individu akan mendapatkan spesialisasi atau kekhususan
kemampuan dimana individu bisa menempatkan dirinya di dalam hidup
bermasyarakat.
Pengertian Sosialisasi
vi
karena itu, untuk menangani dan menindaklanjutinya perlu diadakan pembinaan
dan pengembangan generasi muda.
Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
1. Tahapan Persiapan > Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada
saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia
sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag
disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
2. Tahapan Meniru > Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk
meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya,
nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
3. Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya
meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu
norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan
kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
4. Tahapan Norma Kolektif > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna
didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam
kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang
yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat
Luas.
vii
• Orientasi dalam dirinya sendiri.
• Orientasi ke luar hidup di lingkungan.
Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua
pengertian pokok, yaitu:
• Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka
yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan
ketrlibatannya pun secara fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi bangsa.
• Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan adalah mereka
yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kea rah pertumbuhan
potensi dan kemampuan ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri
yang melibatkan secara fungsional.
viii
sedangkan pendekatan makro tinjauan terhadap proses belajar mengajar yang
berlangsung antara lembaga dengan lingkungannya. Sedangkan Perguruan Tinggi
sebagai komunitas ilmiah, yakni Perguruan Tinggi adalah komunitas ilmiah atau
komunitas pelajar . Jadi perguruan tinggi sebagai komunitas dapat berfungsi
mentranspormasi dan melestarikan system nilai, tata cara dan pengetahuan.
Perguruan tinggi juga didukung dan diberi tugas menyelenggarakan program tetap
yang disebut kurikulum (taliziduhu,1988:42)
ix
1. Akses yang berhubungan dengan kemudahan mendapatkan jasa pendidikan
yang diperoleh ditempat yang mudah dijangkau pada waktu yang tepat dan
nyaman.
6. Efisiensi dan ekonomis yang mengacu kepada pengertian layanan terbaik untuk
besarnya biaya yang tepat.
1.2 Pendidikan
x
Pendidikan juga melibatkan banyak hal yang dapat membuatnya berjalan
sebagaimana mestinya. Hal tersebut adalah unsur-unsur yang ada dan terlibat di
dalamnya sehingga pendidikan dapat menjadi suatu keutuhan yang mampu
memiliki fungsi dan manfaat yang diinginkan. Unsur-unsur pendidikan tersebut
antara lain: tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, interaksi edukatif, materi
pendidikan, alat dan metode pendidikan, dan lingkungan pendidikan (Elfachmi,
2015, hlm. 15). Unsur-unsur pendidikan tersebut adalah hal yang saling terkait
satu sama lain. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unsur pendidikan
yang diambil dari undang-undang no.20 tahun sisdiknas, ditambah dengan satu
unsur lain yang sering disinggung oleh para ahli.
Tujuan Pendidikan
xi
1. Mengoptimalkan potensi kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki oleh
siswa.
2. Mewariskan nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi untuk menghindari
sebisa mungkin anak-anak tercabut dari akar budaya dan kehidupan berbangsa
dan bernegara.
3. Mengembangkan daya adaptabilitas siswa untuk menghadapi situasi masa
depan yang terus berubah, baik intensitas maupun persyaratan yang diperlukan
sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fungsi Pendidikan
Manfaat Pendidikan
xii
5. Peranan Pemuda dan Masyarakat
1. Agen Perubahan
Peran pemuda yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agen
perubahan. Hal ini dapat diwujudkan dengan pemuda ikut mendukung
perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun
daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
Kemajuan bangsa dapat dilihat dari keberhasilan generasi mudanya
untuk melakukan perubahan-perubahan positif yang dapat dilakukan dan
menaklukan segala tantangan yang akan dihadapi.
2. Agen Pembangunan
Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agen
pembangunan yang mana pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab
dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di
berbagai macam bidang, baik pembangunan secara nasional maupun
pembangunan daerah.
Agen pembangunan disini bukan hanya sebatas pembangunan secara fisik
maupun non fisik , tetapi juga menyangkut juga kemampuan pengembangan
potensi generasi muda lainnya. Potensi dan produktifitas yang ada di diri para
generasi muda perlu dikembangkan demi mencapai tujuan pembangunan bangsa
Indonesia.
Begitu besarnya peranan pemuda dalam melakukan perubahan sejalan
dengan jargon Presiden Soekarno untuk membangkitkan semangat para pemuda
yaitu “ Beri aku 1000 orang tua , niscaya akan kucabut semeru dari akarnya,
beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”.
3. Agen Pembaharuan
Peran yang selanjutnya adalah menjadi agen pembaharuan bangsa
Indonesia. Artinya pemuda Indonesia harus memiliki kemampuan dalam
menganalisis perubahan zaman sehingga mereka dapat memilih mana yang
memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan.
xiii
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Saran
xiv
DAFTAR PUSTAKA
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-banjarmasin/baca-artikel/14361/Peran-
Pemuda-Masa-Kini.html#:~:text=Selain%20menjadi%20agen
%20perubahan%2C%20peran,secara%20nasional%20maupun
%20pembangunan%20daerah
https://ciptadestiara.wordpress.com/category/pemuda-dan-identitas/
xv