Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adinda Shalsabilla

Off : C9
NIM : 190154603244

AKHLAK ISLAM DAN PERANANNYA DALAM PEMBINAAN


MASYARAKAT

A. Pengertian Etika, Moral, dan Akhlak


• Etika
− Etika secara Bahasa berasal dari kata ethos yang mengandung arti
kebiasaan, cara berfikir (Zubaidi, 2011).
− Etika secara terminology, dalam Encyclopedia Britanica etika dinyatakan
sebagai filsafat moral, yaitu studi mengenai sifat dasar dari konsep baik
dan buruk benar dan salah (Nata, 2002).
❖ Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu system tata nilai
tertentu. Adapun standar baik dan buruk dalam etika adalah AKAL.

• Moral
− Moral dari segi etimologi, berasal dari kata mores, yaitu jamak dari kata
mos yang berarti adat kebiasaan.
− Moral secara terminologis bias digunakan untuk menentukan Batasan
Batasan dari kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat
dikatakan benar, salah, baik ataupun buruk.
❖ Moral adalah tindakan manusia yang sesuai dengan ide-ide umum, yang
diterima oleh masyarakat, mana yang baik dan yang buruk.

• Akhlak
− Akhlak berasal dari Bahasa Arab , yang merupakan pentuk jamak dari al
khuluq yang berarti gambaran batin, perangai, kebiasaan, tabiat atau
karakter.
− Akhlak adalah ilmu yang mengkaji perbuatan manusia yang bersifat baik
atau buruk (Khazanah Islam).
− Akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang menimbulkann
bermacam-macam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan
pertimbangan dan pemikiran.
❖ Akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara
yang terbaik dan tercela, tentang perkataan dan perbuatan manusia lahir
dan batin. Standar akhlak adalah Al-quran dan Sunnah.
B. Kedudukan dan Ruang Lingkup Akhlak dalam Islam
1. Kedudukan Akhlak dalam Islam
Akhlak merupakan fondasi karakter diri manusia. Hal ini sesuai dengan fitrah
manusia yang menempatkan posisi akhlak sebagai pemelihara eksistensi manusia. Akhlaklah
yang membedakan karakter manusia dengan mahluk lainnya. Manusia tanpa akhlak akan
kehilangan derajatnya sebagai hamba Allah yang terhormat. Sebagaimana firmannnya
dalam surat At Tiin: 4-6.

• At-Tin : 4
َ َ ‫َ َ ي‬ َ َ َ ََ
ْ ‫ف اح َسنْ تقوي‬
‫م‬ ْ ِ ‫ان‬
ْ ‫لقدْ خلقنا ِاْلنس‬
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

• At-Tin : 5
َ َ َ ُٰ َ َ ُ
َ ‫ل َسافل‬
ْ‫ي‬ ِ ِ ْ ‫ْثمْ رددن ْه اسف‬
kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,

• At-Tin : 6
ُ َ َ ََ ّٰ ‫ن ٰا َم ُنوا َو َعم ُلوا‬َ ‫ْاْلْ َّالذي‬
ُْ ‫ت فل ُهمْ اجرْ غ‬
ْ‫ي َممنون‬ ْ ِ ‫الص ِل ٰح‬ ِ ْ ِ ِ
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan
mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

Akhlak dalam perspektif islam merupakan mustika kehidupan yang menghantarkan


kesuksesan para Nabi dan Rasul Allah dalam menjalani kehidupan di dunia, mengemban
tugas, fungsi dan risalah-Nya, tidak dapat dilepaskan dari akhlak.
Akhlak dalam islam memiliki nilai yang mutlak, karena persepsi antara akhlak baik
dan buruk memiliki nilai yang dapat diterapkan dalam kondisi dan situasi apapun.

2. Ruang Lingkup Akhlak


a. Akhlak kepada Allah SWT
Akhlak kepada Allah pada prinsipnya merupakan penghambaan diri secara total
kepada – Nya. Sebagai makhluk yang dianugerahi hati dan akal, seorang muslim
wajib menempatkan diri pada posisi yang tepat, yakni sebagai hpenghamba, dan
menenmpatkan Allah sebagai Zat Yang Maha Kuasa serta satu satunya Zat yang
kita pertuhankan. Beberapa bentuk perbuatan yang merupakan akhlak terpuji
kepada Allah SWT, antara lain:
1. Menaati perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Ketaatan dalam melaksanakan segala perintah meninggalkan segala
larangan-Nya bukanlah ketaatan yang berlaku secara temporer, melainkan
berlaku secara konstan dimanapun dan kapanpun serta dalam keadaan
bagaimanapun. Ketaatan dalam melaksanakan kewajiban dan meninggalkan
segala yang dilarang sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia, yakni
untuk mengabdi kepadanya.
2. Mensyukuri nikmat nikmat-Nya
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat adalah sebuah keniscayaan
bagi manusia. Perbuatan ini merupakan suatu bentuk akhlak kepada Allah
yang harus ditegakkan dalam rangka mengabdikan diri secara total kepada-
Nya.
3. Tawakal
Tawakal kepada Allah berarti berserah diri dan mempercayakan diri kepada-
nya. Tawakal bukan berarti berserah diri tanpa ikhtiar, justru sebaliknya
tawakal itu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam hati dan
diwujudkan melalui ikhtiar lahiriyah dengan seluruh kemampuan yang
dimiliki dengan keyakinan Allah akan memberikan pertolongan kepadanya.
4. Akhlak kepada Rasulullah SAW
Implementasi dari mengikuti Rasul Allah SAW berarti menempatkan beliau
sebagai manusia pilihan Allah membenarkan kerasulannya membenarkan
risalah yang dibawanya dan menjadikan beliau sebagai panutan dan teladan
dalam menjalani kehidupan

b. Akhlak kepada Sesama Manusia


1. Berbakti kepada orang tua
Orang tua ayah dan ibu merupakan orang yang sangat berjasa dalam hidup
kita karena telah mengasuh, merawat, mendidik kita mulai dari sebelum lahir
lahir hingga dewasa dengan cinta dan kasih sayang yang tulus. Oleh karena
itu, Islam mengecam anak yang durhaka kepada orang tua. Rasul Allah SAW
menghubungkan perbuatan tercela ini dengan syirik.
2. Menghormati yang tua menyayangi yang muda
Islam mengajarkan kaum tua senantiasa menyayangi dan memberikan
pendidikan yang positif terhadap kaum muda sebaliknya kaum muda
seharusnya bersikap hormat pada kaum tua.
3. Menghormati tetangga
Islam juga mengajarkan akhlak yang perlu dibina dalam lingkungan tetangga
tetangga merupakan lingkungan yang terdekat dengan tempat tinggal kita di
mana kita berada yang merupakan pihak yang lebih cepat dapat memberikan
pertolongan apabila terjadi kesulitan.
4. Akhlak terhadap lingkungan
Akhlak terhadap lingkungan mencakup bagaimana memperlakukan hewan ,
tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda yang tak bernyawa yang juga
merupakan makhluk ciptaan Allah. Dalam Al-quran ditegaskan bahwa untuk
mencegah terjadinya dampak negatif berupa kerusakan lingkungan (fisik
maupun nonfisik), maka manusia dalam berpikir dan berbuat hendaknya
berpegang kepada prinsip “Ihsan” yaitu Selalu berorientasi kepada yang baik
benar dan senantiasa mengharap keridhaan dari Allah SWT.
C. Proses Pembentukkan Akhlak

• Pembiasaan
• Keteladanan
• Refleksi Diri
D. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan

• Menutup Arat
• Menolak Pornografi dan Pornoaksi
• Menjauhi Pergaulan Bebas
• Menghindari Penyalahgunaan Narkoba

Anda mungkin juga menyukai