1. Rumus Kimia
2. Kadar Unsur-Unsur Penyusun suatu Senyawa
3. Rumus Molekul (RM) dan Rumus Empiris (RE)
4. Berat Molekul (BM) dan Berat Ekivalen (BE)
Indikator Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa mampu:
• menghitung kadar unsur-unsur penyusun suatu
senyawa berdasarkan rumus molekul senyawa.
• menghitung kadar unsur atau senyawa dalam
suatu spesi senyawa yang berbeda-beda
berdasarkan faktor gravimetrinya.
• menentukan rumus empiris, rumus molekul dari
suatu senyawa hidrokarbon dan/atau senyawa
karbon berdasarkan reaksi pembakarannya.
• membedakan Berat Molekul (BM) dan Berat
Ekivalen (BE)
Materi Ajar
RUMUS KIMIA
•
Hitunglah berapa persen besi yang terdapat di
dalam Fe2O3, jika diketahui Ar Fe = 56 dan O =16
Pembahasan
Berdasarkan narasi soal, dapat dianggap bahwa
Fe2O3 adalah murni.
Oleh karena dalam setiap 1 molekul Fe2O3 terdapat
2 atom Fe, faktor gravimetri Fe dalam Fe2O3 adalah
%Fe dalam Fe2O3 =
Contoh Soal 2
•Hitunglah
berapa kg CaO yang dapat diperoleh dari 1
ton batu kapur yang mengandung 90% CaCO3 ( Ar Ca
= 40; C = 12; dan O =16)
Pembahasan
Batu kapur dianggap sebagai CaCO3 yang tidak murni.
Unsur Ca adalah unsur penghubung antara CaCO3
dengan CaO.
Oleh karena perbandingan jumlah atom Ca dalam
kedua senyawa (1:1) dapat digunakan faktor
gravimetri CaCO3 CaO secara langsung.
Massa CaO dalam batu kapur =
Contoh Soal 3
BATU Cu
GALIAN Cu2S ALLOY
900.000
= x 600 ton 6147,12 ton
87.846
RUMUS STRUKTUR (RS)
• Rumus
Empiris (RE) menyatakan perbandingan mol
tersederhana dari unsur-unsur penyusun suatu senyawa.
• Rumus Empiris diperoleh dengan cara
menyederhanakan Rumus Molekul senyawa. Sebagai
contoh: RE dari glukosa adalah CH2O.
• Hubungan antara Rumus Molekul (RM) dengan Rumus
Empiris (RE) dinyatakan dengan rumus: