Anda di halaman 1dari 6

1.

Dua buah kapasitor dirangkai seperti pada gambar diatas,


kapasitor pertama memiliki kapasitansi 3 mikrofarad kapasitor
kedua memiliki kapasitansi 6 mikrofarad dirangkaikan seri dan
dihubungkan pada sumber tegangan 3 volt tentukanlah :

a. Besar kapasitas pengganti;


b. Besar muatan pada kapasitor 1 dan kapasitor 2;
c. Beda potensial pada kapasitor 1 dan beda potensial pada kapasitor 2;
d. Besar energi pada masing-masing kapasitor;
e. Besar energi total pada rangkaian !

Jawab

Besar kapasitas pengganti atau kapasitas total pada rangkaian untuk susunan seri adalah

 Masukan nilai kapasitasnya pada rumus diatas

Kemudian hitung

Dan didapat nilai kapasitas pengganti atau nilai kapasitas kapasitor total pada rangkaian adalah

Ctot = (6/3) = 2 μF

Besar muatan pada masing-masing kapasitor

Susunan kapasitor diatas adalah susunan seri besar muatan pada kapasitor satu dan pada kapasitor dua
adalah sama untuk susunan kapasitor seri yaitu
Besar beda Postensial pada masing-masing kapasitor

Besar energi pada masing-masing kapasitor

Untuk menghitung energi kapasitor bisa kita gunakan rumus energi kapasitor

Besar energi total pada rangkaian adalah

Besar energi total pada rangkaian bisa dihitung dari besar muatan total dan besar beda potensial
sumber rangkaian

Besar energi total pada rangkaian bisa dihitung juga dari jumlah energi pada masing masing kapasitor,
energi pada kapasitor 1 dijumlah dengan energi pada kapasitor 2 jumlah energi totalnya akan sama
dengan yang dihitung dari jumlah kapasitas total rangkaian dan beda potensial sumber rangkaian.

2.  Raksa pada bejana berhubungan mempunyai selisih permukaan 3 cm. Massa jenis raksa = 13,6 gr/cm3.
Ketinggian zat cair pada tabung di sebelah kiri adalah 10 cm. Berapa massa jenis zat cair tersebut ?
A. 800 kg/m3
B. 1030 kg/m3
C. 1080 kg/m3
D. 1300 kg/m3
E. 1360 kg/m3
Pembahasan :
Diketahui :
Ketinggian (h) Raksa = 3 cm = 0,03 m
Massa jenis raksa = 13,6 gr/cm3 = 13600 kg/m3
Ketinggian (h) zat cair = 10 cm = 0,1 m
Ditanya :
Massa Jenis zat cair ?
Jawab :
Sistem berada dalam keadaan setimbang statis karenanya tekanan zat cair (tabung kiri) = tekanan raksa (tabung
kanan)
Pudara + Pzatcair = Pudara + Praksa
Tekanan udara sama sehingga dilenyapkan dari persamaan
Pzatcair = Pudara

Jawaban yang benar adalah C.

3. Suatu senyawa karbon emiliki massa 23 gram dibakar menghasilkan 44 gram gas
karbon dioksida dan 27 gram air. Jika Ar C = 12, O = 16 dan H = 1, rumus empiris
senyawa tersebut adalah . . . .
A.C2H6O3
B.C2H6O
C.CH3O
D.CH2O
E.CH4

Pembahasan :
Kita pakai cara yang mudah saja.
Misalkan senyawa karbon tersebut adalah CxHyOz. Ketika dibakar artinya kita
mereaksikan senyawa karbon tersebut dengan O2 dan akan selalu menghasilkan
CO2 dan H2O. Massa C yang ada dalam CO2 dan massa H yang ada dalam H2O
adalah berasal dari senyawa karon CxHyOz itu sendiri, sementara O, bisa berasal
dari senyawa karbon atau dari O2, sehingga akan sulit dicari terlebih dahulu.

Kita cari dulu massa C dalam CO2 dan massa H dalam H2O

Massa C dalam CO2

    
    = 12 gram

Massa H dalam H2O

= 3 gram

Setelah mendapatkan massa C dan H, maka massa O daro senyawa karbon dapat
dicari menggunakan rumus :

Massa CxHyOz = Massa C + Massa H + Massa O


            Massa O = Massa CxHyOz - (Massa C + Massa H)
                           = 23 gram - (12 + 3) gram
                           = 23 - 15
                           = 8 gram

Untuk mencari rumus empiris, kita harus cari perbandingan mol unsur penyusunnya.
n C = gr/Ar = 12/12 = 1 mol
n H = gr/Ar = 3/1 = 3 mol
n O = gr/Ar = 8/16 = 0.5 mol

Perbandingan mol unsur penyusun dalam senyawa CxHyOz


= mol C : mol H : mol O
= 1 : 3 : 0,5
= 2 : 6 : 1

Maka rumus empiris senyawa tersebut adalah = C2H6O

Jawaban : B

4. Belerang dan oksigen menghasilkan dua jenis senyawa. Persen massa belerang
pda senyawa A adalah 50%, sedangkan pasa senyawa B 40%. Jika massa belerang
pada kedua senyawa itu dibuat sama, massa oksigen pada kedua senyawa tersebut
memiliki perbandingan tertentu. Berdasarkan keadaan tersebut, hukum dasar kimia
yang berlaku adalah . . . .
A.Hukumperbandingan berganda
B. Hukum perbandingan volume
C. Hukum perbandingan tetap
D. Hukum kekekalan massa
E. Hukum avogadro
Pembahasan :
Nah kalian harus bisa menelaah soal yang berkaitian dengan hukum dasar kimia
karena tentu konsepnya berbeda beda. Berikut saya sajika ciri ciri soal dan termasuk
hukum dasar yang mana.

1. Hukum Kekealan Massa (Lavoisier) => bisanya dalam soal ada kata kata sistem
tertutup atau wadah tertutup, karena hukum ini hanya dapat dibuktikan jika
sistemnya tertutup.

2. Hukum Perbandingan tetap (Hukum Proust) => ciri ciri soal hukum ini adalah
diketahui dua unsur  yang hanya membentuk satu senyawa.

3. Hukum perbandingan berganda (9Hukum dalton) => ciri ciri soal ini adalah
diketahui dua buah unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa.

4. Hukum perbandingan volume (Gay - Lussac) => ciri cirinya adalah jika dalam soal
diketahui data volume, maka perbandingan volume akan sama dengan
perbandingan koefisien rekasi yang setara

5. Hukum avogadro = ciri cirinya adalah jika didalam soal diketahui molnya, maka
perbandingan mol akan sama dengan perbandingan volume.

Nah soal diatas, diketahui dua unsur yaitu S dan O dapat mementuk lebih dari satu
senyawa yaitu senyawa A dan B, maka sudah dipastikan bahwa soal ini adalah
penerapan hukum perbandingan berganda oleh Dalton. Untuk memastikannya
marilah kita buktikan.

Misalkan saja sua unsur itu adalah 1 dan 2 yang akan membentuk senyawa A dan B

           S           O
A       50%      50% x 4
B       40%      60% x 5

Misalkan perbandingan belerang senyawa A dan B kita buat sama dengan mengali
dengan faktor 4 untuk senyawa A dan 5 untuk senyawa B. Maka hasilnya adalah
sebagai berikut :

            S           O
A       200%      200%
B       200%      300%

Pada perbandingan S pada kedua senyawa diatas sudah kita buat sama, maka
perbandingan O pada senyawa A dan B adalah :
OA   :   Ob = 200% : 300% = 2 : 3

Terlihat bahwa perbandingan O pada senyawa A dan B adalah bilangan bulat dan
sederhana.
Jawaban : A

Anda mungkin juga menyukai