X TKRO 3
Disusun oleh :
KELOMPOK 5
1 Rangga Sena
2 Restu Nurgaluh
3 Rian Ardiansyah
4 Rifan Sowandana
5 Risan Nazmi
6 Riyan Ade Irmansyah
Page | 1
Kata Pengantar
Page | 2
Daftar Isi
Cover ............................................................. 1
.................
Kata Pengatar ............................................................. 2
.................
Daftar Isi ............................................................. 3
.................
BAB I
............................................................. 4
Pendahuluan .................
BAB II
............................................................. 5
Pembahasan .................
BAB III
............................................................. 9
kesimpulan .................
Daftar Pustaka ............................................................. 10
.................
Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian toleransi?
2. Bagaimana toleransi dalam pandangan Islam?
3. Bagaimanakah berfikir demokratis dalam beragama?
4. Apa saja manfaat-manfaat dari berfikir kritis?
Page | 4
5. Apa yang akan terjadi bila toleransi di dalam
masyarakat diabaikan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari toleransi.
2. Mengetahui toleransi dalam pandangan Islam.
3. Mengetahui batas toleransi dalam beragama.
4. Mengetahui manfaat dari berfikir demokratis
5. Mengetahui apa yang terjadi bila sikap toleransi tidak
diterapkan dalam masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Toleransi
Toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu “tolerare” yang
berarti bertahan atau memikul. Menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia, toleransi berasal dari kata “toleran”, yang berarti
bersikap menghargai, membiarkan, dan membolehkan yang
berbeda atau yang bertentangan dengan pendiriannya. Toleransi
juga berarti batas ukur untuk penambahan atau pengurangan
yang masih diperbolehkan.
Page | 5
2. Kelapangan dada karena kebersihan dan ketaqwaan
1. Inti Islam
2. Seutama iman,
Page | 6
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat
hisab-Nya”. (QS.Ali Imran: 19)
Page | 7
Saling tolong-menolong di antara sesama umat manusia
muncul dari pemahaman bahwa umat manusia adalah satu
kesatuan, dan akan kehilangan sifat kemanusiaannya bila
mereka menyakiti satu sama lain. Tolong-menolong, sebagai
bagian dari inti toleransi, menjadi prinsip yang sangat kuat di
dalam Islam.
ليككممنديِنكككمميولنيينديِنن
“Tidak ada paksaan dalam agama”, “Bagi kalian agama
kalian, dan bagi kami agama kami” (QS. Al-Kafirun:6)
C. Bersikap Kritis
Page | 8
Bersikap kritis maksudnya dalam islam dimaknai sebagai pikiran
seseorang yang bukan sekedar berisi masa depan di dunia
melainkan juga di akhirat. Mereka yang dipandang kritis dan
cerdas oleh Rasulullah adalah mereka yang pikirannya kritis dan
melampaui urusan dunia menuju ke masa depan yakni akhirat.
ِّ العكيَي س: عقاَعل، - صلى ا عليه وسلم- عن الننبيي، - رضي ا عنه- ععنن أبي يعلى شداد بن أوس
س عمممنن عداعن
جسِّز عمنن أنتعبعع عننفعسسِّه عهواعهاَ عوعتمننى عععلى م
ا عوععممعل لمعماَ بععد العمو م، عننفعسسِّه
والععاَ م، ت
Dari Abu Ya’la yakni Syaddad Ibnu Aus, Rasulullah SAW bersabda
sebagai berikut: “Orang yang cerdas adalah orang yang mampu
mengintrospeksi dirinya & suka beramal untuk kehidupannya
setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang
selalu mengikuti hawa nafsu & berharap pada Allah dengan
harapan yangkosong” [HR. At-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis
Hasan]
D. Bersikap Demokrasi
BAB III
PENUTUP
Page | 9
A. Kesimpulan
Page | 10
DAFTAR PUSTAKA
1. Dari Al-Qur’an
2. Buku paket PAI kelas XII
3. http://hilmanmuchsin.blogspot.com/2010/05/toleransi
-antar-umat-beragama-dalam.html
4. https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com
/amp/lindha/59a2a3fbd59a261ddc327f02/demokrasi
Page | 11