Anda di halaman 1dari 8

REKAYASA IDE

TES DIAGNOSTOK KONSEPTUAL PADA MATERI FLUIDA DINAMIS

Dosen Pengampu : Dra. Ida Wahyuni, M.Pd.

DisusunOleh :

Kelompok 8
ALDA VERONIKA PANJAITAN ( 4183321001 )

FITRIA KUMALA SARI ( 4181121010 )

IRWAN SIMANIHURUK ( 4183121060 )

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang dimana makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Fisika SMA. Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak
mengalami hambatan-hambatan seperti kurangnya buku-buku referensi sebagai penunjang
kesempurnaan isi dari makalah ini. Namun penulis berusaha semampunya untuk mensukseskan
isi dari makalah ini agar dapat menjadi pelajaran bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Penulis menyadari makalah ini belum layak dikatakan sempurna karena masih banyak terdapat
kekurangan-kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar penulis dapat membentuk sebuah makalah lain yang jauh lebih baik tentunya.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini mendapatkan hasil yang
memuaskan bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan, 20 Oktober2019

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... 2

Daftar Isi ................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

1.1.LatarBelakang........................................................................................... 4

1.2.Tujuan ....................................................................................................... 4

1.3.Manfaat ..................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5

2.1 MasalahPendukungPemunculan Ide..........................................................5


2.2 Ide Yang DihasilkanUntukMenanganiMasalah.................................... ...... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 7

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 7

3.2 Saran .......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Fluida ideal merupakan fluida yang termampatkan atau dikatakan sebagaifluida yang
tidak kompresibel, artinya volume dan massa jenisnya tidak berubah karena pengaruh tekanan.
Dalam pembelajaran Fisika, konsep yang satu dengan konsep yang lain memiliki keterkaitan.
Jika ada kesalahan dalam suatu konsep, dapat mempengaruhi pemahaman konsep yang lain. Hal
ini dapat mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang di capai siswa. Mereka memerlukan
bantuan secara tepat dan sedini mungkin agar dapa tmengatasi hal tersebut. Agar bantuan yang
diberikan dapat berhasil dan efektif, terlebih dahulu harus dipahami letak miskonsepsi yang
mereka alami. Miskonsepsi siswa pada materi fluida dinamis meliputi, siswa beranggapan
bahwa semakin besar luas penampang pipa maka laju fluida dalam pipa mendatarakan semakin
besar pula, siswa beranggapan bahwa nilai debit tidak sama untuk tiap titik pada pipa mendatar
yang memiliki luas penampang yang berbeda-beda dan siswa mempunyai konsepsi bahwa
tekanan dan kelajuan dibawah sayap pesawat terbang harus besar agar dapat mengankat pesawat
ke atas.

1.2.Tujuan

1. Unruk memenuhi tugas mata kuliah Fisika SMA.


2. Menimalisir miskonsepsi pada siswa SMA pada Fluida Dinamis.
3. Memberikan solusi untuk mengurangi miskonsepsi pada siswa SMA pada materi Fluida
Dinamis.

1.3.Manfaat

Manfaat dari rekayasa ide adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika SMA,
menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan pemahaman dan menguatkan landasan dari teori
Fluida Dinamis dan memberikan solusi atas miskonsepsi pada siswa SMA pada materi Fluida
Dinamis.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. MasalahPendukung Pemunculan Ide

Miskonsepsi adalah pengertian yang tidak akurat akan konsep, klasifikasi contoh-contoh
yang salah, penggunaan konsep yang salah, konsep yang berbeda, kekacauan konsep-konsep
yang berbeda, dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak benar (Flower dalamSuparno,
2013). Miskonsepsi siswa terhadap materi fluida dinamis meliputi, siswa beranggapan bahwa
semakin besar luas penampang pipa maka laju fluida dalam pipa mendatar akan semakin besar
pula, siswa beranggapan bahwa nilai debit tidak sama untuk tiap titik pada pipa mendatar yang
memiliki luas penampang yang berbeda-beda dan siswa mempunyai konsepsi bahwa tekanan dan
kelajuan dibawah sayap pesawat terbang harus besar agar dapat mengangkat pesawat ke atas.

Miskonsepsi terjadi tentunya dikarenakan oleh faktor penyebab. Suparno (2005)


menyatakan bahwa secara umum, penyebab atau sumber miskonsepsi dapat diringkas dalam lima
kelompok: siswa, guru, buku, konteks, dan metode pengajaran. Penyebab itu terjadi karena
sendirinya, tapi kadang-kadang berhubungan dengan satu sama lain, sehingga pemahaman yang
salah yang menjadi semakin kompleks. Hal ini semakin banyak dan hal ini tidak mudah untuk
membantu siswa mengatasi miskonsepsi mereka Dari hal tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa miskonsepsi merupakan konsep pada anak yang tidak sesuai dengan konsepsi ilmuan.
Miskonsepsi dalam hal ini juga terjadi pada sistem peredaran darah yang disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya, guru, buku dan lingkungan.

Oleh karena itu kami focus pada bagaimana cara mengatasi miskonsepsi siswa pada
materifluida dinamis:

1. Siswa Kurang Meminat Belajar Fisika

Rendahnya minat ini berdampak pada rendahnya perhatian siswa pada saat
pembelajaran fisika, kehadiran siswa menjadi rendah dan menyebabkan siswa tidak
mempelajari kembali pembelajaran fisika pada saat di rumah.

5
2. Siswa Tidak Memiliki Kemampuan Dasar Untuk Belajar Fisika

Rendahnya kemampuan siswa ini menyebabkan mereka kurang mampu


memahami penjelasan guru dan tidak mampu memahami penjelasan-pelajaran buku
paket fisika.

2.2.Ide Yang Dihasilkan Untuk Menangani Masalah

Untuk menangani masalah pada miskonsepsi siswa pada materi fluida dinamis yaitu Tes
Diagnostik konseptual. Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untukmengetahui kelemahan-
kelemahan siswa sehingga berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan penanganan yang tepat. Tes
diagnostic juga diartikan sebagai tes yang dilaksanakan untuk menentukan secara tepat, jenis
kesukaran yang dihadapi oleh peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu. Adapun
tahapan-tahapan dilakukannya tes diagnostic, yaitu :

1. Tes diagnostik ke-1 dilakukan terhadap calon siswa sebagai input, untuk mengetahui
apakah calon siswa sudah menguasai pengetahuan yang merupakan dasar untuk
menerima pengetahuan disekolah. Tes ini sering dilakukan sebagai tes penjajakan masuk.
2. Tes diagnosik -2 dilakukan terhadap calonsiswa yang akan mulai mengikuti program.
Apabila cukup banyak calon siswa yang diterima sehingga diperlukan lebih dari satu
kelas, maka pembagian kelas diperlukan pertimbangan khusus.
3. Tes diagnosik ke-3 dilakukan terhadap siswa yang sedang belajar. Tes diagnosik ke-3 ini
bertujuan untuk mengetahui bagian mana dari materi pelajaran yang diberikan yang
belum dikuasai oleh siswa.
4. Tes diagnosik ke-4 diadakan pada waktu siswa akan mengakhiri pelajaran. Dengan tes ini
guru akan dapat mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap bahan yang dia berikan.

Materi dalam tes diagnosis ditekankan pada bahan-bahan tertentu yang biasanya atau
menurut pengalaman sulit dipahami peserta didik. Tes ini dapat dilaksanakan secara lisan,
tertulis, pernuatan atau kombinasi dari ketiganya.

Untuk memecahkan masalah miskonsepsi siswa pada materi fluida dinamis kita dapat
melakukan tes diagnosik pada tahap 1, 3 dan 4. Dengan melakukan atau menerapkan tahap 1, 3
dan 4 kita dapat menguraikan dan miskonsepsi-miskonsepsi yang terjadi pada perseta didik.

6
BAB III

PENUTUP

3.1.KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa ada tiga tahap dalam menyusun instrumen tes diagnostik yaitu pendefinisian,
perancangan, dan pengembangan. Pada tahap pendefinisian dilakukan analisis standar isi Mata
Pelajaran Fisika pada materi fluida dinamis. Tes diagnostik yang disusun mampu
mengklasifikasikan tingkat pemahaman siswa. Tingkat pemahaman siswa dibedakan menjadi
tiga yaitu memahami, miskonsepsi, dan tidak tahu konsep. Berdasarkan prosentase pemahaman
konsep tersebut dapat dikatakan bahwa instrumen soal telah memenuhi kriteria tes yang baik
yaitu valid, relevan, spesifik, representatif, dan efisien. dan tidak tahu konsep tidak dapat
diungkap. Berdasarkan persentase pemahaman konsep tersebut dapat dikatakan bahwa instrumen
soal telah memenuhi kriteria tes yang baik yaitu valid, relevan, spesifik, representatif, seimbang,
sensitif, fair, dan efisien. Miskonsepsi tersebut berasal dari sumber yang berbeda-beda. Dari
ketiga sumber atau penyebab miskonsepsi yaitu buku, guru dan lingkungan, miskonsepsi paling
besar disebabkan oleh faktor buku (56,51%), lingkungan (34,98%) dan terakhir berasal dari guru
(8,52%).

3.2.SARAN

Agar lebih memperhatikan miskonsepsi dan dengan adanya miskonsepsi siswa lebih
serius dan teliti dalam mengerjakan soal- soal dan kegiatan-kegiatan yang berupa praktek
maupun teori.

7
DAFTAR PUSTAKA

Susanti, Dwi, dkk. 2014. Penyusunan Instrumen Tes Diagnostik Miskonsepsi Fisika SMA Kelas
XI Pada Materi Fluida Dinamis. Jurnal Pendidikan Fisika. 2(2) ; 1-16

Anda mungkin juga menyukai