Anda di halaman 1dari 9

Makalah Aqidah Akhlak

Tasamuh

Nama Kelompok:
 Auliyah Diaunnisa
 Andira Chikal
Maharani
 Abelia Amanda Putri

Kelas: XII IPS SMA

SMA/MA DDI ALLIRITENGAE MAROS


TAHUN AJARAN 2022/2023

DAFTAR ISI

BAB 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang ................................................................................... 2

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2


BAB 2 Pembahasan

A. Pengertian Tasamuh .......................................................................... 4

B. Dampak Positif Sifat Tamasuh............................................................ 4

C. Manfaat Tasamuh ............................................................................... 4

D. Dalil Tentang Tasamuh ...................................................................... 4

E. Sikap Tasamuh ................................................................................... 5

F. Contoh Tasamuh dalam Kehidupan Sehari-hari ................................ 5

BAB 3 Penutup

A. Kesimpulan ......................................................................................... 7

Daftar Pustaka ............................................................................................... 8

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Manusia merupakan sekaligus sebagai makhluk sosial yang membutuhkan
adanya orang lain. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk
berinteraksi dengan dengan individu lain. dalam kehidupan sosial dalam

1
masyarakat seorang individu dihadapkan dengan perbedaan baik antar
kelompok satu dengan lainnya dan salah satunya perbedaan agama.
Dalam menjaga keutuhan persatuan dalam masyarakat diperlukan sikap
saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain, agar tidak terjadi
pertikaiaan yang akan membesar dan itupun dapat dihindari. Masyarakat juga
memiliki tugas untuk saling menjaga hak dan kewajiban antara satu dengan
yang lainnya. Islam mengajarkan tentang secara global baik peribadahan dan
aktifitas. Karena itu kita sebagai umat muslim sudah sepatutnya menjunjung
tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama dan menghormati antar
setiap perbedaan yang ada.
Di Indonesia tidak hanya terdiri atas satu suku, agama dan ras. Tetapi
Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku, agama dan ras. Kebebasan
beragama hakikatnya adalah dasar bagi kerukunan antar umat beragama.
Kebebasan beragama merupakan hak setiap individu manusia. Hak untuk
memeluk agama adalah hak masing-masing bagi setiap orang tanpa ada
paksaan, dan tidak ada seorang pun yang boleh mencabutnya.
Toleransi antar umat beragama adalah cara untuk menjaga persatuan,
tanpa adanya toleransi pertikaian-pertikaian akan sering terjadi. Untuk dapat
membuat toleransi antar perbedaan, juga dapat diperlukan kesadaran antar
individu. Pemahaman yang benar mengenai kebebasan beragama dan
toleransi antar umat beragama merupakan sesuatu yang penting dalam
kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang dimaksud dasar-dasar sikap tasamuh?
2. Apa saja yang dimaksud dengan hakikat sikap tasamuh?
3. Apa saja yang dimaksud dasar-dasar sikap I’tidal?
4. Apa saja yang dimaksud dengan hakikat sikap I’tidal?

2
BAB 2

Pembahasan

A. Pengertian Tasamuh
Tasamuh berasal dari bahasa Arab yang artinya toleransi. Toleransi
dapat berarti tenggang rasa, bermurah hati dan lapang dada. Menurut istilah
tasamuh adalah saling menghormati dan menghargai antar manusia dengan

3
manusia lainnya. Dapat disimpulkan, tasamuh ialah akhlak terpuji dalam
pergaulan dimana ada rasa saling menghormati dan menghargai antara satu
dengan lainnya tetapi masih dalam batas-batas yang digariskan oleh ajaran
agama islam.

B. Dampak positif sifat tasamuh


Dampak positif dengan adanya sikap tasamuh adalah dapat
menciptakan kerukunan antar individu satu dengan yang lainnya. Inndividu
yang bersikap tasamuh cenderung mudah memaafkan kesalahan karena
dalam menghadapi suatu permasalahan individu cenderung bersifat sabar.
C. Manfaat Tasamuh
Terdapat beberapa manfaat tasamuh, diantaranya sebagai berikut:
1. Mempererat persatuan antar sesama manusia
2. Mempermudah urusan dalam kehidupan bermasyarakat
3. Mengembangkan sikap menghargai dan menghormati serta tenggang
rasa terhadap sesama manusia
4. Menjaga norma-norma agama, sosial, dan adat istiadat
5. Menjaga dan menghormati hak dan kewajiban orang lain
6. Menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat
D. Dalil tentang tasamuh
Terdapat dalil-dalil al-qur’an dan al-hadits tentang anjuran untuk
bersikap tasamuh.
QS. Al-Hujurat (49): 10

‫ِا َّن َما ْالمُْؤ ِم ُن ْو َن ا ِْخ َوةٌ َفاَصْ لِح ُْوا َبي َْن اَ َخ َو ْي ُك ْم َوا َّتقُوا هّٰللا َ لَ َعلَّ ُك ْم ُترْ َحمُو‬

Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu


damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat.”

QS. Al-Maidah ( 5): 8

4
‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا ُك ْو ُن ْوا َق َّوا ِمي َْن هّٰلِل ِ ُش َهد َۤا َء ِب ْالقِسْ ۖطِ َواَل َيجْ ِر َم َّن ُك ْم َش َن ٰانُ َق ْو ٍم َع ٰ ٓلى اَاَّل َتعْ ِدلُ ْوا ۗاِعْ ِدلُ ْو ۗا ه َُو اَ ْق َربُ لِل َّت ْق ٰو ۖى‬
‫َوا َّتقُوا هّٰللا َ ۗاِنَّ هّٰللا َ َخ ِب ْي ۢ ٌر ِب َما َتعْ َملُ ْو َن‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak


keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan.

Hadist dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw pernah bersabda:


“Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang
paling dusta. Dan janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka
mencari-cari kesalahan, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling
membenci. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.”
(HR Bukhari).
E. Sikap Tasamuh
Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tak
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sikap tasamuh sangat penting
diterapkan untuk menciptakan rasa saling menghargai dan menghormati
antar sesama.
Dalam kehidupan bernasyarakat, pertentangan atau perbedaan adalah
hal yang wajar, mengingat setiap manusia memiliki sifat dan pandangan yang
berbeda-beda. Perbedaan tersebut jika tak ditanggulangi dengan sikap
tasamuh, maka dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginan.
Oleh sebab itu, penerapan sikap tasamuh, seseorang akan dapat
menyelesaikan permasalahan dengan tenang dan kepala dingin.
Hadist Rasulullah Saw
Sebuah hadist Rasulullah Saw telah menjelaskan tentang fungsi tasamuh.
Rasulullah Saw bersabda:” Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan
orang mukmin satu kesulitan didunia, niscaya Allah akan menghilangkan
kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang
memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan, Allah
akan memberikan kemudahan kepadanya didunia dan di akhirat.” (HR
Muslim).

5
Hadist tersebut menjelaskan bahwa tasamuh pada dasarnya hikmahnya
akan kembali kepada diri sendiri. Jika ingin menghilangkan kesulitan kita,
maka bantulah orang lain yang sedang mengalami kesulitan.
Dengan memudahkan urusan orang lain, maka Allah Swt akan
mempermudah urusan kita juga didunia dan di akhirat. Wallahu A’lam.
F. Contoh Tasamuh dalam kehidupan sehari-hari
Terdapat beberapa contoh tasamuh dalam kehidupan sehri-hari seperti
menghormati ibadah pemeluk agama lain, memberikan kebebasan kepada
orang lain untuk memeluk keyakinan sendiri, menerima perbedaan pendapat
dalam musyawarah, tidak membenci dan menyakiti orang lain yang berbeda
keyakinan dan tidak melakukan diskriminasi pada orang lain.

BAB 3
Penutup

A. Kesimpulan

6
Penulis dapat menyimpulakn bahwa islam mengajarkan pada
manusia untuk bersikap adil terhadap sesama manusia, tidak
membedakan antara satu sama lain bahkan tidak membedakan atas
dasar kesenjangan sosial. Berdasarkan al-qur’an, islam menganjurkan
manusia untuk selalu menegakkan kebenaran dan berlaku adil
termasuk dengan orang yang memiliki kebencian terhadap seseorang.
Peran apoteker yang mempunyai karakter. Al I’tidal mampu membawa
dirinya untuk selalu mengambil jalan tengah dan idak condong kanan
dan kiri dalam bertindak. Sikap seperti ini yang sangat dibutuhkan dan
sangat penting dimiliki oleh seorang apoteker dalam melayani pasien
sesuai dengan kebutuhannya.
Saran toleransi sebagai salah satu kunci untuk mewujudkan hal
tersebut perlu mendapatkan perhatian yang lebih, agar terciptanya
negara yang terhindar dari perpecahan, menerima adanya perbedaan
serta mencintai silaturrahmi. Toleransi dalam islam adalah otentik.
Artinya tidak asing lagi dan bahkan mengeksistensi sejak islam itu
ada. Maka teori toleransi di dalam islam harus diimplementasikan dan
dipraktikkan secara konsisten.

Daftar Pustaka

Departemen pendidikan dan kebudayaan RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia


Jakarta: Balai pustaka. Edisi ke-2 cet. Ke-1. 1991.

7
https://www.hidyatullah.com/artikel/tsaqafah/read/2016/10/05/102092/
tasamuh ala-islam-vs-toleransi-barat.html

Anda mungkin juga menyukai