NIM : 4201121001
No. Absen : 36
Kelompok : 11
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat
serta Karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan “Critical Journal Review”
dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas ini di buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah
yaitu “Manajemen Fisika”.
Penyusunan Makalah ini merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Fisika
yang diampukan oleh Bapak Purwanto, S,Si., M.Si dengan adanya tugas ini diharapkan dapat
mempermudah saya dan pembaca dalam memahami mata kuliah Manajemen Fisika.
Saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini karena
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan
pemahaman saya yang belum seberapa. Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari
pembaca yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Atas perhatiannya saya
mengucapkan terimakasih.
2
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................................... 1
Kata Pengantar ..................................................................................................................... 2
Daftar Isi .............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
I. Rasionalisasi Pentingnya CJR ............................................................................................ 4
II. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 4
III. Tujuan Penulisan CJR ......................................................................................................... 4
IV. Identitas Jurnal .................................................................................................................. 5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ................................................................................................. 6
I. Jurnal Utama ...................................................................................................................... 6
II. Jurnal Pembanding ........................................................................................................... 10
BAB III ANALISIS JURNAL ..................................................................................................... 15
I. Jurnal Utama ..................................................................................................................... 15
II. Jurnal Pembanding ........................................................................................................... 15
BAB VI PENUTUP ................................................................................................................ 17
III. Kesimpulan ....................................................................................................................... 17
IV. Saran ................................................................................................................................ 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisis sebuah jurnal serta membandingkan jurnal yang dianalisis dengan
jurnal yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang
dianalisis.
4. Mempermudah serta membantu pembaca untuk memilih Jurnal tentang Total Quality
Management dan aplikasinya.
4
IV. Identitas Jurnal
A. Jurnal Utama
Judul Jurnal Implementasi TQM Terhadap Mutu Institusi Dalam Lembaga
:
Pendidikan
Nama Jurnal : Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Penulis : Suhermanto
Penerbit : Universitas Nurul Jadid
Kota Terbit : Probolinggo
ISSN : 2615-3602
Tahun Terbit : 2018
Edisi terbit : Volume 2 Nomor 1.
B. Jurnal Pembanding
5
BAB II
I. Jurnal Utama
A. Abstrak
Pendidikan dikatikan dengan sekolah dan belajar. Kata pendidikan secara bahasa
berasala dari kata “pedagogi” yakni “paid” yang berarti anak dan “agogos” yang
berarti membimbing. Jadi pedagogi atau pendidikan adalah ilmu untuk membimbing
6
anak. Pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan
perilaku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia atau peserta
didik melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
1. Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberi pelajaran. Menurut tingkatannya, sekolah terbagi menjadi
sekolah dasar, sekolah lanjutan, dan sekolah tinggi (KBBI dalam Departemen
Pendidikan Nasiona : 1999).
2. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang sedemikian rupa untuk pengajaran
siswa / murid di bawah pengawasan guru. Sekolah dipimpin oleh seorang kepala
sekolah dan didukung oleh jajaran staf yang ada, seperti wakil kepala sekolah, Tata
Usaha dan lain lain. Berikut adalah contoh struktur organisasi sekolah.
C. Pengertian mutu Institusi Pendidikan
Mutu institusi pendidikan adalah suatu tolak ukur kemampuan lembaga
atau isntitusi pendidikan dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar yang
baik, aman, dan nyaman dimana proses tersebut didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai dengan tujuan untuk memberikan kepuasan serta
keberhasilan kepada peserta didik.
D. Total Quality Management ( Manajemen Kualitas Terpadu )
1. Manajemen
1. Fungsi perencanaan
2. Fungsi pengorganisasian
7
3. Fungsi Pengarahan dan Implementasi
4. Fungsi pengawasan dan pengendalian
2. Pengertian Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management)
Total Quality manajemen atau Manajemen Mutu Terpadu adalah perluasan dan
pengembangan dari jaminan mutu. TQM adalah tentang usaha menciptakan sebuah
kultur mutu yang mendorong semua anggota stafnya untuk memuaskan para
pelanggan. Dalam konsep mutu terpadu, pelanggan adalah raja. Konsep ini berbicara
tentang bagaimana memberikan sesuatu yang diinginkan oleh pelanggan, serta kapan
dan bagaimana mereka menginginkannya. Konsep ini disesuaikan dengan perubahan
harapan dan gaya pelanggan dengan cara mengemas hasil produksi dan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan mereka.
Total Quality manajemen atau Manajemen Mutu Terpadu adalah perluasan dan
pengembangan dari jaminan mutu. TQM adalah tentang usaha menciptakan sebuah
kultur mutu yang mendorong semua anggota stafnya untuk memuaskan para
pelanggan. Dalam konsep mutu terpadu, pelanggan adalah raja. Konsep ini berbicara
tentang bagaimana memberikan sesuatu yang diinginkan oleh pelanggan, serta kapan
dan bagaimana mereka menginginkannya. Konsep ini disesuaikan dengan perubahan
harapan dan gaya pelanggan dengan cara mengemas hasil produksi dan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan mereka.
TQM adalah sebuah pola pikir sekaligus aktivitas praktis. TQM sebagai sebuah
pendekatan mencari sebuah perubahan permanen dalam tujuan sebuah organisasi dari
tujuan kelayakan jangka pendek menuju tujuan perbaikan mutu jangka panjang.
8
Institusi pendidikan perlu secara sadar mengkaji terus menerus perkembangan
kebutuhan pelanggan mereka, melakukan perbaikan dan meningkatkan mutu institusi
tersebut sehingga kepuasan pelanggan tercapai.Pertumbuhan dan peningkatan sebuah
institusi bersumber dari kesesuaian layanan institusi dengan kebutuhan pelanggan.
Mutu harus sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan. Sebagai pencetus TQM,
Deming mengemukakan bahwa “Quality is what the customer says it is.” Dalam
konteks pendidikan, TQM adalah suatu cara untuk menjamin kualitas standar dalam
pendidikan. Lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dan strategis
dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan global pada
millennium ketiga ini (Fauzi, 2015). faktor kunci dalam menentukan kualitas lulusan
adalah kualitas pendidikan yang diperolehnya selama belajar, sedangkan kualitas
pendidikan ditentukan oleh kualitas lembaga tempat lulusan belajar.
9
bertujuan untuk memiliki relevansi dalam pendidikan, maka harus memberi
penekanan pada mutu pelajar.
Dalam menerapkan TQM pada institusi pendidikan maka ada beberapa langkah
yang perlu diperhatikan, yaitu kepemimpinan dan komitmen mutu, bagaimana cara
menggembirakan pelanggan, menentukan fasilitator mutu, membentuk kelompok
pengendali dan koordinator mutu, seminar meanajemen senior untuk evaluasi
program, merencanakan strategis mutu, melibatkan konsultan eksternal, pelatihan
mutu bagi staf, menghitung biaya mutu, mengoptimalkan alat dan teknik mutu
melalui pengembangan kelompok kerja yang efektif, dan evaluasi program secara
rutin. Komitmen terhadap mutu harus menajdi peran utama bagi seorang pemimpin,
karena TQM adalah proses atas ke bawah (top-down). Sering kali terjadi kegagalan
dalam mutu karena pemimpin yang kurang mendukung proses dan komitmen untuk
inisiatif tersebut. Oleh sebab itu, penerapan TQM adalah tanggung jawab semua pihak
terkait apabila ingin melihat adanya peningkatan dalam mutu institusi pendidikan.
A. Abstrak
The school challenge is creating qualified human resource who are capable in solving
global problems in education. The Total Quality Management (QTM) is a concept of school
management in implementing education and it is expected to be able to provide a better
change in accordance with the development, the demands and dynamics of society in
addressing the problems of education management at the school level. The impelementation
steps of Total Quality Management at MTs Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng has fulfilled of
Total Quality Management principles. The educational quality of MTs Salafiyah Syafi’iyah in
term of input quality, students, teachers, facilities has reached the target. Besides, the teachers
have used variety teaching method, so that students can understang the given materials. The
out put quality, MTs Salafiyah Syafi’iyah is able to produce excellence either in academic or
10
non-academic. The obstacle factors of MTs salafiyah Syafi’iyah quality is: many programs
are launched, so that a specified time often clash with other activities, the centralized
financial, not all students stay in boarding school, so the founder can not supervise the
students during in hours.
Total Quality Management atau manajemen mutu terpadu adalah suatu konsep
manajemen yang telah dikembangkan lima puluh tahun yang lalu dari berbagai praktik
manajemen serta usaha peningkatan dan pengembangan produktivitas.
Dalam Manajemen Mutu Terpadu sekolah dipahami sebagai Unit Layanan Jasa, yakni
pelayanan pembelajaran. Sebagai Unit Layanan Jasa yang dilayani sekolah adalah :
Pada dasarnya sekolah bermutu memiliki 5 karakteristik yang didasarkan pada keyakinan
sekolah seperti kepercayaan, kerjasama dan kepemimpinan, yaitu :
11
Ada delapan prinsip mutu berdasarkan ISO, yaitu :
a. Customer Focused Organisation (orientasi pada pelanggan
b. Leadership (Kepemimpinan)
c. Involvement of people (Keterlibatan orang-orang)
d. Process Aproach (Pendekatan proses)
e. System Aproach to Management
f. Continual Improvement (perbaikan ssecara berkelanjutan)
g. Factual Approach to Decision Making
h. Mutually Benefecial Supplier-Relationship
C. Konsep Mutu Pendidikan
1. Pengertian Mutu Pendidikan
Adapun menurut Sudarwan Danim, mutu pendidikan mengacu pada masukan, proses,
luaran dan dampaknya. Mutu masukan dapat dilihat dari beberapa sisi. Pertama, kondisi baik
atau tidaknya masukan sumberdaya manusia, seperti kepala sekolah, guru, laboran, staf tata
usaha dan siswa. Kedua, memenuhi atau tidaknya kriteria masukan material berupa alat
peraga, buku-buku, kurikulum, sarana dan prasarana sekolah dan lain-lain. Ketiga, memenuhi
atau tidaknya kriteria masukan yang perangkat lunak, seperti peraturan, struktur organisasi
dan deskripsi kerja. Keempat mutu masukan yang bersifat harapan dan kebutuhan, seperti
visi, motivasi, ketekunan dan cita-cita
Indikator atau kriteria yang dapat dijadikan tolak ukur mutu pendidikan adalah sebagai
berikut:
12
Mutu memiliki 13 karakteristik sebagai berikut:27Kinerja (performa), Waktu wajar
(timeliness), Handal (reliability), Daya tahan (durability), Indah (aestetics), Hubungan
manusiawi (personal interface), Mudah penggunaannya (easy of use)., Bentuk khusus (featur),
Standar tertentu (conformance to specification), Konsistensi (consistency) , Seragam
(uniformity), Mampu melayani (serviceability) dan Ketepatan (accuracy).
Ada beberapa prinsip yang perlu dipegang dalam menerapkan program mutu pendidikan
diantaranya sebagai berikut :
Berdasarkan pada hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat
disimpulkan bahwa Implementasi Total Quality Management di MTs Salafiyah Syafi’iyah cukup
terlaksana dengan baik, hal ini dapat dibuktikan dengan pengaplikasian prinsip-prinsip mutu di
13
lembaga tersebut. Seperti pada konteks penelitian prinsip-prinsip Total Quality Management
adalah Customer Focused Organisation, Leadership (Kepemimpinan), Involvement of people
(Keterlibatan orang-orang), Process Aproach (Pendekatan proses), System Aproach to
Management, Continual Improvement (perbaikan ssecara berkelanjutan).
Berdasarkan pada hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dapat
disimpulkan bahwa MTs Salafiyah Syafi’iyah ini dapat dikatakan cukup bermutu, dilihat dari
mutu masukan yang berasal dari siswa rata-rata siswa tersebut mempunyai prestasi yang baik
karena untuk penerimaan siswa di lembaga ini harus melalui tes baik tes tulis maupun tes lisan.
Tidak hanya penerimaan siswa penerimaan untuk menjadi seorang guru dilembaga ini juga tidak
semabarangan.
Di MTs Salafiyah Syafi’iyah ini juga mempunyai guru yang jumlahnya cukup banyak dan
rata-rata telah menempuh jenjang pendidikan S1 bahkan ada juga yang menempuh S2. Staf TU,
konselor dan administrator yang mempunyai keahlian dibidangnya masing-masing. Dan yang
tidak kalah pentingnya yaitu tersedianya sarana dan prasarana yang memadai khususnya untuk
peningkatan mutu pendidikan, diantaranya adanya ruang kelas, lapangan, laboratorium, CCTV,
internet yang berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan. Proses dikatakan bermutu apabila
pengkordinasian dan penyerasian serta pemaduan input sekolah (guru, siswa, kurikulum, uang,
peralatan, dsb) dilakukan secara harmonis dan terpadu, sehingga mamapu menciptakan situasi
pembelajaran yang menyenangkan (enjoyable learning), mampu mendorong motivasi dan minat
belajar dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik.
14
BAB III
ANALISIS JURNAL
I. Jurnal Utama
No Aspek Yang Dinilai Hasil Analisis
15
bisa dikatakan kurang merata dan terjadi
kesenjangan.
16
BAB IV
PENUTUP
I. Kesimpulan
Keberhasilan suatu insititusi pendidikan dalam meningkatkan mutu ditentukan oleh
penerapan manajemen mutu terpadu yang ada di dalam institusi terkait.Untuk keberhasilan
penerapan Total Quality Management dalam pendidikan tidaklah mudah karena diperlukan
kebutuhan dan kerjasama yang baik antara pihak terkait dan lembaga pendidikan setempat
sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan masyarakat.Oleh karena itu perlu adanya
kejelasan secara sistematik dalam memberikan kewenangan antar institusi terkait. Jika
manajemen ini diterapkan sesuai dengan ketentuan yang ada dengan segala dinamika dan
fleksibilitasnya, maka akan menjadi perubahan yang cukup efektif bagi pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan.
II. Saran
Untuk dijadikan referensi, jurnal pembanding lebih baik, namun jurnal utama bisa sebagai
pendukung teori dan konsep mengenai TQM.
17
DAFTAR PUSTAKA
Suhermanto. (2018). IMPLEMENTASI TQM TERHADAP MUTU INSTITUSI DALAM . Al-Tanzim : Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 107-113.
18