Anda di halaman 1dari 5

KIMIA IPA

PEMBELAJARAN I

STOKIOMETRI
Cara Praktis Untuk Mengetahui KADAR/BERAT UNSUR :

1. PxQy dengan berat a gram, maka :


x. Ar P x. Ar P
Kadar P = . 100% dan Berat P = . a gram
Mr.Px.Qy Mr.Px.Qy

2. Senyawa mengandung air kristal, PxQy.nH2O,maka :


18n mol H 2 O
Kadar air kristal = . 100%, atau n =
Mr.PxQy  18n mol PxQy

Kadar unsur dapat senyawa. Kadar unsur dapat diketahui dengan membagi massa
molar unsur tersebut dengan massa molar senyawanya dan dikalikan dengan 100%

A. MASSA ATOM RELATIF DAN MASSA MOLEKUL RELATIF

Massa suatu atom atau molekul terlalu kecil apabila dinyatakan dalam gram,
Untuk itu digunakan istilah massa reatif
 Massa atom relative adalah perbandingan massa satu atom terhadap
12
1/12 masa 1 atom C .

massa satu atom x


Ar X =
1 / 12 massa satu atom C 12
 Massa molekul relative (Mr) adalah perbandingan massa satu molekul
12
terhadap 1/12 C .

massa atom molekul Y


Mr Y =
1 / 12 massa satu atom C 12

B. KONSEP MOL

Nilai dari massa relative suatu unsur atau senyawa dapat digunakan untuk
menentukan berapa mol senyawa tersebut dalam massa tertentu

M = n.Mr
Dimana:
n = Jumlah mol
Mr = Massa molekul relative(gram/mol)
M = Massa senyawa tersebut

1
IPA KIMIA
PEMBELAJARAN I

Untuk mengetahui berapa jumlah partikel (atom/molekul) yang menyusun unsur


atau senyawa tersebut digunakan persamaaan:

Jumlah partikel= n.NA


Dimana NA adalah bilangan Avogadro

Dalam ilmu kimia, satuan jumlah mol zat yang digunakan adalah mol.
23
Satu mol adalah sejumlah zat yang mengandung 6,02 . 10 butir partikel. Bilangan
23
6,02 . 10 disebut bilangan Avogadro (L).

Konsep Praktis :
1. Pengerjaan perhitungan kimia selalu dikonversi kedalam bentuk mol.
2. Untuk reaksi kimia, perhatikan senyawa/unsur kunci.

Hubungan mol jumlah partikel dan volume gas dapat digambarkan dalam bentuk
diagram sebagai berikut

23
Ar/Mr 6,02 . 10
Gram Mol Jumlah Partikel

X X

Volume Gas (STP)

C. PERSAMAAN REAKSI
Konsep Praktis :
Perbandingan koefisien reaksi menunjukan :
- Perbandingan mol yang bereaksi
- Perbandingan volume yang bereaksi
Suatu reaksi benar jika memenuhi :
- Hukum kekekalan massa
- Hukum kekekalan muatan

Untuk memenuhi kedua hukum tersebut, koefisien reaksi harus disetarakan.

D. HUKUM DASAR ILMU KIMIA


1. Hukum kekekalan massa (hukum lavoisier)
“massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama”
2. Hukum perbandingan tetap (hukum Proust)
“Perbandingan massa unsur dalam setiap senyawa adalah tetap”
Dari hukum tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

%massa zat yang ditanya =

 % Mr yang di tan ya x %massa yang diketahui


% Mr yang diketahui

2
KIMIA IPA
PEMBELAJARAN I

3. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)


 Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi dan tidak dapat dibelah
serta berbentuk massif (tidak berongga) dan merupakan benda padat.
 Atom dari unsur sejenis sifatnya sama sedangkan atom dari unsur yang
berbeda bersifat beda pula
 Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan maupun diubah bentuk
 Atom – atom dapat bergabung membentuk suatu molekul
 Jumlah relative suatu atom dan jenisnya dalam satu senyawa adalah tetap.

Hukum perbandingan berganda:


“Jika dua unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih, dan massa salah
satu unsur sama, maka perbandingan massa unsur kedua berbanding sebagai
bilangan bulat dan sederhana.”

4. Hukum gas ideal


Unsur gas ideal atau suatu gas yang dianggap ideal. Berlaku rumus:
P.V=n.R.T
P = tekanan (atmosfer)
V = volume (liter)
N = mol
R = tetapan gas (liter.atm/ml.K)
T = suhu (Kelvin)

E. RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL

RUMUS PRAKTIS
(untuk pembakaran senyawa hidrokarbon)

nCxHy dibakar maka → 1. O2 = n (x + ¼ y)


2. Co2 = nx
3. H2O = n/4 y

Dengan syarat reaksi stoikimiometirs

Rumus empiris adalah :


rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom – atom dari unsur – unsur
yang menyusun suatu senyawa.
Rumus molekul adalah :
rumus yang menyatakan jumlah atom – atom dari unsur – unsur yang menyusun
satu molekul senyawa.
Contoh :

Senyawa Rumus molekul Rumus empiris

Air H2O H2O


Glukosa C6H12O6 CH2O

3
IPA KIMIA
PEMBELAJARAN I

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Suatu bijih besi mengandung 80% Fe2O3 (Fe = 56, O=16). Oksida ini direduksi
dengan gas CO. untuk membuat 224 ton besi diperlukan bijih besi sebanyak:
A. 224 ton C. 400 ton E. 800 ton
B. 320 ton D. 448 ton

JAWAB: C
PEMBAHASAN
CARA BIASA
Reaksi : Fe2O3 + 3Co → 2Fe + 3CO2
Fe = 224 ton
` = 224/56 tonmol = 4 tonmol
Fe2O3 = ½ . 4 tonmol = 2 tonmol
= 2 x 160 = 320 ton
Bijih besi = 100/80 x 320 ton
= 400 ton

CARA PRAKTIS
Massa Fe2O = (Mr Fe2O3 : 2.Ar Fe) x massa Fe
= ( 160 : 2,56) x 224 ton = 320 ton
Bijih besi = (100/80) x 320 ton = 400 ton

2. Bila 0,24 gram zat yang mengandung karbon memerlukan 112 ml oksigen pada
(STP) untuk membakar semua karbonnya maka prosentasenya karbon (Ar C = 12)
dalam zat adalah:
A. 25% C. 50% E. 80%
B. 35% D. 75%

JAWAB: A
PEMBAHASAN
CARA BIASA
Reaksi:
C + O2 → CO2
Mol O2 = 0,112/22,4 = 0,005
C = 0,005 x 12
= 0,06
Prosentase karbon = 0,06/0,24 x 100% = 25%

CARA PRAKTIS
Reaksi pembentukan senyawa kunci hasil reaksi
CO2  C : O2 = 1 : 1,
Maka C = O2 = 0,112/24,4 = 0,005 mol.
Prosentase karbon
= 0.005 x 12/0,24.100%
=25%

4
KIMIA IPA
PEMBELAJARAN I

3 3
3. 10 cm suatu hidrokarbon tepat bereaksi dengan 40 cm oksigen, menghasilkan 30
3
cm karbondioksida. Jika volume semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang
sama, maka rumus hidrokarbon tersebut adalah :
A. CH4 D. C3H4 E. C3H8
B. C2H6 E. C3H6

JAWAB: C
PEMBAHASAN
CARA BIASA
Reaksi :
CxHy + (x + ¼ y)O2→xCO2 + ½ y H2O
Perbandingan kofisien untuk gas = perbandingan volume
CxHy : O2 : CO2 = 1 : (x + ¼ y) :x = 1 : 4 : 3
Jadi x = 3 maka diperoleh :
x + ¼ y = 4, y = 4
Hidrokarbon tersebut adalah C3H4

CARA PRAKTIS
Volume dimasukan sebagai koefisien :
10 CxHy + 40 O2 → 30 CO2 + 20 H2O
Maka didapat CxHy adalah C3H4

4. Untuk pembakaran 5 mol gas propana (C3H8) maka banyaknya mol oksigen yang
diperlukan adalah:
A. 1 D. 15
B. 3 E. 25
C. 5

JAWAB: E
PEMBAHASAN
CARA BIASA
C3H8 + 5O2  3 CO2 + 4H2O
Perbandingan koefisien reaksi perbandingan mol maka
Mol O2 = 5/1 x mol C3H8
= 5x5
= 25mol

CARA PRAKTIS
Dengan rumus praktis, C3H8  x = 3 dan y = 8,
Maka O2 = (x + ¼ y).n
= (3 + 2).5
= 25 mol

Anda mungkin juga menyukai