Anda di halaman 1dari 11

DISKUSI 1

Coba diskusikan hal ini:

1. Mayoritas dari kita menjadi muslim karena keturunan. Oleh karena itu,
kadangkala kita kurang memaknai keimanan yang diperoleh. Bagaimana
cara memaknai agar keimanan kita makin mendalam dan berimplikasi
dalam kehidupan kita?
2. Bisakah anda menyebutkan fenomena atapun kasus-kasus yang
menunjukkan penyimpangan dalam keimananan!
3. Bisakah saudara menjelaskan kiat-kiat agar Tuhan “hadir’ dalam
kehidupan kita?

Perkenalkan nama saya SITI KAROMAH dengan NIM 859659358 dari UPBJJ BANDAR
LAMPUNG. Menurut pendapat saya yang no:

1. Senantiasa membaca dan mengamalkan Al-qur’an, karena Al-qur’an adalah pedoman dan
senjata umat muslim untuk mendapatkan petunjuk jalan yang benar dari Allah SWT.

2. Kasus Ahmad musadeq , yangmengaku dirinya adalah Nabi dan memiliki cukup banyak
jamaah, kemudian pada akhirnya ditahan oleh pihak yang berwajib.

3. Bisa. dengan cara.

A. Membaca Al-qur’an, Meluangkan waktu untuk membaca dan mengamalkan ayat ayat Al-
qur’an setiap hari.

B. Beribadah dan Berdoa, Sebagai umat muslim kita wajib menjalakan shalat5 waktu, dan
kemudian berdoa, hal ini sebagai kunci kedekatan kita.

C.Bersyukur atas segala nikmat yang telah allah berikan.

D. Bersedekah, berbagi rezeky kapada orang lain.

wa a'laikumussalaam wr wb
sebagai tambahan iman tidak cukup dalam hati, tetapi harus diyakini oleh hati,
diucapkan dengan lisan dan dilakukan oleh perbuatan.
sebagai contoh apabila kita mempertuhankan selain dari pada Alloh, misalkn
meyakini sebuah cincin bisa memberikan pertolongan, maka akan terhapus
imannya, artinya kufur.
di surat al mujadalah disampaikan bisa diartikan orang yang beriman dan berilmu
akan diangkat derajatnya baik di dunia dan di akhirat. dan juga orang yang beriman
tidak cukup hanya beriman saja, tetapi ia harus melakukan amal soleh seperti di
dalam al-quran setiap ada kata amanu pasti dibarengi dengan wa a'milussolihat
(orang yang beriman serta melaksanakan amal solih), dalam ilmu nahu disebutka
huruf wau disana adalah wau makna mutlakul jam'i (mutlak bersamaan).
Coba diskusikan hal ini:

1. Bagaimana pendapatmu tentang fenomena childfree yang marak


disuarakan akhir-akhir ini?
2. Sebagai seorang muslim jelaskan indikator yang bisa dijadikan acuan
untuk menilai bagaimana hukum childfree menurut Islam!

assalamualaikum wr.wb

mohon izin saya menjawab diskusi ini

menurut pendapat saya

1. fenomena childfree adalah merupakan suatu fenomena yang tidak patut untuk dicontohkan.
Hal ini karena memiliki anak merupakan salah satu tujuan dari pernikahan dengan adanya
anak maka dapat menjadi sumber untuk beribadah.

2. Indikator hukum childfree menurut Islam adalah dengan melihat dan mengkaji masalah
pernikahan yang ada di dalam Al Qur'an, hadis nabi dan pendapat ulama

sekian diskusi dari saya, terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb

wa a'laikumussalaam wr wb

terimakasih pendapatnya baik kak.


Chilfree ini pada dasarnya dilarang di dalam ajaran islam, pertama karena
bertentangan dengan ajaran agama islam, islam menyuruh untuk melanjutkan
keturunannya agar ada yang dapat memperkuat dan mensyiarkan ajaran secara
berkepanjangan dan melanjutkan generasi, pilihan ini kurang bijaksana. tapi kecuali
seperti program kb boleh-boleh saja asal jangan memutuskan keturunan sehingga
tidak memiliki keturunan. kedua, memiliki keturunan merupakan fitrah manusia,
padahal Alloh sudah menjamin kelangsungan hidup makhluknya, buka Al-Quran
surat Hud:6
Coba perhatikan pernyataan berikut ini, kemudian diskusikan dengan teman
saudara

1. Keinginan manusia untuk bersama dengan orang lain atau membutuhkan


orang lain merupakan fitrah. Soejono Soekanto menyatakan, “di dalam diri
manusia pada dasarnya telah terdapat keinginan, yaitu keinginan untuk
menjadi satu dengan manusia yang lainnya dan keinginan untuk menjadi satu
dengan alam sekitarnya.” Hal yang sama juga dikemukakan oleh
Thabatahaba‘i, bahwa, “Manusia adalah makhluk bermasyarakat menurut
wataknya, sehingga kehendak bermasyarakat telah merupakan
fitrahnya”.Jelaskan tantangan pergaulan masyarakat pada era digital!
2. Saat nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, beliau membuat perjanjian
yang dikenal dengan “Piagam Madinah”.Jelaskan apa yang dimaksud
dengan Piagam Madinah! Jelaskan poin penting dari isi Piagam
Madinah!

Assalamualaikum wr.wb
Mohon Izin saya menyanggah diskusi ini

1. tantangan pergaulan masyarakat pada era digital antara lain kurangmya interaksi
tatap muka, informasi yang cepat meluas tanpa diketahui benar tidaknya informasi
tersebut dengan kata lain hoaks, serta masyarakat menjadi ketergantungan pada
teknologi.

2. piagam madinah adalah dokumen perjanjian yang diusulkan oleh Rasulullah SAW
kepada kaum yahudi dan keompok lainnya di madinah. dengan tujuan atau isi dari
piagam madinah agar setiap kelompok yang hidup di Madinah bisa saling
menghargai perbedaan yang ada dan dapat hidup dengan damai dalam perbedaan.

Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb

wa a'laikumussalaam wr wb
manusia khususnya memiliki berbagai macam kebutuhan, diantaranya:
1. Kebutuhan Bertahan Hidup (survival), merupakan kebutuhan yang bersifat
fisiologis
untuk bertahan hidup misalnya makanan, pakaian, istirahat, tempat berlindung,
keamanan, dan kesehatan.
2. Kasih sayang dan Rasa Diterima (Kebutuhan untuk Diterima), Kebutuhan ini
termasuk kebutuhan psikologis seperti: rasa diterima, dipedulikan, berbagi, bekerja
sama, menjadi bagian dari suatu kelompok, dikasihi-mengasihi, disayangi-
menyayangi.
3. (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan), ini berhubungan dengan kekuatan
seseorang untuk untuk mencapai sesuatu, menjadi kompeten, menjadi terampil,
memimpin, berprestasi, diakui, dan didengar. Kebutuhan ini meliputi harga diri,
keinginan untuk dianggap, dan meninggalkan pengaruh.
4. Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan), kebutuhan untuk mandiri, otonom, memiliki
pilihan, mengembangkan daya lenturnya, dan mampu mengendalikan arahnya
sendiri.
5. Kesenangan (Kebutuhan untuk merasa senang), kebutuhan untuk mencari
kesenangan, humor, bermain, bersenang-senang, bergembira, antusiasme, dan
tertawa.
Di era serba digital ini tentunya ada dampak positif dan juga negative, itu semua
dikembalikan pada kita sendiri, dan sebagai catatan jangan kita yang dipegang oleh
dunia, tetapi seharusnya dunia yang dipegang oleh kita. Dalam artian jangan sampai
kita dikuasai/ dikendalikan oleh dunia, tetapi seharusnya kita yang mengendalikan
dunia.
Silahkan diskusikan dengan teman saudara

Diskusikan apa beda antara hukum, syariat, dan fiqh!

Assalamualaikum Wr. Wb.

Izinkan saya menjawab diskusi ini tentang perbedaan antara hukum ,syariat dan
fiqh.

1. Hukum dalam KBBI diartikan dengan 4 pengertian.


Pertama, peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat yang
dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah,
Kedua, undang-undang, peraturan dan sebagainya utuk mengatur pergaulan hidup
masyarakat.
Ketiga, patokan atau kaidah ketentuan mengenai peristiwa alam dan sebagainya.
Keempat, keputusan(pertimbangan) yang ditetapkan hakim di pengadilan (vonis).
Secara singkat Hukum adalah peraturan yang mengatur pergaulan hidup manusia.

2. Syari'at adalah seperangkat aturan yang berasal dari Allah SWT yang
berhubungan dengan perbuatan manusia, yang menutut agar dilakukan perintah
atau ditinggalkan suatu larangan atau memberikan pilihan antara mengerjakan atau
meninggalkan.
Macam- macam hukum syari'at:
a. Wajib, jika dikerjakan mendapat pahala apabila ditinggalkan mendapat dosa.
b. Sunnah(mandub), jika dikerjakan mendapat pahala apabila ditinggalkan tidak
mendapat dosa.
c. Haram, jika ditinggalkan mendapat pahala apabila dikerjakan akan berdosa.
d. Makruh, jika ditinggalkan mendapat pahala apabila dikerjakan tidak berdosa.
e. Mubah, jika dikerjakan tidak mendapat pahala apabila ditinggalkan tidak berdosa.

3. Fiqh,adalah adalah ilmu mengenai pemahaman tentang hukum-hukum syara’


yang berkaitan dengan amaliyah orang mukallaf, baik amaliyah anggota badan
maupun amaliyah hati, hukum-hukum syara’ itu didapatkan berdasarkan dan
ditetapkan berdasarkan dalil-dalil tertentu (Al-Qur’an dan al- Hadis) dengan cara
ijtihad.

Sekian jawaban penjelasan tanggapan diskusi dari saya , semoga dapat dimengerti
dan dapat dipahami . Wassalamualaikum Wr.Wb.

Sumber Referensi :
MKDU4221/MODUL 4 ( Hukum )
Diskusikan dengan teman saudara tentang

1. Islam sangat menghargai budaya suatu masyarakat. Menurut sejarah


keberhasilan agama Islam dalam menyebarkan ajarannya di Nusantara
karena Islam sangat menghormati budaya setempat bahkan budaya
setempat bisa dijadikan sumber hukum. Jelaskan makna pernyataan di
atas dilengkapi dalil untuk memperkuat pendapat Anda!

2. Sebutkah satu saja akhlak mulia dalam kehidupan, serta ungkapkan


bagaimana caranya Anda berjuang untuk menerapkan akhlak tersebut
dan tantangan apa saja yang terjadi!

Assalamualaikum wr.wb
Izin saya ingin menjawab diskusi

1. Islam sangat menghargai budaya suatu masyarakat dan bahwa keberhasilan


Islam dalam menyebarkan ajarannya di Nusantara disebabkan oleh penghormatan
terhadap budaya setempat, dapat didukung dengan beberapa dalil berikut:
- Prinsip Kesetaraan:
Islam mengajarkan prinsip kesetaraan antara semua manusia tanpa memandang
suku, ras, atau budaya. Al-Qur'an Surah Al-Hujurat (49:13) menyatakan bahwa Allah
menciptakan manusia berbagai suku dan bangsa agar saling mengenal dan
berinteraksi.

- Penerimaan Budaya Lokal:


Islam memungkinkan adanya penyesuaian dalam praktik keagamaan dengan
budaya lokal, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
Hal ini tercermin dalam konsep "Istihlal" yang mengizinkan penggunaan praktik lokal
yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.Contohnya adalah adanya
perbedaan dalam adat istiadat pernikahan, makanan, dan pakaian di berbagai
daerah Muslim.

- Penghormatan terhadap Warisan Budaya:


Islam mendorong umatnya untuk menghormati dan menjaga warisan budaya
setempat. Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh dengan menghormati budaya
Arab sebelum kedatangannya sebagai Nabi.

Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya yang
memiliki nilai-nilai positif, seperti seni, sastra, dan arsitektur.Dengan demikian, Islam
menghargai budaya setempat dan bahkan memperbolehkan penggunaan budaya
sebagai sumber hukum selama sesuai dengan ajaran agama.

2. Sebuah akhlak mulia yang saya coba terapkan adalah bersabar. Tantangan yang
sering saya hadapi adalah emosi yang mudah naik ketika marah atau kesal. Untuk
mengatasinya saya berdoa dan mengingatkan diri bahwa sabar dan menahan diri
adalah sifat mulia. Selain itu saya mencoba menghindari hal-hal yang dapat memicu
emosi dan melatih diri untuk berfikir positif. Dengan terus berusaha secara bertahap
saya yakin bisa mempraktikkan akhlak sabar ini.
Diskusikan dengan teman saudara tentang

1. Tuliskan satu ayat saja beserta tafsirnya yang menunjukkan perintah


untuk mengamati alam atau eskplorasi sains!
2. Ceritakan seperti apa tanggung jawab seorang ilmuwan muslim!

1. Surat Ali Imran ayat 190-191 merupakan bagian dari Al-Qur'an yang menyoroti
pentingnya refleksi atas ciptaan alam semesta dan keajaiban di dalamnya sebagai
ajakan untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman manusia.

Dalam ayat 190, Allah SWT menyatakan, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi orang-orang yang berakal."
Ayat ini menegaskan bahwa alam semesta dan perubahan yang terjadi di dalamnya
mencerminkan kekuasaan dan keagungan Allah SWT yang harus dipahami dan
disyukuri.

Dalam ayat 191, Allah SWT melanjutkan, "Ya, orang-orang yang beriman, berzikirlah
(dengan menyebut nama) Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan pikirkanlah (kejadian) penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka'."

Ayat ini menunjukkan pentingnya refleksi atas kejadian penciptaan alam semesta
dan peran manusia sebagai hamba yang bertanggung jawab untuk menjaga ciptaan
tersebut.

Dari tafsir ini, terlihat bahwa Al-Qur'an mendorong umat manusia untuk mengamati
alam secara mendalam, mempelajari fenomena alam, dan merenungkan ciptaan
Tuhan sebagai bentuk pengembangan pengetahuan dan pemahaman.
Ayat-ayat ini juga menekankan perlunya menghargai alam semesta sebagai bukti
kebesaran dan keagungan Tuhan yang harus disyukuri dan dijaga kelestariannya.

2.Ilmuwan Muslim memiliki tanggung jawab untuk menggunakan pengetahuan dan


keahliannya dalam memecahkan masalah yang dihadapi umat manusia dan
menjaga kelestarian alam.

- Membangun jembatan antara sains dan agama:


Sebagai ilmuwan Muslim, mereka harus berusaha memahami dan mengintegrasikan
penemuan sains dengan ajaran agama Islam, sehingga dapat memberikan
kontribusi positif dalam memperkuat iman dan memperluas pemahaman agama.

- Berbagi pengetahuan:
Ilmuwan Muslim harus berbagi pengetahuan dan hasil penelitiannya dengan
masyarakat, baik melalui publikasi ilmiah, pengajaran, atau kegiatan sosial yang
bermanfaat.

- Menggunakan ilmu untuk kemaslahatan umat:


Ilmuwan Muslim memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan pengetahuan dan
teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia dan lingkungan.

- Menjaga hubungan harmonis antara agama dan sains:


Seorang ilmuwan Muslim harus mampu menyelaraskan antara keyakinan agama
dengan pengetahuan ilmiah, menghindari konflik dan mencari pemahaman yang
holistik.

- Berkontribusi dalam memecahkan masalah sosial:


Ilmuwan Muslim diharapkan untuk menggunakan pengetahuan dan keahlian mereka
untuk mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, kelaparan, perubahan iklim, dan
kesehatan masyarakat

- Menghormati etika dan nilai-nilai Islam:


Seorang ilmuwan Muslim harus menjalankan penelitiannya dengan mematuhi etika
dan nilai-nilai Islam.

Mereka harus menghindari penyalahgunaan ilmu dan bertanggung jawab atas


dampak sosial, lingkungan, dan moral dari penelitian mereka.

- Menginspirasi generasi muda:


Seorang ilmuwan Muslim juga memiliki tanggung jawab untuk menginspirasi
generasi muda agar tertarik pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mereka dapat melakukan ini dengan berbagi pengetahuan mereka, menjadi


panutan, dan memberikan motivasi kepada generasi muda untuk mengejar karir di
bidang sains dan teknologi. terimakasih atas jawabannya sangat baik.
pada mulanya alam dunia ini menyatu antara langit dan bumi, maka terjadilah ledakan yang
disebut teori big bang (ledakan yang sangat dahsyat), maka Alloh memisahkan dan terjadilah
hamparan2 antara langit dan bumi, dan benda2 lain yang ada di antara langit dan bumi. dalam
Al-Quran Surat Hud ayat 7 mengatakan bahwa Alloh menciptakan langit dan bumi dalam 6
masa. masa di sini membuktikan keMaha ilmunya Alloh, keMaha Kuasanya Alloh dapat
menciptakan sesuatu yang sudah ada dan dapat menciptakan sesuatu yang belum ada. bi kana
makana wabiyakunu ma yakunu.
‫َو ُهَو اَّلِذ ي َخ َلَق الَّسَم اَو اِت َو األْر َض ِفي ِس َّتِة َأَّياٍم َو َك اَن َع ْر ُش ُه َع َلى اْلَم اِء ِلَيْبُلَو ُك ْم َأُّيُك ْم َأْح َس ُن َع َم ال َو َلِئْن ُقْلَت ِإَّنُك ْم َم ْبُعوُثوَن‬
‫ِم ْن َبْع ِد اْلَم ْو ِت َلَيُقوَلَّن اَّلِذ يَن َكَفُروا ِإْن َهَذ ا ِإال ِس ْح ٌر ُم ِبيٌن‬
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya
(sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kalian yang lebih baik amalnya,
dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah), "Sesungguhnya kalian akan dibangkitkan
sesudah mati, " niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir
yang nyata.”

Diskusikan dengan teman saudara tentang:

1. Seperti apa budaya etos akademik seorang mahasiswa muslim!


2. Beberapa mahasiswa ada yang dengan entengnya menggunakan jasa
joki ataupun plagiasi saat mengerjakan tugas. Pertanyaannya, apa etika
akademik sekaligus etika Islam yang dilanggar!

Assalamualaikum izin menjawab Diskusi 7

1. Budaya Etos Akademik Seorang Mahasiswa Muslim:


Budaya etos akademik seorang mahasiswa muslim dapat mencakup beberapa
aspek yang penting. Berikut adalah beberapa ciri budaya etos akademik yang dapat
diterapkan oleh seorang mahasiswa muslim:

Kedisiplinan: Seorang mahasiswa muslim harus memiliki kedisiplinan yang tinggi


dalam menjalani kehidupan akademik. Ini termasuk mengikuti jadwal kuliah, tugas,
dan ujian dengan tepat waktu.

Ketekunan: Mahasiswa muslim harus memiliki ketekunan dalam belajar dan


mengembangkan pengetahuan.Mereka harus berusaha untuk mencapai prestasi
akademik yang tinggi dengan berkomitmen pada pembelajaran yang berkelanjutan.

Integritas: Seorang mahasiswa muslim harus menjunjung tinggi integritas akademik.


Mereka harus menghindari tindakan plagiat, kecurangan, atau pelanggaran etika
lainnya dalam tugas atau ujian.

Kerja sama: Mahasiswa muslim harus mampu bekerja sama dengan baik dengan
teman sekelas dan dosen. Mereka harus siap untuk berbagi pengetahuan,
pengalaman, dan ide-ide dengan orang lain untuk meningkatkan pembelajaran
bersama.

Keseimbangan: Seorang mahasiswa muslim harus mampu menjaga keseimbangan


antara kehidupan akademik dan kehidupan agama. Mereka harus mengatur waktu
dengan bijak untuk menjalankan ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan
berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan.

Keteladanan: Seorang mahasiswa muslim harus menjadi contoh yang baik bagi
orang lain dalam menjalani kehidupan akademik. Mereka harus menunjukkan sikap
yang baik, sopan santun, dan menghormati dosen dan teman sekelas.

Pengembangan diri: Mahasiswa muslim harus berusaha untuk terus


mengembangkan diri mereka sendiri. Ini dapat dilakukan melalui partisipasi dalam
kegiatan ekstrakurikuler, seminar, atau pelatihan yang relevan dengan bidang studi
mereka.

Semua ini adalah prinsip-prinsip umum yang dapat membantu seorang mahasiswa
muslim dalam menjalani kehidupan akademik yang sukses dan bermanfaat.

- Sebagai mahasiswa Muslim, penting untuk memiliki budaya etos akademik yang
kuat. Ini mencakup komitmen terhadap integritas akademik, kerja keras, kejujuran,
dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban akademik.

- Mahasiswa Muslim harus memiliki semangat belajar yang tinggi, berusaha untuk
mencapai prestasi akademik yang baik, dan menghargai ilmu pengetahuan sebagai
anugerah dari Allah.

- Etos akademik seorang mahasiswa Muslim juga mencakup penghormatan


terhadap dosen, mengikuti aturan dan tata tertib kampus, serta berpartisipasi aktif
dalam kegiatan akademik dan sosial yang memperkaya pengalaman belajar.

2. Pelanggaran Etika Akademik dan Etika Islam terkait Jasa Joki atau Plagiasi:

- Penggunaan jasa joki atau plagiasi dalam mengerjakan tugas adalah pelanggaran
serius terhadap etika akademik dan etika Islam.

- Etika akademik melarang penggunaan jasa joki atau plagiasi karena melanggar
prinsip kejujuran, integritas, dan tanggung jawab dalam belajar. Ini merugikan diri
sendiri dan merusak kepercayaan yang diberikan oleh dosen dan institusi
pendidikan.

- Dalam Islam, kejujuran dan keadilan adalah nilai-nilai yang sangat penting.
Penggunaan jasa joki atau plagiasi bertentangan dengan nilai-nilai ini karena
melibatkan penipuan, pencurian intelektual, dan ketidakadilan terhadap diri sendiri
dan orang lain.

- Sebagai mahasiswa Muslim, penting untuk menghormati etika akademik dan etika
Islam dengan mengerjakan tugas dengan usaha sendiri, menghargai karya orang
lain dengan memberikan sumber referensi yang tepat, dan menghindari tindakan
yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

-Etika Akademik yang Dilanggar


Menggunakan jasa joki atau melakukan plagiasi dalam mengerjakan tugas adalah
pelanggaran terhadap etika akademik. Beberapa etika akademik yang dilanggar
dalam hal ini antara lain:

a. Kehormatan Intelektual: Menggunakan jasa joki atau plagiasi berarti mengklaim


hasil kerja orang lain sebagai milik sendiri. Ini melanggar prinsip kejujuran dan
menghormati hak cipta serta kontribusi intelektual orang lain.
b. Kerjasama yang Adil: Menggunakan jasa joki atau plagiasi merusak prinsip
kerjasama yang adil dalam lingkungan akademik. Setiap mahasiswa seharusnya
memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan kemampuan dan
mendapatkan nilai berdasarkan usaha dan kualitas kerjanya sendiri.
c. Pengembangan Pribadi: Menggunakan jasa joki atau plagiasi menghambat
pengembangan pribadi dan pembelajaran. Proses mengerjakan tugas adalah
kesempatan untuk mengasah keterampilan, memperluas pengetahuan, dan
mengembangkan pemahaman. Dengan menggunakan jasa joki atau plagiasi,
mahasiswa kehilangan kesempatan berharga ini.

-Etika Islam yang Dilanggar


Selain etika akademik, menggunakan jasa joki atau plagiasi juga melanggar prinsip-
prinsip etika Islam. Beberapa etika Islam yang dilanggar dalam hal ini antara lain:

a. Kejujuran: Islam mendorong umatnya untuk menjadi jujur dalam segala aspek
kehidupan, termasuk dalam dunia akademik. Menggunakan jasa joki atau plagiasi
adalah tindakan yang tidak jujur dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
b. Kerja Keras: Islam mengajarkan pentingnya kerja keras dan usaha dalam
mencapai tujuan. Dengan menggunakan jasa joki atau plagiasi, mahasiswa
menghindari usaha dan kerja keras yang seharusnya dilakukan untuk mengerjakan
tugas dengan baik.
c. Penghargaan terhadap Ilmu: Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mendorong
umatnya untuk mencari pengetahuan dengan sungguh-sungguh. Menggunakan jasa
joki atau plagiasi adalah tindakan yang meremehkan nilai ilmu pengetahuan dan
mengabaikan pentingnya proses belajar.
Dalam Islam, kejujuran, kerja keras, dan penghargaan terhadap ilmu adalah nilai-
nilai yang sangat dihargai. Oleh karena itu, menggunakan jasa joki atau plagiasi
dalam mengerjakan tugas adalah pelanggaran terhadap etika Islam.

Dalam diskusi ini, penting untuk mengedepankan pemahaman dan penghargaan


terhadap nilai-nilai etika akademik dan etika Islam. Diskusi ini dapat melibatkan
berbagi pandangan, pengalaman, dan pemahaman tentang pentingnya integritas
akademik dan kejujuran dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai