Anda di halaman 1dari 13

BAB 8 HIDROKARBON

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan
mampu:
1. Menguji keberadaan unsur C, H, dan O dalam
senyawa karbon.
2. Menganalisis kekhasan atom karbon dalam
senyawa karbon.
3. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan
kuar- tener.
4. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon
berdasarkan kejenuhan ikatan dan tata namanya.
Kata Kunci 5. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa
Senyawa organik, rantai karbon, alifatis, ikatan hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya.
jenuh, alkana, alkena, dan alkuna. 6. Menjelaskan konsep isomer dan penerapannya pada
sifat senyawa hidrokarbon.
7. Menuliskan reaksi sederhana pada alkana, alkena,
dan alkuna.
8. Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa
hidro- karbon dalam kehidupan sehari-hari dalam
bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni,
dan estetika.

Pengantar
Pernahkah Anda membakar sate, apa yang terjadi jika daging sate tersebut terlalu
lama dibakar? Ternyata sate tersebut menjadi gosong dan berwarna hitam. Tahukah
Anda mengapa jika kayu terbakar juga menjadi berwarna hitam? Apakah yang
menyebabkan warna hitam tersebut? Apakah daging binatang juga tersusun atas atom-
atom yang sama dengan atom-atom penyusun kayu? Salah satu atom penyusun kayu
dan tubuh binatang dan manusia adalah atom karbon. Atom karbon merupakan atom
paling banyak yang menyusun tubuh makhluk hidup dan di alam semesta ini, senyawa
dari atom karbon menduduki jumlah terbanyak. Mengapa atom karbon menjadi atom
penyusun senyawa terbanyak di alam semesta ini? Apakah atom karbon mempunyai
sifat khusus, sehingga dapat membentuk senyawa yang paling banyak di alam semesta
ini? Jika Anda ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas dengan
memuaskan, maka Anda harus mempelajari
bab Hidrokarbon ini.
Dalam bab ini, Anda akan mempelajari sifat khusus karbon sehingga mampu
membentuk banyak senyawa, pengertian senyawa hidrokarbon, dan senyawa- senyawa
apa saja yang termasuk kelompok hidrokarbon.

70
71
Hidrokarbon termasuk senyawa karbon karena terdiri dari unsur hidrogen dan

karbon. Senyawa karbon juga disebut dengan senyawa organik, karena semula dianggap

hanya dapat disentesa oleh tubuh organisme hidup. Pendapat ini sudah tidak tepat karena

sudah banyak senyawa karbon organik yang dapat disintesa di laboratorium dan industri.

A. KEKHASAN ATOM KARBON

Peranan senyawa karbon sangat besar, hampir setiap aspek kehidupan melibatkan
senyawa karbon.

Kegunaan senyawa karbon antara lain adalah :


1. Bahan Bakar (Minyak bumi, batu bara, gas alam)
2. Bahan atau hasil Industri (Pakaian, kertas, plastik, sabun, kosmetik, parfum, film,
ban, komponen elektronika)
3. Pertanian (Pupuk, Pestisida)
4. Farmasi atau Kedokteran (Obat-obatan, vitamin, serum, alat kedokteran)
5. Bahan Pangan

Saat ini ada lebih dari 2 juta senyawa karbon dan setiap tahunnya bertambah kurang
lebih 5%.
Penyebab jumlah yang begitu banyak adalah karena adanya kekhasan atom Carbon.
Atom karbon memiliki ciri yang khas yaitu bernomor atom 6 sehingga :
1. Atom karbon dapat membentuk 4 ikatan kovalen
2. Atom karbon dapat saling berikatan membentuk rantai karbon.

Berdasarkan rantai kovalen diantara atom karbon, dibedakan menjadi :


1. Senyawa jenuh
Jika semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal (– C – C –).
Contoh :

2. Senyawa tidak jenuh


Jika terdapat ikatan rangkap dua (– C = C –) atau tiga (– C  C –).
Contoh :

72
Berdasarkan jumlah atom C yang diikat secara langsung, maka atom C dibedakan
menjadi :
1. Atom C Primer, yaitu jika mengikat 1 atom C lain
2. Atom C Sekunder, yaitu jika mengikat 2 atom C lain
3. Atom C Tersier, yaitu jika mengikat 3 atom C lain
4. Atom C Kwartener, yaitu jika mengikat 4 atom C lain
Contoh
6
C Atom C Primer nomor : 1, 5, 6, 7, 9
1
C – 2C – 3C – 4C – 5C C Sekunder : 4, 8
C tersier :3
7 8
C C
C kwartener :2
9
C

B. ALK-ANA
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh dengan semua ikatan antara atom
karbonnya tunggal. Dengan rumus umum
ALK-ANA = Cn H2n + 2

1. Deret Homolog Alkana

SUKU KE RUMUS KIMIA NAMA ALKANA Mr Td 0C WUJUD

1. CH4 Met-ana 16 - 161,5 Gas

2. C2H6 Et-ana 30 - 88,6 Gas

3. C3H8 Prop-ana 40 - 42,1 Gas

4. C4H10 But-ana 58 - 0,5 Gas

5. C5H12 Pent-ana 72 36,1 Cair

6. C6H14 Heks-ana 86 68,7 Cair

7. C7H16 Hept-ana 100 98,4 Cair

8. C8H18 Okt-ana 114 125,7 Cair

9. C9H20 Non-ana 128 150,8 Cair

10. C10H22 Dek-ana 142 174 Cair

Alkana ialah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya tunggal (jenuh).


Semua senyawa alkana memiliki rumus umum : CnH2n+2 di mana n adalah jumlah
atom karbon.
Deret Homolog adalah deretan senyawa yang mempunyai rumus yang sama,
gugus fungsional yang sama, sifat kimia yang serupa, sifat fisika (misal titik didih)
yang meningkat dan tiap suku yang berukuran berselisih CH2.

Alkil ( Cn H2n + 1 = R) ialah gugus yang terjadi apabila alkana kehilangan 1


atom H, nama alkil sama dengan nama alkana asalnya dengan akhiran ana diganti
dengan il (lihat tabel).
73
B. ALK-IL
Alkil ialah gugus yang terjadi apabila alkana kehilangan 1 atom H, nama alkil sama
dengan nama alkana asalnya dengan akhiran ana diganti dengan il (lihat tabel).

ALK - IL = Cn H2n + 1

3. Tata Nama Alkana


a. Alkana yang lurus dan tidak bercabang diberi awalan n (normal)

Contoh : CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 n pentana

b. Alkana yang bercabang :


Tentukan rantai utamanya, harus yang :
a. Terpanjang
b. Paling banyak jumlah cabangnya
c. Tentukan cabang-cabangnya, cabang harus :
diberi nomor sekecil-kecilnya dan diurutkan sesuai abjad.
d. Urutan namanya

“Nomor cabang, Jumlah cabang, Nama cabang, Rantai Utama”

Contoh :
CH3 CH3
1 2 3 4 5
CH3 – CH – CH – CH2 – CH3 CH3 – CH – C – C – CH2 – CH3

CH3 CH3 CH3 CH2 CH2


2,3-dimetil pentana
CH3 CH3
3,4-dietil-2,3,4-trimetil heksana
1 2 3 4 3 4 5
C – C –C –C–C–C–C C – C – C–C–C
5 6 7 2
C C C – C –C C – C C C 6
C
1C C C 7
2,3,5-trimetil-4-propil heptana 4-etil-2,3,5-trimetil heptana

74
4. Isomeri Pada Alkana
Isomeri ialah peristiwa dimana rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya
berbeda. Isomeri merupakan penyebab banyaknya senyawa karbon di alam.
Contoh :
Isomer dari C4H10 ada dua senyawa yaitu:
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 n. butana
CH3 – CH – CH3 2-metil propana
CH3

Isomer dari C5H12 ada tiga senyawa yaitu:


CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 n. pentana
CH3 – CH – CH2 – CH3
2-metil propana

CH3

CH3

CH3 – C – CH3 2,2-dimetil propana

CH3
5. Sifat Fisis Alkana
a. Makin panjang rantai C, titik didih dan titik lebur makin tinggi alkana yang
berisomer ternyata yang bercabang titik didih dan titik lebur lebih rendah.
b. Tidak larut dalan pelarut non polar misalnya CCl4

6. Sifat Kimia Alkana


a. Sukar bereaksi dengan zat lain
b. Pembakaran sempurna menghasilkan CO2, H2O dan energi, oleh karena itu
alkana digunakan untuk bahan bakar.
3n  1
CnH2n + 2 + O2  n CO2 + (n + 1) H2O + energi
2
Atom H dapat disubstitusi (diganti) dengan Halogen dengan pengaruh sinar ultra
violet.
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
CH3Cl + Cl2 CH2Cl2 + HCl
CH2Cl2 + Cl2 CH Cl3 + HCl
CHCl3 + Cl2 CCl4 + HCl
7. Kegunaan Alkana
Senyawa alkana yang gas ataupun cair untuk bahan bakar.
Misalnya metana adalah penyusun utama LNG, metana, etana, propana, butana
dan iso butana di dalam LPG, Bensin mengandung alkana C5 – C10

75
C. ALKENA
Rumus Umum : Cn H2n
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap dua.
Contoh :
C2H4 : Etana
C3H6 : Propena
C4H8 : Butena
C5H10 : Pentena
Karena tersusun atas atom C dan H yang mempunyai ikatan rangkap, maka alkana
disebut dengan Hidrokarbon tidak jenuh.

1. Tata Nama Alkena


b. Rantai utama harus terpanjang dan mengandung ikatan rangkap.
c. Nomor ikatan rangkap sekecil-kecilnya
d. Rantai utama diberi nama dengan akhiran ena
Contoh :
H2C = CH etena
H2C = CH – CH3 Propena
H

H2C = CH – CH3 butena


H

H3C – C = C – CH3 2-metil-2-butena


CH3
CH3
H3C – C – CH = CH2 3,3-dimetil-1-butena
CH3

d. Jika pada alkana terdapat dua atau tiga ikatan rangkap, maka pada nama
diberi akhiran diena atau triena.
Contoh :
H2C = CH – CH = CH2 1,3-butenadiena

C= C – C – C = C 2,2-dimetil-1,4-pentadiena
CH3 CH3

2. Isomer Pada Alkena


Isomer pada alkana bisa terjadi karena perbedaan rantai karbonnya (Isomer
rantai / kerangka) atau perbedaan letak ikatan rangkapnya (Isomer posisi)

3. Sifat-sifat Alkena
a. Semakin panjang rantai C, titik didih dan titik lebur makin tinggi, C2 – C4
berwujud gas, C5 – C7 berwujud cair cair dan C8 keatas berwujud padat.
b. Alkena lebih reaktif dibendingakn alkana
76
c. Dapat mengadakan reaksi adisi dengan mengubah ikatan rangkapnya
menjadi tunggal (jenuh).
d. Terbakar sempurna CO2 + H2O + Energi
D. ALKUNA
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga.
Dengan rumus umum (Cn H2n-2)

1. Tata Nama
Bandingkan :
CH3 – CH3 CH2 = CH2 CH3  CH3
etana etena etuna
Contoh Alkuna
C
C  C – C – C C – C  C – C – C
C
3–metil-1-butena 4,4-dimetil-2-pentuna

CH3
C – C – C – C  CH
CH3 CH2

CH3
3-etil-4.4-dimetil-1-pentuna
2. Isomer Pada Alkuna
Isomer pada alkuna bisa terjadi karena perbedaan kerangka atau rantai (Isomer rantai
posisi).
Contoh : Isomer pada Pentuna
CC–C–C–C
1-pentuna

C–CC–C–C
2-pentuna

CC–C–C
3-metil-1-butuna
3. Sifat Alkuna
1). Makin panjang rantai atau Mr makin besar TD & TL makin tinggi.
2). Alkuna dapat mengadakan raski.
3). Terbakar menghasilkan CO2 + H2O dan energi yang tinggi yang dikenal
sebagai gas karbid adalah etuna atau esetilina dibuat dengan mereaksikan
calsium carbida dengan air panas. Gas etuna yang dihasilkan dipakai untuk
mengelas.
CaC2 + 2 H2O Ca (OH)2 + C2H2
Calsium Carbida
2 C2H2 + 5 O2 4 CO2 + 2H2O + Panas tinggi
Gas etuna (asetilina).

77
SOAL ESAI!

1. Apa yang dimaksud dengan hidrokarbon ?


Bagaimana cara membuktikan adanya karbon dan hidrogen dalam suatu zat organik ?

2. Jelaskan pengertian hidrokarbon jenuh dan tak jenuh.


Berikan contohnya masing-masing 2.!

3. Sebutkan isomer dari :


A. pentana
B. pentena

4. Tuliskan rumus senyawa dari :


A. 2,2,3- trimetil butana
B. 3-etil -2,3-dimetil pentana
C. 4-etil -2,3-dimetil-2-heksana
D. 5-etil -2,3-dimetil-3-oktana
E. 4-metil-2-pentana

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi substitusi dan reaksi adisi.
Berikan contohnya masing-masing 2 reaksi

6. Tuliskan nama IUPAC alkana berikut :


A.
CH3 – CH –CH2 - CH – CH3
 
CH3 C2H5

B. CH3 – (CH2)3–CH– C2H5



CH3

C. (CH ) CH– CH(CH ) –CH – C H


3 2 3 2 2 5

7. Gambarkan rumus struktur alkana berikut:


A. 2-metil butana
B. 2,3,3-trimetil pentana
C. 3-etil-2,3-dimetil pentana
D. 3-etil-2,5-dimetil-4-propil heptana

8. Periksalah apakah penamaan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan tata nama IUPAC:
A 3-metil butana
B 2-etil propana
C 2,3-dimetil propana
D 2-metil-3-etil pentana

78
SOAL PILIHAN GANDA 7. Suatu senyawa mempunyai rumus
struktur sebagai berikut:
1. Senyawa berikut ini yang merupakan CH3 – CH2 – CH (CH3) – C (CH3)2 
hidrokarbon tak jenuh adalah : CH3
A C3H8 Nama senyawa tersebut adalah :
B C2H6 A 3,4,4-trimetil pentana
C C4H10 B 3,4,4-trimetil butana
D C5H12 C 2,2,3-trimetil pentana
E C4H8 D 3-metil-4-etil pentana
E 2-etil-4-metil butana
2. Unsur-unsur di bawah ini terdapat
dalam senyawa organik, kecuali: 8. Jumlah isomer senyawa heptana
A karbon adalah:
B hidrogen A 7
C oksigen B 8
D nitrogen C 9
E argon D 10
E 11
3. Senyawa berikut tergolong
hidrokarbon kecuali: 9. Di bawah ini adalah isomer dari
A CH4 heksana, kecuali:
B C6H12O6 A 2-metil pentana
C C5H12 B 3-metil pentana
D C6H6 C 2,3-dimetil butana
E C4H10 D 2,2-dimetil butana
E 3,3-dimetil butana
4. Dalam struktur intan, satu atom
karbon maksimum terikat dengan 10. Senyawa di bawah ini yang dapat
atom karbon lain sebanyak: diramalkan memiliki titik didih
A 2 tertinggi adalah:
B 3 A CH3 – CH (CH3) – CH3
C 4 B CH3 – CH2 – CH2 – CH3
D 5 C CH3 – CH2 – CH(CH3) – CH3
E 6 D CH3

5. Rumus umum alkana adalah: CH3 – C – CH3


A CnH2n+1
B CnH2n+2 CH3
C CnH2n E CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
D CnH2n  2
E CnH2n  1 11. Nama yang sesuai dengan IUPAC
adalah:
6. Perhatikan rumus molekul berikut: A 2-etil-3-metil pentana
1. C2H4 B 2-isopropil-3-metil pentana
2. C2H6 C 1,3-dimetil butana
3. C3H4 D 2,2,4-trimetil heksana
4. C3H6 E 3,5-dietil heksana
Hidrokarbon yang termasuk dalam
satu deret homolog adalah: 12. Yang bukan sifat alkana adalah:
A 1 dan 2 A larut baik dalam air
B 3 dan 4 B banyak terdapat dalam minyak
C 1 dan 3 bumi
D 1 dan 4 C mempunyai rumus molekul
E 2 dan 4 CnH2n+2
D seluruh ikatan jenuh
E dapat mengalami substitusi

79
13. Nama senyawa dengan rumus 20. Senyawa cis-3-metil heksena dengan
(CH3)2 – CH – CH2 – CH (C2H5) – CH3 trans-3-metil heksena merupakan 2
adalah: senyawa yang saling berisomeri:
A 2-etil h eptana A posisi
B 2-etil-4-metil pentana B rantai
C 4-etil-2-metil pentana C optik
D 3,5-dimetil heksana D geometri
E 2,4-dimetil heksana E gugus fungsi

14. Jika senyawa metana direaksikan 21. Di bawah ini adalah cara-cara
dengan 4 mol gas klorin, senyawa pembuatan senyawa butena, kecuali:
yang terjadi adalah: A adisi senyawa butuna dengan 1
A monokiorometana mol hidrogen
B diklorometana B adisi senyawa butana dengan 1
C horoform mol hidrogen
D triklorometana C proses craking dari senyawa
E tetraklorometana oktana
D eliminasi senyawa klorobutana
16. Senyawa dengan rumus struktur dengan KOH dalam alkohol
CH3 – CH(CH3) – (CH2)2 – CH=CH2 E dehalogenasi dihalogen alkana
diberi nama: dengan logam Zn
A 2,3-dimetil pentena
B 3,3,4-trimetil pentena 22. Antara nonena dengan 2-nonena
C 5-metil heksena adalah isomer
D 2-metil heksena A posisi
E 1-heksena B rantai
C gugus fungsi
17. Pernyataan yang benar tentang D optik
senyawa pentena adalah: E gometri
A mempunyai 2 buah isomer
B mempunyai 2 buah isomeri posisi 23. Senyawa dengan rumus:
C mempunyai 3 buah isomer optik CH3 CH3
D mempunyai 3 buah isomer rantai C = C
E mempunyai 4 buah isomer C2H5 H
geometri memiliki nama:
A cis-2-pentena
18. Suatu alkena berwujud gas sebanyak B trans-2-pentena
516 liter (STP) mempunyai massa C cis-3-metil-2-pentena
17,5 gram. Gas tersebut adalah : D trans-2-metil-2-pentena
A etena E cis-2-etil-2-butena
B propena
C butena 24. Pada P dan T tertentu 5 mL
D pentena hidrokarbon tak jenuh tepat dibakar
E heksena dengan 22,5 mL gas oksigen. Jika
senyawa tersebut termasuk alkena dan
19. Nama senyawa di bawah ini adalah: dihasilkan gas karbondioksida 15 mL,
CH3 maka senyawa yang dimaksud adalah:
CH3 – CH – C = C – CH3
CH2 CH3 A etena
CH3 B propena
A 2,3,4-trimetil heksena C butena
B 2-etil-3,4-dimetil-2-pentana D 2-butena
C 2,3-dimetil-4-etil-2-pentana E pentena
D 2,3,4-trimetil-2-heksena
E 4-etil-2,3-dimetil-2-pentana 25. Di bawah ini adalah zat-zat yang
mampu mengadisi senyawa alkena,
kecuali:
A gas bromin
80
B gas hidrogen yang sama, hidrokarbon tersebut
C gas klorin adalah:
D asam sulfat A. C3H8
E asam fosfit B. C3H4
C. CH4
26. Senyawa 2,3-diklorobutana D. C2H6
merupakan hasil klorinasi dari E. C3H6
senyawa:
A klorobutana 33. Zat yang tergolong senyawa
B butil klorida hidrokarbon tak jenuh dan mempunyai
C butana satu ikatan ganda tiga adalah:
D butena A. butana
E 2-butena B. etena
C. butena
27. Senyawa 2-kloropropana merupakan D. etilena
hasil penjenuhan dengan HCl atas E. asetilena
senyawa:
A propana 34. Pentana adalah hasil penjenuhan
B propena senyawa pentuna. Pernyataan di
C propuna bawah ini yang benar adalah:
D klorobutana A. diperlukan 1 mol gas hidrogen
E 2,2-dikloro butana B. diperlukan 2 mol gas hidrogen
C. diperlukan 3 mol katalis
28. Senyawa dengan rumus struktur D. diperlukan 2 mol gas klorin
CH3 – C  C – C(C2H5)3 diberi nama : E. diperlukan 3 mol gas bromin
A. 1,1,1-trietil-2-butuna
B. 4,4,4-trietil-2-butuna 35. Senyawa hidrokarbon dengan rumus
C. 2,2-etil-4-heksuna molekul C12H22 diberi nama:
D. 2,2-dietil-4-heksuna A. undekana
E. 4,4-dietil-2-heksuna B. dodekuna
C. undekena
29. Diantara senyawa di bawah ini yang D. dodekena
tidak memiliki isomer rantai adalah: E. undekuna
A. pentuna
B. 2-pentuna 36. Hasil adisi propuna dengan 1 mol gas
C. heksuna klorin adalah :
D. 2-heksuna A. 1,3-dikloro propana
E. propuna B. 1,2-dikloropropena
C. 1,2-dikloropropana
30. Jumlah isomer heptuna adalah : D. 1,3-dikloropropena
A. 3 E. 2,3-dikloropropana
B. 4
C. 5 37. Nama senyawa dengan rumus struktur
D. 6 di bawah ini adalah:
E. 7 CH  C – CH – CH3
C2H5
31. Yang bukan isomer heksuna adalah: A. 3-metil-2-pentuna
A. 2-heksuna B. 3-metil-4-pentuna
B. 3-heksuna C. 3-metil-1-pentuna
C. 4.heksuna D. 2-etil-3-butuna
D. 3-metil pentuna E. 3-etil-1-butuna
E. 4-metil pentuna
38. Homolog tertinggi berikutnya dari
32. Suatu hidrokarbon dibakar sempurna C7H12 adalah:
menghasilkan gas karbondioksida dan A. C6H14
uap air dengan perbandingan volum B. C7H12
C. C8H16

81
D. C8H14
E. C9H20

39. Senyawa yang bukan isomer dari


pentuna adalah :
A. 3-metil-1-butuna
B. 3-metil-2-butuna
C. 2-pentuna
D. 1,2-pentadiena
E. 2,3-pentadiena

40. Senyawa :
CH – CH2
CH – CH3 disebut :
CH – CH2
A sikloheksana
B n-heksena
C 3-etilbutena
D 2-metil pentena
E metil siklopentena

82

Anda mungkin juga menyukai