Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Bandung

Mata Pelajaran : Kimia

Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Kelas/Semester : X / Gasal

Tahun Pelajaran : 2019/ 2020

Alokasi Waktu: 3 Pertemuan (9 × 45 menit)

A.Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian kimia teknologi dan rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3. 5 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia.
4. 5 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia.

C.Indikator Pencapaian Kompetensi


IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.5.1 Menjelaskan hukum kekekalan 4.5.1 Mengamati demonstrasi reaksi
massa (hukum Lavoisier). pembakaran kertas yang dilakukan
oleh guru.
4.5.2 Menganalisis massa kertas sebelum
dan setelah terjadi pembakaran
kertas.
4.5.3 Melakukan percobaan mengenai
hukum kekekalan massa
(mereaksikan HCl dan CaCO3 pada
tabung Y).
4.5.4 Menuliskan hasil percobaan massa
tabung Y beserta isi sebelum reaksi
dan setelah reaksi pada keadaan
tertutup.
4.5.5 Menuliskan hasil percobaan massa
tabung Y beserta isi sebelum reaksi
dan setelah reaksi pada keadaan
terbuka.
4.5.6 Menganalisis perbedaan massa pada
tabung Y terbuka dan Y tertutup.
4.5.7 Menyimpulkan hukum kekekalan
massa berdasarkan fenomena dan
hasil percobaan.

4.5.8 Mengamati video tentang


3.5.2 Menjelaskan hukum perbandingan
pembentukan senyawa Besi Sulfida.
tetap (hukum Proust) 4.5.9 Menganalisis beberapa data hasil
3.5.3 Menentukan perbandingan massa
percobaan mengenai massa Besi dan
unsur-unsur dalam suatu senyawa.
Belerang yang membentuk Besi
Sulfida.
4.5.10 Menghitung massa Besi dan
Belerang yang bereaksi membentuk
Besi Sulfida.
4.5.11 Menghitung perbandingan massa
Besi dan Belerang yang bereaksi
membentuk Besi Sulfida.
4.5.12 Menyimpulkan perbandingan massa
Besi dan Belerang yang bereaksi
membentuk Besi Sulfida.
4.5.13 Menyimpulkan hukum perbandingan
tetap.

4.5.14 Mengamati animasi mengenai


Hukum Kelipatan Berganda yang
ditampilkan oleh guru (animasi
3.5.3 Menjelaskan bunyi hukum kelipatan
pembentukan senyawa CO dan CO2)
berganda (hukum Dalton). 4.5.15 Mengamati data pada tabel 2
3.5.4 Menentukan perbandingan massa
mengenai massa nitrogen dan
unsur-unsur dua senyawa berbeda.
oksigen dalam beberapa senyawa
oksida nitrogen.
4.5.16 Mengidentifikasi data pada tabel 2
mengenai massa nitrogen dan
oksigen dalam beberapa senyawa
oksida nitrogen.
4.5.17 Mengelompokkan beberapa
senyawa oksida nitrogen
berdasarkan kesamaan massa
nitrogennya.
4.5.18 Mengelompokkan beberapa senyawa
oksida nitrogen berdasarkan
kesamaan massa oksigennya.
4.5.19 Menghitung nilai perbandingan
massa unsur nitrogen dan oksigen
pada beberapa senyawa oksida
nitrogen dengan massa nitrogen
yang sama.
4.5.20 Menghitung nilai perbandingan
massa unsur nitrogen dan oksigen
pada beberapa senyawa oksida
nitrogen dengan massa oksigen yang
sama.
4.5.21 Menganalisis nilai perbandingan
massa unsur nitrogen dan oksigen
pada beberapa senyawa oksida
nitrogen jika massa salah satu unsur
penyusunnya sama.
4.5.22 Menganalisis bentuk bilangan dari
nilai perbandingan massa unsur
nitrogen dan oksigen pada beberapa
senyawa oksida nitrogen jika massa
salah satu unsurnya sama.
4.5.23 Menyimpulkan bunyi hukum
kelipatan berganda atau hukum
Dalton berdasarkan data-data yang
telah diolah dan dianalisis.

4.5.24 Mengamati fakta tentang volume gas


hidrogen dan nitrogen yang
3.5.5 Menjelaskan bunyi hukum direaksikan pada industri pembuatan
perbandingan volum (hukum Gay amoniak yang diukur pada suhu dan
Lussac). tekanan sama.
3.5.6 Menghitung volume gas pereaksi 4.5.25 Mengidentifikasi data hasil
atau gas hasil reaksi berdasarkan percobaan (tabel 1) mengenai
hukum perbandingan volume perbandingan volume gas Hidrogen
(Hukum Gay Lussac) untuk dan Klorin membentuk Hidrogen
menyelesaikan perhitungan kimia Klorida yang diukur pada suhu (T)
dan tekanan (P) yang sama.
4.5.26 Menghitung perbandingan yang
paling sederhana volume gas
Hidrogen, Klorin dan Hidrogen
Klorida.
4.5.27 Mengidentifikasi data hasil
percobaan (tabel 2) mengenai
perbandingan volume gas Hidrogen
dan Oksigen membentuk uap air
yang diukur pada suhu (T) dan
tekanan (P) yang sama.
4.5.28 Menghitung perbandingan yang
paling sederhana volume gas
hidrogen, oksigen dan uap air .
4.5.29 Mengidentifikasi data hasil
percobaan (tabel 3) mengenai
perbandingan volume gas Hidrogen
dan Nitrogen membentuk amoniak
yang diukur pada suhu (T) dan
tekanan (P) yang sama.
4.5.30 Menghitung perbandingan yang
paling sederhana volume gas
Hidrogen, Nitrogen, dan Amoniak.
4.5.31 Mengidentifikasi kecenderungan
perbandingan volume gas-gas pada
tabel 1, 2 dan 3.
4.5.32 Menyimpulkan hukum perbandingan
volume (Hukum Guy Lussac).

4.5.33 Mengamati gambar submikroskopik


jumlah molekul gas hidrogen dan
oksigen yang membentuk molekul
uap air beserta jumlah volumenya
3.5.7 Menjelaskan bunyi hipotesis
pada suhu dan tekanan sama.
Avogadro. 4.5.34 Mengidentifikasi jumlah molekul
gas hidrogen dan oksigen yang
membentuk molekul uap air beserta
jumlah volumenya pada suhu dan
tekanan sama.
4.5.35 Mengamati gambar submikroskopik
pada tabel 1 mengenai jumlah
molekul gas hidrogen dan klorin
yang membentuk hidrogen klorida
beserta jumlah volumenya pada suhu
dan tekanan sama.
4.5.36 Mengamati gambar submikroskopik
pada tabel 2 mengenai jumlah
molekul gas hidrogen dan nitrogen
yang membentuk gas amonia beserta
jumlah volumenya pada suhu dan
tekanan sama.
4.5.37 Mengidentifikasi jumlah molekul
dan jumlah volume gas hidrogen dan
klorin yang membentuk hidrogen
klorida pada suhu dan tekanan sama
pada tabel 1.
4.5.38 Mengidentifikasi jumlah molekul
dan jumlah volume gas hidrogen dan
nitrogen yang membentuk gas
amonia pada suhu dan tekanan sama
pada tabel 2.
4.5.39 Menghitung jumlah molekul gas
hidrogen dan klorin yang
membentuk hidrogen klorida pada
tabel 1.
4.5.40 Menghitung jumlah molekul gas
nitrogen dan hidogen yang
membentuk gas amonia pada tabel 2.
4.5.41 Menuliskan nilai perbandingan
jumlah molekul gas hidrogen dan
klorin yang membentuk hidrogen
klorida pada tabel 1.
4.5.42 Menuliskan nilai perbandingan
jumlah volume gas hidrogen dan
klorin yang membentuk hidrogen
klorida pada tabel 1.
4.5.43 Menuliskan nilai perbandingan
jumlah molekul gas hidrogen dan
nitrogen yang membentuk gas
amonia pada tabel 2.
4.5.44 Menuliskan nilai perbandingan
jumlah volume gas hidrogen dan
nitrogen yang membentuk gas
amonia pada tabel 2.
4.5.45 Menganalisis hubungan antara
jumlah molekul dengan jumlah
volume pada gas hidrogen dan gas
klorin yang membentuk gas
hidrogen klorida pada suhu dan
tekanan tetap.
4.5.46 Menganalisis hubungan antara
jumlah molekul dengan jumlah
volume pada gas hidrogen dan gas
nitrogen yang membentuk gas
amonia pada suhu dan tekanan tetap.
4.5.47 Menganalisis nilai perbandingan
jumlah volume dengan nilai
perbandingan jumlah molekul yang
terlibat dalam reaksi kimia jika
diukur pada suhu dan tekanan tetap.
4.5.48 Menyimpulkan bunyi hipotesis
Avogadro.

4.5.49 Mengamati data nilai massa atom


relatif yang terdapat pada SPU dan
nilai massa atom pada tabel massa
atom beberapa unsur.
4.5.50 Membandingkan nilai massa atom
relatif yang terdapat pada SPU dan
nilai massa atom pada tabel massa
3.5.7 Menuliskan persamaan matematis atom beberapa unsur.
4.5.51 Melakukan percobaan (menimbang)
massa atom relatif dengan
massa 100 butir biji sampel.
menggunakan isotop C-12 sebagai
4.5.52 Menuliskan data hasil percobaan
pembanding .
pada tabel data massa 100 butir biji-
3.5.8 Menjelaskan pengertian konsep
bijian.
massa atom relatif.
4.5.53 Menghitung massa rata-rata 1 butir
3.5.9 Menentukan massa atom relatif suatu
biji-bijian pada tabel data massa 100
unsur.
butir biji-bijian.
4.5.54 Menyepakati massa rata-rata 1 butir
biji-bijian yang akan digunakan
sebagai pembanding/standar (satuan
massa butir /smb).
4.5.55 Membandingkan massa rata-rata 1
butir biji-bijian (massa butir) dengan
massa pembanding (satuan massa
butir /smb).
4.5.56 Menuliskan persaman umum untuk
menghitung masa butir relatif.
4.5.57 Mendefinisikan konsep massa butir
relatif.
4.5.58 Menganalogikan massa butir relatif
sebagai massa atom relatif.
4.5.59 Menghitung massa atom relatif suatu
unsur berdasarkan massa isotop dan
kelimpahannya pada tabel data
massa rata-rata atom dan massa 1
atom beberapa unsur.
4.5.60 Mendefinisikan konsep massa atom
relatif berdasarkan kegiatan yang
telah dilakukan.

4.5.61 Membaca wacana mengenai massa


molekul relatif.
4.5.62 Mengamati tabel massa molekul
relatif beberapa senyawa.
4.5.63 Membandingkan data nilai massa
molekul relatif (Mr) dan massa atom
relatif (Ar) pada tabel massa molekul
relatif beberapa senyawa.
4.5.64 Mencari informasi mengenai massa
molekul relatif dari berbagai macam
literatur yang relevan.
3.5.10 Menjelaskan konsep massa molekul
4.5.65 Menuliskan rumusan massa atom
relatif berdasarkan konsep dari massa
relatif tiap unsur penyusun suatu
atom relatif unsur.
senyawa.
3.5.11 Menjelaskan hubungan massa
4.5.66 Menuliskan persamaan matematis
molekul relatif dengan jumlah massa
untuk menghitung massa molekul
atom relatif.
relatif suatu senyawa.
3.5.12 Menuliskan persamaan matematis
4.5.67 Mendefinisikan konsep massa
massa molekul relatif.
molekul relatif berdasarkan kegiatan
3.5.13 Menentukan massa molekul relatif
yang telah dilakukan.
dari suatu senyawa.
3.5.14 Menjelaskan pengertian massa
4.5.68 Mengamati gambar besaran dan
molekul relatif.
satuan yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari serta gambar
beberapa unsur.
4.5.69 Menghitung jumlah partikel dalam
12 gram atom karbon C-12.
4.5.70 Menyimpulkan pengertian satu mol.
4.5.71 Menyimpulkan pengertian mol.

4.5.72 Mengamati gambar kumpulan paku


dalam suatu wadah.
4.5.73 Mengidentifikasi jumlah mol dalam
12 g karbon isotop 12.
4.5.74 Mengidentifikasi massa 1 mol
3.5.15 Menjelaskan pengertian satu mol.
3.5.15 Menjelaskan pengertian mol. karbon isotop 12.
3.5.16 Menjelaskan hubungan mol dengan 4.5.75 Mengamati nilai massa molar dan
jumlah partikel. massa atom relatif beberapa unsur.
4.5.76 Mengidentifikasi perbedaan massa
molar dan massa atom relatif.
4.5.77 Menyimpulkan pengertian massa
molar.

4.5.78 Menghitung jumlah mol atau massa


3.5.16 Menjelaskan pengertian massa molar. zat pada tabel yang kosong dalam
tabel hubungan antara jumlah mol
dengan massa molar dan massa zat .
4.5.79 Menganalisis hubungan antara
jumlah mol dengan massa molar dan
massa zat.
4.5.80 Menyimpulkan hubungan antara
jumlah mol dengan massa molar dan
massa zat.

3.5.17 Menjelaskan hubungan jumlah mol


dengan massa molar dan massa zat.

D.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyadari bahwa adanya keteraturan struktur partikel materi merupakan
kebesaran dari Tuhan Yang Maha Esa dan pengetahuan yang diperoleh mengenai
konsep hukum-hukum dasar kimia merupakan hasil dari pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif melalui fenomena-fenomena dalam kehidupan
sehari-hari secara seksama.
2. Siswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahu, jujur, objektif, berfikir kritis, demokratis,
kerjasama, komunikatif, dan santun dalam diskusi secara berkelompok mengenai
konsep hukum-hukum dasar kimia dengan seksama.
3. Siswa dapat menerapkan konsep hukum-hukum dasar kimia untuk menyelesaikan
perhitungan kimia melalui diskusi kelompok dengan seksama.
4. Siswa dapat menerapkan konsep hukum-hukum dasar kimia untuk menyelesaikan
perhitungan kimia melalui diskusi kelompok dengan seksama.

E. Materi Ajar
Faktual :
- Kertas dibakar berubah menjadi abu
Konseptual :
1. Hukum Kekekalan Massa
Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) seorang ahli Kimia Perancis berhasil
menjelaskan keterlibatan gas dalam suatu reaksi kimia. Hukuk kekekalan massa
berbunyi “massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi”.

2. Hukum Perbandingan Tetap


Pada tahun 1799, Joseph Proust (1754-1826) mengemukakan hukum perbandingan
tetap, yang berbunyi “perbandingan massa-massa unsur penyusun suatu senyawa
adalah tetap”.

3. Hukum Perbandingan Berganda


John Dalton merumuskan Hukum Kelipatan Perbandingan yang berbunyi “Jika dua
jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah
satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa unsur yang lainnya
berbeda, maka perbandingan unsur lainnya dalam senyawa senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat sederhana."

4. Hukum Perbandingan Volume


Pada tahun 1805, seorang kimiawan Prancis, Joseph Gay Lussac melakukan sederetan
eksperimen yang sangat penting tentang volume gas yang bereaksi dengan gas lain
membentuk gas baru. Hukum perbandingan volume berbunyi “Pada suhu dan tekanan
yang sama, volum gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi berbanding
sebagai bilangan bulat”.

5. Hipotesis Avogadro
Tahun 1811, Amedeo Avogadro berhasil menjelaskan eksperimen Gay lussac.
Menurutnya, partikel unsur tidak harus selalu berupa atom tunggal (monoatomik) tetapi
dapat berupa dua atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Avogadro menyebut partikel
tersebut sebagai molekul. Hipotesis Avogadro berbunyi “jika diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan gas-gas hasil reaksi
akan sama dengan perbandingan jumlah molekulnya”.

6. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif


 Massa atom relatif
Sesuai dengan skala karbon yang disepakati secara internasional maka massa atom
relatif suatu unsur adalah massa rata-rata suatu atom unsur berdasarkan kelimpahan
isotop relatif terhadap 1/12 massa isotop karbon-12 yang ditetapkan 12,00 s.m.a.

 Massa molekul relatif


Massa molekul relatif adalah massa rata-rata molekul menurut skala karbon-12.

7. Konsep Mol
Banyaknya partikel dinyatakan dalam satuan mol. Satuan mol sekarang dinyatakan
sebagai jumlah partikel (atom, molekul, atau ion) dalam suatu zat. Satu mol
didefinisikan sebagai banyaknya suatu zat (gram/L) yang mengandung entitas dasar
berupa atom, mol, atau partikel lain sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram atom
C-12. Jadi standar mol adalah 12 gram C-12. Melalui berbagai percobaan, Loscmith
menemukan jumlah partikel dalam 1 mol adalah 6,0221421 x 10 23. Bilangan 6,02 x 1023
ini disebut bilangan Avogadro yang dinyatakan dengan lambang L.

8. Massa Molar
Massa molar berkaitan erat dengan massa molar relatif (Mr) suatu senyawa dan
berkaitan juga dengan berat atom standar unsur-unsur penyusun senyawa tersebut.
Namun, massa molar haruslah dibedakan dengan massa molekul, yang merupakan
massa satu molekul. Massa Molar (Mm) adalah massa 1 mol zat berupa unsur,
senyawa, satuan rumus, atau ion. Massa molar suatu unsur atau senyawa memiliki nilai
yang sama dengan Ar atau Mr yang dinyatakan dalam satuan gram.
Prosedural :
- Langkah – langkah dalam membuktikan hokum dasar kimia
- Langkah – langkah dalam menemukan massa atom/ molekul
- Langkah – langkah dalam menemukan mol
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach (Pendekatan Saintific)
Model : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Pengumpulan data/eksperimen dan diskusi kelompok

G. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN 1 ( 3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Guru memberi motivasi belajar. 10 menit
Kegiatan
Contoh :
pendahuluan
Manfaat mempelajari materi ini adalah supaya kita dapat
mengetahui kaitannya dalam kehidupan sehari-hari terutama
pada bidang industri serta mampu memberikan contoh
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai (ditampilkan pada slide)
c. Guru menjelaskan langkah - langkah pelaksanaan
pembelajaran.
Penggalan-1 115 menit
a. Stimulation (Pemberian Stimulus)
Kegiatan inti Guru menyajikan fakta atau fenomena yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan hukum
kekekalan massa.
Contoh :
“Anak-anak coba perhatikan demostrasi yang ibu lakukan ini
merupakan reaksi pembakaran kertas.”
 Guru menimbang massa kertas sebelum di bakar
 Guru membakar kertas tersebut sampai membentuk abu.
 Guru menimbang abu kertas yang telah dibakar
 Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh guru
tersebut.

b. Problem Statement (Pernyataan Masalah)


Dari hasil pengamatan siswa tersebut, kemungkinan siswa
akan bertanya.
Contoh :
“Bu kenapa massa kertas sebelum dan sesudah pembakaran
berbeda ?”

c. Data Collection (Pengumpulan Data)


Siswa melakukan kegiatan pengumpulan data, dengan
bimbingan guru,
 Guru memberikan LKPD, yang berisi panduan
melakukan percobaan meliputi alat, bahan, prosedur kerja
dan tabel hasil pengamatan.
 Siswa melakukan percobaan mengenai hukum kekekalan
massa dengan teman-teman kelompok. Percobaannya
yaitu mereaksikan 2 gram serbuk pualam dengan 4 ml
HCl 2 M pada tabung Y tertutup dan terbuka.
 Siswa menimbang massa sebelum dan sesudah reaksi
pada tabung Y terbuka dan tertutup.
 Siswa menulis hasil percobaan yaitu massa sebelum dan
sesudah reaksi baik pada tabung Y tertutup maupun
terbuka pada tabel pengamatan.

d. Verification (Pembuktian)
 Siswa menganalisis dan mengkonstruksi informasi-
informasi yang sudah didapat tersebut.
 Siswa mengamati ada tidaknya gas yang timbul pada saat
reaksi serbuk pualam dan HCl.
 Siswa membandingkan massa sebelum dan sesudah
reaksi pada tabung Y terbuka dan tertutup.
 Siswa mendiskusikan penyebab perbedaan massa setelah
reaksi pada tabung Y tertutup dan tabung terbuka.
 Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi dari kelompoknya.

e. Generalitation (Penarikan Kesimpulan)


 Siswa dibimbing menyebutkan hukum kekekalan massa
dan mendapatkan informasi bahwa massa sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama pada keadaan tertutup.
 Siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan mengenai
hukum kekekalan massa.

Penggalan-2
a. Stimulation (Pemberian Stimulus)
Guru menyajikan video tentang hukum perbandingan tetap
(pembentukan besi sulfida)

b.Problem Statement (Pernyataan Masalah)


Dari hasil pengamatan terhadap video tentang pembentukan
Besi Sulfida, kemungkinan siswa akan bertanya:
“Bu kenapa masih ada besi yang bersisa yang tetap keras?”

c. Data Collection (Pengumpulan Data)


Siswa mengolah beberapa data hasil percobaan :
Tabel 1 : Pembentukan Senyawa Besi Sulfida
(terlampir dalam LKPD)
Tabel 2 : Pembentukan Senyawa Air
(terlampir dalam LKPD)

d. Verification (Pembuktian)

Berdasarkan Tabel 1 :
 Siswa menganalisis data percobaan perbandingan massa
unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu.
 Siswa diminta menghitung massa Belerang dan massa
Besi yang bereaksi membentuk besi Sulfida.
 Siswa diminta menuliskan perbandingan massa Belerang
dan massa Besi nya
 Siswa menuliskan hasil perhitungan mengenai massa
Belerang yang bereaksi membentuk besi Sulfida pada
tabel pengamatan.

Berdasarkan Tabel 2 :
 Pada data 1 dan 2, Siswa diminta menghitung massa Air
yang terbentuk.
 Pada data 3, Siswa diminta menghitung massa Oksigen
yang bereaksi.
 Pada data 4 dan 5 Siswa diminta menghitung massa
Hidrogen yang bereaksi.
 Siswa menghitung perbandingan massa Hidrogen dan
Oksigen yang bereaksi membentuk Air pada semua data.
 Siswa menuliskan hasil perhitungan mengenai
perbandingan massa Hidrogen dan Oksigen yang
bereaksi pada tabel pengamatan.
 Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi dari kelompoknya.

e. Generalitation (Penarikan Kesimpulan)


 Berdasarkan hasil presentasi salah satu kelompok, siswa
dibimbing untuk menyimpulkan hukum perbandingan
tetap dan menyadari bahwa perbandingan unsur-unsur
yang menyusun suatu senyawa adalah tertentu dan tetap
berapapun massa unsur yang direaksikan.
 Salah satu kelompok dibimbing dan diminta untuk
mempresentasikan hasil kajian mengenai hukum
perbandingan tetap yang telah dipelajari.

a. Guru meminta siswa untuk merangkum pembelajaran hari 10 menit


ini yang mereka dapatkan.
Kegiatan
b. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
penutup
untuk kegiatan berikutnya.
c. Guru menutup pertemuan dengan salam

PERTEMUAN 2 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Guru memberi motivasi belajar. 10 menit
Kegiatan
Contoh :
pendahuluan
Manfaat mempelajari materi ini adalah supaya kita dapat
mengetahui kaitannya dalam kehidupan sehari-hari terutama
pada bidang industri serta mampu memberikan contoh
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai (ditampilkan pada slide)
c. Guru menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran.
Penggalan-1 115 menit
Kegiatan inti a. Stimulation (Pemberian Stimulus)
Guru menyajikan wacana untuk dibaca oleh siswa mengenai
unsur timbal dan oksigen yang dapat membentuk tiga
senyawa berbeda.

b. Problem Statement (Pernyataan Masalah)


Dari wacana yang telah dibaca oleh siswa, kemungkinan
siswa akan bertanya,
“Bu, kenapa massa timbal yang sama dapat membentuk
senyawa yang berbeda-beda ? Lalu bagaimana dengan
perbandingannya Bu bila senyawa yang dihasilkan saja
berbeda-beda?

c. Data Collection (Pengumpulan Data)

Untuk menjawab pertanyaan siswa, guru meminta siswa


untuk :
 Mengelompokkan beberapa senyawa Oksida Nitrogen
pada tabel berdasarkan kesamaan massa salah satu
unsurnya.
 Menghitung nilai perbandingan massa unsur Nitrogen
dan oksigen pada beberapa senyawa oksida Nitrogen
dengan massa Nitrogen yang sama berdasarkan data
tabel.
 Menghitung nilai perbandingan massa unsur Nitrogen
dan Oksigen pada beberapa senyawa oksida Nitrogen
dengan massa Oksigen yang sama berdasarkkan data
tabel.

d. Verification (Pembuktian)
 Siswa menganalisis nilai perbandingan massa unsur
Nitrogen dan Oksigen pada beberapa senyawa Oksida
Nitrogen jika massa salah satu unsur penyusunnya
sama.
 Siswa menganalisis bentuk bilangan dari nilai
perbandingan massa unsur Nitrogen dan Oksigen pada
beberapa senyawa Oksida Nitrogen jika massa salah
satu unsurnya sama.
 Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi dari kelompoknya.

e. Generalization (Penarikan Kesimpulan)


Siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan dari hasil kajian
mengenai hukum perbandingan berganda.

Penggalan-2
a. Stimulation (Pemberian Stimulus)
 Siswa membaca wacana mengenai jumlah volume gas
Hidrogen dan Nitrogen yang direaksikan pada
pembentukan gas amonia pada suhu dan tekanan sama.
 Siswa mengidentifikasi jumlah volume gas Hidrogen
dan Nitrogen yang direaksikan pada pembentukan gas
Amonia pada suhu dan tekanan sama.

b. Problem Statement (Pernyataan Masalah)


Berdasarkan fakta yang telah diamati menegenai jumlah
volume gas Hidrogen dan Nitrogen yang direaksikan pada
pembentukan gas Amonia pada suhu dan tekanan sama,
kemungkinan siswa akan bertanya :
“Bu, dari fakta di atas, kenapa 1 L gas Nitrogen direaksikan
dengan 3 L gas Hidrogen menghasilkan 2 L gas Amonia.
Bukankah dari yang kita pelajari kemarin, massa sebelum
dan sesudah reaksi itu sama ?”

c. Data Collection (Pengumpulan Data)


Guru meminta siswa untuk :
 Menghitung nilai perbandingan pada tabel 1 mengenai
jumlah volume gas Hidrogen dan gas Oksigen yang
menghasilkan uap Air.
 Menghitung nilai perbandingan pada tabel 2 mengenai
jumlah volum gas Hidrogen dan gas Klorin yang
menhasilkan gas Hidrogen Klorida.
 Menghitung nilai perbandingan pada tabel 2 mengenai
jumlah volume gas Hidrogen dan gas Nitrogen yang
membentuk gas Amonia.
 Siswa diminta untuk menuliskan hasil perbandingan
yang diperoleh dari tabel 1,2, dan 3 pada LKPD.

d. Verification (Pembuktian)
Setelah dilakukan perhitungan mengenai perbandingan
volume gas-gas pereaksi dan hasil reaksi pada suhu dan
tekanan tetap pada tabel 1, 2 dan 3 yang telah dilakukan
oleh setiap kelompok, kemudian dengan bimbingan guru :
 Siswa menganalisis nilai perbandingan volume gas
Hidrogen : Oksigen : uap Air pada tabel-1 yang diukur
pada suhu dan tekanan tetap.
 Siswa menganalisis nilai perbandingan volume gas
Hidrogen : Klorin : Hidrogen Klorida pada tabel-2
yang diukur pada suhu dan tekanan tetap
 Siswa menganalisis nilai perbandingan volume gas
Nitrogen : Hidrogen : Amoniak pada tabel-3 yang
diukur pada suhu dan tekanan tetap.
 Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi dari kelompoknya.

e. Generalization (Penarikan Kesimpulan)


Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan bunyi hukum
perbandingan volume (Hukum Gay Lussac).

Penggalan-3
a. Stimulation (Pemberian Stimulus)
 Siswa membaca wacana mengenai munculnya hipotesis
Avogadro.
 Siswa mengamati gambar submikroskopis jumlah
molekul gas Hidrogen dan Oksigen yang membentuk
uap Air beserta jumlah volumenya yang diukur pada
suhu dan tekanan tetap.

b. Problem Statement (Pernyataan Masalah)


 Setelah siswa mengamati gambar submikroskopis
jumlah molekul dan jumlah volume gas Hidrogen dan
Oksigen yang membentuk uap Air, kemungkinan siswa
akan bertanya :
“ Bu, mengapa jumlah molekul gas Hidrogen dan
Oksigen yang membentuk uap air sama dengan jumlah
volumenya?”

c. Data Collection (Pengumpulan Data)


Guru meminta siswa untuk :
 Menghitung jumlah molekul gas Hidrogen dan Klorin
yang membentuk Hidrogen Klorida pada tabel 1.
 Menghitung jumlah molekul gas Nitrogen dan
Hidogen yang membentuk gas amonia pada tabel 2.
 Menghitung nilai perbandingan jumlah molekul gas
Hidrogen dan Klorin yang membentuk Hidrogen
Klorida pada tabel 1.
 Menghitung nilai perbandingan jumlah molekul gas
Hidrogen dan Nitrogen yang membentuk gas Amonia
pada tabel 2.

d. Verification (Pembuktian)
Setelah selesai menghitung nilai perbandingan jumlah
molekul gas Hidrogen dan Oksigen yang membentuk gas
Hidrogen Klorida pada tabel 1 dan perbandingan jumlah
molekul gas Hidrogen dan Nitrogen yang membentuk gas
Amonia pada tabel 2, dengan bimbingan guru :
 Siswa menganalisis hubungan antara jumlah molekul
dengan jumlah volume pada gas Hidrogen dan gas Klorin
yang membentuk gas Hidrogen Klorida pada tabel 1.
 Siswa menganalisis hubungan antara jumlah molekul
dengan jumlah volume pada gas Hidrogen dan gas
Nitrogen yang membentuk gas Amonia pada tabel 2.
 Siswa menganalisis nilai perbandingan jumlah volume
dengan nilai perbandingan jumlah molekul yang terlibat
dalam reaksi kimia jika diukur pada suhu dan tekanan
tetap.
 Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi dari kelompoknya.

e. Generalization (Penarikan Kesimpulan)


Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan bunyi
hipotesis Avogadro.

a. Guru meminta siswa untuk merangkum pembelajaran hari 10 menit


ini yang mereka dapatkan.
Kegiatan b. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
penutup untuk kegiatan berikutnya.
c. Guru menutup pertemuan dengan salam

PERTEMUAN 3 (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
a. Guru memberi motivasi belajar. 10 menit
Kegiatan
Contoh :
pendahuluan
Manfaat mempelajari materi ini adalah supaya kita dapat
mengetahui kaitannya dalam kehidupan sehari-hari terutama
pada bidang industri serta mampu memberikan contoh
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai (ditampilkan pada slide)
c. Guru menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran.
Penggalan-1 115 menit
a. Stimulation (Pemberian Stimulus)
Kegiatan inti  Guru meminta siswa mmembaca wacana mengenai
massa atom relatif pada LKPD.
 Guru meminta siswa mengamati dan membandingkan
data massa atom relatif pada cuplikan gambar SPU
dengan data massa atom pada tabel massa atom
beberapa unsur.

b. Problem Statement (Pernyataan Masalah)


 Setelah mengamati dan membandingkan data pada
cuplikan gambar SPU dan tabel massa atom beberapa
unsur siswa diminta menuliskan pertanyaan berdasarkan
hasil pengamatannya. Kemungkinan siswa bertanya:
 Apa itu massa atom relatif itu?
 Bagaimana cara menentukannya?
 Mengapa data pada gambar dan tabel berbeda?
c. Data Collection (Pengumpulan Data)
Setelah muncul pertanyaan dari siswa, guru meminta siswa
melakukan kegiatan mencoba:
 Menimbang 100 butir biji sampel pada tabel data massa
100 butir biji-bijian.
 Menghitung massa rata-rata 1 butir biji-bijian (massa
butir) pada tabel data massa 100 butir biji-bijian
 Menyepakati massa rata-rata 1 butir biji-bijian yang
akan digunakan sebagai pembanding/standar (satuan
massa butir /smb)
 Membandingkan massa rata-rata 1 butir biji-bijian
(massa butir) dengan massa pembanding (satuan massa
butir /smb).

d. Verification (Pembuktian)
Guru meminta siswa untuk :
 Merumuskan persaman umum untuk menghitung masa
butir relatif.
 Mendefinisikan konsep massa butir relatif berdasarkan
kegiatan yang telah dilakukan.
 Mengganalogikan massa butir relatif sebagai massa
atom relatif.
 Menghitung massa atom relatif suatu unsur berdasarkan
massa isotop dan kelimpahannya pada tabel data massa
rata-rata atom dan massa 1 atom beberapa unsur.
 Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi dari kelompoknya.

d. Generalization (Penarikan Kesimpulan)


Dengan bimbingan Guru, siswa membuat kesimpulan
konsep massa atom relatif berdasarkan kegiatan yang telah
dilakukan.

Penggalan-2
a. Stimulation (Pemberian Stimulus)
 Guru meminta siswa mmembaca wacana mengenai
massa molekul relatif pda LKPD
 Guru meminta siswa mengamati data beberapa massa
molekul relatif pada tabel massa molekul relatif
beberapa unsur.
 Guru meminta siswa membandingkan data nilai massa
molekul relatif (Mr) dan massa atom relatif (A r) pada
tabel massa molekul relatif beberapa senyawa.

b. Problem Statement (Pernyataan Masalah)


Setelah mengamati data beberapa massa molekul relatif
pada tabel massa molekul relatif beberapa unsur, siswa
diminta menuliskan pertanyaan berdasarkan hasil
pengamatannya. Kemungkinan siswa bertanya:
 Apa itu massa molekul relatif?
 Bagaimana cara menentukannya?
 Apa hubungannya dengan massa atom relatif?

c. Data Collection (Pengumpulan Data)


 Guru meminta siswa untuk mencari informasi
mengenai massa molekul relatif dari berbagai literatur
yang relevan dan kredibel.
 Siswa menuliskan rumusan massa atom relatif tiap
unsur penyusun suatu senyawa.

d. Verification (Pembuktian)
Setelah siswa melakukan kegiatan penganalogian maka guru
meminta siswa untuk :
 Menuliskan persamaan matematis untuk menghitung
massa molekul relatif suatu senyawa.
 Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi dari kelompoknya.

e. Generalization (Penarikan Kesimpulan)


Dengan bimbingan guru, siswa :
 Mendefinisikan konsep massa molekul relatif
berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan.

Penggalan-3
a. Stimulation (Pemberian Stimulus)
Siswa mengamati gambar mengenai besaran dan satuan
dalam kehidupan sehari-hari serta beberapa unsur.

b. Problem Statement (Pernyataan Masalah)


Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh siswa,
kemungkinan siswa akan bertanya :
“Satuan apa yang digunakan para ahli kimia untuk
menyatakan jumlah atom dalam suatu zat ?”

c. Data Collection (Pengumpulan Data)


 Siswa menghitung jumlah partikel dalam 12 gram
karbon-12.
 Siswa mengidentifikasi jenis-jenis partikel penyusun
senyawa.

d. Verification (Pembuktian)
 Siswa menghitung jumlah partikel dalam 12 gram
karbon-12.
 Siswa mengidentifikasi jenis-jenis partikel penyusun
senyawa.
 Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi dari kelompoknya.

e. Generalization (Penarikan Kesimpulan)


Dengan bimbingan guru, siswa :
 Mendefinisikan konsep mol berdasarkan kegiatan yang
telah dilakukan.

Penggalan-4
a. Stimulation (Pemberian Stimulus)
Siswa mengamati gambar kumpulan paku dan koin dalam
toples.

b. Problem Statement (Pernyataan Masalah)


Dari hasil pengamatan, kemungkinan siswa akan bertanya :
 Apa itu massa molar?
 Bagaimana hubungan jumlah mol dengan massa 1 mol
zat dan massa zatnya?

c. Data Collection (Pengumpulan Data)


Siswa melengkapi tabel hubungan antara massa molar suatu
zat dengan jumlah mol dan massa zatnya, yang masih
kosong.

d. Verification (Pembuktian)
 Siswa mengidentifikasi jumlah mol dalam 12 g karbon
isotop 12.
 Siswa mengidentifikasi massa 1 mol karbon isotop 12.
 Siswa mengamati nilai massa molar dan massa atom
relatif beberapa unsur.
 Siswa membandingkan nilai massa molar yang
diperoleh dengan massa atom relatif pada tabel
periodik.
 Siswa mengidentifikasi perbedaan massa molar dengan
massa atom relatif.
 Siswa menghitung jumlah mol beberapa atom dan
molekul dalam massa tertentu.
 Siswa menghitung massa zat beberapa atom dan
senyawa dalam jumlah mol tertentu.
 Siswa menganalisis hubungan antara jumlah mol
dengan massa molar dan massa zat.
 Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi dari kelompoknya.

e. Generalization (Penarikan Kesimpulan)


Dengan bimbingan guru,
 Siswa menyimpulkan pengertian massa molar.
 Siswa menyimpulkan hubungan antara jumlah mol
dengan massa molar dan massa zat secara matematis.

a. Guru meminta siswa untuk merangkum pembelajaran hari 10 menit


ini yang mereka dapatkan.
Kegiatan
b. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
penutup
untuk kegiatan berikutnya.
c. Guru menutup pertemuan dengan salam.

H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


Media Pembelajaran
a. Powerpoint mengenai hukum perbandingan tetap., meliputi: LCD, Proyektor dan
notebook
b. Bahan ajar mengenai hukum perbandingan tetap.
c. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) hukum perbandingan tetap.
d. Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, buku tulis, pulpen).

Sumber belajar
Sudarmo, U. 2016. Kimia SMK Kelas X. Jakarta : Erlangga

Justiana, S dkk. 2009. Kimia 1: Untuk SMK Kelas X. Jakarta:Yudhistira.

Sunarya, Y. 2003. Kimia Dasar 2. Bandung: Alkemi Grafisindo Press.

Utami, B. 2009. Kimia Untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
Sikap Observasi Sikap Lembar observasi
Pengetahuan Tes Tertulis Uraian
Keterampilan Assesmen Kinerja Produk Lembar assesmen kinerja produk
Lembar observasi keterampilan
Observasi Keterampilan

Lampiran :
1) Bahan Ajar
2) Lembar Kerja Peserta Didik
3) Instrumen Penilaian Pengetahuan
4) Instrumen Penilaian Keterampilan
5) Instrumen Penilaian Sikap

Mengetahui, Bandung, 22 Oktober 2019

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Rini Ambarwati, M. Ds. Widi Gunarti, S. Si.


NIP. 196504241989022002

Anda mungkin juga menyukai