Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REVIEW

FISIKA SMA MULTIMEDIA


Dosen Pengampu : Dra. Ratna Tanjung, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 7


BOY DAVID PURBA 4193121021
MELYCA BR SIRAIT4193321006
RAMAYANA SIBURIAN 4193321018

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas critical book review
mata kuliah psikologi pendidikan. Saya berterima kasih kepada ibu Dra. Ratna
Tanjung, M.Pd Kons.selaku dosen pengampu mata kuliah Fisika SMA Multimedia
yang sudah memberikan mimbingan kepada saya.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih banyak terdapat kekurangan oleh
karena itu saya meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. dan saya juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir
kata saya ucapkan terima kasih semoga tugas ini dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 06Oktober 2021

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

Daftar Isi.....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................................4

B. Tujuan..........................................................................................................................4

D. Manfaat........................................................................................................................4

BAB II Riview Jurnal.............................................................................................................5-9

Lampiran Jurnal.......................................................................................................................96
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mengkritik Jurnal (critical journal review) merupakan kegiatan mengulassuatu
jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalamsuatu
jurnal.Pada dasarnya review jurnal menitik beratkan pada evaluasi(penjelasan,
interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan, apayang menarik, dan
bagaimana jurnal tersebut bisa merubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi
pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapatmampu menambah pemahaman
terhadap suatu bidang kajian tertentu. Selainitu mengkritik jurnal juga dapat melatih
kemampuan kita dalam menganalisisdan mengevaluasi pembahasan yang disajikan
penulis. Sehingga menjadimasukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya.
Mengkritik jurnaltidak dapat dilakukan apabila pengkritik tidak membaca
keseluruhanjurnaltersebut.
Dengan melakukan review tersebut pembaca dapat mengetahuikualitas jurnal
dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang samaatau penulis lainnya
serta dapat memberikan masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran
terhadap sistematika penulisan, isi, dan substansi jurnal.
B. Tujuan
Adapun Tujuan dari penulisan Critical Journal Review ini sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi mata kuliah Fisika SMA Multimedia
2. Menambah Kemampuan Mengkritisi mengenai Makna Fisika SMA
Multimedia
3. Melatih Individu agar berpikir Kritis dalam mencari segala Informasi
4. Meningkatkan pemahaman pembaca terhadap pentingnya Pendidikan

C. Manfaat
Adapun manfaat penulisan Critical Journal Review sebagai berikut:
1. Menambah Wawasan dan Pengetahuan tentang Fisika SMA
Multimedia
2. Mempermudah Pembaca dalam Menganalisi inti sebuah buku
3. Sebagai Suatu Rujukan dalam mencari sumber bacaan yang relevan
REVIEW JOURNAL I

1 Judul Cross-Grade Comparison of Students’ Conceptual Understanding with


Lenses in Geometric Optics
2 Jurnal Science Education International
3 Downlo https://scholar.google.co.id
ad
4 Volume Vol. 26(3), 325-343
dan
Halama
n
5 Tahun 2015
6 Penulis G. TURAL
7 Review Kelompok 7
er
8 Tangga 5 Oktober 2021
l
9 Abstra
k
Peneliti
an
-Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman
Peneliti konseptual siswa pada tingkat pendidikan yang berbeda yang berkaitan
an dengan lensa dalam optik geometris. Desain cross-sectional digunakan
dalam penelitian ini.Peserta dalam penelitian ini termasuk seratus tujuh
puluh tujuh siswa di tiga sekolah tingkat pendidikan yang berbeda dari
sekolah dasar dan menengah, dan lebih tinggi pendidikan.
Untuk mengetahui pemahaman konseptual tentang siswa di berbagai
tingkat pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, sekolah dan
pendidikan tinggi, dalam kaitannya dengan lensa dalam optik
geometris juga untuk menyelidiki miskonsepsi yang dimiliki siswa.
-Subjek Subjek pada penelitian ini adalah seratus tujuh puluh tujuh siswa di
Peneliti tiga tingkat pendidikan yang berbeda dari sekolah dasar dan menengah,
an dan pendidikan tinggi.
- Pengumpulan data pada penelitian ini adaalh dengan menggunkn
Assesm beberapa tes yaitu tes meteorologi, tes intelegensi, tes retensi, tes
ent Data transfer , tes matching dan metode dokmentasi. Data diolah dengan
menggunakan teknik analsisi ANAVA AB.
-Kata pendidikan fisika; lensa optik; pembentukan gambar; konseptual
Kunci tingkat pemahaman
1 Pendah
0 uluan
-Latar Latar Belakang :
Belakan Disiplin fisika mengharuskan peserta didik untuk menggunakan
g representasi yang berbeda
dan bersama-sama, seperti grafik, hukum dan prinsip, rumus, dan berbagai
Teori abstrak konsep. Jadi, belajar fisika bisa sangat sulit bagi banyak orang
siswa. Menyadari kesulitan konseptual siswa dalam fisika dapat
memberikan informasi berharga bagi instruktur, pengembang
kurikulum, dan penulis buku pelajaran.
Optik dalam fisika adalah industri yang berkembang pesat dan kita
sering menghadapi praktik teknologinya dalam kehidupan kita sehari-
hari. Namun mengajar dan belajar mata pelajaran optik menantang bagi
instruktur dan siswa (Galili & Hazan, 2000). Siswa umumnya mulai
belajar tentang optik geometris ketika mereka berada di sekolah dasar.
Teori :

1 Metode
1 peneliti
an
- Desain penelitian cross-sectional dipilih untuk penelitian ini untuk
Langka menentukan pemahaman konseptual yang sama dari sekolah dasar sampai
h pendidikan tinggi
Peneliti AlatPengumpul Data
an Dalampenelitianini, tujuhpertanyaanterbuka yang
berkaitandenganlensa, ditulisdandiberikandalambahasaTurki,
dirancangolehpenelitisebagaiinstrumenpengumpulan data. Pertanyaan-
pertanyaaninimengujipengetahuanpesertatentanglensasecaraumum.
Jenisinstrumenini, seringdigunakandalamstudikonseptualserupa
(misalnyaalık&Ayas, 2005; Galili&Hazan, 2000; Tao, 2004; Trumper,
1993; Yuengyong, Jones, &Yutakom, 2008), alih-alihstruktur yang
kaku, banyak -choice test, bertujuanuntukmeningkatkanreliabilitas data
yang dikumpulkan.
Analisis Data

Data yang diperoleh dari tanggapan siswa dianalisis dengan menggunakan


pendekatan yang menentukan tanggapan penuh (nomotetik) dan klasifikasi
penjelasan ke dalam kategori tertentu (ideografis). Untuk analisis, tanggapan
lengkap untuk semua pertanyaan ditentukan terlebih dahulu. Selanjutnya,
untuk menganalisis tanggapan siswa, kriteria serupa dengan rubrik yang
dikembangkan oleh Abraham, Williamsom, dan Wetsbrook (1994),
digunakan:
 Pemahaman yang Baik: Respons yang
berisisemuakomponenrespons yang diterimasecarailmiah
 PemahamanParsial: Respons yang
mencakupsetidaknyasatukomponenrespons yang divalidasi,
tetapitidaksemuakomponen
 ParsialPemahamandenganMiskonsepsiKhusus: Respons yang
mencakupinformasi yang benardansalah
 KesalahpahamanSpesifik: Respons yang
salahsecarailmiahmengandunginformasi yang
tidaklogisatausalah

-Hasil Hasil Penelitian pada jurnal yang saya review adalah Berdasarkan hasil
Peneliti dapat dikatakan mahasiswa dari PE, SE, dan HE masih kurang
an pengetahuan atau salah penjelasan secara ilmiah tentang fungsi lensa
cembung dan cekung, diskriminasi lensa tersebut, pembentukan
bayangan dengan lensa dan penerapan pengetahuan lensa pada masalah
mata miopia dan hiperopia . Hal ini terjadi, meskipun mereka belajar
ini subjekwilayahdi sekolah mereka. Hal ini menunjukkan bahwa ada
kesamaan yang signifikan antara pembelajaran siswa pada tingkat yang
berbeda.
Hasilnya valid untuk kelompok studi yang berpartisipasi dalam
penelitian ini, meskipun penelitian ini tidak bermaksud untuk
menggeneralisasi hasil ke alam semesta yang lebih besar. Rombongan
HE dari program pendidikan fisika menengah yang ditakdirkan untuk
menjadi calon guru fisika masih memiliki masalah konseptual dengan
pembentukan bayangan dan fungsi lensa cembung dan cekung.
Masalah-masalah ini perlu diperhitungkan, terutama karena calon guru
fisika dapat mentransfer pengetahuan non-ilmiah mereka kepada siswa
mereka. Penelitian di masa depan perlu memeriksa alasan kurangnya
pengetahuan seperti itu dan tanggapan siswa yang salah secara ilmiah
secara rinci. Hal ini mungkin timbul karena beberapa faktor seperti
lingkungan belajar, kompetensi guru, buku teks fisika dll. Dan karena
faktor tersebut mungkin berbeda untuk tingkat pendidikan, ada
kebutuhan untuk fokus pada faktor atau faktor yang terkait dengan
tingkat pendidikan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Misalnya, jika
masalah berasal dari lingkungan belajar tradisional dan berpusat pada
guru, kita dapat mengatur lingkungan belajar yang berpusat pada siswa
dan aktif di mana siswa terlibat dalam aktivitas optik seperti
eksperimen, diskusi, menulis, bermain peran, simulasi, demonstrasi,
dll.

-Diskusi Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan antara lain:


Peneliti bahwa siswa dari semua kelompok (sekolah dasar dan menengah, dan
an pendidikan tinggi) memiliki pengetahuan yang kurang dan mengalami
masalah konseptual tentang lensa, meskipun mereka mempelajari mata
pelajaran ini di sekolah.
-Daftar Abraham, M. R., Williamsom, V. M., & Wetsbrook, S. L. (1994). A
Pusaka crossage study of the understanding of five chemistry concepts.
Journal of Research in Science Teaching, 31(2), 147-165.

Andersson, B., & Karrqvist, C. (1983). How Swedish pupils ages


12–15 years understand light and its properties. European Journal of
Science Education, 5, 387–402.

Apostolides, T. (2008). Secondary school students’ conceptions


relating to motion under gravity. Science Education International,
19(4), 405- 414.

1 Analisis
2 Jurnal
- -
Kekuata Jurnalmemberikanlandasanteorilengkapdenganidentitaspengutipanteori
n nya
Peneliti - Jurnalmemberikan data datasubjekpenelitiannyadenganlengkap
an -
Jurnalmenjelaskanmetodepeneitiannyadenganmenyantungkanbeberapal
ampiran
- Jurnalsuksesdalammenganalisis data yang
telahdiambilmelaluisubjekpenelitian
- Jurnalsuksesdalammenemukanmiskonsepsi yang terjadipadasubjek
- Jurnalmencantumkanbuktidaripenelitianberupagambar
-
Jurnalsuksesdalammenganlisisfaktadarihasilpenelitiandanmengambilbe
berapakesimpulan

- -
Kelema Jurnalkurangmenjelaskanbeberapahalpentingtentanglensacembungdanc
han ekung
Peneliti - jurnalterlalubanyakmenggunakantandatandabaca yang
an tidakterlaludibutuhkan

1 Kesimp Setelahmelakukan review


3 ulan padajurnaldapatdisimpulkanbahwajurnalinitelahsuksesdalammemapark
ansertamendeskripsikanpenelitian yang dilakukan. Penelitian yang
dilakukanadalahmembandingkanpemahamankontekstuallensapada
optic geometrisantarbeberapagolongan orang
Dari
hasilpenelitianmenujukkanbahwapemahamantentanglensaitumasihsang
atkurangkarenaditemukanbeberapamiskonsepsi.
Jurnalinisangatbaikdalammenjadireferensibagipembacanya,
karenamemilikiteori yang jelasdanpenelitian yang jelas.

1 Saran Saran bagi jurnal ini adalah diharapkan dapat memperbaiki


4 kekurangannya.
1 Referen Halawa Noibe.2019.Kesantunan Berbahasa Indonesia Dalam Tindak
5 si Tutur Melarangdan Mengkritik Pada Tujuh ETNI. Jurnal Bahasa,
Sastra, dan Pengajarannya. Volume XV. Nomor 2
Haryanti Suci.2021.Fisika Optikumumdanmata.Bandung:CV Media
Sains Indonesia

Link jurnal :

https://drive.google.com/file/d/18jooMhRzkvtPo3yTXGcGXVqUnyVEdi4P/
view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai