Anda di halaman 1dari 7

PENDEKATAN SISTEM

DALAM PERENCANAAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

Abdul Azis Rambe


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Asahan Kisaran
Korespondensi: Jl. Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur,
Kisaran, Sumatera Utara

Abstract

Planning which are important and strategic functions in education should be


carried out by means of system approach. Educational management system
approach is elaborated in comprehensive system approach and input-output
approach. System approach, according to its goals, is oriented toward the use of
various appropriate concepts of system theory. System approach also employs
scientific method in solving problems and has orientation toward the use system
theory application in managing organizational system.

Kata kunci: pendekatan sistem, perencanaan, manajemen pendidikan

PENDAHULUAN Untuk meningkatkan efektivitas pelak-


sanaan kegiatan pendidikan maka jasa

P
erencanaan yang dilakukan oleh
seluruh personel yang terlibat da- manajemen sangat penting dan sangat
lam pengorganisasian suatu ke- menentukan.
giatan usaha berjalan dengan baik sangat Dikatakan demikian karena mana-
dipengaruhi oleh adanya pengalaman jemen itu meliputi setiap aspek kegiatan
serta kematangan didalam pengelola- yang tercakup dalam kegiatan pendidik-
annya. Dengan demikian kegiatan pe- an itu sendiri. Dan dalam pendidikan
rencanaan merupakan kegiatan utama proses manajemen mempunyai potensi
dan pertama yang harus dilaksanakan untuk menunjang, memajukan serta me-
secara matang. ngembangkan semua bagian dan wa-
dah/lembaga pendidikan. Dalam bidang
Pada prinsipnya, perencanaan me-
rupakan fungsi manajemen yang teramat pendidikan yang formal misalnya,
penting dan strategis karena sebagai manajemen diperlukan untuk membina
penentu berfungsinya unsur-unsur lain- pertumbuhan sekolah-sekolah dan mem-
nya seperti: pengorganisasian, directing bina administrasi serta ketata-usahaanya.
atau pengarahan, kontrol dan evaluasi. Fungsi manajemen itu semakin
Sebagaimana dalam kegiatan pendidik- kompleks karena bertambah luasnya
an, kegiatan perencanaan merupakan sistem pendidikan, beraneka ragamnya,
fungsi strategis karena berdasarkan tu- program pendidikan yang disediakan di
juan tujuan pendidikan yang ditetapkan sekolah-sekolah. Hal inilah yang an-tara
prosedur dan metode serta aturan-aturan lain yang menjadi penyebab sehingga
pelaksanaanya dijabarkan secara rinci. sekolah-sekolah mempercepat dan mem-
perluas kewajibannya dan mengelola
164
Abdul Azis Rambe, Pendekatan Sistem dalam Perencanaan... 165

manajemennya semakin lebih kompleks pendidikan lebih kompleks, sehingga


lagi. Di samping itu, juga disebabkan pengoperasiannya lebih bermakna.
harapan yang semakin meluas tentang Dengan demikian, dan uraian di
kontribusi pendidikan bagi perkembang- atas dapat garis bawahi bahwa persoalan
an setiap individu serta upaya perbaikan tentang rumitnya pelaksanaan pelayanan
dan kemajuan masyarakat, telah me- pendidikan merupakan suatu persoalan
ningkatkan kesadaran akan pentingnya yang perlu dicari alternatif pemecah-
manajemen pendidikan. Sehingga de- anya. Sehingga dengan demikian, dan
ngan demikian dapat dikatakan bahwa berbagai upaya yang dilakukan dalarn
kondisi-kondisi itupun mendorong per- melaksanakan pendidikan, pendekatan
luasan jasa manajemen dan membuatnya sistem merupakan suatu pendekatan
lebih kompleks dan rumit. alternatif. Dan persoalan inilah yang
Dewasa ini tuntutan pendidikan menjadi bahasan dalam penulisan ini.
semakin terasa upaya menunjang laju Dalam tulisan ini dirumuskan hal
pembangunan. Berbagai upaya dan per- sebagai berikut: apa perencanaan dan
syaratan perlu diadakan agar tercapainya manajemen pendidikan itu, dan apa pula
relevansinya dengan tujuan-tujuan yang yang dimaksud dengan “sistem”?. Bagai-
diharapkan, akibatnya gagasan masa mana aplikasi pendekatan sistem dalam
lampau dan wawasan baru tentang fungsi perencanaan dan manajemen untuk
manajemen itu mengharuskan pula per- memecahkan masalah-masalah pendidik-
lunya pengkajian berbagai pendekatan an? Bagaimana dan segi pendekatan
yang dapat melazimkan perilaku dalam komprehensif?, dan bagaimana pula dan
manajemen pendidikan, diantaranya pendekatan input dan output?.
yang terpenting adalah pendekatan sis-
tem.
Pendekatan sistem melektakan KONSEP PERENCANAAN DAN
pandangannya bahwa untuk mencapai MANAJEMEN PENDIDIKAN
suatu tujuan, maka berbagai komponen Untuk menjawab pertanyaan ten-
pendukung harus ditata secara sistem, tang “Apa yang dimaksud dengan pe-
sehingga diantara komponen itu harus rencanaan dan manajemen pendidikan,
ada saling ketergantungan dan tunduk serta pendekatan sistem?”, maka ada tiga
pada satu asas. Hal ini memberi petunjuk hal yang menjadi pokok pembahasan
bahwa untuk mewujudkan manajemen yaitu:
pendidikan dituntut perencanaan yang
strategi untuk memberi kemudahaan a. Konsep perencanaan pendidikan dan
dalam pelaksanaan pendidikan Jelas bah- fungsi manajemen pendidikan.
wa pandangan yang hanya berorentasi b. Pengertian perencanaan pendidikan
pada tujuan, belumlah cukup dan harus dan fungsi manajemen pendidikan.
dilengkapi pula dengan pendekatan dan c. Pendekatan sistem.
sudut sistem. Logikanya jelas disini, Pembahasan tentang perencanan
karena tujuan pendidikan sebagaimana dibatasi dengan menjawab pertanyaan
diharapkan tidak terlepas dan proses, tentang apakah perencanaan itu ba-
masukan dan mutu keluarannya. Bahkan gaimana perencanaan itu diwujudkan?,
lebih dan itu sistem organisasianya turut khususnya dalam rangka pelaksanaan
menentukan pula. Memang disinilah proses pendidikan. Dalam kerangka ma-
perbedaan kualitatif sistem pendidikan najemen pendidikan perencanaan meru-
bila dibandingkan dengan pelaksanaan pakan salah satu unsur: pengorga-
sistem dibidang lainnya, jelas sistem nisasian, komando, koordinasi dan kon-
166 Ta’dib, Volume 14, No. 2 (Desember 2011)

trol. Dalam hubungannya dengan fungsi Berdasarkan defenisi-defenisi yang


manajemen, perencanaan dikatakan telah dikemukakan diatas dapat ditarik
penting karena dalam perencanaan ber- beberapa kesimpulan mengenai hakikat
bagai kebijaksanaan akan dirumuskan perencanaan, yaitu:
dan ditetapkan, seperti tujuan yang akan a. Perencanaan dapat dipandang sebagai
dicapai, analisis lingkungan, penentuan proses dan peristiwa- peristiwa yang
cara-cara pendekatan yang akan ditem- berhubungan dan bergerak ke arah
puh, penetapan para pelaksanaan kegiat- tujuan atau sasaran tertentu.
an, penyediaan waktu dan biaya yang b. Perencanaan mempunyai orentasi
diperlukan. masa depan. ini berarti bahwa dalam
Berbagai defenisi tentang peren- kegiatan perencanaan diperlukan ke-
canaan telah dikemukakan para ahli tajaman untuk memprediksi keadaan
berdasarkan sudut masing-masing, se- dan kebutuhan dimasa yang akan
perti Philip H, Coombs (1982:1) me- datang.
ngatakan bahwa: “...perencanaan adalah c. Perencanaan diadakan untuk mem-
suatu proses perkembangan rasional dan persiapkan usaha-usaha pencapaian
analisa sistematis proses perkembangan tujuan Perencanan dapat dibuat jika
pendidikan dengan tujuan agar pen- tujuan yang hendak dicapai sudah
didikan itu lebih efektif efesien sesuai jelas.
dengan kebutuhan dan tujuan para d. Perencanaan sebagai usaha untuk
masyarakatnya”. menjabarkan kegiatan kegiatan yang
Sementara C.A. Anderson dan akan dilaksanakan ada masa yang
M.J. Bokman (194:5) mengemukakan akan datang.
bahwa perencanaan merupakan proses e. Perencanaan adalah sebagai untuk
mempersiapkan seperangkat utusan bagi menentukan berbagai sumber daya
perbuatan dimasa yang akan datang dan dana yang dapat menunjang
Edward C. Banfield (1978:139) menge- semua pelaksanaan kegiatan-kegiatan
mukakan pula bahwa perencanaan seba- dalam rangka pencapaian tujuan.
gai suatu proses dimana seseorang me- f. Perencanaan adalah sebagai usaha
nyeleksi serangkai kegiatan untuk men- untuk mempersiapkan berbagai alter-
capai tujuan. natif yang akan diberikan kepada
Perencanaan itu bagus jika alat-alat upaya pengambilan keputusan untuk
atau fungsi-fungsi yang ada cocok untuk diputuskan.
pencapaian tujuan atau dapat mening-
Perencanaan Pendidikan
katkan kesempatan untuk mencapai tuju-
an yang telah ditetapkan. Paul Davidoff a. Perencanaan kebijakan policy
dan Thomaas A. Reiner (1978: 11) me- planning
ngemukakan bahwa perencanaan sebagai b. Perencanaan strategi strategic
suatu proses bagi penentuan kegiatan- planning
kegiatan yang dipersiapkan pada masa c. Perencanaan operasional operational
yang akan datang melalui sederetan planning
pilihan. Pengertian dan Fungsi-fungsi
Sedangkan Yehezkei Dror (1978: Management Pendidikan
330) mengemukakan perencanaan seba-
gai proses untuk kegiatan-kegiatan pe- Pembahasan dalam bagian ini
ngambilan keputusan dimasa-masa yang dipusatkan ada suatu pertanyaan yang
akan datang dan diarahkan pada pen- hendak dijawab yaitu: ”apa yang di-
capaian tujuan dengan alat-alat tersedia. maksud dengan manajemen pendidikan
itu, dan apa pula difungsi-fungsinya?”.
Abdul Azis Rambe, Pendekatan Sistem dalam Perencanaan... 167

Berdasarkan konsep tentang mana- agar seluruh kegiatan selalu terarah


jemen itu dimaksudkan sebagai suatu pada pencapaian tujuan yang telah
kemampuan untuk mempengaruhi orang dirumuskan.
lain agar dapat melaksanakan tugasnya Bimbingan direction berarti me-
secara berhasil guna mencapai suatu melihara, mejaga dan memajukan
tujuan. Sondang P. Siagian (1975:16), organisasi melalui setiap personal.
menjelaskan bahwa manajemen adalah baik secara strutural maupun fung-
sebagai kemampuan atau keterampilan sional, agar setiap kegiatan tidak ter-
untuk dapat memperoleh sesuatu hasil lepas dan upaya pencapaian tujuan.
dalam rangka pencapaian tujuan melalui Dalam relitasnya kegiatan bimbingan
kegiatan-kegiatan orang lain. dapat berbentuk seba-gai berikut:
- Memberikan dan menjelaskan
Fungsi-fungsi manajemen pendidikan
perintah
Hadari Nawawi mengatakan dalam - Memberikan petunjuk melaksana-
upaya menyelenggarakan pendidikan, kan suatu kegiatan
kegiatan yang harus dilaksanakan ada- - Memberikan kesempatan mening-
lah: perencanaan, pengoranisasian, bim- katkan pengetahuan dan juga kete-
bingan, koordinasi, pengawasan atau rampilan/kecakapan dan keahlian
kontrol, dan komunikasi. agar efektif dalam melaksanakan
a. Perencanan berbagai kegiatan organisasi.
Perencanaan dimaksud sebagai per- - Memberikan koreksi agar setiap
nyataan tujuan dan suatu garis besar personal lakukan tugasnya secara
tindakan-tindakan yang perlu untuk efesien,
pencapaian maksud suatu kelompok d. Koordinasi
kerjasama. Perumusan tujuan merupa- Koordinasasi coordination adalah ke-
kan tanggung jawab manajer yang giatan mengatur dan membawa per-
paling utama, karena seluruh kebijak- sonal metode, buah pikiran, saran-
sanaan, prosedur, metode dan standar saran, cita-cita dan alat-alat dalam
pelaksanaan dijabarkan dalam bidang hubungan kerja yang harmonis, saling
kegiatan ini. mengisi, dan saling menunjang se-
b. Pengorganisasian hingga pekerjaan berlangsung efektif
Pengorganisasian didasarkan atas tu- dan terarah pada pencapaian tujuan
juan yang telah dirumuskan dalam yang sama. Untuk itu sejak melaku-
perencanaan. Pengorganisasian cen- kan pengelompokan bidang kerja
derung pada pendekatan sistem dan harus dasarkan pada klasifikasi kerja
memberi pula hubungan antar kegiat- dalam bentuk job clasification.
an sedemikian rupa sehingga pen- e. Kontrol dan Evaluasi
capaian tujuan organisasi terlaksana- Kontrol atau pengawasan dalam hal
kan secara efesien. ini berarti kegiatan mengukur tingkat
c. Bimbingan/Pengarahan efektivitas kerja personal dan juga
Untuk melaksanakan tugas, wewe- efesiensi penggunaan metode dan
nang dan tanggungjawab masing- alat-alat tertentu dalam usaha men-
masing diperlukan tindakan pemberi- capai tujuan.
an bimbingan dan pengarahaan se- f. Komunikasi
bagai salah satu kegiatan administratif Komunikasi merupakan proses pe-
manajemen. Bimbingan dan peng- nyampaian informasi, ide gagasan,
arahan harus dilakukan secara kontinu pendapat dan saran-saran guna
168 Ta’dib, Volume 14, No. 2 (Desember 2011)

melancarkan kerjasama sekelompok transformasi masukan menjadi hasil,


orang untuk mencapai tujuan tertentu. yang berimplikasi bahwa pendekatan
sistem berakar dan bersumber pada
Pendekatan Sistem beraneka macam bidang ilmu penge-
Pembahasan tentang bagian ini tahuan, seperti: Logika, Filsafat, Teori
akan dipusatkan dengan menjawab komunikasi, dan Psikologi dan bidang
pertanyaan “Bagaimana pendekatan sis- ilmu lainnya.
tem itu?”. Dalam arti luas pendekatan
sistem dimaksudkan sebagai cara ber-
PENDEKATAN SISTEM MANA-
pikir way of thinking mengenai feno-
JEMEN UNTUK PENDIDIKAN
mena secara keseluruhan yaitu meliputi
bagian-bagian, komponen-komponen Setelah pembahasan berdasarkan
dan sub sistemnya dengan titik berat pendekatan teoritik, maka bab ini akan
interaksinya. Jelas bahwa pedekatan memusatkan pengertian pada masalah
sistem lebih beronentasi pada pende- dengan menjawab peranaan bagaimana
katan filsafat sistem. Johnson dan aplikasi pendekatan sistem dalam pe-
Rozenwey (1973: 19) mengemukakan rencanaan dan manajemen untuk meme-
bahwa pendekatan sistem meliputi peng- cahkan masalah-masalah pendidikan?.
gunaan berbagai konsep yang serasi dan Ada dua hal pokok yang menjadi
teori sistem yang umum dalam rangka perhatian untuk dikemukakan, yaitu:
memahami teori organisasi dan pratek (a) pendekatan komprehensif dan
manajemen. (b) pendekatan input dan output.
Disamping itu pendekatan sistem a. Pendekatan Konprehensif
juga berorientasi pada analisa sistem Berdasarkan prinsip ilmiah, maka
yang berwujud pada metode atau teknik berbuat sesuatu tidak asal berbuat saja,
di dalam memecahkan persoalan atau tetapi harus dipersyarati dengan penge-
pada pengambilan kebijakan. Analisa tahuan, pengalaman, dan pemahaman
masalah sistem menyadari akan masalah, tentang persoalan/masalah yang tengah
mengindentifikasi variabel yang berhu- dihadapi. Sehingga untuk menelorkan
bungan, menganalisis berbagai faktor sejuta kerja yang produktif atau berbuat
dan berakhir dengan penentuan tindakan sesuatu yang bermanfaat orang harus
pemecahaan masalah yang terbaik dan mengetahui lebih dahulu strategi atau
berbagai alternatif. teknik kerja yang digunakan guna
Pendekatan sistem beorentasi pula mencapai tujuan yang direncanakan. Jika
pada manajemen sistem yaitu aplikasi pendekatan komprehensif ini dikem-
teori sistem didalam mengolah sistem bangkan dalam bentuk model paradigma,
organisasi. Hasil ini berhubungan de- jelaslah seperti dalam Gambar 1.
ngan pengamatan atau, model umum

Pendidikan luar sekolah Pendidikan persekolah


(Out of School ducation) (In School ducation)

Pendidikan Non Formal Pendidikan Informal Pendidikan Formal

Di Lingkungan Masyarakat Di Lingkungan Keluarga Di Lingkungan Sekolah

Gambar 1. Pendekatan komprehensif dengan model paradigma


Abdul Azis Rambe, Pendekatan Sistem dalam Perencanaan... 169

Paradigma ini menunjukan bahwa KESIMPULAN


kedua subsistem pendidikan saling me- a. Pada prinsipnya perencanaan adalah
nompang satu sama lain dan mempunyai salah satu yang sangat penting dalam
kedudukan yang sejajar. Sub sistem manajemen dan perencanaan pen-
menompang satu sama lain dan mem- didikan.
punyai kedudukan yang sejajar. Sub b. Fungsi-fungsi manajemen dan pen-
sistem pendidikan persekolahan mem- didikan ialah (1) Perencanaan (2)
bina program pendidikan formal, se- Pengorganisasian (3) Penyusunan
dangkan subsistem pendidikan luar se- staf, (4) Mempengaruhi dan (5)
kolah membina program pendidikan Kontrol.
nonformal dan informal. c. Pendekatan sistem ialah cara berpikir
b. Pendekatan Input dan Output sistem mengenai fenomena secara kese-
Manajemen Pendidikan luruhan, yakni meliputi bagian-bagian
komponen dan subsistemnya, dengan
Bila suatu organisasi ingin efektif, titik berat pada interaksinya.
maka salah satu strategi yang dapat d. Konsep tentang pendekatan sistem
diterapkan adalah memfungsionalisasi menurut tujuannya adalah berorentasi
internal organisasi yang seyogyanya pada pengunaan berbagai konsep
konsisten dengan tuntutan-tuntutan mo- yang serasi dari teori sistem yang
tivator external seperti tugas-tugas: orga- umum. Berorentasi pada penggunaan
nisasi, lingkungan pasar, dan kapasitas metode ilmiah dalam memecahkan
kapasitas teknologi serta kebutuhan- suatu persoalan, berorentasi pada
kebutuhan intrinsik para anggota pelak- aplikasi teori sistem dalam mengola
sananya. sistem oranisasi.

DAFTAR RUJUKAN
Burbach Harold J. 1977. Planning and Johnson, Kast Rosenzweig. 1973. The
Asses in community Education, Theory and Management of
University of Virginia. Printed in Systems, McGrw Kogakusha.
the United State of America. Tokyo.
Robbins Stephen P. 1978. The Kaufman Roger A. 1972. Educational
Administrative Process, Integrat- System Planning Englewood,
ing Theory and Practice, Prentice Cliffs, N.J. Prentice Hall.
Hall of India, New Delhi. Nawawi Hadari. 1985. Administrasi
Davis G. Russel. 1980. Planning Pendidikan Gunung Agung,
Education for Development Vo- Jakarta.
lume I, Cambridg. Masschusetts. Siagian Sondang P.1983. Organisasi
Dep. P & K Dirjen P. T. 1983. Fungsi- Kepeinimpinan dan Perilaku
Fungsi Manajemen. Materi Dasar Adininistrasi, Gunung Agung,
Pengetahuan Kedinasan, Jakarta. Jakarta.
Hampton David R. 1979. Modern
Management Ideas And Issues,
Prentice Hall Of N Delhi.
Indeks
manajemen, 132, 165, 166, 167, 168, perencanaan, 132, 165, 166, 167, 169
169 sistem, 132, 165, 166, 167, 168, 169
pendidikan, 132, 165, 166, 167, 169

164

Anda mungkin juga menyukai