Anda di halaman 1dari 8

Gaya Gravitasi

A. Hukum Semesta Newton Tentang Gravitasi

Hukum Semesta Newton Tentang Gravitasi :


“Gaya (interaksi) gravitasi dari tarik-menarik antara dua benda di
alam semesta sebanding dengan perkalian massa masing-masing dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya”
Sehingga besar gaya F antara dua benda bermassa 𝑚1 dan 𝑚2 yang
dipisahkan pada jarak 𝑟1,2 adalah :

𝒎𝟏𝒎𝟐
F=G
𝒓𝟐 𝟏,𝟐 2
B. Medan Gravitasi dan Potensial Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya pusat, yaitu berupa gaya radial
yang menuju titik, pusat gaya.

Gaya gravitasi bersifat simentri bola yaitu besar gaya


bergantung pada jarak radial dari pusat gaya.

Gaya pusat yang simetris bola bersifat konservatif sehingga


jumlah energi kinetik dan potensialnya adalah konstan.
Misal partikel bermassa m berada pada pengaruh gaya pusat simetri
bola 𝐹Ԧ dimana pusat gaya di O. gaya 𝐹Ԧ hanya terdiri dari komponen
radial 𝐹𝑟 yang hanya merupakan fungsi 𝑟 maka dapat dituliskan:
𝐹𝑟 = f(𝑟)
Ԧ
Karena besar 𝐹Ԧ hanya bergantung pada r, maka usaha total akibat
perpindahan dari A ke B adalah:

𝑟𝐵 𝑟𝐵
𝑊𝐴𝐵 = ‫𝑟𝑑𝐹 𝐴𝑟׬‬ = ‫𝑓 𝐴𝑟׬‬ 𝑟 𝑑𝑟

4
C. Menghitung Gaya Gravitasi dan Potensial Gravitasi Kulit Bola

Penentuan gaya gravitasi antara bola berongga


dengan massa M dengan titik massa m. Akan
ditunjukkan bahwa bola berongga ini dapat
dimisalkan sebagai titik massa yang berada di
pusat rongga.

5
BOLA BERONGGA

Sebuah partikel bermassa m berada di sisi luar kulit di


titik P yang berjarak r (r>R) dari pusat bola. Kita dapat
menentukan gaya antara salah satu lingkaran dengan
massa m kemudian menjumlahkan untuk seluruh
lingkaran. Lebar dari lingkaran berasir adalah R d𝜃, jari-
jari lingkaran R sin𝜃. Keliling lingkaran tersebut adalah
2𝜋𝑅 𝑠𝑖𝑛𝜃, sementara luas dA dari lingkaran adalah :

dA = (2𝝅𝑹 𝒔𝒊𝒏𝜽) R d 𝜽 = 2 𝝅𝑹𝟐 𝐬𝐢𝐧 𝜽 d𝜽


6
BOLA PEJAL

Hasil yang diperoleh dari bola berongga dapat diterapkan pada bola
pejal. Perbedaan yang dimiliki hanya distribusi dari massa, yaitu
kerapatannya yang simetri bola.
Kasus pertama:
r> 𝑅 yaitu massa m berjarak r diluar bola pejal bermassa M dan
berjari-jari R. bola pejal dapat dapat dibagi kedalam sejumlah bola
berongga, yang massanya seolah-olah terkonsentrasi dipusat bola.
Maka diperoleh:

𝐺𝑀𝑚
F= - 2 ,untuk r> 𝑅
𝑟

7
Bola berongga dengan ketebalan tertentu

Misal suatu bola berongga dengan tebal kulit tertentu memiliki jari-jari
dalam 𝑅1 dan jari-jari luar 𝑅2 . Untuk menghitung potensial di titik P
yang berjarak r dari pusat bola digunakan:
𝜌 (𝑅)
V (r) = - G‫ 𝑣׬‬′ d𝑉 ′
𝑠
dimana 𝑑𝑉 ′ adalah elemen volume di R.
𝑑𝑉 ′ = (R sin 𝜃𝑑∅) (Rd𝜃) dR = 𝑅2 sin 𝜃 𝑑𝑅 𝑑𝜃 𝑑∅

Anda mungkin juga menyukai