Anda di halaman 1dari 24

MENGANALISIS AKHLAK

SEBAGAI POKOK AJARAN


AGAMA ISLAM
KELOMPOK 6
Anggota Kelompok
• AULIA PUTRI FATHANI (23042247)

• Muhammad Zamzami (23042309)

• Gilang Ramadhan (23323010)


A. Pengertian
Akhlak
Pengertian Akhlak

1. Secara Bahasa 2. Secara Istilah

Kata “akhlak” secara bahasa Sedangkan secara istilah akhlak


diartikan dengan budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau merupakan tingkah laku atau sikap
seseorang yang sudah menjadi
tabiat, tata karma, sopan santun, kebiasaan setiap individu, dan
adab, dan tindakan. kebiasaan tersebut selalu terlihat
dalam perbuatan sehari-hari.
Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang
daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan
gampang tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Maka
bila sifat itu memunculkan perbuatan baik dan terpuji menurut akal
dan syariat maka sifat itu disebut akhlak yang baik atau akhlakul
karimah, dan bila yang muncul dari sifat itu perbuatan-perbuatan
buruk maka disebut akhlak yang buruk atau akhlakul mazhmumah.
Dengan demikian pengertian akhlak adalah tindakan yang berhubungan
dengan tiga unsur yang sangat penting, yaitu sebagai berikut:

1. Kognitif
yaitu pengetahuan dasar manusia melalui potensi intelektualitasnya.

2. Afektif
yaitu pengembangan potensi akal manusia melalui upaya menganalisis

berbagai kejadian sebagai bagian dari pengembangan ilmu


pengetahuan.
3. Psikomotorik
yaitu pelaksanaan pemahaman rasional kedalam bentuk perbuatan yang

konkret.
Konsep akhlak dalam Al-Qur’an, salah satunya dapat diambil dari
pemahaman terhadap surat Al-Alaq ayat 1-5 yang secara tekstual
menyatakan perbuatan Allah SWT dalam menciptakan manusia
sekaligus membebaskan manusia dari kebodohan (‘allamal insana
malam ya’lam). Didalam islam pengertian akhlak adalah sistem nilai
yang mengatur pola sikap dan tindakan manusia diatas bumi yang
didasarkan kepada Al-Qur’an dan al-Hadist.
B. Konsep
Etika, Moral,
dan Akhlaq
Konsep Etika,
Moral, dan Akhlaq
Etika dalam islam disebut akhlak. Berasal dari bahasa Arab al-akhlak
yang merupakan bentukjamakdari al-khuluq yang berartibudipekerti, tabiat
atau watak yang tercantum dalam al-qur’an sebagai konsideran.
Moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Moral,
etika dan akhlak memiliki substansi yang sangat dekat bahkan bisa
dikatakan sama. Sebab tujuan ketiganya adalah mencari nilai-nilai positif
dalam bertingkah laku untuk menjadi makhluk yang bermoral etis sebagai
ciptaan, baik di mata Tuhan maupun makhluknya. Namun moral lebih
cenderung digunakan kepada sosial.
Konsep Etika,
Moral, dan Akhlaq
Apabila etika dan moral dihubungkan maka dapat dikatakan bahwa antara
etika dan moral memiliki obyek yang sama yaitu sama-sama membahas
tentang perbuatan manusia untuk selanjutnya di tentukan posisinya baik
atau buruk. Tolak ukur yang di gunakan dalam moral untuk mengukur
tingkah laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan, dan lainnya yang
berlaku dimasyarakat. Secara substansial etika, moral dan akhlak adalah
sama, yakni ajaran tentang baik dan buruk perilaku manusia dalam
hubungannya dengan Allah, hubungannya dengan sesama manusia dan
hubungannya dengan alam. Yang membedakan satu dengan yang lain

adalah dasar atau ukuran baik dan buruk sendiri.


C. Aktualisasi
Akhlak dalam
Kehidupan
Modern
Aktualisasi Akhlak
dalam Kehidupan
Modern
Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman
yangdimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran Islam dalam setiap tingkah laku sehari-
hari. Dan akhlak seharusnya diaktualisasikan dalam kehidupan seorang muslim seperti:

1. Akhlak terhadap Allah


a. Mentauhidkan Allah

Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah dan

Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya.

b. Banyak Berzdikir pada Allah


Aktualisasi Akhlak
dalam Kehidupan
Modern
c. Berdo’a dan Bertakwa kepada Allah SWT.
e. Berhusnudzhon dan tidak berbuat
syirik kepada Allah
Berdo’a adalah inti dari ibadah. Orang-orang yang tidak
Yakni berbaik sangka kepada Allah
mau berdo’a adalah orang-orang yang sombong karena
SWT karena sewsungguhnya apa
tidak mau mengakui kelemahan dirinya di hadapan Allah
saja yang di berikan Allah merupakan
SWT.
jalan yang terbaik untuk hamba-Nya.

d. Bertawakal Hanya Pada Allah

Tawakal kepada Allah SWT merupakan gambaran dari


sikap sabar dan kerja keras yang sungguh-sungguh
2. Akhlak terhadap Rasulullah
a. Mengikuti atau menjalankan sunnah Rosul
Mengacu kepada sikap, tindakan, ucapan dan cara Rasulullah menjalani
Hidupnya atau garis-garis perjuangan/tradisi yang dilaksanakan oleh
Rasulullah. Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam Islam, setelah
Al-Quran.

b. Bersholawat Kepada Rosul


. Mengucapkan puji-pujian kepada Rosulullah S.A.W. Sesungguhnya
Tuhan beserta para malaikatnya semua memberikan Sholawat kepada
Nabi (dari Allah berarti memberi rahmat, dan dari malaikat berarti
memohonkan ampunan).
3. Akhlak Terhadap diri sendiri

a. Sikap sabar c. Sikap Tawadhu’

Sabar adalah menahan amarah Tawadhu’ atau Rendah hati


dan nafsu yang pada dasarnya merupakan salah satu bagian
bersifat negative. dari akhlak mulia jadi sudah
selayaknya kita sebagai umat
muslim bersikap tawadhu.
b. Sikap Syukur.
d. Bertaubat.
Ada 3 (tiga) Cara yang mudah
untuk men-Syukuri Nikmat Allah Apabila melakukan kesalahan,
yaitu bersyukur dengan hati yang maka segera bertaubat dan
tulus, mensyukuri dengan lisan, tidak mengulanginya lagi.
dan bersyukur dengan perbuatan.
4. Akhlak Terhadap Sesama Manusia
c. Suka memaafkan kesalahan
a. Merajut Ukhuwah atau
orang lain
Persaudaraan
Islam mengajar umatnya untuk
Membina persaudaraan adalah
bersikap pemaaf dan suka
perintah Allah yang diajarkan oleh
memaafkan kesalahan orang lain
semua agama, termasuk agama
tanpa menunggu permohonan
Islam.
maaf daripada orang yang
berbuat salah kepadanya.
b. Ta'awun atau saling tolong
menolong
d. Menepati Janji
Tolong- menolong menjadi
Menepati janji adalah bagian dari
sebuah keharusan karena apapun
iman. Maka seperti itu pula ingkar
yang kita kerjakan membutuhkan
janji, termasuk tanda kemunafikan.
pertolongan dari orang lain.
D. Faktor-Faktor
Pembentuk Akhlaq
Faktor-Faktor
Pembentuk Akhlaq
a. Instinct (naluri) b. Keturunan

• Nutritive instinct (Naluri sejak • Memiliki keturunan pokok


lahir) Beberapa sifat dan
• Sexual istinct (Naluri berjodoh) pembawaan yang bersamaan.
• Paternal instinct (Naluri Misal badan, perasaan, akal
keibuan dan kebapakan) pikiran dan perasaan.
• Combative instinct (Naluri • Menurunkan sifat-sifat
berjuang) manusia.
• Naluri berTuhan • Menurunkan fisik ‘Azam
(kemauan keras).
E. Akhlak
terhadap
lingkungan
sekitar
Akhlak terhadap
lingkungan sekitar
Manusia diperintahkan untuk menjalin hubungan yang baik
dengan lingkungan hidupnya. Sebagai makhluk yang
ditugaskan sebagai kholifatullah fil ardh, manusia dituntut
untuk memelihara dan menjaga lingkungan alam. Karena itu,
berakhlak terhadap alam sangat dianjurkan dalam ajaran
islam. Beberapa prilaku yang menggambarkan akhlak yang
baik terhadap alam antara lain, memelihara dan menjaga alam
agar tetap bersih dan sehat, menghindari pekerjaan yang
menimbulkan kerusakan alam.
Akhlak terhadap
lingkungan sekitar
Yang berkaitan dengan lingkungan adalah sesuatu yang berkaitan dengan
manusia, tumbuh-tumbuhan atau benda-benda yang tidak bernyawa. Pada
dasarnya akhlak yang membahas terhadap Lingkungan yang bersumber
dari manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi
antara manusia dengan sesamanya dan manusia terhadap alam.
Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, bimbingan, agar
setiap pencapaian mencapai tujuan penciptaanya.
Dalam pandangan Islam, seseorang tidak dibenarkan mengambil buah
sebelum matang, atau memetik bunga sebelum mekar, karena hal ini berarti
tidak memberi peluang bagi kepentingan untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya.
Kesimpulan
Akhlak merupakan tingkah laku atau sikap seseorang yang sudah menjadi kebiasaan

setiap individu, dan kebiasaan tersebut selalu terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Berakhlak dengan akhlak yang disyariatkan dalam Islam, bukan hanya kepada sesama

mausia tetapi juga kepada sang Khaliq yaitu Allah SWT, kepada Rasulullah SAW dan

Lingkungan Alam.

Kenapa kita harus berakhlak kepada Allah ? ada tiga alasannya:


• Pertama karena Allah SWT-lah yang menciptakan manusia.
• Kedua karena Allah SWT-lah yang telah memperlengkapkan panca indera, berupa pendengaran,

penglihatan, akal fikiran dan hati, serta anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia.
• Ketiga, karena Allah SWT-lah yang menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan
ADA
PERTANYAAN?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai