Anda di halaman 1dari 5

Nama : Shalu Tannya Yanwar

Kelas : X-Khalid
Mapel : PAI

Pendahuluan
Resume ini bertemakan tentang perilaku kontrol diri, berprasangka baik, persaudaraan serta
pembahasan Q.S. Al-Anfal/8 : 72 dan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 sebagaimana yang dituliskan dalam
ppt. Tujuan saya mengerjakan resume ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran PAI yang
diberikan oleh Ambu Ila.

Pembahasan
A. Kontrol Diri
Pengertian
Kontrol diri adalah baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari yang bisa
dilihat dari bagaimana cara dia mengontrol dirinya sendiri. Sebagaimana dituliskan dalam Q.S.
Al-Anfal/ 8 : 72

Manfaat Perilaku Kontrol Diri


Manfaat Perilaku Kontrol Diri
 Terhindar dari perbuatan dosa
 Terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, dan orang lain
 Terhindar dari sifat egois
 Terhindar dari sikap sombong
 Menyehatkan rohani dll.
Hadist Perilaku Kontrol Diri
)‫ اَالَ َو ِه َي قَ ْلبٌ (رواه البخاري ومسلم‬,ُ‫َت فَ َس َد ْال َج َس ُد ُكلُّه‬
ْ ‫صلُ َح ْال َج َس ُد ُكلُّهُ َواِ َذا فَ َسد‬ َ ‫اَالَ َواِ َّن فِى ْال َج َس ِد ُمضْ َغةً اِ َذا‬
ْ ‫صلَ َح‬
َ ‫ت‬
Artinya:
Ingat sesungguhnya di dalam diri manusia itu ada segumpal darah, jika segumpal darah itu
baiuk, maka akan baik bila seluruh tubuhnya, sebaliknya apabila seggumpal darah itu buruk,
maka buruk pula seluruh tubuhnya. Ingat, segumpal darah itu adalah hati. (HR. Bukhari dan
Muslim).
B. Berprasangka Baik
Pengertian
Berprasangka baik (Ḥusnuẓẓan) adalah perasaan baik terhadap orang lain. Sebagaimana
dituliskan dalam Q.S. Al-Hujurat/49 : 12. Ada juga kebalikan dari husnuzzan yaitu berprasangka
buruk (su’uzzan). Su’uzzan adalah perasaan penuh curiga terhadap orang lain. Hukum sifat
Su’uẓẓan adalah haram. Maka harus kita hindari.
Manfaat Perilaku Berprasangka Baik
 Terhindar dari sikap iri dan dengki terhadap nikmat yang diperoleh orang lain
 Hati menjadi lebih tenang
 Selalu berfikir positif
 Mudah bersaudara dengan orang lain dll.
Hadist Perilaku Berprasangka Baik
)‫اَنَا ِع ْن ِد ظَنِّ َع ْب ِد بِ ْي اِ ْن ظَ َّن َخ ْيرًا فَله َواِ ْن ظَ َّن ش ًّرا فَ َش ٌّر فَلَهُ (رواه ابن حبّان‬

Artinya:

Aku selalu bersama prasangka hambaku terhadap diriku, jika dia baik sangka kepadaku, maka ia
mendapat apa yang ia sangka. Dan jika ia buruk sangka kepadaku maka ia akan mendapat apa yang ia
sangka kepadaku (HR. Ibnu Hibban).

Cara Menumbuhkan Perilaku Berprasangka Baik


 Tekun mempelajari Islam dan semangat untuk mengamalkan
 Berteman dengan orang-orang yang suka husnuzzan dan menjauhkan diri dari orang-
orang yang suka berbuat suuzzan
 Menumbuhkan semangat berpikir positif
 Memahami keutamaan husnuzzan dan bahaya suuzzan
C. Persaudaraan
Pengertian
Persaudaraan (Ukhuwwah) artinya persahabatan yang erat. Pesaudaraan tidak berdasarkan
pada keturunan, suku, bahasa, bentuk fisik, latar belakang keluarga, kedudukan, dan derajat.
Persaudaraan berdasarkan pada hati atau keimanan dan perilaku. Sebagaimana dituliskan
dalam Q.S. Al-Hujurat/ 49 : 10. Kita juga sebagai umat Nabi Muhammad saw. harus meneladani
perbuatan Nabi Muhammad saw. yang dimana saat itu beliau mempersatukan kaum Muhajirin
dan Anshar. Dengan alasan sebagai berikut.
Alasan Nabi Muhammad saw. Mempersaudarkan Kaum Muhajirin dan Anshar
 Agar kaum Muhajirin mendapatkan perlindungan dan bantuan dari kaum Anshar
 Agar mendapatkan keamanan dari sesama kaum muslimin, terutama dari kaum Anshar
dari serangan dan tipu muslihat kaum kafir Quraisy
 Agar kaum muslimin tidak mudah diadu domba dan diprovokasi oleh kelompok Yahudi
yang ada di Madinah.
Manfaat Perilaku Persaudaraan
 Dapat memperbanyak teman, dan saudara
 Dapat menambah dan menjalin relasi yang lebih banyak lagi
 Dapat mempererat jalinan kekeluargaan dan persaudaraan sesama manusia dll.
Hadist Perilaku Persaudaraan
)‫ص َو ِر ُك ْم َواَ ْم َوالِ ُك ْم َولَ ِك ْن يَ ْنظُ ُر اِلَى قُلُوْ بِ ُك ْم َواَ ْع َمالِ ُك ْم (رواه مسلم‬
ُ ‫قَا َل َرسُوْ ُل هللاِ ﷺ اِ َّن هللاَ الَ يَ ْنظُ ُر اِلَى‬
Artinya:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian,
tetapi Allah melihat kaepada hati dan amal kalian. (HR. Muslim).
D. Q.S. Al-Anfal/8 : 72
Berisikan tentang perintah Allah swt. yang dimana menyuruh kita sebagai hambanya yang
sedang berjuang di jalan Allah swt. dengan cara hijrah atau berjihad untuk saling tolong
menolong karena sesama orang yang beriman adalah bersaudara serta asbabun nuzul nya yaitu
telah mempersaudarakan Zubair bin Awwam dengan Ka’ab bin Malik sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Ibnu Saad:
Ibnu Saad meriwayatkan dari Hisyam bin Urwah , dia berkata : “Rasulullah saw. telah
mempersaudarakan Zubair bin Awwam dengan Ka’ab bin Malik, Zubair berkata: “Pada saat
perang Uhud, aku melihat Ka’ab terluka parah. Kemudian aku berkata, Jika dia mati, dia
terputus hubungannya dengan keluarga dan aku akan jadi pewarisnya .” Karena ayat ini turun,
jadilah yang menerima waris itu orang yang memiliki tali persaudaraan dan kerabat, bukan
berdasarkan yang lain.

E. Q.S. Al-Hujurat/49 : 10
Berisikan tentang perintah Allah swt. yang dimana menyuruh kita sebagai hambanya untuk
menjungjung tinggi persaudaraan apalagi sesama orang yang beriman. Karena setiap orang
yang beriman adalah saudara kita. Di surah ini juga Allah swt. mengajarkan kita cara bersaudara
bagi orang-orang yang beriman dengan benar dan tepat. Salah satu asbabun nuzul nya yaitu
saat ada dua orang Anshar yang sedang tawar menawar barang. Salah seorang dari mereka
berkata, “Saya akan mengambilnya dengan kekerasan, karena saya memiliki banyak kawan.”
Akhirnya terjadilah pukul memukul namun tidak sampai menumpahkan darah. Ayat ini turun
untuk mendamaikan peristiwa tersebut.

F. Q.S. Al-Hujurat/49 : 12
Berisikan tentang perintah Allah swt. yang dimana menyuruh kita sebagai hambanya untuk
bersifat husnuzzan (berprasangka baik) dan menjauhi sifat su’uzzan (berprasangka buruk)
karena pada hakikatnya setiap manusia memiliki sifat husnuzzan dan su’uzzan baik terhadap
nikmat Allah swt. maupun terhadap sesama manusia. Oleh karena itu di dalam surah ini kita
dibimbing untuk mengembangkan sifat husnuzzan. Salah satu asbabun nuzul nya yaitu
Diriwayatkan Ibnu Mundzir dari Ibnu Juraij bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Salman Al-
Farisi yang makan, kemudian tidur, lalu mendengkur. Orang-orang membicarakannya. Lalu
turunlah ayat ini untuk mendamaikannya.
Simpulan
Kita jadi bisa mengetahui hubungan antara Kualitas Keimanan dengan Kontrol Diri, Prasangka
Baik, dan Persaudaraan yaitu umat Islam yang memiliki keimanan yang kuat, maka kontrol diri,
prasangka baik dan persaudaraannya juga semakin kuat. Orang yang keimananya lemah, maka
tingkat kontrol diri, prasangka baik dan persaudaraannya menjadi lemah. Serta keimanan
berbanding lurus dengan amal kehidupan sehari-hari, termasuk kontrol diri, prasangka baik dan
persaudaraan.
Setelah menulis dan membaca resume tersebut kita harus bisa melaksanakan perilaku
husnuzzan, ukhuwwah, dan kontrol diri serta kita juga harus mengamalkan kandungan Q.S Al-
Hujurat dan Q.S. Al-Anfal tentunya semua surah yang ada di Al-Qur’an dan jangan lupa juga
hadist-hadist serta sunnah-sunnah yang ada. Kita juga harus bisa membedakan mana perilaku
yang baik dan buruk, mana yang tercela dan terpuji serta perilaku yang membawa mudharat
dan maslahat.

Anda mungkin juga menyukai