Anda di halaman 1dari 8

Kata Pancasila diambil dari bahasa Sansekerta, Panca atinya lima dan sila artinya dasar, jadi Pancasila

artinya lima dasar. Dalam hal ini yang dimaksud adalah lima dasar negara.Pancasila merupakan Dasar
negara Republik Indosesia. Selain dasar negara Pancasila juga merupakan pandangan hidup dan dasar
falsafah bangsa indonesia. Rumusan Pancasila pertama kali terdapat pada piagam Jakarta. . Konsep
dasar Pancasila ini terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (UUD 1945)

Agar pancasila lebih mudah dipahami dan diamalkan oleh masyarakat, maka pemerintah menyusun
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan pancasila (P4) yang ditetapkan dengan TAP MPR No.
II/MPR/1978. Dalam Ketetapan MPR tersebut disusun 36 butir penghayatan dan pengamalan Pancasila.
36 butir pedoman tersebut telah diperbarui dengan diterbitkannya TAP MPR No. II/MPR/1978. Dalam
TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 ini ditetapkan 45 butir pengamalan Pancasila. 45 butir pedoman
tersebut merupakan penjabaran dari kelima sila dalam Pancasila

• Sila pertama terdiri dari 7 butir

• Sila kedua terdiri dari 10 butir

• Sila ketiga terdiri dari 7 butir

• Sila keempat terdiri dari 10 butir

• Sila kelima terdiri dari 11 butir

A. Butir-Butir Sila Ke-1 Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama dalam pancasila dilambangkan dengan perisai hitam dengan sebuah bintang emas
berkepala lima (bersudut lima).

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan


Yang Maha Esa.
a. Contoh pengamalan : Memeluk dan meyakini satu agama dan selalu menjalankan
perintah serta menjauhi larangan sesuai dengan norma yang berlaku di dalam agama
yang dianut.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
a. Contoh pengamalan : Tidak mengganggu masyarakat yang memeluk agama lain, dan
mematuhi norma yang berlaku dalam agama yang diyakini
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
a. Contoh pengamalan : Menghormati dan bersedia bekerja sama dengan pemeluk agama
lain.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
a. Contoh pengamalan: Kita wajib mewujudkan dan menjaga kerukukan dalam hidup
bermasyarakat meskipun berbeda agama yang dianaut.
5. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
a. Contoh pengamalan : Tidak mengganggu dan saling menghargai ketika terdapat
pemeluk agama lain yang sedang melaksanakan ibadah sesuai agama mereka.
6. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
a. Contoh pengamalan : Setiap manusia memiliki kebebasan untuk menganut agama
yang telah disahkan pemerintah.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
a. Contoh pengamalan : Tidak memaksa orang lain untuk memeluk sebuah agama
tertentu karena itu urusan dia dengan Tuhannya.

B. Butir-Butir Sila Ke-2 Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab

Sila kedua pancasila dilambangkan dengan rantai emas yang disusun atas gelang-gelang kecil.

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
a. Contoh pengamalan : Jangan memperlakukan orang lain secara sewenang – wenang /
tidak bermartabat karena semua manusia memiliki hak asasi yang sama
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, kedudukan sosial, jenis
kelamin, warna kulit dan sebagainya.
a. Contoh pengamalan : Menerima dan menghargai perbedaan yang ada, baik dari suku,
ras, maupun agama.
3. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
a. Contoh pengamalan : Jangan memperlakukan orang lain secara semena-mena terlebih
dalam hal yang buruk dan merugikan orang lain
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
a. Contoh pengamalan : Ikut serta dalam kerja bakti dan berbaur dengan masyarakat yang
lain
5. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
a. Contoh pengamalan : Jangan semena-mena kepada sesama manusia agar bisa hidup
harmonis dan rukun.
6. Berani membela kebenaran dan keadilan.
a. Contoh pengamalan : Menjunjung tinggi suatu kebenaran, jangan membenarkan yang
salah. Kita harus hidup adil terhadap sesama manusia
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
a. Contoh pengamalan : Menolong orang lain yang butuh pertolongan kita.
8. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
a. Contoh pengamalan : Saling menghargai dan menghormati sesama manusia.
9. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
a. Contoh pengamalan : Manusia merupakan mahkluk sosial, maka manusia tidak dapat
hidup sendiri, perlu adanya saling membantu satu sama lain.
10. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
a. Contoh pengamalan : Membantu negara lain yang tertimpa musibah karena mereka
masih satu bangsa dengan kita. Baca juga; Contoh Sikap Sila Ke-2 Pancasila dalam
Kehidupan

C. Butir-Butir Sila Ke 3 Ketiga : Persatuan Indonesia

Sila ketiga dalam Pancasila ini dilambangkan dengan pohon beringin

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa


dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
a. Contoh pengamalan : Menyelesaikan masalah negara terlebih dahulu, bukan malah
memanfaatkannya untuk kepentingan kelompok / golongan / pribadi.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
a. Contoh pengamalan : Ikut serta dalam berjuang dan membela indonesia ketika
terancam keamanannya.
3. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
a. Contoh pengamalan : Berlakuku sama meskipun berbeda suku, ras dan agama satu
dengan lainnya, karena kita semua sama-sama warga indonesia.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
a. Contoh pengamalan : Memelihara sumber daya dan kelestarian bumi yang ada di
seluruh Indonesia
5. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
a. Contoh pengamalan : Menggunakan produk dalam negeri, dan meminimalisir produk
import
6. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
a. Contoh pengamalan : Menjaga nilai persatuan bangsa tanpa memandang suku, ras dan
agama.
7. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
a. Contoh pengamalan : Turut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia atau, kita bisa
mulai dari yang terkecil seperti mematuhi peraturan yang sudah ada di lingkungan kita.
Baca juga; Contoh Sikap Sila Ke-3 Pancasila dalam Kehidupan

D. Butir-Butir Sila Ke 3 Ketiga : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaran / perwakilan

Sila keempat dalam Pancasila dilambangkan dengan Kepala Banteng. Sila Ke-4 ini merupakan
dasar dalam pelaksanaan musyawarah mufakat di indonesia.

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban sebagai Warga Negara yang sama
a. Contoh pengamalan : Setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk
memperoleh pendidikan.Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
a. Contoh pengamalan : Jangan memaksakan kehendak diri sendiri terhadap orang lain
apalagi disertai dengan ancaman.
3. Mengutamakan musyawarah saat mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
a. Contoh pengamalan :Saat terdapat suatu perbedaan pendapat maka keputusan yang
diambil harus dengan cara bermusyawarah.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
a. Contoh pengamalan : Ketika bermusyawarah perlu adanya hasil yang telah disepakati
bersama dengan mengusung aspek kekeluargaan.
5. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
a. Contoh pengamalan : Pelaksanaan musyawarah tidak boleh disertai emosi karena kita
wajib dalam keadaan kepala dingin.
6. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai dalam melaksanakan
pemusyawaratan.
a. Contoh pengamalan : Memberikan secara penuh aspirasi kita terhadap wakil – wakil
rakyat terpilih untuk menjalankan tugasnya.
7. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
a. Contoh pengamalan : Patuh, menerima, hormat dan melaksanakan suatu keputusan
yang sudah disepakati dan mufakat.
8. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
atau golongan.
a. Contoh pengamalan : Kepetingan bersama merupakan hal utama yang dibahas di dalam
bermusyawarah dibanding kepentingan pribadi.
9. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
a. Contoh pengamalan : Dalam menerima sebuah harus disertai rasa ikhlas dalam
menjalaninya.
10. Keputusan yang diambil harus bisa dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran
dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
a. Contoh pengamalan : Dalam membuat keputusan alangkah lebih baik apabila hal
tersebut sesuai dengan norma kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tetap
mempertahankan martabat manusia

E. Butir-Butir Sila Ke 3 Ketiga : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sila kelima dama Pancasila dilambangkan dengan padi dan Kapas. Sila kelima merupakan dasar
pelaksanaan untuk meratakan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan kegotongroyongan
a. Contoh pengamalan : Menunjung tinggi sikap menghormati terhadap sesama manusia
untuk tercapainya sikap kekeluargaan..
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
a. Contoh pengamalan : Bersikap adil terhadap teman yang membutuhkan bantuan
3. Menghormati hak orang lain.
a. Contoh pengamalan : Tidak melanggar hak asasi orang lain.
4. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
a. Contoh pengamalan : Hak dan kewajiban harus seimbang seperti kita berhak
memperoleh kenyamanan berkendara tapi wajib hukumnya menaati aturan lalu lintas
yang berlaku.
5. Suka bekerja keras.
a. Contoh pengamalan : Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak bermalas-
malasan
6. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
a. Contoh pengamalan : Memberikan pinjaman modal usaha tanpa bunga kepada tetangga
sekitar yang membutuhkan.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
a. Contoh pengamalan : Jangan sampai keberadaan kita memberikan kerugian untukorang
lain, seperti membuang limbah pabik industri sembarangan.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
a. Contoh pengamalan : Berperilaku hidup hemat, tidak membelanjakan uang berlebihan
untuk keperluan tidak penting
9. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
a. Contoh pengamalan : Bersikap sewajarnya terhadap sesama, tidak melakukan hal yang
berujung pemerasan.
10. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
a. Contoh pengamalan : Ikut melaksanakan kegiatan desa seperti gotong royong, kerja
bakti, bela negara dan lain sebagainya.
11. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
a. Contoh pengamalan : Tidak memplagiat karya orang lain.

Itualah penjelasan serta pengulasan tentang 45 Butir Pancasila dan Contoh Pengamalannya dalam Sila
ke 1, 2, 3, 4, dan 5.
TUGAS PPKN
Butir Butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Nama : Diah Putri Ayu Ningsih


Kelas : AP 17-201
NIM : 170113050049

POLITEKNIK LP3I JAKARTA


KAMPUS BEKASI
Jl. Jendral Sudirman.Grand Mall Bekasi Blok.A1&2

Anda mungkin juga menyukai