Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga makalah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang berjudul
“Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan” dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata
pelajaran Ilmu Sosial dan Budaya.
Makalah ini berisi tentang hasil analisis Individu, Keluarga dan
Masyarakat sehingga diharapkan Indonesia bisa menjadi lebih maju dan lebih baik
dengan tetap menyejahterakan seluruh penduduk.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1 : PENDAHULUAN.....................................................................................1
3.1 Kesimpulan..................................................................................................5
3.2 Saran.............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6
iii
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian masyarakat?
2. Apa ciri-ciri masyarakat ?
3. Apa urbanisasi dan urbanisme?
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian masyarakat?
2. Untuk mengetahui ciri masyarakat perkotaan dan pedesaan?
3. Untuk mengetahui urbanisasi dan urbanisme?
iv
Bab II
Pembahasan
1. Pengertian Masyarakat
Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius yang berarti
“kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya
“bergaul”. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk akhiran
hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur
– unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
A. Masyarakat Pedesaan
Pengertian desa/pedesaan
Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma
mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana
bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri[2] Menurut Bintaro,
desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi ,sosial, ekonomi, politik dan
kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan
pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Sedang menurut Paul H.
Landis :Desa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai
berikut :
v
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menyimak realitas diatas, memang benar bahwa yang selama ini terjadi
sesungguhnya adalah “Pembangunan di desa” dan bukan pembangunan untuk,
dari dan oleh desa. Desa adalah unsur bagi tegak dan eksisnya sebuah bangsa
(nation) bernama Indonesia. Kalaupun derap pembangunan merupakan sebuah
program yang diterapkan sampai kedesa-desa, alangkah baiknya jika menerapkan
konsep :”Membangun desa, menumbuhkan kota”. Konsep ini, meski sudah sering
dilontarkan oleh banyak kalangan, tetapi belum dituangkan ke dalam buku yang
khusus dan lengkap. Inilah tantangan yang harus segera dijawab.
B. Masyarakat Perkotaan
Pengertian Kota
Wirth
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh
orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
vi
Max Weber
Dwigth Sanderson
Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.
c). Universalisme
Berhubungan dengan semua hal yang berlaku umum, oleh karena itu
pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme.
d). Prestasi
Mutu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima
berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya.
vii
e). Heterogenitas
Masyarakat kota lebih memperlihatkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari
lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya.
a. Afektifitas
Ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta , kesetiaan dan
kemesraan. Perwujudannya dalam sikap dan perbuatan tolong menolong,
menyatakan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan menolongnya
tanpa pamrih.
b. Orientasi
c. Partikularisme
d. Askripsi
Yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh
berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja, tetapi merupakan suatu keadaan
yang sudah merupakan kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).
viii
e. Kekabaran (diffuseness).
Sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa
ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak
langsung, untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat Talcott
Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni masyarakatnya tanpa
pengaruh dari luar.
ix
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang
biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi
media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Terjadinya urbanisasi membawa dampak positil dan negatif, baik bagi desa yang
ditinggalkan, maupun bagi kota yang dihuni. Dampak positif urbanisasi bagi
desa (daerah asal) sebagai berikut.
x
Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian.
Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat sering ditularkan dan
kehidupan kota.
Desa banyak kehilangan penduduk yang berkualitas.
Dampak Urbanisasi bagi Kota terdiri dari dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif urbanisasi bagi kota sebagai berikut.
Timbulnya pengangguran.
Munculnya tunawisma dan gubuk-gubuk liar di tengah-tengah kota.
Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
Meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial
lainnya.
Hal ini penting mengingat salah satu alasan klasik urbanisasi (migrasi)
adalah rendahnya penghasilan sektor ekonomi desa. Kebanyakan migran
adalah mantan petani, pengrajin, serta pelaku usaha-usaha ekstraktif
lainnya yang merasa putus asa karena hasil usaha mereka di desa dihargai
terlalu rendah sehingga tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
xi
Uraian-uraian di atas pada dasarnya bicara mengenai upaya menahan
penduduk desa agar tidak migrasi ke Jakarta. Jika kondisi perekonomian
desa/wilayah di sekeliling kota telah berkembang, kota akan sedikit
mendapat pasokan tenaga kerja. Akibat lebih lanjut, penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta mulai berkurang. Atau setidaknya
tidak akan ada lagi penambahan jumlah penduduk, sehingga pemerintah
Kota bisa lebih berkonsentrasi menangani PMKS yang sudah ada tanpa
was-was akan penambahan PMKS baru dari daerah/desa.
xii
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki hubungan yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma
dan aturan-aturan diantara komponen-komponen tersebut. Individu tidak akan
jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyarakat yang menjadi latar
belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil
jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan
keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan
lingkungan sosialnya yaitu masyarakat.
Saran
Kami sangat menyadari akan kekurangan-kekurangan yang ada pada
makalah ini. Baik dari segi ilmunya maupun dari segi penulisannya. Itu semua
xiii
disebabkan kurangnya referensi yang digunakan dan kurangnya pengalaman
penulis. Untuk itu, apabila ada kritikan maupun saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat kami harapkan, agar di penulisan berikutnya kami dapat
memperbaikinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.rangkumanmakalah.com/individu-keluarga-dan-masyarakat/
http://texbuk.blogspot.com/2012/01/proses-tahapan-
terbentuknyakeluarga.html(diakses pada 29 Oktober 2012)
http://dahliaayusuryandari.blogspot.com/2012/02/tingkatan-dalam-
masyarakatdan.html (diakses pada 29 Oktober 2012)
http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macammasalah-
sosial-dalam-masyarakat (diaksespada 2 Oktober 2012)
xiv