Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Yadika Natar

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : X/Satu

Materi Pokok : Hidrokarbon dan Kegunaannya

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1. KD Pada KI Pengetahuan
3.6 Menganalisis senyawa hidrokarbon dan turunannya beserta
kegunaannya
2. KD Pada KI Keterampilan
4.6 Mengklasifikasi senyawa hidrokarbon dan turunannya berdasarkan
sifat-sifatnya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
 Mendeskripsikan senyawa hidrokarbon
 Mendeskripsikan kegunaan hidrokrbon
2. Indikator KD pada KI Keterampilan
 Mengklasifikasi senyawa hidrokarbon dan turunannya berdasarkan
sifat-sifatnya
D. Tujuan Pembelajaran.
Tujuan pada KD-3
Setelah menggali informasi dan diskusi secara santun peserta didik dapat:
 Menjelaskan dan menggambarkan struktur, sifat, dan penggolongan
senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon
 Memberikan nama senyawa hidrokarbon ( alkana,alkena dan alkuna)
 Menunjukkan reaksi kimia pada senyawa hidrokarbon
 Menjelaskan kegunaan senyawa hidrokarbon

Tujuan pada KD-3


 Siswa dapat membedakan senyawa hidrokarbon ( alkana,alkena dan alkuna)
melalui diskusi kelompok

E. Materi Pembelajaran
Kekhasan / Keunikan Atom Karbon
o Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron
valensi.
o Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai
kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuat.
o Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon; berupa ikatan tunggal,
rangkap dua atau rangkap tiga.
o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang
panjang).
o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu : rantai lurus,
bercabang dan melingkar (siklik).

Kedudukan Atom Karbon


Dalam senyawa hidrokarbon, kedudukan atom karbon dapat dibedakan
sebagai berikut :
 Atom C primer : atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain
 Atom C sekunder : atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain
 Atom C tersier : atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain
 Atom C kuarterner : atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain
Contoh :
1o/ 2o
C2H5
o
4o 3
CH3 CH2 CH2 C C CH3
1o 2o 2o 1o
CH3 CH3
1o 1o

Keterangan :
1o = atom C primer ( ada 5 )
2o = atom C sekunder ( ada 3 )
3o = atom C tersier ( ada 1 )
4o = atom C kuarterner ( ada 1 )

Klasifikasi / Penggolongan Hidrokarbon (terdiri dari atom C dan H)


a. Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya :
 Hidrokarbon jenuh = senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom
karbonnya merupakan ikatan tunggal.
 Hidrokarbon tak jenuh = senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan
rangkap dua (alkena) atau lebih dari 1 ikatan
rangkap dua (alkadiena), atau ikatan rangkap
tiga (alkuna).
b. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya :
 Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka
jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh
(ikatan rangkap).
 Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai
melingkar / tertutup (cincin).
 Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai
melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan
antar atom C tunggal dan rangkap secara
selang-seling / bergantian (konjugasi).
Skema Klasifikasi Hidrokarbon

Hidrokarbon

Alifatik Aromatik
Alisiklik

Jenuh Tidak jenuh


Jenuh Tidak jenuh

Alkana

Sikloalkana Sikloalkena

Alkena Alkuna

1. ALKANA
o Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka
dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal.
o Rumus umum alkana yaitu : CnH2n+2 ; n = jumlah atom C

A. Deret Homolog Alkana


Adalah suatu golongan / kelompok senyawa karbon dengan rumus umum
yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku berturutannya
mempunyai beda CH2.
Sifat-sifat deret homolog :
o Mempunyai sifat kimia yang mirip
o Mempunyai rumus umum yang sama
o Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara 2 suku berturutannya
sebesar 14
o Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya
B. Tata nama deret homolog sesuai jumlah karbonnya:
Jumlah Atom C Rumus Molekul Nama
1 CH4 Metana
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana
4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana
6 C6H14 Heksana
7 C7H16 Heptana
8 C8H18 Oktana
9 C9H20 Nonana
10 C10H22 Dekana

C. Tata Nama Alkana


Berdasarkan aturan dari IUPAC ( nama sistematis ) :
1. Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian :
a. Bagian pertama (di bagian depan) merupakan nama cabang
b. Bagian kedua (di bagian belakang) merupakan nama rantai induk
2. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Jika terdapat 2 atau
lebih rantai terpanjang, maka harus dipilih yang mempunyai cabang
terbanyak.
3. Rantai induk diberi nama alkana sesuai dengan panjang rantai ( tabel 7.3
halaman 50 )
4. Cabang diberi nama alkil yaitu nama alkana yang sesuai, tetapi dengan
mengganti akhiran –ana menjadi –il. Gugus alkil mempunyai rumus
umum : CnH2n+1 dan dilambangkan dengan R
5. Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk
perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk
sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil.
6. Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis, harus dinyatakan dengan
awalan di, tri, tetra, penta dst.
7. Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari
nama cabang tersebut. Awalan normal, sekunder dan tersier diabaikan.
Jadi n-butil, sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-.
8. Awalan iso- tidak diabaikan. Jadi isopropil berawal dengan huruf i- .
9. Awalan normal, sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak
miring.
10. Jika penomoran ekivalen (sama) dari kedua ujung rantai induk, maka
harus dipilih sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu
mendapat nomor terkecil.
Kesimpulan :
Berdasarkan aturan-aturan tersebut di atas, penamaan alkana bercabang
dapat dilakukan dengan 3 langkah sebagai berikut :
1) Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mempunyai cabang
terbanyak.
2) Penomoran, dimulai dari salah 1 ujung sehingga cabang mendapat nomor
terkecil.
3) Penulisan nama, dimulai dengan nama cabang sesuai urutan abjad,
kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan
dengan awalan angka. Antara angka dengan angka dipisahkan dengan
tanda koma (,) antara angka dengan huruf dipisahkan dengan tanda jeda
(-).

a) Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini 2 atom C dijadikan


cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil.

D. Sifat-Sifat Senyawa Alkana


a) Sifat-Sifat Fisis
Titik leleh dan titik didih yang tinggi. Pada suhu kamar, suku-suku
rendah berwujud gas, suku suku sedang berwujud cair, dan suku-suku
tinggi berwujud padat.
b) Sifat Kimia
Berkaitan dengan reaksi kimia.
1) Reaksi-reaksi pada Alkana
Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin
yang artinya afinitas kecil. Reaksi terpenting dari alkana adalah
reaksi pembakaran, substitusi dan perengkahan (cracking).
a. Pembakaran
o Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan
H2O (uap air), sedangkan pembakaran tidak sempurna
menghasilkan gas CO dan uap air, atau jelaga (partikel
karbon).
b. Substitusi atau pergantian
o Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain,
khususnya golongan halogen.
o Penggantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut
reaksi substitusi.
o Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah
halogenasi yaitu penggantian atom H alkana dengan atom
halogen, khususnya klorin (klorinasi).
o Klorinasi dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan
klorin.
c. Perengkahan atau cracking
o Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi
potongan-potongan yang lebih pendek.
o Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu
dan tekanan tinggi tanpa oksigen.
o Reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari
alkana. Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat gas
hidrogen dari alkana.

E. Sumber dan Kegunaan Alkana


Alkana adalah komponen utama dari gas alam dan minyak bumi.
Kegunaan alkana, sebagai :
 Bahan bakar
 Pelarut
 Sumber hidrogen
 Pelumas
 Bahan baku untuk senyawa organik lain
 Bahan baku industri

2. ALKENA
o Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan
rangkap dua (–C=C–). Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 2
disebut alkadiena, yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena
dst.
o Rumus umum alkena yaitu : CnH2n ; n = jumlah atom C
A. Tata nama deret homolog sesuai jumlah karbonnya:
Jumlah Atom C Rumus Molekul Nama

2 C2H4 Etena
3 C3H6 Propena

4 C4H8 Butena

5 C5H10 Pentena

6 C6H12 Heksena

7 C7H14 Heptena
8 C8H16 Oktena

9 C9H18 Nonena

10 C10H20 Dekena

B. Tata Nama Alkena


1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah
atom C’nya sama), dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.
2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap.
3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga
ikatan rangkap mendapat nomor terkecil.
4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor
dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi / pinggir (nomor
terkecil).
5) Penulisan cabang-cabang, sama seperti pada alkana.

C. Sifat-Sifat Senyawa Alkena


a) Sifat-Sifat Fisis
Titik leleh dan titik didih yang tinggi. Pada suhu kamar, suku-suku
rendah berwujud gas, suku suku sedang berwujud cair, dan suku-suku
tinggi berwujud padat.
b) Sifat Kimia
Berkaitan dengan reaksi kimia.
o Alkena lebih reaktif daripada alkana. Hal ini disebabkan karena
adanya ikatan rangkap C=C.
o Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut. Reaksi
penting dari alkena meliputi : reaksi pembakaran, adisi dan
polimerisasi.
a. Pembakaran
 Seperti halnya alkana, alkena suku rendah mudah terbakar. Jika
dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak
daripada alkana. Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C
lebih tinggi daripada alkana, sehingga pembakarannya menuntut /
memerlukan lebih banyak oksigen.
 Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO2 dan uap air.
b. Adisi (penambahan = penjenuhan)
 Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi
penjenuhan ikatan rangkap.
c. Polimerisasi
 Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi
molekul yang besar.
 Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer,
sedangkan hasilnya disebut polimer.
 Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi.
 Prosesnya sebagai berikut :
a) Mula-mula ikatan rangkap terbuka, sehingga terbentuk gugus
dengan 2 elektron tidak berpasangan.
b) Elektron-elektron yang tidak berpasangan tersebut kemudian
membentuk ikatan antar gugus, sehingga membentuk rantai.

D. Sumber dan Kegunaan Alkena


Alkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan
katalisator (cracking). Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku
industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.
3. ALKUNA
o Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan
rangkap tiga (–C≡C–). Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 3
disebut alkadiuna, yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap
3 disebut alkenuna.
o Rumus umum alkuna yaitu : CnH2n-2 ; n = jumlah atom C
A. Tata nama deret homolog sesuai jumlah karbonnya:
Jumlah Atom C Rumus Molekul Nama

2 C2H2 Etuna

3 C3H4 Propuna

4 C4H6 Butuna

5 C5H8 Pentuna

6 C6H10 Heksuna

7 C7H12 Heptuna

8 C8H14 Oktuna

9 C9H16 Nonuna

10 C10H18 Dekuna

B. Tata Nama Alkuna


o Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan
mengganti akhiran –ana menjadi –una.
o Tata nama alkuna bercabang sama seperti penamaan alkena.
C. Sifat-Sifat Senyawa Alkana
a) Sifat-Sifat Fisis
Titik leleh dan titik didih yang tinggi. Pada suhu kamar, suku-suku
rendah berwujud gas, suku suku sedang berwujud cair, dan suku-suku
tinggi berwujud padat.

b) Sifat Kimia
Berkaitan dengan reaksi kimia.
o Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena; untuk menjenuhkan
ikatan rangkapnya, alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih banyak
dibandingkan dengan alkena.
o Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi
adisi dengan H2, adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan
asam halida (HX).
o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl, Br atau I) terhadap alkena dan
alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu :
“ Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang
berbeda, maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit
mengikat atom H ”
Contoh :
CH2 CH CH3 + HBr CH2 CH CH3

H Br

“ Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama


banyak, maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai
rantai C paling panjang “
Contoh :
CH3 CH2 CH CH CH3 + HCl CH3 CH2 CH CH CH3

Cl H

D. Sumber dan Kegunaan Alkuna


Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena),
C2H2. Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan baja.
Reaksi pembentukan etuna (asetilena) :
4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)
CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

F. Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : Numbered Head Together dan Two
Stay Two Stray
2. Pendekatan pembelajaran : Saintifik
3. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 17:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan  Peserta didik memulai kegiatan dengan berdoa


 Peserta didik diberi pertanyaan penggiring tentang atom hidrogen
(10 menit)
dan atom karbon sebelum menerima pelajaran senyawa
hidrokarbon
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menginformasikan cara belajar siswa (metode mengajar)

Inti Mengamati (Observing)

(70 menit)  Mengkaji dari berbagai sumber tentang senyawa hidrokarbon

 Mengamati demonstrasi pembakaran senyawa karbon (contoh:


pemanasan roti, gula, kayu).

Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan mengapa senyawa hidrokarbon banyak
sekali terdapat di alam?
 Apa yang dihasiklah dari pembakaran tersebut?
 Bagaimana cara mengelompokkan senyawa hidrokarbon?
 Mengajukan pertanyaan senyawa apa yang dihasilkan pada reaksi
pembakaran senyawa karbon?
 Dari unsur apa senyawa hidrokarbon tersusun?
Mengumpulkan data (Eksperimenting)

 Menganalisis senyawa yang terjadi pada pembakaran senyawa


karbon berdasarkan hasil pengamatan
 Menentukan kekhasan atom karbon
 Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat
dari rantai atom karbon (atom C primer, sekunder , tertier, dan
kuarterner) dan perbedaannya
Mengkomunikasikan (Communicating)

Setelah mengumpulkan informasi melalui studi pustaka dan


menganalisa data berdasarkan desmonstrasi yang diberikan, peserta
didik mengasosiasikan pengetahuan yang diperoleh dengan cara :
 Menghubungkan hasil demonstrasi dengan senyawa karbon yang
dihasilkan
 Menghubungkan sifat khas atom karbon dengan struktur senyawa
hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna)
 Menghubungkan jenis atom C dengan struktur rantai senyawa
hidrokarbon
Penutup  Menyimpulkan materi yang telah dibahas
 Menginformasikan materi struktur dan tata nama, sifat dan
(10 menit)
kegunaan alkana, alkena, dan alkuna yang akan dibahas untuk
pertemuan selanjutnya
Pertemuan 18

Pendahuluan  Peserta didik memulai kegiatan dengan berdoa


 Peserta didik diberi pertanyaan penggiring tentang ikatan kimia
(10 menit)
antara atom hidrogen dan karbon sebelum menerima pelajaran
struktur dan tata nama alkana, alkena, alkuna
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menginformasikan cara belajar siswa (metode mengajar)
Inti Mengamati (Observing)

(70 menit) guru meminta siswa mengamati gambar rantai karbon :

Menanya (Questioning)

guru mendoromg siswa untuk bertanya setelah mengamati gambar


tentang rantai karbon:

 Apa perbedaan struktur ketiga gambar diatas?


 Mengapa nama ketiga gambar diatas berbeda?
 Bagaimana cara menentukan rumus umum senyawa alkana,alkena
dan alkuna berdasarkan gambar diatas?
 Bagaimana cara memberi nama senyawa alkana,alkena dan alkuna
berdasarkan aturan IUPAC?
Mengumpulkan data (Eksperimenting)

Setelah kegiatan tanya jawab,guru memfasilitasi siswa untuk


menemukan jawaban dengan cara:
 membaca buku dan sumber sumber lain tentang struktur alkana,
alkena dan alkuna pada gambar diatas.
 Guru meminta siswa menentukan rumus umum senyawa
alkana,alkena dan alkuna berdasarkan analisis rumus struktur
umumnya.
 Guru meminta siswa mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi
nama senyawa alkana,alkena dan alkuna
Mengkomunikasikan (Communicating)
setelah mengumpulkan informasi melalui studi pustaka lalu peserta
didik mengasosiasikan pengetahuan yang diperoleh dengan cara:
 Mendiskusikan hasil pengumpulan informasi dan menjawab
pertanyaan pada lembar kegiatan yang disediakan oleh guru
 Menyimpulkan cara penentuan rumus umum senyawa alkana,
alkena dan alkuna
 Menyimpulkan cara menentukan tatanama senyawa alkana, alkena
dan alkuna berdasarkan aturan IUPAC
 Menyimpulkan perbedaan rumus struktur senyawa alkana, alkena
dan alkuna
Penutup  Menyimpulkan materi yang telah dibahas
 Memberikan tugas sebagai portofolio tentang kegunaan
(10 menit)
hidrokarbon khususnya dalam minyak bumi.

H. Media dan Sumber Belajar

a. Media Belajar

1. LKS

2. LCD

3. Papan tulis

4. Spidol

b. Sumber Belajar

1. Buku ajar dan buku kimia kelas X

2. Model Atom

3. Guru

I. Penilaian
a. Jenis/Teknik Penilaian
No Aspek Tehnik Bentuk intrument
1. Pengetahuan  Penugasan  Soal Uraian
 Tes Tertulis  Pilihan ganda
2. Keterampilan Portofolio

b. Bentuk instrumen dan Instrumen


Tes Tertulis : Pilihan Ganda

A. Pilihlah jawaban yang benar di bawah ini !


1. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah ... .
A. 2,5–dietil–3–metilheksana
B. 2–etil–4,5–dimetilheptana
C. 6–etil–3,4–dimetilheptana
D. 3,4,6–trimetiloktana
E. 3,5,6–trimetiloktana
2. Nama senyawa di bawah ini adalah ... .

A. 3,5–diisopropilheptana
B. 3,5–dietil–2,6–dimetilheptana
C. 3,5–dietil–2,6,6–trimetilheksana
D. 3–etil–2–metil–5–isopropilheptana
E. 5–etil–6–metil–3–isopropilheptana
3. Nama IUPAC dari senyawa yang mempunyai rumus struktur seperti di bawah
ini adalah ... .

A. 2,3–dimetilheksana
B. 2–metilbutana
C. 1,2,2–trimetilpropana
D. 2,3–dimetilbutana
E. n–heksana
4. Nama senyawa yang memiliki rumus struktur seperti di bawah ini adalah ... .

A. 2–metil–2–metilpropana
B. 2,2–dimetilbutana
C. 2,2–dimetilpropana
D. 2–dimetilbutana
E. 2,2–metilpropana

5. Perhatikan rumus struktur berikut!

Menurut kaidah IUPAC, nama senyawa dari rumus struktur di atas adalah ... .
A. 2–etil–4–metilheksana
B. 5–metil–3–metilheksana
C. 3–metil–5–metilheptana
D. 2,5–dimetilheptana
E. 3,5–dimetilnonana
6. Senyawa berikut yang termasuk alkena adalah ... .
A. C3H8
B. C4H6
C. C5H10
D. C6H14
E. C6H6
7. Senyawa berikut yang bukan merupakan anggota alkena adalah ... .
A. metana
B. etena
C. propena
D. butena
E. pentena
8. Senyawa yang mempunyai dua buah ikatan rangkap adalah ... .
A. CH4
B. C2H4
C. C3H4
D. C3H6
E. C3H8
9. Nama senyawa CH3 – C(CH3)2 – CH = CH2 adalah ... .
A. heksena
B. heksana
C. 2,2–dimetilbutana
D. 3,3–dimetil–1–butuna
E. 3,3–dimetil–1–butena
10. Di antara nama berikut, yang tidak sesuai dengan aturan IUPAC adalah ... .
A. 2–metilpropena
B. 2–metilbutena
C. 2–metil–2–butena
D. 3–metil–2–butena
E. 3–metil–2–pentena
11. Suatu alkena berwujud gas sebanyak 5,6 liter (STP) mempunyai massa 17,5
gram. Gas tersebut adalah ... .
A. etena
B. propena
C. butena
D. pentena
E. heksena
12. Reaksi antara etena dengan asam klorida yang menghasilkan etilklorida
tergolong reaksi ... .
A. adisi
B. substitusi
C. polimerisasi
D. dehidrasi
E. eliminasi
13. Di antara bahan di bawah ini, yang merupakan hasil industri dari senyawa
alkena adalah ... .
A. lilin
B. kertas
C. tekstil
D. pupuk
E. plastik
14. Yang merupakan isomer dari 2,3–dimetil–1–butena adalah ... .
A. 2–butena
B. 2–heksena
C. 2–metil–1–butena
D. 2,2–dimetil–1–pentena
E. 2–metil–2–butena
15. Yang mempunyai isomer cis-trans adalah ... .
A.

B.

C.

D.

E.

16. Gas asetilena termasuk deret ... .


A. alkena
B. alkuna
C. alkana
D. alkadiena
E. hidrokarbon jenuh
17. Zat yang tergolong senyawa hidrokarbon tak jenuh dan mempunyai satu
ikatan rangkap tiga adalah ... .
A. butana
B. etena
C. butena
D. etilena
E. asetilena
18. Dalam setiap molekul alkuna ... .
A. semua ikatan antaratom karbon merupakan ikatan rangkap tiga
B. terdapat setidaknya satu ikatan rangkap
C. terdapat setidaknya satu ikatan rangkap tiga
D. semua atom karbon mengikat 4 atom H
E. jumlah atom H lebih sedikit daripada atom C
19. Nama senyawa di bawah ini adalah ... .

A. 2,3–dimetil–2–heksuna
B. 2,3–dimetil–3–heksuna
C. 4,5–dimetil–2–heksuna
D. 4–isopropil–2–pentuna
E. 2–isopropil–2–pentuna
20. Gas yang terbentuk pada reaksi antara batu karbid dengan air adalah ... .
A. etana
B. etena
C. etuna
D. metana
E. butana
21. Berikut ini yang bukan isomer dari heptuna adalah ... .
A. 3–metil–2–heksuna
B. 4,4–dimetil–2–pentuna
C. 3–metil–1–heksuna
D. 3,4–dimetil–1–pentuna
E. 3,3–dimetil–1–pentuna
22. Senyawa alkuna di bawah ini yang memiliki 3 buah isomer yang mengandung
ikatan rangkap tiga adalah ... .
A. C3H4
B. C4H6
C. C5H8
D. C6H10
E. C7H12
23. Jumlah isomer alkuna dengan rumus C5H8 adalah ... .
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
24. Suatu hidrokarbon mempunyai rumus empiris CH. Jika Mr senyawa tersebut
adalah 26, maka rumus molekulnya adalah ... .
A. CH2
B. C2H2
C. C2H4
D. C2H6
E. C3H3
25. Nama IUPAC senyawa berikut ini adalah ... .
A. 2–etil–5–metil–3–heksuna
B. 1,4–dimetil–2–heksuna
C. 5–metil–3–heptuna
D. 2–metil–5–etil–2–heksuna
E. 3,6–dimetil–4–heptuna

Tes Tertulis : Uraian


B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Apakah sumbangan besar Friederich Wohler terhadap stagnasi
perkembangan ilmu kimia?
2. Apakah yang dimaksud dengan hidrokarbon?
3. Sebutkan cara membuktikan suatu senyawa organik mengandung karbon
dan hidrogen!
4. Berikan contoh bentuk rantai karbon:
a. alifatik jenuh e. siklik jenuh
b. alifatik jenuh bercabang f. siklik jenuh bercabang
c. alifatik tak jenuh g. siklik tak jenuh
d. alifatik tak jenuh bercabang h. siklik tak jenuh bercabang
5. Tuliskan nama senyawa berikut.
a.

b.

c.

d.

6. Tuliskan reaksi pembentukan gas asetilena dari batu karbid! Apakah


kegunaan gas asetilena dalam kehidupan sehari-hari?
7. Tuliskan rumus struktur dari senyawa-senyawa berikut.
a. 3,4,5–trietil–3–metil–4–isobutil–5–isopropiloktana
b. 4,4–dietil–3,5,5,6–tetrametilheptana
c. 3,3,4,5–tetrametil–1–heksena
d. 2,4,5–trimetil–5–propil–2–dekena
e. 3,3–dimetil–4–propil–1–heptuna
f. 2,5,6–trimetil–3–dekuna
8. Apakah perbedaan antara alkuna dengan alkadiena yang sama-sama
mempunyai rumus umum CnH2n – 2?
9. Apakah produk yang dihasilkan jika 1–pentuna direaksikan dengan pereaksi
di bawah ini? (Petunjuk: alkuna juga mengikuti aturan Markovnikov)
a. 1 mol gas Cl2
b. 2 mol gas Cl2
c. 2 mol gas HCl

10. Jelaskan hidrokarbon yang terdapat dalam minyak bumi?

Natar, Juli 2017


Ka. SMK Yadika Natar Guru Mata Pelajaran Kimia

FX. Dwi Harno, S.Pd Rashinta Aprillya P, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai