Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMK ABDURRAB PEKANBARU TA. 2018/2019


KELAS EKSPERIMEN

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK&


FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
MATA PELAJARAN : FISIKA
SEMESTER : 1
KELAS : X
MATERI POKOK : Alat-alat Optik
ALOKASI WAKTU : 3 X 2 JP (@45MENIT)
PERTEMUAN KE : 1, 2 dan 3

A. Kompetensi Inti

No. Kompetensi Inti


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD)

No. Kompetensi Dasar


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.12 Menerapkan sifat cermin dan lensa pada alat–alat optik

4.12 Merencanakan pembuatan alat-alat optik sederhana dengan menerapkan prinsip


pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.12 3.12.1 Mengidentifikasi sifat pemantulan cahaya
3.12.2 Memahami pemantulan cahaya pada cermin
3.12.3 Memahami cara kerja mata
3.12.4 Memahami tentang prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada
kaca mata, lup, mikroskop, teleskop dan kamera
3.12.5 Menerapkan perbesaran bayangan padakacamata, lup, mikroskop, teleskop
dan kamera dalam menyelesaikan soal-soal.
4.12 4.11.1 Membuat teropong sederhana secara berkelompok
4.11.2 Presentasi kelompok tentang hasil merancang dan membuat teropong
sederhana

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses demonstrasi, kajian pustaka, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya
jawab, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pemantulan dan pembiasan
cahaya oleh cermin dan lensa. Dengan beberapa indicator dibawah ini :
2. Memahami cara kerja mata dan prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada
kaca mata, lup, mikroskop, teleskop dan kamera
3. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik dalam membuat karya yang
menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan pada cermin dan lensa.

E. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Mata tidak dapat melihat dalam kondisi gelap gulita
b. Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda kecil
2. Konsep
a. Pengertian alat optik
b. Cara kerja alat optik
3. Prinsip
a. Hukum pemantulan cahaya
b. Hukum pembiasan cahaya
c. Persamaan cermin dan lensa
4. Prosedur
a. Menghitung pembesaran bayangan pada mikroskop
b. Membuat teropong sederhana secara berkelompok
c. Presentasi kelompok tentang hasil merancang dan membuat teropong sederhana

(Materi pelajaran terlampir)

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Semua pertemuan menggunakan Reciprocal Teaching

Metode : ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), Ceramah, Diskusi, Tanya


Jawab,
G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 ( 2JP)

1. Indikator
1) Mengidentifikasi sifat pemantulan cahaya
2) Memahami pemantulan cahaya pada cermin
3) Memahami cara kerja mata

2. Tujuan Pembelajaran
1) Mengidentifikasi sifat pemantulan cahaya dengan teliti
2) Memahami pemantulan cahaya pada cermin dengan teliti
3) Memahami cara kerja mata dengan baik

3. Model pembelajaran
Pertemuan Pertama menggunakan Reciprocal Teaching)

4. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
Pembukaan 10
1. Mengkondisikan keadaan untuk siap belajar, berdoa dan mengabsen siswa. Menit
2. Membagikan kelompok kecil sekitar 3-4 siswa dalam tiap kelompok yang
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa yang heterogen.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta penilaian
yang akan dilakukan berupa partisipasi siswa dalam setiap kelompok, hasil
kerja kelompok dan hasil mengerjakan soal latihan.
4. Pada pertemuan pertama guru memberikan gambaran tentang teknis
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal
Teaching dengan menjelaskan, memimpin, melaksanakan dan memperagakan
empat strategi, yaitu membaca bahan ajar, siswa diharapkan membuat
pertanyaan, menjelaskan dan memprediksi masalah baru yang akan muncul
dari situasi yang dianalisisnya.
5. Selanjutnya guru menyampaikan kepada siswa bahwa pada pertemuan
selanjutnya giliran siswa yang menjelaskan kepada siswa lain dari kegiatan
yang siswa lakukan dalam kelompoknya masing-masing yang dipilih secara
acak.
6. Guru menyampaikan bahwa setiap pertemuan akan diberikan tes formatif di
akhir pertemuan

Apersepsi
1. Guru melakukan apersepsi yaitu dengan mengadakan tanya jawab ringan
mengenai materi sebelumnya yang merupakan materi prasyarat untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan. Misalnya dengan menanyakan
kepada siswa “bagaimanakah proses penangkapan cahaya”?
2. Siswa merespon pertanyaan guru.

Motivasi
1. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menjelaskan pentingnya
membaca buku teks, dan menjelaskan tentang keterkaitan materi pembelajaran
fisika dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan mengembangkan aspek
komunikasi yaitu menyampaikan ide-ide fisika, dalam hal ini guru akan
bertanya “bagaimanakah proses pembentukan bayangan yang dilakukan oleh
mata”?
2. Siswa akan mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru dan siswa
merespon pertanyaan guru. Hal ini diharapkan akan muncul responrespon dari
siswa, misalnya ada yang menjawab papan tulis, jendela, buku dan lain-lain.
Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa dalam mempelajari materi, dan dapat
mengetahui manfaatnya.
2. Kegiatan Inti
Tahap Pertama Kegiatan merangkum ini bertujuan untuk 15
Meringkas Bahan Ajar menentukan intisari dari materi, memberikan menit
(Summarizing) kesempatan untuk mengidentifikasi dan
mengintegrasikan informasi yang paling penting
dalam materi. Kegiatan merangkum adalah sebagai
berikut :
1. Siswa diarahkan untuk duduk bersama kelompok
yang telah ditentukan di awal pembelajaran.
2. Guru memilih seorang siswa anggota kelompok
(dipilih siswa yang memiliki kemampuan yang
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
lain) untuk berperan menjadi guru dalam
kelompoknya.
3. Siswa membaca bahan ajar serta menyelesaikan
masalah yang telah ada pada LKPD yang
diberikan kepada masing-masing siswa.
Selanjutnya setiap siswa melakukan eksplorasi
dan investigasi terhadap masalah yang disajikan
pada bahan ajar.
4. Siswa diberikan bahan ajar atau LKPD (Lembar
Kerja Peserta Didik) yang memuat situasi
masalah yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari, dalam pertemuan ini bahan Ajar/LKPD
mengenai penerapan alat optik, mata, proses
pembentukan bayangan pada retina, fungsi setiap
bagian mata kemudian meminta semua siswa
untuk membaca bahan ajar yang telah diberikan
dan buku paket matematika yang dimiliki siswa.
5. Ilustrasi: Lihat bahan ajar I tentang penerapan
alat optik, mata, proses pembentukan bayangan
pada retina, fungsi setiap bagian mata
6. Guru memancing pertanyaan dari siswa dengan
memberikan pertanyaan, misalnya: (Prediksi
jawaban siswa)
G: Dari gambar yang diberikan pada bahan ajar
apa yang dapat kita rangkum?
S1: Gambar mata dan bagian-bagiannya
G: Iya benar, gambar tersebut adalah anatomi
mata yaitu komponen-komponen mata dan
fungsinya.
7. Sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran
guru berkeliling memantau pekerjaan siswa, dan
melalui “scaffolding”, guru mengarahkan serta
membimbing siswa yang merasa kesulitan.
Materi

a. Proses Pembentukan Bayangan Pada


Retina
Cahaya dapat berasal langsung dari sumber
cahaya atau berasal dari cahaya yang
dipantulkan oleh benda-benda yang ada di
sekeliling kita. Cahaya masuk menembus
kornea, terus melewati lensa mata, dan
akhirnya sampai ke retina. Bayangan benda
jatuh tepat di bintik kuning, bersifat nyata,
terbalik, dan diperkecil. Bayangan itu
merupakan rangsangan atau informasi yang
dibawa oleh syaraf penglihatan menuju pusat
syaraf penglihatan di otak. Di otak,
rangsangan ditafsirkan dan barulah kemudian
kita mendapat kesan melihat benda.
Bagaimanakah cara lensa mata mengatur agar
bayangan benda tepat jatuh di retina?

b. Penggunaan Kaca Mata


Suatu benda dapat terlihat jelas oleh mata
jika bayangannya terletak tepat di retina
mata.
Berlaku rumus 1/f = 1/s + 1/s’
dimana f dapat berubah-ubah atau
berakomodasi sesuai dengan rumus:
1/f = [n2/n1 – 1] [ 1/R1 – 1/R2]
Tahap Kedua Kegiatan bertanya ini digunakan untuk memonitor 20
Membuat/Menyusun dan mengevalusi sejauh mana pemahaman pembaca Menit
Pertanyaan (Questioning) terhadap isi materi. Pembaca dalam hal ini
mengajukan pertanyaan- pertanyaan pada dirinya
sendiri atau dalam bentuk self-test untuk memastikan
bahwa mereka dapat memberikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan mereka dengan baik, teknik
ini seperti sebuah proses metakognitif. Strategi
menyusun pertanyaan adalah sebagai berikut :
1. Siswa dibimbing untuk membuat kelompok dan
mengarahkan peserta didik untuk mengklarifikasi
materi yang belum dipahami dalam kelompoknya
serta memberikan pertanyaan-pertanyaan dan
menyelesaikannya.
Misalnya :
G: Dari gambar tersebut bagian mata yang
manakah yang mampu menangkap bayangan?
Jika ada, bagaimanakah cara kerja nya ?
S: Setelah dibaca materi, maka proses
pembentukan bayangan terletak pada retina
G : Lalu bagaimana cahaya masuk sebelum
diproses oleh retina? Dan bagaimana proses
pembentukan bayangan pada orang yang
menggunakan kacamata alias rabun?
Tahap Ketiga Pada tahap ini siswa diajak untuk melibatkan 15
Memprediksi (Prediction) pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk Menit
digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari
materi yang dibaca untuk kemudian digunakan
dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan
terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah
dimilikinya. Adapun strategi memprediksi adalah
sebagai berikut :
1. Siswa dibimbing untuk membuat pertanyaan baru
atau prediksi dari situasi yang tadi.
G : Ada pertanyaan lain lagi?
G : lalu bagaimana seandainya A mengalami
rabun apakah sama pembentukan bayangannya?
2. Sebagai fasilitator dan scaffolding bagi siswa
yang mengalami kesulitan dalam mempelajari
materi, serta memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada siswa untuk berpendapat,
dan guru memandu jalannya diskusi sehingga
berjalan dengan lancar dan siswa mencapai
kesepakatan bersama yang mengarah pada solusi
yang benar.
3. Guru meminta siswa sebagai perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dan guru mereviu hasil presentasi
siswa. Disini guru memberikan peran guru
terhadap siswa yang sedang menampilkan
presentasi yakni reciprocal teaching.
4. Siswa lain diberikan kesempatan untuk
menanggapi hasil diskusi temannya.
Tahap Keempat Kegiatan menjelaskan kembali merupakan kegiatan 20
Mengklarifikasi/ yang penting terutama ketika belajar dengan siswa
Menjelaskan (Clarifying) yang memiliki sejarah kesulitan yang berbeda.
Strategi ini memberikan penekanan kepada siswa
untuk menjadi guru dihadapan teman- temannya
1. Peserta didik diarahkan untuk mengklarifikasi
materi yang belum dipahami dalam kelompoknya
2. Siswa berdiskusi membahas masalah, yang telah
dibahas/dijawab secara individu, maupun
kelompok dan melanjutkan kegiatan yang ada
pada LKPD yang disediakan guru untuk
membangun konsep siswa, agar siswa dapat
menemukan definisi dan manfat dari setiap
bagian-bagian mata melalui langkah-langkah
yang telah dikembangkan guru melalui LKPD.
3. Siswa mendiskusikan hasil temuan mereka
sehingga diperoleh definisi dari materi, dan siswa
dapat memahami dan siswa memimpin kelas
sebagai guru dan siswa.
4. Siswa membuat kesimpulan mengenai bagaimana
mata bekerja dan proses pembentukan bayangan
pada retina.
5. Siswa membuat laporan hasil kerja dan
mengumpulkannya kepada guru sampai pada
waktu yang ditentukan.
6. Guru melakukan evaluasi dan refleksi terhadap
kegiatan Reciprocal Teaching dan guru
memberikan penilaian yang berkenaan dengan
penampilan siswa serta memotivasi siswa untuk
berpartisipasi dalam kegiatan tanya jawab.
1. Penutup (10 menit)
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang penerapan alat optik,
mata, proses pembentukan bayangan pada retina, fungsi setiap bagian mata
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang penerapan alat optik, mata, proses
pembentukan bayangan pada retina, fungsi setiap bagian mata dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan 2 ( 2JP)
1. Indikator
1) Memahami tentang prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada kaca mata,
lup, mikroskop, teleskop dan kamera
2) Menerapkan perbesaran bayangan padakacamata, lup, mikroskop,
teleskopdankameradalam menyelesaikan soal-soal.

2. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa dapat memahami tentang prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada
kaca mata, lup, mikroskop, teleskop dan kamera dengan teliti.
2) Siswa dapat menerapkan perbesaran bayangan pada kacamata, lup, mikroskop,
teleskop dan kameradalam menyelesaikan soal-soal dengan benar

3. Model pembelajaran
Pertemuan Kedua menggunakan Reciprocal Teaching

4. Kegiatan Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
Pembukaan 10
1. Mengkondisikan keadaan untuk siap belajar, berdoa dan mengabsen siswa. Menit
2. Membagikan kelompok kecil sekitar 3-4 siswa dalam tiap kelompok yang
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa yang heterogen.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta penilaian
yang akan dilakukan berupa partisipasi siswa dalam setiap kelompok, hasil
kerja kelompok dan hasil mengerjakan soal latihan.
4. Pada pertemuan kedua guru memberikan gambaran tentang teknis pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching dengan
menjelaskan, memimpin, melaksanakan dan memperagakan empat strategi,
yaitu membaca bahan ajar, siswa diharapkan membuat pertanyaan,
menjelaskan dan memprediksi masalah baru yang akan muncul dari situasi
yang dianalisisnya.
5. Selanjutnya guru menyampaikan kepada siswa bahwa pada pertemuan
selanjutnya giliran siswa yang menjelaskan kepada siswa lain dari kegiatan
yang siswa lakukan dalam kelompoknya masing-masing yang dipilih secara
acak.
6. Guru menyampaikan bahwa setiap pertemuan akan diberikan tes formatif di
akhir pertemuan

Apersepsi
1. Guru melakukan apersepsi yaitu dengan mengadakan tanya jawab ringan
mengenai materi sebelumnya yang merupakan materi prasyarat untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan. Misalnya dengan menanyakan kepada
siswa “pernahkah menggunakan kamera? Bagaimana cara menangkap gambar
dan persamaannya dengan mata?”
2. Siswa merespon pertanyaan guru.

Motivasi
1. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menjelaskan pentingnya
membaca buku teks, dan menjelaskan tentang keterkaitan materi pembelajaran
fisika dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan mengembangkan aspek
komunikasi yaitu menyampaikan ide-ide fisika, dalam hal ini guru akan
bertanya “bagaimanakah prinsip kerja kamera?”
2. Siswa akan mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru dan siswa
merespon pertanyaan guru. Hal ini diharapkan akan muncul respon respon dari
siswa. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa dalam mempelajari materi,
dan dapat mengetahui manfaat
2. Kegiatan Inti
Tahap Pertama Kegiatan merangkum ini bertujuan untuk 15
Meringkas Bahan Ajar menentukan intisari dari materi, memberikan Menit
(Summarizing) kesempatan untuk mengidentifikasi dan
mengintegrasikan informasi yang paling penting
dalam materi. Kegiatan merangkum adalah sebagai
berikut :
1. Siswa diarahkan untuk duduk bersama kelompok
yang telah ditentukan di awal pembelajaran.
2. Guru memilih seorang siswa anggota kelompok
(dipilih siswa yang memiliki kemampuan yang
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
lain) untuk berperan menjadi guru dalam
kelompoknya.
3. Siswa membaca bahan ajar serta menyelesaikan
masalah yang telah ada pada LKPD yang
diberikan kepada masing-masing siswa.
Selanjutnya setiap siswa melakukan eksplorasi
dan investigasi terhadap masalah yang disajikan
pada bahan ajar.
4. Siswa diberikan bahan ajar atau LKPD (Lembar
Kerja Peserta Didik) yang memuat situasi
masalah yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari, dalam pertemuan ini bahan Ajar/LKPD
mengenai bagian-bagian penting kamera, prinsip
kerja kamera, lup, konsep lup sebagai alat optik,
kemudian meminta semua siswa untuk membaca
bahan ajar yang telah diberikan dan buku paket
matematika yang dimiliki siswa.
5. Ilustrasi: Lihat bahan ajar I bagian-bagian
penting kamera, prinsip kerja kamera, lup, konsep
lup sebagai alat optik
6. Guru memancing pertanyaan dari siswa dengan
memberikan pertanyaan, misalnya: (Prediksi
jawaban siswa)
G: Dari gambar yang diberikan pada bahan ajar
apa yang dapat kita rangkum?
S1: Kamera, lup prinsip kerja nya hampir sama
seperti mata
G: Iya benar, gambar tersebut adalah anatomi
mata yaitu komponen-komponen mata dan
fungsinya.
7. Sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran
guru berkeliling memantau pekerjaan siswa, dan
melalui “scaffolding”, guru mengarahkan serta
membimbing siswa yang merasa kesulitan.
Materi
Kamera

a. Bagian-bagian penting kamera


1) Diafragma
2) pengatur diafragma
3) ruang kedap cahaya (gelap)
4) pelat film
5) tombol pembuka/ penutup masukknya
cahaya
b. Prinsip kerja kamera
Dengan mengarahkan lensa kamera pada
benda yang akan dipotret, anda akan dapat
melihat melalui celah belakang kamera,
apakah bayangan sudah tepat atau belum. jika
akomodasi lensa belum tepat sepenuhnya,
lensa dapat diputar maju atau mundur sampai
didapatkan objek yang tepat. Selanjutnya
tombol ditekan, bersamaan dengan itu cahaya
yang berasal dari bayangan lensa akan masuk.
Setelah cahaya merambat melalui ruang gelap
maka akan mengenai plat film. Ruang gelap
harus rapat (tidak boleh ada kebocoran cahaya
selain lensa).Pelat film merupakan bahan
khusu yang mengandung celluiloid dari perak
bromida sehingga sangat peka terhadap cahaya
serta dapat membekas (merekam). Diafragma
dapat diukur sesuai dengan cakupan cahaya
yang kita inginkan. Untuk mengetahui
besarnya diafragma, biasanya digunakan
angka 3,5,6,8,11 dan seterusnya. Semakin
besar angka yang ditunjukkan maka lubang
diafragma semakin kecil. Sifat bayangan yang
terbentuk pada pelat film adalah nyata dan
terbalik sehingga sering disebut gambar
negatif (negatif film).Dengan proses
laboratorium negatif film dapat dicuci cetak
menjadi gambar positif (diapositif).
Lup

Adalah alat optik yang memiliki fungsi untuk


memperbesar bayangan benda. Lensa yang
digunakan adalah lensa cembung. Bayangan
yang dibentuk oleh lup memiliki sifat:maya,
tegak, dan diperbesar.
Ada dua cara bagaimana menggunakan lup
yaitu:
1) Dengan cara mata berakomodasi
maksimum
2) Dengan cara mata tidak berakomodasi
Tahap Kedua Kegiatan bertanya ini digunakan untuk memonitor 20
Membuat/Menyusun dan mengevalusi sejauh mana pemahaman pembaca Menit
Pertanyaan (Questioning) terhadap isi materi. Pembaca dalam hal ini
mengajukan pertanyaan- pertanyaan pada dirinya
sendiri atau dalam bentuk self-test untuk memastikan
bahwa mereka dapat memberikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan mereka dengan baik, teknik
ini seperti sebuah proses metakognitif. Strategi
menyusun pertanyaan adalah sebagai berikut :
1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
a. Mengapa kamera bisa menangkap gambar
seperti mata?
b. Bagaimana prinsip kerja lup?
c. Apa perbedaannya untuk mata berakomodasi
dan tidak berakomodasi?
2. Peserta didik mengidentifikasi persamaan
penangkapan bayingan pada kamera dan mata
3. Peserta didik mengamati jalannya sinar sehingga
menemukan perbesaran bayangan pada LUP
untuk mata berakomodasi maupun mata tak
berakomodasi
Tahap Ketiga Pada tahap ini siswa diajak untuk melibatkan 15
Memprediksi (Prediction) pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk Menit
digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari
materi yang dibaca untuk kemudian digunakan
dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan
terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah
dimilikinya. Adapun strategi memprediksi adalah
sebagai berikut :
1. Siswa dibimbing untuk membuat pertanyaan baru
atau prediksi dari situasi yang tadi.
G: Ada pertanyaan lain lagi?
G : lalu apa persamaan lup, kamera dan mata?
2. Sebagai fasilitator dan scaffolding bagi siswa
yang mengalami kesulitan dalam mempelajari
materi, serta memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada siswa untuk berpendapat,
dan guru memandu jalannya diskusi sehingga
berjalan dengan lancar dan siswa mencapai
kesepakatan bersama yang mengarah pada solusi
yang benar.
3. Siswa diminta menjadi perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
dan guru mereview hasil presentasi siswa. Disini
guru memberikan peran guru terhadap siswa yang
sedang menampilkan presentasi yakni reciprocal
teaching.
4. Siswa lain diberikan kesempatan untuk
menanggapi hasil diskusi temannya.
Tahap Keempat Kegiatan menjelaskan kembali merupakan kegiatan 20
Mengklarifikasi/ yang penting terutama ketika belajar dengan siswa Menit
Menjelaskan (Clarifying) yang memiliki sejarah kesulitan yang berbeda.
Kegiatan ini memberikan penekanan kepada siswa
untuk menjadi guru dihadapan teman- temannya
1. Peserta didik diarahkan untuk mengklarifikasi
materi yang belum dipahami dalam kelompoknya
2. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi
membahas masalah, yang telah dibahas/dijawab
secara individu, maupun kelompok dan
melanjutkan kegiatan yang ada pada LKPD yang
disediakan guru untuk membangun konsep siswa,
agar siswa dapat menemukan definisi dan manfat
dari setiap bagian-bagian mata melalui langkah-
langkah yang telah dikembangkan guru melalui
LKPD.
3. Selanjutnya siswa mendiskusikan hasil temuan
mereka sehingga diperoleh definisi dari materi,
dan siswa dapat memahami dan siswa memimpin
kelas sebagai guru dan siswa.
4. Siswa membuat kesimpulan mengenai bagaimana
mata bekerja dan proses pembentukan bayangan
pada retina.
5. Siswa membuat laporan hasil kerja dan
mengumpulkannya kepada guru sampai pada
waktu yang ditentukan.
6. Guru melakukan evaluasi dan refleksi terhadap
kegiatan Reciprocal Teaching dan guru
memberikan penilaian yang berkenaan dengan
penampilan siswa serta memotivasi siswa untuk
berpartisipasi dalam kegiatan tanya jawab.
3. Penutup (15 menit)
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang penerapan alat optik,
mata, proses pembentukan bayangan pada retina, fungsi setiap bagian mata
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang penerapan alat optik, mata, proses
pembentukan bayangan pada retina, fungsi setiap bagian mata dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

Pertemuan 3 ( 2JP)
1. Indikator
1) Membuat teropong sederhana secara berkelompok
2) Presentasi kelompok tentang hasil merancang dan membuat teropong sederhana
2. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa dapat membuat teropong sederhana secara berkelompok dan swederhana
2) Siswa dapat menyajikan hasil presentasi kelompok tentang hasil merancang dan
membuat teropong sederhana.

3. Model pembelajaran
Pertemuan Ketiga menggunakan Reciprocal Teaching

4. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
Pembukaan 10
1. Guru mengkondisikan siswa untuk siap belajar, berdoa dan mengabsen siswa. Menit
2. Guru membagikan kelompok kecil sekitar 4-5 siswa dalam tiap kelompok yang
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa yang heterogen.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta penilaian
yang akan dilakukan berupa partisipasi siswa dalam setiap kelompok, hasil
kerja kelompok dan hasil mengerjakan soal latihan.
4. Pada pertemuan ketiga guru memberikan gambaran tentang teknis pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching dengan
menjelaskan, memimpin, melaksanakan dan memperagakan empat strategi,
yaitu membaca bahan ajar, siswa diharapkan membuat pertanyaan,
menjelaskan dan memprediksi masalah baru yang akan muncul dari situasi
yang dianalisisnya.
5. Selanjutnya guru menyampaikan kepada siswa bahwa pada pertemuan
selanjutnya giliran siswa yang menjelaskan kepada siswa lain dari kegiatan
yang siswa lakukan dalam kelompoknya masing-masing yang dipilih secara
acak.
6. Guru menyampaikan bahwa setiap pertemuan akan diberikan tes formatif di
akhir pertemuan

Apersepsi
1. Guru melakukan apersepsi yaitu dengan mengadakan tanya jawab ringan
mengenai materi sebelumnya yang merupakan materi prasyarat untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan. Misalnya dengan menanyakan
kepada siswa “pernahkah menggunakan kamera? Bagaimana cara menangkap
gambar dan persamaannya dengan mata?”
2. Siswa merespon pertanyaan guru.

Motivasi
1. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menjelaskan pentingnya
membaca buku teks, dan menjelaskan tentang keterkaitan materi pembelajaran
fisika dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan mengembangkan aspek
komunikasi yaitu menyampaikan ide-ide fisika, dalam hal ini guru akan
bertanya “bagaimanakah prinsip kerja kamera?”
2. Siswa akan mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru dan siswa
merespon pertanyaan guru. Hal ini diharapkan akan muncul respon respon dari
siswa. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa dalam mempelajari materi,
dan dapat mengetahui manfaat
3. Kegiatan Inti
Tahap Pertama Kegiatan merangkum ini bertujuan untuk 15
Meringkas Bahan Ajar menentukan intisari dari materi, memberikan Menit
(Summarizing) kesempatan untuk mengidentifikasi dan
mengintegrasikan informasi yang paling penting
dalam materi. Kegiatan merangkum adalah sebagai
berikut :
1. Siswa duduk bersama kelompok yang telah
ditentukan di awal pembelajaran.
2. Guru memilih seorang siswa anggota kelompok
(dipilih siswa yang memiliki kemampuan yang
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
lain) untuk berperan menjadi guru dalam
kelompoknya.
3. Siswa membaca bahan ajar serta menyelesaikan
masalah yang telah ada pada LKPD yang
diberikan kepada masing-masing siswa.
Selanjutnya setiap siswa melakukan eksplorasi
dan investigasi terhadap masalah yang disajikan
pada bahan ajar.
4. Siswa diberikan bahan ajar atau LKPD (Lembar
Kerja Peserta Didik) yang memuat situasi
masalah yang berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari, dalam pertemuan ini bahan Ajar/LKPD
mengenai bagian-bagian penting kamera, prinsip
kerja kamera, lup, konsep lup sebagai alat optik,
kemudian meminta semua siswa untuk membaca
bahan ajar yang telah diberikan dan buku paket
matematika yang dimiliki siswa.
5. Ilustrasi: Lihat bahan ajar I bagian-bagian
mikroskop, prinsip kerja mikroskop, teropong,
prinsip kerja teropong
6. Guru memancing pertanyaan dari siswa dengan
memberikan pertanyaan, misalnya: (Prediksi
jawaban siswa)
G: Dari gambar yang diberikan pada bahan ajar
apa yang dapat kita rangkum?
S1: Mikroskop dan teropong memiliki fungsi
yang sama, sama-sama bisa melihat benda yang
kecil dengan perbesaran.
8. Sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran
guru berkeliling memantau pekerjaan siswa, dan
melalui “scaffolding”, guru mengarahkan serta
membimbing siswa yang merasa kesulitan.
Materi

a. Prinsip Kerja Mikroskop


Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan
bayangan pertama dan menentukan struktur
serta bagian renik yang akan terlihat pada
bayangan akhir serta berkemampuan untuk
memperbesar bayangan obyek sehingga dapat
memiliki nilai “apertura” yaitu suatu ukuran
daya pisah suatu lensa obyektif yang akan
menentukan daya pisah spesimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang
berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang
terdapat di bagian ujung atas tabung
berdekatan dengan mata pengamat, dan
berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara
4 hingga 25 kali.
Lensa kondensor, adalah lensa yang
berfungsi guna mendukung terciptanya
pencahayaan pada obyek yang akan dilihat
sehingga dengan pengaturan yang tepat maka
akan diperoleh daya pisah maksimal.
Jika daya pisah kurang maksimal maka dua
benda akan terlihat menjadi satu dan
pembesarannyapun akan kurang optimal.
Pembesaran mikroskop adalah hasil kali
pembesaran lensa objektif dan pembesaran
lensa okuler

b. Prinsip Kerja Teropong


Teropong prisma teridiri atas 2 bagian lensa
cembung (Sebagian lensa okuler dan lensa
objektif), dan juga sepasang dua prisma kaca
siku-siku sama kaki, Sepasang prisma yang
diletakan saling berhadapan, berfungsi untuk
membelokan arah cahaya serta membalikan
bayangan. Bayangan yang berbentuk sifat
objektif bersifat nyata, dan diperkecil serta
terbalik, bayangan ini dibalikan oleh
sepasang prisma siku-siku tadi, sehingga
bayangan akhir terlihat maya, diperbesar, dan
tegak. perbesaran yang diperolah dengan
memakai teropong prisma samadengan
teropong bumi. Keuntungan praktis dari
teropong prisma sama dengan teropong
bumi :
1) Menghasilkan bayangan yang terang,
karena berkas cahaya dipantulkan
sempurna oleh bidang-bidang prisma.
2) Dapat dibuat sangat pendek sekalai,
Karena sinarnya bolak-balik 3x melalui
jarak yang sama dan di pantulkan
sebanyak 4x oleh 2 prisma.
3) Daya stereoskopis dperbesar, 2 mata dapat
melihat secara besamaan. Dengan adanya
prisma arah cahaya yang telah dibalikan
sehingga terlihat bayangan akhir bersifat
maya, diperbesar dan tegak.
Tahap Kedua Kegiatan bertanya ini digunakan untuk memonitor 20
Membuat/Menyusun dan mengevalusi sejauh mana pemahaman pembaca Menit
Pertanyaan (Questioning) terhadap isi materi. Pembaca dalam hal ini
mengajukan pertanyaan- pertanyaan pada dirinya
sendiri atau dalam bentuk self-test untuk memastikan
bahwa mereka dapat memberikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan mereka dengan baik, teknik
ini seperti sebuah proses metakognitif. Strategi
menyusun pertanyaan adalah sebagai berikut :
1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
a. Lensa apa saja yang bekerja pada
mikroskop?
b. Mengapa teropong dapat menghasilkan
bayangan teropong?
2. Peserta didik mengidentifikasi persamaan
penangkapan bayingan pada kamera dan mata
3. Peserta didik mengamati jalannya sinar sehingga
menemukan perbesaran bayangan yang terbentuk
pada mikroskop dan teropong.
Tahap Ketiga Pada tahap ini siswa diajak untuk melibatkan 15
Memprediksi (Prediction) pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk Menit
digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari
materi yang dibaca untuk kemudian digunakan
dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan
terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah
dimilikinya. Adapun strategi memprediksi adalah
sebagai berikut :
1. Guru membimbing siswa untuk membuat
pertanyaan baru atau prediksi dari situasi yang
tadi.
G: Ada pertanyaan lain lagi?
G : lalu apa persamaan penangkapan bayangan
pada mikroskop dan teropong?
2. Guru berperan sebagai fasilitator dan scaffolding
bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam
mempelajari materi, serta memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa
untuk berpendapat, dan guru memandu jalannya
diskusi sehingga berjalan dengan lancar dan
siswa mencapai kesepakatan bersama yang
mengarah pada solusi yang benar.
3. Guru meminta siswa sebagai perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dan guru mereview hasil presentasi
siswa. Disini guru memberikan peran guru
terhadap siswa yang sedang menampilkan
presentasi yakni reciprocal teaching.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menanggapi hasil diskusi temannya.
Tahap Keempat Kegiatan menjelaskan kembali merupakan kegiatan 20
Mengklarifikasi/ yang penting terutama ketika belajar dengan siswa Menit
Menjelaskan (Clarifying) yang memiliki sejarah kesulitan yang berbeda.
Strategi ini memberikan penekanan kepada siswa
untuk menjadi guru dihadapan teman- temannya
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk
mengklarifikasi materi yang belum dipahami
dalam kelompoknya
2. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi
membahas masalah, yang telah dibahas/dijawab
secara individu, maupun kelompok dan
melanjutkan kegiatan yang ada pada LKPD yang
disediakan guru untuk membangun konsep
siswa, agar siswa dapat menemukan definisi dan
manfat dari setiap bagian-bagian mata melalui
langkah-langkah yang telah dikembangkan guru
melalui LKPD.
3. Selanjutnya siswa mendiskusikan hasil temuan
mereka sehingga diperoleh definisi dari materi,
dan siswa dapat memahami dan siswa memimpin
kelas sebagai guru dan siswa.
4. Siswa membuat kesimpulan mengenai
bagaimana prinsip kerja teropong dan mikroskop
5. Siswa membuat laporan hasil kerja dan
mengumpulkannya kepada guru sampai pada
waktu yang ditentukan.
6. Guru melakukan evaluasi dan refleksi terhadap
kegiatan Reciprocal Teaching dan guru
memberikan penilaian yang berkenaan dengan
penampilan siswa serta memotivasi siswa untuk
berpartisipasi dalam kegiatan tanya jawab.
4. Penutup (15 menit)
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang prinsip kerja teropong
dan mikroskop.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang prinsip kerja teropong dan
mikroskop.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen

1 Sikap Pengamatan Lembar Pengamatan


2 Keterampilan Tes unjuk kerja/ tes tertulis Lembar Pengamatan/Tes Uraian
3 Pengetahuan Tes tertulis Tes uraian

2) Penilaian Sikap
Dilaksanakan secara terpadu selama proses pembelajaran melalui lembar observasi
penilaian sikap dengan menggunakan pedoman observasi penilaian sikap dan rubrik
sebagai berikut :

No. Aspek 4 3 2 1
1 Keseriusan dalam belajar
2 Kerjasama dalam kelompok
3 Kejujuran
4 Tanggung Jawab

a) Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek Rubrik Penilaian Sikap Skor


1 Keseriusan dalam Siswa memperhatikan demonstrasi dengan baik dan 4
belajar memperhatikan apa yang dibicarakan guru
Siswa memperhatikan demonstrasi dengan baik tetapi tidak 3
memperhatikan apa yang dibicarakan guru
Siswa tidak memperhatikan demonstrasi tetapi masih 2
memperhatikan apa yang dibicarakan guru
Siswa tidak memperhatikan demonstrasi dan tidak 1
memperhatikan apa yang dibicarakan guru
2 Kerjasama dalam Siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan 4
kelompok menyelesaikan permasalahan pada LKPD
Siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan tidak 3
menyelesaikan permasalahan pada LKPD
Siswa sesekali terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan 2
menyelesaikan permasalahan pada LKPD
Siswa tidak terlibat aktif dalam diskusi kelompok dan 1
menyelesaikan permasalahan pada LKPD
3 Kejujuran Siswa mengisi LKPD sesuai pengamatannya 3
Siswa mengisi LKPD dengan melihat lembar kerja 2
temannya
Siswa tidak mengisi LKPD 1
4 Tanggung Jawab Siswa mengumpulkan LKPD tepat waktu dan mengisi 4
LKPD dengan lengkap
Siswa mengumpulkan LKPD tepat waktu dan mengisi 3
LKPD hanya sebagian
Siswa mengumpulkan LKPD tidak tepat waktu dan 2
mengisi LKPD dengan lengkap
Siswa tidak mengumpulkan LKPD 1

b) Lembar Penilaian sikap

No Nama Keseriusan Kerjasama Kejujuran Tanggung Jawab


dalam dalam
Belajar Kelompok
1
2
3

2) Penilaian Psikomotor/keterampilan (Eksperimen Terlampir)

No Indikator Skor Kriteria


1 Terampil Menyusun Alat 3 Menyusun alat sesuai petunjuk yang ada.
Merapikan alat setelah digunakan.
Memilih alat yang tepat.
2 Jika 2 dari 3 kriteria muncul
1 JIka salah satu Kriteria muncul

2 Terampil melakukan 3 Menuliskan angka penting dengan tepat.


percobaan Usaha dan energi Menggunakan alat ukur yang tepat.
Memposisikan mata tegak lurus terhadap alat
ukur
2 Jika 2 dari 3 kriteria muncul
1 Jika salah satu kriteria muncul

a) Lembar Penilaian Psikomotor

No Nama Terampil Menyusun Terampil melakukan percobaan Usaha


Alat dan energi
1
2
3

3) Penilaian Pengetahuan (Tes Terlampir)


Teknik : Tes tertulis
Instrumen : lembaran tes tertulis
Bentuk instrukmen : Essay
Skor Perolehan
NILAI = X 100
100
a) Lembar Penilaian

No Keterangan Skor
1 Jika jawaban benar dan alasan tepat 4

2 Jika jawaban benar dan alasan kurang tepat 3

3 Jika jawaban benar dan alasan salah 2

4 Jika jawaban salah alasan salah 1

5 Tidak menjawab 0

I. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran yang digunakan adalah :
Media : Laptop beserta Media Pembelajaran dalam Komputer (Slide
Power Point dan Proyektor) dan LKPD ( Terlampir)

J. Sumber Pelajaran
Sumber Pembelajaran yang digunakan adalah :
1. Worksheet atau lembar kerja peserta didik (LKPD) dan Lembar penilaian
2. Buku Fisika untuk SMK/MA Kelas X, Erlangga
3. Panduan Praktikum Fisika SMA, Erlangga
4. e-dukasi.net

Pekanbaru, 10 Maret 2019


Guru Pembimbing Mahasiswa

Kartika Lona, S.Pd Nadya Hari Pratiwi

Mengetahui,
Kepala Sekolah,
Irham Siregar, S.Pd. M.Si
NIK. 115010697001

Anda mungkin juga menyukai