Hukum Gay Lussac bias merujuk kepada salah satu dari dua hukum kimia yang
ditemukan oleh kimiawan Perancis yaitu Josep Louis Gay-Luccas. Keduanya mengadakan
komunikasi dengan sifat – sifat gas.
Pada tahun 1802, Gay-Lussac menemukan bahwa Tekanan dari sejumlah tetap gas pada
volum yang tepat berbanding lurus dengan temperaturnya dalam kelvin.
Atau
Keterangan :
Hukum ini bias dibuktikan melewati teori kinetic gas, sebab temperatur yaitu ukuran rata
– rata energi kinetic, dimana bila energy kinetic gas meningkat, maka partikel – partikel gas akan
bertumbukan dengan dinding/wadah semakin cepat sehingga menigkatkan tekanan.
Hukum ini juga hukum gabungan volum, yang di temukan pada 1809 yaitu Perbandingan
volum selang gas – gas dalam suatu reaksi kimia yaitu perbandingan bilangan bulat
sederhana.
Misalnya perbandingan volum hydrogen dan oksigen yang dihasilkan dari penguraian air
yaitu 2:1 ini merupakan salah satu landasar dari stoikiometri gas modern, dan hipotesis
Avogadro pada 1811 bersumber dari hukum ini.
Dilangsir dari Encyclopaedia Britannica massa molekul relative atau Mr adalah massa
molekul suatu senyawa berdasarkan berat karbon – 12 sebagai acuan. Massa molekul juga dapat
dihitung berdasarkan jumlah massa atom relative semua atom penyusunnya.
Atau
1. Berapakah berat molekul air jika diketahui massa relative atom oksigen adalah 16.
Penjelasaan :
Air memiliki rumus molekul H2O, sehingga air mengandung 2 atom hidrogen dan 1 atom
hidrogen, dan hidrogen memiliki Ar sebesar 1
Massa molar (M), adalah massa dari satu mol sebuah unsur atau senyawa kimia. Ia
merupakan sifat fisik dari tiap – tiap senyawa murni. Satuan S1 untuk massa adalah kilogram,
namun atas alasan praktis dan historis massa molar hamper selalu di tulisakan dalam satuan gram
per mol (g/mol), utamanya dalam bidang kimia.
Massa molar berkaitan erat dengan massa molar relatif (Mr) suatu senyawa dan berkaitan juga
dengan berat atom standar unsur – unsur penyusunan senyawa tersebut. Namun massa molar
harus di bedakan dengan massa molekul, yang merupakan massa satu molekul dan secara
langsung berhubungan dengan massa atom ataupun satuan massa molar, utamanya dalam bidang
biokimia, dengan definisi 1 Da = 1 g/mol, walaupun sebenarnya secara kaku ia merupakan
satuan massa molekul (1 Da= 1.660 538 782(83) x 10-27 kg).
Volume molar (Vm) adalah volume dari 1 mol dari suatu unsur atau senyawa kimia pada
temperatur dan tekanan tertentu. Berbeda dengan massa molar, volume molar setiap unsur
senyawa tidak dipengaruhi oleh rumus molekulnya, namum oleh tekanan dan temperatur dimana
zat tersebut dukur.
Definisi formal volume molar adalah
Rumus diatas dapat diubah lagi dengan mensbustitusikan nilai V dan n dari persamaan berikut :
Satuan volume molar dalam S1 adalah meter kubi/mol (m3/mol) meskipun lebih sering
digunakan satuan liter/mor atau dm lubik/mol (dm3/mol) untuk gas dan sentimeter kubik/mol
(cm3/mol) untuk liquid dan solid.
Suatu senyawa menyatakan jenis dan jumlah atom dalam senyawa tersebut, sehingga
perbandingan massa dan kadar unsur dalam senyawa dapat ditentukan dari rumus senyawanya.
Kadar zat atau kadar unsur umumnya dinyatakan dalam persen maka (% massa). Misalkan kadar
unsur A dan B dalam senyawa Aa Bb adalah:
a × Ar A
Kadar A = × 100%
Mr AaBb
b × Ar B
Kadar B = × 100%
Mr AaBb
Atau
Massa A
Kadar A = × 100%
Mr AaBb
Massa B
Kadar B = × 100%
Mr AaBb
Keterangan :
Contoh :
1 × Ar C
%C = × 100%
Mr CO2
12
%C = × 100% = 27,27%
44
2 × Ar O
%O = × 100%
Mr CO2
2 × 16
%O = × 100% = 72,73%
44
Hukum Proust menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa adalah
tetap, massa merupakan penjumlahan dari Ar atau Mr, maka perbandingan massa unsur dalam
suatu senyawa dapat dirumuskan.
Ar atau Mr X massa
massa X = ×
Ar atau Mr yang diketahui massanya diketahui
1. Rumus Empiris
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan jumlah atom usur yang
membentuk suatu senyawa. Rumus empiris dari suatu senyawa di cari perbandingan mol
yang paling sederhana atau bias dikatakan perbandigan mol yang tidak dapat disederhanakan
lagi.
2. Rumus Molekul
Rumus molekul adalah rumus menyatakan jumlah atom unsur yang sesungguhnya dari suatu
senyawa. Rumus molekul menyatakan n kelipan dari rumus empiris.
Perhatikan bahwa molekul C2H4 dan C5H10 memiliki rumus empiris yang sama. Akan tetapi
pada dasarnya kedua molekul tersebut adalah senyawa yang berbeda.