Anda di halaman 1dari 21

BAB I Meniti Hidup dengan Kemuliaan

Hidup Mulia dengan Hidup Mulia dengan


Hidup Mulia dengan
Pengendalian Diri Persaudaraan
Prasangka Baik
(Mujāhadah an-Nafs) (ukhuwwah)
(husnuzzan)
 Memahami makna kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) adalah perintah agama

 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-


nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S. Al-
Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait.
Apa yang
dimaksud
pengendali
an diri??
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw.
bersabda:

Artinya: “Orang yang perkasa bukanlah orang yang


menang dalam perkelahian, tetapi orang yang
perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya
ketika marah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
 Arti kuat dalam hadits tsb adalah kuat dalam keimanan
dan kuat dalam berjuang menundukkan hawa nafsunya
di jalan Allah.

 Seorang mukmin yang terbiasa mengendalikan hawa


nafsunya, maka dalam semua keadaan dia selalu dapat
berkata dan bertindak dengan benar, karena ucapan dan
perbuatannya tidak dipengaruhi oleh hawa nafsunya.
1. Bersabar dengan tidak membalas 3. Ikhlas terhadap segala bentuk
terhadap ejekan atau cemoohan cobaan dan musibah yang
teman yang tidak suka terhadap menimpa, dengan terus berupaya
kamu. memperbaiki diri dan lingkungan.

2. Memaafkan kesalahan teman 4. Menjauhi sifat serakah, boros,


dan orang lain yang berbuat dan sifat dengki atau iri hati
aniaya. kepada orang lain dengan tidak
membalas kedengkian mereka
kepada kita.
1. Membaca ta’awudz
2. Diam dan jaga lisan
3. Mengambil posisi lebih rendah
4. Mengingat hadis :
Dari muaz bin Anas al- Juhani r.a., Rasulullah saw. Bersabda:

“Barangsiapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu


meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada
hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia
kehendaki” (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan oleh Al-Albani)
5. Segera berwudhu atau mandi
PRASANGKA BAIK
Prasangka baik atau husnuzzan berasal
dari kata Arab yaitu husnu yang
artinya baik, dan zan yang artinya
prasangka. Jadi prasangka baik atau
positive thinking dalam terminologi
Islam dikenal dengan istilah
husnuzzan.
Berdasarkan QS. Al- Hujurat ayat 12 :
 Tidak su’uzzan (prasangka buruk)

 Tidak tajassus (mencari kesalahan orang lain)

 Tidak menggibah (membicarakan


aib/kekurangan orang lain)
Rasulullah saw. bersabda:

“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk,


karena sesungguhnya prasangka itu adalah
perkataan yang paling dusta.” (H.R. Bukhari)
Dalam ilmu akhlak,
husnuzzan dikelompokkan
ke dalam tiga bagian:

Husnuzzan kepada Husnuzzan kepada Husnuzzan kepada diri


Allah Swt sesama sendiri

Dalan bertaqwa  Ucapan  Optimis

Dalam berdoa  Sikap/Perbuatan  Gigih

 Dalam berikhtiar
& bertawakal
 Persaudaraan (ukhuwah) dalam Islam dimaksudkan bukan sebatas
hubungan kekerabatan karena faktor keturunan, tetapi yang
dimaksud dengan persaudaraan dalam Islam adalah persaudaraan
yang diikat oleh tali aqidah (sesama muslim) dan persaudaraan
karena fungsi kemanusiaan (sesama manusia makhluk Allah
Swt.). Kedua persaudaraan tersebut sangat jelas dicontohkan oleh
Rasulullah saw. saw., yaitu mempersaudarakan antara kaum
Muhajirin dan kaum Ansar, serta menjalin hubungan persaudaraan
dengan suku-suku lain yang tidak seiman dan melakukan kerja
sama dengan mereka
 Ukhuwah Islamiyah
 Ukhuwah Wathaniyah
 Ukhuwah Basyariyah
1. Menjenguk/mendoakan/membantu teman/orang lain yang sedang
sakit atau terkena musibah.
2. Mendamaikan teman atau saudara yang berselisih agar mereka
sadar
dan kembali bersatu.
3. Bergaul dengan orang lain dengan tidak memandang suku, bahasa,
budaya, dan agama yang dianutnya.
4. Menghindari segala bentuk
permusuhan, tawuran, ataupun
kegiatan yang dapat merugikan
orang lain.
 Mujahadah an-nafs
 Husnuzzan
 Ukhuwah
 Terbinanya hubungan baik dalam berinteraksi sosial
dengan sesama
 Senantiasa bersikap optimis dalam menghadapi
kehidupan
 Rida terhadap takdir Allah
 Tercipta dan terjalinnya solidaritas yang kuat antara
sesama manusia
1. Apa pengertian kontrol diri, husnuzzan, dan ukhuwah ?
2. Pengendalian diri apa yang harus kita kendalikan dan
bagaimana cara mengendalikannya ?
3. Sebutkan dan jelaskan contoh perilaku husnuzzan
kepada Allah, sesama manusia, dan orang lain !
3. Tuliskan hadis di larang berprasangka buruk!

4. Sebutkan 3 macam ikatan ukhuwah beserta artinya!

KET. : JAWABAN SESUAI DENGAN MATERI


PEMBELAJARAN TADI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai