(RPP)
Kelas/Semester : X/Satu
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
1. KD Pada KI Pengetahuan
3.6 Menganalisis senyawa hidrokarbon dan turunannya beserta
kegunaannya
2. KD Pada KI Keterampilan
4.6 Mengklasifikasi senyawa hidrokarbon dan turunannya berdasarkan
sifat-sifatnya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
Mendeskripsikan senyawa hidrokarbon
Mendeskripsikan kegunaan hidrokrbon
2. Indikator KD pada KI Keterampilan
Mengklasifikasi senyawa hidrokarbon dan turunannya berdasarkan
sifat-sifatnya
D. Tujuan Pembelajaran.
Tujuan pada KD-3
Setelah menggali informasi dan diskusi secara santun peserta didik dapat:
Menjelaskan dan menggambarkan struktur, sifat, dan penggolongan
senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon
Memberikan nama senyawa hidrokarbon ( alkana,alkena dan alkuna)
Menunjukkan reaksi kimia pada senyawa hidrokarbon
Menjelaskan kegunaan senyawa hidrokarbon
E. Materi Pembelajaran
Kekhasan / Keunikan Atom Karbon
o Terletak pada golongan IVA dengan Z = 6 dan mempunyai 4 elektron
valensi.
o Untuk mencapai konfigurasi oktet maka atom karbon mempunyai
kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuat.
o Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon; berupa ikatan tunggal,
rangkap dua atau rangkap tiga.
o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang
panjang).
o Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu : rantai lurus,
bercabang dan melingkar (siklik).
Keterangan :
1o = atom C primer ( ada 5 )
2o = atom C sekunder ( ada 3 )
3o = atom C tersier ( ada 1 )
4o = atom C kuarterner ( ada 1 )
Hidrokarbon
Alifatik Aromatik
Alisiklik
Alkana
Sikloalkana Sikloalkena
Alkena Alkuna
1. ALKANA
o Adalah hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka
dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal.
o Rumus umum alkana yaitu : CnH2n+2 ; n = jumlah atom C
2. ALKENA
o Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan
rangkap dua (–C=C–). Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 2
disebut alkadiena, yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena
dst.
o Rumus umum alkena yaitu : CnH2n ; n = jumlah atom C
A. Tata nama deret homolog sesuai jumlah karbonnya:
Jumlah Atom C Rumus Molekul Nama
2 C2H4 Etena
3 C3H6 Propena
4 C4H8 Butena
5 C5H10 Pentena
6 C6H12 Heksena
7 C7H14 Heptena
8 C8H16 Oktena
9 C9H18 Nonena
10 C10H20 Dekena
2 C2H2 Etuna
3 C3H4 Propuna
4 C4H6 Butuna
5 C5H8 Pentuna
6 C6H10 Heksuna
7 C7H12 Heptuna
8 C8H14 Oktuna
9 C9H16 Nonuna
10 C10H18 Dekuna
b) Sifat Kimia
Berkaitan dengan reaksi kimia.
o Reaksi-reaksi pada alkuna mirip dengan alkena; untuk menjenuhkan
ikatan rangkapnya, alkuna memerlukan pereaksi 2 kali lebih banyak
dibandingkan dengan alkena.
o Reaksi-reaksi terpenting dalam alkena dan alkuna adalah reaksi
adisi dengan H2, adisi dengan halogen (X2) dan adisi dengan
asam halida (HX).
o Pada reaksi adisi gas HX (X = Cl, Br atau I) terhadap alkena dan
alkuna berlaku aturan Markovnikov yaitu :
“ Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang
berbeda, maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit
mengikat atom H ”
Contoh :
CH2 CH CH3 + HBr CH2 CH CH3
H Br
Cl H
F. Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : Numbered Head Together dan Two
Stay Two Stray
2. Pendekatan pembelajaran : Saintifik
3. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 17:
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan mengapa senyawa hidrokarbon banyak
sekali terdapat di alam?
Apa yang dihasiklah dari pembakaran tersebut?
Bagaimana cara mengelompokkan senyawa hidrokarbon?
Mengajukan pertanyaan senyawa apa yang dihasilkan pada reaksi
pembakaran senyawa karbon?
Dari unsur apa senyawa hidrokarbon tersusun?
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
Menanya (Questioning)
a. Media Belajar
1. LKS
2. LCD
3. Papan tulis
4. Spidol
b. Sumber Belajar
2. Model Atom
3. Guru
I. Penilaian
a. Jenis/Teknik Penilaian
No Aspek Tehnik Bentuk intrument
1. Pengetahuan Penugasan Soal Uraian
Tes Tertulis Pilihan ganda
2. Keterampilan Portofolio
A. 3,5–diisopropilheptana
B. 3,5–dietil–2,6–dimetilheptana
C. 3,5–dietil–2,6,6–trimetilheksana
D. 3–etil–2–metil–5–isopropilheptana
E. 5–etil–6–metil–3–isopropilheptana
3. Nama IUPAC dari senyawa yang mempunyai rumus struktur seperti di bawah
ini adalah ... .
A. 2,3–dimetilheksana
B. 2–metilbutana
C. 1,2,2–trimetilpropana
D. 2,3–dimetilbutana
E. n–heksana
4. Nama senyawa yang memiliki rumus struktur seperti di bawah ini adalah ... .
A. 2–metil–2–metilpropana
B. 2,2–dimetilbutana
C. 2,2–dimetilpropana
D. 2–dimetilbutana
E. 2,2–metilpropana
Menurut kaidah IUPAC, nama senyawa dari rumus struktur di atas adalah ... .
A. 2–etil–4–metilheksana
B. 5–metil–3–metilheksana
C. 3–metil–5–metilheptana
D. 2,5–dimetilheptana
E. 3,5–dimetilnonana
6. Senyawa berikut yang termasuk alkena adalah ... .
A. C3H8
B. C4H6
C. C5H10
D. C6H14
E. C6H6
7. Senyawa berikut yang bukan merupakan anggota alkena adalah ... .
A. metana
B. etena
C. propena
D. butena
E. pentena
8. Senyawa yang mempunyai dua buah ikatan rangkap adalah ... .
A. CH4
B. C2H4
C. C3H4
D. C3H6
E. C3H8
9. Nama senyawa CH3 – C(CH3)2 – CH = CH2 adalah ... .
A. heksena
B. heksana
C. 2,2–dimetilbutana
D. 3,3–dimetil–1–butuna
E. 3,3–dimetil–1–butena
10. Di antara nama berikut, yang tidak sesuai dengan aturan IUPAC adalah ... .
A. 2–metilpropena
B. 2–metilbutena
C. 2–metil–2–butena
D. 3–metil–2–butena
E. 3–metil–2–pentena
11. Suatu alkena berwujud gas sebanyak 5,6 liter (STP) mempunyai massa 17,5
gram. Gas tersebut adalah ... .
A. etena
B. propena
C. butena
D. pentena
E. heksena
12. Reaksi antara etena dengan asam klorida yang menghasilkan etilklorida
tergolong reaksi ... .
A. adisi
B. substitusi
C. polimerisasi
D. dehidrasi
E. eliminasi
13. Di antara bahan di bawah ini, yang merupakan hasil industri dari senyawa
alkena adalah ... .
A. lilin
B. kertas
C. tekstil
D. pupuk
E. plastik
14. Yang merupakan isomer dari 2,3–dimetil–1–butena adalah ... .
A. 2–butena
B. 2–heksena
C. 2–metil–1–butena
D. 2,2–dimetil–1–pentena
E. 2–metil–2–butena
15. Yang mempunyai isomer cis-trans adalah ... .
A.
B.
C.
D.
E.
A. 2,3–dimetil–2–heksuna
B. 2,3–dimetil–3–heksuna
C. 4,5–dimetil–2–heksuna
D. 4–isopropil–2–pentuna
E. 2–isopropil–2–pentuna
20. Gas yang terbentuk pada reaksi antara batu karbid dengan air adalah ... .
A. etana
B. etena
C. etuna
D. metana
E. butana
21. Berikut ini yang bukan isomer dari heptuna adalah ... .
A. 3–metil–2–heksuna
B. 4,4–dimetil–2–pentuna
C. 3–metil–1–heksuna
D. 3,4–dimetil–1–pentuna
E. 3,3–dimetil–1–pentuna
22. Senyawa alkuna di bawah ini yang memiliki 3 buah isomer yang mengandung
ikatan rangkap tiga adalah ... .
A. C3H4
B. C4H6
C. C5H8
D. C6H10
E. C7H12
23. Jumlah isomer alkuna dengan rumus C5H8 adalah ... .
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
24. Suatu hidrokarbon mempunyai rumus empiris CH. Jika Mr senyawa tersebut
adalah 26, maka rumus molekulnya adalah ... .
A. CH2
B. C2H2
C. C2H4
D. C2H6
E. C3H3
25. Nama IUPAC senyawa berikut ini adalah ... .
A. 2–etil–5–metil–3–heksuna
B. 1,4–dimetil–2–heksuna
C. 5–metil–3–heptuna
D. 2–metil–5–etil–2–heksuna
E. 3,6–dimetil–4–heptuna
b.
c.
d.