Anda di halaman 1dari 19

KIMIA UMUM

STOIKIOMETRI
Materi Pembelajaran: Stoikiometri
1. Hukum Dasar Ilmu Kimia dan Hukum-hukum Khusus Gas
2. Gas berperilaku non ideal
3. Massa Atom relatif dan Massa Molekul relatif
4. Konsep Mol
5. Rumus Kimia
6. Kadar Unsur-Unsur Penyusun suatu Senyawa
7. Rumus Molekul (RM) dan Rumus Empiris (RE)
8. Berat Molekul (BM) dan Berat Ekivalen (BE)
9. Persamaan Reaksi
10. Pereaksi Pembatas dan Efisiensi Reaksi
11. Persamaan Reaksi Campuran
Indikator Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa mampu:
• menghitung kadar unsur-unsur penyusun suatu senyawa berdasarkan rumus molekul
senyawa.
• menghitung kadar unsur atau senyawa dalam suatu spesi senyawa yang berbeda-
beda berdasarkan faktor gravimetrinya.
• menentukan rumus empiris, rumus molekul dari suatu senyawa hidrokarbon dan/atau
senyawa karbon berdasarkan reaksi pembakarannya.
• membedakan Berat Molekul (BM) dan Berat Ekivalen (BE)
• menuliskan persamaan reaksi molekul dan persamaan reaksi ionik dari suatu reaksi
kimia.
• menentukan pereaksi pembatas dan efisiensi reaksi dari suatu reaksi kimia.
• menuliskan persamaan reaksi dan menentukan kadar masing-masing komponen
dalam suatu pereaksi berupa campuran.
• menuliskan persamaan reaksi dan menentukan kadar masing-masing komponen
dalam suatu pereaksi berupa campuran gas berdasarkan reaksi pembakarannya
RUMUS KIMIA
• Rumus Kimia menggambarkan perbandingan jumlah partikel
atom unsur-unsur penyusun suatu senyawa.
Rumus Kimia

Rumus Molekul Rumus Empiris Rumus Struktur

Jumlah atom-atom unsur yang Perbandingan terkecil atom-atom unsur


menyusun 1 molekul senyawa yang menyusun suatu senyawa

RM = (RE)n RE = Perbandingan mol


𝐌𝐫 𝐑𝐌
𝐧=
𝐌𝐫 𝐑𝐄
Rumus Struktur

 Rumus Struktur (RS) menggambarkan ikatan antar atom unsur-unsur


penyusun suatu senyawa
 Contoh : glukosa dan fruktosa memiliki rumus molekul yang sama yaitu
C6H12O6 akan tetapi kedua senyawa tersebut memiliki rumus struktur yang
berbeda.

 Perbedaan rumus struktur senyawa, baik yang sejenis maupun yang


berbeda jenis akan menyebabkan perbedaan sifat-sifat kima/fisika senyawa.
Contoh soal 1
Dalam 6 gram senyawa karbon (Mr = 60) terdapat 2,4 gram karbon, 0,4
gram hidrogen dan sisanya oksigen. (Ar C=12, H= 1, O=16) Tentukan :
a. Rumus empiris
b. Rumus molekul
Pembahasan:
C = 2,4 gram n. C = 2,4 / 12= 0,2 mol
Senyawa
karbon =
H = 0,4 gram n. H = 0,4 / 1 = 0,4 mol
6 gram O = 6 – (2,4 + 0,4) = 3,2 gram n. O = 3,2 / 16 = 0,2 mol

a. RE b. RM
Mr RM 60
n C : n H : n O = 0,2 : 0,4 : 0,2 = 1 : 2 : 1 n= = =2
Maka, RE = CH2O (Mr = 30) Mr RE 30
RM = RE n = (CH2 O)2
RM = C2 H4 O2
BERAT MOLEKUL (BM) DAN BERAT EKIVALEN (BE)

• Berat Molekul (BM) suatu zat dianggap sama dengan Massa


Molar (MM) yaitu Massa Molekul relatif (Mr) zat dinyatakan
dalam satuan g/mol.
• Konsep Berat Ekivalen (BE) lazim digunakan dalam peristiwa
titrasi.
• Satuan BE adalah g/ek.
KADAR UNSUR-UNSUR PENYUSUN
DALAM SUATU SENYAWA
• Senyawa  mengandung unsur-unsur yang berbeda

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐭𝐨𝐦 𝐗 . 𝐀𝐫 𝐗
𝐦𝐚𝐬𝐬𝐚 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐗 = . 𝐦𝐚𝐬𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚
𝐌𝐫 𝐬𝐞𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐭𝐨𝐦 𝐗 . 𝐀𝐫 𝐗
% 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐗 = . 𝟏𝟎𝟎%
𝐌𝐫 𝐬𝐞𝐧𝐲𝐚𝐰𝐚
 Bila kadar unsur-unsur C, H dan O dalam suatu senyawa C6H12O6 murni
(kadar C6H12O6 = 100%) dinyatakan dalam persen (%), maka:
6 𝑥 𝐴𝑟𝐶
%C dalam C6H12O6 = 𝑥 100%
𝑀𝑟 𝐶6 𝐻12 𝑂6
12 𝑥 𝐴𝑟𝐻
%H dalam C6H12O6 = 𝑥 100%
𝑀𝑟 𝐶6 𝐻12 𝑂6
6 𝑥 𝐴𝑟𝑂
%O dalam C6H12O6 = 𝑥 100%
𝑀𝑟 𝐶6 𝐻12 𝑂6
 Kadar unsur-unsur C, H dan O dalam suatu senyawa C6H12O6 tidak murni
(misalkan kadarnya = P %), dinyatakan dengan rumus:
6 x ArC
%C dalam C6H12O6 = 𝑥 P%
Mr C6 H12 O6
12 x ArH
%H dalam C6H12O6 = 𝑥 P%
Mr C6 H12 O6
6 x ArO
%O dalam C6H12O6 = 𝑥 P%
Mr C6 H12 O6
Contoh soal 2
Berapa persen massa nitrogen yang terdapat dalam pupuk urea dengan
rumus molekul pupuk urea adalah CO(NH2)2 ! (Ar N=14, C=12, O=16, H=1)

Pembahasan :

jumlah atom N . Ar N
%N= x 100%
Mr CO (NH2 )2
2 . 14
%N= x100% = 46,6%
60
PERSAMAAN REAKSI
 Reaksi kimia, terdiri dari: Pereaksi (Reaktan) dan Hasil reaksi
(produk).
 Reaksi kimia yang telah dilengkapi koefisien reaksi disebut persamaan
reaksi (reaksi setara)
 Persamaan reaksi dapat ditulis dalam bentuk Reaksi Molekul
dan/atau Reaksi Ionik.
 Persamaan reaksi ionik dapat diturunkan dari persamaan molekul
reaksi
aA + bB  cC + dD
Reaktan Produk
Contoh soal 3
Perak klorida (AgCl) adalah termasuk garam yang sukar larut (mengendap)
dalam air dan berwarna putih. Garam tersebut dapat dibuat dari reaksi antara
larutan perak nitrat (AgNO3) dengan larutan natrium klorida (NaCl). Tuliskan
persamaan reaksi molekul dan persamaan reaksi ionik dari reaksi tersebut!

Pembahasan:
Persamaan reaksi molekul:
AgNO3(aq) + NaCl(aq)  AgCl(s) + NaNO3(aq)

Persamaan reaksi ionik:


Ag+(aq) + NO3-(aq) + Na+(aq) + Cl-(aq)  AgCl(s) + Na+(aq) + NO3-(aq)
Ag+(aq) + Cl-(aq)  AgCl(s)
PERSAMAAN REAKSI
 Jika suatu zat direaksikan, maka akan timbul 2 kemungkinan
1. Semua pereaksi tepat habis bereaksi (mol = koefisien)
2. Salah satu pereaksi habis pereaksi habis dan pereaksi lain bersisa
(mol ≠ koefisien)
 Pereaksi yang habis bereaksi bertindak sebagai PEREAKSI PEMBATAS
(PP)
 membatasi hasil reaksi
 menjadi acuan dalam menentukan jumlah zat yang
bereaksi/dihasilkan
𝐦𝐨𝐥 PILIH YANG
𝐏𝐏 = TERKECIL!
𝐤𝐨𝐞𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧
PERSAMAAN REAKSI
 Jika persamaan reaksi sudah setara, maka
Perbandingan mol = perbandingan koefisien
 Langkah perhitungan pada persamaan reaksi :
1. Setarakan persamaan reaksi
2. Ubah data yang diketahui di soal dalam bentuk mol
3. Dalam menghitung mol zat yang ditanya berdasarkan koefisien, maka :
𝐤𝐨𝐞𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚
𝐦𝐨𝐥 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 = 𝐱 𝐦𝐨𝐥 𝐝𝐢𝐤𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐢
𝐤𝐨𝐞𝐟𝐢𝐬𝐢𝐞𝐧 𝐝𝐢𝐤𝐞𝐭𝐚𝐡𝐮𝐢
Contoh soal 4
Jika 54 gram logam Al (Ar = 27) direaksikan dengan larutan H2SO4 menurut
persamaan reaksi berikut, maka tentukan volume H2 yang dihasilkan pada
keadaan STP ! Al(s) + H2 SO4( aq) → Al2 (SO4 )3 + H2

Pembahasan:
2 Al(s) + 3 H2 SO4( aq) → Al2 (SO4 )3 + 3 H2

massa 54
mol Al = = = 2 mol
Ar 27
koef H2 3
mol H2 = x mol Al = x 2 = 3 mol
koef Al 2

𝑉𝑆𝑇𝑃 = 𝑚𝑜𝑙 𝑥 22,4 = 3 𝑥 22,4 = 67,2 𝐿


Contoh soal 5
Pada sejumlah 3,2 gram gass CH4 dibakar dengan 16 gram gas O2 berdasarkan
reaksi dibawah ini, maka akan terbentuk CO2 sebanyak ……gram
CH4 + O2 → CO2 + H2 O

Pembahasan:
𝐶𝐻4 + 2 𝑂2 → 𝐶𝑂2 + 2 𝐻2 𝑂
3,2
𝑚𝑜𝑙 𝐶𝐻4 = = 0,2 𝑚𝑜𝑙 PP
16
16
𝑚𝑜𝑙 𝑂2 = = 0,5 𝑚𝑜𝑙
32

𝑘𝑜𝑒𝑓𝐶𝑂2 1
𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂2 = 𝑥 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝐻4 = 𝑥 0,2 = 0,2 𝑚𝑜𝑙
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝐶𝐻4 1
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑂2 = 𝑚𝑜𝑙 𝑥 𝑀𝑟 = 0,2 𝑥 44 = 8,8 𝑔𝑟𝑎𝑚
 Dalam reaksi-reaksi kimia seringkali ditemukan bahwa banyaknya hasil
reaksi yang diperoleh secara praktik lebih kecil daripada banyaknya
hasil reaksi secara stoikhiometri (inefisien).
 Efisiensi hasil reaksi dapat dihitung dengan rumus:
𝒘𝒆
𝑬𝑯 = . 𝟏𝟎𝟎%
𝒘𝒕
we = berat hasil reaksi hasil eksperimen
wt = berat hasil reaksi secara teoritis (stoikhiometri).
Contoh soal 6
Pb(NO3)2 + 2 KI  PbI2(s) + 2 KNO3.
Bila 25 ml 0,05 M Pb(NO3)2 dicampur dengan 50 ml 0,025 M KI akan
menghasilkan 0,187 g PbI2 (Mr =461) hitung % Efisiensi hasil PbI2 dalam
reaksi di atas!
Pembahasan:
Pb(NO3)2 + 2 KI  PbI2(s) + 2 KNO3. • Massa PbI2
= 0,625 mmol x 461 mg/mmol
• Mol Pb(NO3)2 = 25 ml x 0,05 mmol/ml = 1,25 mmol = 288,125 mg
• Mol KI = 50 ml x 0,025 mmol/ml = 1,25 mmol • PbI2 terbentuk (teori) = 0,187 g = 187 mg
• Penentuan PP (Mol/koefisien) :
187
Pb(NO3)2 = 1,25/1 = 1,25 % PbI2 = 𝑥 100% = 𝟔𝟒, 𝟗𝟎%
KI = 1,25/2 = 0,625 (Pereaksi Pembatas) 288,125
koef PbI2 1
mol PbI2 = x mol KI = x 1,25 mmol = 0,625 mmol
koef KI 2
TUGAS RUTIN
• Pilih 10 soal dari halaman 24-27
• Pilih 10 soal dari Tugas Rutin 01 Stoikiometri
• Ditulis tangan dan di scan PDF
• Dikumpul maksimal 1 Maret pukul 20:00 WIB

Anda mungkin juga menyukai