Contoh:
Sepuluh gram zat A dengan 5 gram zat B menghasilkan zat AB. Jika
setelah reaksi selesai terdapat sisa 3 gram A dan 1 gram B, berapa gram massa
zat AB yang dihasilkan ?
p Ar B
Kadar unsur B x100%
Mr A p Bq
p Ar A
Massa unsur A xMassa Ap Bq
Mr A p Bq
p Ar B
Massa unsur B xMassa Ap Bq
Mr A p Bq
Contoh:
1. Tentukan kadar masing-masing unsur penyusun:
(a) CaCO3
(b) NaOH
2. Tentukan massa masing-masing unsur penyusun:
(a) 200 gram CaCO3
(b) 400 gram NaOH
Jika 2 macam unsur membentuk beberapa persenyawaan, massa salah satu unsur
pada senyawa-senyawa itu sama, maka massa unsur yang lain memiliki
perbandingan yang sederhana.
Penjelasan
Misal, kita mempunyai dua macam unsur yaitu unsur A dan B, membentuk
dua macam persenyawaan, yaitu senyawa I = AxBy dan senyawa II = ApBq, massa
A pada senyawa I disebut mA(I) massa A pada senyawa II disebut mA(II), massa B
pada senyawa I disebut mB(I) dan massa B pada senyawa II disebut mB(II). Maka
menurut hukum kelipatan perbandingan, jika:
mA(I) = mA(II) maka mB(I) : mB(II) = sederhana
atau jika:
mB(I) = mB(II) maka mA(I) : mB(II) = sederhana
Contoh:
1. Dua macam unsur A dan B, menghasilkan dua macam persenyawaan. Kadar A
pada senyawa pertama 75 % sedang pada senyawa kedua 80 %.
(a) jika massa A pada kedua persenyawaan itu sama, berapa perbandingan massa
B pada kedua senyawa itu ?
(b) jika massa B pada kedua persenyawaan itu sama, berapa perbandingan massa
A pada kedua senyawa itu ?
2. Dua macam unsur A dan B, menghasilkan dua macam persenyawaan yaitu AB
dan A2B3.
(a) jika massa A pada kedua persenyawaan itu sama, berapa perbandingan massa
B pada kedua senyawa itu ?
(b) jika massa B pada kedua persenyawaan itu sama, berapa perbandingan massa
A pada kedua senyawa itu ?
B. Perhitungan Kimia
Penekanan perhitungan kimia di sini adalah perhitungan kimia yang berhubungan
dengan pemanfaatan koefisien pada reaksi kimia, tetapi untuk dapat melakukan
perhitungan tersebut kita harus menguasai beberapa prasyarat, antara lain
konsep mol dan hukum-hukum yang berhubungan dengan sifat-sifat gas.
1. Konsep mol
Sesunggunya mol adalah konsep bilangan yang menyatakan jumlah individu
dalam satu kelompok, misal kita mengenal :
1 dosin = 12 individu
1 kodi = 20 individu
……………………………………………………..dst;
Untuk kelompok yang individunya atom atau moleku kita mengenal istilah:
1 mol = 6,o2 x 1023 atom atau molekul
N Banyaknya atom/molekul
n
NA Bil. Avogadro = 6,02 x 1023l
Jumlah mol
Contoh:
1. Berapa banyaknya atom Ca yang terdapat dalam 0,5 mol unsur Ca ?
2. Berapa mol unsur Na yang terdiri atas 3,01 x 1020 atom Na ?
3. Diketahui 0,25 mol senyawa asam sulfat.
(a) berapa banyaknya molekul asam sulfat yang ada di dalamnya ?
(b) berapa banyaknya atom H, S dan O dalam asam sulfat tersebut ?
4. Diketahui senyawa natrium karbonat terdiri atas 6,02 x 1022 molekul.
(a) berapa mol senyawa tersebut ?
(b) berapa mol masing-masing unsur penyusunnya ?
5. Senyawa natrium phospat mengandung 6,02 x 1022 atom O..
(a) berapa mol senyawa tersebut ?
(b) berapa mol masing-masing unsur penyusun yang lain ?
Contoh:
1. Tentukan banyaknya berapa gram massa asam sulfat
yang di dalamnya terdapat 3,01x1021 atom oksigen ?
2. Tentukan banyaknya atom Al yang terdapat pada 58,4
gram senyawa aluminium karbonat ?
(Ar H = 1 ; S = 32; O = 16 ; Al = 27 ; C = 12 )
2. Hukum-Hukum Gas
a. Hukum Avogadro
Jika diukur pada temperatur dan tekanan yang sama,
maka gas-gas yang volume sama mengandung molekul
yang sama banyaknya
V
V
n
atau
V n xV
Volume Molar Standart V o
Volume Molar Standart adalah volume 1 mol gas
pada temperatur 273 K dan tekanan 1 atm.
Fakta empiric menunjukkan bahwa Volume molar standart =
22,4 liter/mol
V o 22,4 Liter/mol
atau
V o n xV o
Bagaimana volume gas-gas berbeda yang
massa sama, diukur pada P dan T yang sama ?
Gas yang berbeda, Mr nya tentu berbeda, jadi meskipun
massanya sama, tetapi jumlah molnya berbeda. Makin besar
Mr-nya naik kecil jumlah mol. Karena menurut Avogadro,
volume gas sebanding dengan jumlah mol,
maka:
Gas-gas yang massanya sama, volume berbanding terbalik
dengan massa rumusnya, makin besar massa rumusnya,
akan makin kecil volumenya.
Contoh:
1. Berapakah volume dari 11 gram gas karbon dioksida pada keadaan
standar ?
2. Berapakah volume dari 2 gram gas hidrogen pada STP ?
3. Berapa volume molar gas jika pada keadaan tertentu 2 mol CO2 = 50
liter ?
4. Berapa volume molar gas jika pada keadaan tertentu 1 gram CO2 = 0,8
liter ?
5. Jika diketahui 4 macam gas yaitu hidrogen, oksigen, karbon dioksida
dan amoniak (NH3), manakah di antara gas-gas tersebut yang
volumenya terbesar ?
6. Jika pada temperatur dan tekanan tertentu 1 gram gas amoniak
bervolume 2 liter, berapakah volume dari 1 gram gas metana (CH4) ?
7. Berapa gram massa dari 5,6 liter CO2 (STP) ?
8. Berapa gram massa 3 liter gas amoniak, jika pada P,T yang sama 1
gram gas NO = 1 liter ?
(C = 12, H = 1, N = 14, O = 16)
d. Kerapatan Gas (Program Pengayaan)
Yang maksud dengan rapat suatu gas terhadap gas
lain adalah perbandingan massa suatu gas terhadap massa
gas lain, jika keduanya mempunyai volume yang sama dan
diukur pada temperatur dan tekanan yang sama.
Jika yang dibandingkan adalah gas A terhadap gas B
maka Rapat gas A terhadap gas B, ditulis RBA, adalah
perbandingan massa gas A dengan massa Gas B jika VA =
VB, TA = TB dan PA = PB. Hal ini dapat ditulis:
Massa A
RB A (pada V, p danT sama)
Massa B
Kita tahu bahwa massa A = nA x Mr A sedang
massa B = nB x Mr B, jadi:
n A xMrA
RB A (pada V, p danT sama)
nB xMrB
Padahal menurut hukum Avogadro, jika Volume A dan B
sama, diukur pada temperatur dan tekanan yang sama,
jumlah mol A pasti sama dengan jumlah mol B atau nA = nB
jadi nA/nB = 1, sehingga:
Mr A
RB A
Mr B
Contoh :
1. Berapa rapat gas CO2 ?
2. Berapa rapat gas CO2 terhadap gas oksigen ?
3. Berapa Mr suatu gas jika rapat gas itu = 8,5 ?
4. Berapa rapat gas C2H6 terhadap oksigen ?
5. Pada temperatur dan tekanan tertentu massa 1 liter
suatu
gas A 1 gram. Pada temperatur dan tekanan yang sama
massa 8 liter gas B = 4 gram.
Berapakah Mr gas A, jika Mr B = 30 ?
Bagaimana Rumus Rapat campuran gas ?
Mr Campuran
RB Campuran
Mr B
V1Mr1 V2 M 2 ........
Mr Campuran
V1 V2 ........
Contoh:
1. Jika dalam ruangan terdapat campuran 10 liter CH4 dan
15 C2H6 tentukan:
(a) Mr campuran
(b) RH campuran
(c) RO campuran
2. Rapat udara terhadap hidrogen adalah 14,4. Jika udara
dianggap hanya terdiri atas nitrogen dan oksigen:
(a) berapakah Mr udara ?
(b) berapa % volume oksigen di udara ?
Tekanan Parsial gas (Hk Dalton)
Jika di dalam ruang terdapat n mol campuran gas yang
terdiri atas nA mol gas A dan nB mol gas B, maka
nA nB
PA xP dan PB xP
n n
PA X A .P dan PB X B .P
Contoh:
1. Sebuah ruangan yang volume V liter berada pada P,T tertentu.
Tekanan ruangan itu adalah 2 atm. Jika yang di dalam ruangan
4 gram CH4 dan 22 gram CO2 , Mr CH4 = 16 dan Mr CO2 = 44,
maka:
(a) tentukan fraksi mol CH4
(b) tentukan fraksi mol CO2
(c) tentukan tekanan parsial CH4
(d) tentukan tekanan parsial CO2
(e) tentukan volume ruangan V, jika pada kondisi tersebut 1
gram gas NO = 1 liter ( Mr NO = 30)
2. Sebuah ruangan yang bervolume 11,2 liter berada pada 273 K.
Jika dalam ruangan 3,4 gram NH3 dan 6 gram NO , Mr NH3 = 17
dan Mr NO = 44, maka:
(a) tentukan fraksi mol NH3
(b) tentukan fraksi mol NO
(c) tentukan tekanan ruangan
(d) tentukan tekanan parsial NH3
3. Perhitungan Kimia dengan Menggunakan koefisien
Reaksi
Untuk dapat menyelesaikan perhitungan-perhitungan
kimia dengan menggunakan reaksi kimia, kita harus
menguasai beberapa konsep pendukung yang
dibutuhkan pada perhitungan tersebut. konsep-konsep
pendukung itu beberapa di antaranya telah kita kuasai,
antara lain adalah penyetaraan koefisien reaksi, konsep
mol dan hukum-hukum dasar serta hukum gas.
BELUM……
Kita masih butuh beberapa konsep lagi:
molaritas larutan
arti koefisien reaksi dalam perhitungan kimia dan
pereaksi pembatas.
a. Arti Koefisien Reaksi dalam Perhitungan kimia
Koefisien reaksi dalam sebuah reaksi adalah perbandingan
jumlah mol masing-masing peserta reaksi. Ketentuan ini
berlaku baik reaksi antar gas maupun bukan antar gas.
Sebagai contoh, pada reaksi:
N2 + 3 H2 → 2 NH3
n N2 yang bereaksi : n H2 yang bereaksi : n NH3 yang
terbentuk = 1 : 3 : 2.
Ca3N2 ?
Jika pada reaksi itu, digunakan Ca sebanyak 10 mol:
b) berapa mol N2 yang dibutuhkan ?
c) berapa mol Ca3N2 yang terbentuk ?
b. Molaritas Larutan
Jika kita mempunyai 10 mol suatu zat kemudian kita tambah
air sampai volumenya 4 liter, maka dikatakan bahwa
larutan itu mempunyai molaritas 2,5 molar.
Dari mana asal 2,5 molar itu????????
Bilangan 2,5 itu berasal dari jumlah mol zat yang dilarutkan
yaitu 10 mol dibagi dengan volume larutan yaitu 4 liter.
massa
n untuk zat murni, padat cair maupun gas
Mr
volume
n untuk gas yang volume molarnya diketahui
V
pV
n untuk gas yang P dan T diketahui
RT