DISUSUN OLEH:
Nadhira Shafa Kamilla (2110070100057)
Elsa Ardana (2110070100060)
Nabillah Putri Aulia (2110070100062)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah " Islam dan Toleransi Persaudaraan”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah agama yang telah memberikan tugas terhadap kami. Selain
itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari kata sempuna dan ini merupakan upaya yang baik dan studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu dengan keterbatasan waktu dan kemampuan
dalam pembuatan makalah ini, maka saran yang membangun senantiasa diharapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik untuk kami sendiri maupun pihak lain
yang berkepentingan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang selalu menekankan adanya kehidupan yang
harmonis terhadap sesama manusia yang diharapkan mampu membangun
masyarakat yang beradab dengan mempunyai sikap yang terbuka, demokratik,
toleran dan damai. Oleh sebab itu, dalam kehidupan bermasyarakat kiranya dapat
menegakkan prinsip-prinsip persaudaraan dan mengikis segala bentuk fanatisme
golongan ataupun kelompok, karena pada dasarnya setiap agama berfungsi
menciptakan kesatuan sosial agar manusia tetap utuh dibawah semangat
Ketuhanan
Tetapi dalam tradisi beragama sangat sering ditemukan adanya klaim
kebenaran, setiap pemeluk merasa bahwa agama nyalah yang benar, sedangkan
agama – agama lain salah, bahkan tidak jarang seseorang merasa pahamnya
dalam beragama adalah paham yang paling benar.
Toleransi merupakan sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai
macam perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat istiadat,
budaya, bahasa serta agama, atau yang lebih popular dengan sebutan inklusivisme,
pluralism, dan multikulturalisme. Toleransi seringkali menjadi masalah yang
actual sepanjang masa, khususnya toleransi antar umat beragama. Sejak awal
perkembangannya, Islam selalu memberikan perhatian yang tinggi terhadap
perlunya toleransi beragama.
B. Rumusan Masalah
1. Konsep kerukunan umat beragama dan antaragama
2. Etika persaudaraan sesama Islam dan dengan non Muslim
3. Batas-batas toleransi dalam Islam
4. Kerjasama antaragama
5. Persaudaraan Islam
BAB II
PEMBAHASAN
D. Kerjasama antaragama
1. Definisi
Kerjasama umat bragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang
dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling
menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam
kehidupan masyarakat dan bernegara.
Kerja sama antar umat beragama ditandai dengan adanya sikap saling
menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama, sikap saling
menghormati hak dan kewajiban umat beragama serta saling menghormati umat
agama seagama dan berbeda agama.
2. Contoh Kerjasama antar agama
- Membangun Tempat Ibadah
Setiap agama tentu akan membutuhkan tempat ibadah yang nyaman dan
tenang. Sebagai negara yang beragam, tentu kita perlu untuk saling membantu
antarumat beragama saat membangun tempat ibadah. Kita bisa membantu dalam
bentuk tenaga atau bentuk lain yang bisa mempercepat proses pembangunan.
- Bersedekah
Bersedekah juga bisa dilakukan sebagai bentuk kerja sama antarumat
beragaman. Kita bisa bersedekah pada siapa saja tanpa melihat perbedaan agama.
- Tidak Mengganggu Ibadah
Kerja sama lainnya yang bisa dilakukan adalah tidak mengganggu ibadah
agama lain. Dengan begitu, orang dari agama berbeda tidak akan mengganggu
teman-teman dalam menjalankan ibadah.
- Saling Menghormati
Saling menghormati juga jadi salah satu bentuk kerja sama dalam hidup
bersama dengan keberagaman agama. Dengan saling menghormati, kita semua
akan mendapatkan tempat tinggal yang nayaman dan damai.
- Menjaga Keamanan saat Perayaan Agama
Setiap agama tentu memiliki hari besar yang berbeda-beda dan kerja sama
bisa dilakukan terkait hal tersebut.Kita bisa saling bekerja sama untuk menjaga
keamanan selama jalannya perayaan agama tertentu.
- Berbagi
Berbagi juga bisa dilakukan sebagai bentuk usaha melakukan kerja sama
antarumat beragama. Seperti saat perayaan Hari Raya Kurban, umat Islam bisa
berbagi daging dengan semua orang tanpa melihat perbedaan agama. Atau saat
perayaan Imlek, umat Konghucu bisa berbagi kue atau buah dengan semua orang.
- Membersihkan Lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan bersama juga merupakan kerja sama
antarumat beragama. Dengan lingkungan yang bersih dan nyaman, semua umat
beragama bisa beribadah dengan lancar atau melakukan kegiatan sosial dengan
nyaman.
- Menjaga Keamanan Lingkungan
Keamanan lingkungan tentu bukan hanya menjadi tanggung jawab salah
satu kelompok atau umat agama tertentu.
- Saling Mengingatkan
Kita juga bisa saling mengingatkan dan memberikan waktu pada tiap orang
dengan agama berbeda untuk beribadah.
- Saling Membantu
Saat ada yang membutuhkan bantuan tentu kita harus menolong dengan
kemampuan yang dimiliki. Untuk menolong seseorang kita bisa bekerja sama
dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang agama atau perbedaan lainnya.
E. Persaudaraan Islam
Islam adalah agama yang mengajarkan nilai-nilai persaudaraan. Dalam agama
Islam, persaudaraan merupakan bagian dari akidah yang harus dipahami dan dihayati
oleh setiap muslim. Persaudaraan dalam Islam adalah ikatan sosial dan spiritual yang
menghubungkan seluruh umat manusia. Persaudaraan ini didasarkan pada keyakinan
bahwa seluruh manusia adalah saudara seiman dan sebangsa. Selain itu, persaudaraan
dalam Islam juga bermakna kerjasama dalam kebaikan, saling membantu, serta
memperhatikan dan menghargai hak-hak sesama manusia. Persaudaraan dalam Islam
memiliki banyak manfaat, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan
sosial seperti meningkatkan kualitas hidup, membangun solidaritas sosial, dan
membantu menyelesaikan konflik. Untuk meningkatkan persaudaraan dalam Islam,
kita harus menjalin hubungan yang baik dengan sesama muslim, menjaga ukhuwah
Islamiyah, dan menghindari sifat sombong dan egois. Dalam masyarakat muslim,
terdapat banyak contoh persaudaraan yang dapat dijadikan teladan.
1. Perbedaan persaudaraan Islam dan persaudaraan di luar Islam
Perbedaan persaudaraan Islam dan persaudaraan di luar Islam terletak pada
aspek dasar, nilai spiritual, tujuan, dan kedudukan dalam akidah. Persaudaraan
dalam Islam didasarkan pada keyakinan Islam, memiliki nilai spiritual, menjadi
bagian dari akidah, bertujuan untuk mencapai ridha Allah SWT, dan berada pada
tingkat yang lebih tinggi. Sedangkan persaudaraan di luar Islam didasarkan pada
kesamaan kepentingan, tidak memiliki nilai spiritual, tidak menjadi bagian dari
akidah, bertujuan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup, dan berada pada tingkat
yang lebih rendah.
2. Al-Quran banyak membahas tentang persaudaraan dalam Islam
Berikut ini adalah beberapa ayat yang menjelaskan tentang makna
persaudaraan dalam Islam.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu mendapat rahmat.” (QS Al-Hujurat: 10)
“Dan orang-orang yang beriman itu, baik laki-laki maupun
perempuan, sebahagian mereka adalah penolong bagi sebahagian yang
lain. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf (kebajikan) dan mencegah
dari yang munkar (kejahatan).” (QS At-Taubah: 71)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kerukunan beragama adalah keadaan hubungan antarumat beragama yang
dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati dalam pengamalan
ajaran agama serta kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat. Melaksanakan
toleransi adalah dengan tidak mencampur adukkan antara kepentingan sosial dan
aqidah. Dalam melaksanakan toleransi ada batasan-batasan tertentu. Baik dalam
bidang ibadah atau muamalah. Dapat dilakukan juga kerja sama antar umat
beragama yang ditandai dengan adanya sikap saling menghormati lembaga
keagamaan yang seagama dan berbeda agama, sikap saling menghormati hak dan
kewajiban umat beragama serta saling menghormati umat agama seagama dan
berbeda agama