Anda di halaman 1dari 58

HIDROKARBON

1) Mahasiswa mampu menyusun rumus kimia senyawa hidrokarbon;

2) Mahasiswa mampu mengkategorikan sumber-sumber senyawa


hidrokarbon;

3) Mahasiswa mampu mengklasifikasikan senyawa organik dan


hidrokarbon;
SENYAWA KARBON

Senyawa karbon organik: Senyawa karbon anorganik


senyawa karbon yang berasal senyawa karbon yang berasal
dari mahluk hidup. bukan dari mahluk hidup.

Contoh: Contoh:
1. Gula 1. CaCO3
2. Lemak 2. CO2
3. Protein 3. H2 C 2 O4
4. Minyak bumi 4. HCN
IDENTIFIKASI SENYAWA KARBON

Uap H2O menunjukkan adanya Hidrogen

Sampel + CuO (oksidator)

CO2 + Ca(OH)2 CaCO3 + H2O

keruh

Adanya CO2 menunjukkan adanya karbon


MOLEKUL SENYAWA DAN
MOLEKUL UNSUR
 Senyawa yang disusun oleh satu unsur
disebut dengan molekul unsur,
 ditunjukkan oleh senyawa diatomik
seperti senyawa H2, dan O2. molekul
gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom
oksigen.
 Senyawa yang disusun oleh beberapa
unsur, bagian terkecilnya disebut
dengan molekul senyawa,
 molekul semacam ini ditemui pada
senyawa heteroatomik, seperti H2O,
dan P2O5, N2O3.
 contoh molekul air, setiap satu molekul
air tersusun dari satu atom oksigen
dan dua atom hydrogen

4
Komposisi Senyawa
 komposisi senyawa harus
tetap dan tepat.
 serangkaian percobaan
antara gas hidrogen
dengan gas oksigen. Rasio No Massa Zat Sebelum Massa Zat Sesudah
massa hidrogen dan Bereaksi Bereaksi
oksigen 1 : 8 untuk
hidrogen dan oksigen Hidrogen Oksigen Air Sisa Zat
dalam membentuk 1 1 gr 8 gr 9 gr -
senyawa air. 2 1 gr 16 gr 9 gr 8 gr O2
 kesimpulan bahwa 3 2 gr 8 gr 9 gr 1 gr H2
perbandingan massa 4 2 gr 16 gr 18 gr
unsur-unsur dalam suatu
senyawa adalah tetap.
 Pernyataan ini dikenal
dengan hukum
perbadingan tetap yang
diajukakan oleh Proust
“Hukum Proust”

5
Rumus Kimia
 Rumus kimia memberikan informasi
jenis unsur dan jumlah atau
perbandingan atom-atom unsur
penyusun zat.
 Penulisan rumus kimia dengan
menyatakan lambang unsur dan
angka indeks.
 Rumus kimia dapat dibagi menjadi
dua yaitu rumus molekul dan
rumus empiris.
 Pembagian ini terkait dengan
informasi yang dikandungnya.

6
RUMUS MOLEKUL DAN
RUMUS EMPIRIS
 Rumus molekul = rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat
tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom
masing-masing unsur.
 Rumus empiris = rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil
dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.
 Ingat, rumus empiris bukan menyatakan sebuah senyawa atau zat. Rumus
empiris hanya memberikan informasi rasio paling sederhana dari molekul.
Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris
Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5

Butena C4H8 C:H=4:8 C:H=1:2 CH2

Butanoat C4H8O2 C:H:O=4:8:2 C:H:O=4:8:4 C2H4O

Etanol C2H6O C:H:O=2:6:1 C:H:O=2:6:1 C2H6O

Aspirin C9H8O C:H:O=9:8:4 C:H:O=4:8:4 C9H8O

Air H2O H:O=2:1 H:O=2:1 H2O

Karbondioksida CO2 C:O=1:2 C:O=1:2 CO2


7
Rumus Empiris Vs Molekul
 Rumus empiris rumus kimia yang
menyatakan rasio perbandingan terkecil dari
atom-atom pembentuk sebuah senyawa
 Rumus molekul, rumus yamg menyatakan
jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang
menyusun satu molekul senyawa
 Rumus Molekul = ( Rumus Empiris )n
Mr Rumus Molekul = n x ( Mr Rumus
Empiris )
 n= bilangan bulat
Penentuan Rumus Empiris dan Molekul
 1. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun
senyawa
 2. Ubah ke satuan mol
 3. Perbandingan mol tiap unsur merupakan
rumus empiris
 4. Untuk mencari rumus molekul dengan cara :
( Rumus Empiris ) n = Mr, n dapat dihitung
 5. Kemudian kalikan n yang diperoleh dari
hitungan, dengan rumus empiris.
Latihan soal
 Vanilin mempunyai komposisi massa sebagai berikut :
63,157% karbon; 5,26 % hidrogen dan 31,57% oksigen.
Tuliskan rumus empiris dari vanilin!

 12,5 g sampel suatu senyawa yang hanya


mengandung fosfor dan sulfur, dianalisis dan
ternyata mengandung 7,04 g fosfor dan 5,46 g
sulfur. Bagaimana komposisi persentase
senyawa ini? Tuliskan rumus empirisnya!
Rumus Kimia Hidrokarbon
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah
senyawa yang terdiri atas unsur atom karbon (C)
dan atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon
memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen
yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah
tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari
hidrokarbon alifatik.
Model tiruan dari molekul metana, CH4.
Metana merupakan salah satu contoh
hidrokarbon yang masuk dalam kategori
alkana, hanya mempunyai 1 jenis ikatan saja.
Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah
hidrokarbon dengan satu atom karbon dan
empat atom hidrogen: CH4. Etana adalah
hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana)
yang terdiri atas dua atom karbon bersatu
dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing
mengikat tiga atom hidrogen: C2H6. Propana
memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya
(CnH2·n+2).
Hidrokarbon dapat berbentuk gas (contohnya metana
dan propana), cairan (contohnya heksana dan benzena),
lilin atau padatan dengan titik didih rendah (contohnya
paraffin wax dan naftalena) atau polimer (contohnya
polietilena, polipropilena dan polistirena).
Rumus Struktur

Struktur Lewis adalah salah satu bentuk rumus struktur.


Akan tetapi, biasanya para ahli kimia biasanya
menggambarkan struktur kovalen dengan memakai garis
tipis untuk setiap pasangan elektron dan jarang yang
menunjukkan pasangan yang tidak berikatan dari elektron
valensi.
Meskipun pasangan elektron yang tidak berikatan biasanya
tidak ditunjukkan dalam rumus ikatan-valensi, kadang-
kadang kita menunjukkan elektron ini apabila kita ingin
memberi perhatian peranannya di dalam suatu reaksi kimia.
BERDASARKAN POSISINYA ADA 4
JENIS ATOM C

Primer
C
Skunder
C Tersier
C C C C C C

C C C

C
Kwarterner
Setiap satu atom C membentuk 4 ikatan
kovalen dengan atom lain. Pada
Hidrokarbon jika tidak mengikat C
berarti mengikat H
Mengikat 1 atom C maka
Mengikat 2 atom C maka
harus mengikat 2 atom H. C harus mengikat 3 atom H.
menjadi -CH3
menjadi -CH2-
C
C C C C C C
C C C Mengikat 3 atom C
maka harus mengikat 1
atom H. menjadi
Mengikat 4 atom C C CH
maka tidak mengikat
atom H. lagi

C
Di lengkapi dengan H menjadi

CH3

CH2
CH3 CH2 C CH2 CH CH3

CH3 CH CH3

CH3

Catatan:
Berapa kebutuhan H untuk setiap atom C ?
Ciri-ciri umum hidrokarbon
 Karena struktur molekulnya berbeda, maka rumus empiris
antara hidrokarbon pun juga berbeda: jumlah hidrogen
yang diikat pada alkena dan alkuna pasti lebih sedikit
karena atom karbonnya berikatan rangkap.
 Kemampuan hidrokarbon untuk berikatan dengan dirinya
sendiri disebut dengan katenasi, dan menyebabkan
hidrokarbon bisa membentuk senyawa-senyawa yang
lebih kompleks, seperti sikloheksana atau arena seperti
benzena. Kemampuan ini didapat karena karakteristik
ikatan di antara atom karbon bersifat non-polar.
• Sesuai dengan teori ikatan valensi, atom karbon
harus memenuhi aturan "4-hidrogen" yang
menyatakan jumlah atom maksimum yang dapat
berikatan dengan karbon, karena karbon
mempunyai 4 elektron valensi. Dilihat dari elektron
valensi ini, maka karbon mempunyai 4 elektron yang
bisa membentuk ikatan kovalen atau ikatan dativ.
• Hidrokarbon bersifat hidrofobik dan termasuk
dalam lipid.
• Beberapa hidrokarbon tersedia melimpah di tata
surya. Danau berisi metana dan etana cair telah
ditemukan pada Titan, satelit alam terbesar
Saturnus, seperti dinyatakan oleh Misi Cassini-
Huygens.
Penggunaan hidrokarbon
 Hidrokarbon adalah salah satu sumber energi
paling penting di bumi. Penggunaan yang utama
adalah sebagai sumber bahan bakar. Dalam bentuk
padat, hidrokarbon adalah salah satu komposisi
pembentuk aspal.[6]
 Hidrokarbon dulu juga pernah digunakan untuk
pembuatan klorofluorokarbon, zat yang digunakan
sebagai propelan pada semprotan nyamuk. Saat ini
klorofluorokarbon tidak lagi digunakan karena
memiliki efek buruk terhadap lapisan ozon.
 Metana dan etana berbentuk gas dalam suhu ruangan dan
tidak mudah dicairkan dengan tekanan begitu saja. Propana
lebih mudah untuk dicairkan, dan biasanya dijual di tabung-
tabung dalam bentuk cair. Butana sangat mudah dicairkan,
sehingga lebih aman dan sering digunakan untuk pemantik
rokok. Pentana berbentuk cairan bening pada suhu ruangan,
biasanya digunakan di industri sebagai pelarut wax dan
gemuk. Heksana biasanya juga digunakan sebagai pelarut
kimia dan termasuk dalam komposisi bensin.
 Heksana, heptana, oktana, nonana, dekana, termasuk dengan
alkena dan beberapa sikloalkana merupakan komponen
penting pada bensin, nafta, bahan bakar jet, dan pelarut
industri. Dengan bertambahnya atom karbon, maka
hidrokarbon yang berbentuk linear akan memiliki sifat
viskositas dan titik didih lebih tinggi, dengan warna lebih
gelap.
Penggunaan lain dari hidrokarbon

a. Plastik
 Molekul molekul etena dapat bergabung
memmbentuk polietena, yaitu suatu polimer
yang digunakan untuk membuat peralatan dari
plastik. Demikian juga molekul molekul
propena dapat bergabung membentuk
polipropena yang digunakan untuk membuat
peralatan masak dan serat sintetis. Berikut
reeaksi pembentukan polietena dan
polipropena.
b. Karet alam dan getah perca
Alkena alami yang banyak dimanfaatkan yaitu
karet dan getah perca. Karet (dicampur dengan
belerang) digunakan untuk membuat ban
kendaraan, sedangkan getah perca untuk bahan
insulasi. Karet alam dan getah perca merupakan
polimer dari molekul 2-metil-1, 3-butadiena atau
isoprena. Perbedaan getah perca dan karet alam
adalah pada struktur ruangnya. Getah perca
merupakan senyawa trans-2-metil-1,3-butadiena,
sedangkan karet alam merupakan senyawa cis-2-
metil-1,3-butadiena.
H

H H
H
c. Las Karbit
Etuna atau lebih dikenal dengan asetilena merupakan
gas yang dihasilkan jika karbid (kalsiumkarbida)
direaksikan dengan air. Gas ini sering digunakan sebagai
bahan bakar untuk proses pengelasan.
 CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2
Kalsium karbida Etuna
Pembakaran hidrokarbon

Saat ini, hidrokarbon merupakan sumber energi listrik


dan panas utama dunia karena energi yang
dihasilkannya ketika dibakar. Energi hidrokarbon ini
biasanya sering langsung digunakan sebagai pemanas di
rumah-rumah, dalam bentuk minyak maupun gas alam.
Hidrokarbon dibakar dan panasnya digunakan untuk
menguapkan air, yang nanti uapnya disebarkan ke
seluruh ruangan. Prinsip yang hampir sama digunakan di
pembangkit-pembangkit listrik.
Ciri-ciri umum dari hidrokarbon adalah
menghasilkan uap, karbon dioksida, dan panas
selama pembakaran, dan oksigen diperlukan agar
reaksi pembakaran dapat berlangsung. Berikut ini
adalah contoh reaksi pembakaran metana:
 CH + 2 O → 2 H O + CO + Energi
4 2 2 2

Jika udara kekurangan gas oksigen, maka akan


terbentuk gas karbon monoksida (CO) dan air:
 2 CH + 3 O → 2CO + 4H O
4 2 2
Contoh lainnya, reaksi pembakaran propana:
 C H + 5 O → 4 H O + 3 CO + Energi
3 8 2 2 2
 CnH2n+2 + (3n+1)/2 O2 → (n+1) H2O + n CO2 +
Energi
Reaksi pembakaran hidrokarbon termasuk
reaksi kimia eksotermik.
SUMBER-SUMBER HIDROKARBON:
1) GAS ALAM
2) MINYAK BUMI
3) BATUBARA
GAS ALAM

Gas alam terbentuk dari hasil penguraian tumbuh-tumbahan yang sudah mati
pada keadaan anaerob (tanpa oksigen)dan berlangsung dalam jangka waktu yang
lama. Deposit gas alam biasanya ditemukan bersama deposit minyak bumi .

KOMPONEN UTAMA GAS ALAM:


1) GAS METANA (60—90%)
2) ETANA DAN PROPANA
KOMPONEN LAIN (SEBAGAI PENGOTOR): Nitrogen oksida dan
karbon dioksida, oksida belerang dan gas-gas lain dalam jumlah yang
sangat kecil.
Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk sebagai hasil pengurain tumbuhan dan
hewan (plankton), terutama biota laut.
Minyak mentah, merupakan campuran yang sangat kompleks
dari senyawa alifatik dan aromatik. Sudah lebih dari 500
senyawa yang telah diidentifikasi dalam satu sampel minyak
bumi.
Pemisahan minyak bumi menjadi komponennya disebut rifining.
Tahap pertama dalam rifining disebut straight-run distillation,
suatu proses distilasi fraksionasi.
DISTILASI BERTINGKAT (STRAIGHT RUN-DISTILLATION),
PEMISAHAN BERDASARKAN PERBEDAAN TITIK DIDIH
Fraksi-fraksi straightrun distillation

Titik Didih Jumlah Atom Nama Penggunaan


o
C C
Kurang dari 30 1-4 Fraksi gas Bahan bakar
pemanas
30—180 5—10 Gasolin Bahan bakar
kendaraan
bermotor
180—230 11—12 Kerosen Bahan bakar jet
230—305 13—17 Gas Oil Bahan bakar
diesel, minyak
bakar
305—405 18—25 Heavy gas oil Minyak bakar

Residu: 1) Volatile oils: minyak pelumas, lilin (wax) paraffin, dan


petroleum jelly.
2) Nonvolatile material: aspal dan kokas minyak bumi.
Minyak Bumi
Komponen utama minyak bumi:
 Alkana

CH3
H2 H2 H2 H2 H2
C C C CH C C
CH3 C C CH3 CH3 C C CH3
H2 H2 H2 H2
n-heptana isooktana

n-Heptana memiliki bilangan oktan = 0; isooktana = 100.


Bilangan oktan: parameter mutu bensin yang menunjukkan efisiensi pembakaran
(semakin tinggi nilainya, bensin semakin baik mutunya).
Bilangan oktan bahan bakar di beberapa
negara

 87  bensin standar di AS
 88  bensin tanpa timbal premium TT
 91  bensin standar Eropa
 94  premix – TT
 95  super – TT
Pertalite hadir untuk menjadi alternatif bahan bakar selain premium
dengan kualitas lebih baik di atasnya namun harganya lebih murah
dibandingkan Pertamax, bahan bakar jenis ini menjadi penengah
antara Premium dan Pertamax. beberapa keunggulan Pertalite
adalah;
 Lebih bersih dan ramah lingkungan, RON 90.
 Tidak ada kandungan timbal serta memiliki kandungan sulfur
maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm
 Warna lebih jernih
 Harga lebih murah
Pertamax adalah bahan bakar yang memiliki kualitas sedang di
atas Premium dan diciptakan untuk kompresi mesin diatas 10:1
hingga 10,9:1 . bahan bakar ini dibawah Pertamax Plus sebagai
kualitas unggulan. beberapa keunggulan Pertamax.
 Oktan lebih tinggi, RON 92.
 Tidak ada kandungan timbal, tidak ada campuran pewarna.
 Sudah mengandung Zat Aditif seperti Anti-karat, pembersih dan
Zat penjaga kemurnian BBM dari air (Demulsifier)
Zat aditif tetraetiltimbel (TEL) dan t-butil metil eter (MTBE) dapat menaikkan bilangan
oktan bensin sampai di atas 100 dengan mengurangi ketukan mesin (anti-knocking
agent).

 Sikloalkana
CH2CH3
CH3

metilsiklopentana etilsikloheksana

 Hidrokarbon aromatik (BTX = Benzen, Toluen, dan Xilen)

CH3 CH3

CH3
benzena toluena o-xilena
(dan isomer m- dan p-nya)
BTX  sangat penting untuk sintesis polimer
 digunakan untuk membuat bahan bakar berkinerja
tinggi dengan bilangan oktan di atas 100.

Reaksi reformasi (pembentukan kembali):


 Produksi BTX dari alkana berantai lurus dengan jumlah atom C
yang sama (fraksi penyulingan C6–C8).
 Digunakan suhu tinggi dan katalis logam transisi seperti Pt atau
Rh pada penyangga alumina.

 Senyawa-senyawa lain (belerang, oksigen, organologam, dan


hidrokarbon takjenuh).
Fraksionasi minyak bumi:

 Minyak mentah dipanaskan sampai sekitar 400 oC dalam alat


distilasi bertingkat (fractional distillation) atau dikenal dengan
straight run-distillation Uapnya naik melalui kolom fraksionasi yang
tinggi.
 Fraksi ringan dan mudah menguap naik lebih cepat dan lebih
tinggi di dalam kolom sebelum mengembun; fraksi bertitik didih
lebih tinggi tidak naik setinggi itu.

 Dengan mengeluarkan cairan dari berbagai ketinggian kolom,


didapat fraksi-fraksi minyak bumi.
Fraksi bensin hanya menyusun sekitar 25% dari minyak mentah.
Ada 2 metode untuk mengubah fraksi lain menjadi bensin:
 Pengertakan (cracking) fraksi dengan titik didih lebih tinggi:

* Katalitik: dilewatkan pada katalis silika-alumina pada suhu


450–550 oC.
* Termal: suhu lebih tinggi (850–900 oC), tanpa katalis.

Proses ini membebaskan banyak sekali gas alkena rantai pendek


(etilena, propilena) yang sangat dibutuhkan untuk sintesis senyawa
organik dan polimer.

 Alkilasi fraksi dengan titik didih lebih rendah.


Steam cracking (pengertakan uap) adalah teknik
untuk mengubah alkana menjadi alkena.
Katalitik reforming (pengisomeran) adalah
teknik untuk mengubah senyawa alifatik
menjadi senyawa aromatik.
Hasil dari proses pengertakan dan reforming
dipakai sebagai bahan dasar dalam industri
plastik dan senyawa organik sintetis lainnya.
Berikut ini adalah salah satu contoh reaksi yang dapat terjadi
pada proses pengertakan dan pengisomeran komponen minyak

bumi

ing
CH3-(CH2)3-CH3 + CH2=CH2
ck
cra pentana etena (etilen)
CH3-(CH2)5-CH3
re
fo
rm
in
g CH3 + 4 H2

metil benzena
(toluen)
Batubara
Batubara diklsifikasikan berdasarkan kandungan karbon, yang
meliputi: antrasit, yaitu batubara keras dengan kadar karbon
sangat tinggi, kemudian bituminus, yaitu batabara lunak dengan
kadar karbon >70%, jenis batubara kategori paling rendah
adalah lignit, yaitu batubara muda yang biasa juga disebut
brown coal.

Apabila batubara dipanaskan dalam keadaan tanpa udara dan


uap yang dihasilkan dikondensasikan, suatu proses yang disebut
destructive distillation, maka dihasilkan tiga komponen produk
kasar, yaitu: gas batubara (terutama CH4 dan H2), tar batubara
(distilat terkondensasi), dan kokas atau char (residu). Gas
batubara dan kokas atau char dapat digunakan sebagai bahan
bakar. Tar batubara banyak mengandung senyawa hidrokarbon
aromatik, yang mana apabila didistilasi lebih lanjut akan
dihasilkan senyawa-senyawa bensen, toluen, p-xylen, fenol, p-
metilfenol, dan naftalen.
PEMBENTUKAN BATUBARA
MATERIAL PROSES REAKSI

Pembusukan Siklus kehidupan


tumbuhan bakteri & fungi
Peatifikasi
Gambut Oksidasi, dekarboksi-
lasi, & dehidrasi
Lignifikasi

Liginite
Dekarboksilasi & penyetaraan
Bituminisasi hidrogen

Bituminus
Pre-antrasitisasi Kondensasi membentuk sistem
aromatik sederhana

Semi-antrasit
Antrasitisasi Kondensasi menjadi sistem
aromatika besar; dehidrogenasi

Antrasit
Grafitisasi Karbonisasi sempurna

Meta-antrasit
MASERAL PADA BATUBARA
Di dalam batubara terdapat unsur-unsur organik yang disebut
maseral. Maseral terbagi atas tiga grup, yaitu :

1. Maseral vitrinite berasal dari bahan dinding sel ataupun serat-serat kayu
dari suatu tumbuhan.
2. Maseral Liptinite berasal dari unsur-unsur yang mengandung lilin dan
resin suatu tumbuhan, seperti halnya spora, kutikula, ganggang (algae)
dan getah.
3. Maseral inertinite sebenarnya berasal dari bahan yang sama dengan
bahan pembentuk maseral vitrinite, akan tetapi bahan tersebut telah
mengalami proses oksidasi.

Metoda pengukuran reflektan dari vitriniote adalah salah satu metoda yang
umumnya dipergunakan saat ini untuk mengukur derajat kematangan
daripada bahan organik/maseral.
PENGGOLONGAN BATUBARA
Pada proses pembentukan batubara, dengan bantuan faktor fisika
dan kimia alam, cellulosa yang berasal dari tanaman akan
mengalami perubahan menjadi Lignite, Subbituminous, Bituminous
dan Anthracite.

(Gambut)
Batubara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus,
sub-bituminus, lignit dan gambut. Jenis material tersebut
memiliki sifat fisik sebagai berikut :
a. Antrasit adalah kelas batubara tertinggi, dengan warna hitam
berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98%
unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%. Nilai kalori
> 7100 kkal/kg
b. Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan
berkadar air 8-10% dari beratnya. Kelas batubara yang paling
banyak ditambang di Australia. Nilai kalori 5100—7100
kkal/kg.
c.Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan
banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber
panas yang kurang efisien dibandingkan dengan
bituminus. Nilai kalori 4500—5100 kkal/kg
d.Lignit atau batubara coklat adalah batubara yang
sangat lunak yang mengandung air 35-75% dari
beratnya. Nilai kalori < 4500 kkal/kg
e.Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75%
serta nilai kalori yang paling rendah. Nilai kalori <
3000 kkal/kg
Neraca batubara Indonesia menunjukan sumber daya
batubara Indonesia tahun 2005 adalah sebesar
64.480 milyar ton yang terdiri atas:
 Kalori rendah <5100 kal/gr, adb 15.677,62 juta ton
(24,32%)
 Kalori sedang 5100 – 6100 kal/gr, adb 37.550,12
juta ton (58,23%)
 Kalori tinggi 6100 – 7100 kal/gr, adb 10.554,64
juta ton (16,37 %)
 Kalori sangat tinggi >7100 kal/gr, adb 69.10 juta ton
(1,08%)
PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK

Penggolongan berdasarkan gugus fungsi

Golongan Rumus Umum Gugus Fungsi


1. Alkana R—H C—H
2. Alkena R2C=CH2 >C=C<
3. Alkuna RC≡C-H -C≡C-
4. Alkil Halida R-X -X (X=F, Cl, Br, &
I)
5. Alkohol R—OH --OH
6. Aldehid R—CHO -CHO
7. Keton R2C=O >C=O
8. Eter R—O—R R-O-R
9. Asam Karboksilat R-COOH -COOH
10. Ester R—COOR’ R--COOR
11. Amida R-CNR2O O=C—NR2
12. Amina R—NH2 -NH2
Klasifikasi Hidrokarbon
Klasifikasi hidrokarbon yang dikelompokkan oleh tatanama organik
adalah:
 Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) adalah hidrokarbon yang paling
sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat
dengan hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2.
Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan
ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon
dengan rumus molekul sama tapi rumus strukturnya berbeda dinamakan
isomer struktur.
 Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu
atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga.
Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena,
dengan rumus umum CnH2n. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap
tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.
 Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin
karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n.
 Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang
paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.
Nama dasar alkana normal (rantai lurus)

Jumlah atom karbon dalam


rantai bersinambung yang Alkana normal
Nama dasar
terpanjang
Rumus singkat Nama
1 Met- CH4 Metana
2 Et- CH3CH3 Etana
3 Prop- CH3CH2CH3 Propane
4 But- CH3(CH2)2CH3 Butane
5 Pent- CH3(CH2)3CH3 Pentane
6 Heks- CH3(CH2)4CH3 Heksana
7 Hept- CH3(CH2)5CH3 Heptana
8 Okt- CH3(CH2)6CH3 Oktana
9 Non- CH3(CH2)7CH3 nonana
10 Dek- CH3(CH2)8CH3 Dekana
11 Undek- CH3(CH2)9CH3 Undekana
12 Dodek- CH3(CH2)10CH3 Dodekana
13 Tridek- CH3(CH2)11CH3 Tridekana
14 Tetradek- CH3(CH2)12CH3 Tetradekana
15 Pentadek- CH3(CH2)13CH3 Pentadekana
16 Heksadek- CH3(CH2)14CH3 Heksadekana
17 Heptadek- CH3(CH2)15CH3 Heptadekana
18 Oktadek- CH3(CH2)16CH3 Oktadekana
19 Nanadek- CH3(CH2)17CH3 nonadekana
20 Eikos- CH3(CH2)18CH3 Eikosana
Skema klasifikasi hidrokarbon
Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya,
senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu
senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon
alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka
dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan
jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi
menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.
 Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang
rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja.
Golongan ini dinamakan alkana.
 Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang
rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap
tiga. Jika memiliki ikatan rangkap dua dinamakan alkena
dan memiliki ikatan rangkap tiga dinamakan alkuna.
Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon
yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu
mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan
ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan
aromatik.
 senyawa alisiklik yaitu senyawa karbon alifatik
yang membentuk rantai tertutup.
 Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang
terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai
benzena.
Terima kasih

2p1

Anda mungkin juga menyukai