1. Kognitif
yaitu pengetahuan dasar manusia melalui potensi intelektualitasnya.
2. Afektif
yaitu pengembangan potensi akal manusia melalui upaya menganalisis
konkret.
Konsep akhlak dalam Al-Qur’an, salah satunya dapat diambil dari
pemahaman terhadap surat Al-Alaq ayat 1-5 yang secara tekstual
menyatakan perbuatan Allah SWT dalam menciptakan manusia
sekaligus membebaskan manusia dari kebodohan (‘allamal insana
malam ya’lam). Didalam islam pengertian akhlak adalah sistem nilai
yang mengatur pola sikap dan tindakan manusia diatas bumi yang
didasarkan kepada Al-Qur’an dan al-Hadist.
B. Konsep
Etika, Moral,
dan Akhlaq
Konsep Etika,
Moral, dan Akhlaq
Etika dalam islam disebut akhlak. Berasal dari bahasa Arab al-akhlak
yang merupakan bentukjamakdari al-khuluq yang berartibudipekerti, tabiat
atau watak yang tercantum dalam al-qur’an sebagai konsideran.
Moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Moral,
etika dan akhlak memiliki substansi yang sangat dekat bahkan bisa
dikatakan sama. Sebab tujuan ketiganya adalah mencari nilai-nilai positif
dalam bertingkah laku untuk menjadi makhluk yang bermoral etis sebagai
ciptaan, baik di mata Tuhan maupun makhluknya. Namun moral lebih
cenderung digunakan kepada sosial.
Konsep Etika,
Moral, dan Akhlaq
Apabila etika dan moral dihubungkan maka dapat dikatakan bahwa antara
etika dan moral memiliki obyek yang sama yaitu sama-sama membahas
tentang perbuatan manusia untuk selanjutnya di tentukan posisinya baik
atau buruk. Tolak ukur yang di gunakan dalam moral untuk mengukur
tingkah laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan, dan lainnya yang
berlaku dimasyarakat. Secara substansial etika, moral dan akhlak adalah
sama, yakni ajaran tentang baik dan buruk perilaku manusia dalam
hubungannya dengan Allah, hubungannya dengan sesama manusia dan
hubungannya dengan alam. Yang membedakan satu dengan yang lain
Tauhid adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah dan
Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya.
setiap individu, dan kebiasaan tersebut selalu terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Berakhlak dengan akhlak yang disyariatkan dalam Islam, bukan hanya kepada sesama
mausia tetapi juga kepada sang Khaliq yaitu Allah SWT, kepada Rasulullah SAW dan
Lingkungan Alam.
penglihatan, akal fikiran dan hati, serta anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia.
• Ketiga, karena Allah SWT-lah yang menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan
ADA
PERTANYAAN?
TERIMA
KASIH