Anda di halaman 1dari 77

BAHAYA PROVOKASI & ADU DOMBA ‫ت نوفأولنئسسس ن‬

‫ك لنهفسسنم‬ ‫ِ ﴿نونل تنفكوفنوا نكاَلنسذينن تنفننرفقوا نوانختنلنففوا سمنن بننعسد نماَ نجاَنءهففم انلبنييننسساَ ف‬،‫اس نعنلىَّ انلنجنماَنعسة‬
.[١٠٥ :‫ب نعسظيةم﴾َ ]آل عمران‬ ‫نعنذا ة‬
Oleh: Dr. Su’ud Asy-Syuraim Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah. Kepada-Nya,
kami memuji, meminta pertolongan, memohon ampun dan bertobat.
Kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri dan amal perbuatan
Dalam kesempatan Jum’at kali ini, Syaikh Su’ud Asy- kami. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah
Syuraim menyampaikan khutbahnya dengan judul “Bahaya Provokasi kecuali Allah semata tiada sekutu bagi-Nya. Aku juga bersaksi bahwa
& Adu Domba”. Dalam khutbahnya, Syaikh Su’ud Asy-Syuraim Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
berbicara tentang tindakan memprovokasi atau menghasut dan para “Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah
provokator, sembari menjelaskan bahwa perbuatan buruk ini sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu
merupakan kejahatan yang paling besar konsekuensinya di era modern mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Qs. Âli Imrân [3]:
ini karena ia merupakan tujuan utama yang ingin diwujudkan iblis — 102)
semoga Allah melaknatnya— setelah tak lagiberharap bisa disembah “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang
oleh umat Islam di Jazirah Arab. Selain itu, khathib juga telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan darinya Allah
mengingatkan kita agar berhati-hati terhadap bala tentara iblis yang menciptakan isterinya; serta dari keduanya Allah
rela berkorban secara sukarela dan perlunya mengenal karakter serta mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
ciri mereka. Bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya
kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi
Khutbah Pertama kamu.” (Qs. An-Nisâ` [4]: 1)
“Hai orang-orang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah
َ‫ِ نوننفعسنوفذ سبساَلس سمسنن فش فرنوسر أنننففسسسننا‬،‫ب إسلننيسه‬ ‫إسنن انلنحنمند سلس نننحنمفدهف نونننستنسعنينفهف نونننستننغفسفرهف نوننتننو ف‬ dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki
‫ِ نوأننشهنفد أننن لن إسلنسسهن إسلن افسس‬،‫ي لنفه‬ ‫ضلسنل فنلن نهاَسد ن‬ ‫ِ نونمنن يف ن‬،‫ِ نمنن يننهسدسه اف فنلن فمضنل لنفه‬،َ‫ت أننعنماَلسننا‬ ‫نونسيينئاَ س‬ amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa
‫ف‬
.‫ِ نوأشهنفد أنن فمنحنمددا نعنبفدهف نونرفسنولفه‬،‫ك لنفه‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫نونحندهف لن نشسرني ن‬ menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah
‫ق تفنقسساَتسسه نولن تنفمسسوتفنن إسلن نوأنننفتسسنم فمنسسسلسفمونن﴾َ ]آل‬ ‫اسس نحسس ن‬ ‫﴿نيسساَ أنيَينهسساَ انلسسسذينن آنمفنسسوا اتنفقسسوا نن‬ mendapat kemenangan yang besar.” (Qs. Al Ahzâb [33]: 70-
.[١٠٢ :‫عمران‬ 71) Ammâ ba’d:
َ‫ث سمننهفنما‬ ‫ق سمنننهاَ نزنونجنهاَ نوبن ن‬ ‫س نواسحندةة نونخلن ن‬‫ة‬ ‫ن‬
‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬
‫ن‬ ‫م‬
‫س‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫ف‬
‫ك‬ ‫ن‬ ‫ق‬‫ن‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫ن‬ ‫ذي‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫ف‬ ‫ف‬
‫ك‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫ر‬
‫ن‬ ‫قوا‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ت‬‫ا‬ ‫س‬ ‫ف‬ ‫ن‬
َ‫نا‬ ‫ال‬ َ‫ها‬
‫ن‬ ‫﴿نياَ أنيَي‬ Sesungguhnya perkataan yang paling baik adalah Kitabullah
‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬
‫سرنجسسساَلد نكثسيسسسدرا نونسنسسسساَدء نواتقسسسوا انسسس السسسسذي تننسسسساَنءلونن بسسسسسه نوالنرنحسسساَنم إسن انسسس نكسسساَنن نعلنيكسسسنم‬
‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ن‬ dan tuntunan yang paling baik adalah petunjuk Muhammad
.[١ :‫نرسقيدباَ﴾َ ]النساَء‬ Shallallâhu Alaihi wa Sallam. Sedangkan perkara yang paling buruk
‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬
‫صلسنح لكنم أعنماَلكنم نوينغفسسسنر لكسسنم‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫( يف ن‬٧٠) ‫﴿نياَ أنيَينهاَ النسذينن آنمنوا اتقوا ان نوقولوا قنول نسسديدا‬
‫د‬ ‫د‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ف‬ adalah hal-hal baru yang dimunculkan dalam agama, dan setiap hal-
‫ن‬
:‫[ أنماَ بننعفد‬٧١ - ٧٠ :‫(﴾َ ]الحزاب‬٧١) َ‫ان نونرفسولنهف فنقنند نفاَنز فننودزا نعسظيدما‬ ‫فذفنوبنفكنم نونمنن يفسطسع ن‬ hal baru yang dimunculkan dalam agama adalah bid’ah, sedangkan
‫ِ نونشسسنر‬،‫صنلىَّ اف نعلننيسسسه نونسسسلننم‬ ‫ي فمنحنمةد ن‬ ‫ي هنند ف‬ ‫ِ نونخنينر انلهنند س‬،‫ا‬ ‫ب س‬ ‫ث سكنتاَ ف‬ ‫فنإ سنن أننحنسنن النحنديس ن‬ semua bid’ah adalah kesesatan. Bersatulah dengan jamaah kaum
‫ن‬ ‫ة‬
‫ِ نونعلننيكثنم بسنجنماَنعسسسة الفمنسسسلسسمنينن؛َ فنسسإ سنن ينسسند‬،‫ضلنلنة‬ ‫ِ نوفكنل بسندنعةة ن‬،‫ِ نوفكنل فمنحندثنةة بسندنعة‬،َ‫الففمنوسر فمنحندنثاَتفنها‬
‫ة‬ muslimin, karena tangan Allah bersama jamaah kaum muslimin! “Dan
janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan
berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Inilah provokasi yang menimbulkan malapetaka, mengurai
Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (Qs. Âli jalinan yang baik, membuat luka semakin menganga, merusak serta
Imrân [3]: 105) menimbulkan kesedihan dan tangisan.
Saudara-saudaraku kaum muslimin! Hamba Allah!
Sebuah masyarakat hanya akan maju, unggul, saling menolong Provokasi yang dimaksud adalah tindakan menghasut orang
dan hidup harmonis bila hati masing-masing individunya yang bersih lain hingga timbul pertengkaran serta mengobarkan api permusuhan
dan niatnya yang baik menjadi tongkat estafet dalam membangun dan tindakan sewenang-wenang. Provokasi adalah kata yang memiliki
kemajuan dan keunggulan. Akhlak merupakan elemen yang paling makna negatif dan tak ada sisi kebaikan sedikit pun di dalamnya.
mudah merasuki hati dan memengaruhi pikiran. Semaju apa pun Sebab syariat, akal sehat dan fithrah tidak melihat tindakan
bangsa dalam ilmu pengetahuan, industri, perdagangan dan peradaban, memprovokasi orang lain sebagai perbuatan baik. Jadi, secara
tak akan ada artinya bila tidak diimbangi dengan akhlak. Karena roda keseluruhan provokasi adalah tindak kejahatan, penyakit dan
hidup selalu berputar dan tidak memedulikan apa pun. perbuatan yang berkonsekuensi buruk.
Masyarakat yang senantiasa menjaga fithrahnya yang ‫ش هواَهلهههجرر آخخررهه‬ ‫ فهأ هتولرهر اَلتت ه‬# ‫سلههكتههر‬
‫شخوهي ر‬ ‫ب ه‬ ‫شدر خمهن أه ي‬
‫ي اَلددررهو خ‬ ‫رههو اَل ت‬
dititipkan Allah Subhânahû wa Ta’âla dalam dirinya, berupa akhlak “Provokasi adalah perbuatan buruk dari sisi mana pun kau datangi.
mulia dan perilaku baik, akan selalu baik selama tidak ada gangguan Awalnya adalah menimbulkan kegaduhan dan akhirnya adalah
yang mengotori kejernihannya, merusak ketenangannya, mencerai perpercahan.”
beraikan persatuannya dan memecah belah masyarakatnya. Selain itu, Provokasi —semoga Allah melindungi Anda— adalah profesi
masyarakat akan senantiasa baik selama tidak ada para pembuat onar syetan yang bila dilakukan seseorang maka daya rusak yang
dan kegaduhan, orang-orang berhati busuk dan berlidah tajam, yang ditimbulkannya sangat besar dan perpecahan yang dimunculkannya
menjadikan omongan orang sebagai syiarnya serta melakukan dosa pun sangat luas. Di tengah masyarakat ada pihak yang selalu
dengan menggerakkan dan memprovokasi massa. mengarahkan orang untuk mengikuti jejaknya. Mereka mengindari
Hamba Allah! semua forum yang dihadirinya. Bila harus berhadapan dengannya
Memang benar bahwa ketika provokasi dan adu domba dalam sebuah forum yang tak bisa dihindari, maka mereka tak ragu-
muncul dalam masyarakat maka masyarakat tersebut pasti terpecah ragu untuk berbicara dengannya. Orang-orang seperti inilah yang
belah, bila muncul dalam keluarga maka keluarga tersebut pasti disebut orang-orang yang berakal sehat. Bagaimana tidak, karena
terkoyak-koyak, dan bila muncul dalam persahabatan maka mereka melihat bahwa tindakan provokasi telah banyak memakan
persahabatan tersebut pasti berubah menjadi permusuhan dan korban, baik dari pasangan suami-istri, sahabat, tetangga, rekanan
kebencian. maupun teman sejawat.
Provokasi yang dimaksud adalah hasutan yang membuat hati Hamba Allah!
menjadi panas dan mengobarkan api kebencian hingga masyarakat Provokator atau penghasut adalah orang yang berperilaku
saling mencaci, bermusuhan dan bertikai. Dari aspek manapun, buruk. Karena dia menjadikan kebencian sebagai panduan dalam
provokasi seperti ini tak ada sisi positifnya sama sekali. Bahkan, merusak hubungan yang baik, melencengkan sesuatu yang berada di
merusak ketenangan rumah tangga, pertemanan dan hubungan sesama jalur yang benar dan membuat gaduh kondisi yang tenang. Provokator
manusia, baik pria maupun wanita. dan yang seprofesi dengannya ibarat bara api di tengah masyarakat
dan peniup tungku api di tengah kerumunan orang. Dekat dengan merealisasikan keinginannya mengalihkan manusia dari menyembah
orang seperti ini hanya menimbulkan kerugian dan jauh darinya Allah Subhânahû wa Ta’âla menuju penyembahan dirinya agar
mendatangkan keuntungan. dendam kesumatnya terbalaskan. Hal ini sebagaimana dijelaskan Nabi
Provokator tak ubahnya hewan Jallâlah, yang memakan limbah Shallallâhu Alaihi wa Sallam dalam sabda beliau,
dan kotoran manusia. Dia seperti bunga api yang setiap kali hinggap ‫صسسيَلنونن فسسسيِ نجسزنيسسنرسة انلنعسسنر س‬
‫ِ نولنسكسسنن فسسسيِ التننحسرنيسس س‬،‫ب‬
‫ش‬ ‫س أننن نيعبفسسندهف انلفم ن‬
‫طاَنن قنند أنيس ن‬
‫إسنن النشني ن‬
di satu tempat pasti menimbulkan kobaran api. Dia rela mengorbankan .‫بننيننهفنم‬
nyawa dan waktunya serta menjual agamanya agar bisa menjadi salah “Sesungguhnya syetan telah putus asa untuk bisa disembah
satu prajurit sukarela iblis. oleh orang-orang yang shalat di Jazirah Arab, tapi dia tidak putus
Orang seperti ini biasanya gemar bersumpah, berpikir dangkal, asa menghasut sesama mereka.” (HR. Muslim)
suka mencela dan mengadu domba. Kalau bukan kedengkian yang Iblis berusaha sekuat tenaga lewat berbagai cara, memberikan
menjadi motif awalnya dalam memprovokasi, maka kebencianlah janji-janji dan harapan namun itu semua hanya tipuan dan kepalsuan.
yang menjadi motif berikutnya. Kalau bukan kedua-keduanya, maka Hanya orang yang jiwanya sakit terjebak dalam jebakan iblis lalu
kegemaran untuk menimbulkan keburukan dan ketikaksukaan berkubang akhlak buruk dan secara sukarela menjadi bala tentara iblis,
terhadap kebaikan orang lain yang menjadi motifnya. baik bangsa jin maupun manusia. Hingga akhirnya provokasi atau
Bila dalam sehari dia belum berhasil memperoleh buruan yang hasutan menjadi janji setia di antara mereka. Tak hanya gemar
berharga, maka jiwanya tidak akan tenang. Dia berusaha menyalurkan melakukan ghibah, adu domba dan melemparkan tuduhan yang tidak
semua perasaan dengki yang terpendam dalam dirinya dan benar, mereka pun mulai menyasar orang-orang lalai yang hidup
ketidaksukaannya orang lain mendapat kebaikan, meskipun dia dalam kedamaian, lalu menimbulkan permusuhan dan kebencian di
menyangka bahwa kebaikan itu berdampak positif atau negatif antara mereka. Akibatnya, mereka merubah teman menjadi musuh dan
terhadap dirinya. Seperti itulah watak orang yang tercela yang tak memisahkan suami dari istrinya. Hal itu tentunya sudah cukup
memiliki kebaikan sedikit pun dalam dirinya, meskipun dia menjadi kebohongan, kezhaliman dan kepalsuan.
bersumpah seribu kali bahwa niatnya itu baik. Islam telah mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan
Sungguh tepat ungkapan seorang penyair dalam syair provokasi. Karena itu, Islam sangat melarang dan mencela segala
gubahannya, bentuk hasutan, dan mengategorikan tindakan ini ke dalam
َ‫صهررعهوا‬‫سخههم أههن تر ه‬ ‫صهداَهع رررؤهو خ‬ ‫شخفيِ ر‬ ‫ يه ه‬# ‫إختن اَلتخذهيهن تههرهونهرهم خختلنهركهم‬ pengkhianatan sebagaimana yang Allah Subhânahû wa Ta’âla
‫ع‬ ‫ت‬ ‫ه‬
‫ هحهدرجهواَ قهناِفخذ خباِلنخمهيهمخة تههمهز ر‬# ‫س اَلظتلهرم هعلههيخهرم‬
‫ه‬ ‫قههومم إخهذاَ هدهم ه‬ tegaskan dalam firman-Nya,
“Sungguh, orang-orang yang kalian lihat sebagai teman dekat [١٠ :‫صاَلسنحنيسن فننخاَنننتاَهفنماَ﴾َ ]التحريم‬ ‫ت نعنبندنيسن سمنن سعنباَسدنناَ ن‬ ‫﴿نكاَنننتاَ تننح ن‬
mengobati sakit kepala yang terkena serangan. “Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba
Ketika gelap malam tiba, mereka pun menebarkan hasutan dengan yang shalih di antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu
mengadu domba hingga timbul perpecahan.” berkhianat kepada suaminya (masing-masing).” (Qs. At-Tahrîm [66]:
Hamba Allah! 10)
Bisa dibayangkan betapa besarnya dampak negatif yang Pengkhianatan tersebut bukan pengkhianatan dalam bentuk
ditimbulkan provokasi di tengah masyarakat dengan mencermati perzinahan atau perbuatan keji. Tidak sama sekali, karena isteri para
perasaan putus asa iblis —semoga Allah melaknatnya— Nabi tidak akan melakukan perbuatan seperti itu. Tetapi pengkhiatan
tersebut seperti yang dikemukakan oleh Ikrimah, Mujahid dan lainnya, ‫ِ فنأ نندننسساَهفنم سمننسسهف نمننسزلسسةد أننع ن‬،‫ث نسسسنرانياَفه‬
‫ظفمهفسسنم‬ ‫ِ ثفسسنم يننبنعسس ف‬،‫ضفع نعنرنشهف نعنلىَّ انلنماَسء‬ ‫س ين ن‬ ‫إسنن سإبلسني ن‬
bahwa pengkhianatan yang dilakukan keduanya adalah membuka aib ‫ن‬ ‫ف‬
‫ ثسسنم ينسجنيِسفء أنحسفدهفنم‬:‫ِ نقساَنل‬،َ‫ت نشسنيدئا‬ ‫صسنننع ن‬ ‫ف‬
‫ نمسساَ ن‬:‫ِ فنينقسنوفل‬،‫ت نكنذا نونكنذا‬ ‫ فننعل ف‬:‫ِ ينسجيِفء أننحفدهفنم فنينقنوفل‬،‫فسنتنندة‬
‫ن‬ ‫ف‬
mereka sendiri. Istri Nabi Nuh Alaihissalâm misalnya selalu mencari .‫ت‬ ‫ نسنعنم أننن ن‬:‫ فنيفندنسنيسه سمننهف نوينفقوفل‬:‫ِ نقاَنل‬،‫ت بننيننهف نوبننينن انمنرأنتسسه‬ ‫ نماَ تننرنكتفهف نحنتىَّ فننرنق ف‬:‫فنينقفنوفل‬
tahu rahasia Nabi Nuh Alaihissalâm. Bila dia mengetahui bahwa ada “Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air,
orang yang beriman kepada Nabi Nuh Alaihissalâm, dia pun kemudian menyebarkan bala tentaranya. Yang paling dekat
memberitahukannya kepada para pemuka kaumnya. Sedangkan yang kedudukannya dengan iblis adalah yang paling besar menimbulkan
dilakukan istri Nabi Luth Alaihissalâm adalah, bila Nabi Luth fitnah dari mereka. Salah satu bala tentaranya datang lalu berkata,
Alaihissalâm menjamu seseorang, istri Nabi Luth memberitahukan hal ‘Aku telah melakukan ini dan itu’. Iblis menjawab, ‘Engkau belum
itu kepada penduduk kota yang gemar melakukan keburukan. melakukan apa-apa’.” Rasulullah Shallallâhu Alaihi wa Sallam lanjut
Hamba Allah! bersabda, “Kemudian salah satu bala tentaranya dataing lalu berkata,
Seperti itulah Allah Subhânahû wa Ta’âla menyebut provokasi ‘Aku tidak pergi meninggalkannya sampai aku berhasil
atau hasutan dengan ungkapan pengkhianatan. Sedangkan khianat memisahkannya ia dengan istrinya’.” Rasulullah Shallallâhu Alaihi
adalah karakter orang munafik yang ditunjukkan dalam bentuk wa Sallam lanjut bersabda,“Mendengar itu iblis memberikan
tindakan sebagiamana tanda-tanda orang munafik yang dijelaskan kedudukan yang dekat dengannya dan berkata, ‘Engkaulah yang
Nabi Shallallâhu Alaihi wa Sallam dalam sabda beliau, terbaik’.” (HR. Muslim)
.‫ِ نوإسنذا انؤتفسمنن نخاَنن‬،‫ف‬ ‫ِ نوإسنذا نونعند أننخلن ن‬،‫ب‬
‫ث نكنذ ن‬‫ إسنذا نحند ن‬:‫ث‬ ‫ق ثنلن ة‬ ‫آنية انلفمنناَفس س‬ Islam sangat menjaga persatuan umat dan menganjurkan umat
“Tanda orang munafik ada tiga: Bila berbicara dia agar senantiasa bersatu. Tak hanya itu, Islam juga melarang
berbohong, bila berjanji dia ingkar dan bila diberi amanah dia penggunaan media apapun untuk memecah belah
berkhianat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim) persatuan atau merusaknya. Karena itu, Islam melarang tindakan
Tentang orang-orang munafik, Allah Subhânahû wa Ta’âla menghasut suami dan istrinya atau pembantu dan majikannya. Islam
berfirman, juga menvonis orang yang melakukan provokasi keluar dari manhaj
‫ضسسفعوا سخنللنفكسسنم يننبفغسسوننفكفم انلفسنتننسسةن نوسفيفكسسنم‬
‫﴿لننو نخنرفجسسوا سفيفكسسنم نمسساَ نزافدوفكسسنم إسلن نخبنسساَدل نونلننو ن‬ Nabi Shallallâhu Alaihi wa Sallam.
[٤٧ :‫ظاَلسسمنينن﴾َ ]التوبة‬ ‫نسنماَفعونن لنهفنم نواف نعلسنيةم سباَل ن‬ Abu Daud meriwayatkan dalam Sunan-nya, bahwa Rasulullah
“Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka Shallallâhu Alaihi wa Sallam bersabda,
hanya menambah kerusakan belaka kepadamu, dan tentu mereka .‫ِ أننو نعنبددا نعنلىَّ نسييسدسه‬،َ‫ب انمنرأنةد نعنلىَّ نزنوسجنها‬ ‫س سمنناَ نمنن نخبن ن‬ ‫لنني ن‬
akan bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk “Orang yang merusak hubungan istri dan suami atau
mengadakan kekacauan di antara kamu; pembantu dengan majikannya bukan golongan kami.” (HR. Abu
sedang di antara kamu ada orang-orang yang amat suka Daud)
mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang- Tidak ada perbuatan yang lebih membahayakan agama
orang yang zhalim.” (Qs. At-Taubah [9]: 47) seseorang, lebih menggerus keimanan dalam hatinya dan lebih
Hamba Allah! merusak marwahnya di hadapan orang lain daripada tindakan
Rasulullah Shallallâhu Alaihi wa Sallam bersabda, memprovokasi. Bagaimana tidak, orang yang melakukan provokasi
seperti sedang mencukur agamanya dengan tangan sendiri secara suka
rela dan sadar?!
Berkenaan dengan hal ini Rasulullah Shallallâhu Alaihi wa Apabila hewan yang tidak berakal saja dilarang untuk diadu,
Sallam bersabda, apalagi dengan makhluk yang dimuliakan dan diberi kelebihan oleh
‫ ن‬:‫ِ نقاَنل‬،َّ‫ بننلى‬:‫ِ نقاَلفنوا‬،ِ‫صندقنسة؟‬
‫صلنفح‬ ‫ِ نوال ن‬،‫صلنسة‬ ‫ضنل سمنن ندنرنجسة ال ي‬
‫ِ نوال ن‬،‫صنياَسم‬ ‫أنلن أفنخبسفرفكنم بسأ ننف ن‬ Allah Subhânahû wa Ta’âla dari kebanyakan makhluk lainnya?!
‫ف‬.‫ت انلبننيسن سهنيِ انلنحاَلسقنة‬
‫ت انلبننيسن؛َ فنإ سنن فننساَند نذا س‬
‫نذا س‬ Hamba Allah!
“Maukah kalian aku beritahukan perbuatan yang nilai Maka dari itu, waspada dan berhati-hatilah dengan tindakan
pahalanya lebih tinggi dari puasa, shalat dan sedekah?” Para sahabat memecah belah persatuan umat, merusak keharmonisan rumah tangga
menjawab, “Mau.” Beliau bersabda, “Yaitu memperbaiki hubungan dan keluarga, serta menjadi penyebab ketidakrukunan hubungan
sesama manusia, karena sungguh hubungan sesama yang rusak seseorang dengan temannya, seseorang dengan rekanannya dan
adalah pencukur pahala.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi) pemimpin dengan rakyatnya. Demi Allah, tindakah seperti itu
Atha` bin As-Sa`ib berkata: Saat datang ke Makkah, aku merupakan bisikan syetan untuk menimbulkan permusuhan hingga
sempat bertemu Asy-Sya’bi, lalu dia berkata, “Hai Abu Zaid! Hiburlah tidak membiarkan seorang pun selamat. Sebab tindakan tersebut bisa
kami dengan apa yang telah engkau dengar!” Aku berkata, “Aku menyebabkan sesama saudara terjebak dalam perbuatan durhaka
mendengar Abdurrahman bin Abdullah bin Sabith berkata, ‘Orang kepada orang tua, membuang saudara ke dalam sumur dan
yang menumpahkan darah, memakan harta riba dan mengadu domba memengaruhi pandangan orang tua dengan cara pandangnya. Hal ini
tidak akan tinggal di Makkah’. Aku pun heran ketika dia seperti kisah hidup Nabi Yusuf Alaihissalâm yang terangkum dalam
mensejajarkan perbuatan mengadu domba dengan menumpahkan firman Allah Subhânahû wa Ta’âla,
darah dan memakan harta riba.” Lalu Asy-Sya’bi berkata, “Mengapa َ‫ف لسنمسسا‬‫طاَفن بننيسنيِ نوبننينن إسنخنوستيِ إسنن نريبيِ لنسطنيسس ة‬ ‫﴿نونجاَنء بسفكنم سمنن انلبنندسو سمنن بننعسد أننن نننزنغ النشني ن‬
engkau heran?! Bukankah pertumpahan darah dan perbuatan dosa [١٠٠ :‫يننشاَفء إسننهف هفنو انلنعلسنيفم انلنحسكنيفم﴾َ ]يوسف‬
besar lainnya terjadi lantaran adu domba?!” “Dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah
Hamba Allah! syetan merusak (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku.
Lâ ilâha illallâh, betapa berharganya hati yang tidak terganggu Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang dia
penyakit ini! Lâ ilâha illallâh,alangkah mulianya hati yang bersih, kehendaki. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mengetahui lagi Maha
bertakwa serta tidak dihinggapi iri dan dengki! Ketika ada dua orang Bijaksana.” (Qs. Yûsuf [12]: 100)
sahabat bersua, maka orang yang melihatnya gembira akan kedekatan ِ،‫ت نواليذنكسر انلسحنكنمسسسة‬ ‫ِ نوننفننعسنيِ نوإسنياَفكنم بسنماَ فسنيسه النياَ س‬،‫ك اف سليِ نولنفكنم سفيِ انلقفنرآسن انلنعسظنيسم‬ ‫بناَنر ن‬
mereka dan ketika melihat dua pasangan suami-istri, dia mendoakan ‫ِ نوأننسسستننغفسفر انسس لسسسيِ نولنفكسسنم‬،‫طاَسن‬‫طأ د فنسمسسنن نننفسسسسيِ نوالنشسسني ن‬‫ِ نوإسنن نخ ن‬،‫ا‬‫س‬ ‫ن‬‫ن‬ ‫م‬
‫س‬ ‫ن‬ ‫ف‬ َ‫با‬
‫د‬ ‫وا‬ ‫ص‬
‫ن ن‬ ‫ن‬
‫ن‬ ‫ت نماَ قفنل ف س‬
‫إ‬ ِ،‫ت‬ ‫قنند قفنل ف‬
mereka agar memperoleh keberkahan hidup serta menginginkan ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ن‬
‫ إسنسسهف هفسسنو النغفسسنوفر‬،‫ِ نفاَنستنغفسفرنوهف نوتنوبفسسنوا إسلنيسسسه‬،‫ب نونخسطنيئنةة‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ف‬
‫ت سمنن كيل ذن ة‬ ‫ن‬ ‫ن‬
‫نولسنساَئسسر الفمنسلسسمنينن نوالفمنسلسنماَ س‬
orang lain memperoleh kebaikan yang sama. .‫النرسحنيفم‬
Hamba Allah! Semoga Allah memberkahi aku dan Anda dalam Al Qur`an
Seperti yang diketahui bersama bahwa ketika satu perbuatan yang agung serta memberikan manfaat kepada diriku dan Anda dari
dengan tingkat resiko bahaya rendah dilarang, maka perbuatan yang lantunan ayat serta nasihat yang bijak. Aku telah menyampaikan apa
resikonya lebih besar harusnya lebih dilarang. Karena itu, dalam yang ingin aku sampaikan, jika memang benar maka itu berasal dari
sebuah hadits disebutkan bahwa Nabi Shallallâhu Alaihi wa Sallam Allah, namun jika salah maka itu berasal dai diriku serta syetan. Aku
melarang tindakan mengadu binatang. (HR. Abu Daud) memohon ampun kepada Allah untuk diriku, Anda, dan seluruh kaum
muslimin serta muslimat dari semua dosa dan kesalahan, maka
mintalah ampun kepada-Nya dan bertobatlah, sesungguhnya Dia masyarakat yang tingkat gangguannya rendah dan ada pula yang parah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. terpapar penyakit ini. Provokasi adalah benih keburukan yang hanya
akan membuahkan hasil bila disediakan tanah yang subur untuk
berkembang biak. Tak ada tanah yang lebih subur untuk
Khutbah Kedua mengembangbiakkan provokasi dan adu domba daripada telinga yang
suka mendengar lalu menyampaikan semua yang didengarnya tanpa
:‫ِ نوبننعفد‬،‫ِ نواليَشنكفر لنهف نعنلىَّ تننوفسنيقسسه نوانمتسنناَنسسه‬،‫انلنحنمفد لس نعنلىَّ إسنحنساَنسسه‬ memeriksa validitasnya. Tidak semua informasi yang diterima harus
Segala puji hanya bagi Allah atas kedermawanan-Nya, dan disampaikan dan tidak semua yang disampaikan harus dipercayai.
terucap kesyukuran kepada-Nya atas taufik serta anugerah-Nya. Wa Bila provokasi atau hasutan tidak mendapat tempat atau
ba'd: didengar maka ia tak mungkin merusak hubungan manusia, hingga
Hamba Allah! memecah belah persatuan serta menimbulkan permusuhan dan
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa muslim harus kebencian. Maha Benar Allah Subhânahû wa Ta’âla yang berfirman,
mengendalikan dirinya agar tidak terjerumus ke dalam ‫﴿يننبفغوننفكفم انلفسنتننةن نوسفيفكنم نسنماَفعونن لنهفنم نواف نعلسنيةم سباَل ن‬
[٤٧ :‫ظاَلسسمنينن﴾َ ]التوبة‬
tidakan provokasi dan mengadu domba atau menjadi salah satu agen “Mereka mengadakan kekacauan di antara kamu, sedang di
provokator dan pengadu domba atau membiarkan perbuatan tersebut antara kamu ada orang-orang yang amat suka mendengarkan
tersebar luas lewat lisan maupun tindakan, karena orang yang perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zhalim.”
membiarkan seperti halnya orang yang melakukan. Tentunya, orang (Qs. At-Taubah [9]: 47)
yang berakal cerdas adalah yang menyelamatkan dirinya dari tindakan Andai tidak ada celaan dalam perbuatan tersebut kecuali ia
pengrusakan, menjauhkan dirinya dari perbuatan yang bisa mencukur menjadi ciri umat yang pemarah, maka itu sudah cukup, sebagaimana
agamanya atau merusak marwahnya. ditegaskan Allah Subhânahû wa Ta’âla dalam firman-Nya,
Provokasi tidak layak tersebar dalam sebuah komunitas [٤٢ :‫ت﴾َ ]الماَئدة‬ ‫ب أننكاَفلونن سلليَسنح س‬
‫﴿نسنماَفعونن لسنلنكسذ س‬
dimana tutur kata yang baik mendominasi forum pertemuan dan “Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita
perbincangan mereka. Sebab kondisi kedua hal tersebut bertolak bohong, banyak memakan yang haram.” (Qs. Al Mâ`idah [5]: 42)
belakang hingga tidak bisa bersatu dalam satu lingkungan. Setiap berita yang diperoleh tidak boleh langsung dipercayai
Allah Subhânahû wa Ta’âla berfirman, tanpa memeriksa validitasnya terlebih dahulu dan tidak boleh
‫طاَنن ينننسسنز ف‬
‫غ بننيننهفسسنم إسنن النشسسنيطاَنن نكسساَنن‬
‫ن‬ ‫﴿نوقفنل لسسعبنسساَسدي ينفقولفسسوا النتسسسيِ سهسسنيِ أننحنسسسفن إسنن النشسسني ن‬ memberikan penilaian sebelum mengetahui fakta yang sebenarnya.
‫لس ن س‬
[٥٣ :‫لنننساَسن نعفددووا فمبسنيدناَ﴾َ]السراء‬ Karena sikap tidak menaruh curiga dan menerima sebuah berita
“Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku, ‘Mereka dengan mudah merupakan kepolosan dan kelalaian. Karena itu,
hendaknya mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). sebuah ungkapan menyatakan,
Sesungguhnya syetan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. ‫ب‬ ‫ فهأ هتورل ه‬# ‫فهله هتقَنههع بخأ هتوخل هماِ تههراَهر‬
‫طاِلخعع فههجمر هكرذهو ر‬
Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” “Jangan mudah menerima apa yang terlihat pertama kali, karena
(Qs. Al Isrâ` [17]: 53) yang pertama kali muncul di ufuk adalah fajar yang tidak nyata.”
Masyarakat manapun tak bisa menghindar dan selamat dari Satu-satunya cara agar individu dan masyarakat selamat dari
gangguan ini. Hanya saja seiring dengan perubahan zaman, ada penyakit ini adalah menutup rapat pintu provokasi sebelum benar-
benar terjadi atau memperbaiki dampak buruk yang ditimbulkannya dan membangun singgasananya untuk mengobarkan semangat bala
setelah terjadi dengan meneladani manusia yang akhlaknya adalah Al tentaranya, hingga berhasil mewujudkan tujuan yang diinginkannya
Qur`an, dimana beliau bersabda, lewat provokasi.”
َ‫صنحاَسبيِ نعسسنن أننحسسةد نشسسنيدئاَ؛َ فنسسإ سينيِ أفسحسس ي‬
‫ب أننن أننخسسفرنج إسلننيفكسسنم نوأنننساَ نسسسلسنيفم‬ ‫لن يفبنليفغسنيِ أننحةد سمنن أن ن‬ ‫ فمنحنمسد نبسن نعنبسسسد اسسس نبسسسن‬:‫ِ نوأننزنكىَّ انلبننشسرينسة‬،‫ نعنلىَّ نخنيسر انلبنسرينسة‬-‫ا‬ ‫صليَنوا –نرسحنمفكفم ف‬ ‫هننذا نو ن‬
.‫صندسر‬‫ال ن‬ ‫ِ نوثنننسسىَّ بسنملنئسنكتسسسسه‬،‫ِ فنقنند أننمنرفكفم اف بسأ ننمةر بنندأن فسنيسسسه بسنننفسسسسسه‬،‫ض نوالنشنفاَنعسة‬ ‫س‬ ‫و‬
‫ن‬ ‫ح‬ ‫ن‬
‫صاَ س س ن‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ح‬ ‫ِ ن‬،‫ب‬ ‫نعنبسد انلفمطنلس س‬
“Jangan ada salah seorang sahabatku menyampaikan suatu ‫ن‬
‫صسلوا نعلنيسسسه‬ َ‫ي‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬
‫ ﴿ينسساَ أيَينهساَ السسذينن آنمنسسوا ن‬:‫ل‬ ‫ فننقاَنل نجنل نونع ن‬-‫ِ نوأينهن بسكنم –أيَينهاَ الفمنؤسمننونن‬،‫انلفمنسبينحسة بسقفندسسسه‬
‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ن‬
hal (buruk) tentang sahabat lainnya, karena sungguh aku senang [٥٦ :‫نونسليفموا تننسسليدماَ﴾َ ]الحزاب‬
keluar menemui kalian dalam kondisi hati bersih.” (HR. Ahmad, Abu Demikianlah! Bacalah shalawat —semoga Allah merahmati
Daud dan At-Tirmidzi) Anda— kepada manusia terbaik dan tersuci, Muhammad bin Abdullah
Orang yang menyampaikan hal negatif kepada Anda tak bin Abdul Muththalib, pemilik Haudh dan syafaat. Allah telah
ubahnya orang yang menginginkan keburukan untuk diri Anda sendiri. menitahkan sebuah perintah kepada Anda yang telah dilakukan-Nya
Karena itu, sebuah ungkapan menyebutkan, “Siapa yang menjadikan terlebih dahulu, dan memuji para malaikat yang senantiasa bertasbih
orang yang suka mengadu domba atau menghasut sebagai sumber menquduskan-Nya, serta menyeru kalian wahai orang-orang beriman,
informasi maka dia pasti binasa. Dia menyampaikan keburukan lalu Dia Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi berfirman, “Hai orang-
kepadamu layaknya orang yang menginginkan keburukan untukmu.” orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan
Suatu ketika seorang pria datang menemui Al Walid bin Abdul ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Qs. Al Ahzâb [33]:
Malik lalu berkata, “Aku ada nasihat untukmu.” Al Walid bin Abdul 56)
Malik pun berkata, “Kalau begitu sampaikanlah secara terbuka kepada ‫ِ نوانلنجبسنيسسسن‬،‫ب انلسسنونجسه نالنننسسنوسر‬ ‫صسساَسح س‬ ‫ك فمنحنمسسةد ن‬ ‫ك نونرفسسسنولس ن‬‫صسسيل نونسسسلينم نعلنسسىَّ نعنبسسسد ن‬ ‫اللنهفسسنم ن‬
kami. Kalau itu untuk orang lain, maka kami tidak membutuhkannya.” ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬
‫ِ نونعسسن نس اَئسسر‬،ِ‫ِ نونعسلسيي‬،‫ِ نوعثنمسساَنن‬،‫ِ نوعفمسنر‬،‫ أبسسسيِ بنكسةر‬:‫ض اللهفنم نعن خلفاَئسسه النربننعسة‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ِ نوانر ن‬،‫نالننزهنسر‬
Pria itu berkata, “Seorang tetanggaku bermaksiat dan lari dari ‫ن‬
ِ،‫ِ نونعسن النتاَبسسعنينن نونمنن تنبسنعهفسسنم بسإ سنحنسسساَةن إسلنسسىَّ ينسسنوسم السسيدنيسن‬،‫صلىَّ اف نعلننيسه نونسلنم‬ ‫ن‬ ‫ك فمنحنمةد ن‬ ‫صنحاَبنسة ننبسيي ن‬‫ن‬
tugasnya.” Mendengar itu Al Walid bin Abdul Malik berkata, “Kalau .‫ِ نياَ أننرنحنم النراسحسمنينن‬،‫ك‬ ‫م‬‫ر‬ ‫ن‬
‫نو ن ن ن ف ن س ن س ن ن ف ن س ن ن ن س ن‬
‫ك‬ ‫و‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫و‬ ‫ج‬‫و‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ن‬
‫ف‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ن‬
َ‫نا‬ ‫ع‬
begitu Anda baru saja memberitahukan bahwa Anda adalah seorang Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada hamba dan
tetangga yang tidak baik. Kalau mau, kami akan mengirim utusan utusan-Mu Muhammad pemilik wajah yang paling bercahaya dan dahi
bersamamu untuk memeriksa kebenarannya. Bila engkau benar, maka yang bersinar. Ya Allah, ridhailah keempat Khulafa Ar-Rasyidin, yaitu:
kami akan menempatkanmu ke lokasi yang jauh darinya, namun bila Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Ridhai pula seluruh sahabat Nabi-
engkau bohong kami akan menghukummu. Atau kalau boleh kami Mu Muhammad Shallallâhu Alaihi wa Sallam, tabiin dan orang-orang
membiarkanmu pergi.” Pria itu berkata, “Kalau begitu biarkanlah aku yang mengikuti mereka dalam kebaikan hingga Hari Kiamat. Ridhai
pergi —semoga Allah merahmati dirimu—.” juga kami bersama mereka dengan ampunan, kedermawanan, dan
‫ق خباِلتتهجيخهي خ‬
‫ش‬ ‫ فهأ ههغاِهر نههحهو اَهلهخهل خ‬# ‫س اَلترخجهيرم هولههم يهفرهز بخخعهباِهدعة‬
‫أهيخ ه‬ kemuliaan-Mu, wahai Dzat yangpaling mengasihi dari semua yang
‫ش‬‫ب هماِ يههبخغيخه خباِلتتهحخرهي خ‬ ‫صاِ ه‬‫ فهأ ه ه‬# ‫ستهخحدث فرلرهولههر‬ ‫هوأههقاِهم هعهر ش‬
‫شاِ يه ه‬ mengasihi.
“Syetan yang terlaknat tak lagi berharap dan tak beruntung bisa ‫ِ اللنهفسسنم أنعسسنز ناسلنسسسلننم‬،‫ِ اللنهفسسنم أنعسسنز ناسلنسسسلننم نوانلفمنسسسلسسمنينن‬،‫اللنهفنم أنعنز ناسلنسلننم نوانلفمنسلسسمنينن‬
diibadahi. Karena itu, dia menyerang makhluk dengan mengirim bala ‫ك‬ ‫ك نوسعبنسساَند ن‬ ‫ك نوفسسسننةن ننبسييسس ن‬
‫ك نوسكنتاَبنسس ن‬ ‫ِ اللنهفسسنم انن ف‬،‫ك نوانلفمنشسسسرسكنينن‬
‫صسسنر سدنيننسس ن‬ ‫ِ نوانخسسفذسل اليشسسنر ن‬،‫نوانلفمنسسسلسسمنينن‬
tentaranya, .‫انلفمنؤسمنسنينن‬
Ya Allah, muliakanlah Islam dan umat Islam. Ya Allah, ‫ضنعفسنينن سفيِ سدنينسسهنم‬‫ِ اللنهفنم فكنن س سلنخنوانسنناَ انلفمنستن ن‬،‫صلسنح أننحنوانل انلفمنسلسسمنينن سفيِ فكيل نمنكاَةن‬ ‫اللنهفنم أن ن‬
muliakanlah Islam dan umat Islam. Ya Allah, muliakanlah Islam dan ‫سفيِ نساَئسسر الننو ن‬
.‫طاَسن‬
umat Islam, serta hinakanlah kesyirikan dan pelaku kesyirikan. Ya Ya Allah, perbaikilah kondisi umat Islam di setiap tempat. Ya
Allah, tolonglah agama-Mu, Kitab-Mu, Sunnah Nabi-Mu, dan hamba- Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang tertindas karena agama
hamba-Mu yang beriman. mereka di seluruh tanah air.
‫ض السسندنينن نعسسن‬ ‫ِ نوانقسس س‬،‫ب انلنمنكفرنوبسنينن‬ ‫س نكنر ن‬ ‫ِ نوننفي ن‬،‫اللنهفنم فنيرنج هننم انلنمنهفمنوسمنينن سمنن انلفمنسلسسمنينن‬ ‫ك نوفعسسفديوسهنم ينسساَ نذا‬‫صنرهفنم نعنلىَّ نعفديو ن‬ ‫ِ اللنهفنم انن ف‬،‫اللنهفنم فكنن لسفجنفنوسدنناَ انلفمنرابسسطنينن نعنلىَّ الثيَفغوسر‬
.‫ك نياَ أننرنحنم النراسحسمنينن‬ ‫ِ بسنرنحنمتس ن‬،‫ضىَّ انلفمنسلسسمنينن‬ ‫ضاَنناَ نونمنر ن‬ ‫ف نمنر ن‬ ‫ِ نوانش س‬،‫انلنمسدنينسنينن‬ ‫ِ نواربس ن‬،‫ت أننقندانمهفنم‬
.‫ط نعنلىَّ قفلفنوبسسهنم نياَ نحيَيِ نياَ قنيَينوفم‬ ‫ِ اللنهفنمثنبي ن‬،‫انلنجلنسل نواسلنكنراسم‬
Ya Allah, berilah jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi Ya Allah, tolonglah pasukan kami yang berjaga-jaga di wilayah
umat Islam, ringankanlah musibah yang diderita orang-orang yang perbatasan. Ya Allah, bantulah mereka melawan musuh-Mu dan
terkena bencana, lunasilah utang orang yang terbebani utang, dan musuh mereka, wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.
sembuhkanlah orang yang sakit dari kami serta yang sakit dari umat Ya Allah, teguhkanlah pendirian mereka dan kuatkanlah hati mereka,
Islam dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang paling menyayangi dari wahai yang Maha Hidup, wahai yang Maha Mengurusi makhluk-Nya
semua yang menyayangi. terus menerus.
‫ِ نوانجنعسنل سولنينتنننساَ فسنينمسنن نخاَنفس ن‬،َ‫صسلسنح أنئسنمتسننساَ نوفولنةن أففمنوسرنن ا‬
ِ،‫ك‬ ‫ِ نوأن ن‬،َ‫طاَنسننسا‬
‫اللنهفنم آسمنناَ سفيِ أننو ن‬ ‫ِ نوآسخفر ندنعنوانناَ أنسن انلنحنمفد‬،‫ِ نونسلنةم نعنلىَّ انلفمنرنسلسنينن‬،‫صففنونن‬ ‫ب انلسعنزسة نعنماَ ين س‬ ‫فسنبنحاَنن نربينناَ نر ي‬
‫ن‬ ‫ن‬
.‫ب النعاَلسمنينن‬ ‫ك نياَ نر ن‬ ‫ضاَ ن‬‫ِ نواتنبننع سر ن‬،‫ك‬ ‫نواتننقاَ ن‬ .‫ب انلنعاَلنسمنينن‬
‫سلس نر ي‬
Ya Allah, hadirkanlah rasa aman di negeri kami, perbaikilah Maha Suci Tuhan kami, Pemilik kemuliaan dari semua yang
imam dan pemimpin kami, berikanlah tampuk kekuasaan kami kepada manusia sifatkan kepada-Nya. Salam penghormatan kepada para rasul,
orang yang takut kepada-Mu, bertakwa, dan mengikuti keridhaan-Mu, dan akhir ucapan kami adalah segala puji bagi Allah Tuhan semesta
wahai Tuhan semesta alam. alam.
‫ِ اللنهفسسنم‬،‫ضاَهف سمنن نالننقنواسل نونالننعنماَسل نياَ نحيَيِ ينسساَ قنيَيسسنوفم‬ ‫يِ أننمسرنناَ لسنماَ تفسحيَبهف نوتننر ن‬‫اللنهفنم نوفينق نولس ن‬
‫صسسلنفح انلبسلنسد‬ ‫يِ نعنهسسسدسه لسنمسساَ فسنيسسسه ن‬ ‫ِ اللنهفسسنم نوفينقسسهف نونولسسس ن‬،‫طسساَننتنهف ينسساَ نذا انلنجلنسل نوناسلنكسسنراسم‬ ‫صسسلسنح لنسسهف بس ن‬‫أن ن‬
.‫ِ نياَ نحيَيِ نياَ قنيَينوفم‬،‫نوانلسعنباَسد‬ Sumber: https://www.gph.gov.sa
Ya Allah, bimbinglah pemimpin kami untuk melakukan apa
yang Engkau cintai dan ridhai, baik ucapan maupun perbuatan, wahai
yang Maha Hidup, wahai yang Maha Mengurusi hamba-Nya terus-
menerus. Ya Allah, berikanlah teman yang baik baginya wahai Dzat
yang memiliki keagungan dan kemulian. Ya Allah, bimbinglah putra
mahkotanya untuk kemaslahatan negara dan bangsa, wahai yang Maha
Hidup, wahai yang Maha Mengurusi makhluk-Nya terus-menerus.
.َ‫ت نولسيَينهاَ نونمنولننها‬ ‫ِ أننن ن‬،َ‫ت نخنيفر نمنن نزنكاَنها‬ ‫ِ نونزيكنهاَ أننن ن‬،َ‫ت نفففنونسنناَ تننقنوانها‬ ‫اللنهفنم آ س‬
Ya Allah, berikanlah ketakwaan bagi jiwa kami, sucikanlah
jiwa kami karena Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang mampu
mensucikannya, Engkaulah Pelindung dan Penolongnya.
M e n g a d u D o m b a A d a l a h P e r b u a t a n Te r c e l a Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah
Mengadu domba adalah perbuatan tercela, karena salah satu tujuan yang tidak disangka-sangkanya. (QS. Ath-Thalaq :2-3)
besar yang hendak dicapai oleh syari’at Islam ialah membangun ‫سشراَ هذلخهك أههمرر اخ هأنهزلههر إخلههيركهم هوهمن‬‫ق اه يههجهعل لتهر خمهن أههمخرخه ير ه‬ ‫هوهمن يهتت خ‬
pribadi yang shahih dan membentuk masyarakat muslim yang ideal.
Yakni sebuah masyarakat yang warganya disambung dengan jembatan
َ‫سييهئاِتخخه هويرهعخظهم لههر أههجشرا‬
‫ق اه يرهكفيهر هعهنهر ه‬ ‫يهتت خ‬
“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah
cinta, kasih sayang dan kelembutan (www.khotbahjumat.com)
menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. Itulah perintah
Mengadu Domba Adalah Perbuatan Tercela
Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; dan barangsiapa yang
‫شررهوخر‬‫ستههغفخررهر هونهرعهورذ خباِلخ خمهن ر‬ ‫إختن اَهلهحهمهد لخ نههحهمردهر هونه ه‬
‫ستهخعهينرهر هونه ه‬ bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-
‫ضلخهل فهله‬ ‫ضتل لههر هوهمهن ير ه‬ ‫ت أههعهماِلخهناِ همهن يهههخدخه ار فهله رم خ‬ ‫سييهئاِ خ‬ ‫سهناِ هو ه‬ ‫أههنفر خ‬ kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya“. (QS. Ath-
‫شههرد أهتن رمهحتمداَش‬ ‫شخرهيهك لههر هوأه ه‬ ‫شههرد أههن له إخلههه إخلت ار هوهحهدهر له ه‬ ‫ي لههر هوأه ه‬ ‫ههاِخد ه‬ Thalaq :4-5)

‫سهولرهر‬‫هعهبردهر هوهر ر‬. Ayyuhal Muslimun ! Salah satu tujuan besar yang hendak dicapai oleh
“‫ق ترهقَاِتخخه هوله تهرموترتن إخلت هوهأنرتم‬ ‫اه هح ت‬ ‫هياِ أهديههاِ اَلتخذيهن آهمرنوهاَ اَتترقَوهاَ ا‬ syari’at Islam ialah membangun pribadi yang shahih dan membentuk
masyarakat muslim yang ideal. Yakni sebuah masyarakat yang
‫سلخرموهن‬ ‫”دم ه‬. warganya disambung dengan jembatan cinta, kasih sayang dan
“ِ‫ق خمهنهها‬ ‫س هواَخحهدعة هوهخله ه‬ ‫س اَتترقَوهاَ هربتركرم اَلتخذي هخلهقَهركم يمن نتهف ع‬ ‫هياِ أهديههاِ اَلتناِ ر‬ kelembutan. Anak-anaknya dapat menjalin hubungan persaudaraan,
‫ساِءرلوهن بخخه‬ ‫اه اَلتخذي ته ه‬ ‫ساِء هواَتترقَوهاَ ا‬
‫ث خمهنرههماِ خرهجاِلش هكخثيراَش هونخ ه‬ ‫هزهوهجههاِ هوبه ت‬ kerjasama dan kesetiaan. Masyarakat yang penuh dengan cinta, kasih
‫اه هكاِهن هعلههيركهم هرخقيباِ ش‬ ‫”هواَلههرهحاِهم إختن ا‬. sayang, tolong-menolong, kerukunan, persahabatan dan kesentosaan.
Masyarakat yang berdiri di atas dasar tolong-menolong dan saling
“‫صلخهح لهركهم أههعهماِلهركهم‬ ‫ ير ه‬. ‫سخديداَش‬‫اه هورقورلواَ قههولش ه‬ ‫هياِ أهديههاِ اَلتخذيهن آهمرنواَ اَتترقَواَ ت‬ mencintai. Masyarakat yang dibangun di atas dasar hubungan yang
‫سولههر فهقَههد هفاِهز فههوزاَش هعخظيماِ ش‬ ‫اه هوهر ر‬ ‫”هويههغفخهر لهركهم رذرنوبهركهم هوهمن يرخطهع ت‬ lembut dan saling menghargai. Maka tidak ada tempat bagi egoisme,
ingin menang sendiri dan mementingkan diri sendiri.
‫أماِ بعد‬ Hati para warganya dipenuhi dengan cinta pada saudaranya. Lidah
Khutbah Pertama
mereka gemar menyebut kebaikan dan keutamaan saudaranya. Tidak
Amma ba’du :
suka mencemarkan nama baiknya, menyudutkannya, melukai hati dan
Ibadallah ! Saya berwasiat kepada anda agar senantiasa bertakwa
merusak kehormatannya. Juga tidak menyimpan dendam dan tidak
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena takwa adalah bekal utama
suka menyebarkan kebohongan. Mereka hidup saling mencintai di
dalam menghadapi kesulitan dan kemakmuran. Takwa adalah
dalam bangunan yang menjulang, tubuh yang utuh, dan gedung yang
tabungan untuk menghadapi suka dan duka. Takwa dapat
kokoh. Mereka ibarat mata rantai yang kuat, untaian permata yang
melenyapkan kesedihan, menghilangkan keresahan, mendatangkan
cemerlang, dan mutiara yang gemerlap dalam untaian indah yang
rizki, dan memudahkan urusan, dengan izin Allah Subhanahu wa
tidak terpisahkan. Masyarakat Islam adalah benteng kokoh yang tidak
Ta’ala.
bisa disusupi oleh unsur-unsur yang merusak dan meruntuhkannya.
‫ب‬
‫س ر‬ ‫ق اه يههجهعل لتهر همهخهرشجاِ هويههررزهقهر خمهن هحهي ر‬
‫ث لهيههحته خ‬ ‫هوهمن يهتت خ‬
Ikhwatal iman ! Islam meminta para pemeluknya yang mengemban Allah Juga berfirman :
misinya agar menjaga hak keimanan dan persaudaraan, serta ‫هياِأهديههاِ اَلتخذيهن هءاَهمرنواَ اَهجتهنخربواَ هكخثيشراَ يمهن اَلظتين إختن بههع ه‬
‫ض اَلظتين إخهثمم‬
mendamaikan orang-orang yang bersengketa. Islam juga meminta Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,
mereka agar menangkal segala macam kejahatan yang merusak dan sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. (QS.Al-Hujurat :
penyakit-penyakit sosial yang ganas dan dapat menyerang bangunan 12)
masyarakat dari pondasinya, yang dapat mengubahnya menjadi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
masyarakat yang selalu bertikai, berpecah belah, saling mendendam “Hindarilah perasangka ! karena sesungguhnya prasangka adalah
dan saling memusuhi. Islam mengajak umatnya untuk menjaga cerita yang paling dusta.” (HR.Al-Bukhari, 6066 dan Muslim, 2563 )
perdamaian, keamanan dan stabilitas masyarakat untuk menghadapi Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
hempasan badai dan hantaman ombak. Sehingga haluan kapal “Seseorang sudah cukup berdusta manakala ia menceritakan semua
masyarakat tidak berubah dan tidak terjadi kerusakan di salah satu yang ia dengar.” (HR.Muslim,5 )
bagiannya. Karena jika hal ini terjadi maka kapal itu akan semakin
jauh dari pulau keamanan dan pantai keselamatan. Ahibbati Fillah ! Seorang Muslim yang sadar tidak akan mau
menerima begitu saja kabar yang didengarnya tanpa menyaring dan
Sebuah masyarakat akan senantiasa baik sepanjang warganya meneliti. Karena boleh jadi orang yang membawa kabar itu adalah
mengetahui hak dan kewajiban masing-masing terhadap warga seorang pengadu domba yang ingin mengeruk keuntungan,
lainnya, budi pekerti menguasai hubungan mereka, dan sepi dari sifat- menghindari keraguan, atau mencari kedudukan. Di alam tumbuhan
sifat tercela dan prilaku yang rendah. ada yang disebut benalu atau parasit yang menempel pada batang
Saudara-saudara sekalian ! Salah satu sifat terpuji yang paling perlu tumbuhan yang sehat untuk menghambat pertumbuhannya.
dikembangkan di tengah masyarakat ialah berbaik sangka kepada Di dunia manusia juga ada yang seperti itu. Yaitu orang-orang yang
sesama dan menyaring setiap kabar yang beredar. Islam mendidik mendekati warga masyarakat untuk membakar api amarah di dalam
umatnya bersikap seperti itu dalam rangka menjaga keutuhan dada dan membangkitkan kejahatan. Sehingga terjadilah perpecahan,
masyarakat dan kebahagiaan hubungan antar warganya. Allah perseteruan, permusuhan dan pertengkaran antar sesama muslim. Dan
Subhanahu wa Ta’ala berfirman : buruk sangka pun merajalela di antara mereka yang kemudian
‫ق بخنهبهإ ع فهتهبهيترنواَ هأن تر خ‬
ِ‫صيربواَ قههوشما‬ ‫هياِأهديههاِ اَلتخذيهن هءاَهمرنواَ خإن هجآَهءركهم هفاِ خ‬
‫س رر‬ menghabisi rasa persahabatan dan sisa-sisa kejernihan.
‫صبخرحواَ هعهلىَ هماِفههعهلترهم هناِخدخميهن‬
‫بخهجههاِلهعة فهتر ه‬ Orang-orang semacam itu sangat berbahaya bagi umat dan mereka
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik cukup banyak. Mudah-mudahan Allah tidak memperbanyak lagi
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu jumlah mereka. Karena mereka telah banyak menciptakan
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa kerenggangan di antara sesama umat Islam, juga banyak membuat
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas orang-orang yang tidak bersalah menjadi kambing hitam, banyak
perbuatanmu itu. (QS. Al-Hujurat :6) mengobarkan api fitnah dan permusuhan di antara orang-orang yang
Hamzah dan Al-Kasa’i membaca : Fatastabbatu (periksalah saling mencintai dan berhati bersih. Inilah yang membuat umat Islam
kebenarannya). harus waspada terhadap mereka dan jangan sampai percaya pada
ucapan mereka. Itulah prinsip Islam yang harus dipelihara untuk jaga
diri dari para pengadu dan provokator. Di samping untuk mencegah Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong
aksi yang dilakukan oleh para penyebar isu, gosip, dan kabar-kabar itu:”Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini.Maha
yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Suci Engkau (Ya Rabb kami), ini adalah dusta yang besar”. Allah
Al-Bukhari di dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad meriwayatkan dari memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang
Asma’ binti Yazid radiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman,
wa sallam bersabda : (QS.An-Nur :17)
“ Maukah kuberitahukan kepada kalian tentang orang-orang yang
paling buruk di antara kalian. Yaitu orang-orang yang suka berjalan ke Ini adalah cara hidup yang baku yang harus diikuti ketika seorang
sana kemari untuk menyebar fitnah (mengadu domba), yang suka muslim mendengar isu atau gosip. Sehingga kita tidak menyesal di
memisahkan orang-orang yang saling mencintai, yang suka mencari kemudian hari karena telah bersikap buruk kepada sesama muslim dan
kekurangan pada orang-orang yang tidak berdosa.” (HR.Al-Bukhari mensyiarkan berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada padanya.
dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad, 323 dan Ahmad, 6/459 ) Atau berdusta atas namanya dan menyebarluaskan ucapan yang tidak
Sementara Ahmad dan Abu Daud meriwayatkan bahwa pernah diucapkannya dengan label “kata orang”. Ini ,merupakan salah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : satu bentuk upaya membuat kerusakan di muka bumi. Sedangkan
“Sesungguhnya salah satu jenis riba yang paling keji ialah Allah tidak menyukai orang-orang yang suka membuat kerusakan.
mencemarkan nama baik seorang muslim tanpa hak.” (Al- Dan hal ini juga merupakan salah satu tindakan yang menyakiti orang-
Musnad,1/190 dan Sunan Abi Daud, 4976 ) orang beriman dengan menyiarkan berita yang tidak sesuai dengan
fakta yang ada padanya. Sedangkan Allah Subahanahu wa Ta’ala
Dulu, Abdullah bin Ubay, dedengkot kaum munafik membuat berfirman :
kebohongan terbesar untuk mencemarkan nama baik wanita suci dan َ‫سربواَ فهقَهخد اَهحتههمرلوا‬ ‫هواَلتخذيهن يرهؤرذوهن اَهلرمهؤخمخنيهن هواَهلرمهؤخمهناِ خ‬
‫ت بخهغهيخر هماِاَهكته ه‬
bersih dari dosa, Ummul Mukminin Aisyah radiyallahu ‘anha. Allah
Subahanahu wa Ta’ala memberikan panduan mengenai apa yang harus ِ‫برهههتاِشناِ هوإخهثشماِ دمخبيشنا‬
dilakukan dalam situasi yang memalukan seperti itu dengan firman- Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat
Nya : tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka
telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. (QS.Al-Ahzab :58)
‫ت بخهأنفر خ‬
‫سخههم هخهيشراَ هوهقاِرلواَ هههذآ‬ ‫لتهولْ إخهذ ه‬
‫سخمهعتررموهر ه‬
‫ظتن اَهلرمهؤخمرنوهن هواَهلرمهوخمهناِ ر‬
‫إخهفمك دمخبيمن‬ Ma’syiral muslimin rahimahumullah ! Di Antara penyakit-penyakit
Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang sosial yang berbahaya ada suatu penyakit kronis yang sulit
mu’minin dan mu’minat tidak bersangka baik terhadap diri mereka disembuhkan. Ia merupakan prilaku yang tercela dan perangai yang
sendiri, dan (mengapa tidak) berkata:”Ini adalah suatu berita bohong tidak terpuji. Penyakit apakah itu ?
yang nyata“. (QS. An-Nur :12)
Sampai firman Allah : Penyakit itu bernama namimah (adu domba). Penyakit ini timbul
‫سهبهحاِنههك هههذاَ برهههتاِمن‬ ‫هولههولْ إخهذ ه‬
‫سخمهعتررموهر قرهلرتم تماِيهركورن لههنآَ هأن نتتههكلتهم بخهههذاَ ر‬ akibat lemahnya iman, kotornya hati dan lidah yang tidak terkontrol
dan terkendali. Namimah ialah membawa omongan dari seseoarang
‫هعخظيمم يهخعظرركرم ار هأن تهرعوردواَ لخخمهثلخخه أهبهشداَ خإن ركنرتم دمهؤخمخنيهن‬ kepada orang lain untuk merusak hubungan mereka berdua.
Pelaku namimah (pengadu domba/ provokator) memiliki watak yang Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, (QS. Al-Humazh :
buruk, jiwa sosial yang jelek, cita-cita yang rendah, dan kurang 1)
menghargai adab-adab yang benar. Ia berlumuran kehinaan, kenistaan, ‫نولنتفسطنع فكنل نحلن ة‬
‫ف نمسهيةن هننماَةز نمنشآَّةء بسننسميةم‬
kotoran dan kerendahan. Batinnya telah dirasuki rasa dendam. Maka Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi
ia tidak akan puas sebelum melakukan provokasi, melakukan hina yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
perusakan dan menyakiti sesama. Betapa banyak orang yang (QS. Al-Qalam :10-11)
dipisahkannya dari kekasihnya dan dijauhkan dari saudaranya. Betapa Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
banyak tali persaudaraan yang dia putuskan, hubungan yang dia rusak, sallam bersabda :
ikatan yang dia lepaskan, fitnah yang dihembuskannya, dendam yang “Tidak akan masuk Surga orang yang suka mengadu domba.” (Shahih
dia kobarkan, rasa permusuhan yang dia timbulkan, suami istri yang Muslim, 105)
diceraikannya, dan barisan yang dia bubarkan. Bahkan betapa banyak
rumah tangga yang dia hancurkan, masyarakat yang dia binasakan, Dalam riwayat Al-Bukhari disebutkan:
dan peradaban yang dia lenyapkan. Bahkan tidak jarang perang besar “Tidak akan Masuk Surga orang yang suka menyebar fitnah.” (Shahih
terjadi akibat perbuatan ini. Wal iyadzubillah ! Bukhari, 6056)
Seorang provokator adalah organ tubuh yang beracun. Ia selalu Menurut An-Nawawi keduanya memiliki makna yang sama. Al-
menyebabkan putusnya hubungan dan merusak keharmonisan. Ia suka Hafidz Ibnu Hajar berkata : “Ada yang berpendapat bahwa
berbicara di balik layar. Ia bisa berubah-ubah warna seperti bunglon. perbedaannya ialah bahwa nammam adalah orang yang mengetahui
Ia bisa menyemburkan racun seperti ular berbisa. Gaya hidupnya kisah secara langsung, lalu menceritakannya kepada orang lain.
adalah membuat kerusakan dan kasak-kusuk. Kebiasaannya adalah Sedangkan fattat adalah orang yang mencuri dengar tanpa dia ketahui
berbicara kotor dan jorok. keberadaannya, lalu menceritakan apa yang dia dengar kepada orang
lain.”
Prilakunya buruk dan sinis. Hobinya adalah memancing masalah dan
memanas-manasi situasi. Kesenangannya menyebarkan isu dan Menurut Adz-Dzahabi, ada ijma’ yang mengharamkan namimah. Dan
provokasi. Ia tidak lega bila tidak mengada-ada dan mengaku-ngaku. ia menyebutkan bahwa namimah termasuk dosa besar. Di dalam
Ia tidak bisa merasa tenang, hatinya tidak bisa tenteram sebelum Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan bahwa Ibnu
berhasil merusak hubungan persahabatan dan persaudaraan. Dan Abbas radiyallahu ‘anhuma berkata : “Rasulullah pernah melewati
betapa banyak kejahatan yang menimpa orang-orang yang terhormat dua buah kuburan lalu bersabda :
dan mumpuni akibat laporan yang mengada-ada. “Sesungguhnya mereka berdua benar-benar sedang disiksa, dan
mereka tidak disiksa dalam perkara yang besar. Salah satu dari mereka
Oleh karena itu Islam memperingatkan hal tersebut agar diwaspadai dahulu tidak menutup diri dari air kencing. Sedangkan yang lain
dan tidak dilakukan. Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman : dahulu suka mengadu domba.” (Shahih Al-Bukhari,218 dan Shahih
‫هوهيمل ليركيل رههمهزعة لدهمهزعة‬ Muslim,292)
Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Begitu juga dengan orang yang lidahnya bercabang dua; manis di
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : depan anda, pahit di belakang Anda.
“Maukah kuberitahukan kepada kalian tentang apa itu kebohongan Yang lebih mengherankan adalah orang yang mau menyerahkan akal
besar ? Yaitu namimah; banyak bicara di antara manusia.” sehatnya kepada para provokator. Ia mempercai apa saja yang mereka
(HR.Muslim,2606 ) katakan tanpa penyaringan dan penyelidikan yang teliti.
Ibadallah ! Apakah setelah mengetahui ancaman keras yang Al-Ghazali rahimahullah berkata: “Setiap orang yang didatangi
menggetarkan persendian ini masih ada orang Islam yang rela seorang provokator dan diberitahu : “Si fulan bilang bahwa kamu
menempuh jalur yang tercela ini, membuka rahasia, menyingkap tabir, begini dan begini. Atau dia berbuat begini dan begini terhadap hak-
mencari-cari kesalahan, menelusuri kekeliruan, dan membesar- hakmu. Atau dia bersekongkol dengan musuhmu. Atau dia menjelek-
besarkan kekurangan ?! Banyak kata yang mati seketika tanpa pernah jelekkan keadaanmu. Atau ucapan-ucapan lain yang senada, maka ia
beranjak dari tempatnya. Dan banyak pula kata yang berubah menjadi harus memegang teguh enam hal berikut ini:
percikan api, lalu berkobar menjadi api yang besar dan melahap apa 1. Tidak mempercai ucapanya. Karena seorang provokator (pengadu
saja. domba) adalah orang fasik. Sedangkan orang fasik itu tidak bisa
Ada ungkapan yang mengatakan:”Seorang pengadu domba diterima kesaksiannya menurut nash Alquran.
(Provokator) dalam tempo sekejap dapat merusak sesuatu yang tidak 2. Melarang si provokator melakukan aksinya, menasehatinya dan
bisa dirusak oleh seorang penyihir dalam tempo setahun.” memberikan teguran kepadanya.
Cara hidup yang diikuti oleh generasi sahabat ialah menutupi dan 3. Membenci orang tersebut karena Allah. Karena orang semacam
menasehati, bukan menyebarkan dan membuka kepada umat. Umar itu dibenci oleh Allah. Dan kita wajib membenci orang yang
radiyallahu ‘anhu pernah berkata : “Jangan pernah berburuk sangka dibenci oleh Allah.
terhadap kata-kata yang keluar dari mulut seorang muslim, sementara 4. Tidak berburuk sangka kepada saudaranya yang jauh darinya.
kamu dapat memahaminya dengan makna yang baik.” Karena Allah Subhanahu Wata’ala berfirman: “Jauhilah
Adalah jantan dan berani bila anda menghadapi saudara anda dengan kebanyakan perasangka (kecurigaan), karena sebagian dari
apa adanya. Dan adalah pengecut, lancing, hina dan rendah bila anda perasangka itu dosa.” (Qs.Al-Hujurat:12)
menampilkan rasa simpati padanya dan berkata: “Kamu hebat! Kamu 5. Apa yang diceritakan itu tidak boleh mendorongnya untuk
luar biasa !” tetapi di belakangnya anda berbalik 180 derajat; anda memata-matai dan mencari-cari kesalahannya. Karena Rasulullah
membeberkan aibnya, menjelek-jelekkannya dan berkata : “Dia begini bersabda:
! Dia begini! Demi Allah, ini adalah prilaku orang-orang yang hina, 6. “Barangsiapa yang mencari-cari kekurangan saudaranya sesama
rendah, nista dan tidak bermartabat. Dalam sebuah Hadits shahih muslim, Allah pasti akan mencari-cari kekurangannya. Dan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : barangsiapa yang dicari-cari kesalahannya oleh Allah, pasti
“Engkau akan menemukan manusia yang paling jahat adalah orang kesalahannya akan diberikan di depan umum, kendati ada di
yang bermuka dua; yaitu orang yang datang kepada (di sini) mereka dalam rumahnya.” (HR.Tirmidzi, 2032 )
dengan satu wajah dan kepada (di sana) mereka dengan wajah yang 7. Tidak meniru perbuatan si provokator dan tidak menceritakan
lain.” (Shahih Al-Bukhari,3494 dan Shahih Muslim,2526) provokasinya kepada orang lain.
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah pernah didatangi seorang yang bertaubat, sebelum mereka dikejutkan oleh maut yang tiba-tiba
kemudian menyampaikan sesuatu tentang orang lain. Lalu Umar menjemput. Dan bila itu terjadi, penyesalan tidak berguna lagi.
berkata : “Hai Bung! Kalau kami mau, kami bisa meneliti laporanmu. Kita memohon kepada Allah agar berkenan memperbaiki hati dan
Lalu jika kamu berdusta, kamu akan termasuk golongan yang perbuatan kita, menunjukkan kita ke jalan keselamatan dan
dimaksud di dalam ayat: “Jika datang kepadamu orang fasik melindungi kita dari kejahatan setiap pendengki dan pengadu domba.
membawa suatu berita, maka priksalah dengan teliti…” (QS. Al- Sesungguhnya Dialah sebaik-baik dzat yang dimintai. Dan Dialah dzat
Hujurat:6) jika kamu benar, kamu akan termasuk golongan yang yang paling bisa diharapkan karuniaNya.
dimaksud di dalam ayat: “Yang banyak mencela, yang ke sana ke ‫ هونهفههعنخهيِ هوإختياِركهم بخهماِ فخهيخه خمهن‬،‫باِهرهك ا لخهيِ هولهركهم خفيِ اَهلقَرهرآخن اَهلهكخرهيخم‬
mari menyebar fitnah.” (QS.Al-Qalam:11). Dan kalau kamu mau,
kami bisa mengampunimu. Lalu kamu tidak boleh mengulangi ‫ستههغفخرر اه لخهيِ هولهركهم‬ ‫ أهقرهورل قههولخهيِ هذاَ هوأه ه‬.‫ت هواَليذهكخر اَهلهحخكهيخم‬
‫اَهلْهياِ خ‬
perbuatanmu ?” Laki-laki itu langsung berkata: “Ampunilah aku, Ya Khutbah Kedua :
Amirul Mukminin ! Aku tidak akan mengulanginya lagi.” ‫ضلخخه‬‫ أههحهمردهر تههعاِهلىَ هعهلىَ فه ه‬،‫ اَلهرخحهيخم اَلهغتفاِخر‬،‫هاَلهحهمرد خالخ اَلهواَخحخد اَلقَهتهاِخر‬
Wahai umat Islam ! Kita benar-benar perlu mengadu kepada Allah ‫شههرد أههن تل إخلههه إختل ا هوهحهدهر هل‬ ‫ هوأه ه‬،‫شركررهر هعهلىَ نخهعخمخه اَلخغهزاَخر‬‫ هوأه ه‬،‫اَلخمهدهراَخر‬
tentang maraknya kejadian ini di masyarakat muslim dewasa ini.
Marilah kita bertakwa kepada Allah dan waspada terhadap prilaku ‫سهولرهر‬‫شههرد أهتن نهبخيتهناِ رمهحتمداَش هعهبردهر هوهر ر‬
‫ هوأه ه‬،‫شخرهيهك لههر اَلهعخزهيرز اَلهجتباِرر‬ ‫ه‬
yang tercela ini. Hendaknya para pejabat dan pihak-pihak yang ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
،‫صتلىَ ار هعلههيخه هوهعهلىَ آلخخه اَلطييبخهيهن اَلطههاِر‬ ‫ ه‬،‫صطهفىَ اَلرمهخهتاِر‬ ‫ه‬ ‫اَلرم ه‬
berwenang senantiasa bertakwa kepada Allah. Karena golongan ini ‫ب‬ ‫ هوهمهن تهبخهعرههم بخإ خهح ه‬،‫صهحاِبرهر اَلههخهياِخر‬
‫ساِعن هماِ ترهعاِقخ ر‬ ‫ هوأه ه‬،‫هوإخهخهونخخه اَلههبهراَخر‬
sangat laku di lingkungan mereka. Lalu kaum wanita sebaiknya juga
bertakwa kepada Allah, karena peredaran namimah di tengah-tengah ‫اَللههيهل هواَلنتههاِر‬
mereka sangat cepat. Kecuali orang-orang yang dirahmati Allah. Amma ba’du :
Bagi para konsultan, jurnalis dan pembuat kebijakan semoga lebih Ibadallah ! Bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
bertakwa kepada Allah. Sehingga mereka tidak membuat konspirasi Damaikanlah orang-orang yang berseteru. Dan taatlah kepada Allah
untuk menjatuhkan orang-orang bersih yang tidak bersalah dan tidak dan RasulNya, jika anda adalah orang-orang yang beriman.
berburuk sangka kepada umat Islam. Terutama kepada orang-orang Ibadallah ! Kalau dicari unsur dan tujuan yang mendorong munculnya
shalih. Para muballigh dan para pelaku amar makruf dan nahi munkar. penyakit namimah yang sangat berbahaya ini, maka yang tampak jelas
Tidak ketinggalan, para penuntut ilmu harus selalu bertakwa kepada adalah lemahnya iman, buruknya pendidikan, salah pergaulan,
Allah. Sehingga perbedaan yang terjadi mengenai masalah-masalah kecenderungan hati untuk dendam, dengki, sombong dan angkuh. Di
yang harus dikaji tidak mendorong mereka untuk menyudutkan rekan- samping itu banyaknya waktu yang dimiliki oleh sebagian pelakunya.
rekannya dan berburuk sangka kepada mereka. Faktor lainnya adalah keinginan untuk memuaskan pihak lain, hawa
nafsu dan ketidaktahuan akan akibat dari penyakit yang akut ini.
Dan hendaknya orang-orang yang suka menjajakan dagangan yang Penyakit ini bisa diobati melalui penguatan iman, pendidikan yang
merugikan ini bertakwa kepada Allah. Mereka menghentikan perilaku bagus, pergaulan yang baik, pengisian waktu luang dengan ilmu yang
tercela dan perbuatan yang tidak terpuji. Hendaknya mereka segera bermanfaat, amal shalih, kebersihan hati, dan sibuk dengan sendiri
sehingga tidak sempat mengurus aib orang lain.
Hendaknya orang-orang yang suka melakukan hal ini ingat akan masa kalian, sekarang juga.” Padahal orang itu tidak banyak melaksanakan
depannya kelak di dalam kubur. Karena perbuatan ini termasuk salah puasa maupun shalat. Hanya, seperti yang disampaikannya kepada
satu penyebab datangnya siksa kubur dan penicu masuknya seseorang Abdullah bin Amr bin Ash radiyallahu ‘anhu : “Hanya, aku pernah
ke dalam api Neraka. Wal iyadzubillah ! Ia juga harus ingat nasibnya memendam niat untuk menipu seorang mulim. Dan aku tidak pernah
ketika kelak berdiri di hadapan Tuhan. Hendaknya ia menjaga merasa iri kepada siapa pun yang mendapatkan anugerah dari Allah.”
lidahnya dan menyibukkannya dengan kebajikan, dzikir, dan bacaan-
bacaan yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah. Lalu Abdullah radiyallahu ‘anhu berkata: “Inilah yang membuatmu
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melarang Sahabat- sampai pada derajat itu.” Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
sahabatnya melaporkan ucapan atau perbuatan seseorang yang bisa ‫هربتهناِ اَهغفخهر لههناِ هوخلهخهواَنخهناِ اَلتخذيهن ه‬
ِ‫سبهرقَوهناِ بخاِهخليهماِخن هولهتههجهعهل خفيِ قررلوبخهنا‬
menyakiti hati beliau. Abu Daud dan lain-lain meriwayatkan bahwa
Rasulullah bersabda : ‫ف ترخحيمم‬ ‫خغلاش ليلتخذيهن هءاَهمرنواَ هربتهنآَ إخنتهك هررءو م‬
“Hendaknya tidak ada seorangpun yang menyampaikan sesuatu “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang
kepadaku tntang salah seorang Sahabatku. Karena sesungguhnya aku telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau
ingin menemui mereka dengan dada yang bersih.” (HR. Abu Daud, membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang
4860 dan At-Tirmidzi,3896 ) beriman Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi
Jadi, kita semua harus berusaha memperbaiki, memadukan dan Maha Penyanyang“. (QS.Al-Hasyr :10)
mendekatkan, bukan menjauhi, memusuhi dan merusak. Abu Daud ‫صدلواَ هعلههيخه‬ ‫صدلوهن هعهلىَ اَلنتبخييِ هيآَأهديههاِ اَلتخذيهن هءاَهمرنواَ ه‬ ‫إختن اه هوهملهئخهكتههر ير ه‬
dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi ‫سليرمواَ ته ه‬
ِ‫سخليشما‬ ‫هو ه‬
wa sallam bersabda :
“Maukah aku beritahukan kepadamu tentang sesuatu yang lebih utama ،‫ت هعهلىَ إخهبهراَخههيهم‬ ‫صلتهي ه‬
‫ هكهماِ ه‬،‫ هوهعهلىَ آخل رمهحتمعد‬،‫صيل هعهلىَ رمهحتمعد‬ ‫اَللهم ه‬
daripada derajat puasa, shalat dan sedekah ?” Mereka menjawab: “Ya ‫ هوهعهلىَ آخل‬،‫ اَللهم هباِخرهك هعهلىَ رمهحتمعد‬.‫ إخنتهك هحخمهيمد همخجهيمد‬،‫هوهعهلىَ آخل إخهبهراَخههيهم‬
tentu wahai Rasulullah.” Beliau lantas bersabda: “Mendamaikan ‫ إخنتهك هحخمهيمد همخجهيمد‬،‫ هوهعهلىَ آخل إخهبهراَخههيهم‬،‫ت هعهلىَ إخهبهراَخههيهم‬ ‫ هكهماِ هباِهرهك ه‬،‫رمهحتمعد‬
orang-orang yang berseteru, karena rusaknya orang-orang yang
berseteru adalah pencukur.” (HR. Abu Daud, 4919 dan At-Tirmidzi, ‫ظلههمهناِ أههنفر ه‬
‫سهناِ هوإخهن لههم تههغـِخفـِهر‬ ‫ هربتهناِ ه‬،‫ت‬‫سلخهماِ خ‬‫سلخخمهيهن هواَهلرم ه‬ ‫اَللهم اَهغـِخفـِهر لخهلرم ه‬
2509 ) ِ‫سنهةش هوخفي‬ ‫ هربتهناِ آتخهناِ خفيِ اَلددهنهياِ هح ه‬،‫سخرهيهن‬ ‫لههناِ هوتههرهحهمهناِ لهنهركونهتن خمهن اَهلهخاِ خ‬
‫ب اَلتناِر‬ ‫سنهةش هوقخهناِ هعهذاَ ه‬ ‫اَهلْخخهرخة هح ه‬
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa [Dikutip dari buku : Kumpulan Khutbah Jum’at Pilihan Setahun Edisi
sallam bersabda : pertama, ElBA Al-Fitrah, Surabaya .Diposting oleh Yusuf Al-
“Itu adalah pencukur. Aku tidak mengatakan bahwa ia mencukur Lomboky]
rambut, tetapi mencukur agama.” (HR. At-Tirmidzi,2510 )
Jangan sekali-kali berusaha menyenangkan hati setan yang sudah
frustrasi untuk mengadu domba mereka. Marilah kita meniru Sahabat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pernah dikomentari oleh
beliau dengan sabdannya : “Seorang ahli Surga akan datang kepada
‫‪Mulia Karena Lisan yang Terjaga‬‬

‫‪Khutbah Jum’at Pertama‬‬

‫شررهوخر‬ ‫ستههغفخررهر هونهرعهورذ خباِلخ خمهن ر‬ ‫ستهخعهينرهر هونه ه‬ ‫إختن اَهلهحهمرد ختلخ نههحهمردهر هونه ه‬
‫ضلخهل فهله‬ ‫ضال لههر هوهمهن ير ه‬ ‫ت أههعهماِلخهناِ همهن يهههخدخه ار فهله رم خ‬ ‫سياهئاِ خ‬ ‫سهناِ هو ه‬ ‫أههنفر خ‬
‫سهولرهر‬‫شههرد أهان رمهحامشداَ هعهبردهر هوهر ر‬ ‫شههرد أههن له خإلهه إخلا ار هوأه ه‬ ‫ي لههر أه ه‬ ‫ههاِخد ه‬
‫ساِعن‬‫صهحاِبخخه هوهمهن تهبخهعرههم بخإ خهح ه‬ ‫سلاهم هعلىَ رمهحامعد هوهعلىَ آلخخه خوأه ه‬ ‫صال هو ه‬ ‫هاَللترهام ه‬
‫‪.‬إخهلىَ يههوخم اَلادهين‬
‫سلخرمهوهن‬ ‫ق ترهقَاِتخخه هوله تهرمهوتران إخلا هوأههنترهم رم ه‬ ‫هياِأهياههاِ اَلاهذهيهن آهمنرهواَ اَتارقَواَ اه هح ا‬
‫ق خمهنههاِ‬ ‫س هواَخحهدعة هوهخله ه‬ ‫س اَتاقَرهواَ هرباركرم اَلاخذي هخلهقَهركهم خمهن نههف ع‬ ‫هياِأهياههاِ اَلهناِ ر‬
‫ساِهءلرهوهن بخخه‬ ‫ساِشء هواَتارقَواَ اه اَلهخذي ته ه‬ ‫ث خمهنرههماِ خرهجاِلش هكثخهيشراَ هونخ ه‬ ‫هزهوهجههاِ هوبه ا‬
‫هوهاَلههرهحاِم ه إخان اه هكاِهن هعلههيركهم هرقخهيشباِ‬
‫صلخهح لهركهم أههعهماِلهركهم‬ ‫هياِأهياههاِ اَلاخذهيهن آهمنرهواَ اَتارقَواَ اه هوقرهولرهواَ قههولش ه‬
‫سخدهيشداَ ير ه‬
‫سهولههر فهقَههد هفاِهز فههوشزاَ هعخظهيشماِ‪ ،‬أهاماِ بههعرد‬‫هويههغفخهرلهركهم رذنرهوبهركهم هوهمهن يرخطخع اه هوهر ر‬
… kamu bengkok, maka kami pun bengkok’.”(HR. at-Tirmidzi dan
Ahmad).
‫صالىَ ا‬ ‫ى رمهحامعد ه‬ ‫ى هههد ر‬ ‫ هوهخهيهر اَهلهههد خ‬،‫ا‬‫ب خ‬ ‫ق اَهلهحخدهي خ‬
‫ث خكهتاِ ر‬ ‫فهأ خان أه ه‬
‫صهد ه‬ Seorang manusia bisa masuk surga disebabkan lisannya. Apabila
‫ هوركال رمهحهدثهعة بخهدهعةم هوركال بخهدهععة‬،ِ‫شار هاَلررمهوخر رمهحهدهثاِترهها‬ ‫ هو ه‬،‫سلاهم‬
‫هعلههيخه هو ه‬ benar lisannya, maka dia akan mendapatkan pahala, dan sebaliknya
‫ضلهلهخة خفيِ اَلاناِخر‬ ‫ هوركال ه‬،‫ضلهلهشة‬ ‫ ه‬. bila salah maka dia mendapatkan dosa. Lisan manusia bisa
mewujudkan dzikir
Hadirin Sidang Jum’at yang Terhormat.. , tasbih, dan tahlil, atau membaca al-Qur`an, atau ucapan amar ma’ruf
Allah Ta’ala berfirman, nahi munkar, berbuat baik kepada manusia, dan mengajak mereka
kepada kebaikan. Lisan adalah salah satu nikmat Allah jika
‫هماِ يههلفخظر خمن قههوعل إختل لههدهيخه هرخقي م‬
‫ب هعختيمد‬ dipergunakan oleh hamba untuk kebaikan, petunjuk, dan keshalihan.
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya Kaum Muslimin yang Berbahagia
malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaf: 18). Lisan memang senang mengembara ke tempat yang tak bertujuan,
Sesungguhnya lisan merupakan salah satu nikmat Allah yang amat lahannya luas tiada terbatas dan bertepi. Ia memiliki peran yang besar
besar dan salah satu ciptaan Allah yang menakjubkan. Bentuknya di dalam lahan kebajikan, dan juga di dalam keburukan. Maka
kecil, namun perannya besar dalam ketaatan dan kemaksiatan. Bahkan barangsiapa yang mengumbar lisannya dengan bebas dan tidak mau
kekufuran dan keimanan tidak bisa diketahui dengan jelas kecuali mengendalikannya, maka setan akan menggiringnya ke dalam segala
dengan persaksian lisan, padahal keduanya merupakan puncak dari sesuatu yang dia ucapkan. Lalu menyeretnya ke jurang kehancuran,
ketaatan dan kemaksiatan. dan selanjutnya jatuh ke dalam kebinasaan.
Hadirin Sidang Jum’at yang Terhormat Tidak seorang pun dapat selamat dari tergelincirnya lisan kecuali
Lisan merupakan salah satu ayat-ayat Allah. Dia berfirman, orang yang mau mengendalikannya dengan tali kekang syariat,
‫شفهتههيخن هوهههدهيهناِهر اَلنتهجهدهيخن‬
‫ساِناِ ش هو ه‬
‫هولخ ه‬ sehingga lisannya tidak mengucapkan kecuali sesuatu yang memberi
“Lidah dan dua buah bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya manfaat di dunia dan akhirat. Ketika Aisyah berkata kepada
dua jalan.” (Al-Balad: 9-10). Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam,
Lisan adalah raja atas semua anggota tubuh. Semua tunduk dan patuh ‫ت هكلخهمةش لههو‬ ‫ تههعنخهيِ قه خ‬،َ‫صفخيتةه هكهذاَ هوهكهذا‬
‫ لهقَههد قرهل خ‬:‫ فههقَاِهل‬،‫صهيهرشة‬ ‫سبرهك خمهن ه‬ ‫هح ه‬
kepadanya. Jika ia lurus, niscaya semua anggota tubuh ikut lurus. Jika
ia bengkok, maka bengkoklah semua anggota tubuh. ‫رمخزهجهت بخهماِخء اَهلبههحخر لههمهزهجهتهر‬.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Cukuplah bagi Anda bahwa Shafiyah itu orangnya begini, begini.”
Maksudnya tubuhnya pendek. Maka Nabi bersabda kepadanya,
‫ اَختت خ‬:‫ساِهن فهتهقَرهورل‬
ِ‫ق اه فخهيهنا‬ ‫صبههح اَهبرن آهدهم فهإ ختن اَهلههع ه‬
‫ضاِهء ركلتههاِ ترهكفيرر اَللي ه‬ ‫إخهذاَ أه ه‬ “Engkau telah mengucapkan suatu perkataan yang bila dicampur
ِ‫ت اَخهعهوهجهجهنا‬ ‫ستهقَههمهناِ هوإخخن اَهعهوهجهج ه‬ ‫فهإ خنتهماِ نههحرن بخهك فهإ خخن اَ ه‬.
‫ستهقَههم ه‬
‫ت اَ ه‬ dengan air laut niscaya dia akan merubahnya.” (HR. Abu Dawud).
“Apabila anak cucu Adam masuk waktu pagi hari, maka seluruh Imam an-Nawawi yang wafat pada tahun 676 H. berkata, “Ketahuilah
anggota badan tunduk kepada lisan, seraya berkata, ‘Bertakwalah bahwa setiap mukallaf harus menjaga lisannya dari semua perkataan
kepada Allah dalam menjaga hak-hak kami, karena kami kecuali perkataan yang maslahat di dalamnya telah jelas. Dan ketika
mengikutimu, apabila kamu lurus, maka kami pun lurus, dan apabila perkataan itu mubah, sedangkan dalam meninggalkannya terdapat
maslahat maka disunnahkan untuk menahan diri darinya. Karena
terkadang perkataan yang mubah akan terseret menuju keharaman buas, apabila kamu tidak mengikatnya, niscaya dia akan
atau kemakruhan, bahkan ini menjadi hal yang umum di dalam adat memusuhimu.” Dan kami meriwayatkan dari al-Ustadz Abu al-Qasim
kebiasaan, sedangkan keselamatan maka tidak ada sesuatu pun yang al-Qusyairi dalam Risalahnya yang terkenal, dia berkata, “Diam pada
menyamainya.” sesuatu yang telah selamat adalah tindakan utama. Sedangkan diam
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, pada waktunya merupakan sifat (baik) seseorang sebagaimana
‫همهن هكاِهن يرهؤخمرن خباِل هواَهليههوخم اَهلْخخخر فههليهقَرهل هخهيشراَ أههو لخيه ه‬.
‫صرمهت‬ berbicara pada tempatnya merupakan sebaik-baik tabiat.” Dia
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka melanjutkan, “Saya mendengar Abu Ali ad-
hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR. al-Bukhari dan Daqqaq Rahimahullah berkata,
Muslim). ‫طاِمن أههخهر ر‬
‫س‬ ‫ق فهرههو ه‬
‫شهي ه‬ ‫ت هعخن اَهلهح ي‬
‫سهك ه‬
‫همهن ه‬.
Saya berkata, “Hadits yang disepakati keshahihannya ini merupakan ‘Siapa yang berdiam diri dari kebenaran, maka dia adalah setan yang
nash yang sharih, bahwasanya tidak seharusnya seseorang berbicara bisu’.”
melainkan apabila perkataan tersebut baik, yaitu yang tampak jelas Apabila Hari Kiamat tiba, maka perkataan dan perbuatan seorang
maslahatnya, dan ketika ragu tentang kejelasan maslahatnya, maka hamba telah dihitung. Tiba-tiba salah seorang hamba mengingkari hal
janganlah berbicara.” itu seraya berkata, “Wahai Rabb, saya tidak melakukan ini, saya tidak
Al-Imam asy-Syafi’i berkata, “Apabila seseorang ingin berbicara, mengatakan ini.” Maka malaikat yang menyaksikan hal itu berkata,
maka hendaklah dia berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara, “Aku tidak menerima seseorang menjadi saksi selain diriku sendiri.”
apabila telah jelas maslahatnya, maka dia berbicara, dan apabila ragu- Lalu Allah menutup mulutnya, dan semua anggota tubuhnya bersaksi
ragu, maka dia tidak berbicara sampai jelas maslahatnya.” Al-Imam dan memberikan kesaksian perbuatannya. Tangan menuturkan sesuatu
asy-Syafi’i juga pernah berpesan kepada muridnya ar-Rabi’, “Wahai yang dia kerjakan, kaki melaporkan perjalanannya, mata memberikan
ar-Rabi’, janganlah kamu berbicara tentang perkara yang tidak penting kesaksian yang dia lihat, telinga memberikan kesaksian yang
bagimu, karena apabila kamu berbicara satu kata, maka ia akan didengarnya, dan kulit memberikan kesaksian yang dirasakannya. Saat
memilikimu, sedangkan kamu tidak dapat memilikinya.” itulah sang hamba berduka cita dan terkejut serta berkata kepada
Dan kami meriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari: Dari Sahal bin anggota tubuhnya, “Celaka dan binasalah kalian, karena kalianlah aku
Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi membela diri.” Inilah anggota-anggota tubuh yang tidak lain adalah
wasallam, beliau bersabda, anggota tubuhmu, akan memberikan kesaksian atas kesalahanmu di
‫ضهمرن لخهيِ هماِ بههيهن لههحيههيخه هوهماِ بههيهن خرهجلههيخه أه ه‬
‫ضهمرن لههر اَهلهجنتةه‬ ‫همهن يه ه‬. Hari Kiamat. Allah Ta’ala berfirman,
“Barangsiapa yang memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) ِ‫ هحتتىَ إخهذاَ هماِ هجاِرؤوهها‬.‫اخ إخهلىَ اَلتناِخر فهرههم ريوهزرعوهن‬ ‫شرر أههعهداَء ت‬ ‫هويههوهم يرهح ه‬
kejahatan lisan yang berada di antara dua tulang rahangnya, dan َ‫ هوهقاِرلوا‬.‫صاِرررههم هورجرلوردرههم بخهماِ هكاِرنواَ يههعهمرلوهن‬ ‫سهمرعرههم هوأههب ه‬ ‫شخههد هعلههيخههم ه‬ ‫ه‬
kejahatan kemaluan yang berada di antara kedua kakinya, niscaya ‫ار اَلتخذي هأن ه‬ ‫شخهددتهم هعلههيهناِ هقاِرلواَ هأن ه‬
aku akan memberikan jaminan surga kepadanya.” (HR. al-Bukhari). ‫شهيِعء هورههو‬ ‫ق ركتل ه‬ ‫ط ه‬ ‫طقَههناِ ت‬ ‫لخرجرلوخدخههم لخهم ه‬
Dan kami meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‫شهههد هعلههيركهم‬‫ستهتخرروهن أههن يه ه‬ ‫ هوهماِ ركنترهم ته ه‬.‫هخلهقَهركهم أهتوهل همترعة هوإخلههيخه ترهرهجرعوهن‬
‘anhu, dia berkata, “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berhak lama ِ‫اه هل يههعلهرم هكخثيراَش يمتما‬ ‫صاِررركهم هوهل رجرلوردركهم هولهخكن ظههننترهم أهتن ت‬ ‫سهمرعركهم هوهل أههب ه‬ ‫ه‬
dipenjarakan daripada lisan.”
Dan yang lainnya berkata, “Perumpamaan lisan adalah seperti hewan ‫تههعهمرلوهن‬
“Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, dan jika pada dirinya
neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya). Sehingga apabila tidak terdapat sesuatu yang kamu ucapkan, maka kamu telah
mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit melakukan tuduhan dusta terhadapnya.” (HR. Muslim).
mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka, ‘Mengapa kamu
menjadi saksi terhadap kami.’ Kulit mereka menjawab, ‘Allah yang
‫شهوهن رورجهوههرههم‬ ‫س يههخخم ر‬‫ت بخقَههوعم لهرههم أههظهفاِمر خمهن نرهحاِ ع‬
‫لهتماِ رعخرهج بخهيِ همهرهر ر‬
telah menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan ‫ هرؤلهخء اَلتخذهيهن يهأهركلرهوهن‬:‫ همهن هرؤلهخء هياِ خجهبخرهيرل؟ُ هقاِهل‬:‫ت‬ ‫صردهوهررههم فهقَرهل ر‬‫هو ر‬
kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada ‫ضخههم‬ ‫س هويهقَهرعهوهن خفيِ أههعهراَ خ‬ ‫لررحهوهم اَلتناِ خ‬.
kali yang pertama, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan’. “Ketika saya diangkat (pada peristiwa isra’ mi’raj), maka saya
Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian melewati kaum yang memiliki kuku dari tembaga. Mereka mencakar
pendengaran, penglihatan, dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu wajah dan dada mereka. Saya bertanya, ‘Siapakah mereka wahai
mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang Jibril?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah kaum yang memakan daging
kamu kerjakan.” (Fushshilat: 19-22). manusia (maksudnya melakukan ghibah), dan merusak kehormatan
Ketahuilah bahwa ghibah termasuk perbuatan yang paling buruk dan mereka’.” (HR. Abu Dawud).
paling tersebar di antara manusia, sehingga mereka tidak selamat Dalam hadits ini digambarkan dengan jelas bahwa Allah menghukum
darinya melainkan hanya segelintir orang saja. Batasan ghibah yaitu orang yang melakukan ghibah. Mereka digambarkan sebagai orang
engkau memperbincangkan saudaramu dengan sesuatu yang jika hal yang memakan daging manusia. Di akhirat nanti, mereka mencakar
itu didengar atau sampai ke telinganya, maka dia merasa tidak senang, wajah dan dada mereka.
baik itu mengenai badan, nasab, perilaku, perbuatan, ucapan atau Hadirin Sidang Jum’at Yang Kami Hormati
dalam urusan agamanya, bahkan sampai pakaian yang dia kenakan, Hukum ghibah adalah haram berdasarkan ijma’ kaum muslimin. Dan
rumah tinggal, dan kendaraannya. telah jelas dalil-dalil yang sharih tentang keharamannya dari al-Kitab,
Di dalam Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan at-Tirmidzi dan as-Sunnah dan ijma’.
Sunan an-Nasa`i: dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Allah Ta’ala berfirman,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‫هوهل يههغهتب بتهع ر‬
‫ضركم بههعضاِ ش‬
ِ‫ خذهكررهك أههخاِهك بخهما‬:‫ هقاِهل‬،‫سهولرهر أههعلهرم‬ ‫ اه هوهر ر‬:َ‫أهتههدررهوهن هماِاَهلخغهيبهرة؟ُ هقاِلرهوا‬ “Janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.” (Al-
ِ‫ إخهن هكاِهن فخهيخه هما‬:‫ت إخهن هكاِهن خفيِ أهخخهيِ هماِ أهقرهورل؟ُ هقاِهل‬ ‫ أهفههرأههي ه‬:‫ قخهيهل‬.‫يههكهرره‬ Hujurat :12).
Dia juga berfirman,
‫تهقَرهورل فهقَهخد اَهغتههبتههر هوإخهن لههم يهركهن فخهيخه هماِ تهقَرهورل فهقَههد بهههتتهر‬.
“Apakah kalian mengetahui, apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, ‫هوهيمل ليركيل رههمهزعة لدهمهزعة‬
“Allah dan RasulNya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Kamu “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.” (Al-Humazah:
menyebutkan tentang saudaramu dengan sesuatu yang tidak 1).
disenanginya.” Dikatakan kepada beliau, “Bagaimana pendapatmu Al-Humazah bermakna, orang yang mengumpat manusia dan dia
bila pada saudaraku memang benar ada yang aku ucapkan?” Beliau menyakiti mereka dengan ketidakhadiran mereka, sedangkan al-
bersabda, “Jika pada dirinya benar ada yang kamu ucapkan, maka Lumazah bermakna orang yang mencela manusia dan menyakiti
mereka dengan kehadiran mereka. Dan mungkin al-Humazah adalah
orang yang menyakiti manusia dengan perkataannya, sedangkan al-
Lumazah adalah orang yang menyakiti mereka dengan perbuatan dan
tindak-tanduknya, dan dalam riwayat lain dikatakan maknanya adalah KHUTBAH JUM’AT KEDUA
selain hal tersebut yang masih mencakup makna-makna ini.
Dia juga berfirman, ‫شررهوخر‬‫ستههغفخررهر هونهرعهورذ خباِلخ خمهن ر‬ ‫ستهخعهينرهر هونه ه‬‫إخان اَهلهحهمهد خلخ نههحهمردهر هونه ه‬
‫شاِء بخنهخميعم‬
‫ههتماِعز تم ت‬ ‫ضلخهل فهله‬‫ضال لههر هوهمهن ير ه‬ ‫ت أههعهماِلخهناِ همهن يهههخدخه ار فهله رم خ‬ ‫سهناِ هو ه‬
‫سياهئاِ خ‬ ‫أههنفر خ‬
“Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah.” (Al- ‫شههرد أهان رمهحامشداَ هعهبردهر هوهر ر‬
‫سهولرهر‬ ‫شههرد أههن له خإلهه إخلا ار هوأه ه‬ ‫ي لههر أه ه‬
‫ههاِخد ه‬
Qalam: 11).
Kaum Muslimin Rahimakumullah
‫سلتهم ته ه‬
َ‫سلخهيشماِ هكثخهيشرا‬ ‫ار هعلههيخه هو ه‬ ‫صتلىَ ا‬ ‫هو ه‬
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Kata-kata yang manis memang terbukti bisa menghipnotis manusia. Ia
Allah Ta’ala berfirman,
bisa menghanyutkan manusia dalam buaiannya. Pendapat ini bertitik
tolak pada fitrah manusia yang selalu ingin dihargai atau bahkan ‫إختن هربتهك لهخباِهلخمهر ه‬
‫صاِخد‬
dipuji. Tutur kata yang manis juga bisa memotivasi orang lain untuk “Sesungguhnya Rabbmu benar-benar mengawasi.” (Al-Fajr: 14).
berbuat baik dan meninggalkan perbuatan mungkar. Makna ayat di atas adalah bahwa Allah mendengar makhluk-Nya, dan
Sebuah kritikan yang tajam, namun dibungkus dengan tutur kata yang melihat serta mengawasi perbuatan mereka serta memberi masing-
halus lebih bisa diterima oleh orang yang dikritik. Dan sebaliknya, masing balasan sesuai dengan usahanya di dunia.
penyampaian dakwah kebenaran secara vulgar dan kasar kepada umat Dalam hadits yang dikeluarkan oleh Abu Musa al-Asy’ari,
manusia terkadang akan berakibat sebaliknya. Metode tersebut tidak ‫سلخهم اَهلرم ه‬
‫سلخرمهوهن‬ ‫سلخخمهيهن أههف ه‬
‫ همهن ه‬:‫ضرل؟ُ هقاِهل‬ ‫ أه د‬، ‫سهوهل ا‬
‫ي اَهلرم ه‬ ‫ هياِ هر ر‬:‫ت‬ ‫قرهل ر‬
hanya kurang efektif, bahkan bisa memunculkan sikap antipati dari ‫ساِنخخه هويهخدخه‬
objek dakwah. Allah memberikan dalam kelembutan sesuatu yang
‫خمهن لخ ه‬.
“Saya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah muslim yang paling
tidak diberikanNya dalam kekerasan.
utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Seorang muslim, yang mana kaum
Inti dakwah Islam adalah saling nasihat menasihati, nasihat bagi Allah,
muslimin selamat dari (bahaya) lisan dan tangannya’.” (HR. al-
Rasulullah, para pemimpin, dan kaum muslimin. Dalam sebuah hadits
Bukhari dan Muslim).
disebutkan, “Tolonglah saudaramu yang zhalim dan dizhalimi.”Dan
Jama’ah Jum’at yang Dimuliakan Allah
cara menolong saudara yang zhalim adalah menasihatinya agar tidak
Khatib berharap mudah-mudahan Allah memberikan kita petunjuk
melakukan kezhaliman dan kemungkaran.
untuk melaksanakan perintahNya dan melaksanakan kebaikan sesuai
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
dengan syariat. Mudah-mudahan Allah menjadikan hari-hari kita
‫شاِنههر‬
‫شهيِعء إختل ه‬ ‫شهيِعء إختل هزاَنههر هوهل يرهنهز ر‬
‫ع خمهن ه‬ ‫إختن اَليرهف ه‬.
‫ق هل يهركهورن خفيِ ه‬ penuh dengan amal shalih yang akan membawa kita kepada
“Sesungguhnya kelembutan, tidaklah terdapat pada sesuatu kebahagiaan dan ketenangan. Mudah-mudahan Allah senantiasa
melainkan ia akan menghiasinya, dan tidaklah ia terlepas dari memberikan hidayah pada segala urusan kita, khususnya dalam
sesuatu melainkan ia akan menodainya.” (HR. Muslim). menjaga lisan kita dan memberikan petunjuk kepada kita semua dalam
‫ت أهقرهورل قههوخليِ ههذاَ أه ه‬
‫ستههغفخرر اه إخناهر رههو اَهلهغفرهورر اَلارخحهيخم‬ ‫هفاِ ه‬
‫ستهبخرقَوهاَ اَهلهخهيهراَ خ‬ menapaki jalanNya yang lurus, jalan orang-orang yang Allah berikan
nikmat kepada mereka, jalan para nabi, orang-orang yang jujur, dan
‫‪para syuhada, serta orang-orang yang shalih, bukan jalan orang-orang‬‬
‫‪yang dimurkai dan bukan jalan orang-orang yang tersesat.‬‬
‫صلتهي ه‬
‫قاَل ا تعاَلىَّ فىَّ كتاَبه الكريم‪ ِ،‬نياَ أنيَينهاَ النسذينن‬
‫ت هعهلىَ إخهبهراَخههيهم هوهعهلىَ‬ ‫صيل هعهلىَ رمهحتمعد هوهعهلىَ آخل رمهحتمعد هكهماِ ه‬ ‫هاَللترهتم ه‬
‫آخل إخهبهراَخههيهم‪ ،‬إخنتهك هحخمهيمد همخجهيمد‪ .‬هوهباِخرهك هعهلىَ رمهحتمعد هوهعهلىَ آخل رمهحتمعد هكهماِ‬
‫ت هعهلىَ إخهبهراَخههيهم هوهعهلىَ آخل إخهبهراَخههيهم‪ ،‬إخنتهك هحخمهيمد همخجهيمد‬ ‫‪.‬هباِهرهك ه‬
‫ق تفنقاَتسسه نونل تنفموتفنن إسنل نوأنننتفنم‬ ‫آنمفنوا اتنفقوا ن‬
‫ان نح ن‬
‫سبهرقَوهناِ خباِ ه خليهماِخن هوهل تههجهعهل خفيِ قررلوبخهناِ‬‫هربتهناِ اَهغفخهر لههناِ هو خ خلهخهواَنخهناِ اَلتخذيهن ه‬ ‫فمنسلسفمونن‬
‫ف ترخحيمم‬ ‫خغالش ليلتخذيهن آهمرنواَ هربتهناِ إخنتهك هررؤو م‬
‫سخريهن‬ ‫سهناِ هوخإن لتهم تههغفخهر لههناِ هوتههرهحهمهناِ لهنهركونهتن خمهن اَهلهخاِ خ‬ ‫ظلههمهناِ هأنفر ه‬‫هربتهناِ ه‬
‫ان نوفقوفلوا‬ ‫وقاَل تعاَلىَّ‪ ِ،‬نياَ أنيَينهاَ النسذينن آنمفنوا اتنفقوا ن‬
‫ب اَلاناِخر‪.‬‬‫سنهةش هوقخهناِ هعهذاَ ه‬‫سنهةش هوخفيِ هاَلهخخهرخة هح ه‬ ‫هربههناِ هءاَتخهناِ خفيِ اَلادهنهياِ هح ه‬
‫سخليشماِ هكخثيشراَ هوآخخرر هدهعهواَهناِ‬ ‫صهحبخخه ته ه‬ ‫صلتىَ ار هعلهىَ رمهحتمعد هوهعلهىَ آلخخه هو ه‬ ‫هو ه‬ ‫قننودل نسسديددا‬
‫ب هاَلهعاِلهميهن‬‫‪.‬أهخن هاَلهحهمرد خلخ هر ي‬
‫‪KHUTBAH JUM’AT PERTAMA TENTANG‬‬ ‫صلسنح لنفكنم أننعنماَلنفكنم نويننغفسنر لنفكنم فذفنوبنفكنم نونمنن‬‫يف ن‬
‫‪ORANG-ORANG YANG PALING MERUGI‬‬
‫‪AMALNYA‬‬ ‫ان نونرفسولنهف فنقنند نفاَنز فننودزا نعسظيدماَ‬ ‫يفسطسع ن‬

‫إنن السنحنمند سولس ننسنحنمفدهف نونننستنسعنينفهف نونننستننغفسفرفه‪ِ،‬‬ ‫اس ‪ِ،‬‬ ‫ب ن‬ ‫ث سكنتاَ ف‬‫ق انلنحسدي س‬ ‫صند ن‬‫أننماَ بننعفد‪ ِ،‬فإ سنن أن ن‬

‫نوننفعوفذ سباَلس سمنن فشفروسر أنننففسسنناَ نوسمنن نسيينئاَ س‬


‫ت‬ ‫اف نعلننيسه نونسلننم‬ ‫صنلىَّ ن‬ ‫ي فمنحنمةد ن‬ ‫ي هنند ف‬ ‫نوأننحنسنن انلهنند س‬
‫‪ ِ،‬نونشنر الففموسر فمنحندنثاَتفنهاَ ‪ ِ،‬نوفكنل فمنحندثنةة بسندنعةة ‪ِ،‬‬
‫ضنل لنفه‪ ِ،‬نونمنن يف ن‬
‫ضلسنل‬ ‫أننعنماَلسنناَ‪ ِ،‬نمنن يننهسدسه اف فننل فم س‬
‫ي لنفه‪ ِ،‬نوأننشهنفد نأن لن إسلنهن إسلن ا نونحندهف نل‬ ‫فننل نهاَسد ن‬
‫ضللنةة سفيِ النناَسر‬ ‫ضللنةة ‪ ِ،‬نوفكنل ن‬ ‫نوفكنل بسندنعةة ن‬
‫‪Ummatal Islam,‬‬
‫ك لنهف نوأننشهنفد أننن فمسنحنمداد نعنبفدهف نونرفسوفله‬ ‫نشسرني ن‬ ‫‪Sesuatu yang kita khawatirkan, ketika amalan yang kita‬‬
‫‪anggap benar itu ternyata sesuatu yang merugi di sisi Allah.‬‬
‫‪Akibat karena kita tidak melihat kebenaran dengan dalil.‬‬
Tapi hanya sebatas dengan dugaan-dugaan semata. Sebatas ditopang dengan dalil yang kuat dari Allah dan RasulNya.
dengan perasaan dan ra’yu serta akal semata. Atau sebatas Demikian pula dari pemahaman para sahabat
karena ikut-ikutan terhadap nenek-moyang. Lalu kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
kita menganggap itu amalan yang benar. Padahal itu disisi Abu Bakar Ibnul ‘Arabi dalam kitab Al-Itqan Fi ‘Ulumil
Allah tidak benar. Qur’an menyebutkan bahwasannya masuk dalam ayat ini tiga
Oleh karena itulah Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan kelompok.
bahwa orang yang seperti ini adalah orang yang paling
merugi amalannya. Allah ta’ala berfirman dalam surat Al-
Kahfi: Baca Juga: Cara Beragama yang Benar dengan
Mengikuti Pemahaman Para Sahabat Radhiyallahu
‫﴾َ النسذينن‬١٠٣﴿ ‫قفنل هننل نفننبيئففكم سباَنلننخنسسرينن أننعنماَدل‬ 'Anhum - Bandung 1438 / 2017 (Ustadz Abdul Hakim
Amir Abdat)

‫ضنل نسنعيفهفنم سفيِ انلنحنياَسة اليَدنننياَ نوهفنم يننحنسفبونن أنننهفنم‬


‫ن‬
َ﴾١٠٤﴿ َ‫صنندعا‬ ‫يفنحسسفنونن ف‬ Pertama, orang-orang yang kafir kepada Allah. Yang
mereka tidak beriman kepada Allah, yang mereka
mempersekutukan Allah dan mereka menyangka bahwa
“Katakanlah: “Maukah Kami beritahukan kepadamu perbuatan mereka adalah perbuatan yang baik. Karena
tentang orang-orang yang paling merugi amalnya?” Yaitu mereka beragama hanya sebatas dengan pendapat belaka
orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam atau mengikuti nenek moyang mereka atau pembesar-
kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa pembesar mereka, oleh karena itulah Allah mengecam orang-
mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS. Al-Kahfi[18]: 103- orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan pendeta-pendeta
104) mereka sebagai tandingan selain Allah.
Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan tentang orang yang Allah ta’alamenyebutkan demikian didalam surat At-Taubah.
paling merugi amalnya. Yaitu mereka yang melakukan Dimana Allah menyebutkan tentang orang-orang Yahudi dan
kesesatan dimuka bumi tapi mereka mengira bahwasannya Nasrani itu bahwasanya mereka mengambil:
yang mereka lakukan itu sebagai sebuah kebaikan. Saudara-
saudaraku sekalian, disitu Allah menyebutkan dalam
firmanNya, “‫سربوهن‬
‫( ”هورههم يههح ه‬sementara mereka mengira). Itu …‫…أننحنباَنرهفنم نوفرنهنباَننهفنم أننرنباَدباَ يمن فدوسن النلسسه‬
menunjukkan bahwasannya mereka memahami agama dan
mereka beramal hanya berdasarkan pada perkiraan saja. “…Pendeta-pendeta dan ulama-ulama mereka sebagai
Tidak berdasarkan kepada dalil yang berasal dari Allah dan tandingan selain Allah...” (QS. At-Taubah[9]: 31)
RasulNya, tidak berasalkan dari penjelasan para ulama yang
Mereka menjadikan pendeta dan ulama mereka seakan-akan menafsirkan hadits sesuai dengan ra’yunya, dengan
sebanding dengan Allah dalam menghalalkan apa yang Allah pendapnya tanpa merujuk bagaimana pemahaman
haramkan dan mengharamkan apa yang Allah halalkan. para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
Sebagaimana Allah mengecam orang-orang musyrikin yang sallam. Dan mereka mengira bahwa perbuatan itu perkara
mereka lebih ridha mengikuti nenek moyang mereka, bapak- yang benar. Padahal tidak dibenarkan demikian.
bapak mereka daripada mengikuti Allah dan RasulNya Allah
berfirman:
Baca Juga: Tidaklah Allah Menurunkan Penyakit
Kecuali Dia Juga Menurunkan Penawarnya
َّ‫نوإسنذا سقينل لنهفنم تننعاَلننوا إسلنىىَّ نماَ نأننزنل النلسهف نوإسنلى‬
… َ‫النرفسوسل نقاَفلوا نحنسبفنناَ نماَ نونجندنناَ نعلننيسه آنباَنءننا‬ Kewajiban kita mengikuti pemahaman yang benar,
pemahaman yang dibawa oleh para sahabat
Mereka tidak mau mengikuti apa yang Allah turunkan berupa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itulah
kebenaran. Padahal kebenaran mutlak itu yang berasal dari para sahabat tidak ada satupun yang ikut-ikutan Khawarij,
Allah subhanahu wa ta’ala, kebenaran yang hakiki itu yang tidak ada satupun sahabat yang mempunyai pemahaman
berasal dari Allah dan RasulNya. Adapun dari selain itu Murji’ah, tidak ada satupun sahabat yang mempunyai
adalah merupakan kebatilan saudara-saudaraku sekalian. pemahaman Mu’tazilah, semua para sahabat selamat dari
Kecuali yang sesuai dengan apa yang dibawa oleh Allah dan hawa nafsu. Munculnya kebid’ahan akibat tidak mau
RasulNya. mengikuti pemahaman para sahabat
Maka dari situlah, setiap orang yang mengira bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
sesuatu itu benar padahal tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Ketiga, yaitu orang-orang yang beramal shalih namun sayang
hadits, berarti dia sudah mengira-ngira. Maka dari itulah, ai riya’. Dia ingin dipuji manusia, dia ingin didengar oleh
orang-orang kafir itu mengira mereka di atas kebenaran. manusia, sehingga amalannya dihapuskan oleh Allah,
Padahal mereka tidak mempunyai bukti sama sekali dari dibatalkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Demikian pula
pencipta langit dan bumi berupa wahyu yang Allah wahyukan orang-orang yang ujub (merasa bangga dengan amalannya
kepada RasulNya. yang banyak). Maka Allah pun batalkan amalannya. Dan
kelompok ini pun masuk ke dalam ayat tersebut kata Abu
Kedua, kelompok yang berbuat bid’ah seperti kaum Bakar Ibnul ‘Arabi.
Khawarij, Murji’ah, demikian pula orang-orang Mu’tazilah, Maka saudara-saudaraku sekalian, ayat ini memberikan
Jahmiyah, yang mereka menjadikan dalil hanya sebatas kepada kita sebuah pelajaran yang agung. Bahwa didalam
sebagai perisai. Akan tetapi sebetulnya mereka bertopengkan beragama tidak boleh hanya sebatas perkiraan semata, tidak
kepada hawa nafsu. Mereka menafsirkan Al-Qur’an, mereka
boleh dalam agama hanya sebatas ikut-ikutan tanpa melihat dalam keadaan yang menganggap bahwa ia diatas
dalil, karena agama ini milik Allah. Allah berfirman: kebenaran.

‫أننل لسنلسسه اليديفن انلنخاَلس ف‬


… ‫ص‬ ‫أقول قوليِ هذا واستغفر ا ليِ ولكم‬
KHUTBAH KEDUA TENTANG ORANG YANG
“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih
MENGINGINKAN KEBAHAGIAAN AKHIRAT DAN
(dari syirik)…” (QS. Az-Zumar[39]: 3)
Maka saudaraku, sesungguhnya orang-orang yang tersesat KEBAHAGIAAN DUNIA
jalan itu mengira mereka diatas kebenaran karena mereka
hanya menggunakan akal dan dengan perkiraan saja.
ِ،‫الحمد ل والصلة والسلم علىَّ رسول ا‬
Lihat Firaun, Firaun merasa dirinya diatas kebenaran. Allah
berfirman: ‫ِ وأشهد‬،‫نبيناَ محمد و آله وصحبه ومن واله‬
َ‫…نقاَنل فسنرنعنوفن نماَ أفسريفكنم إسنل نماَ أننرىى نونما‬ ‫ِ وأشهد أنن‬،‫أن ل إله إل ا وحده ل شريك له‬
َ﴾٢٩﴿ ‫أننهسديفكنم إسنل نسسبينل النرنشاَسد‬ ‫محومداد عبده ورسولهف‬
“…Fir’aun berkata: “Aku tidak mengemukakan kepadamu,
melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada
menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar”.” (QS. Baca Juga: Hukum Mengeluarkan Mani di Luar
Ghafir[40]: 29) Kemaluan Istri - Kajian Hadits 1462 - 1468 (Ustadz
Bayangkan, Firaun menganggap dirinya diatas kebenaran, Badrusalam, Lc.)
membimbing kepada kebenaran, Firaun menyatakan bahwa
apa yang ia pandang itu sebagai sebuah kebaikan. Padahal itu
tidak memiliki dalil sama sekali. Hanya sebatas perkiraan
Ummatal Islam,
dan pendapat ia saja tanpa melihat apakah sesuai dengan
wahyu dari Allah subhanahu wa ta’ala atau tidak. Kita sangat khawatir apabila kita termasuk orang-orang yang
Demikianlah setiap orang yang hanya paling merugi amalnya. Akibat kita tidak mau menuntut ilmu
mengandalkan ra’yunya, perkiraan-perkiraan atau Allah, tidak berusaha mengkaji Al-Qur’an dan hadits sesuai
mengikuti nenek moyang, pasti akan tersesat jalan
dengan pemahaman para sahabat Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam. Kita lebih bangga dengan akal-akal kita
dan kecerdasan kita, kita lebih bangga dengan nenek moyang
‫ نونباَسرنك نعنلىَّ فمنحنمةد نونعنلىَّ آسل فمنحنمةد‬.‫نحسمنيةد نمسجنيةد‬
kita, kita lebih bangga dengan organisasi yang kita nisbatkan
diri kita kepadanya kita, lebih bangga dengan kelompok kita ِ،‫ت نعنلىَّ إسنبنراسهنينم نونعنلىَّ آسل إسنبنراسهنينم‬ ‫نكنماَ نباَنرنك ن‬
tanpa melihat apakah diatas kebenaran atau tidak, semua
perkara ini adalah hanyalah mengira-ngira dan bukan
kebenaran yang Allah inginkan. Karena kebenaran itu ‫ك نحسمنيةد نمسجنيةد‬ ‫إسنن ن‬
hakikatnya yang berasal dari Allah rabbul ‘azzati

‫اللهفنم انغفسنر لسنلفمنسلسسمنينن نوالمنسلسنماَ س‬


wal jalalah.
Maka saudaraku sekalian, ‫ت نوالمنؤسمنسنينن‬
Apabila kita ingin berpegang kepada kebenaran, pastikanlah
bahwa kita telah memiliki dalil dari Allah dan RasulNya.
Pastikanlah pemahaman kita sesuai dengan pemahaman ‫ت الننحنياَسء سمننهفنم نوالننمنوا س‬
‫ت‬ ‫نوالمنؤسمنناَ س‬
para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena
merekalah sebaik-baik pemahaman.
Oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
‫ب النعاَلنسمين‬‫اللهفنم تنقننبل فدنعاَنء نن نياَنر ن‬
sallam ketika mengabarkan umat Islam terpecah menjadi 73
golongan, satu di surga 72 di neraka, Rasulullah ‫ب النرسحيم‬ ‫ت النتوا ف‬ ‫ك اننن ن‬
‫ب نعلننينناَ اسنن ن‬ ‫اللهفنم نوتف ن‬
menyebutkan siapa yang di surga. Rasulullah bersabda:
‫اللهفنم آتسنناَ سفيِ اليَدنننياَ نحنسننةد نوسفيِ السخنرسة نحنسننةد‬
‫نماَ أننناَ نعلننيسه نوأن ن‬
ِ‫صنحاَسبي‬
“Yang aku dan para sahabatku diatasnya”
‫ب النناَسر‬
‫نوقسنناَ نعنذا ن‬
Berarti, siapa yang tidak mengikuti Rasulullah dan para
sahabatnya dipastikan ia tidak di atas kebenaran.
:‫عباَد ا‬
َ‫صيل نعنلىَّ فمنحنمةد نونعنلىَّ آسل فمنحنمةد نكنما‬ ‫ناللنهفنم ن‬
‫إسنن النلسهن ينأنفمفر سباَنلنعندسل نوا ن سلنحنساَسن نوسإينتاَسء سذي‬
‫ِ إسنن ن‬،‫ت نعنلىَّ إسنبنراسهنينم نونعنلىَّ آسل إسنبنراسهنينم‬
‫ك‬ ‫صلنني ن‬
‫ن‬
ِ‫انلقفنربنىىَّ نوينننهنىىَّ نعسن انلفننحنشاَسء نوانلفمننكسر نوانلبننغسي‬
‫ينسعظففكنم لننعلنفكنم تننذنكفرونن ﴿‪َ﴾٩٠‬‬
‫نفاَنذفكفروا ا النعسظنينم يننذفكنرفكم‪ ِ،‬نوانشفكفروهف نعنلىَّ‬
‫نسنعسمسه ينسزندفكم‪ ِ،‬ولسذكفر ا أكنبر‪.‬‬
‫‪DENGARKAN DAN DOWNLOAD KHUTBAH‬‬
‫‪JUM’AT TENTANG ORANG-ORANG YANG PALING‬‬
‫‪MERUGI AMALNYA‬‬

‫‪Khutbah Jum’at: Tiga Ciri‬‬


‫‪Orang yang Dicintai Allah‬‬
‫‪Kamis, 9 November 2017 17:29‬‬ ‫‪6 Komentar‬‬
‫‪Khutbah Pertama:‬‬

‫الحمد ل الذي أصلنح الضماَئنر‪ ِ،‬ونوقىَّ السرائنر‪ِ،‬‬


‫ق أوليِ البصاَئسر‪ِ،‬‬ ‫ب الحاَئنر إلىَّ طري س‬‫فهدى القل ن‬
‫ك له‪ ِ،‬وأشهفد‬ ‫وأشهفد أننن ل إلهن إل اف وحنده ل شري ن‬
‫أن سييندناَ ونبيناَ محمداد عبفد اس ورسوفله‪ ِ،‬أنقىَّ‬
‫العاَلمينن سريرةد وأزكاَهم سيردة‪) ِ،‬وعلىَّ آله‬
‫وصحسبه ونمنن ساَنر علىَّ هديسه إلىَّ يوسم الديسن‪.‬‬
‫ق تفنقاَتسسه نول تنفموتفنن سإل‬ ‫ان نح ن‬ ‫نياَأنيَينهاَ النسذينن آنمفنوا اتنفقوا ن‬ ‫ب‬‫ِ نونماَ تنقننر ن‬،‫ب‬ ‫نمنن نعاَندى سليِ نولس ودياَ فنقنند آنذننتفهف سباَنلنحنر س‬
‫نوأنننتفنم فمنسلسفمونن‬ ‫ِ نولن‬،‫ضتفهف نعلننيسه‬ ‫يِ سمنماَ انفتننر ن‬
‫ب إسلن ن‬‫يِ نعنبسدي بسنشنيِةء أننح ن‬ ‫إسلن ن‬
‫س نواسحندةة‬ ‫س اتنفقوا نربنفكفم النسذي نخلنقنفكنم سمنن نننف ة‬ ‫نياَأنيَينهاَ النناَ ف‬ ‫ِ فنإ سنذا‬،‫يِ سباَلنننوافسسل نحنتىَّ أفسحبنفه‬‫ب إسلن ن‬
‫يننزافل نعنبسدي ينتنقننر ف‬
‫ث سمننهفنماَ سرنجاَل نكسثيدرا نونسنساَدء‬ ‫ق سمنننهاَ نزنونجنهاَ نوبن ن‬‫نونخلن ن‬ ‫صنرهف النسذي‬ ‫ت نسنمنعهف النسذي يننسنمفع بسسه نوبن ن‬ ‫أننحبننبتفهف فكنن ف‬
‫ان نكاَنن‬‫ان النسذي تننساَنءفلونن بسسه نوالنرنحاَنم إسنن ن‬ ‫نواتنفقوا ن‬ ِ‫ِ نوسرنجلنهف النستيِ يننمسشي‬،َ‫ش بسنها‬ ‫ِ نوينندهف النستيِ يننبسط ف‬،‫صفر بسسه‬ ‫يفنب س‬
َ‫نعلننيفكنم نرسقيدبا‬ ‫ِ نولنئسسن انستننعاَنذسنيِ لفسعنينذننهف‬،‫ِ نولنئسنن نسأ نلنسنيِ لفنعسطينننفه‬،َ‫بسنها‬
* ‫ان نوفقوفلوا قننول نسسديددا‬ ‫نياَأنيَينهاَ النسذينن آنمفنوا اتنفقوا ن‬
“Siapa yang memusuhi wali-Ku maka telah Aku
‫ان‬‫صلسنح لنفكنم أننعنماَلنفكنم نويننغفسنر لنفكنم فذفنوبنفكنم نونمنن يفسطسع ن‬ ‫يف ن‬ umumkan perang terhadapnya. Tidak ada
َ‫نونرفسولنهف فنقنند نفاَنز فننودزا نعسظيدما‬ taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih
Aku cintai kecuali beribadah dengan apa yang telah
Jamaah sidang Jum’at rahimakumullah Aku wajibkan atasnya. Dan hamba-Ku yang selalu
Marilah kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil
kepada Allah ta’ala. Bertakwalah kepada Allah (perkara-perkara sunnah diluar yang fardhu) maka
dengan sebenar-benarnya taqwa, dengan Aku akan mencintainya. Dan jika Aku telah
senantiasa mengingat Allah dalam banyak mencintainya maka Aku adalah pendengarannya
kesempatan. yang dia gunakan untuk mendengar, penglihatannya
yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang
Jamaah sidang Jum’at rahimakumullah digunakannya untuk memukul dan kakinya yang
digunakan untuk berjalan. Jika dia meminta
Di dalam sebuah hadits yang shahih diriwayatkan kepadaku niscaya akan Aku berikan dan jika dia
dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhu, minta perlindungan dari-Ku niscaya akan Aku
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyebutkan lindungi.” (Riwayat Bukhari).
bahwa Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Hadits ini menunjukkan kecintaan Allah ta’ala “Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari
kepada hamba-Nya. Lantas bagaimana Allah kehidupan dunia; sedang mereka tentang
mencintai hamba-Nya? Adakalanya, seseorang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (Ar-Rum: 7)
sering melakukan kemaksiatan, namun rezekinya
lapang. Ia lalu beranggapan bahwa Allah tidak Jamaah sidang Jum’at rahimakumullah
murka kepadanya, Allah tidak marah kepadanya.
Lantas apa ciri-ciri orang yang dicintai Allah?
Allah masih mencintainya karena Allah masih
Pertama, dia dibimbing oleh Allah. Ketika Allah
melapangkan rezekinya.
mencintai seorang hamba, maka hamba tersebut
Al-Hakim dalam Mustadraknya yang disetujui oleh akan berada dalam tuntunan Allah Ta’ala. Allah
Imam Adz-dzahabi akan kesahihannya, Arahkan dia dalam kebaikan. Allah tidak ridho
menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi langkahnya menuju hal yang dibenci Allah. Allah
wasallam bersabda: tidak Ridho matanya melihat apa yang dibenci oleh
Allah. Allah tidak Ridha pendengarannya mendengar
‫ض فكنل نعاَلسةم سباَليَدنننياَ نجاَسهةل سباَنلسخنرة‬
‫إسنن ان تننعاَلنىَّ يفنبسغ ف‬ apa yang dibenci Allah ta’ala. Apakah artinya dia
maksum?
“Sesungguhnya Allah ta’ala membenci orang yang
Dia tidak maksum. Dosa adalah sebuah
pandai dalam urusan dunia namun bodoh dalam
keniscayaan, tetapi orang yang dicintai oleh Allah
perkara akhirat”.
ketika melakukan perbuatan dosa, dengan tuntunan
Orang seperti itu mirip dengan orang kafir yang Allah
Allah yang baik, kepadanya diarahkan kepada
sebut dalam surat Ar-Rum:
kebaikan, maka dia dipercepat. Dia akan dibimbing
‫ظاَسهدرا سمنن انلنحنياَسة اليَدنننياَ نوهفنم نعسن انلنسخنرسة هفنم‬
‫يننعلنفمونن ن‬ oleh Allah untuk mudah sadar dan kembali kepada-
Nya dengan bertobat.
‫نغاَفسفلونن‬
BACA JUGA Ketua PBNU Minta Bantuan Dana “Maiz betul-betul telah bertaubat yang sempurna.
Pendidikan ke Dubes Saudi Seandainya taubat Maiz dapat dibagi-bagikan di
tengah-tengah ummat niscaya mencukupi buat
mereka”.
Lihatlah Bagaimana Allah ta’ala menjaga sahabat
Ma’iz radiallahu anhu, sahabat yang dia datang Jadi, ciri pertama adalah dibimbing oleh Allah pada
kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Ia kebaikan. Ketika berbuat dosa, ia tidak kebablasan,
mengatakan, “Ya Rasulullah sucikan aku!” Maka tetapi dibimbing untuk sadar dan bertobat kepada-
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menanyakan Nya.
kepada para sahabat apakah sahabat Maiz sudah
gila? Para sahabat mengatakan, “Tidak wahai Jamaah sidang Jum’at rahimakumullah
Rasulullah! Sesungguhnya dia dalam keadaan
Kemudian ciri yang kedua dari orang yang dicintai
waras.”
Allah ta’ala adalah Allah Ta’ala akan
Ma’iz disuruh pulang, namun hari berikutnya datang mengumpulkannya dengan orang yang mencintai
kembali kepada Rasulullah seraya mengatakan “Ya dirinya karena Allah dan dia mencintai mereka
Rasulullah, sucikan aku.” Ia berkata begitu karena karena Allah Ta’ala
telah melakukan perbuatan zina. Rasulullah masih
Cinta karena Allah Ta’ala adalah faktor yang
belum yakin dan memastikan apakah ia berbicara
menyebabkan kecintaan Allah kepada seseorang.
secara sadar.
Oleh karena itu hati yang dipadu cinta bersama
Setelah tiga kali datang dan dipastikan, maka Ma’iz saudaranya karena Allah Ta’ala, akan mudah
dihukum rajam. Setelah kematiannya, Rasulullah melekat. Seiring dengan berjalannya waktu dia akan
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: tetap melekat. berbeda dengan kecintaan yang
dibangun bukan atas dasar Allah ta’ala. Oleh karena
‫لقد تاَب توبة لو قسمت بين أمة لوسعتهم‬ itu dalam sebuah hadits sahih yang diriwayatkan
oleh imam muslim Rasulullah bersabda:
ِ‫ق فعنرى ا ن سلينماَسن انلفمنوانلةف سفيِ اس نوانلفمنعاَنداةف سفي‬ ‫أننوثن ف‬ Saat kemudian memerintahkan pembantunya untuk
mengumpulkan kantong sebanyak orang yang
‫ب سفيِ اس نوانلبفنغ ف‬
‫ض سفيِ اس‬ َ‫ِ نوانلفح ي‬،‫ا‬
‫س‬ berhutang kepadanya, kemudian kantong itu diisi
dinar dan dirham. Kantong-kantong itu kemudian
“Ikatan iman yang paling kuat adalah loyalitas
dibagikan kepada orang yang berhutang kepadanya
karena Allah dan antipati karena Allah, serta cinta
dan dia mengatakan semua utang mereka bebas
karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. Ath-
karena Allah Ta’ala.
Thabarani)
Jamaah sidang Jum’at rahimakumullah
Contoh dalam masalah ini adalah Saad bin Muadz
Radiallahu anhu. Ibnu Al Jauzi mengisahkan ketika Kecintaan karena Allah Ta’ala tidak akan pudar dan
Saad bin Muadz sedang menderita sakit, maka sesungguhnya kecintaan kepada Allah Ta’ala akan
beliau menangis karena melihat banyak temannya menyebabkan kecintaan dari Allah Azza wa Jalla.
yang dekat dengan dirinya tidak menjenguk, Kemudian ciri berikutnya di antara tanda cinta Allah
sehingga kemudian dia bertanya kepada kepada hamba, yaitu diberi ujian oleh Allah.
pembantunya, “Ada apa dengan teman-temanku ini?
kenapa mereka tidak menjengukku?” Jangan memandang ujian sebagai hal yang negatif,
karena ada di antara ujian yang Allah berikan
Maka pembantunya diminta untuk mencari kepada hamba-Nya itu baik untuk dirinya. Ujian yang
sebabnya. Kemudian diketahui bahwa mereka tidak Allah berikan kepada hamba-Nya merupakan bagian
menjenguk Saad bin Muadz Karena mereka malu dari cara Allah menunjukkan rasa cintanya.
akibat memiliki hutang kepadanya. Maka Saad bin
Muadz mengatakan, “Sungguh dunia telah
memisahkan antara diriku dan para sahabatku yang BACA JUGA Ketua Muhammadiyah Minta Lokasi Acara
membangun cinta karena Allah Ta’ala.” Bedah Buku Prahara Suriah Dipindahkan
Oleh karena itu Ibnu Qayyim menyebutkan ‫ أننشهنفد أننن‬.‫ اننلنحنمفد سنلس نحنمددا نكثسنيدرا نكنماَ أننمنر‬,‫ل‬ ‫اننلنحنمفد س ن س‬
sesungguhnya dari sifat Allah Subhanahu Wa Ta’ala
adalah cinta dan cemburu. Allah cemburu jika ‫ك لنهف نوأننشهنفد أننن فمنحيمددا‬ ‫لن إسلنهن إسلن اف نونحندهف لن نشسرني ن‬
hambanya sibuk jangan dunia sehingga fokusnya ‫صنحاَبسسه نونمنن تنبسنعهفنم‬ ‫نعنبفدهف نونرفسنولفهف نونعنلىَّ آلسسه نوأن ن‬
‫ِ أفنو س‬،‫ا‬ ‫ِ أننماَ بننعفد؛َ سعنباَند س‬،‫بسإ سنحنساَةن إسنلىَّ يننوسم اليدنيسن‬
hanya pada dunia saja, dan lupa kepada Allah ta’ala.
Kecemburuan Allah ini ditunjukkan dengan Allah
‫صنيفكنم‬
memberikan ujian kepada-Nya, agar dia tahu ke ‫ق تفنقاَتسسه نولن تنفمنوتفنن إسلن‬‫ِ نفاَتنفقوا ان نح ن‬،‫ا‬ ‫ي بستننقنوى س‬ ‫نوإسنياَ ن‬
mana dia pulang. ‫نونأنتفنم يَمنسلسفمنونن‬
Dalam hal ini, para Nabi adalah orang-orang yang
Jamaah sidang Jum’at rahimakumullah
paling dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala karena
mereka diberikan banyak ujian oleh Allah ta’ala. Nabi Di khutbah kedua ini, marilah kita berdoa kepada
kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah Allah, agar selalu diberi kesadaran atas setiap dosa,
menyatakan kepada para sahabat bahwa beliau sehingga kita menjadi orang yang bersegera untuk
adalah orang yang paling besar ujiannya di antara bertobat kepada-Nya. Semoga kita didekatkan
mereka. dengan orang-orang yang saleh dan berteman
dengan mereka, sehingga kita kelak dibangkitkan
‫أنقفنوفل قننولسنيِ هننذا نوأننستننغفسفر ان انلنعسظنينم لسنيِ نولنفكنم‬ bersama mereka. Dan semoga kita senantiasa
‫ِ إسننهف هفنو انلنغففنوفر‬،‫ نفاَنستننغفسفرنوفه‬.‫نولسنساَئسسر انلفمنسلسسمنينن‬ diberikan kekuatan untuk sabar menghadapi setiap
ujian, sehingga kita tetap di jalan-Nya dan menjadi
‫النرسحنيفم‬ orang-orang yang dicintai-Nya.

‫صليَنونن نعنلىَّ الننبسييِ نياَ أنيَينهاَ النسذنينن‬‫إسنن ان نونملنئسنكتنهف يف ن‬


Khutbah Kedua: .َ‫صليَنوا نعلننيسه نونسليفمنوا تننسلسنيدما‬
‫آنمنفنوا ن‬
‫صلنني ن‬
‫ت‬ ‫ِ نكنماَ ن‬،‫صيل نعنلىَّ فمنحنمةد نونعنلىَّ آسل فمنحنمةد‬ ‫اللنهفنم ن‬
‫نعنلىَّ إسنبنراسهنينم نونعنلىَّ آسل إسنبنراسهنينم‪ ِ،‬نونباَسرنك نعنلىَّ فمنحنمةد‬ ‫انلنجلنسل نواسلنكنراسم‪.‬‬
‫ت نعنلىَّ إسنبنراسهنينم نونعنلىَّ‬ ‫نونعنلىَّ آسل فمنحنمةد‪ ِ،‬نكنماَ نباَنرنك ن‬ ‫اللنهفنم أنسعنز اسلنسلننم نوانلفمنسلسسمنينن‪ ِ،‬نونويحسد اللنهفنم‬
‫ض‬‫ك نحسمنيةد نمسجنيةد‪ ِ،‬نوانر ن‬ ‫آسل إسنبنراسهنينم‪ ِ،‬سفيِ النعاَلنسمنينن إسنن ن‬ ‫صففنوفنهفنم‪ ِ،‬نونأجمع كلمتهم نعنلىَّ الحق‪ ِ،‬نوانكسسنر نشنونكةن‬ ‫ف‬
‫اللنهفنم نعنن فخلننفاَئسسه النراسشسدنينن‪ ِ،‬نونعنن أننزنواسجسه أفنمنهاَ س‬
‫ت‬ ‫ب النسلننم نوالننمنن لسنعباَدك أجمعين‪.‬‬ ‫الظاَلمين‪ ِ،‬نوانكتف س‬
‫صنحاَبنسة أننجنمسعنينن‪ ِ،‬نونعنن‬ ‫الفمنؤسمنسنينن‪ ِ،‬نونعنن نساَئسسر ال ن‬ ‫ك انلسمندنراسر‪ ِ،‬نوانجنعنلنناَ سمنن‬ ‫ض ن‬‫اللنهفنم نربننناَ انسقسنناَ سمنن فنني س‬
‫ت إسنلىَّ يننوسم اليدنيسن‪ ِ،‬نونعنناَ نمنعهفنم‬ ‫الفمنؤسمنسنينن نوالفمنؤسمنناَ س‬ ‫ك فيِ اللننيسل نوالنننهاَسر‪ ِ،‬انلفمنستننغفسسرنينن لن ن‬
‫ك‬ ‫النذاسكسرنينن لن ن‬
‫ك نياَ أننرنحنم النراسحسمنينن‪.‬‬ ‫بسنرنحنمتس ن‬ ‫سباَنلنعسشييِ نوالننسنحاَسر‪.‬‬
‫ت النسنماَء نوأننخسرنج لننناَ سمنن‬ ‫اللنهفنم أنننسزنل نعلننينناَ سمنن بننرنكاَ س‬
‫ت‪ ِ،‬نوانلفمنسلسسمنينن‬ ‫اللنهفنم انغفسنر لسنلفمنؤسمنسنينن نوانلفمنؤسمنناَ س‬
‫ك نسسمنيةع‬ ‫ت‪ ِ،‬إسنن ن‬‫ت‪ ِ،‬الننحنياَسء سمننهفنم نوالننمنوا س‬ ‫نوانلفمنسلسنماَ س‬
‫ض‪ ِ،‬نونباَسرنك لننناَ فيِ ثسنماَسرنناَ نوفزفرنوسعنناَ نياَ‬ ‫ت الننر س‬ ‫نخنينرا س‬
‫نذا انلنجلنسل نواسلنكنراسم‪.‬‬
‫ب اليَدنعاَسء‪.‬‬ ‫ب فمسجني ف‬ ‫قنسرني ة‬
‫نربننناَ آتسنناَ فيِ اليَدنننياَ نحنسننةد نوفيِ السخنرسة نحنسننةد نوقسنناَ‬
‫اللنهفنم انجنعنل نجنمنعنناَ هننذا نجنمعاَ د نمنرفحنومداَ‪ ِ،‬نوانجنعنل‬
‫ب النناَسر‪.‬‬ ‫نعنذا ن‬
‫صنومداَ‪ ِ،‬نول تنندنع فسنينناَ نول‬ ‫تنفنيَرقننناَ سمنن بننعسدسه تنفنيَرقاَ د نمنع ف‬ ‫ك‬‫ب لننناَ سمنن لنفدنن ن‬ ‫نربننناَ ل تفسزنغ قفلفنوبننناَ بننعند إسنذ هنندنيتننناَ‪ ِ،‬نوهن ن‬
‫نمنعنناَ نشقسدوياَ نول نمنحفرنومداَ‪.‬‬ ‫ك أننن ن‬
‫ب‪.‬‬‫ت النونهاَ ف‬ ‫نرنحنمدة‪ ِ،‬إسنن ن‬
‫ف نوالسغننىَّ‪.‬‬ ‫ك انلهفندى نوالتيَنقىَّ نوالنعنفاَ ن‬ ‫اللنهفنم إسنناَ نننسأ نلف ن‬ ‫ظلننمنناَ أنننففنسنناَ نوإسنن لننم تننغفسنر لننناَ نوتننرنحنمنناَ لنننفكنونننن‬ ‫نربننناَ ن‬
‫ق فكلود سمنناَ لسنساَناَ د ن‬
‫صاَسدقاَ د‬ ‫ك أننن تننرفز ن‬ ‫اللنهفنم إسنناَ نننسأ نلف ن‬ ‫سمنن النخاَسسسرنينن‪.‬‬
‫صاَسلحاَ د نزاسكيداَ‪ِ،‬‬ ‫نذاسكردا‪ ِ،‬نوقننلباَ د نخاَسشعاَ د فمنسنيبداَ‪ ِ،‬نونعنملد ن‬ ‫سعنباَند اس ‪:‬‬
‫نوسعنلماَ د نناَسفعاَ د نراسفعداَ‪ ِ،‬نوإسنينماَناَ د نراسسخاَ د نثاَسبتداَ‪ ِ،‬نوينقسنيناَ د‬
‫)) إسنن ان ينأنفمفر سباَنلنعندسل نواسلنحنساَسن نوإسنينتاَسء سذي القفنرنبىَّ‬
‫صاَسدقاَ د نخاَسلصداَ‪ ِ،‬نوسرنزقاَ د نحلنلد طنييباَ د نواسسعداَ‪ ِ،‬نياَ نذا‬ ‫ن‬
‫نويننننهىَّ نعسن انلفننحنشاَسء نوانلفمنننكسر نوانلبننغسيِ ينسعظففكنم لننعلنفكنم‬
‫تننذنكفرنونن ((‬
‫‪Naskah ditranskrip dari khotbah Ust. Muhajirin, Lc.‬‬
‫‪oleh Azzam.‬‬

‫‪Khutbah Jumat:‬‬
‫‪Mewaspadai Dosa‬‬
‫‪Tersembunyi‬‬
‫‪Jum'at, 4 Januari 2019 01:58‬‬ ‫‪0 Komentar‬‬

‫‪Foto: Khutbah Jumat‬‬

‫‪Khutbah Pertama‬‬

‫ضنماَئسنر‪ ِ،‬نونننقىَّ النسنرائسنر‪ِ،‬‬ ‫صلننح ال ن‬ ‫اننلنحنمفد لس النسذي أن ن‬


‫ق أننونليِ البن ن‬
‫صاَئسنر‪ِ،‬‬ ‫ب النحاَئسنر إسنلىَّ طنسرني س‬ ‫فنهنندى انلقننل ن‬
‫ك لنفه‪ ِ،‬نوأننشهنفد‬ ‫نوأننشهنفد أننن نل سإلهن إسنل اف نونحندهف نل نشسريف ن‬
‫أننن فمنحومداد نعنبفدهف نونرفسنولففه‪ ِ،‬أننننقىَّ النعاَلنسمنينن نسسرنينرةد‬
‫صنحبسسه نونمنن نساَنر نعنلىَّ‬ ‫نونأزنكاَ نهفنم سسنينردة‪ ِ،‬نونعنلىَّ آلسسه نو ن‬
‫هننديسسه إسنلىَّ يننوسم اليدنيسن‪.‬‬
‫ي بستننقنوى اس فنقنند نفاَنز‬ ‫ِ أفنو س‬،‫س‬
‫صنيفكنم نوإسنياَ ن‬ ‫نياَ أنيَينهاَ النناَ ف‬ ‫نونذفرواا ىظنسهنر ٱ ن سلنثسم نونباَسطننهف إسنن ٱلنسذينن يننكسسفبونن ٱ ن سلنثنم‬
‫انلفمتنقفنونن‬ ‫نسيفنجنزنونن بسنماَ نكاَفنواا يننقتنسرففونن‬
‫ق تفنقاَتسسه نول‬ ‫ان نح ن‬ ‫ نياَأنيَينهاَ النسذينن آنمفنوا اتنفقوا ن‬:َّ‫نقاَنل تننعاَنلى‬ “Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang
tersembunyi. Sesungguhnya orang-orang yang
‫تنفموتفنن سإل نوأنننتفنم فمنسلسفمونن‬ mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan
(pada hari kiamat), disebabkan apa yang telah
‫س اتنفقوا نربنفكفم النسذي نخلنقنفكنم سمنن نننف ة‬
‫س‬ ‫نونقاَنل نياَأنيَينهاَ النناَ ف‬ mereka kerjakan.“ (QS. Al An’aam: 120)
‫ث سمننهفنماَ سرنجاَل نكسثيدرا‬ ‫ق سمنننهاَ نزنونجنهاَ نوبن ن‬ ‫نواسحندةة نونخلن ن‬ Ayat Allah yang mulia ini mengingatkan manusia
‫ان النسذي تننساَنءفلونن بسسه نوالنرنحاَنم إسنن ن‬
‫ان‬ ‫نونسنساَدء نواتنفقوا ن‬ tentang dua macam dosa yang menimpa manusia.
َ‫نكاَنن نعلننيفكنم نرسقيدبا‬ Keduanya sama-sama berbahaya dan wajib
ditinggalkan. Dosa itu adalah dosa zahir (terlihat dan
‫ان نوفقوفلوا قننول نسسديددا‬ ‫نونقاَنل نياَأنيَينهاَ النسذينن آنمفنوا اتنفقوا ن‬ terdengar) dan dosa batin (kemaksiatan hati).
Sebagaimana istilah itu sendiri, dosa zahir
‫صلسنح لنفكنم أننعنماَلنفكنم نويننغفسنر لنفكنم فذفنوبنفكنم نونمنن يفسطسع‬ ‫* يف ن‬ merupakan bentuk dosa yang jelas tampak di depan
‫ان نونرفسولنهف فنقنند نفاَنز فننودزا نعسظيدماَ أننماَ بننعفد‬ ‫ن‬ kasat mata kita, atau terdengar oleh telinga kita.
Contohnya seperti minum khamr, zina, judi,
‫صيل نونسلينم نعنلىَّ ننبسيينناَ فمنحنمةد نونعنلىَّ آلسسه‬ ‫ناللنهفنم ن‬
membunuh, ghibah, mengadu domba dan lain-
lain. Sedangkan dosa batin adalah dosa yang
.‫صنحبسسه نونمنن تنبسنعهفنم بسإ سنحنساَةن إسنلىَّ يننوسم انلقسنياَنمسة‬
‫نو ن‬ sifatnya tersembunyi, menyangkut dengan hati kita
masing-masing, contohnya; sombong, hasad,
Jamaah Jumat Rahimakumullah congkak, riya’ dan lan sebagainya.
Dalam sebuah ayat, Allah ta’ala berfirman: Umumnya, banyak di antara kita yang sadar dan
mampu menghindarkan diri dari setiap perbuatan
dosa lahiriyah, namun sedikit sekali yang mampu seluruh jasadnya. Ketahuilah, segumpal daging itu
selamat dari dosa batin. Banyak di antara kita yang adalah hati,” (HR. Bukhari dan Muslim)
mampu menjaga diri dari larangan berbuat zina, judi,
minum khamer dan sebagainya, namun terkadang Maknanya, sumber kerusakan yang terjadi pada
tidak sedikit di antara kita yang sulit menjaga hati ini manusia justru bermula dari rusaknya hati karena
dari maksiat-maksiat batin; sombong, merasa paling maksiat-maksiat yang menutupinya. Efeknya, ketika
hebat sendiri lalu meremehkan yang lain, tidak ikhlas hati rusak maka jasad manusia pun ikut terbawa
dalam beramal atau ketika memberi, suka pamer, kepada kerusakan. Karena itu, dalam makna yang
hasad, dengki dan sebagainya. lebih luas, hadis ini ada kaitannya dengan sabda
Nabi SAW:
Jamaah Jumat Rahimakumullah

Padahal bila kita telusuri lebih dalam tentang BACA JUGA Khutbah Jumat: Tiga Karakter Ulama
wejangan para ulama dalam hal ini, maka kita akan Rabbani
menyimpulkan bahwa dosa batin yang sulit kita
hindari itu justru lebih berbahaya daripada dosa
zahir. Mengapa demikian? Mari kita mulai dengan ‫صنوسرفكنم نولن إسنلىَّ أننمنوالسفكنم نولنسكنن‬ ‫إسنن ا لن ينننظففر إسنلىَّ ف‬
sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat
Nu’aim bin Basyir, Nabi SAW bersabda:
‫ينننظففر إسنلىَّ قففلوبسفكنم نوأننعنماَلسفكنم‬
“Sesungguhnya Allah tidaklah melihat kepada
‫صلننح انلنجنسفد‬‫ت ن‬ ‫ِ إسنذا ن‬،‫ضنغدة‬
‫صلننح ن‬ ‫أنلن نوإسنن سفيِ انلنجنسسد فم ن‬ bentuk-bentuk tubuh dan harta-harta kalian, akan
‫ِ أنلن نوسهنيِ انلقننل ف‬،‫ت فننسند انلنجنسفد فكليَفه‬
‫ب‬ ‫ِ نوإسنذا فننسند ن‬،‫فكليَفه‬ tetapi Allah melihat kepada hati dan amal-amal
kalian,” (HR. Muslim)
“…Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad ini ada
segumpal daging, apabila ia baik, baiklah seluruh Jamaah Jumat Rahimakumullah
jasadnya dan apabila ia rusak, maka rusaklah
Dosa zahir umunya terjadi karena adanya dosa (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi
batin, ketika hatinya rusak dengan maksiat-maksiat mereka kebenaran,” (Al-Baqarah: 109)
batin maka hal itu akan membawa pengaruh kepada
raganya untuk bertindak dengan maksiat yang zahir. Sama halnya dengan Fir’aun yang menolak risalah
Dosa pertama kali yang dilakukan oleh anak adam di yang disampaikan oleh Nabi Musa ‘Alaihissalam,
muka bumi menjadi contoh yang cukup nyata. Yaitu juga karena rasa sombong yang mengotori hatinya.
ketika hati Qabil memiliki hasad kepada Habil yang Allah ta’ala berfirman:
kemudian berujung kepada pembunuhan.
‫نونجنحفدلوا بسنهاَ نوالستنليقنننلتنهاَ انلنفففسهف لم ظفللدماَ نوفعلف ودوا‬
Karena itu, dalam kitab Zaadul Masiir (9/276), Imam
Ibnul Jauzi berkata, “Hasad adalah (termasuk) tabiat “Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan
yang terjelek. Ia menjadi penyebab adanya maksiat kesombongan (mereka) padahal hati mereka
pertama kali di langit, yaitu hasad iblis kepada Nabi meyakini (kebenaran)nya…” (QS. An-Naml: 14)
Adam ‘alahis salam dan penyebab adanya maksiat
pertama kali di muka bumi, yaitu hasad Qabil Jamaah Jumat Rahimakumullah
kepada Habil,”
Dosa zahir, pada umumnya juga mudah
Demikian juga dengan kekufuran yang dilakukan menyadarkan pelakunya. Banyak pelaku maksiat
oleh orang-orang yahudi ketika risalah Islam zahir yang mengaku kalau apa yang dilakukannya
disampaikan oleh Nabi SAW. Tidak ada yang adalah salah dan kemudian sadar untuk berubah.
menghalangi mereka untuk beriman kecuali karena Demikian juga dalam pandangan orang lain,
hasad yang ada dalam hati mereka. perbuatannya akan dianggap melampaui batas.
Sehingga harapan untuk sadar dan bertaubat lebih
“Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar terbuka. Sedangkan perbuatan dosa batin, biasanya
mereka dapat mengembalikan kamu kepada pelakunya tidak sadar atau bahkan menganggap
kekafiran setelah kamu beriman karena dengki yang dirinya tidak bersalah. Sehingga pintu taubat pun
akan terasa sulit baginya.
Dua contoh di berikut ini akan menggambarkan hal
itu, pertama: kisah taubatnya Nabi Adam
‫نوإسنذ قفنلنناَ لسنلنمنلئسنكسة انسفجفدوا سلندنم فننسنجفدوا إسنل إسنبسلي ن‬
‫س‬
‘alaihissalam, beliau melakukan perbuatan dosa ‫أنبنىىَّ نوانستننكبننر نونكاَنن سمنن انلنكاَفسسرينن‬
zahir dengan memakan buah dari pohon yang
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para
terlarang, kemudian setelah itu beliau tersadarkan
Malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” Maka
dan dengan mudah kembali kepada Allah, Allah
sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur
ta’ala berfirman tentang penyesalan dan pertaubatan
dan ia termasuk golongan orang-orang yang
beliau dan istrinya:
kafir,” (QS. Al-Baqarah: 34)
َ‫ظلننمنناَ أنننففنسنناَ نوإسنن لننم تننغفسنر لننناَ نوتننرنحنمننا‬
‫نقاَنل نربننناَ ن‬
‫لنننفكونننن سمنن انلنخاَسسسرينن‬ BACA JUGA [Wawancara] Pakar Komunikasi UI: Media
Harus Hindari Disfungsi Pemberitaan Prostitusi
“Keduanya berkata, “Ya Tuhan Kami, Kami telah
menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak
mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Jamaah Jumat Rahimakumullah
Kami, niscaya pastilah Kami termasuk orang-orang
Dua kisah di atas mengabarkan kepada kita bahwa
yang merugi,” (QS. Al-A’raf: 23).
dosa batin bukanlah perkara yang ringan. Walaupun
Berbeda halnya dengan iblis, dosanya jenis dosa tidak terlihat namun pengaruhnya dahsyat. Mampu
batin, yaitu sombong, maka terasa berat baginya menjerumuskan kira kepada dosa-dosa zahir tanpa
untuk bertaubat. Bahkan dia menganggap dirinya lah disadari oleh jiwa itu sendiri. Dari sini kemudian
berada di atas kebenaran. Dalam Al-Quran Allah Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menyimpulkan
Ta’ala abadikan beberapa kali kisah iblis ini. Di bahwa,” “Dosa-dosa besar, seperti riya, ujub
antaranya Allah Ta’ala berfirman: (bangga terhadap amal), kibr (sombong), fakhr
(membanggakan amal), khuyala` (angkuh), putus
asa, tidak mengharap rahmat Allah, merasa aman
‫‪dari makar Allah, riang gembira atas penderitaan‬‬ ‫س استنفقوا ان فسنينماَ أننمنر نواننتنهفنوا‬ ‫أننماَ بننعفد نفياَ ن انيَينهاَ النناَ ف‬
‫‪kaum Muslimin, senang atas musibah yang‬‬
‫‪menimpa mereka, senang dengan tersebarnya‬‬ ‫نعنماَ نننهىَّ نوانعلنفمنوا أننن ان أننمنرفكنم بسأ ننمةر بنندأن فسنيسه بسنننفسسسه‬
‫‪fahisyah (maksiat) di tengah-tengah mereka, dengki‬‬ ‫نونثسننىَّ بسنملَ ئسنكتسسه بسقفندسسسه‬
‫‪terhadap anugerah Allah kepada mereka, berangan-‬‬
‫‪angan anugerah tersebut hilang dari mereka, dan‬‬ ‫صليَنونن نعلنىَّ الننسبىَّ يآَّ‬ ‫نونقاَنل نتعاَ ننلىَّ إسنن ان نونملَئسنكتنهف يف ن‬
‫‪hal-hal yang mengikuti dosa-dosa ini yang statusnya‬‬
‫‪lebih haram dari zina, meminum minuman keras,‬‬ ‫صليَنوا نعلننيسه نونسليفمنوا تننسلسنيدماَ‪.‬‬ ‫انيَينهاَ النسذنينن آنمنفنوا ن‬
‫”‪dan dosa-dosa besar yang zahir selain keduanya‬‬
‫)‪(Madarijus-Salikin, 1/133‬‬ ‫ت‬‫صلنني ن‬ ‫صيل نعنلىَّ فمنحنمةد نونعنلىَّ آسل فمنحنمةد‪ ِ،‬نكنماَ ن‬ ‫اللنهفنم ن‬
‫نعنلىَّ إسنبنراسهنينم نونعنلىَّ آسل إسنبنراسهنينم‪ ِ،‬نونباَسرنك نعنلىَّ فمنحنمةد‬
‫انقفنوفل قننولسنيِ هننذا نوأننستننغفسفر ان انلنعسظنينم لسنيِ نولنفكنم‬ ‫نونعنلىَّ آسل فمنحنمةد‪ ِ،‬نكنماَ نباَنرنك ن‬
‫ت نعنلىَّ إسنبنراسهنينم نونعنلىَّ‬
‫نولسنساَئسسر انلفمنسلسسمنينن‪ .‬نفاَنستننغفسفرنوفه‪ ِ،‬إسننهف هفنو انلنغففنوفر‬
‫ض‬‫ك نحسمنيةد نمسجنيةد‪ ِ،‬نوانر ن‬ ‫آسل إسنبنراسهنينم‪ ِ،‬سفيِ النعاَلنسمنينن إسنن ن‬
‫النرسحنيفم‬
‫اللنهفنم نعنن فخلننفاَئسسه النراسشسدنينن‪ ِ،‬نونعنن أننزنواسجسه أفنمنهاَ س‬
‫ت‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬ ‫صنحاَبنسة أننجنمسعنينن‪ ِ،‬نونعنن‬ ‫الفمنؤسمنسنينن‪ ِ،‬نونعنن نساَئسسر ال ن‬
‫اننلنحنمفد لس نعلنىَّ إسنحنساَنسسه نواليَشنكفر لنهف نعلنىَّ تننوفسنيقسسه‬ ‫ت إسنلىَّ يننوسم اليدنيسن‪ ِ،‬نونعنناَ نمنعهفنم‬ ‫الفمنؤسمنسنينن نوالفمنؤسمنناَ س‬
‫نواسنمتسنناَنسسه‪ .‬نوأننشهنفد أننن لن اسلنهن إسلن اف نواف نونحندهف لن‬ ‫ك نياَ أننرنحنم النراسحسمنينن‪.‬‬ ‫بسنرنحنمتس ن‬
‫ك لنهف نوأننشهنفد أنن فمنحنمددا نعنبفدهف نونرفسنولفهف النداسعىَّ‬ ‫نشسرني ن‬ ‫ت‪ ِ،‬نوانلفمنسلسسمنينن‬‫اللنهفنم انغفسنر لسنلفمنؤسمنسنينن نوانلفمنؤسمنناَ س‬
‫صيل نعنلىَّ فمنحنمةد سونعنلىَّ انلسسه‬ ‫ضنوانسسه‪ .‬اللهفنم ن‬ ‫إلنىَّ سر ن‬ ‫ك نسسمنيةع‬ ‫ت‪ ِ،‬الننحنياَسء سمننهفنم نوالننمنوا س‬
‫ت‪ ِ،‬إسنن ن‬ ‫نوانلفمنسلسنماَ س‬
‫صنحاَبسسه نونسلينم تننسلسنيدماَ سكثنيدرا‬‫نوأن ن‬ ‫ب اليَدنعاَسء‪.‬‬ ‫ب فمسجني ف‬ ‫قنسرني ة‬
‫اللنهفنم انجنعنل نجنمنعنناَ هننذا نجنمعاَ د نمنرفحنومداَ‪ ِ،‬نوانجنعنل‬ ‫ت النسنماَء نوأننخسرنج لننناَ سمنن‬
‫اللنهفنم أنننسزنل نعلننينناَ سمنن بننرنكاَ س‬
‫صنومداَ‪ ِ،‬نول تنندنع فسنينناَ نول‬ ‫تنفنيَرقننناَ سمنن بننعسدسه تنفنيَرقاَ د نمنع ف‬ ‫ت الننر س‬
‫ض‪ ِ،‬نونباَسرنك لننناَ فيِ ثسنماَسرنناَ نوفزفرنوسعنناَ نياَ‬ ‫نخنينرا س‬
‫نمنعنناَ نشقسدوياَ نول نمنحفرنومداَ‪.‬‬ ‫نذا انلنجلنسل نواسلنكنراسم‪.‬‬
‫ف نوالسغننىَّ‪.‬‬ ‫ك انلهفندى نواليَتنقىَّ نوالنعنفاَ ن‬ ‫اللنهفنم إسنناَ نننسأ نلف ن‬ ‫نربننناَ آتسنناَ فيِ اليَدنننياَ نحنسننةد نوفيِ السخنرسة نحنسننةد نوقسنناَ‬
‫ب النناَسر‬
‫نعنذا ن‬
‫ق فكلدو سمنناَ لسنساَناَ د ن‬
‫صاَسدقاَ د‬ ‫ك أننن تننرفز ن‬ ‫اللنهفنم إسنناَ نننسأ نلف ن‬
‫صاَسلحاَ د نزاسكيداَ‪ِ،‬‬ ‫نذاسكردا‪ ِ،‬نوقننلباَ د نخاَسشعاَ د فمنسنيبداَ‪ ِ،‬نونعنملد ن‬ ‫ب لننناَ سمنن لنفدنن ن‬
‫ك‬ ‫نربننناَ ل تفسزنغ قفلفنوبننناَ بننعند إسنذ هنندنيتننناَ‪ ِ،‬نوهن ن‬
‫نوسعنلماَ د نناَسفعاَ د نراسفعداَ‪ ِ،‬نوإسنينماَناَ د نراسسخاَ د نثاَسبتداَ‪ ِ،‬نوينقسنيناَ د‬ ‫ب‪.‬‬‫ت النونهاَ ف‬ ‫ك أننن ن‬‫نرنحنمدة‪ ِ،‬إسنن ن‬
‫صاَسدقاَ د نخاَسلصداَ‪ ِ،‬نوسرنزقاَ د نحلنلد طنييباَ د نواسسعداَ‪ ِ،‬نياَ نذا‬ ‫ن‬
‫نربننناَ ظنلننمنناَ أنننففنسنناَ نوإسنن لننم تننغفسنر لننناَ نوتننرنحنمنناَ لنننفكنونننن‬
‫انلنجلنسل نواسلنكنراسم‪.‬‬
‫سمنن النخاَسسسرنينن‪.‬‬
‫اللنهفنم أنسعنز اسلنسلننم نوانلفمنسلسسمنينن‪ ِ،‬نونويحسد اللنهفنم‬
‫صففنوفنهفنم‪ ِ،‬نونأجمع كلمتهم نعنلىَّ الحق‪ ِ،‬نوانكسسنر نشنونكةن‬ ‫ف‬ ‫سعنباَند اس‬
‫ب النسلننم نوالننمنن لسنعباَدك أجمعين‪.‬‬ ‫الظاَلمين‪ ِ،‬نوانكتف س‬ ‫إسنن ان ينأنفمفر سباَنلنعندسل نواسلنحنساَسن نوإسنينتاَسء سذي القفنرنبىَّ‬
‫نويننننهىَّ نعسن انلفننحنشاَسء نوانلفمنننكسر نوانلبننغسيِ ينسعظففكنم لننعلنفكنم‬
‫ك انلسمندنراسر‪ ِ،‬نوانجنعنلنناَ سمنن‬ ‫ض ن‬ ‫اللنهفنم نربننناَ انسقسنناَ سمنن فنني س‬
‫تننذنكفرنونن‬
‫ك‬ ‫ك فيِ اللننيسل نوالنننهاَسر‪ ِ،‬انلفمنستننغفسسرنينن لن ن‬ ‫النذاسكسرنينن لن ن‬
‫سباَنلنعسشييِ نوالننسنحاَسر‪.‬‬
‫‪Khutbah Jumat: Zuhud,‬‬ ‫ضنماَئسنر‪ ِ،‬نونننقىَّ النسنرائسنر‪ِ،‬‬ ‫صلننح ال ن‬ ‫اننلنحنمفد لس النسذي أن ن‬
‫‪Modal Utama Perjuangan‬‬ ‫ق أننونليِ البن ن‬
‫صاَئسنر‪ِ،‬‬ ‫طسرني س‬ ‫ب النحاَئسنر إسنلىَّ ن‬ ‫فنهنندى انلقننل ن‬
‫ك لنفه‪ ِ،‬نوأننشهنفد‬ ‫نوأننشهنفد أننن نل سإلهن إسنل اف نونحندهف نل نشسريف ن‬
‫‪Islam‬‬ ‫أننن فمنحومداد نعنبفدهف نونرفسنولففه‪ ِ،‬أننننقىَّ النعاَلنسمنينن نسسرنينرةد‬
‫صنحبسسه نونمنن نساَنر نعنلىَّ‬ ‫نونأزنكاَ نهفنم سسنينردة‪ ِ،‬نونعنلىَّ آلسسه نو ن‬
‫‪Kamis, 17 Januari 2019 19:28‬‬ ‫‪0 Komentar‬‬

‫هننديسسه إسنلىَّ يننوسم اليدنيسن‪.‬‬


‫ي بستننقنوى اس فنقنند نفاَنز‬ ‫س‪ ِ،‬أفنو س‬
‫صنيفكنم نوإسنياَ ن‬ ‫نياَ أنيَينهاَ النناَ ف‬
‫انلفمتنقفنونن‬
‫ق تفنقاَتسسه نول‬
‫ان نح ن‬ ‫نقاَنل تننعاَنلىَّ‪ :‬نياَأنيَينهاَ النسذينن آنمفنوا اتنفقوا ن‬
‫تنفموتفنن سإل نوأنننتفنم فمنسلسفمونن‬
‫س اتنفقوا نربنفكفم النسذي نخلنقنفكنم سمنن نننف ة‬
‫س‬ ‫نونقاَنل نياَأنيَينهاَ النناَ ف‬
‫ق سمنننهاَ نزنونجنهاَ نوبن ن‬
‫ث سمننهفنماَ سرنجاَل نكسثيدرا‬ ‫نواسحندةة نونخلن ن‬
‫ان النسذي تننساَنءفلونن بسسه نوالنرنحاَنم إسنن ن‬
‫ان‬ ‫نونسنساَدء نواتنفقوا ن‬
‫‪Foto: Khutbah Jumat‬‬ ‫نكاَنن نعلننيفكنم نرسقيدباَ‬
‫‪Khutbah Pertama‬‬
‫ان نوفقوفلوا قننول نسسديددا‬ ‫نونقاَنل نياَأنيَينهاَ النسذينن آنمفنوا اتنفقوا ن‬ menahan tangis sedihnya. Nabi SAW kemudian
bertanya, “Apa yang membuat engkau menangis
‫صلسنح لنفكنم أننعنماَلنفكنم نويننغفسنر لنفكنم فذفنوبنفكنم نونمنن يفسطسع‬ ‫* يف ن‬ wahai Umar?”
‫ان نونرفسولنهف فنقنند نفاَنز فننودزا نعسظيدماَ أننماَ بننعفد‬ ‫ن‬
Umar bin Khattab menjawab, “Demi Allah,
‫صيل نونسلينم نعنلىَّ ننبسيينناَ فمنحنمةد نونعنلىَّ آلسسه‬ ‫ناللنهفنم ن‬
bagaimana diriku tidak menangis wahai Rasulullah,
sementara aku mengetahui bahwa engkau adalah
.‫صنحبسسه نونمنن تنبسنعهفنم بسإ سنحنساَةن إسنلىَّ يننوسم انلقسنياَنمسة‬‫نو ن‬ manusia yang lebih mulia di sisi Allah dari pada
Kisra Persia dan Kaisar Romawi. Mereka berdua
Jamaah Jumat Rahimakumullah hidup dengan segala kenikmatannya di dunia ini.
Sementara engkau – wahai Rosululloh- berada di
Suatu kali, Anas bin Malik mendatangi Nabi
tempat ini seperti yang aku lihat?!”
Muhamad SAW. Ia mendapati beliau SAW sedang
berbaring di atas alas tipis di atas tanah padang Sejurus kemudian, Nabi SAW bersabda, “Tidakkah
pasir yang panas membara. Di bawah kepala beliau engkau rela wahai Umar, jika bagi mereka dunia ini
SAW terdapat bantal kecil dari kulit binatang ternak dan bagi kita akhirat? Umar menjawab: “Tentu saja
yang diisi serabut kurma kering. Selembar kain tipis aku rela wahai Rasulullah.”
menjadi alas untuk tubuh beliau di atas kasur. Tidak
mengherankan jika di leher dan di sebagian tubuh Jamaah Jumat Rahimakumullah
beliau terdapat bekas-bekas tindihan serabut, batu
kerikil dan pasir. Dalam kesempatan dan kondisi yang tepat,
Rasulullah SAW mengajarkan kepada Umar bin
Sesaat kemudian, masuklah Umar bin Khatthab Khattab dan seluruh umatnya tentang kemuliaan
menemui Nabi SAW dan mendapati beliau masih hidup. Kemuliaan hidup yang didasarkan atas taqwa
dalam kondisi berbaring di atas kasur tipis yang dan cinta kepada Allah ta’ala. Sebuah nasehat yang
langsung menghampar di tanah. Pemandangan mengajarkan kepada umat ini tentang bagaimana
seperti itu langsung membuat Umar tidak bisa seorang hamba memandang dunia dan akhirat.
Karena kemulian seorang hamba terletak saat kitab Az-Zuhdu wa Ar-Raqaiq. Al-Mu’affiy Al-
dirinya mendahulukan akhirat dari pada dunianya. Mushuliy menulis kitab Az-Zuhdu. Demikian juga
Begitu pula dengan kehinaan seorang hamba terjadi para imam lainnya seperti Imam Waki’, Asad bin
tatkala dirinya menjadi budak dunia serta lalai Musa, Ahmad bin Hambal, Hanad As-Sirri, Abu
akhiratnya. Nabi shollallohu ‘alaihi wa Dawud, Abu Hatim dan Imam Ibnu Abi Dunya. Ini
sallam menekankan poin penting dalam masalah membuktikan bahwa sikap zuhud adalah sikap yang
hidup di dunia ini yaitu bersikap zuhud. mulia dan dari sini lahir jiwa-jiwa patriot yang rela
berkorban demi keridhaan-Nya.

BACA JUGA Felix Siauw: Ada yang Lebih Berbahaya Jamaah Jumat Rahimakumullah
dari "80 Juta"
Imam Ahmad pernah ditanya tentang bagaimana
zuhudnya orang yang memiliki harta, beliaupun
Jamaah Jumat Rahimakumullah menjawab: “Jika dirinya tidak terlalu bergembira
dengan tambahnya harta dan tidak terlalu bersedih
Seorang zahid memandang dunia sebagai suatu hal ketika berkurang”. Dalam kesempatan lain beliau
yang kecil semata. Baginya dunia adalah sarana menjelaskan zuhud dengan pendeknya angan-
untuk menuju akhirat. Maka, ketika dia dihadapkan angan. Karena pendeknya angan membuat jiwa
suatu hal yang bertujuan akhirat dengan ingin sekali bertemu Allah dan tidak ingin tinggal
mengorbankan dunia, dia tidak akan berpikir dua kali lama di dunia. Sementara panjang angan membuat
untuk itu. Justru hal itu ia lakukan dengan sepenuh jiwa cinta dunia dan tidak ingin bertemu dengan
hati untuk mendapatkan keutamaan di akhirat. Allah ta’ala.
Banyak para ulama menulis pembahasan khusus Dari sikap zuhud pula muncul spirit berkorban dan
tentang zuhud dalam karya-karya mereka. mempersembahkan terbaik untuk Allah ta’ala.
Pembahasan ini terpisah dari kajian-kajian akhlak Karena sang hamba yang zuhud senantiasa berfikir
lainnya. Misalnya Abdullah bin Mubarak menulis bagaimana akhiratnya menjadi kehidupan terindah.
Tidak mengherankan jika Allah ta’ala mencintai 2. Berucap tanpa berharap apapun (selain pahala
orang-orang zuhud. Sebagaimana yang disabdakan dari Allah)
oleh Nabi saat ditanya tentang amalan yang
mengundang kecintaan Allah ta’ala, beliau pun 3. Mencari kemuliaan (Untuk akhirat), bukan
menjawab: untuk jabatan dunia.

‫ك ن‬
‫اف‬ ‫انزهنند سفيِ اليَدنننياَ يفسحبن ن‬ Jamaah Jumat Rahimakumullah

Hasan Al-Basri menambahkan syarat zuhud,


“Bersikap zuhudlah kamu terhadap dunia niscaya hendaklah kita percaya dan yakin sepenuhnya
Allah mencintaimu,” (HR.Ibnu Majah) kepada balasan Allah. Sehingga tidak pernah
terbetik dalam hati untuk berharap kepada selain
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Allah.
Selain mampu meyakinkan diri bahwa semua
Maka dapat dipastikan bahwa ketika seseorang
perkara dunia adalah fana dan hina serta berpaling
sudah mencapai derajat zuhud ia tidak lagi
darinya, untuk mencapai derajat zuhud ada syarat-
mengharap apapun dari manusia, harapannya
syarat yang harus kita penuhi.
hanya ia gantungkan pada Dzat yang Maha Kuasa,
Abu Zakariya Yahya bin Muadz Ar-Razi, salah satu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagaimana
ulama ahlu sunnah wal jamaah yang hidup pada kehidupan para nabi dalam berdakwah. Ketika
abad ke-3 H menyebutkan ada tiga syarat zuhud. mereka diberi iming-iming harta duniawi agar
Tokoh yang disebut sebagai seorang juru nasihat meninggalkan dakwahnya, jawaban mereka sama,
oleh Imam Adz-Dzahabi ini mengatakan, “Seseorang yaitu:
tidak akan mencapai hakikat zuhud sampai dalam
dirinya terdapat tiga hal:
BACA JUGA Mantan Tahanan Kamp 'Reedukasi' China
1. Beramal tanpa terikat tujuan duniawi Dapat Amanah Sampaikan Kabar Uighur ke Dunia
‫صيل نعنلىَّ فمنحنمةد سونعنلىَّ انلسسه‬ ‫ضنوانسسه‪ .‬اللهفنم ن‬ ‫إلنىَّ سر ن‬
‫إسنننماَ نف ن‬
‫طسعفمفكنم لسنونجسه ن‬
‫اس ل نفسريفد سمننفكنم نجنزادء نول‬ ‫صنحاَبسسه نونسلينم تننسلسنيدماَ سكثنيدرا‬ ‫نوأن ن‬
‫فشفكودرا‬ ‫س استنفقوا ان فسنينماَ أننمنر نواننتنهفنوا‬ ‫أننماَ بننعفد نفياَ ن انيَينهاَ النناَ ف‬
‫‪“Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu‬‬ ‫نعنماَ نننهىَّ نوانعلنفمنوا أننن ان أننمنرفكنم بسأ ننمةر بنندأن فسنيسه بسنننفسسسه‬
‫‪hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami‬‬ ‫نونثسننىَّ بسنملَ ئسنكتسسه بسقفندسسسه نونقاَنل نتعاَ ننلىَّ إسنن ان نونملَئسنكتنهف‬
‫‪tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula‬‬
‫)‪(ucapan) terima kasih.” (Al-Insan: 9‬‬ ‫صليَنوا نعلننيسه‬ ‫صليَنونن نعلنىَّ الننسبىَّ يآَّ انيَينهاَ النسذنينن آنمنفنوا ن‬ ‫يف ن‬
‫نونسليفمنوا تننسلسنيدماَ‪.‬‬
‫‪Jamaah Jumat Rahimakumullah‬‬

‫‪Demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan‬‬ ‫صنلىَّ اف نعلننيسه نونسلينم نونعنلىَّ‬ ‫صيل نعنلىَّ فمنحنمةد ن‬ ‫اللهفنم ن‬
‫‪semoga bermanfaat.‬‬ ‫ك نونملَئسنكسة نالفمقننربسنينن‬ ‫ك نوفرفسلس ن‬ ‫آسل فمنحنمةد نونعنلىَّ انننبسيآَّئس ن‬
‫صسر ﴿‪ َ﴾١‬إسنن اسلننساَنن لنسفيِ فخنسةر ﴿‪ َ﴾2‬إسلن النسذينن‬ ‫نوانلنع ن‬ ‫ض اللوهفنم نعسن نالفخلننفاَسء النراسشسدنينن أنسبىَّ بننكةر نوفعنمر‬ ‫نوانر ن‬
‫صنوا سباَنلنح ي‬
‫ق‬ ‫ت نوتننوا ن‬ ‫نءانمفنوا نونعسمفلوا ال ن‬ ‫صنحاَبنسة نوالنتاَبسسعنينن‬ ‫نوفعنثنماَن نونعسلىَّ نونعنن بنقسينسة ال ن‬
‫صاَلسنحاَ س‬
‫صنبر‬
‫صنوا سباَل ن‬‫نوتننوا ن‬ ‫ض‬‫نونتاَبسسعيِ النتاَبسسعنينن لنهفنم بساَ سنحنساَةن اسلنيننوسم اليدنيسن نوانر ن‬
‫ك نياَ أننرنحنم النراسحسمنينن‬ ‫نعنناَ نمنعهفنم بسنرنحنمتس ن‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬
‫ت نونالفمنسلسسمنينن‬ ‫ناللهفنم انغفسنر لسنلفمنؤسمنسنينن نونالفمنؤسمنناَ س‬
‫اننلنحنمفد لس نعلنىَّ إسنحنساَنسسه نواليَشنكفر لنهف نعلنىَّ تننوفسنيقسسه‬ ‫ت اللهفنم أنسعنز‬ ‫ت انلننحيآَّفء سمننهفنم نونالننمنوا س‬ ‫نونالفمنسلسنماَ س‬
‫نواسنمتسنناَنسسه‪ .‬نوأننشهنفد أننن لن اسلنهن إسلن اف نواف نونحندهف لن‬ ‫ك نونالفمنشسرسكنينن‬ ‫ناسلنسلننم نونالفمنسلسسمنينن نوأنسذنل اليشنر ن‬
‫ك لنهف نوأننشهنفد أنن فمنحنمددا نعنبفدهف نونرفسنولفهف النداسعىَّ‬ ‫نشسرني ن‬ ‫ك نالفمنويحسدينةن نوانن ف‬ ‫نوانن ف‬
‫صنر اليدنينن‬ ‫صنر نمنن نن ن‬ ‫صنر سعنباَند ن‬
‫نوانخفذنل نمنن نخنذنل نالفمنسلسسمنينن نو نديمنر أننعندانء اليدنيسن‬ ‫ك انلسمندنراسر‪ ِ،‬نوانجنعنلنناَ سمنن‬ ‫ض ن‬‫اللنهفنم نربننناَ انسقسنناَ سمنن فنني س‬
‫ك إسنلىَّ يننونم اليدنيسن‪.‬‬ ‫نوانعسل نكلسنماَتس ن‬ ‫ك‬‫ك فيِ اللننيسل نوالنننهاَسر‪ ِ،‬انلفمنستننغفسسرنينن لن ن‬ ‫النذاسكسرنينن لن ن‬
‫سباَنلنعسشييِ نوالننسنحاَسر‪.‬‬
‫ت‪ ِ،‬نوانلفمنسلسسمنينن‬‫اللنهفنم انغفسنر لسنلفمنؤسمنسنينن نوانلفمنؤسمنناَ س‬
‫ك نسسمنيةع‬ ‫ت‪ ِ،‬الننحنياَسء سمننهفنم نوالننمنوا س‬
‫ت‪ ِ،‬إسنن ن‬ ‫نوانلفمنسلسنماَ س‬ ‫ت النسنماَء نوأننخسرنج لننناَ سمنن‬ ‫اللنهفنم أنننسزنل نعلننينناَ سمنن بننرنكاَ س‬
‫ب اليَدنعاَسء‪.‬‬‫ب فمسجني ف‬ ‫قنسرني ة‬ ‫ض‪ ِ،‬نونباَسرنك لننناَ فيِ ثسنماَسرنناَ نوفزفرنوسعنناَ نياَ‬ ‫ت الننر س‬ ‫نخنينرا س‬
‫نذا انلنجلنسل نواسلنكنراسم‪.‬‬
‫اللنهفنم انجنعنل نجنمنعنناَ هننذا نجنمعاَ د نمنرفحنومداَ‪ ِ،‬نوانجنعنل‬
‫صنومداَ‪ ِ،‬نول تنندنع فسنينناَ نول‬ ‫تنفنيَرقننناَ سمنن بننعسدسه تنفنيَرقاَ د نمنع ف‬ ‫نربننناَ آستناَ ن سفىَّ اليَدنننياَ نحنسننةد نوسفىَّ نالسخنرسة نحنسننةد نوقسنناَ‬
‫نمنعنناَ نشقس ودياَ نول نمنحفرنومداَ‪.‬‬ ‫ب النناَسر‪.‬‬‫نعنذا ن‬
‫ف نوالسغننىَّ‪.‬‬ ‫ك انلهفندى نوالتيَنقىَّ نوالنعنفاَ ن‬ ‫اللنهفنم إسنناَ نننسأ نلف ن‬ ‫نربننناَ ظنلننمنناَ انننففنسنناَ نواإنن لننم تننغفسنر لننناَ نوتننرنحنمنناَ لنننفكنونننن‬
‫سمنن نالنخاَسسسرنينن‪.‬‬
‫ق فكلود سمنناَ لسنساَناَ د ن‬
‫صاَسدقاَ د‬ ‫ك أننن تننرفز ن‬ ‫اللنهفنم إسنناَ نننسأ نلف ن‬
‫صاَسلحاَ د نزاسكيداَ‪ِ،‬‬ ‫نذاسكردا‪ ِ،‬نوقننلباَ د نخاَسشعاَ د فمنسنيبداَ‪ ِ،‬نونعنملد ن‬ ‫سعنباَنداس !‬
‫نوسعنلماَ د نناَسفعاَ د نراسفعداَ‪ ِ،‬نوإسنينماَناَ د نراسسخاَ د نثاَسبتداَ‪ ِ،‬نوينقسنيناَ د‬
‫إسنن ان ينأنفمفرنناَ بسناَلنعندسل نوناسلنحنساَسن نوإسنيتآَّسء سذي نالقفنربنىَّ‬
‫صاَسدقاَ د نخاَسلصداَ‪ ِ،‬نوسرنزقاَ د نحلنلد طنييباَ د نواسسعداَ‪ ِ،‬نياَ نذا‬ ‫ن‬
‫نويننننهىَّ نعسن نالفننحشآَّسء نونالفمنننكسر نونالبننغيِ ينسعظففكنم لننعلنفكنم‬
‫انلنجلنسل نواسلنكنراسم‪.‬‬
‫تننذنكفرنونن نوانذفكفروا ان نالنعسظنينم يننذفكنرفكنم نوانشفكفرنوهف نعلنىَّ‬
‫نسنعسمسه ينسزندفكنم نولنسذنكفر اس أننكبننر‬
‫)‪(Bahasa Jawa, setelah selesai, bagian bawah Bahasa Indonesia‬‬
‫‪Generasi niggal sholat. Nuruti syahwat‬‬
‫سـِـِتههغفخررهر هونهرعـِـِهورذ بخـِـِاِلخ خمـِـِهن‬ ‫إخان اَهلهحهمهد خلخ نههحهمـِـِردهر هونه ه‬
‫سـِـِتهخعهينرهر هونه ه‬
‫ت أههعهماِلخنهـِـِاِ همـِـِهن يهههـِـِخدخه ارـِـِ فهله رم خ‬
‫ضـِـِال لهـِـِهر‬ ‫سهناِ هو ه‬
‫سياهئاِ خ‬ ‫شررهوخر أههنفر خ‬
‫ر‬
‫شـِـِههرد أهان‬ ‫شـِـِههرد أههن له إخلـِـِهه إخلا ارـِـِ هوأه ه‬ ‫ي لههر أه ه‬ ‫ضلخهل فهله ههاِخد ه‬ ‫هوهمهن ير ه‬
‫سهولرهر‬‫رمهحامشداَ هعهبردهر هوهر ر‬

‫سلاهم هعلىَ رمهحامعد هوهعلىَ آلخخه خوأه ه‬


‫صهحاِبخخه هوهمهن تهبخهعرههم‬ ‫صال هو ه‬ ‫هاَللرهام ه‬
‫ساِعن إخهلىَ يههوخم اَلادهين‪.‬‬
‫بخإ خهح ه‬
‫ق ترقَهـِـِاِتخخه هوله تهرمـِـِهوتران إخلا هوأههنترـِـِهم‬
‫هياِأهياههاِ اَلاهذهيهن آهمنرهواَ اَتارقَواَ اه هحـِـِ ا‬
‫سلخرمهوهن‬ ‫رم ه‬

‫س هواَخحهدعة هوهخلهـِـِ ه‬
‫ق‬ ‫س اَتاقَرهواَ هرباركرم اَلاخذي هخلهقَهركهم خمهن نههف ع‬‫هياِأهياههاِ اَلهناِ ر‬
‫ساِشء هواَتارقَواَ اه اَلهخذي‬ ‫ث خمهنرههماِ خرهجاِلش هكثخهيشراَ هونخ ه‬
‫خمهنههاِ هزهوهجههاِ هوبه ا‬
‫ساِهءلرهوهن بخخه هوهاَلههرهحاِم ه إخان اه هكاِهن هعلههيركهم هرقخهيشباِ‬ ‫ته ه‬
‫صـِـِلخهح لهركـِهم‬ ‫هياِأهياههاِ اَلاخذهيهن آهمنرهواَ اَتارقَواَ اه هوقرهولرـِـِهواَ قهـِـِهولش ه‬
‫سـِخدهيشداَ ير ه‬
‫أههعهماِلهركهم هويههغفخهرلهركهم رذنرهوبهركهم هوهمهن يرخطـِـِخع اهـِـِ هوهر ر‬
‫سـِـِهولههر فهقَهـِـِهد فهـِـِاِهز‬
‫فههوشزاَ هعخظهيشماِ‪ ،‬أهاماِ بههعرد …‬

‫ى رمهحامـِـِعد‬ ‫ب اخـِـِ‪ ،‬هوهخهيـِـِهر اَهلههـِـِهد خ‬


‫ى ههـِـِهد ر‬ ‫ق اَهلهحـِـِخدهي خ‬
‫ث خكتهـِـِاِ ر‬ ‫فهأ خان أه ه‬
‫صـِـِهد ه‬
‫شار هاَلررمهوخر رمهحـِـِهدهثاِترههاِ‪ ،‬هوركـِـِال رمهحهدثهـِـِعة‬‫سلاهم‪ ،‬هو ه‬ ‫صالىَ ا هعلههيخه هو ه‬ ‫ه‬
‫ضلهلهخة خفيِ اَلاناِخر‪.‬‬ ‫ضلهلهشة‪ ،‬هوركال ه‬ ‫بخهدهعةم هوركال بخهدهععة ه‬
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, mangga kita sedaya Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri
bersyukur dhateng Allah Subhanahu wa Ta’ala ingkang sampun petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat
kersa maringi macem- Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka
macem keni’matan bahkan hidayah dhateng kita sedaya. menyungkur dengan bersujud dan menangis. Maka datanglah
sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan
Shalawat lan salam mugi-mugi Allah tetapkan kangge Nabi
shalat dan memper-turutkan hawa nafsunya, maka mereka
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para
kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat,
sahabatnya, lan para panurutipun ingkang setia kaliyan sae
beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk
ngantos akhir zaman.
surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.” (terjemah
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, mangga kita QS. Maryam: 58-60).
sedaya senantiasa bertaqwa dhateng Allah kaliyan saleres-
“Piyambake sedaya punika yaiku tiyang-tiyang ingkang sampun
lerese taqwa,nglampai perintah-perintahe Allah sakiyat
dipun sukani nikmat dening Allah, yaiku para Nabi saking turun
kesagedan kita sedaya, lan nebihi larangan-laranganipun.
Adam, lan saking turun Ibrahim lan Israil, lan saking tiyang-
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, ing kesempatan ingkang insya
tiyang ingkang sampun Kami sukani pitedah lan
Allah diberkahi Allah punika badhe kula aturaken babagan
sampun Kami pilih. menawi kawaosaken ayat-
generasi ninggal sholat lan nuruti utawi ngumbar syahwat.
ayat Allah ingkang mupu pamirah dhateng piyambake sedaya,
Allah Ta’ala ngendika: mila piyambake sedaya menyungkur
kaliyan bersujud lannangis. Lajeng datheng sasampune

‫ار هعلههيخههم خمهن اَلنتبخيييهن خمهن رذيريتـِـِخة آههدهم هوخمتمـِـِهن‬ ‫رأولهئخهك اَلتخذيهن أههنهعهم ت‬ piyambake sedaya, panggantos (ingkang awon) ingkang nyia-
nyiaaken sholat lan nuruti hawa nafsune, mila piyambake

‫ح هوخمهن رذيريتـِـِخة إخهبهراَخهيـِـِهم هوإخ ه‬ ‫هحهمهلهناِ همهع رنو ع‬


sedaya mbenjing badhe nemoni kesesatan. kajawi tiyang
ِ‫سـِـِهراَخئيهل هوخمتمـِـِهن ههـِـِهدهيهنا‬ ingkang bertaubat, iman lan ngamal saleh, mila piyambake

) ِ‫سـِـِتجشداَ هوبرخكياشـِـِا‬
‫ت اَلترهحهمخن هخـِـِدرواَ ر‬ ‫هواَهجتهبههيهناِ إخهذاَ ترهتهلىَ هعلههيخههم آههياِ ر‬ sedaya punika badhe mlebet swargi lan mboten dianiaya (dipun
rugeaken) sekedhika.” (terjemah QS. Maryam: 58-60).

َ‫صـِـِهلةه هواَتتبهرعـِـِوا‬ ‫ضـِـِاِرعواَ اَل ت‬ ‫ف أه ه‬ ‫ف خمـِـِهن بههعـِـِخدخههم هخهلـِـِ م‬ ‫( فههخلهـِـِ ه‬58 Imam Ibnu Katsir mertelakaken, generasi ingkang adhoo’ush sh
olaat punika, menawi piyambake sedaya sampun menyia-
‫ب هوآههمهن هوهعخمـِـِهل‬ ‫( إختل همهن هتاِ ه‬59) ِ‫ف يههلقَههوهن هغ اشيا‬ ‫سهو ه‬ ‫ت فه ه‬‫شهههواَ خ‬ ‫اَل ت‬ nyiakan sholat, mila mesti piyambake sedaya langkung menyia-
nyiakan kewajiban-kewajiban sanesipun. Amargi sholat punika
‫ت‬‫( هجنتـِـِاِ خ‬60) ِ‫شهيشئا‬ ‫ظلهرموهن ه‬ ‫صاِلخشحاِ فهرأولهئخهك يههدرخرلوهن اَهلهجنتةه هوهل ير ه‬ ‫ه‬ yaiku tiang agami lan pilarnya, lan sasae-sae amale hamba.
Lan badhe tambah (kaelekan piyambake sedaya) kaliyan
) ِ‫ب إخنتهر هكاِهن هوهعردهر همأهتخياشـِـِا‬ ‫هعهدعن اَلتختيِ هوهعهد اَلترهحهمرن خعهباِهدهر خباِهلهغهي خ‬ nuruti syahwat donya lan kelezatanipun, kesengsem kaliyan
kegesangan lan kenikmatane donya. mila piyambake sedaya
‫سهلشماِ هولهرههم خرهزقررههم خفيههاِ برهكـِـِهرةش‬ ‫سهمرعوهن خفيههاِ لههغشواَ إختل ه‬ ‫( هل يه ه‬61 punika badhe memoni kesesatan, artosipun ketunan ing
dinten qiyamat.
[62-58/‫ش اشياِ ]مريم‬ ‫هوهع خ‬ Adapun lafazh Adho’us sholaat punika,
miturut Imam Ibnu Katsir, enten beberapa pamanggih. enten
“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh
tiyang-tiyang ingkang
Allah, yaitu para Nabi dari keturunan Adam, dan dari keturunan
berpendapat bahwa adho’us sholaat punika ninggal sholat yaiku sholat, mila barangsiapa ninggalaken sholat, saestu-
samudayanipun (tarkuhaa bilkulliyyah). punika yaiku saestu piyambakipun sampun kafir.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi
pemanggih ingkang dipun ginemaken dening Muhammad bin lebet Sunannya nomor 2621dan An-Nasaai
Ka’ab Al-Quradhi, Ibnu Zaid bin Aslam, As-Suddi, lan pendapat lebetSunannya 1/231, lan At-Tirmidzi
punika ingkang dipun pilih dening Ibnu Jarir. pendapat punika wicanten hadits punika hasan shohih ghorib).
ingkang dados pendapat sebagian tiyang salaf (Tafsir Ibnu Katsir, tahqiq Sami As-Salamah, juz 5 hal 243).
lan para imam kados ingkang masyhur saking Imam Ahmad, lan
Penuturan ing ayat Al-Quran punika ngginemaken tiyang-
setunggal pendapat saking As-Syafii ngantos datheng
tiyang shaleh, kepilih, bahkan nabi-nabi kaliyan sikap
pengkafiran tiyang ingkang ninggal
patuhnya ingkang sanget inggil. piyambake
sholat (tarikus sholah) saksampune dipun jejegaken, iqamatul
sedaya bersujud lan nangis nalika kawaosaken ayat-
hujjah (pamertelan dalil), berdasarkan Hadits:
ayat Allah. nanging salajengipun, dipun sambet
kaliyan ayat ingkang ngabaraken sifat-
ِ‫صـِـِلهخة )رواَه مسـِـِلم فـِـِي‬ ‫بههيـِـِهن اَهلهعهبـِـِخد هوبههيـِـِهن اَل ي‬
‫شـِـِهرخك تهـِـِهررك اَل ت‬ sifat generasi panggantos ingkang benten sanget, bahkan
berlawanan saking sifat-sifat kepatuhan ingkang inggil
.(‫ من حديث جاِبر‬82 :‫صحيحه برقم‬ punika, yakni sikap generasi panerus ingkang menyia-nyiakan
sholat lan ngumbar hawa nafsu.
“(Perbedaan) antara hamba dan kemusyrikan itu adalah
Saibo menghunjamnya peringatanipun Allah ing lebet Al-Quran
meninggalkan sholat.” (HR Muslim dalam kitab Shohihnya
kaliyan cara ngabaraken sejarah “keluarga pilihan” ingkang
nomor 82 dari hadits Jabir). “(bedane)
lajeng datheng saksampune piyambake sedaya
antawis hamba lan kemusyrikan punika yaiku
punika generasi manusia bobrok ingkang merosot sanget moral
ninggal sholat.” (HR Muslim lebet kitab Shohihnya nomor
e. Bobroke akhlaq manusia saking keturunan tiyang ingkang
82saking hadits Jabir).
kasebut manusia pilihan, ateges ngrupikaken tingkah ingkang
lan Hadits sanesipun: kebangeten.
Saged kita sedaya bayangaken ing lebete kegesangan punika.
‫ )رواَه‬.‫ فههمهن تههرهكههاِ فهقَههد هكفههر‬،‫صلهرة‬ ‫اَهلهعههرد اَلتخذ ه‬
‫ي بههينههناِ هوبههينهرههم اَل ت‬ Menawi enten ulama ageng, shaleh lan leres-leres sae, lajeng
keturunanipun mboten saged nyameni keagenganipun lan
َ‫هـِـِذا‬: ‫وقاِل اَلترمذي‬، 1/231 ‫ واَلنساِئ‬2621 ‫اَلترمذي رقم‬ mboten saged marisi ke’ulamaanipun,
mila ucapan ingkang pas yaiku:. “eman tenan,
.(‫حديث حسن صحيح غريب‬ keagengane bapaknya mboten dipun warisi anak-anakipun.”
Punika saweg
“Batas yang ada di antara kami dan mereka adalah sholat, bab masalah keilmuanipun ingkang merosot. lajeng, tembung
maka barangsiapa meninggalkannya, sungguh-sungguh ia telah lan ucapan menapa malih ingkang pantes kangge
kafir.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi dalam Sunannya nomor nggetuni bejat lan bobroke akhlaqe generasi panggantos
2621dan An-Nasaai dalam Sunannya 1/231, dan At-Tirmidzi tiyang-tiyang suci lan shaleh punika? namung ucapan“eman
berkata hadits ini hasan shohih ghorib). seribu kali eman tenan” ingkang bokmenawi saged kita
Tafsir Ibnu Katsir, tahqiq Sami As-Salamah, juz 5 hal 243). sedaya ucapaken.
“wates ingkang enten ing antawis kami lan piyambake sedaya
Saksampune kita sedaya saged ngelingi tuladhakaken ing Al-Quran punika, kanthi
saibo tragisnya kawontenan ingkang dipun sanjangaken Al- derajat ketaatan kaum Muslimin ingkang taat ing Allah ing
Quran punika, semunipun betah ugi kita sedaya ngilo ing kala gencarnya penjajahan punika, nanging alur peringatan
ngajeng kaca. Ningali badan kita sedaya piyambak, kaliyan ayat punika sampun mencakup. kanti mekaten, saged kita
mbandingaken menapa ingkang dikisahkan Al-Quran. sedaya fahami bahwa ayat punika ngelingaken, ampun ngantos
kedadosan malih menapa ingkang sampun kedadosan
Kisah ayat punika, mboten menyinggung-nyinggung tiyang-
ing masa lampau. yaiku generasi panggantos ingkang awon,
tiyang ingkang mbangkang ing kala gesangipun para Nabi
ingkang nyia-nyiaaken sholat lan nuruti syahwat hawa nafsu.
pilihan Allah. kamongko wilangan tiyang
ingkang mbangkang mboten pepelingan ingkang saleresipun tajam punika betah dipun
sekedhik, bahkan mengsahi para Nabi kaliyan macem- dhawah wiyaraken, dipun hayati lan dipun cepeng leres-leres,
macem daya upaya. Ayat punika mboten mastani tiyang- kanthi penuh kesadaran, supados mboten kedadosan menapa
tiyang kafir, mboten ateges mboten enten tiyang- ingkang sampun kedadosan masa lajeng yaiku tragedi ingkang
tiyang kafir. nanging kanthi mastani keluarga-keluarga pilihan sampun menimpa kaum Bani Israel, berupa generasi awon, bob
punika justru ngrupikaken pengkhususan ingkang langkung rok, ninggal sholat lan nuruti syahwat.
tajam. ing kala kathahipun
nyukani hak sholat
tiyang kafir berkeliaran ing bumi, kala punika enten tiyang-
kangge punika, kita sedaya kedah mengkaji badan kita sedaya
tiyang pilihan ingkang sanget patuh
malih. Menapa pepelingan Allah punika kita sedaya sampun
dhateng Allah. nanging, generasi taat punika dipun terusaken
elingi lan kita sedaya pados jalan keluaripun?
dening generasi ingkang bobrok akhlaqnya. punika ingkang
mugi-mugi sampun kita sedaya wontenaken.
dados masalah ageng.
nanging, tentu kamawon mboten ateges sampun rampung.
salebete kegesangan ingkang tertera ing sejarah kita Amargi masalahe kedah selalu dipertahankan. Tanpa upaya
sedaya, Muslimin ingkang taat agami, ing mempertahankannya, kemungkinan akan lebih banyak desakan
kala penjajah berkuasa, kanti kedadosan dan dorongan yang mengarah pada “adho’us sholat” (menyia-
perampasan hak, kedhaliman merajalela lan sapanunggalane, nyiakan atau meninggalkan shalat) wattaba’us syahawaat (lan
enten tanem peksa lan sapanunggalane; piyambake sedaya nuruti syahwat hawa nafsu).
ingkang tetap kekah lan ta’at ing Allah punika yaiku leres-leres
Suatu misal, kasus nyata, bisa kita telusuri liwat pertanyaan-
tiyang
pertanyaan.
pilihan. Kaum muslimin ingkang tetap njejegaken Islam ing
. Sudahkah kita sedaya sukakna lan kita sedaya upadosaken
kala orientalis lan antek-
hak-hak para panyambut damel/ berah, panyambut damel alit,
antek penjajah ngginakaken Islam dados
rencang griyatangga, panjagi griya tedha, panjagi toko dan
pirantos penjajahan, nanging kaum muslimin punika
sebagainya untuk diberi kebebasan mengerjakan shalat pada
tetap kekah ngekahi Islam lan siti toyanipun,
waktunya, terutama maghrib yang waktunya sempit? Berapa
mboten hanyut dhateng iming-iming kalenggahan kangge melu
banyak pekerja kecil semacam itu yang terhimpit oleh
njajah bangsane dewe; piyambake sedaya leres-leres tiyang-
peraturan majikan, nanging kita sedaya umat Islam mendel
tiyang pilihan.
kamawon utawi dereng saged nulung
senajan mboten sami sesami muslim ingkang terhimpit punika?
antawis derajat keshalehan para Nabi ingkang dipun
Bahkan, ing arena pamucalan formal, ingkang dipun Islam: IAIN (Institut agami Islam Negeri), UIN (Universitas Islam
wontenaken kaliyan Negeri) utawia STAIN (Sekolah inggil agami
tujuan membina manusia ingkang bertaqwa Islam Negeri) ingkang pertela-pertela melajari Islam punika,
pun, sudahkah nyukani kebebasan sacara sae kajengipun para alumninya utawia mahasiswa ingkang taksih
dhateng murid lan guru kangge nglampahaken sinau ing ngrika tetap njejegaken sholat, lan mboten ngarah
sholat? Sudahkah dipun sukani pirantos secara memadai ing datheng pemahaman sekuler ingkang nilainya sami ugi kaliyan
kampus-kampus lan panggen-panggen pamucalan kangge nuruti syahwat?
nglampahaken sholat? lan sudahkah para murid punika dipun langkung wigati malih, sudahkah kita sedaya
sukani bimbingan sacara memadai supados saged mendirikan ngelingaken para pengurus masjid utawi mushalla utawi langga
sholat sami kaliyan ingkang dipun r supados sholat
wucalaken Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam ? datheng masjid ingkang diurusinya? Bahkan sudahkah para peg
kita sedaya betah merenungkan lan ngelingi awai ingkang kantor-kantornya ing lingkungan masjid, kita
pepelingan Allah ing ayat kesebat, babagan sedaya elingaken kajengipun
entenipun generasi ingkang ninggal sholat lan mituruti syahwat. sholat berjama’ah ing Masjid ingkang dados panggen
piyambake sedaya nyambut damel, dadosipun mboten katingal
Ayat-ayat Al-Quran ingkang sampun nyukani pepelingan
malih sosok-sosok ingkang tetap mangkreng ing meja masing-
kanthi tegas punika mestine kita sedaya sambut ugi kaliyan
masing –bahkan kaliyan ngeses utawi udud malih, kados
semangat menanggulangi munculnya generasi sampah ingkang
ta– kala adzan dikumandangkan?
nyia-nyiaaken sholat lan bahkan mengumbar syahwat. Dalam
arti penjabaran dan pelaksanaan agama dengan amar ma’ruf taksih kathah malih ingkang dados tanggel jawab kita sedaya
nahi munkar secara konsekuen dan terus menerus, sehingga kangge menanggulangi kajengipun mboten kedadosan
dalam hal beragama, kita akan mewariskan generasi yang generasi ingkang ninggal sholat ingkang disebut ing ayat wau.
benar-benar diharapkan, bukan generasi yang bobrok kados
sholat, tali Islam ingkang paling akhir
ingkang sampun diwantos-wantos ing Al-Quran punika.
pepelingan ingkang enten ing ayat kesebat taksih dipun
Fakir miskin, keluarga, lan mahasiswa kuataken kaliyan
dalam hubungan kemasyarakatan ingkang erat pisan entenipun penegasan saking Rasulullah, Muhammad
hubunganipun kaliyan ekonomi, paling Shallallaahu alaihi wa Salam
utami masalah kemiskinan,sudahkah kita sedaya

‫سـِـِلهخم رعـِـِهرهوةش رعـِـِهرهوةش فهركلتهمـِـِاِ اَهنتهقَه ه‬


‫ضـِـِهت رعـِـِهرهوةم‬ ‫ضتن رعـِـِهراَ هاَخل ه‬ ‫لهيههنقَر ه‬
nyukani sumbangan sarung utawi
mukena/ rukuh dhateng fakir miskin, kajengipun piyambake
‫ضـِـِاِ اَهلرحهكـِرم هوآخخرررهـِـِتن‬ ‫س بخـِـِاِلتتخهيِ تهلخهيههـِـِاِ هوأهتولررهـِـِتن نههقَ ش‬
‫ث اَلنتـِـِاِ ر‬
‫شـِـِبت ه‬
sedaya saged tetap sholat ing kala mukenane ingkang
setunggal-setunggalipun teles nalika dipun kumbah ing musim ‫ته ه‬
jawah?
.(‫ )رواَه أحمد‬.‫صلهرة‬ ‫اَل ت‬
dalam urusan keluarga, sudahkah kita sedaya salajeng naros
lan mengontrol anak-anak kita sedaya saben wanci sholat, “Tali-tali Islam pasti akan putus satu-persatu. Maka setiap kali
kajengipun piyambake sedaya mboten kesupen? putus satu tali (lalu) manusia (dengan sendirinya) bergantung
dalam urusan efektifitas da’wah, sudahkah kita sedaya dengan tali yang berikutnya. Dan tali Islam yang pertamakali
nggesangaken jama’ah ing masjid-masjid kampus pamucalan putus adalah hukum(nya), sedang yang terakhir (putus) adalah
shalat. (Hadits Riwayat Ahmad dari Abi Umamah menurut Adz – Tiada tembung ingkang langkung
Dzahabi , dan menurut Syu’aib Al-Arnauth isnadnya jayyid). leres daripada tembunge Allah lan Rasul-Nya.
“tangsul-tangsul Islam mesti badhe putus setunggal-palih dalam hal punika Allah lan Rasul-Nyamengecam sanget tiyang
setunggal. mila saben putus setunggal tangsul ingkang ninggal sholat lan mituruti syahwat. mila manggaa kita
(lajeng)manusia (kanthi piyambakipun) bergantung kaliyan sedaya jagi badan kita sedaya lan generasi turun kita sedaya
tangsul ingkang cedakipun. lan saking kebinasaan ingkang pertela-pertela diwantos-wantos
tangsul Islam ingkang pertamakali putus yaiku hukumipun dening Allah lan Rasul-Nya punika. mugi-mugi kita sedaya
saweg ingkang paling akhir (putus) yaiku mboten klebet piyambake sedaya ingkang sampun lan
sholat. (Hadits Riwayat Ahmad saking Abi Umamah badhe binasa akibat numindakake pelanggaran sanget ageng,
miturut Adz – Dzahabi , lan miturut Syu’aib Al- yaiku ninggal sholat lan mituruti syahwat. Amien.
Arnauth isnadnya jayyid).
Hadits Rasulullah punika ‫ هونهفههعنخهيِ هوإختياِركهم بخهماِ فخهيخه‬،‫هباِهرهك ار لخهيِ هولهركهم خفيِ اَهلقَرهرآخن اَهلهعخظهيخم‬
langkung gamblang malih, bahwa putusnya tangsul Islam ingka
ng paling akhir yaiku sholat. samalih sholat punika taksih dipun ‫ أهقرـِـِهورل قهـِـِهولخهيِ ههـِـِهذاَ هوأه ه‬.‫ت هواَلـِـِيذهكخر اَهلهحخكهيـِـِخم‬
ِ‫سـِـِتههغفخرر اهـِـ‬ ‫خمهن هاَلْيهـِـِاِ خ‬
jejegaken dening umat Islam, ateges taksih enten tangsul
ing Islam punika. sawalikipun menawi sholat sampun mboten .‫اَهلهعخظهيهم لخهيِ هولهركهم‬
dipun jejegaken, mila putuslah Islam kesedayanipun, amargi
sholat yaiku tangsul ingkang paling akhir lebet Islam. mila Khutbah akhir
mboten mengherankan menawi Allah mastani tingkah “adho’us
sholah”(nyia-nyiakan/ ninggal sholat)
lebet ayat kesebat diucapkan ing urutan langkung riyen dipun
banding “ittaba’ussyahawaat” (mituruti syahwat), senajan tingk
ah mituruti syahwat punika sampun
ngrupikaken puncak kebejatan moral manusia. kanthi mekaten,
saged kita sedaya fahami, ibo memuncaknya nilai buruknya
tiyang-tiyang ingkang ninggal sholat,
amargi puncak kebejatan moral berupa mituruti syahwat pun ta
ksih ing urutan wingking dipun banding tingkah ninggal sholat.
ing mripat manusia, saged dipun elingi ibo awonipun tiyang
ingkang mengumbar hawa nafsunya. lajeng, menawi Allah
nyukakaken kriteria ninggal sholat punika langkung dipun
riyenaken penyebutannya lebet urutan kaawonanipun, ateges
karisakan ingkang sanget parah. Apalagi menawi kalih-
kalihipun, dipun tumindakake, yaiku ninggal sholat, lan
mituruti syahwat, sampun saged dipun mestiaken ibo parahe
karisakan.
‫سـِـِتههغفخررهه هونهرعـِـِورذ بخـِـِاِلخ خمـِـِهن‬ ‫سـِـِتهخعهينرهر هونه ه‬ ‫إختن اَهلهحهمهد ختلخ نههحهمـِـِردهر هونه ه‬ ‫ب اَلتناِخر‪ .‬هربتنهـِـِاِ ههـِـِهب‬ ‫سنهةش هوقخهناِ هعهذاَ ه‬ ‫سنهةش هوخفيِ اَلْخخهرخة هح ه‬ ‫اَلددهنهياِ هح ه‬
‫ضـِـِتل‬ ‫ت أههعهماِلخهناِ‪ ،‬همهن يهههـِـِخدخه ارـِـِ فهله رم خ‬ ‫سييهئاِ خ‬ ‫سهناِ هوخمهن ه‬ ‫شررهوخر أههنفر خ‬ ‫ر‬ ‫لههناِ خمهن أههزهواَخجهناِ هورذيرتياِتخهناِ قرترةه أههعيرـِـِعن هواَهجهعهلنهـِـِاِ لخهلرمتتقَخيـِـِهن إخهماِشمـِـِاِ‪.‬‬
‫شههرد أههن له إخلههه إخلت ارـِـِ هوهحـِـِهدهر له‬ ‫ي لهره‪ .‬أه ه‬ ‫ضلخهل فهله ههاِخد ه‬ ‫لههر هوهمهن ير ه‬ ‫سـِلخهيهن‬ ‫سلهمم هعهلىَ اَهلرمهر ه‬ ‫صفرهوهن‪ ،‬هو ه‬ ‫ب اَهلخعتزخة هعتماِ يه خ‬ ‫سهبهحاِهن هربيهك هر ي‬ ‫ر‬
‫صـِـِتلىَ اـِرـِ هعلهـِـِىَ‬ ‫سـِـِهولرهر ه‬ ‫شههرد أهتن رمهحتمشداَ هعهبـِـِردهر هوهر ر‬ ‫شخرهيهك لههر هوأه ه‬ ‫ه‬ ‫ب اَهلهعاِلهخمهيهن‪.‬‬‫هواَهلهحهمرد ختلخ هر ي‬
‫سـِـِلخهيشماِ هكثخهيـِـِشراَ‪ .‬قهـِـِاِهل‬ ‫سـِـِلتهم ته ه‬ ‫صـِـِهحاِبخخه هو ه‬ ‫نهبخييهناِ رمهحتمعد هوهعهلىَ آلخـِـِخه هوأه ه‬ ‫*****‬

‫ق ترقَهـِـِاِتخخه هوله تهرمـِـِهوترتن‬ ‫تههعاِهلىَ‪ :‬هياِ أهديهاِ ه اَلتخذهيهن هءاَهمرنواَ اَتترقَواَ اه هحـِـِ ت‬ ‫)‪(Bahasa Indonesia‬‬
‫‪Generasi Meninggalkan Shalat & Mengikuti Syahwat‬‬
‫ق اـِهـِ يههجهعـِـِل لـِتـِهر‬ ‫سـِـِلخرمهوهن‪ .‬قهـِـِاِهل تههعـِـِاِهلىَ‪} :‬هوهمـِـِن يهتـِتـِ خ‬ ‫إخلت هوهأنترـِـِهم دم ه‬ ‫‪Khutbah Jum’at‬‬

‫سـِـِييهئاِتخخه هويرهعخظـِـِهم لهـِـِهر‬ ‫ق اه يرهكفيهر هعهنهر ه‬ ‫همهخهرشجاِ{ هوهقاِهل‪} :‬هوهمن يهتت خ‬


‫‪Oleh Hartono Ahmad Jaiz‬‬

‫أه هجـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِشراَ{‬
‫سـِـِهولخخه‬‫سـِـِلهخم هعلهـِـِىَ هر ر‬ ‫صـِـِلهخة هواَل ت‬ ‫ثرتم اَهعلهرمـِـِهواَ فهـِـِإ ختن اهـِـِ أههمهرركـِـِهم خباِل ت‬
‫صدلهوهن هعلهـِىَ اَلنتبخـِييِ‪ ،‬يهـِاِ أهديهـِـِاِ ه اَلـِتـِخذهيهن‬ ‫فههقَاِهل‪} :‬إختن اه هوهملهئخهكتههر ير ه‬
‫سـِـِـِـِـِـِـِلخهيشماِ{‪.‬‬ ‫سـِـِـِـِـِـِـِليرمهواَ ته ه‬ ‫صـِـِـِـِـِـِـِدلهواَ هعلههيـِـِـِـِـِـِـِخه هو ه‬ ‫هءاَهمنرـِـِـِـِـِـِـِهواَ ه‬
‫ت هعلهـِـِىَ‬ ‫صـِـِلتهي ه‬ ‫صـِـِيل هعلهـِـِىَ رمهحتمـِـِعد هوهعلهـِـِىَ آخل رمهحتمـِـِعد هكهمـِـِاِ ه‬ ‫هاَللترهـِـِتم ه‬
‫إخهبهراَخههيهم هوهعلهـِـِىَ آخل إخهبهراَخههيـِـِهم‪ ،‬إخنـِتـِهك هحخمهيـِـِمد همخجهيـِـِمد‪ .‬هوبهـِـِاِخرهك هعلهـِـِىَ‬
‫ت هعلهـِـِىَ إخهبهراَخههيـِـِهم هوهعلهـِـِىَ آخل‬ ‫رمهحتمعد هوهعهلىَ آخل رمهحتمـِـِعد هكهمـِـِاِ بهـِـِاِهرهك ه‬
‫سـِـِـِلخخمهيهن‬ ‫إخهبهراَخههيـِـِـِهم‪ ،‬إخنتـِـِـِهك هحخمهيـِـِـِمد همخجهيـِـِـِمد‪ .‬هاَللترهـِـِـِتم اَهغفخـِـِـِهر لخهلرم ه‬
‫ت هاَلههحيهـِـِـِـِاِخء خمهنرهـِـِـِـِهم‬ ‫ت‪ ،‬هواَهلرمـِـِـِـِهؤخمنخهيهن هواَهلرمهؤخمنهـِـِـِـِاِ خ‬ ‫سـِـِـِـِلخهماِ خ‬ ‫هواَهلرم ه‬
‫ق هحقَـِاشـِاِ هواَهررزهقنهـِـِاِ‬ ‫ب‪ .‬هاَللترهتم أهخرنهـِـِاِ اَهلهحـِـِ ت‬ ‫سخمهيمع قهخرهي م‬ ‫ت‪ ،‬إخنتهك ه‬ ‫هوهاَلههمهواَ خ‬
‫اَتيهباِهعره‪ ،‬هوأهخرهناِ اَهلهباِخطهل باِ هخطلش هواَهررزهقنهـِـِاِ اَهجتخنهـِـِاِبهره‪ .‬هربتنهـِـِاِ آتخنهـِـِاِ فخـِـِيِ‬
‫سـِـِتههغفخررهر هونهرعـِـِهورذ بخـِـِاِلخ خمـِـِهن‬ ‫إخان اَهلهحهمهد خلخ نههحهمـِـِردهر هونه ه‬
‫سـِـِتهخعهينرهر هونه ه‬ ‫ى رمهحامـِـِعد‬ ‫ب اخـِـِ‪ ،‬هوهخهيـِـِهر اَهلههـِـِهد خ‬
‫ى ههـِـِهد ر‬ ‫ق اَهلهحـِـِخدهي خ‬
‫ث خكتهـِـِاِ ر‬ ‫فهأ خان أه ه‬
‫صـِـِهد ه‬
‫ت أههعهماِلخنهـِـِاِ همـِـِهن يهههـِـِخدخه اـِرـِ فهله رم خ‬
‫ضـِـِال لهـِـِهر‬ ‫سياهئاِ خ‬‫سهناِ هو ه‬‫شررهوخر أههنفر خ‬
‫ر‬ ‫شار هاَلررمهوخر رمهحـِـِهدهثاِترههاِ‪ ،‬هوركـِـِال رمهحهدثهـِـِعة‬‫سلاهم‪ ،‬هو ه‬ ‫صالىَ ا هعلههيخه هو ه‬ ‫ه‬
‫شـِـِههرد أهان‬ ‫شـِـِههرد أههن له إخلـِـِهه إخلا ارـِـِ هوأه ه‬ ‫ي لههر أه ه‬ ‫ضلخهل فهله ههاِخد ه‬ ‫هوهمهن ير ه‬ ‫ضلهلهخة خفيِ اَلاناِخر‪.‬‬ ‫ضلهلهشة‪ ،‬هوركال ه‬ ‫بخهدهعةم هوركال بخهدهععة ه‬
‫سهولرهر‬
‫رمهحامشداَ هعهبردهر هوهر ر‬ ‫‪Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, marilah kita bersyukur kepada‬‬
‫‪Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah berkenan memberikan‬‬
‫‪berbagai keni’matan bahkan hidayah kepada kita.‬‬
‫صهحاِبخخه هوهمهن تهبخهعرههم‬ ‫سلاهم هعلىَ رمهحامعد هوهعلىَ آلخخه خوأه ه‬ ‫صال هو ه‬ ‫هاَللرهام ه‬ ‫‪Shalawat dan salam semoga Allah tetapkan untuk Nabi‬‬
‫سـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِاِعن إخهلـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِىَ هيـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِهوخم اَلـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِادهين‪.‬‬
‫بخإ خهح ه‬ ‫‪Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para‬‬
‫‪sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia dengan baik‬‬
‫ق ترقَهـِـِاِتخخه هوله تهرمـِـِهوتران إخلا هوأههنتـِرـِهم‬ ‫هياِأهياههاِ اَلاهذهيهن آهمنرهواَ اَتارقَواَ اه هحـِـِ ا‬ ‫‪sampai akhir zaman.‬‬
‫‪Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, mari kita senantiasa bertaqwa‬‬
‫سلخرمهوهن‬ ‫رم ه‬ ‫‪kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, menjalani perintah-‬‬
‫‪perintah Allah sekuat kemampuan kita, dan menjauhi larangan-‬‬
‫‪laranganNya.‬‬
‫ق‬‫س هواَخحهدعة هوهخلهـِـِ ه‬ ‫س اَتاقَرهواَ هرباركرم اَلاخذي هخلهقَهركهم خمهن نههف ع‬ ‫هياِأهياههاِ اَلهناِ ر‬ ‫‪Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, pada kesempatan yang insya‬‬
‫ساِشء هواَتارقَواَ اه اَلهخذي‬ ‫ث خمهنرههماِ خرهجاِلش هكثخهيشراَ هونخ ه‬ ‫خمهنههاِ هزهوهجههاِ هوبه ا‬ ‫‪Allah diberkahi Allah ini akan kami kemukakan tentang generasi‬‬
‫‪meninggalkan shalat dan mengikuti syahwat.‬‬
‫سـِـِـِاِهءلرهوهن بخـِـِـِخه هوهاَلههرهحـِـِـِاِم ه إخان اهـِـِـِ هكـِـِـِاِهن هعلههيركـِـِـِهم هرقخهيبشـِـِـِاِ‬
‫ته ه‬ ‫‪Allah Ta’ala berfirman:‬‬

‫صـِلخهح لهركـِهم‬ ‫هياِأهياههاِ اَلاخذهيهن آهمنرهواَ اَتارقَواَ اه هوقرهولـِرـِهواَ قهـِهولش ه‬


‫سـِخدهيشداَ ير ه‬
‫أههعهماِلهركهم هويههغفخهرلهركهم رذنرهوبهركهم هوهمهن يرخطـِـِخع اهـِـِ هوهر ر‬
‫سـِـِهولههر فهقَهـِـِهد فهـِـِاِهز‬
‫فههوشزاَ هعخظهيشماِ‪ ،‬أهاماِ بههعرد …‬
‫ار هعلههيخههم خمهن اَلنتبخيييهن خمهن رذيريتـِـِخة آههدهم هوخمتمـِـِهن‬ ‫رأولهئخهك اَلتخذيهن أههنهعهم ت‬ Maka mereka itu akan menemui kesesatan, artinya kerugian di
hari qiyamat.
‫ح هوخمهن رذيريتـِـِخة إخهبهراَخهيـِـِهم هوإخ ه‬
ِ‫سـِـِهراَخئيهل هوخمتمـِـِهن ههـِـِهدهيهنا‬ ‫هحهمهلهناِ همهع رنو ع‬ Adapun maksud lafazh Adho’us sholaat ini, menurut Imam Ibnu
Katsir, ada beberapa pendapat. Ada orang-orang yang
) ِ‫سـِـِتجشداَ هوبرخكياشـِـِا‬
‫ت اَلترهحهمخن هخـِـِدرواَ ر‬ ‫هواَهجتهبههيهناِ إخهذاَ ترهتهلىَ هعلههيخههم آههياِ ر‬ berpendapat bahwa adho’us sholaat itu meninggalkan sholat
secara keseluruhan (tarkuhaa bilkulliyyah). Itu adalah pendapat
َ‫صـِـِهلةه هواَتتبهرعـِـِوا‬ ‫ضـِـِاِرعواَ اَل ت‬ ‫ف أه ه‬ ‫ف خمـِـِهن بههعـِـِخدخههم هخهلـِـِ م‬ ‫( فههخلهـِـِ ه‬58 yang dikatakan oleh Muhammad bin Ka’ab Al-Quradhi, Ibnu
Zaid bin Aslam, As-Suddi, dan pendapat itulah yang dipilih oleh
‫ب هوآههمهن هوهعخمـِـِهل‬ ‫( إختل همهن هتاِ ه‬59) ِ‫ف يههلقَههوهن هغ اشيا‬ ‫سهو ه‬ ‫ت فه ه‬‫شهههواَ خ‬ ‫اَل ت‬ Ibnu Jarir. Pendapat inilah yang menjadi pendapat sebagian
orang salaf dan para imam seperti yang masyhur dari Imam
‫ت‬‫( هجنتـِـِاِ خ‬60) ِ‫شهيشئا‬ ‫ظلهرموهن ه‬ ‫صاِلخشحاِ فهرأولهئخهك يههدرخرلوهن اَهلهجنتةه هوهل ير ه‬ ‫ه‬ Ahmad, dan satu pendapat dari As-Syafi’i sampai ke
pengkafiran orang yang meninggalkan shalat (tarikus sholah)
) ِ‫ب إخنتهر هكاِهن هوهعردهر همأهتخياشـِـِا‬ ‫هعهدعن اَلتختيِ هوهعهد اَلترهحهمرن خعهباِهدهر خباِهلهغهي خ‬ setelah ditegakkan, iqamatul hujjah (penjelasan dalil),
berdasarkan Hadits:
‫سهلشماِ هولهرههم خرهزقررههم خفيههاِ برهكـِـِهرةش‬ ‫سهمرعوهن خفيههاِ لههغشواَ إختل ه‬ ‫( هل يه ه‬61
[62-58/‫ش اشياِ ]مريم‬ ‫هوهع خ‬ ِ‫صـِـِلهخة )رواَه مسـِـِلم فـِـِي‬ ‫بههيـِـِهن اَهلهعهبـِـِخد هوبههيـِـِهن اَل ي‬
‫شـِـِهرخك تهـِـِهررك اَل ت‬
“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh .(‫ من حديث جاِبر‬82 :‫صحيحه برقم‬
Allah, yaitu para Nabi dari keturunan Adam, dan dari keturunan
Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri “(Perbedaan) antara hamba dan kemusyrikan itu adalah
petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah meninggalkan sholat.” (HR Muslim dalam kitab Shohihnya
Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur nomor 82 dari hadits Jabir).
dengan bersujud dan menangis. Maka datanglah sesudah Dan Hadits lainnya:
mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan
memper-turutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan
menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman ‫ )رواَه‬.‫ فههمهن تههرهكههاِ فهقَههد هكفههر‬،‫صلهرة‬ ‫اَهلهعههرد اَلتخذ ه‬
‫ي بههينههناِ هوبههينهرههم اَل ت‬
dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan
tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.” (terjemah QS. Maryam: َ‫هـِـِذا‬: ‫وقاِل اَلترمذي‬، 1/231 ‫ واَلنساِئ‬2621 ‫اَلترمذي رقم‬
58-60).
Imam Ibnu Katsir menjelaskan, generasi yang adhoo’ush
.(‫حديث حسن صحيح غريب‬
sholaat itu, kalau mereka sudah menyia-nyiakan sholat, maka “Batas yang ada di antara kami dan mereka adalah sholat,
pasti mereka lebih menyia-nyiakan kewajiban-kewajiban maka barangsiapa meninggalkannya, sungguh-sungguh ia telah
lainnya. Karena shalat itu adalah tiang agama dan pilarnya, dan kafir.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi dalam Sunannya nomor
sebaik-baik perbuatan hamba. Dan akan tambah lagi 2621dan An-Nasaai dalam Sunannya 1/231, dan At-Tirmidzi
(keburukan mereka) dengan mengikuti syahwat dunia dan berkata hadits ini hasan shohih ghorib).
kelezatannya, senang dengan kehidupan dan kenikmatan dunia. Tafsir Ibnu Katsir, tahqiq Sami As-Salamah, juz 5 hal 243).
Penuturan dalam ayat Al-Quran ini membicarakan orang-orang Dalam kehidupan yang tertera dalam sejarah kita, Muslimin
shaleh, terpilih, bahkan nabi-nabi dengan sikap patuhnya yang yang taat, di saat penjajah berkuasa, terjadi perampasan hak,
amat tinggi. Mereka bersujud dan menangis ketika dibacakan kedhaliman merajalela dan sebagainya, ada tanam paksa dan
ayat-ayat Allah. Namun selanjutnya, disambung dengan ayat sebagainya; mereka yang tetap teguh dan ta’at pada Allah itu
yang memberitakan sifat-sifat generasi pengganti yang jauh adalah benar-benar orang pilihan. Kaum muslimin yang tetap
berbeda, bahkan berlawanan dari sifat-sifat kepatuhan yang menegakkan Islam di saat orientalis dan antek-antek penjajah
tinggi itu, yakni sikap generasi penerus yang menyia-nyiakan menggunakan Islam sebagai sarana penjajahan, namun kaum
shalat dan mengumbar hawa nafsu. muslimin itu tetap teguh mempertahankan Islam dan tanah
airnya, tidak hanyut kepada iming-iming jabatan untuk ikut
Betapa menghunjamnya peringatan Allah dalam Al-Quran
menjajah bangsanya, mereka benar-benar orang-orang pilihan.
dengan cara menuturkan sejarah “keluarga pilihan” yang
kemudian datang setelah mereka itu generasi manusia bobrok Sekalipun tidak sama antara derajat keshalehan para Nabi yang
yang sangat merosot moralnya. Bobroknya akhlaq manusia dari dicontohkan dalam Al-Quran itu, dengan derajat ketaatan kaum
keturunan orang yang disebut manusia pilihan, berarti Muslimin yang taat pada Allah di saat gencarnya penjajahan itu,
merupakan tingkah yang keterlaluan. Bisa kita bayangkan namun alur peringatan ini telah mencakupnya. Dengan
dalam kehidupan ini. Kalau ada ulama besar, shaleh dan benar- demikian, bisa kita fahami bahwa ayat itu mengingatkan,
benar baik, lantas keturunannya tidak bisa menyamai jangan sampai terjadi lagi apa yang telah terjadi di masa
kebesarannya dan tak mampu mewarisi keulamaannya, maka lampau. Yaitu generasi pengganti yang jelek, yang menyia-
ucapan yang pas adalah:. “Sayang, kebesaran bapaknya tidak nyiakan shalat dan mengikuti hawa nafsunya.
diwarisi anak-anaknya.” Itu baru masalah mutu keilmuan nya
Peringatan yang sebenarnya tajam ini perlu disebar luaskan,
yang merosot. Lantas, kata dan ucapan apa lagi yang bisa
dihayati dan dipegang benar-benar, dengan penuh kesadaran,
untuk menyayangkan bejat dan bobroknya generasi pengganti
agar tidak terjadi apa yang telah terjadi masa lalu yaitu tragedi
orang-orang suci dan shaleh itu? Hanya ucapan “seribu kali
yang telah menimpa kaum Bani Israel, berupa generasi jelek,
sayang” yang mungkin bisa kita ucapkan.
bobrok, meninggalkan shalat dan mengikuti syahwat.
Setelah kita bisa menyadari betapa tragisnya keadaan yang
dituturkan Al-Quran itu, agaknya perlu jlan kita bercermin di Memberikan hak shalat
depan kaca. Melihat diri kita sendiri, dengan Untuk itu, kita harus mengkaji diri kita lagi. Sudahkan
memperbandingkan apa yang dikisahkan Al-Quran. peringatan Allah itu kita sadari dan kita cari jalan keluarnya?
Mudah-mudahan sudah kita laksanakan. Tetapi, tentu saja
Kisah ayat itu, tidak menyinggung-nyinggung orang-orang yang
bukan berarti telah selesai. Karena masalahnya harus selalu
membangkang di saat hidupnya para Nabi pilihan Allah.
dipertahankan. Tanpa upaya mempertahankannya,
Sedangkan jumlah orang yang membangkang tidak sedikit,
kemungkinan akan lebih banyak desakan dan dorongan yang
bahkan melawan para Nabi dengan berbagai daya upaya. Ayat
mengarah pada “adho’us sholat” (menyia-nyiakan atau
itu tidak menyebut orang-orang kafir, bukan berarti tidak ada
meninggalkan shalat) wattaba’us syahawaat (dan mengikuti
orang-orang kafir. Namun dengan menyebut keluarga-keluarga
syahwat hawa nafsu).
pilihan itu justru merupakan pengkhususan yang lebih tajam. Di
saat banyaknya orang kafir berkeliaran di bumi, saat itu ada Suatu misal, kasus nyata, bisa kita telusuri lewat pertanyaan-
orang-orang pilihan yang amat patuh kepada Allah. Tetapi, pertanyaan. Sudahkah kita berikan dan kita usahakan hak-hak
generasi taat ini diteruskan oleh generasi yang bobrok para pekerja/ buruh, pekerja kecil, pembantu rumah tangga,
akhlaqnya. Ini yang jadi masalah besar. penjaga rumah makan, penjaga toko dan sebagainya untuk
diberi kebebasan mengerjakan shalat pada waktunya, terutama jama’ah di masjid-masjid kampus pendidikan Islam: IAIN
maghrib yang waktunya sempit? Berapa banyak pekerja kecil (Institut Agama Islam Negeri), UIN (Universitas Islam Negeri)
semacam itu yang terhimpit oleh peraturan majikan, tetapi kita ataupun STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) yang jelas-
umat Islam diam saja atau belum mampu menolong sesama jelas mempelajari Islam itu, agar para alumninya ataupun
muslim yang terhimpit itu? mahasiswa yang masih belajar di sana tetap menegakkan
shalat, dan tidak mengarah ke pemikiran sekuler yang nilainya
Bahkan, dalam arena pendidikan formal, yang diselenggarakan
sama dengan mengikuti syahwat?
dengan tujuan membina manusia yang bertaqwa pun,
Lebih penting lagi, sudahkah kita mengingatkan para pengurus
sudahkah memberi kebebasan secara baik kepada murid dan
masjid atau mushalla atau langgar untuk shalat ke masjid yang
guru untuk menjalankan shalat? Sudahkah diberi sarana secara
diurusinya? Bahkan sudahkah para pegawai yang kantor-
memadai di kampus-kampus dan tempat-tempat pendidikan
kantornya di lingkungan masjid, kita ingatkan agar shalat
untuk menjalankan shalat? Dan sudahkah para murid itu diberi
berjama’ah di Masjid yang menjadi tempat mereka bekerja,
bimbingan secara memadai untuk mampu mendirikan shalat
sehingga tidak tampak lagi sosok-sosok yang tetap bertahan di
sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallaahu
meja masing-masing –bahkan sambil merokok lagi, misalnya–
alaihi wa Salam ?
saat adzan dikumandangkan?
Kita perlu merenungkan dan menyadari peringatan Allah dalam
ayat tersebut, tentang adanya generasi yang meninggalkan Masih banyak lagi yang menjadi tanggung jawab kita untuk
shalat dan menuruti syahwat. menanggulangi agar tidak terjadi generasi yang meninggalkan
shalat yang disebut dalam ayat tadi.
Ayat-ayat Al-Quran yang telah memberi peringatan dengan
tegas ini mestinya kita sambut pula dengan semangat Shalat, tali Islam yang terakhir
menanggulangi munculnya generasi sampah yang menyia- Peringatan yang ada di ayat tersebut masih ditambah dengan
nyiakan shalat dan bahkan mengumbar syahwat. Dalam arti adanya penegasan dari Rasulullah, Muhammad Shallallaahu
penjabaran dan pelaksanaan agama dengan amar ma’ruf nahi alaihi wa Salam
munkar secara konsekuen dan terus menerus, sehingga dalam

‫سـِـِلهخم رعـِـِهرهوةش رعـِـِهرهوةش فهركلتهمـِـِاِ اَهنتهقَه ه‬


‫ضـِـِهت رعـِـِهرهوةم‬ ‫ضتن رعـِـِهراَ هاَخل ه‬ ‫لهيههنقَر ه‬
hal beragama, kita akan mewariskan generasi yang benar-benar
diharapkan, bukan generasi yang bobrok seperti yang telah
‫ضـِـِاِ اَهلرحهكـِرم هوآخخرررهـِـِتن‬ ‫س بخـِـِاِلتتخهيِ تهلخهيههـِـِاِ هوأهتولررهـِـِتن نههقَ ش‬
‫ث اَلنتـِـِاِ ر‬
‫شـِـِبت ه‬
diperingatkan dalam Al-Quran itu.
‫ته ه‬
Fakir miskin, keluarga, dan mahasiswa
Dalam hubungan kemasyarakatan yang erat sekali .(‫ )رواَه أحمد‬.‫صلهرة‬ ‫اَل ت‬
hubungannya dengan ekonomi, terutama masalah kemiskinan,
sudahkah kita memberi sumbangan sarung atau mukena/ rukuh “Tali-tali Islam pasti akan putus satu-persatu. Maka setiap kali
kepada fakir miskin, agar mereka bisa tetap shalat di saat putus satu tali (lalu) manusia (dengan sendirinya) bergantung
mukenanya yang satu-satunya basah ketika dicuci pada musim dengan tali yang berikutnya. Dan tali Islam yang pertamakali
hujan? putus adalah hukum(nya), sedang yang terakhir (putus) adalah
shalat. (Hadits Riwayat Ahmad dari Abi Umamah menurut Adz –
Dalam urusan keluarga, sudahkah kita selalu menanya dan
Dzahabi , dan menurut Syu’aib Al-Arnauth isnadnya jayyid).
mengontrol anak-anak kita setiap waktu shalat, agar mereka
tidak lalai? Hadits Rasulullah itu lebih gamblang lagi, bahwa putusnya tali
Dalam urusan efektifitas da’wah, sudahkah kita menghidupkan Islam yang terakhir adalah shalat. Selagi shalat itu masih
‫‪ditegakkan oleh umat Islam, berarti masih ada tali dalam Islam‬‬
‫‪itu. Sebaliknya kalau shalat sudah tidak ditegakkan, maka‬‬ ‫سـِـِتههغفخررهه هونهرعـِـِورذ بخـِـِاِلخ خمـِـِهن‬ ‫سـِـِتهخعهينرهر هونه ه‬ ‫إختن اَهلهحهمهد ختلخ نههحهمـِـِردهر هونه ه‬
‫ت أههعهماِلخهناِ‪ ،‬همهن يهههـِـِخدخه ارـِـِ فهله رم خ‬ ‫سهناِ هوخمهن ه‬ ‫شررهوخر أههنفر خ‬
‫‪putuslah Islam keseluruhannya, karena shalat adalah tali yang‬‬
‫‪terakhir dalam Islam. Maka tak mengherankan kalau Allah‬‬ ‫ضـِـِتل‬ ‫سييهئاِ خ‬ ‫ر‬
‫‪menyebut tingkah “adho’us sholah” (menyia-nyiakan/‬‬
‫‪meninggalkan shalat) dalam ayat tersebut diucapkan pada‬‬
‫شههرد أههن له إخلههه إخلت ارـِـِ هوهحـِـِهدهر له‬ ‫ي لهره‪ .‬أه ه‬ ‫ضلخهل فهله ههاِخد ه‬ ‫لههر هوهمهن ير ه‬
‫‪urutan lebih dulu dibanding “ittaba’us syahawaat” (menuruti‬‬
‫‪syahwat), sekalipun tingkah menuruti syahwat itu sudah‬‬ ‫صـِـِتلىَ ارـِـِ هعلهـِـِىَ‬ ‫سـِـِهولرهر ه‬ ‫شههرد أهتن رمهحتمشداَ هعهبـِـِردهر هوهر ر‬ ‫شخرهيهك لههر هوأه ه‬ ‫ه‬
‫‪merupakan puncak kebejatan moral manusia. Dengan‬‬
‫‪demikian, bisa kita fahami, betapa memuncaknya nilai jelek‬‬ ‫سـِـِلخهيشماِ هكثخهيـِـِشراَ‪ .‬قهـِـِاِهل‬ ‫سـِـِلتهم ته ه‬ ‫صـِـِهحاِبخخه هو ه‬ ‫نهبخييهناِ رمهحتمعد هوهعهلىَ آلخـِـِخه هوأه ه‬
‫‪orang-orang yang meninggalkan shalat, karena puncak‬‬
‫‪kebejatan moral berupa menuruti syahwat pun masih pada‬‬ ‫ق ترقَهـِـِاِتخخه هوله تهرمـِـِهوترتن‬ ‫تههعاِهلىَ‪ :‬هياِ أهديهاِ ه اَلتخذهيهن هءاَهمرنواَ اَتترقَواَ اه هحـِـِ ت‬
‫‪urutan belakang dibanding tingkah meninggalkan shalat.‬‬
‫ق اهـِـِ يههجهعـِـِل لتـِـِهر‬ ‫سـِـِلخرمهوهن‪ .‬قهـِـِاِهل تههعـِـِاِهلىَ‪} :‬هوهمـِـِن يهتتـِـِ خ‬ ‫إخلت هوهأنترـِـِهم دم ه‬
‫‪Di mata manusia, bisa disadari betapa jahatnya orang yang‬‬
‫‪mengumbar hawa nafsunya. Lantas, kalau Allah memberikan‬‬
‫‪kriteria meninggalkan shalat itu lebih didahulukan‬‬
‫سـِـِييهئاِتخخه هويرهعخظـِـِهم لهـِـِهر‬ ‫ق اه يرهكفيهر هعهنهر ه‬ ‫همهخهرشجاِ{ هوهقاِهل‪} :‬هوهمن يهتت خ‬
‫‪penyebutannya dalam urutan kejahatannya, berarti kerusakan‬‬ ‫أه هجـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِـِشراَ{‬
‫‪yang amat parah. Apalagi kalau kedua-duanya, dilakukan, yaitu‬‬
‫‪meninggalkan shalat, dan menuruti syahwat, sudah bisa‬‬ ‫سـِـِهولخخه‬ ‫سـِـِلهخم هعلهـِـِىَ هر ر‬ ‫صـِـِلهخة هواَل ت‬ ‫ثرتم اَهعلهرمـِـِهواَ فهـِـِإ ختن اهـِـِ أههمهرركـِـِهم خباِل ت‬
‫‪dipastikan betapa beratnya kerusakan.‬‬
‫‪Tiada perkataan yang lebih benar daripada perkataan Allah dan‬‬
‫صدلهوهن هعله ىَ اَلنتخبـِييِ‪ ،‬هيـِاِ أهديهـِاِ ه اَتلـِخذهيهن‬ ‫فههقَاِهل‪} :‬إختن اه هوهملهئخهكتههر ير ه‬
‫‪Rasul-Nya. Dalam hal ini Allah dan Rasul-Nya sangat mengecam‬‬
‫‪orang yang meninggalkan shalat dan menuruti syahwat. Maka‬‬
‫سـِـِـِـِـِـِـِـِلخهيشماِ{‪.‬‬‫سـِـِـِـِـِـِـِـِليرمهواَ ته ه‬ ‫صـِـِـِـِـِـِـِـِدلهواَ هعلههيـِـِـِـِـِـِـِـِخه هو ه‬ ‫هءاَهمنرـِـِـِـِـِـِـِـِهواَ ه‬
‫‪marilah kita jaga diri kita dan generasi keturunan kita dari‬‬
‫‪kebinasaan yang jelas-jelas diperingatkan oleh Allah dan Rasul-‬‬
‫ت هعلهـِـِىَ‬ ‫صـِـِلتهي ه‬
‫صـِـِيل هعلهـِـِىَ رمهحتمـِـِعد هوهعلهـِـِىَ آخل رمهحتمـِـِعد هكهمـِـِاِ ه‬ ‫هاَللترهـِـِتم ه‬
‫‪Nya itu. Mudah-mudahan kita tidak termasuk mereka yang‬‬
‫‪telah dan akan binasa akibat melakukan pelanggaran amat‬‬
‫إخهبهراَخههيهم هوهعلهـِـِىَ آخل إخهبهراَخههيـِـِهم‪ ،‬إخنتـِـِهك هحخمهيـِـِمد همخجهيـِـِمد‪ .‬هوبهـِـِاِخرهك هعلهـِـِىَ‬
‫‪besar, yaitu meninggalkan shalat dan menuruti syahwat.‬‬
‫‪Amien.‬‬
‫ت هعلهـِـِىَ إخهبهراَخههيـِـِهم هوهعلهـِـِىَ آخل‬ ‫رمهحتمعد هوهعهلىَ آخل رمهحتمـِـِعد هكهمـِـِاِ بهـِـِاِهرهك ه‬
‫سـِـِـِلخخمهيهن‬ ‫إخهبهراَخههيـِـِـِهم‪ ،‬إخنتـِـِـِهك هحخمهيـِـِـِمد همخجهيـِـِـِمد‪ .‬هاَللترهـِـِـِتم اَهغفخـِـِـِهر لخهلرم ه‬
‫هباِهرهك ار لخهيِ هولهركهم خفيِ اَهلقَرهرآخن اَهلهعخظهيخم‪ ،‬هونهفههعنخهيِ هوإختياِركهم بخهماِ فخهيخه‬
‫ت هاَلههحيهـِـِـِـِاِخء خمهنرهـِـِـِـِهم‬ ‫ت‪ ،‬هواَهلرمـِـِـِـِهؤخمنخهيهن هواَهلرمهؤخمنهـِـِـِـِاِ خ‬ ‫سـِـِـِـِلخهماِ خ‬ ‫هواَهلرم ه‬
‫ت هواَلـِـِيذهكخر اَهلهحخكهيـِـِخم‪ .‬أهقرـِـِهورل قهـِـِهولخهيِ ههـِـِهذاَ هوأه ه‬
‫سـِـِتههغفخرر اهـِـِ‬ ‫خمهن هاَلْيهـِـِاِ خ‬ ‫ق هحقَاشـِـِاِ هواَهررزهقنهـِـِاِ‬ ‫ب‪ .‬هاَللترهتم أهخرنهـِـِاِ اَهلهحـِـِ ت‬ ‫سخمهيمع قهخرهي م‬ ‫ت‪ ،‬إخنتهك ه‬ ‫هوهاَلههمهواَ خ‬
‫اَهلهعخظهيهم لخهيِ هولهركهم‪.‬‬
‫اَتيهباِهعره‪ ،‬هوأهخرهناِ اَهلهباِخطهل باِ هخطلش هواَهررزهقنهـِـِاِ اَهجتخنهـِـِاِبهره‪ .‬هربتنهـِـِاِ آتخنهـِـِاِ فخـِـِيِ‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬
‫ هربتنهـِـِاِ ههـِـِهب‬.‫ب اَلتناِخر‬ ‫سنهةش هوقخهناِ هعهذاَ ه‬ ‫سنهةش هوخفيِ اَلْخخهرخة هح ه‬ ‫اَلددهنهياِ هح ه‬ َ‫ )حيوومم الحخدَموي د‬yawmul-khamiisi.
5. Hari Kamis ( ‫س‬

.ِ‫لههناِ خمهن أههزهواَخجهناِ هورذيرتياِتخهناِ قرترةه أههعيـِرـِعن هواَهجهعهلنهـِـِاِ لخهلرمتتقَخيـِـِهن إخهماِشمـِـِا‬ 6. Hari Jum’at ( ‫ )حيوومم المجممحعدَة‬yawmul-jumu’ati.

‫سـِلخهيهن‬ ‫سلهمم هعهلىَ اَهلرمهر ه‬ ‫ هو ه‬،‫صفرهوهن‬ ‫ب اَهلخعتزخة هعتماِ يه خ‬ ‫سهبهحاِهن هربيهك هر ي‬ ‫ر‬ 7. Hari Sabtu ( ‫ت‬ ‫ )حيوومم ال س‬yawmus-sabti.
َ‫سوب د‬

.‫ب اَهلهعاِلهخمهيهن‬‫هواَهلهحهمرد ختلخ هر ي‬ 8. Warna ( ‫ )حلوونن جـ أحولحوانن‬lawnun jim alwaanun.

350 Kosa kata baha\sa arab 9. Putih ( َ‫ )أحوبحيض‬abyadhu dan ( ‫ضاَء‬


‫ ) حبوي ح‬baydhaa`u.
Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan
Allah –ta’ala-. Menghafal kosakata dalam belajar bahasa Arab 10. Hitam ( ‫ ) أحوسحود‬aswadudan ( ‫سووحداء‬
‫ ) ح‬sawdaa`u.
adalah keharusan. Kosakata dalam bahasa Arab
disebut mufradat. Dan kata di dalam bahasa Arab terbagi 11. Merah ( ‫ ) أحوححمر‬ahmaru dan ( ‫ ) ححومحراء‬hamraa`u.
menjadi 3, isim (kata benda), fi’il (kata kerja), dan harf (huruf).
Pada postingan ini, akan disajikan kepada pembaca daftar 12. Merah muda/pink ( ِ‫ ) حووردَدي‬wardiyyundan (
kosakata bahasa Arab yang menurut saya adalah yang ‫ ) حووردَدسية‬wardiyyatun.
terlengkap di dunia maya. Mufradat di bawah adalah pilihan
dari kosakata yang pernah diposting di blog ini. Oleh karena itu, 13. Biru ( َ‫ ) أحوزحرق‬azraqu dan ( ‫ ) حزورحقاَء‬zarqaa`u.
Anda akan temukan di sela-selanya link yang mengarahkan ke
artikel aslinya. ‫ ) أحوخ ح‬akhdharu dan ( ‫ضحراء‬
14. Hijau ( ‫ضر‬ ‫ ) حخ و‬khadhraa`u.
Dari 3 pembagian kata yang ada dalam bahasa Arab, hanya 2
jenis yang saya pilih, yaitu kata benda dan kata kerja. Dan ‫ ) أح و‬ashfarudan ( ‫صوفحراء‬
15. Kuning ( ‫صحفر‬ ‫ ) ح‬shafraa`u.
kosakata ini merupakan kosakata populer, supaya mudah
diterapkan dalam obrolan keseharian Anda. Tidak ingin ‫ت جـ أحووحقاَ ن‬
16. Waktu ( ‫ت‬ ‫ )حووق ن‬waqtun jim awqaatun.
berpanjang lebar, selamat belajar dan membaca.
17. Detik ( ‫ )حثاَدَنحينة جـ حثحوانن‬tsaaniyatun jim tsawaanin.
Isim (Kata Benda): 18. Menit ( َ‫ )حدقدَويحقنة جـ حدحقاَدَئمق‬daqiiqatun jim daqaa`iqu.

1. Hari Ahad ( ‫ )حيوومم الحححدَد‬yawmul-ahadi. ‫ساَحعنة جـ ح‬


‫ساَحعاَ ن‬
19. Jam ( ‫ت‬ ‫ ) ح‬saa’atun jim saa’aatun.

2. Hari Senin ( ‫ )حيوومم الدَوثحنويدَن‬yawmul-itsnaini. 20. Hari ( ‫ )حيوونم جـ أحسياَنم‬yawmun jim ayyaamun.

3. Hari Selasa ( ‫ )حيوومم الثثحلحثاَدَء‬yaumuts-tsulaatsaa`i. 21. Pagi ( ‫ح‬ ‫ ) ح‬shabaahun.


‫صحباَ ن‬

4. Hari Rabu ( ‫ )حيوومم الحوردَبحعاَدَء‬yawmul-arbi’aa`i. 22. Siang ( ‫ ) حنحهاَنر‬nahaarun.


23. Sore ( ‫ساَنء‬
‫ ) حم ح‬masaa`un. ‫شوعحرةن جـ ح‬
41. Rambut ( ‫شوعر‬ ‫ ) ح‬sya’ratun jim sya’run.

24. Malam ( ‫ ) لحويلحنة‬laylatun. 42. Mata ( ‫‘ )حعوينن جـ أحوعمين‬aynun jim a’yunun.

‫ )أ موسمبوونع جـ أح ح‬usbuu`un jim asaabii`u.


25. Pekan ( ‫ساَدَبويمع‬ 43. Hidung ( ْ‫فْ جـ أ ممنووف‬
‫ )أحون ن‬anfun jim unuufun.

‫شوهنر جـ م‬
26. Bulan ( ‫شمهوونر‬ ‫ ) ح‬syahrun jim syuhuurun. 44. Telinga ( ‫ )أ ممذنن جـ آحذان‬udzunun jim aadzaanun.

27. Tahun ( ‫ت‬ ‫سحننة جـ ح‬


‫سحنحوا ن‬ ‫ ) ح‬sanatun jim sanawaatun. 45. Pipi ( ‫ )حخدد جـ مخمدوود‬khaddun jim khuduudun.

28. Abad ( ‫ )حقورنن جـ قممروونن‬qarnun jim quruunun. 46. Mulut ( ‫ )حفنم جـ أحوفحواه‬famun jim afwaahun.

َ‫ساَحعمة الحوا د‬
29. Jam Satu ( ‫ححدةم‬ ‫ )ال س‬as-saa’atul-waahidatu. 47. Gigi ( ‫ )دَسدن جـ أحوسحناَن‬sinnun jim asnaanun.

30. Jam Dua ( ‫ساَحعمة السثاَدَنحيمة‬


‫ )ال س‬as-saa’atuts-tsaaniyatu. 48. Lidah ( ‫ساَنن جـ أحولدَسحنة‬
‫ )لدَ ح‬lisaanun jim alsinatun.

31. Jam Tiga ( ‫ساَحعمة السثاَلدَحثمة‬


‫ )ال س‬as-saa’atuts-tsaalitsatu. 49. Leher ( َ‫‘ )معمننقَ جـ أحوعحناَق‬unuqun jim a’naaqun.

32. Jam Empat ( ‫ساَحعمة السرادَبحعمة‬


‫ )ال س‬as-saa’atur-raabi’atu. 50. Pundak ( ْ‫فْ جـ أحوكحتاَف‬
‫ )حكدَت ن‬katifun jim aktaafun.

33. Jam Lima ( ‫سمة‬


‫ساَحعمة الحخاَدَم ح‬
‫ )ال س‬as-saa’atul-khaamisatu. 51. Punggung ( ‫ )حظوهنر جـ مظمهوور‬zhahrun jim zhuhuurun.

34. Jam Enam ( ‫سمة‬ ‫ساَحعمة ال س‬


‫ساَدَد ح‬ ‫ )ال س‬as-saa’atus-saadisatu. 52. Tangan ( ‫ )حيند جـ أحويد‬yadun jim aydin.

‫م‬
35. Jam Tujuh ( ‫ساَدَبحعمة‬
‫ساَحعمة ال س‬
‫ )ال س‬as-saa’atus-saabi’atu. ‫فْ جـ أحمك د‬
53. Telapak tangan ( ْ‫ف‬ ‫ )حك ن‬kaffun jim akuffun.

36. Jam Delapan ( ‫ساَحعمة السثاَدَمحنمة‬


‫ )ال س‬as-saa’atuts-tsaaminatu. 54. Dada ( ‫صمدوونر‬ ‫ ) ح‬shadrun jim shuduurun.
‫صودنر جـ م‬

37. Jam Sembilan ( ‫ساَحعمة الستاَدَسحعمة‬


‫ )ال س‬as-saa’atut-taasi’atu. 55. Perut ( ‫ )حبوطنن جـ مبمطوون‬bathnun jim buthuunun.

38. Jam Sepuluh ( ‫ساَحعمة الحعاَدَشحرةم‬


‫)ال س‬as-saa’atul-‘aasyiratu. 56. Paha ( ‫خنذ جـ أحوفحخاَذ‬
َ‫ )حف د‬fakhidzun jim afkhaadzun.

‫سند جـ أحوج ح‬
39. Tubuh ( ‫ساَند‬ ‫ ) حج ح‬jasadun jim ajsaadun. ‫ساَنقَ جـ م‬
57. Betis ( َ‫سووق‬ ‫ ) ح‬saaqun jim suuqun.

‫ )حروأ ن‬ra`sun jim ru`uusun.


40. Kepala ( ‫س جـ مرمؤووس‬ 58. Telapak kaki ( ‫ )حقحدنم جـ أحوقحدام‬qadamun jim aqdaamun.
‫جولند جـ مجلموود ( ‪59. Kulit‬‬
‫‪ ) jildun jim juluudun.‬دَ‬ ‫ت جـ مبميوو ن‬
‫ت ( ‪77. Rumah‬‬ ‫‪) baytun jim buyuutun.‬حبوي ن‬

‫‪).‬أ موسحرةن جـ أ م ح‬
‫سر ( ‪60. Keluarga‬‬ ‫س ( ‪78. Pondasi‬‬ ‫س جـ أ م م‬
‫س ن‬ ‫‪) asaasun jim ususun.‬أح ح‬
‫ساَ ن‬

‫‪).‬حجدد جـ أحوجحداند ( ‪61. Kakek‬‬ ‫جحدانر جـ مجمدنر ( ‪79. Tembok‬‬


‫‪ ) jidaarun jim judurun.‬دَ‬

‫‪).‬حجسدةن جـ حجسدات ( ‪62. Nenek‬‬ ‫سقموو ن‬


‫فْ ( ‪80. Atap‬‬ ‫سوق ن‬
‫فْ جـ م‬ ‫‪ ) saqfun jim suquufun.‬ح‬

‫‪ ).‬حوالدَند جـ حوالدَمدوون ( ‪) /‬أح ن‬


‫ب جـ آحباَنء ( ‪63. Ayah‬‬ ‫‪) balaathatun jim balaathun.‬حبحلحطنة جـ حبحلنط ( ‪81. Lantai‬‬

‫‪ ).‬حوالدَحدةن جـ حوالدَحدات ( ‪) /‬أ مدم جـ أ مسمحهاَ ن‬


‫ت ( ‪64. Ibu‬‬ ‫ب جـ أحوبحوا ن‬
‫ب ( ‪82. Pintu‬‬ ‫‪) baabun jim abwaabun.‬حباَ ن‬

‫‪).‬حعدم جـ أحوعحماَنم ( ‪65. Paman dari Ayah‬‬ ‫‪) naafidzatun jim nawaafidzu.‬حناَفدَحذةن جـ حنحوافدَمذ ( ‪83. Jendela‬‬

‫‪).‬حعسمنة جـ حعسماَت ( ‪66. Bibi dari Ayah‬‬ ‫‪) ghurfatun jim ghurafu.‬مغورحفنة جـ مغحر ن‬
‫فْ ( ‪84. Kamar‬‬

‫‪).‬حخاَل ن جـ أحوخحوال ( ‪67. Paman dari Ibu‬‬ ‫‪) mathbakhun jim mathaabikhu.‬حموطحبنخ جـ حمحطاَدَبمخ ( ‪85. Dapur‬‬

‫‪).‬حخاَحلنة جـ حخاَحلت ( ‪68. Bibi dari Ibu‬‬ ‫‪ ) finaa`un jim afniyatun.‬فدَحناَنء جـ أحوفدَنحينة( ‪86. Teras‬‬

‫‪).‬أحوخ جـ إدَوخحوة ( ‪69. Saudara‬‬ ‫ساَححنة جـ ح‬


‫ساَححاَ ن‬
‫ت ( ‪87. Halaman‬‬ ‫‪ ) saahatun jim saahaatun.‬ح‬

‫ت جـ أححخحوات ( ‪70. Saudari‬‬


‫‪).‬أ موخ ن‬ ‫سوونر جـ أحوسحوانر ( ‪88. Pagar‬‬
‫‪ ) suurun jim aswaarun.‬م‬

‫‪).‬دَاوبنن جـ أحوبحناَء ( ‪71. Putra‬‬ ‫‪) duurun jim adwaarun.‬مدوونر جـ أحودحوانر ( ‪89. Tingkat‬‬

‫ت جـ حبحناَت ( ‪72. Putri‬‬


‫‪).‬دَبون ن‬ ‫سحللدَمم ( ‪90. Tangga‬‬
‫سلسنم جـ ح‬
‫‪ ) sullamun jim salaalimu.‬م‬

‫‪).‬ححفدَويند جـ أحوححفاَد ( )‪73. Cucu (lk‬‬ ‫‪) ‘amuudun jim a’midatun.‬حعممووند جـ أحوعدَمحدةن ( ‪91. Tiang‬‬

‫‪).‬ححفدَويحدةن جـ ححفدَويحدات ( )‪74. Cucu (pr‬‬ ‫ث جـ أححثاَحثاَ ن‬


‫ت ( ‪92. Perabotan‬‬ ‫‪) astaatsun jim atsaatsaatun.‬أححثاَ ن‬

‫ج جـ أحوزحواجن( ‪75. Suami‬‬


‫‪ ).‬حزوو ن‬ ‫ب جـ حمحكاَدَت م‬
‫ب ( ‪93. Meja‬‬ ‫‪) maktabun jim makaatibu.‬حموكحت ن‬

‫‪).‬حزووحجنة جـ حزووحجاَت ( ‪76. Istri‬‬ ‫‪) kursiyyun jim karaasiyyu.‬مكوردَسدي جـ حكحرادَسثي ( ‪94. Kursi‬‬
95. Lemari ( ‫خحزاحننة جـ حخحزادَئمن‬
َ‫ ) د‬khizaanatun jim khazaa`inu. 112. ‫ب جـ مكمت ن‬
Buku ( ‫ب‬ ‫ )دَكحتاَ ن‬kitaabun jim kutubun.

96. Ranjang ( ‫سمرنر‬ ‫ ) ح‬sariirun jim sururun.


‫سدَروينر جـ م‬ 113. Buku tulis ( ‫ )حدوفحتنر جـ حدحفاَدَتمر‬daftarun jim dafaatiru.

‫ )دَمورحوححنة جـ حمحرادَو م‬mirwahatun jim maraawihu.


97. Kipas ( ‫ح‬ 114. Pena ( ‫ )حقحلنم جـ أحوقحلنم‬qalamun jim aqlaamun.

98. Cermin (َ‫ ) دَمورآةن جـ حمحراحيا‬mir`aatun jim maraayaa. 115. Tempat pensil ( ‫ )دَموقحلحمنة جـ حمحقاَلدَنم‬miqlamatun jim
maqaalimu.
‫ )أحدَرويحكنة جـ أححرائدَ م‬ariikatun jim araa`iku.
99. Sofa ( ‫ك‬
116. ‫ )دَموسحطحرةن جـ حم ح‬mistharatun jim
Penggaris ( ‫ساَدَطمر‬
100. Lampu ( ‫صاَدَبويمح‬
‫ح جـ حم ح‬ ‫ )دَم و‬mishbaahun jim
‫صحباَ ن‬ masaathiru.
mashaabiihu.
117. Rautan ( ‫ )دَموبحراةن جـ حمحباَنر‬mibraatun jim mabaarin.
101. Kunci ( ‫ح جـ حمحفاَدَتويمح‬
‫ )دَموفحتاَ ن‬miftaahun jim mafaatiihu.
118. Transportasi ( ‫صلحنة‬
‫ )ممحوا ح‬muwaashalatun.
102. ‫سنة جـ حمحدادَر م‬
Sekolah ( ‫س‬ ‫ )حمودحر ح‬madrasatun jim madaarisu.
119. ‫سسياَحرةن جـ ح‬
Mobil ( ‫سسياَحرات‬ ‫ ) ح‬sayyaaratun jim sayyaaraatun.
103. ‫صل ن جـ فم م‬
Kelas ( ‫صوول ن‬ ‫ )حف و‬fashlun jim fushuulun.
120. Motor ( ‫ )حدسراحجنة حناَدَرسية‬darraajatun naariyyatun.
104. ‫ )حموكحتحبنة جـ حموكحتحباَ ن‬maktabatun jim
Perpustakaan ( ‫ت‬
makatabaatun. 121. Sepeda ( ‫ )حدسراحجنة حهحوادَئسية‬darrajatun hawaa`iyyatun.

105. Kantin ( ْ‫ف‬


‫ص م‬َ‫فْ جـ حمحقاَ د‬
‫ص ن‬‫ )حموق ح‬maqshafun jim maqaashifu. 122. Pesawat ( ‫ )حطاَدَئحرةن جـ حطاَدَئحرات‬thaa`iratun jim
thaa`iraatun.
106. Laboratorium Bahasa ( ‫ )حموعحمل ن اللثحغدَة‬ma’malul-lughati.
123. ‫سفدَويحننة جـ م‬
Kapal ( ‫سمفن‬ ‫ ) ح‬safiinatun jim sufunun.
107. ‫ )حقاَحعنة جـ حقاَحعاَ ن‬qaa’atun jim qaa’aatun.
Aula ( ‫ت‬
124. ‫صنة جـ حغسوا ح‬
Kapal Selam ( ‫صاَت‬ ‫ )حغسوا ح‬ghawaashatun jim
108. ‫ب جـ حمحلدَع م‬
Lapangan ( ‫ب‬ ‫ )حمولحع ن‬mal’abun jim malaa’ibu. ghawwaashaatun.

109. Seragam ( ‫يِ جـ أحوزحياَنء‬


‫ )دَز د‬ziyyun jim azyaa`un. 125. ‫ )حمورحك ن‬markabun jim maraakibu.
Perahu ( ‫ب جـ حمحرادَكب‬

110. ‫ )ححقدَويحبنة جـ حححقاَدَئ م‬haqiibatun jim haqaa`ibu.


Tas ( ‫ب‬ 126. Kereta ( ‫ )قدَحطاَنر جـ قدَحطاَحرات‬qithaarun jim qithaaraatun.

111. Botol minuman ( ‫ )حقاَمرووحرةم الحماَدَء‬qaaruuratul-maa`i. 127. Bus ( ‫ )ححاَفدَحلنة جـ ححاَفدَحلت‬haafilatun jim haafilaatun.
128. Truk ( ‫ححناَت‬ ‫ححننة جـ ح‬
َ‫شاَ د‬ ‫ ) ح‬syaahinatun jim syaahinaatun.
َ‫شاَ د‬ 145. ‫صويحدلدَسينة جـ ح‬
Apotek ( ‫صويحدلدَسياَت‬ ‫ ) ح‬shaydaliyyatun jim
shaydaliyyaatun.
129. Tank ( ‫ )حدسباَحبنة جـ حدسباَحباَت‬dabbaabatun jim dabaabaatun.
146. Bandara/Airport ( ‫ )حمحطاَنر جـ حمحطاَحرات‬mathaarun jim
130. Taksi ( ‫سسياَحرةم ال موجحرة‬
‫ ) ح‬sayyaaratul-ujrati. mathaaraatun.

131. ‫س جـ حمحلبدَ م‬
Pakaian ( ‫س‬ ‫ )حمولحب ن‬malbasun jim malaabisu. 147. Hotel ( َ‫ )فمونمدنقَ جـ حفحناَدَدق‬funduqun jim fanaadiqu.

132. ‫ص جـ قموم ح‬
Kemeja ( ‫صاَنن‬ ‫ )حقدَموي ن‬qamiishun jim qumshaanun. 148. Kebun Binatang ( ‫ )ححدَدويحقمة الحححيحواحناَت‬hadiiqatul-
hayawaanaati.
133. ‫ب جـ أحوثحوا ن‬
Jubah ( ‫ب‬ ‫ )حثوو ن‬tsawbun jim atswaabun.
149. Masjid ( ‫جد‬
َ‫ساَ د‬ َ‫ )حموس د‬masjidun jim masaajidu.
‫جند جـ حم ح‬
134. Kaos (‫ ) حفاَدَنلسنة‬faanillatun.
150. َ‫فْ جـ حمحتاَ د‬
Museum ( ْ‫حف‬ ‫ )حموتحح ن‬mathafun jim mataahifu.
135. ‫ )حبونحطلموونن جـ حبونحطلمووحناَ ن‬banthaluunun jim
Celana panjang ( ‫ت‬
banthaluunaatun. 151. ‫صحننع جـ حم ح‬
Pabrik ( ‫صاَدَنع‬ ‫ )حم و‬mashna’un jim mashaani’u.

136. ‫ )فموسحتاَنن جـ حف ح‬fustaanun jim fasaatiinu.


Daster ( ‫ساَدَتويمن‬ 152. Pelabuhan ( ِ‫ )دَمويحناَنء جـ حمحوادَنئ‬miinaa`un jim mawaani`u.

137. Sarung ( ‫ )إدَحزانر جـ آدَزحرةن‬izaarun jim aaziratun. 153. Pengadilan (‫ ) حموححكحمنة جـ حمححاَدَكمم‬mahkamatun jim
mahaakimu.
138. Kaos kaki ( ‫ب‬ ‫ )حجووحر ن‬jawrabun jim jawaaribu.
‫ب جـ حجحوادَر م‬
154. Penjara ( ‫سمجوون‬
‫ )دَسوجنن جـ م‬sijnun jim sujuunun.
139. ‫ )قمسفاَنز جـ قمسفاَحزا ن‬qufaazun jim
Sarung tangan ( ‫ت‬
qufaazaatun. 155. Restoran/Rumah Makan ( ‫ )حموطحعنم جـ حمحطاَدَعم‬math’amun
jim mathaa’imu.
140. ‫ )قمسبحعنة جـ قمسبحعاَ ن‬qubba’atun jim qubba’aatun.
Topi ( ‫ت‬
156. Rumah Sakit ( ‫شحفحياَت‬
‫شحفىَ جـ مموسحت و‬
‫ )مموسحت و‬mustasyfaa jim
141. Jaket/Mantel ( ْ‫ف‬ ‫ )دَموعحط ن‬mi’thafun jim
‫فْ جـ حمحعاَدَط م‬ mustasyfayaatun.
ma’aathifu.
157. َ‫فْ جـ أحور د‬
Trotoar ( ‫صحفة‬ َ‫ )حر د‬rashiifun jim arshifatun.
‫صوي ن‬
142. ‫ ) حنوعل ن جـ دَنحعاَ ن‬na’lun jim ni’aalun.
Sendal (‫ل‬
158. Universitas ( ‫ )حجاَدَمحعنة جـ حجاَدَمحعاَت‬jaami’atun jim
143. Sepatu ( ‫ححذانء جـ أحوحدَذحينة‬
َ‫ ) د‬hidzaa`un jim ahdziyatun. jaami’aatun.

144. Tempat ( ‫ )حمحكاَنن جـ أحومدَكحنة‬makaanun jim amkinatun. 159. ‫ضَ جـ أححرا ن‬


Bumi ( َ‫ض‬ ‫ ) أحور ن‬ardhun jim araadhin.
‫سحمحوا ن‬
160. Langit (‫ت‬ ‫ ) ح‬samaa`un jim samawaatun.
‫سحماَنء جـ ح‬
Fi’il (Kata Kerja):
161. Awan ( ‫ب‬
‫سمح ن‬
‫ب جـ م‬ ‫ ) ح‬sahaabun jim suhubun.
‫سححاَ ن‬
1. Bahagia ( ‫سدَعحد – حيوسحعمد‬
‫ ) ح‬sa’ida – yas’adu.
162. Hujan ( ‫ )حمحطنر جـ أحومحطاَنر‬matharun jim amthaarun.
2. Bangun tidur ( ‫ )دَاوسحتويحقحظ – حيوسحتويقدَمظ‬istayqadha – yastayqidhu.
163. Sungai ( ‫ )حنوهنر جـ أحونحهاَنر‬nahrun jim anhaarun.
3. Bekerja ( ‫‘ )حعدَمل ح – حيوعحمل م‬amila – ya’malu.
164. ‫شسلحل ن‬
Air terjun ( ‫ت‬ ‫شسلل ن جـ ح‬
‫ ) ح‬syallaalun jim
syallaalaatun. 4. Belajar ( ‫ )حتحعلسحم – حيحتحعلسمم‬ta’allama – yata’allamu.

165. Laut ( ‫ )حبوحنر جـ دَبححاَنر‬bahrun jim bihaarun. 5. Berargumen ( ‫ )دَاوححتسج – حيوححتمج‬ihtajja – yahtajju.

166. ‫حويحطاَ ن‬
Samudra ( ‫ت‬ َ‫حوينط جـ مم د‬
َ‫ )مم د‬muhiithun jim 6. Berbeda ( ْ‫ف‬ ‫ )دَاوخحتلح ح‬ikhtalafa – yakhtalifu.
‫فْ – حيوخحتلدَ م‬
muhiithaatun.
7. Berbicara ( ‫ )حتحكسلحم – حيحتحكسلمم‬takallama – yatakallamu.
167. Selat ( َ‫ضاَدَيمق‬
‫ضوينقَ جـ حم ح‬
َ‫ )حم د‬madhiiqun jim madhaayiqu.
‫ )حمحزحح – حيومحز م‬mazaha – yamzahu.
8. Bercanda ( ‫ح‬
168. ‫ )حقاَحرةن جـ حقاَحرا ن‬qaaratun jim qaaraatun.
Benua ( ‫ت‬
‫ص – حيقم ث‬
9. Bercerita ( ‫ص‬ ‫ )حق س‬qashsha – yaqushshu.
169. ‫ )حغاَحبنة جـ حغاَحباَ ن‬ghaabatun jim ghaabaatun.
Hutan ( ‫ت‬
10. Berdebat ( ‫ )حجاَحدل ح – ميحجاَدَدل م‬jaadala – yujaadilu.
170. Lembah ( ‫ )حواند جـ أحوودَدحينة‬waadin jim awdiyatun.
11. Berdiri ( ‫ )حقاَحم – حيقموومم‬qaama – yaqaamu.
171. Gunung ( ‫جحباَل ن‬
َ‫ )حجحبل ن جـ د‬jabalun jim jibaalun.
12. Berdiskusi ( ‫ )حتحناَحظحر – حيحتحناَحظمر‬tanaazhara – yatanaazharu.
172. Teluk ( ‫ )حخلدَوينج جـ مخولحجاَنن‬khaliijun jim khuljaanun.
13. Berdoa ( ‫ )حدحعاَ – حيودمعو‬da’aa – yad’uu.
173. Semenanjung ( ‫ )دَشوبمه الحجدَزويحردَة‬syibhul-jaziirati.
‫ )حكحذ ح‬kadzaba – yakdzibu.
‫ب – حيوكدَذ م‬
14. Berdusta ( ‫ب‬
174. Gua ( ‫ )حغاَنر جـ دَغويحرانن‬ghaarun jim ghiiraanun.
15. Berenang ( ‫سحبحح – حيوسحبمح‬
‫ ) ح‬sabaha – yasbahu.
175. Padang pasir (‫صححاَنر‬ ‫ ) ح‬sharaa`un jim
‫صوححرانء جـ ح‬
shahaarin. 16. Berhaji ( ‫ )ححسج – حيمحثج‬hajja – yahujju.

17. Beribadah ( ‫‘ )حعحبحد – حيوعمبمد‬abada – ya’budu.


18. Berinfak ( َ‫ )أحونحفحقَ – ميونفدَمق‬anfaqa – yunfiqu. 36. Bersujud ( ‫سحجحد – حيوسمجمد‬
‫ ) ح‬sajada – yasjudu.

19. Berjalan ( ‫ساَحر – حيدَسويمر‬


‫ ) ح‬saara – yasiiru. 37. Bersungguh-sungguh ( ‫ )دَاوجحتحهحد – حيوجحتدَهمد‬ijtahada – yajtahidu.

20. Berjanji ( ‫ )حوحعحد – حيدَعمد‬wa’ada – ya’idu. 38. Bertambah ( ‫ )دَاوزحداحد – حيوزحدامد‬izdaada – yazdaadu.

21. Berjihad ( ‫ )حجاَحهحد – ميحجاَدَهمد‬jaahada – yujaahidu. 39. Bertanya ( ‫سأ حل ح – حيوسأ حل م‬


‫ ) ح‬sa`ala – yas`alu.

22. Berjumpa ( ‫ )دَاولحتحقىَ – حيولحتدَقي‬iltaqaa – yaltaqii. ‫صمر م‬


40. Berteriak ( ‫خ‬ ‫صحرحخ – حي و‬
‫ ) ح‬sharakha – yashrukhu.

‫ب – حيوخمط م‬
23. Berkhutbah ( ‫ب‬ ‫ )حخحط ح‬khathaba – yakhtubu. 41. Berubah ( ‫ )حتحغسيحر – حيحتحغسيمر‬taghayyara – yataghayyaru.

24. Berkorban ( ‫ضححي‬ ‫ ) ح‬dhahhaa – yudhahhii.


‫ضسحىَ – مي ح‬ 42. Berumroh ( ‫ )دَاوعحتحمحر – حيوعحتدَممر‬i’tamara – ya’tamiru.

25. Berkumpul ( ‫ )دَاوجحتحمحع – حيوجحتدَممع‬ijtama’a – yajtami’u. 43. Berupaya ( َ‫سحعىَ – حيوسحعى‬


‫ ) ح‬sa’aa – yas’aa.

‫ص – حيونقم م‬
26. Berkurang ( ‫ص‬ ‫ )حنحق ح‬naqasha – yanqushu. 44. Berusaha ( ‫ )ححاَحول ح – ميححاَدَول م‬haawala – yuhaawilu.

27. Berlari ( ِ‫ )حجحرىَ – حيوجدَري‬jaraa – yajrii. 45. Berwudhu ( ‫ضأ م‬


‫ضاَ ح – حيحتحو س‬
‫ )حتحو س‬tawadhdha`a – yatawadhdha`u.

‫ب – حيولحع م‬
28. Bermain ( ‫ب‬ ‫ )حلدَع ح‬la’iba – yal’abu. 46. Bosan ( ‫ )حمل س – حيحمل ث‬malla – yamallu.

29. Bermaksiat ( ‫صي‬ ‫‘ )حع ح‬ashaa – ya’shii.


َ‫صاَ – حيوع د‬ 47. Buang air besar ( ‫ )حتحغسوحط – حيحتحغسومط‬taghawwatha –
yataghawwathu.
30. Bermukim ( ‫ )أححقاَحم – ميقدَويمم‬aqaama – yuqiimu.
48. Buang air kecil ( ‫ )حباَل ح – حيمبوول م‬baala – yabuulu.
31. Berpindah ( ‫ )دَاونحتحقل ح – حيونحتقدَل م‬intaqala – yantaqilu.
49. Datang ( ‫جويمء‬
َ‫ )حجاَحء – حي د‬jaa`a – yajii`u.
32. Berpisah ( َ‫ )دَاوفحتحرحقَ – حيوفحتدَرمق‬iftaraqa – yaftariqu.
‫ت – حيوسمك م‬
50. Diam ( ‫ت‬ ‫سحك ح‬
‫ ) ح‬sakata – yaskutu.
33. Bersandar ( ‫ )دَاوعحتحمحد – حيوعحتدَممد‬i’tamada – ya’tamidu.
51. Duduk ( ‫س‬ ‫ )حجحل ح‬jalasa – yajlisu.
‫س – حيوجلدَ م‬
َ‫ )دَاستحححد – حيست د‬ittahada – yattahidu.
34. Bersatu ( ‫حمد‬
52. Habis ( ‫ )دَاونحتحهىَ – حيونحتدَهي‬intahaa – yantahii.
‫سسوحك – حيحت ح‬
‫سسو م‬
35. Bersikat gigi ( ‫ك‬ ‫ )حت ح‬tasawwaka – yatasawwaku.
53. Hadir ( ‫ضمر‬ ‫ )حح ح‬hadhara – yahdhuru.
‫ضحر – حيوح م‬
54. Hilang ( ‫ضويمع‬ ‫ ) ح‬dhaa’a – yadhii’u.
َ‫ضاَحع – حي د‬ 72. Memasak ( ‫ )حطحبحخ – حيوطحبمخ‬thabakha – yathbakhu.

55. Ingat ( ‫ )حتحذسكحر – حيحتحذسكمر‬tadzakkara – yatadzakkaru. َ‫ )أحودحخل ح – ميود د‬adkhala – yudkhilu.


73. Memasukkan ( ‫خل م‬

56. Ingin ( ‫ )أححراحد – ميدَرويمد‬araada – yuriidu. 74. Membaca ( ‫ )حقحرأح – حيوقحرأ م‬qara`a – yaqra`u.

57. Jujur ( َ‫صمدمق‬


‫صحدحقَ – حي و‬
‫ ) ح‬shadaqa – yashduqu. 75. Membagi ( ‫سحم – حيوقدَسمم‬
‫ )حق ح‬qasama – yaqsimu.

58. Kehilangan ( ‫ )دَاوفحتحقحد – حيوفحتقدَمد‬iftaqada – yaftaqidu. 76. Membangun ( ‫ )حبحنىَ – حيوبدَني‬banaa – yabnii.

59. Keliling ( ‫ )حداحر – حيمدوومر‬daara – yaduuru. 77. Membangunkan ( ‫ )أحويحقحظ – ميووقدَمظ‬ayqazha – yuuqizhu.

‫ )حخحرحج – حيوخمر م‬kharaja – yakhruju.


60. Keluar ( ‫ج‬ 78. Membantu ( ‫ساَدَعمد‬ ‫ ) ح‬saa’ada – yusaa’idu.
‫ساَحعحد – مي ح‬

61. Lulus ( ‫ )حنحجحح – حيونحجمح‬najaha – yanjahu. 79. Membawa ( ‫ )حححمل ح – حيوحدَمل م‬hamala – yahmilu.

‫ )حندَسحي – حيون ح‬nasiya – yansaa.


62. Lupa ( َ‫سى‬ 80. Membayar ( ‫ )حدحفحع – حيودحفمع‬dafa’a – yadfa’u.

63. Makan ( ‫ )أححكل ح – حيأومكل م‬akala – ya`kulu. 81. Membebaskan ( َ‫ )أحوطحلحقَ – ميوطلدَمق‬athlaqa – yuthliqu.

64. Mampu ( ‫ )دَاوسحتحطاَحع – حيوسحتدَطويمع‬istathaa’a – yastathii’u. 82. Membeli ( ِ‫شحتدَري‬


‫شحتحرىَ – حي و‬
‫ )دَا و‬isytaraa – yasytarii.

َ‫ )دَاوسحتححسم – حيوسحت د‬istahamma – yastahimmu.


65. Mandi ( ‫حثم‬ 83. Membenci ( ‫ )حكدَرحه – حيوكحرهم‬kariha – yakrahu.

66. Masuk ( ‫ )حدحخل ح – حيودمخل م‬dakhala – yadkhulu. 84. Memberikan ( ‫ )أحوعحطىَ – ميوعدَطي‬a’thaa – yu’thii.

67. Melarang ( َ‫ )حنحهىَ – حيونحهى‬nahaa – yanhaa. ‫فْ – ميحنحظ م‬


85. Membersihkan ( ْ‫ف‬ ‫ )حنسظ ح‬nazhzhafa- yunazhzhifu.

68. Meletakkan ( ‫ضمع‬ ‫ )حو ح‬wadha’a – yadha’u.


‫ضحع – حي ح‬ 86. Membuang ( ‫ )حرحمي – حيوردَمي‬ramaa – yarmii.

69. Melihat ( َ‫ )حرحأىَ – حيحرى‬raa`a – yaraa. 87. Membuat ( ‫صحنمع‬


‫صحنحع – حي و‬
‫ ) ح‬shana’a – yashna’u.

70. Melukai ( ‫ح‬


‫ )حجحرحح – حيوجحر م‬jaraha – yajrahu. 88. Membuka ( ‫ )حفحتحح – حيوفحتمح‬fataha – yaftahu.

71. Memahami ( ‫ )حفدَهحم – حيوفحهمم‬fahima – yafhamu. ‫ )دَاوححتاَحج – حيوححتاَ م‬ihtaaja – yahtaaju ilaa.
89. Membutuhkan ( َ‫ج إلى‬
90. Memerangi ( ‫ب‬ ‫ )ححاَحر ح‬haaraba – yuhaaribu.
‫ب – ميححاَدَر م‬ 108. Menciptakan ( َ‫ )حخحلحقَ – حيوخلممق‬khalaqa – yakhluqu.

‫ص – حيوفحح م‬
91. Memeriksa ( ‫ص‬ ‫ )حفحح ح‬fahasha – yafhashu. 109. Mencium ( ‫ )حقسبل ح – ميحقحبل م‬qabbalaa – yuqabbilu.

92. Memerintah ( ‫ )أححمحر – حيأومممر‬amara – ya`muru. 110. Mencoba ( ‫ب‬ ‫ )حجسر ح‬jarraba – yujarribu.
‫ب – ميحجحر م‬

93. Memilih ( ‫ )دَاوخحتاَحر – حيوخحتاَمر‬ikhtaara – yakhtaaru. 111. Mencuci ( ‫سل ح – حيوغدَسل م‬


‫ )حغ ح‬ghasala – yaghsilu.

‫ )حخحط ح‬khathaba – yakhthibu.


‫ب – حيوخدَط م‬
94. Meminang ( ‫ب‬ 112. Mencukur ( َ‫ )ححلححقَ – حيوحلدَمق‬halaqa – yahliqu.

‫ب – حيوطلم م‬
95. Meminta ( ‫ب‬ ‫ )حطحل ح‬thalaba – yathlubu. 113. ‫ب – حيوقحتدَر م‬
Mendekati ( ‫ب‬ ‫ )دَاوقحتحر ح‬iqtaraba – yaqtaribu.

96. Memohon ( ‫سأ حل ح – حيوسأ حل م‬


‫ ) ح‬sa`aala – yas`alu. 114. Mendengar ( ‫سدَمحع – حيوسحممع‬
‫ ) ح‬sami’a – yasma’u.

97. Memotong ( ‫ )حقحطحع – حيوقحطمع‬qatha’a – yaqtha’u. 115. Mendidik ( ‫ )حرسبي – ميحرحبي‬rabbaa – yurabbii.

98. Memukul ( ‫ب‬


‫ضدَر م‬
‫ب – حي و‬ ‫ ) ح‬dharaba – yadhribu.
‫ضحر ح‬ 116. Menemukan ( ‫جمد‬
َ‫ )حوحجحد – حي د‬wajada – yajidu.

99. Memulai ( ‫ )حبحدأح – حيوبحدأ م‬bada`a – yabda`u. 117. Menerka ( ‫ )حخسمحن – ميحخحممن‬khammana – yukhamminu.

100. Menambah ( ‫ )حزاحد – حيدَزويمد‬zaada – yaziidu. 118. Mengajar ( ‫س‬ ‫ )حدسر ح‬darrasa – yudarrisu.
‫س – ميحدحر م‬

101. Menangis ( ‫ )حبحكىَ – حيوبدَكي‬bakaa – yabkii. 119. Mengambil ( ‫ )أححخحذ – حيأومخمذ‬akhadza – ya`khudzu.

102. Menanti ( ‫ )دَاونحتحظحر – حيونحتدَظمر‬intazhara – yantazihu. 120. Mengangkat ( ‫ )حرحفحع – حيورحفمع‬rafa’a – yarfa’u.

103. ‫صحح – حيون ح‬


Menasehati ( ‫صمح‬ ‫ )حن ح‬nashaaha – yanshahu. 121. ‫ )دَاوسحتوهحزأح – حيوسحتوهدَز م‬istahza`a – yastahzi`u.
Mengejek ( ‫ئ‬

104. Mencapai ( ‫ )حبحلحغ – حيوبلممغ‬balagha – yablughu. 122. ‫ )أحوخحرحج – ميوخدَر م‬akhraja – yukhriju.
Mengeluarkan ( ‫ج‬

105. ‫ث – حيوبحح م‬
Mencari ( ‫ث‬ ‫ )حبحح ح‬bahatsa – yabhatsu. 123. Mengerjakan ( ‫ )حفحعل ح – حيوفحعل م‬fa’ala – yaf’alu.

106. Mencicipi ( َ‫ )حذاحقَ – حيمذوومق‬dzaaqa – yadzuuqu. 124. Mengetahui ( ْ‫ف‬ ‫‘ )حعحر ح‬arafa – ya’rifu.
‫فْ – حيوعدَر م‬

107. Mencintai ( ‫ب‬


‫ح ث‬ ‫ )أححح س‬ahabba – yuhibbu.
َ‫ب – مي د‬ 125. Menggambar ( ‫سمم‬ ‫ )حر ح‬rasama – yarsumu.
‫سحم – حيور م‬
126. Menggoreng ( ‫ )حقحل – حيوقدَلي‬qalaa – yaqlii. 144. Menjual ( ‫ )حباَحع – حيدَبويمع‬baa’a – yabii’u.

127. Menghadap ( ‫ )حقاَحبل ح – ميحقاَدَبل م‬qaabala – yuqaabilu. 145. ‫صحر – حيون م‬


Menolong ( ‫صمر‬ ‫ )حن ح‬nashara – yanshuru.

128. Menghibur ( ‫سحلي‬


‫سسلىَ – مي ح‬
‫ ) ح‬sallaa – yusallii. 146. Mentaati ( ‫ )أححطاَحع – ميدَطويمع‬athaa’a – yuthii’u.

129. Menghitung ( ‫ب‬


‫س م‬
‫ب – حيوح م‬ ‫ )حح ح‬hasaba – yahsubu.
‫س ح‬ 147. ‫ب – حيوكمت م‬
Menulis ( ‫ب‬ ‫ )حكحت ح‬kataba – yaktubu.

130. Mengikuti ( ‫ )دَاستحبحع – حيستبدَمع‬ittaba’a – yattabi’u. 148. Menutup ( َ‫ )أحوغلححقَ – ميوغلدَمق‬aghlaqa – yughliqu.

131. Mengingkari ( ‫ )أحونحكحر – ميوندَكمر‬ankara – yunkiru. 149. Menyalakan ( ‫شدَعل م‬ ‫ )أح و‬asy’ala – yusy’ilu.
‫شحعل ح – مي و‬

132. Mengira ( ‫ )حظسن – حيمظثن‬zhanna – yazhunnu. 150. ‫س – حيوكمن م‬


Menyapu ( ‫س‬ ‫ )حكحن ح‬kanasa – yaknusu.

133. Mengizinkan ( ‫ )أحدَذحن – حيأوحذمن‬adzina – ya`dzanu. 151. Menyelam ( ‫ص – حيمغووص‬


‫ )حغاَ ح‬ghaasha – yaghuushu.

134. Mengobati ( ‫‘ )حعاَحلحج – ميحعاَلدَمج‬aalaji – yu’aaliju. 152. Menyelisihi ( ْ‫ف‬ ‫ )حخاَحل ح‬khaalafa – yukhaalifu.
‫فْ – ميحخاَلدَ م‬

135. Mengubah ( ‫ )حغسيحر – ميحغحيمر‬ghayyara – yughayyiru. 153. Menyeterika ( ِ‫ )حكحوىَ – حيوكدَوي‬kawaa – yakwii.

136. Mengulangi ( ‫ )أححعاَحد – ميدَعويمد‬a’aada – yu’iidu. 154. Menyiram ( ‫سحقىَ – حيوسدَقي‬


‫ ) ح‬saqaa – yasqii.

137. ‫ص – حيونقم م‬
Mengurangi ( ‫ص‬ ‫ )حنحق ح‬naqasha – yanqushu. 155. Menyusul ( َ‫ححقَ – حيولححمق‬
َ‫ )حل د‬lahiqa – yalhaqu.

138. ‫ )حتحزسوحج – حيحتحزسو م‬tazawwaja – yatazawwaju.


Menikah ( ‫ج‬ 156. ‫ب – ميحرحت م‬
Merapihkan ( ‫ب‬ ‫ )حرست ح‬rattaba – yurattibu.

139. Menimpa ( ‫ب‬


‫صوي م‬
َ‫ب – مي د‬ ‫ )أأ ح‬ashaaba – yushiibu.
‫صاَ ح‬ 157. ‫شحعحر – حي و‬
Merasakan ( ‫شمعمر‬ ‫ ) ح‬sya’ara – yasy’uru.

140. ‫ )حتحرحك – حيوتمر م‬taraka – yatruku.


Meninggalkan ( ‫ك‬ 158. Merekam ( ‫سحجل م‬ ‫ ) ح‬sajjala – yusajjilu.
‫سسجل ح – مي ح‬

141. Meniru ( ‫ )حقسلحد – ميحقحلمد‬qallada – yuqallidu. 159. Minum ( ‫ب‬ ‫ب – حي و‬


‫شحر م‬ ‫ ) ح‬syariba – yasyrabu.
‫شدَر ح‬

142. Menjauhi ( ‫ )دَاوبحتحعحد – حيوبحتدَعمد‬ibta’ada – yabta’idu. 160. Naik ( ‫صحعمد‬ ‫ ) ح‬sha’ida – yash’adu.
‫صدَعحد – حي و‬

143. Menjawab ( ‫ب‬


‫جوي م‬ ‫ )أححجاَ ح‬ajaaba – yujiibu.
َ‫ب – مي د‬ 161. ‫ب – حيوذحه م‬
Pergi ( ‫ب‬ ‫ )حذحه ح‬dzahaba – yadzhabu.
162. Pulang ( ‫جمع‬
َ‫ )حرحجحع – حيور د‬raja’a – yarji’u. (Dibaca 284.553 kali, 1.444 untuk hari ini)

163. Sakit ( َ‫ض‬ ‫ )حمدَر ح‬maridha – yamridhu.


‫ضَ – حيومحر م‬ 10 Makanan yang mengencerkan darah yang kental
Darah merupakan zat penting bagi tubuh karena darah
164. Sampai ( ‫صل م‬ ‫ )حو ح‬washala – yashilu.
َ‫صل ح – حي د‬ membawa oksigen dan nutrisi ke dalam seluruh jaringan di
tubuh. oleh karena itu keberadaan darah di dalam tubuh
165. Sedih ( ‫ )ححدَزحن – حيوححزمن‬hazina – yahzanu. menjadi sangat penting dan tidak bisa dihindarkan lagi. Adanya
kelainan di dalam darah juga bisa menjadi masalah serius
lainnya misalnya saja masalah darah kental. Pengentalan darah
166. Shalat ( ‫صحلي‬
‫صسلىَ – مي ح‬
‫ ) ح‬shallaa – yushallii. ini sebenarnya adalah hal yang normal jika tubuh sedang terjadi
luka karena dengan mengentalnya atau membekunya darah ini
167. Sisa/Tinggal ( َ‫ )حبقدَحي – حيوبحقى‬baqiya – yabqaa. membuat tubuh menjadi tidak kehabisan darah.

168. Sombong ( ‫ )حتحكسبحر – حيحتحكسبمر‬takabbara – yatakabbaru. Sindrom darah kental menjadi salah satu isu yang ada saat ini,
sebenarnya darah kental terjadi karena di dalam darah
mengalami kekurangan trombosit sehingga zat darah saling
169. ‫ب – حيحتحعسج م‬
Takjub ( ‫ب‬ ‫ )حتحعسج ح‬ta’ajjaba – yata’ajjabu.
menempel satu sama lain sehingga darah menjadi kental.
Gejala darah kental ini bisa dilihat dari seringnya rasa sakit
170. Terbang ( ‫ )حطاَحر – حيدَطويمر‬thaara – yathiiru. migraine datang yang menjadi indikasi bahwa terjadi
kekurangan oksigen di dalam otak. Jika ini terus berlanjut maka
171. Terkenal ( ‫شحتدَهمر‬
‫شحتحهحر – حي و‬
‫ )دَا و‬isytahara – yasytahiru. bisa menjadi penyakit yang lebih serius lagi seperti stroke dan
jantung. Adapun beberapa gejala darah kental adalah sebagai
172. Tersebar ( ‫شحر – حيونحتدَشمر‬
‫ )دَاونحت ح‬intasyara – yantisyiru. berikut:

173. ‫ضحح م‬
Tertawa ( ‫ك‬ ‫ححك – حي و‬ ‫ ) ح‬dhahika – yadh-haku.
َ‫ض د‬  Sakit pada mata

174. Tidur ( ‫ )حناَحم – حيحناَمم‬naama – yanaamu.  Sering sakit kepalatak tertahankan

175. Turun ( ‫ )حنحزل ح – حيوندَزل م‬nazala – yanzilu.  Badan menjadi lemas

Dari 350 kosakata bahasa Arab sehari-hari yang ada, berapakah  Pusing
yang sudah Anda hafal?
Semoga bisa bermanfaat. Atas segala kekurangan mohon  Migraine dalam waktu yang sering
dimaafkan, dan terima kasih atas kunjungannya, wa
jazaakumullahu khairan.  Mengalamigejala anemia
Sumber : http://kamusmufradat.blogspot.co.id
 Pegal-pegal
(nahimunkar.org)
 Mudah mengantuk Jika anda merokok maka kemungkinan anda mengalami darah
kental akan semakin besar. Di dalam rokok terdapat zat nikotin
Penyebab Darah Kental dimana zat ini bisa menyebabkan aliran darah menjadi tidak
lancar. Darah yang tidak lancar ini akan menggumpal dan
Banyak orang tidak mengetahui apa saja yang menjadi akhirnya menjadi darah kental. Untuk mengatasinya sebaiknya
penyebab terjadinya pengentalan darah. anda perlu anda hentikan kebiasaan merokok dan juga minum-minuman
mengetahui apa saja yang menjadi penyebab darah menjadi keras supaya anda terhindar dari pengentalan darah.
kental supaya anda bisa mendiagnosa lebih awal dan bisa
mendapatkan pengobatan lebih cepat. Berikut ini adalah 4. Tubuh Kurang Bergerak
beberapa penyebab darah kental yang perlu anda ketahui:
Jika anda memiliki aktivitas yang tidak memiliki banyak gerakan
1. Alkohol seperti misalnya hanya duduk, berdiri, menghadap laptop dan
sebagainya maka anda akan mengalami pengentalan darah
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa alkohol itu lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki banyak
berbahaya dan itu memang benar adanya. Alkohol bisa gerakan setiap harinya. Aktivitas tubuh yang monoton bisa
menyebabkan berbagai penyakit salah satunya adalah darah membuat aliran darah menjadi terhambat dan pada akhirnya
kental. Alkohol yang masuk ke dalam tubuh bisa melebihi menjadi darah kental.
jumlah air yang ada sehingga tubuh akan menjadi dehidrasi.
Kekurangan cairan tubuh ini mampu mengentalkan darah 5. Kolestrol
karena air sebagai pengencer alami darah sudah berkurang. Jika
ini terjadi terus-menerus maka bisa menyebabkan berbagai
Jika anda memiliki kadar kolestrol jahat LDL cukup tinggi di
jenis penyakit kronis dalam jangka panjang.
dalam tubuh maka anda harus mengatasinya karena kolestrol
juga bisa menjadi salah satu sebab dari proses pengentalan
2. Kurang minum air putih darah. hal ini tentunya tidak mengherankan lagi jika para
penderita kolestrol pada akhirnya terkena berbagai jenis
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa jika tubuh penyakit serius seperti stroke, jantung dan serangan jantung.
kekurangan cairan maka bisa menyebabkan pengentalan darah.
Tubuh bisa terkena dehidrasi jika kekurangan mengkonsumsi air 6. Kerusakan Endotel
putih tiap harinya. Bukan hanya sebagai pengencer darah
secara alami saja namun air putih juga bisa mengembalikan
Penyebab lainnya yang bisa mengentalkan darah adalah
stamina dengan mengembalikan mineral yang hilang setelah
adanya kerusakan endotel. Endotel merupakan bagian di dalam
anda melakukan pekerjaan atau aktivitas lainnya. namun
tubuh yang berfungsi dalam proses pembekuan darah saat
ironisnya saat ini banyak orang lebih memilih minum kopi atau
terjadi luka. Jika endotel ini rusak maka trombosit akan saling
teh dan minuman energi lainnya yang memiliki rasa lebih enak,
menempel satu sama lain sehingga menyebabkan darah
padahal air putih adalah pilihan yang terbaik bagi tubuh.
mengalami pengentalan dan akan menjadi susah mengalir.
3. Merokok
7. Sindrom Darah Kental
Penyebab lainnya adalah sindrom darah kental yang 12. Genetic
menyebabkan trombosit darah saling menempel sehingga
darah menjadi kental. Sindrom darah kental ini harus segera Jika anda ingin menyalahkan keluarga anda mungkin ini saat
ditangani supaya darah bisa mengalir lebih lancar. yang tepat jika anda mengalami darah kental. Ya, ini karena
darah kental juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan atau
8. Pola Makan genetic. Hal ini juga berlaku jika anda mewarisi virus hepatitis
dari orang tua maka kemungkinan anda akan terkena sindrom
60% kasus darah kental disebabkan oleh pola makan. Pola darah kental juga akan semakin besar.
makan yang tidak teratur bisa menyebabkan darah mengental
karena saat seseorang tidak makan teratur makan menu 13. Suhu Dingin
makannya pun akan cenderung tidak teratur dan tidak sehat.
Hal ini mungkin sudah cukup jelas dimana suhu dingin mampu
9. Kekurangan Trombosit membekukan darah. hal ini terutama jika suhu dingin datang
dalam waktu yang sangat mendadak seperti saat naik pesawat,
Jika di dalam darah kekurangan trombosit maka bisa naik gunung dan di luar atmosfer bumi. Jika tubuh mengalami
menyebabkan darah kental. Trombosit merupakan zat yang perubahan suhu yang mendadak maka secara otomatis akan
memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. jika menyebabkan darah mengental dengan mudah.
trombosit ini sedikit maka darah akan saling menempel dan Berbagai penyebab darah kental yang sudah di paparkan di
menjadi darah kental. atas bisa anda hindari supaya anda tidak mengalami komplikasi
darah kental.
10. Stress
Makanan Pengencer Darah Kental
Stress atau depresi memang tidak baik untuk kesehatan dan hal
Jika anda mengalami gejala dari darah kental maka sebaiknya
ini memang benar adanya. Stress ternyata mampu
anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter supaya
menyebabkan mengentalnya darah hal ini dikarenakan saat
mendapatkan diagnose dan pengobatan yang tepat dan
seseorang stress maka pembuluh darah akan mengalami
optimal. Untuk memaksimalkan pengobatan anda juga bisa
penyempitan dan menyebabkan aliran darah terhambat.
mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang bisa
Terhambatnya aliran darah ini kemudian menyebabkan darah
mengencerkan darah kental. Berikut ini adalah beberapa jenis
menjadi mengental.
makanan untuk mengencerkan darah yang kental :
11. Radikal Bebas
1. Buah-buahan
Saat ini banyak jenis radikal bebas yang bertebaran di udara
seperti polusi dari asap industri, kendaraan bermotor dan rokok.
Meningkatnya radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh maka
akan menyebabkan resiko darah mengental menjadi semakin
tinggi.
Ada beberapa jenis buah-buahan yang mampu mengencerkan Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa kekurangan
darah kental terutama buah yang mengandung vitamin K dan E air putih dapat membuat darah kental karena di dalam darah
serta buah-buahan yang mengandung banyak enzim bromelain kekurangan cairan. Nah, untuk membantu mengencerkan darah
diantaranya seperti kiwi, jahe, anggur, manggis, nanas dan maka anda disarankan untuk minum air putih secukupnya.
tomat. Makanlah buah tersebut secara rutin setiap hari untuk Dokter menyarankan untuk minum air putih sebanyak 8 gelas
mendapatkan hasil yang optimal. seharinya namun kebutuhan anda mungkin lebih kecil atau
lebih besar dari 8 gelas per harinya. Jadi jika anda haus maka
2. Cuka Apel langsung saja minum dan jangan sampai anda mengalami
dehidrasi.
Salah satu jenis makanan untuk mengencerkan darah yang
kental adalah cuka apel. Di dalam cuka apel terdapat 5. Nanas
kandungan kalium tinggi sehingga mampu memecah lemak dan
protein yang ada di dalam darah dimana lemak ini menjadi Di dalam buah nanas terdapat kandungan enzim brolemain
salah satu penyebab darah saling menempel satu sama lainnya. yang berfungsi mengencerkan darah kental. Setidaknya anda
bukan hanya itu saja, cuka apel juga akan menekan produks hanya harus makan buah nanas sebanyak 50 gram seharinya
hormone angiostesin II dimana hormone tersebut adalah salah supaya kinerja dari enzim brolemain menjadi optimal.
satu penyebab dari penyempitan arteri. Cuka apel ini memiliki
rasa yang enak dan segar sehingga anda bisa mengkonsusinya 6. Tomat
dengan enak dan juga bisa mengobati darah kental. Cukup
tambahkan cuka apel pada makanan atau minuman dan anda Bukan hanya nanas saja, tomat juga memiliki kandungan enzim
akan dapat merasakan khasiatnya. brolemain yang tinggi yang bermanfaat untuk mengencerkan
darah. setidaknya anda harus mengkonsumsi tomat sebanyak 5
3. Bawang Putih buah setiap harinya untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Kandungan yang ada di dalam bawang putih mampu membantu 7. Suplemen Vitamin E
mengencerkan darah kental penyebab berbagai jenis penyakit.
Untuk mengkonsumsinya anda tidak perlu repot lagi karena Sebagai obat yang cukup ampuh untuk mengencerkan darah
saat ini sudah banyak tersedia suplemen bawang putih yang maka anda disarankan untuk mengkonsumsi vitamin E. saat ini
sudah beredar di pasaran dan bisa anda temukan dengan sudah banyak tersedia suplemen vitamin E di pasaran yang bisa
mudah di toko obat atau apotek. Harga dari suplemen bawang anda temukan dengan mudah. Selain bermanfaat untuk
putih ini pun terjangkau. Namun sangat disarankan bagi anda mengencerkan darah juga bisa membantu menjaga kesehatan
untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai kulit supaya tetap cerah dan sehat.
dosis yang tepat karena jika salah dosis justru bisa membuat
pendarahan yang cukup serius.
8. Hangatkan Tubuh

4. Minum Air Putih Secukupnya Jika pengentalan darah disebabkan oleh suhu dingin maka
sebaiknya anda segera menghangatkan tubuh. anda bisa
berdekatan dengan perapian, penghangat ruangan,
mengenakan sweater, jaket atau makan dan minum yang Seseorang yang ingin mempelajari bahasa asing seperti bahasa
hangat seperti wedang jahe atau cokelat panas. Perlu anda Arab, dianjurkan menggunakan buku panduan belajar bahasa
ketahui bahwa jika terjadi pengentalan darah ini tidak boleh Arab yang telah direkomendasikan oleh para ahli, buku khusus
dilakukan pemijatan karena nantinya justru akan membuat yang disusun untuk penutur selain bahasa Arab.
penyakit yang lebih serius lagi. Anda lebih baik menggunakan
gel hangat ke tubuh anda supaya tubuh menjadi hangat dan Diantaranya adalah Duruusu al-Lughah al-‘Arabiyyah ( ‫س اَلدلهغـِخة‬ ‫ردررهو ر‬
‫) اَلهعهربخيتخة‬,al- ‘Arabiyyatu li an-Nasyi`iin ( ‫شئخهيهن‬ ‫ت‬
ِ‫نا‬ ‫لل‬
‫ههخت خ خ‬‫ر‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ب‬‫ر‬ ‫ع‬ ‫اَل‬ ), al-‘Arabiyyatu
aliran darah menjadi lebih lancar.
Bayna Yadayk ( ‫) اَلهعهربهيتةر بههين يههدهيهك ن‬, dan yang lain-lain. Dan saya rasa,
sebagian Anda pernah mempelajarinya, atau mungkin sekarang
9. Hindari Zat Besi
ini sedang memakainya.
Saat terjadi pengentalan darah, anda sangat tidak disarankan Mayoritas buku-buku di atas, selalu mengawali pembahasannya
untuk makan, minum atau mengkonsumsi suplemen yang dengan materi perkenalan ( ‫ف‬ ‫) تههعـِـِاِرر م‬, iya tidak? Dan biasanya
mengandung zat besi. Darah akan semakin mengental jika disajikan dalam bentuk percakapan ( ‫) خحـِـِـِـِهواَمر‬. Pada saat
mendapatkan asupan zat besi. mempelajari dialog ta’aaruf, hal yang sering diperkenalkan
adalah nama, asal, kebangsaan, tempat tinggal, dan
10. Bekam pekerjaan/profesi.
Pada postingan ini, saya tidak akan menulis
Nah cara lain yang bisa anda gunakan sebagai media contoh muhadatsah tentang perkenalan. Tapi saya ingin menitik
pengencer darah adalah dengan cara bekam. Bekam akan beratkan pada poin terakhir, yaitu tentang profesi.
mengeluarkan darah kotor dan darah yang menggumpal
sehingga aliran darah akan menjadi lebih lancar. Saat ini sudah Mengapa?
banyak penyedia jasa bekam yang bisa anda dapatkan dengan Karena profesi yang sering disebutkan pada dialog-dialog
mudah. tersebut hanya beberapa saja, seperti guru ( mudarrisun ) ,
Demikian informasi mengenai cara mengencerkan darah kental arsitek (muhandisun ), dan dokter ( thabiibun ), tidak lebih dari
yang bisa anda gunakan dengan aman. Berbagai jenis makanan itu. Ada materi khusus tentang pekerjaan di buku ABY, tapi
yang sehat dan enak bisa diolah menjadi berbagai jenis olahan penambahannya hanya dua atau tiga profesi saja.
makanan yang menggugah selera makan anda. Sekian artikel Profesi orang bermacam-macam, dan tidak mungkin buku-buku
kali ini, sampai jumpa pada artikel selanjutnya. tersebut akan menyebutkan nya satu per satu. Karena
halosehat.com tujuannya hanyalah pengenalan saja, maka orang yang ingin
memperkaya kosakatanya harus mencarinya secara mandiri,
(nahimunkar.com) baik dengan bertanya atau mencari di kamus, dan di internet.
(Dibaca 64.628 kali, 323 untuk hari ini) Oleh karena itu, pada postingan ini saya hendak bermaksud
mengumpulkan daftar nama-nama profesi di dalam bahasa
Bahasa Arab nama profesi terlengkap Indonesia, lalu meng-alihbahasakan-nya ke dalam bahasa Arab.
Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Tulisan ini diperuntukan bagi Anda yang memiliki profesi selain
Allah –ta’aala-. yang tersebut di dalam buku-buku panduan di atas, dan ingin
mengetahui bahasa Arabnya.
‫‪N‬‬ ‫‪23 Bidan‬‬ ‫هقاِبخلهةم‬ ‫قههواَبخرل‬
‫‪Kata‬‬ ‫‪Mufrad‬‬ ‫‪Jamak‬‬
‫‪o‬‬
‫‪24 Bupati‬‬ ‫رمهحاِفخظم‬ ‫رمهحاِفخظرهوهن‬
‫‪1‬‬ ‫‪Ahli astronomi‬‬ ‫فهلهخكييِ‬ ‫فهلهخكديهوهن‬
‫لرهغخو ي‬
‫ي‬ ‫لرهغخوديهوهن‬ ‫‪25 Desainer interior‬‬ ‫رمهههنخد ر‬
‫س خدهيركهور‬ ‫رمهههنخد ر‬
‫سو خدهيركهور‬
‫‪2‬‬ ‫‪Ahli bahasa‬‬
‫هجتراَمح‬ ‫هجتراَرحهوهن‬ ‫‪26 Designer‬‬ ‫صيممم‬
‫رم ه‬ ‫صيمرمهوهن‬
‫رم ه‬
‫‪3‬‬ ‫‪Ahli bedah‬‬
‫فرقَهههاِمء‬ ‫‪27 Direktur‬‬ ‫رمخدهيمر‬ ‫رمهدهراَمء‬
‫‪4‬‬ ‫‪Ahli fikih‬‬ ‫فهقَخهيهم‬
‫سفهةم‬ ‫‪28 Dokter‬‬ ‫ب‬ ‫ه‬
‫طبخهي م‬ ‫أهخطتباِمء‬
‫‪5‬‬ ‫‪Ahli filsafat‬‬ ‫ف‬ ‫فههيله ر‬
‫سهو م‬ ‫فههل خ‬
‫هقاِنرهونخييِ‬ ‫هقاِنرهونخديهوهن‬ ‫‪29 Dokter gigi‬‬ ‫ب أه ه‬
‫سهناِعن‬ ‫ه‬
‫طبخهي ر‬ ‫أهخطتباِرء أه ه‬
‫سهناِعن‬
‫‪6‬‬ ‫‪Ahli hukum‬‬
‫خكهيخمهياِئخييِ‬ ‫خكهيخمهياِئخديهوهن‬ ‫‪30 Duta besar‬‬ ‫سفخهيمر‬
‫ه‬ ‫سفههراَمء‬
‫ر‬
‫‪7‬‬ ‫‪Ahli kimia‬‬
‫ضييِ‬ ‫‪31 Fotografer‬‬ ‫صيومر‬
‫رم ه‬ ‫صيوررهوهن‬
‫رم ه‬
‫‪8‬‬ ‫‪Ahli matematika‬‬ ‫خرهياِ خ‬ ‫ضديهوهن‬
‫خرهياِ خ‬
‫خمهيهكاِنخهيخكييِ‬ ‫خمهيهكاِنخهيخكديهوهن‬ ‫‪32 Gubernur‬‬ ‫أهخمهيرر همهنخطقَهعة‬ ‫أرهمهراَرء همهناِخط ه‬
‫ق‬
‫‪9‬‬ ‫‪Ahli mekanik‬‬
‫نرهحاِةم‬ ‫‪33 Guru‬‬ ‫س‬
‫رمهدير م‬ ‫سهوهن‬
‫رمهدير ر‬
‫‪10 Ahli Nahwu‬‬ ‫نههحخو ي‬
‫ي‬
‫رمهمثيمل‬ ‫رمهمثيلرهوهن‬ ‫‪34 Hakim‬‬ ‫هقاِ ع‬
‫ض‬ ‫قر ه‬
‫ضاِةم‬
‫‪11 Aktor‬‬
‫رمهمثيلهةم‬ ‫رمهمثيهل م‬
‫ت‬ ‫‪35 Ibu rumah tangga‬‬ ‫هربتةر اَلبههي خ‬
‫ت‬ ‫ت‬
‫ت اَلبريرهو خ‬
‫هرتباِ ر‬
‫‪12 Aktris‬‬
‫ب‬
‫س م‬ ‫‪36 Insinyur‬‬ ‫رمهههنخد م‬
‫س‬ ‫رمهههنخد ر‬
‫سهوهن‬
‫‪13 Akuntan‬‬ ‫رمهحاِ خ‬ ‫سبهوهن‬
‫رمهحاِ خ‬
‫صهيهدلخييِ‬ ‫صهياِخدلهةم‬ ‫‪37 Jagal‬‬ ‫هجتزاَمر‬ ‫هجتزاَررهوهن‬
‫‪14 Apoteker‬‬ ‫ه‬ ‫ه‬
‫‪38 Jurnalis‬‬ ‫صهحفخييِ‬
‫ه‬ ‫صهحفخديهوهن‬
‫ه‬
‫‪15 Arsitek‬‬ ‫ي‬ ‫رمهههنخد م‬
‫س خمهعهماِخر ي‬ ‫رمهههنخدسهوهن خمهعهماِخرديهوهن‬
‫‪39 Juru bicara‬‬ ‫رمتههحيد م‬
‫ث‬ ‫رمتههحيدثرهوهن‬
‫‪16 Astronot‬‬ ‫هراَئخرد اَلفه ه‬
‫ضاِخء‬ ‫ررتواَرد اَلفه ه‬
‫ضاِخء‬
‫‪40 Karyawan‬‬ ‫هعاِخممل‬ ‫رعتماِمل‬
‫‪17 Atase‬‬ ‫رمهلهح م‬
‫ق‬ ‫رمهلهحقَرهوهن‬
‫‪41 Kepala desa‬‬ ‫رعهمهدةم‬ ‫رعهممد‬
‫‪18 Atlet‬‬ ‫ضييِ‬
‫خرهياِ خ‬ ‫ضديهوهن‬
‫خرهياِ خ‬
‫ضنهةم‬
‫هحاِ خ‬ ‫ضرن‬
‫هحهواَ خ‬ ‫‪42 Kepala kator‬‬ ‫س اَخلهداَهرخة‬
‫س همهجلخ خ‬
‫هرئخهي ر‬ ‫س اَخلهداَهرةخِ‬ ‫ررهؤ ه‬
‫ساِرء همهجلخ خ‬
‫‪19 Baby Sitter‬‬
‫رمههيرمج‬ ‫رمههيررجهوهن‬ ‫‪43 Kepala negara‬‬ ‫س اَلتدهولهخة‬
‫هرئخهي ر‬ ‫ساِرء اَلتدهولهخة‬
‫ررهؤ ه‬
‫‪20 Badut‬‬
‫قرهر ه‬
‫صاِمن‬ ‫صنهةم‬
‫قههراَ خ‬ ‫‪44 Kepala parlemen‬‬ ‫س اَلدنتواَ خ‬
‫ب‬ ‫س همهجلخ خ‬
‫هرئخهي ر‬ ‫س اَلدنتواَ خ‬
‫ب‬ ‫ررهؤ ه‬
‫ساِرء همهجلخ خ‬
‫‪21 Bajak laut‬‬
‫هناِخظرر اَلهمهدهر ه‬
‫سخة‬ ‫س‬ ‫نر ت‬
‫ظاِرر اَلهمهداَخر خ‬
‫‪22 Bendahara‬‬ ‫ق‬ ‫أهخمهيرن اَل د‬
‫صهنردهو خ‬ ‫أرهمهناِرء اَل د‬
‫صهناِخدهي خ‬
‫ق‬ ‫‪45 Kepala sekolah‬‬
‫‪46 Ketua kelas‬‬ ‫س اَلفه ه‬
‫صخل‬ ‫هرئخهي ر‬ ‫ساِرء اَلفر ر‬
‫صهوخل‬ ‫ررهؤ ه‬ ‫‪69 Pemandu wisata‬‬ ‫هدلخهيمل‬ ‫أهخدتلمء‬

‫‪47 Koki‬‬ ‫طهتباِمخ‬ ‫طهتباِرخهوهن‬ ‫‪70 Pembawa acara‬‬ ‫رمقَهيدرم اَلبههرهناِخم خ‬


‫ج‬ ‫رمقَهيدرمو اَلبههراَخم خ‬
‫ج‬

‫‪48 Kontraktor‬‬ ‫رمهقَاِخومل‬ ‫رمهقَاِخولرهوهن‬ ‫‪71 Pembegal/Penyamun‬‬ ‫هقاِخطرع اَلطهخرهي خ‬


‫ق‬ ‫ع اَلطررر خ‬
‫ق‬ ‫قر ت‬
‫طاِ ر‬

‫‪49 Kuli angkut‬‬ ‫هحتماِمل‬ ‫هحتماِلرهوهن‬ ‫‪72 Pembuat kapal‬‬ ‫ستفاِمن‬


‫ه‬ ‫ستفاِنرهوهن‬
‫ه‬

‫‪50 Kuli bangunan‬‬ ‫بهتناِمء‬ ‫بهتناِرؤهوهن‬ ‫‪73 Pencuri‬‬ ‫ص‬


‫لخ ي‬ ‫ص‬ ‫لر ر‬
‫صهو م‬

‫‪51 Mahasiswa‬‬ ‫ب اَلهجاِخمهعخة‬ ‫ه‬


‫طاِلخ ر‬ ‫ت‬ ‫طرتل ر‬
‫ب اَلهجاِخمهعاِ خ‬ ‫‪74 Pendongeng‬‬ ‫ص‬ ‫قه ت‬
‫صاِ م‬ ‫صهوهن‬ ‫قه ت‬
‫صاِ ر‬

‫‪52 Mahasiswi‬‬ ‫طاِلخبهةر اَلهجاِخمهعخة‬


‫ه‬ ‫ت‬
‫ت اَلهجاِخمهعاِ خ‬ ‫ه‬
‫طاِلخهباِ ر‬ ‫‪75 Penebang kayu‬‬ ‫ب‬ ‫هح ت‬
‫طاِ م‬ ‫هح ت‬
‫طاِبرهوهن‬

‫‪53 Mata-Mata‬‬ ‫س‬


‫سهو م‬
‫هجاِ ر‬ ‫س‬
‫سهي ر‬
‫هجهواَ خ‬ ‫‪76 Penerima tamu‬‬ ‫هناِخدمل‬ ‫نرردمل‬

‫‪54 Menteri‬‬ ‫هوخزهيمر‬ ‫روهزهراَمء‬ ‫‪77 Penerjemah‬‬ ‫ترهررجهماِمن‬ ‫تههراَخجرم‬

‫‪55 Nahkoda‬‬ ‫ستفاِمن‬


‫ه‬ ‫ستفاِنرهوهن‬
‫ه‬ ‫‪78 Pengacara‬‬ ‫رمهحاِعم‬ ‫رمهحاِرمهوهن‬

‫‪56 Nelayan‬‬ ‫سهمخك‬


‫صتياِمد اَل ت‬
‫ه‬ ‫صتياِردو اَله ه‬
‫سهماِخك‬ ‫ه‬ ‫‪79 Pengajar/Dosen‬‬ ‫س‬
‫رمهدير م‬ ‫سهوهن‬
‫رمهدير ر‬

‫‪57 Orientalis‬‬ ‫ق‬ ‫ست ه ه‬


‫شخر م‬ ‫رم ه‬ ‫شخرقرهوهن‬
‫ست ه ه‬
‫رم ه‬ ‫‪80 Pengangguran‬‬ ‫به ت‬
‫طاِمل‬ ‫به ت‬
‫طاِلرهوهن‬

‫‪58 Pedagang‬‬ ‫هتاِخجمر‬ ‫ترتجاِمر‬ ‫‪81 Pengarang‬‬ ‫رمهؤلي م‬


‫ف‬ ‫رمهؤليفرهوهن‬

‫‪59 Pegawai‬‬ ‫رمهوظت م‬


‫ف‬ ‫رمهوظتفرهوهن‬ ‫‪82 Pengawas‬‬ ‫ف‬
‫شخر م‬
‫رم ه‬ ‫شخرفرهوهن‬
‫رم ه‬

‫‪60 Pelajar‬‬ ‫ب‬ ‫ه‬


‫طاِلخ م‬ ‫طرتل م‬
‫ب‬
‫‪83‬‬
‫‪Pengusaha/Wiraswast‬‬ ‫هررجرل أههعهماِعل‬ ‫خرهجاِرل أههعهماِعل‬
‫‪a‬‬
‫‪61 Pelaku bisnis‬‬ ‫هررجرل أههعهماِعل‬ ‫خرهجاِرل أههعهماِعل‬ ‫س‬
‫‪84 Penjaga‬‬ ‫هحاِخر م‬ ‫س‬
‫رحتراَ م‬
‫‪62 Pelatih‬‬ ‫ب‬
‫رمهدير م‬ ‫رمهديربرهوهن‬ ‫رمهجخرمم‬ ‫رمهجخررمهوهن‬
‫‪85 Penjahat‬‬
‫‪63 Pelaut‬‬ ‫بهتحاِمر‬ ‫بهتحاِررهوهن‬ ‫هختياِطم‬ ‫هختياِطرهوهن‬
‫‪86 Penjahit‬‬
‫‪64 Pelawak‬‬ ‫رمههيرمج‬ ‫رمههيررجهوهن‬ ‫همتلمح‬ ‫همتلرحهوهن‬
‫‪87 Penjual garam‬‬
‫‪65 Pelayan/Pembantu‬‬ ‫هخاِخدمم‬ ‫رختداَمم‬ ‫ب‬ ‫هح ت‬ ‫هح ت‬
‫‪88 Penjual kayu bakar‬‬ ‫طاِ م‬ ‫طاِبرهوهن‬
‫‪66 Pelukis‬‬ ‫ساِمم‬
‫هر ت‬ ‫ساِرمهوهن‬
‫هر ت‬
‫‪89 Penulis‬‬ ‫هكاِتخ م‬
‫ب‬ ‫ركتتاِ م‬
‫ب‬
‫‪67 Pemadam kebakaran‬‬ ‫هررجرل اَلهم ه‬
‫طاِفخخئ‬ ‫خرجاِ هرل اَلهم ه‬
‫طاِفخخئ‬
‫‪90 Penyair‬‬ ‫شاِخعمر‬
‫ه‬ ‫شهعهراَمء‬
‫ر‬
‫‪68 Pemahat‬‬ ‫نهتحاِ م‬
‫ت‬ ‫نهتحاِترهوهن‬ ‫رمهغنن‬ ‫رمهغدنهوهن‬
‫‪91 Penyanyi‬‬
‫‪92 Penyiar radio‬‬ ‫رمخذهيمع‬ ‫رمخذهيرعهوهن‬

‫‪93 Penyidik/Penyelidik‬‬ ‫هرهجرل اَلتتهحيري‬ ‫خرهجاِرل اَلتههحيري‬

‫‪94 Penyihir‬‬ ‫ساِخحمر‬


‫ه‬ ‫سهحهرةم‬
‫ه‬

‫‪95 Penyulap‬‬ ‫شهعخومذ‬


‫رم ه‬ ‫شهعخورذهوهن‬
‫رم ه‬

‫‪96 Peramal‬‬ ‫رمنهيجمم‬ ‫رمنهيجرمهوهن‬

‫‪97 Perawat‬‬ ‫ض‬


‫رمهمير م‬ ‫ضهوهن‬
‫رمهمير ر‬

‫‪98 Perompak‬‬ ‫قرهر ه‬


‫صاِمن‬ ‫صنهةم‬
‫قههراَ خ‬

‫‪99 Petani‬‬ ‫فهتلمح‬ ‫فهتلرحهوهن‬


‫‪10‬‬ ‫ضاِبخطم‬
‫ه‬ ‫ضتباِطم‬
‫ر‬
‫‪Petugas‬‬
‫‪0‬‬
‫‪10‬‬ ‫هعاِخمرل تههنخظهي ع‬
‫ف‬ ‫هعتماِرل تههنخظهي ع‬
‫ف‬
‫‪Petugas kebersihan‬‬
‫‪1‬‬
‫‪10‬‬ ‫صهياِنهعة‬
‫هعاِخمرل خ‬ ‫صهياِنهعة‬
‫هعتماِرل خ‬
‫‪Petugas maintenance‬‬
‫‪2‬‬
‫‪10‬‬ ‫ساِخعيِ اَلبهخرهيخد‬
‫ه‬ ‫سهعاِةر اَلبهخرهيخد‬
‫ر‬
‫‪Petugas pos‬‬
‫‪3‬‬
‫‪10‬‬ ‫ه‬
‫طتياِمر‬ ‫ه‬
‫طتياِررهوهن‬
‫‪Pilot‬‬
‫‪4‬‬
‫‪10‬‬ ‫شهرخطييِ‬
‫ر‬ ‫شهرخطديهوهن‬
‫ر‬
‫‪Polisi‬‬
‫‪5‬‬
‫‪10‬‬ ‫سييِ‬
‫سهياِ خ‬
‫خ‬ ‫سديهوهن‬
‫سهياِ خ‬
‫خ‬
‫‪Politikus‬‬
‫‪6‬‬
‫‪10‬‬ ‫ف‬
‫ضهي م‬
‫رم خ‬ ‫ضهيفرهوهن‬
‫رم خ‬
‫‪Pramugara‬‬
‫‪7‬‬
‫‪10‬‬ ‫ضهيفهةم‬
‫رم خ‬ ‫ضهيهفاِ م‬
‫ت‬ ‫رم خ‬
‫‪Pramugari‬‬
‫‪8‬‬
‫‪10‬‬ ‫هدتلمل‬ ‫هدتللرهوهن‬
‫‪Pramuniaga‬‬
‫‪9‬‬
‫‪11‬‬ ‫س رجههرمهوخريتعة‬
‫هرئخهي ر‬ ‫ررهؤ ه‬
‫ساِرء رجهمرههوخريتعة‬
‫‪Presiden‬‬
‫‪0‬‬
‫‪11‬‬ ‫أر ه‬
‫سهتاِمذ‬ ‫أه ه‬
‫ساِتخهذةم‬
‫‪Profesor‬‬
‫‪1‬‬
‫‪11‬‬ ‫رمبههرخممج‬ ‫رمبههرخمرجهوهن‬ ‫‪13‬‬ ‫صاِئخمغ‬
‫ه‬ ‫صاِئخرغهوهن‬
‫ه‬
‫‪Programer‬‬ ‫‪Tukang emas‬‬
‫‪2‬‬ ‫‪0‬‬
‫‪11‬‬ ‫أهخمهيرن اَلهمهكتهبهخة‬ ‫أرهمهناِرء اَلهمهكتههباِ خ‬
‫ت‬ ‫‪13‬‬ ‫هحتفاِمر‬ ‫هحتفاِررهوهن‬
‫‪Pustakawan‬‬ ‫‪Tukang gali‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪1‬‬
‫‪11‬‬ ‫هملخمك‬ ‫رملرهومك‬ ‫‪13‬‬ ‫ساِهعاِتخييِ‬
‫ه‬ ‫ساِهعاِتخديهوهن‬
‫ه‬
‫‪Raja‬‬ ‫‪Tukang jam/arloji‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪2‬‬
‫‪11‬‬ ‫أهخدهي م‬
‫ب‬ ‫أرهدهباِمء‬ ‫‪13‬‬ ‫هزتجاِمج‬ ‫هزتجاِرجهوهن‬
‫‪Sastrawan‬‬ ‫‪Tukang kaca‬‬
‫‪5‬‬ ‫‪3‬‬
‫‪11‬‬ ‫رمهؤيرمخ‬ ‫رمهؤيررخهوهن‬ ‫‪13‬‬ ‫سهمهكخر ي‬
‫ي‬ ‫ه‬ ‫سهمهكخرديهوهن‬
‫ه‬
‫‪Sejarawan‬‬ ‫‪Tukang kaleng‬‬
‫‪6‬‬ ‫‪4‬‬
‫‪11‬‬ ‫سهكخرتخهيرر‬
‫خ‬ ‫‪13‬‬ ‫نهتجاِمر‬ ‫نهتجاِررهوهن‬
‫‪Sekretaris‬‬ ‫‪Tukang kayu‬‬
‫‪7‬‬ ‫‪5‬‬
‫‪11‬‬ ‫سهكخرتخهيرر هعاِمم‬
‫خ‬ ‫‪13‬‬ ‫سهتاِنخييِ‬
‫بر ه‬ ‫سهتاِنخديهوهن‬
‫بر ه‬
‫‪Sekretaris umum‬‬ ‫‪Tukang kebun‬‬
‫‪8‬‬ ‫‪6‬‬
‫‪11‬‬ ‫ب‬
‫بهتواَ م‬ ‫بهتواَبرهوهن‬ ‫‪13‬‬ ‫بهتقَاِمل‬ ‫بهتقَاِلرهوهن‬
‫‪Sekuriti‬‬ ‫‪Tukang kedai‬‬
‫‪9‬‬ ‫‪7‬‬
‫‪12‬‬ ‫تخهلخمهيمذ‬ ‫تههلخمهيرذ‬ ‫‪13‬‬ ‫ق‬
‫هوتراَ م‬ ‫هوتراَقرهوهن‬
‫‪Siswa‬‬ ‫‪Tukang kertas‬‬
‫‪0‬‬ ‫‪8‬‬
‫‪12‬‬ ‫تخهلخمهيهذةم‬ ‫تخهلخمهيهذاَ م‬
‫ت‬ ‫‪13‬‬ ‫ستباِمك‬
‫ه‬ ‫ستباِركهوهن‬
‫ه‬
‫‪Siswi‬‬ ‫‪Tukang ledeng‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪9‬‬
‫‪12‬‬ ‫قهتناِ م‬
‫ص‬ ‫قهتناِ ر‬
‫صهوهن‬ ‫‪14‬‬ ‫هدتلمل‬ ‫هدتللرهوهن‬
‫‪Sniper‬‬ ‫‪Tukang lelang‬‬
‫‪2‬‬ ‫‪0‬‬
‫‪12‬‬ ‫ق‬
‫ساِئخ ي‬
‫ه‬ ‫ساِقهةم‬
‫ه‬ ‫‪14‬‬ ‫هكههررهباِئخييِ‬ ‫هكههررهباِئخديهوهن‬
‫‪Supir/Driver‬‬ ‫‪Tukang listrik‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪1‬‬
‫‪12‬‬ ‫سخجهيمن‬
‫ه‬ ‫سهجهناِمء‬
‫ر‬ ‫‪14‬‬ ‫ص‬
‫صاِ م‬
‫هر ت‬ ‫صهوهن‬
‫صاِ ر‬
‫هر ت‬
‫‪Tahanan‬‬ ‫‪Tukang patri‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪2‬‬
‫‪12‬‬ ‫رجهنخد ي‬
‫ي‬ ‫رجهنمد‬ ‫‪14‬‬ ‫رمهدليمك‬ ‫رمهدليركهوهن‬
‫‪Tentara‬‬ ‫‪Tukang pijat‬‬
‫‪5‬‬ ‫‪3‬‬
‫‪12‬‬ ‫نه ت‬
‫ساِمج‬ ‫نه ت‬
‫ساِرجهوهن‬ ‫‪14‬‬ ‫هختباِمز‬ ‫هختباِرزهوهن‬
‫‪Tukang anyam‬‬ ‫‪Tukang roti‬‬
‫‪6‬‬ ‫‪4‬‬
‫‪12‬‬ ‫هحتداَمد‬ ‫هحتداَردهوهن‬ ‫‪14‬‬ ‫هزتباِمل‬ ‫هزتباِلرهوهن‬
‫‪Tukang besi‬‬ ‫‪Tukang sampah‬‬
‫‪7‬‬ ‫‪5‬‬
‫‪12‬‬ ‫هدتهاِمن‬ ‫هدتهاِنرهوهن‬ ‫‪14‬‬ ‫سهكاِفخييِ‬
‫إخ ه‬ ‫سهكاِفخديهوهن‬
‫إخ ه‬
‫‪Tukang cat‬‬ ‫‪Tukang sepatu‬‬
‫‪8‬‬ ‫‪6‬‬
‫‪12‬‬ ‫هحتل م‬
‫ق‬ ‫هحتلقرهوهن‬ ‫‪14‬‬ ‫هكتواَمء‬ ‫هكتواَرؤهوهن‬
‫‪Tukang cukur‬‬ ‫‪Tukang setrika‬‬
‫‪9‬‬ ‫‪7‬‬
14 ‫رعهمهدةم‬ ‫رعهممد‬ Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah-Nya agar
Walikota
8 di setiap ilmu yang kita miliki, dapat menggerakkan kita untuk
14 lebih dekat lagi kepada Allah.
Wartawan ِ‫صهحاِفخيي‬ ‫ه‬ ‫صهحاِفخديهوهن‬
‫ه‬
9 Aamiin Ya Rabbal’Aalamiin.
15 ‫هحهكمم‬ ‫هحهكهمةم‬
Wasit
0
Sanggupkah Anda mengahafalkan kosakata-kosakata di atas?
Semoga Allah memberikan kemudahan dan kekuatan dalam
mengafalkan dan mempraktekkannya.
Demikian 150 kosakata bahasa Arab tentang profesi dan
artinya. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat, dan
tambahan perbendaharaan mufradat Anda. Jika ada yang ingin
ditanyakan, atau ingin menambahi, silahkan sampaikan melalui
kolom komentar di bawah ini.
Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Jangan lupa klik
“SUKA” dan bagikan artikel ini. Karena itu menambah
semangat saya untuk selalu menulis dan meng-
update postingan di blog ini. Terima kasih atas
kunjungannya, wa jazaakumullahu khairan.
Sumber: kamusmufradat.blogspot.sg
(nahimunkar.com)

10 macam golognan orang yan g doanya mustajab


1. Doa seorang muslim terhadap saudaranya tanpa
sepengetahuannya. (H.R. Muslim)
2. Doa orang yang banyak berdoa. (H.R. Tirmizi)
3. Doa orang yang teraniaya. (H.R. Muslim)
4. Doa orang tua kepada anaknya. (H.R. Abu Daud)
5. Doa seorang musafir. (H.R. Abu Daud)
6. Doa orang yang berpuasa. (H.R. al-Baihaqi)
7. Doa orang dalam keadaan terpaksa / terjepit keadaan (Q.S.
an-Naml. [27]:62)
8. Doa anak yang berbakti kepada orang tuanya. (H.R. al-
Bazzar)
9. Doa pemimpin yang adil. (H.R. al-Baihaqi)
10. Doa orang yang bertobat. (Q.S. an-Nisa’ [4]:110)

Anda mungkin juga menyukai