Anda di halaman 1dari 4

Muhamad Ikram Farhan (25)

XI IPS 3
Bagian I
1. Kapan seorang anak wajib hormat dan patuh kepada orang tua ?
 Seorang anak wajib hormat dan patuh kepada orang tua, saat orang tua masih hidup
dan saat orang tua sudah meninggal. Kapanpun dan dimanapun seorang anak wajib
hormat dan patuh kepada orang tuanya

2. Mengapa seorang anak wajib hormat dan patuh kepada orang tua?
 1. Bebakti kepada orang tua merupakan amalan yang paling tinggi di mata Allah
2. Orang tua merupakan kunci masuk surga
3. Patuh kepada orang tua merupakan perintah Allah.
4. Berbakti kepada orang tua merupakan bentuk taubat kepada allah.
5. Orang tua merupakan kunci panjang umur dan banyak rizki.
6. Taat kepada orang tua merupakan bentuk ketaatan kepada Allah.

3. Tuliskan dalil perintah hormat dan patu seorang anak kepada orang tua?

 Alquran Surat Luqman (31) ayat 14.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun). Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembali-mu.”

4. Bagaimana tata cara hormat dan patuh seorang murid terhadap guru?

 1. Memperhatikan guru saat kegiatan belajar mengajar.


2. Menyapa guru dengan sopan.
3. Bicara yang sopan dengan tutur kata yang lembut dan halus
4. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
5. Sebutkan manfaat seorang murid yang patuh dan hormat kepada seorang guru!

- Menjadi murid yang disayang dan diperhatikan oleh Guru.


- Memudahkan kita untuk menerima ilmu-ilmu baru yang bermanfaat dari guru.
- Kegiatan belajar mengajar akan kondusif, nyaman, serta menyenangkan.
- Tidak tersesat ke arah hidup yang menyimpang.
- Masa depan akan lebih terjamin dan terhindar dari masa depan yang suram.
- Meningkatkan kesempatan untuk selamat dunia dan selamat akhirat.
- Memberikan jaminan akan mendapatkan timbal balik positif dengan hormat,
patuh, dan penuh keberbaktian dari orang lain.
- Secara tidak langsung ikut andil dalam menjaga Integrasi Bangsa.
- Mendapatkan keberkahan disetiap aktivitas belajar kita.

Bagian II
1. Jelaskan pengertian syaja’ah menurut bahasa dan istilah!

 Syaja’ah merupakan salah satu akhlak terpuji yang mencerminkan perilaku atau sifat
berani. berani untuk membela, mempertahankan, serta menegakkan kebenaran dengan
semata-mata hanya mengharapkan Ridha Allah SWT . Sifat syaja’ah/berani pada
dasarnya merupakan suatu cara untuk memperoleh sebuah ke menangan. Tidak boleh
ada kata dan takut bagi seorang muslim pada saat melaksanakan tugas jika
menginginkan untuk mencapai kegemilangan dan keberhasilan.

2. Sebutkan beberapa faktor yang dapat menumbuhkan sifat syaja’ah!

- Faktor lingkungan yang menjadikan diri semakin mantab dalam membela


kebenaran.
- Faktor internal yang selalu berpikir positif bahwasanya Allah SWT akan selalu
menolong dirinya.
- Faktor kecintaanya terhadap akhirat dan memandang rendah kehidupan
duniawi.
- Faktor keimanan terhadap Allah SWT.

3. Mengapa sikap syaja’ah harus dimiliki oleh umat muslim?

 Untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara terpuji. Keberanian yang


dimaksud adalah kebenaran untuk mengharapkan keridhaan Allah.
4. Sebutkan hikmah dari perilaku syaja’ah bagi umat islam!

- Mendapatkan pahala yang besar, sebab kita telah melaksanakan salah satu perintah
Allah SWT yang meminta kita untuk senantiasa bersikap Amar ma’ruf nahi munkar.
- Kedzoliman yang ada baik dari ruang lingkup keluarga hingga negara dapat dikurangi,
dicegah, bahkan dihilangkan.
- Keadilan akan menyelimuti muka bumi Allah SWT.
- Menghindarkan bangsa dari disintegrasi bangsa.
- Kehidupan akan menjadi tentram, tenang, dan sejahtera.

5. Jelaskan kaitan antara sikap syaja’ah dengan kejujuran dalam kehidupan sehari hari!
 Hubungan kejujuran dengan sikap syaja’ah adalah untuk mencapaikan kejujuran
dibutuhkan keberanian atau sikap syaja’ah Kita harus memiliki keberanian untuk
mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, contoh perilaku yang
mencerminkan sikap berani dalam kejujuran antara lain:
1. Menyampaikan sesuatu yang benar meskipun memiliki resiko besar.
2. Menghindarkan diri dari sikap dusta dalam segala hal.
3. Menjadi saksi yang jujur dalam persidangan.

Bagian III
1. Jelaskan pengertian beriman kepada Rasul-Rasul Allah swt. Menurut bahasa dan istilah!

 Iman kepada rasul secara bahasa dapat diartikan dari dalam dua bagian yaitu iman yang
artinya percaya atau menyakini dan dan arti dari rasul secara bahasa adalah utusan.
Iman kepada rasul secara istilah artinya adalah menyakini bahwa rasul merupakan
utusan Allah yang menerima wahyu dari Allah.

2. Tuliskan dalil naqli yang menerangkan bahwa Allah swt. Mengutus para Rasul dari manusia
laki-laki!

 Surah Al-Anbiya ayat 7 dalam Al-Qur’an berbunyi sebaga berikut:


“Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan beberapa
orang LAKI-LAKI yang kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu
kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.”

3. Bekal apakah yang diberikan oleh Allah swt. Kepada para Rasul dalam mengemban misi
dakwah agama di dunia?
 Bekal yang diberikan Allah SWT kepada rasul dalam mengemban misi dakwah agama di
dunia adalah Kitab suci dan juga Mukjizat. Dua hal ini menjadi bukti kerasulan serta
penolong bagi para rasul dalam menghadapi cobaan dakwahnya.

4. Bagaimana kaitan antara iman kepada Rasul-Rasul Allah swt. Dengan ketaguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan, dan kecindaan kepada Allah swt.

 Kaitannya karena rasul mengajarkan kita untuk taat, dan cinta kepada Allah. Allah
memerintahkan untuk bertauhid, toleransi, taat, dan cinta kepada Allah, dan rasul
sebagai pelantara untuk menyampaikannya.

5. Sebutkan empat jenis perilaku umat islam yang mencerminkan beriman kepada para Rasul! \

- Menjauhi segala laranganya & mengerjakan perintahnya


- Menyakini bahwa Rosulullah itu nyata adanya
- Beriman kepada Allah dan Rasulnya
- Mengikuti keteladanan hidupnya

Anda mungkin juga menyukai