Anda di halaman 1dari 12

The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management

“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”


Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

PERENCANAAN KURIKULUM

Khairunnisa Batubara
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
khairunnisabatubara11@gmail.com

Abstract: Curriculum planning involves a series of organizational methods that are focused on
achieving optimal student understanding. Educators are usually responsible for ensuring that
their curriculum planning meets the educational needs of students. Students receive new
knowledge, attitudes and skills information that changes their behavior to better learning as
evidence of implementing the established curriculum.

Keywords: Planning, education and curriculum

Abstrak: Perencanaan kurikulum melibatkan serangkaian metode organisasi yang


difokuskan pada pencapaian pemahaman siswa yang optimal. Pendidik biasanya
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perencanaan kurikulum mereka
memenuhi kebutuhan pendidikan siswa. Siswa menerima informasi pengetahuan, sikap
dan keterampilan baru yang mengubah perilakunya kepada yang lebih baik dalam
pembelajaran sebagai bukti pelaksanaan kurikulum yang ditetapkan.
Kata kunci: Perencanaan, Pendidikan dan Kurikulum

Pendahuluan Dalam rangka penyempurnaan sistem


Sebagai suatu sistem, pendidikan pendidikan nasional sebagaimana
nasional haruslah dikelola dengan tepat diamanatkan oleh pasal 31 UUD 1945
agar sebagai subsistem sebagai pelaksanaan produk hukum tersebut
pembangunan nasional, tujuan Sisdiknas masih harus diuji di lapangan dan
seperti yang diminta dalam pasal sebagaimana biasanya dalam
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 pelaksanaannya dihadapi kerikil-kerikil
dapat tercapai secara efisien dan efektif. sebagai hambatan yang disebabkan oleh
Khususnya pada Pendidikan Dasar perlu berbagai hal. Terlepas dari masalah
mendapat perhatian khusus. Kurikulum yuridis, terdapat dua pola pemikiran atau
yang ada sekarang bukan saja terlalu asumsi yang mendiminasi kontroversi ini.
“overload”. Sebagai konsekuensi logis Asumsi satu: mutu pendidikan akan
dari kurikulum yang sentralistik, juga dapat ditingkatkan apabila ditangani
karena proses penyusunan sampai pada secara efisien artinya, berbagai sumber
pelaksanaan dan evaluasi kurikulum yang mempengaruhi terjadinya proses
masih steril dari jamahan masyarakat. pendidikan perlu ditangani secara jelas,
terkendali, dan terarah. Kurikulum

376
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Transformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

diarahkan dan what actions should be taken to


diperinci, guru diarahkan dan ditugaskan, accomplish them (Shermerhorn, 2010:17).
sarana dan dana pendidikan Dipahami bahwa perencanaan aalah
diprogramkan secara efisien asumsi ini proses menyusun sasaran kinerja dan
dapat disebut asumsi pedagogik. Asumsi menentukan tindakan apa yang harus
dua: pendidikan yang merupakan dilakukan untuk mencapai
kebutuhan dasar dari setiap warga negara tujuan/sasaran.
merupakan kewajiban pemerintah, dalam Dengan kata lain, perencanaan
hal ini unit pemerintah yang paling merupakan salah satu proses lain, atau
depan, untuk melaksanakannya merubah suatu keadaan untuk mencapai
pendidikan menjadi salah satu masalah maksud yang dituju oleh perencanaan
pembagian wewenang kekuasaan, antara atau oleh orang/badan yang diwakili oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. perencanaan itu. Perencanaan itu meliputi
Melalui penulisan makalah ini : Analisis, kebijakan dan rancangan.
diharapkan kita bisa lebih memahami apa Perencanaan atau yang sudah akrab
yang dimaksud dengan perencanaan dengan istilah planning adalah satu dari
kurikulum pendidikan dalam fungsi manajemen yang sangat penting di
meningkatkan mutu pembelajaran, dalam lingkungan kehidupan kita sehari-
sehingga kita bisa mengurangi kesalahan- hari khususnya di sekolah. Bahkan
kesalahan yang akan terjadi. Selain itu kegiatan perencanaan ini selalu melekat
penulis juga berharap melalui makalah ini pada kegiatan hidup kita sehari-hari, baik
pembaca dapat lebih memperkaya ilmu disadari maupun tidak. Sebuah rencana
tentang perencanaan kurikulum dalam akan sangat mempengaruhi sukses dan
bidang pendidikan. tidaknya suatu pekerjaan. Karena itu,
pekerjaan yang baik adalah yang
Kajian Teori dan Pembahasan direncanakan dan sebaiknya kita
Perencanaan melakukan pekerjaan sesuai dengan yang
Perencanaan adalah cara berpikir telah direncanakan. Khususnya di
mengenai persoalan-persoalan sosial dan sekolah, perencanaan kegiatan belajar dan
ekonomi, terutama berorientasi pada pembelajaran yang baik selalu dimulai
masa datang, berkembang dengan dengan perencanaan kurikulum yang
hubungan antara tujuan dan keputusan- baik. Seperti yang diungkapkan oleh
keputusan kolektif dan mengusahakan Sudrajat, perencanaan kurikulum adalah
kebijakan dan program. Beberapa ahli lain langkah awal membangun kurikulum
merumuskan perencanaan sebagai ketika pekerja kurikulum membuat
mengatur sumber-sumber yang langka keputusan dan mengambil tindakan
secara bijaksana dan merupakan untuk menghasilkan perencanaan belajar
pengaturan dan penyesuaian hubungan dan pembelajaran yang akan digunakan
manusia dengan lingkungan dan dengan oleh guru dan peserta didik. Hal ini
waktu yang akan datang. dimaksudkan bahwa perencanaan dalam
Dalam konteks manajemen, dijelaskan menentukan kebijakan dalam kurikulum
bahwa: planning is the process of setting merupakan langkah awal yang perlu
performance objectives and determining dirancang dengan baik sehingga hasilnya

377
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

baik pula. Perencanaan yang baik secara Perencanaan merupakan


dominan akan menentukan keberhasilan sebuah proses pemikiran dan
dalam proses dan hasil belajar dan menetapkan kegiatan untuk masa yang
pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan dtang. Oleh karena itu perencanaan
dan peserta didik (Sudrajat, 2008). merupakan sebuah proses. Ada
Itu arti perencaan adalah proses beberapa langkah yang harus ditempuh
menetapkan sesuatu kegiatan yang dalam membuat perencanaan., yaitu:
dilaksanakan pada masa akan dating 1) Memperkirakan masa depan;
dalam upaya mencapai tujuan individu 2) Menganalisis kondisi lembaga;
atau organisasi. Dalam konteks 3) Merumuskan tujuan;
organisasi, biasanya perencanaan sebagai 4) Mengupulkan informasi/data;
proses akan menghasilkan berbagai 5) Menganalisis data;
rumusan rencana, dan kemudian rencana- 6) Merumuskan dan menetapkan
rencana dilaksanakan menghasilkan alternatif program;
kegiatan yang berdampak kepada kinerja 7) Menetapkan perkiraan
individu, unit/bagian dan totalitas pelaksanaan program;
organisasi. 8) Menyusun pelaksanaan program
Perencanaan dapat didefinisikan (Bafadal, 2009).
sebagai keseluruhan proses pemikiran Dengan demikian proses perencanaan
dan penentuan semua aktifitas yang akan tersebut merupakan keharusan dalam
dilakukan pada masa yang akan dating menyiapkan kegiatan organisasi,
dalam rangka mencapai tujuan (Bafadhal, termasuk dalam organisasi pendidikan
2009:42). Perencanaan merupakan seperti sekolah, madrasah dan pesantren.
langkah pertama dalam proses Itu artinya, setiap sekolah atau lembaga
manajemen yang harus dilakukan semua pendidikan memang menyiapkan rencana
unsur organisasi. Menurut Ibrahim menjadi keniscayaan agar fungsi-fungsi
Bafadal perencanaan yang baik adalah: manajemen pendidikan berjalan dengan
1) Dibuat oleh orang yang baik. Baik bidang kurikulum, ketenagaan,
memahami organisasi; kesiswaan, keuangan, sarana dan
2) Dibuat oleh orang-orang yang prasarana.
memahami perencanaan;
3) Disertai dengan rincin teliti; Kurikulum
4) Tidak terlepas dari pemikiran Kurikulum merupakan alat yang
pelaksanaanya; sangat penting dalam menjamin
5) Terdapat tempat pengambilan keberhasilan proses pendidikan, artinya
resiko; tanpa kurikulum yang baik dan tepat akan
6) Sederhana, luwes dan praktis; sulit mencapai tujuan dan sasaran
7) Didasarkan pada kenyataan kini pendidikan yang dicita-citakan. Berbicara
dan masa depan; mengenai pengertian kurikulum akan
8) Dibuat bersama; didapatkan beragama pengertian yang
9) Direkomendasi oleh penguasa berbeda-beda. Secara etimologis kata
tertinggi (Bafadal, 2009:43). kurikulum berasal dari bahasa Yunani,
yaitu curir yang berarti pelari dan curere

378
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Transformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

yang berarti tempat menempuh sejumlah mata pelajaran


berpacu. Istilah ini adalah yang berasal tertentu atau sejumlah pengetahuan yang
dari dunia olahraga pada zaman Romawi harus dikuasai untuk mencapai suatu
kuno di Yunani, yang mengandung tingkat pendidikan atau ijazah tertentu.
pengertian suatu jarak yang harus Sedangkan pengertian kurikulum
ditempuh oleh pelari dari garis start menurut pandangan baru dimaknai
sampai finish (Langgulung, 1986:176). sebagai pengalaman belajar peserta didik.
Muhammad Ali al-Khawli dalam Hal ini dimulai pada tahun 1935 yang
Abdul Mujib mengatakan bahwa dipelopori oleh dua orang ahli kurikulum
kurikulum adalah manhaj yang terkenal yakni Caswell dan Campbell
merupakan seperangkat perencanaan dan (Ishak, 1998:4-8).
media untuk mengantar lembaga Sementara itu S. Nasution merinci
pendidikan dalam mewujudkan tujuan pengertian kurikulum dalam beberapa
pendidikan yang diinginkan (Mujib dan penggolongan. Pertama, kurikulum dapat
Muzakir, 2008:122). dilihat sebagai produk; sebagai karya para
Kurikulum memuat isi dan materi pengembang kurikulum yang hasilnya
pelajaran. Kurikulum adalah sejumlah dituangkan dalam bentuk buku atau
mata pelajaran yang harus ditempuh dan pedoman kurikulum. Kedua, kurikulum
dipelajari peserta didik untuk dapat dilihat sebagai program; yakni
memperoleh sejumlah pengetahuan. Mata kurikulum sebagai alat yang digunakan
pelajaran dianggap sebagai pengalaman oleh sekolah untuk mencapai tujuannya,
orang tua atau orang-orang pandai masa selain mata pelajaran juga termasuk
lampau, yang telah disusun secara seluruh kegiatan yang dapat
sistematis dan logis. Kurikulum mempengaruhi perkembangan peserta
dipandang sebagai rencana pembelajaran didik. Ketiga, kurikulum dapat
merupakan suatu program pendidikan dipandang ebagai hal-hal yang
yang disediakan untuk membelajarkan diharapkan akan dipelajari peserta didik
peserta didik. Melalui program ini peserta yakni pengetahuan, sikap, ketrampilan
didik melakukan berbagai kegiatan tertentu. Keempat, kurikulum dapat
belajar, sehingga terjadi perubahan dan dilihat sebagai pengalaman peserta didik;
perkembangan tingkah laku peserta didik ketiga pandangan sebelumnya berkenaan
menuju tujuan pendidikan dan dengan perencanaan kurikulum
pembelajaran yang diharapkan (Hamalik, sedangkan pandangan ini mengenai apa
2007:16). yang secara actual menjadi kenyataan
Baego Ishak membagi pengertian pada diri setiap peserta didik (Nasution,
kurikulum dalam dua batasan, yakni 2009:85). Hal senada juga dapat
pengertian kurikulum menurut ditemukan pengertian kurikulum yang
pandangan lama dan pengertian disampaikan oleh Dimyati dan Mudjiono,
kurikulum menurut pandangan baru. 2009: 264),. Mereka menyuguhkan lima
Pengertian kurikulum menurut penggolongan posisi pengertian
pandangan lama dimaknainya sebagai kurikulum. Kurikulum sebagai jalan
hasil pendidikan yang harus dicapai, meraih ijazah, kurikulum sebagai mata
maksudnya setiap peserta didik harus dan isi pelajaran, kurikulum sebagai

379
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

rencana kegiatan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).


kurikulum sebagai hasil belajar, dan (Syafaruddin, 2011:228).
kurikulum sebagai pengalaman belajar.
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani
yaitu jarak yang harus ditempuh. Secara
sempit atau tradisional, kurikulum adalah Perencanaan Kurikulum Pendidikan
sekedar memuat dan dibatasi pada Perencanaan kurikulum adalah
sejumlah mata pelajaran yang diberikan perencanaan kesempatan belajar yang
guru pada siswa guna mendapatkan bertujuan untuk membina peserta didik
ijazah. Sedang secara modern, kurikulum kearah perubahan tingkah laku yang
adalah semua pengalaman yang diinginkan. Perencanaan merupakan
diharapkan dimiliki peserta didik proses seseorang dalam menentukan arah,
dibawah bimbingan guru. Administrasi dan menentukan keputusan untuk
kurikulum adalah administrasi yang diwujudkan dalam bentuk kegiatn atau
ditunjukkan untuk keberhasilan kegiatan tindakan yang berorientasi pada masa
belajar-mengajar secra maksimal, dengan depan.
titik berat pada usaha meningkatkan Prinsip-prinsip perencanaan
kualitas interaksi belajar-mengajar kurikulum:
(Arikunto, 1990:58). 1. Perencanaan kurikulum berkenaan
Kegiatan yang dimaksud yaitu dengan pengalaman-pengalaman para
kegiatan intra kurikuler adalah kegiatan siswa.
yang dilaksanakan dalam jadwal bagi 2. Perencanaan kurikulum dibuat
struktur program yang ditentukan secara berdasarkan berbagai keputusan tentang
nasional, dan kegiatan ekstra kurikuler konten dan proses.
adalah kegiatan tambahan diluar struktur 3. Perencanaan kurikulum
program yang merupakan kegiatan mengandung keputusan-keputusan
pilihan. tentang berbagai isu yang aktual.
Dari beberapa definisi di atas, penulis 4. Perencanaan kurikulum
menyimpulkan definisi kurikulum adalah melibatkan banyak kelompok.
sebagai berikut: Kurikulum adalah 5. Perencanaan kurikulum
seperangkat perencanaan pengajaran dilaksanakan pada berbagai tingkatan.
yang sistematik yang berisi pernyataan 6. Perencanaan kurikulum adalah
tujuan, organisasi konten, organisasi sebuah proses yang berkelanjutan.
pengalaman belajar, program pelayanan,
pola belajar mengajar, dan program Sifat perencanaan kurikulum
evaluasi agar pembelajar dapat 1. Bersifat komprehensif artinya
meningkatkan pengetahuan dan kurikulum tersebut mempunyai arti yang
pemahaman dan perubahan tingkah laku. luas dan menyelurah, bukan sebatas pada
Proses perencanaan kurikulum jadwal pelajaran saja.
meliputi: menganalisis dan menjelaskan 2. Integratif artinya satu kesatuan
silabus, menyusun program tahunan yang utuh.
pembelajaran, program semester,
program satuan pembelajaran dan

380
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Transformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

3. Realistik dalam mata pelajaran yang harus


artinya terlihat jelas atau kurikulum diberikan.
disusun sesuai dengan keadaan yang b. Urutan pelajaran dimulai dari
sebenarnya. satuan mata pelajaran yang paling mudah
4. Humanistik artinya kurikulum dan berangsur-angsur menuju pelajaran
disusun untuk kepentingan kemanusian yang sukar.
baik bagi peserta didik maupun bagi c. Urutan pelajaran ditentukan oleh
masyarakat. cara-cara yang paling baik dalam
5. Futuralistik artinya kurikulum mengajarkan tiap mata pelajaran yang
sebagai pandangan yang mendorong dapat ditemukan dengan jalan melakukan
pendidikan yang mengarah ke masa metode ilmiah.
depan. Perencanaan kurikulum dilakukan
6. Mengacu pada pengembangan ditingkat pusat, daerah, maupun sekolah:
kompetensi sesuai dengan standar 1. Perencanaan kurikulum ditingkat
nasional. pusat meliputi. Tujuan pendidikan, bahan
7. Berderisifikasi. materi yang dikeluarkan dalam bentuk
8. Bersifat desentralistik artinya buku GBPP, pedoman-pedoman sebagai
kurikulum bersifat merata artinya pelengkap buku GBPP, struktur program.
kurikulum tidak hanya disusun oleh 2. Perencanaan kurikulum ditingkat
pusat saja tapi juga pemerintah daerah propinsi meliputi kalender akademik,
hingga guru pun diberi wewenang untuk petunjuk pelaksanaan, bimbingan dan
menyusun kurikulum. penyuluhan, dan petunjuk pelaksanaan
Dalam perencanaan kurikulum terdiri penilaian.
dari: 3. Perencanaan kurikulum di sekolah
1. Isi kurikulum antara lain penyusunan kalender
a. Kurikulum harus terdiri atas pendidikan, penyusunan jadwal
berbagai mata pelajaran yang urutannya pelajaran, pembagian tugas mengajar,
harus disusun secara logis dan terperinci. penempatan murid di kelas.
b. Kurikulum harus mencakup 4. Hal-hal yang direncanakan guru
seperangkat masalah-masalah yang sehubungan administrasi kurikulum
berkaitan dengan masalah kehidupan adalah penyusunan program pengajaran,
yang selalu muncul. penyusunan satuan pelajaran, dan
c. Kurikulum mencakup masalah- perencanaan penilaian hasil belajar
masalah kehidupan anak-anak sehai-hari (Hamalik, 2006:173).
yang berbeda-beda pada tiap kelompok Menurut Syafaruddin (2011)
umur. Perencanaan dalam kurikulum
d. Kurikulum merupakan modifikasi pendidikan mencakup kegiatan-kegiatan,
atau variasi dari pendapat mengenai yaitu:
kurikulum (Burhanuddin, 1998:69). 1. Menjabarkan Garis-garis Besar
2. Bahan pelajaran Program Pengajaran (GBPP/silabi)
a. Urutan pelajaran ditentukan menjadi Analisis Mata Pelajaran (AMP).
menurut jalan pikiran yang terkandung Kegiatan dalam tahap ini adalah mengkaji
pokok bahasan, sub pokok bahasan yang

381
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

esensial yang sukar dipahami siswa menjadi dasar pelaksanaan RPP


dijadikan sebagai prioritas untuk berikutnya.
dipelajari dalam tatap Kegiatan perencanaan kurikulum ini
muka/laboratorium. Adapun yang kurang sejak dari Analisis Mata Pelajaran (AMP)
begitu sukar, maka guru menjadikan sampai Rencana Pelajaran (RP) sangat
tugas siswa secara individu atau penting bagi kegiatan selanjutnya, maka
kelompok. peran kepala sekolah/madrasah dan
2. Berdasarkan kalender pendidikan pesantren sangat penting dalam
dari Dinas Pendidikan, Kelembagaan membimbing, mengarahkan dan
Departemen Agama, sekolah, madrasah membantu para guru yang mengalami
dan pesantren menghitung hari kerja kesulitan dalam menyelesaikan kegiatan
efektif untuk setiap mata pelajaran., ini. Untuk memudahkan kelangsungan
memperhitungkan hari libur, hari untuk kegiatan ini, dapat dilakukan kegiatan
ulangan dan hari kerja tidak efektif. bersama dalam mata pelajaran sejenis
3. Menyusun program tahunan melalui Musyawarah Guru Mata
(Prota). Disini perlu dibandingkan jumlah Pelajaran (MGMP) (Syafaruddin,
jam efektif dengan alokasi waktu tatap 2011:230).
muka, maka harus dirancang tambahan
jam pelajaran atau pokok bahasan/sub Perencanaan dan Peningkatan Mutu
pokok bahasan yang dijadikan tugas Pembelajaran
pekerjaan rumah bagi siswa. Jika sejak Dalam pengembangan kurikulum
awal sudah diketahui tugas yang akan dikenal ada lima istilah, yaitu
dikerjakan siswa sebagai jam tambahan. pengembangan kurikulum (curriculum
4. Menyusun program semester/catur development), perbaikan kurikulum
wulan. Adapun hal pokok diperhatikan (curriculum improvement), perencanaan
dalam kegiatan ini adalah program kurikulum (curriculum planning),
semester sudah lebih jelas dari Prota, yaitu penerapan kurikulum (curriculum
dijelaskan berapa jumlah pokok bahasan, implementation), dan evaluasi kurikulum
bagaimana cara menyelesaikannya, kapan (curriculum evaluation).
diajarkan, melalui tatap muka atau tugas. Pembahasan submasalah terakhir ini
5. Program Satuan Pelajaran (PSP). lebih menekankan pada aspek
Dalam kegiatan ini guru menyusun perencanaan dan peningkatan mutu
rencana secara rinci mencakup pokok pembelajaran. Perencanaan kurikulum
bahasan, sub pokok bahasan, dan tes adalah fase pre-eliminer dari
formatif yang dilakukan untuk pengembangan kurikulum, yaitu fase
mengetahui pencapaian tujuan dimana pekerja kurikulum membuat
pengajaran. keputusan dan beraksi untuk menetapkan
6. Rencana Pelajaran (RP). Dalam rencana yang akan dilaksanakan oleh
kegiatan ini guru membuat rincian guru dan siswa. Jadi perencanaan
pelajaran untuk satu kali tatap muka. merupakan fase berfikir atau fase desain
Adapun yang penting dalam RP, bahwa (Sudrajat, 2011).
harus ada catatan kemajuan siswa setelah Menurut Hamalik (2007:152),
mengikuti pelajaran, hal ini penting untuk perencanaan kurikulum merupakan suatu

382
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Transformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

proses sosial yang dengan organisasi lain, seperti


kompleks yang menuntut berbagai dan perusahaan / instansi sehingga output
tingkat pembuatan keputusan. dari sekolah dapat terserap didalam dunia
Perencanaan kurikulum harus didasarkan kerja.
pada dasar, prinsip, dan fungsi Berdasarkan pendapat diatas,
kurikulum, demikian juga dalam perubahan paradigma harus dilakukan
perencanaan kurikulum pembelajaran secara bersama-sama antara pimpinan
pendidikan. dan karyawan sehingga mereka
Selanjutnya untuk meningkatkan mempunyai langkah dan strategi yang
mutu sekolah seperti yang disarankan sama yaitu menciptakan mutu
oleh Sudarwan Danim (2007:56), yaitu dilingkungan kerja khususnya
dengan melibatkan lima faktor yang lingkungan kerja pendidikan. Pimpinan
dominan : dan karyawan harus menjadi satu tim
1. Kepemimpinan Kepala sekolah; yang utuh (teamwork) yangn saling
kepala sekolah harus memiliki dan membutuhkan dan saling mengisi
memahami visi kerja secara jelas, mampu kekurangan yang ada sehingga target
dan mau bekerja keras, mempunyai (goals) akan tercipta dengan baik.
dorongan kerja yang tinggi, tekun dan Unsur-unsur yang terlibat dalam
tabah dalam bekerja, Peningkatan Mutu Pembelajaran di
memberikanlayananyang optimal, dan sekolah
disiplin kerja yang kuat. Unsur yang terlibat dalam
2. Siswa; pendekatan yang harus peningkatan mutu pendidikan dapat lihat
dilakukan adalah “anak sebagai pusat “ dari sudut pandang makro dan mikro
sehingga kompetensi dan kemampuan pendidikan, seperti yang dijabarkan di
siswa dapat digali sehingga sekolah dapat bawah ini:
menginventarisir kekuatan yang ada pada 1. Pendekatan Mikro Pendidikan :
siswa . Yaitu suatu pendekatan terhadap
3. Guru; pelibatan guru secara pendidikan dengan indicator kajiannya
maksimal , dengan meningkatkan dilihat dari hubungan antara elemen
kopmetensi dan profesi kerja guru dalam peserta didik, pendidik, dan interaksi
kegiatan seminar, MGMP, lokakarya serta keduanya dalam usaha pendidikan.
pelatihan sehingga hasil dari kegiatan Secara lengkap elemen mikro sebagai
tersebut diterapkan disekolah. berikut :
4. Kurikulum; sdanya kurikulum • Kualitas manajemen
yang ajeg / tetap tetapi dinamis , dapat • Pemberdayaan satuan pendidikan
memungkinkan dan memudahkan • Profesionalisme dan ketenagaan
standar mutu yang diharapkan sehingga • Relevansi dan kebutuhan.
goals (tujuan) dapat dicapai secara Berdasarkan tinjauan mikro elemen
maksimal; guru dan siswa yang merupakan bagian
5. Jaringan Kerjasama; jaringan dari pemberdayaan satuan pendidikan
kerjasama tidak hanya terbatas pada merupakan elemen sentral. Pendidikan
lingkungan sekolah dan masyarakat untuk kepentingan peserta didik
semata (orang tua dan masyarakat) tetapi mempunyai tujuan, dan untuk mencapai

383
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

tujuan ini ada berbagai sumber dan Rochaety (2005: 8) mengemukakan


kendala, dengan memperhatikan sumber pendapat Coombs tentang tinjauan makro
dan kendala ditetapkan bahan pengajaran pendidikan menyangkut berbagai hal
dan diusahakan berlangsungnya proses yang digambarkan dalam dua bagan.
untuk mencapai tujuan. Proses ini Pendekatan makro pendidikan melalui
menampilkan hasil belajar. hasil belajar jalur pertama yaitu INPUT SUMBER –
perlu dinilai dan dari hasil penilaian dapat PROSES PENDIDIKAN – HASIL
merupakan umpan balik sebagai bahan PENDIDIKAN, seperti pada gambar di
masukan dan pijakan. bawah ini :
Secara mikro diagram alur proses
pendidikan dapat dilihat dibawah ini :
Sumber: Ety Rochaety, dkk

Sumber : Ety Rochaety, dkk. Input sumber pendidikan akan


mempengaruhi dalam kegiatan proses
Dari gambar diatas, bahwa pendidikan , dimana proses pendidikan
pengetahuan teori yang didapatkan dari didasari oleh berbagai unsur sehingga
seorang guru melalui kualitas manajemen semakin siap suatu lembaga dan semakin
dengan harapan tujuan pendidikan akan lengkap komponen pendidikan yang
tercapai, tujuan akan tercapai jika dibekali dimiliki maka akan menciptakan hasil
dengan bahan sehingga proses pendidikan yang berkualitas (Rochaety,
pendidikan akan terlaksana dengan baik 2005:9).
sehingga akan menghasilkan penampilan Selanjutnya Sagala (2004:9),
(hasil belajar) hasil belajar dipengaruhi menyatakan solusi manajemen
oleh beberapa factor yaitu melalui pendidikan secara mikro dan makro yang
penilaian dengan dasar criteria penilaian , dituangkan dalam gambar berikut :
hasil dari penampilan akan dijadikan
umpan balik (Rochaety, 2005:8). Dengan Sumber: Syaiful Sagala
begitu, faktor yang mempengaruhi hasil
pendidikan memang bersifat sistemik, Strategi Peningkatan Mutu
baik faktor internal maupun faktor ekster Pembelajaran di Sekolah
nal yang harus diakomodir dalam Secara umum untuk meingkatkan
perencanaan pendidikan. mutu pendidikan harus diawali dengan
2. Pendekatan Makro Pendidikan ; strategi peningkatan pemerataan
Yaitu kajian pendidikan dengan pendidikan, dimana unsure makro dan
elemen yang lebih luas dengan elemen mikro pendidikan ikut terlibat, untuk
sebagai berikut: menciptakan (Equality dan Equity) ,
• Standarisasi pengembangan mengutip pendapat Indra Djati Sidi
kurikulum (2003:73), bahwa pemerataan pendidikan
• Pemerataan dan persamaan, serta harus mengambil langkah sebagai berikut
keadilan :
• Standar mutu 1. Pemerintah menanggung biaya
• Kemampuan bersaing. minimum pendidikan yang diperlukan

384
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Transformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

anak usia sekolah 4. Menerima tanggung jawab pribadi


baik negeri maupun swasta yang untuk selalu mengidentifikasikan akar
diberikan secara individual kepada siswa. menyebab masalah
2. Optimalisasi sumber daya 5. Membangun hubungan
pendidikan yang sudah tersedia, antara antarpribadi yang kuat
lain melalui double shift (contoh 6. Menjaga agar pemikiran tetap
pemberdayaan SMP terbuka dan kelas terbuka terhadap kritik dan nasihat yang
Jauh) konstruktif
3. Memberdayakan sekolah-sekolah 7. Memelihara sikap yang progresif
swasta melalui bantuan dan subsidi dan berpandangan ke masa depan
dalam rangka peningkatan mutu 8. Bangga dan menghargai prestasi
embelajaran siswa dan optimalisasi daya kerja
tampung yang tersedia. 9. Bersedia menerima tanggung
4. Melanjutkan pembangunan Unit jawab dan mengikuti pelatihan (Danim,
Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru 207:225).
(RKB) bagi daerah-daerah yang Pendapat ini menegaskan bahwa
membutuhkan dengan memperhatikan prinsip mutu dalam kaizen dapat
peta pendidiakn di tiap-tiap daerah diterapkan dalam dunia pendidikan
sehingga tidak mengggangu keberadaan dalam rangka peningkatan mutu
sekolah swasta. pendidikan secara berkelanjutan. Sebab
5. Memberikan perhatian khusus bagi kaizen menawarkan prinsip perubahan
anak usia sekolah dari keluarga miskin, berkelanjutan yang sejalan dengan
masyarakat terpencil, masyarakat pentingnya perubahan dalam dunia
terisolasi, dan daerah kumuh. pendidikan yang dikelola para manajer
6. Meningkatkan partisipasi anggota dan pimpinan pendidikan.
masyarakat dan pemerintah daerah untuk
ikut serta mengangani penuntansan wajib Penutup
belajar pendidikan dasar 9 tahun.
Sedangkan peningkatan mutu sekolah Seiring dengan perkembangan
secara umum dapat diambil satu strategi zaman dan tuntutan kehidupan dalam
dengan membangun Akuntabilitas masyarakat, kurikulum senantiasa
pendidikan dengan pola kepemimpinan, berkembang dan menyelaras diri dengan
seperti kepemimpinan sekolah Kaizen kemajuan zaman. Begitu besar
yang menyarankan: pentingnya pendidikan, untuk itu agar
1. Untuk memperkuat tim-tim pendidikan itu terarah dan lebih
sebagai bahan pembangun yang memikirkan pada arah kemajuan maka
fundamental dalam struktur perusahaan diperlukannya suatu kurikulum.
2. Menggabungkan aspek –aspek Kurikulum merupakan program yang
positif individual dengan berbagai terencana dan menyeluruh yang
manfaat dari konsumen menggambarkan kualitas pendidikan
3. Berfokus pada detail dalam suatu bangsa, sehingga kurikulum
mengimplementasikan gambaran besar memegang peran strategis dalam
tentang perusahaan kemajuan bangsa tersebut.

385
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Tranformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

Perencanaan kurikulum melibatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan


serangkaian metode organisasi yang di sekolah.
difokuskan pada pencapaian pemahaman
siswa yang optimal. Pendidik biasanya
bertanggung jawab untuk memastikan References
bahwa perencanaan kurikulum mereka Burhanudin, Yusak. Administrasi
memenuhi kebutuhan pendidikan siswa. Pendidikan, Bandung: CV. Pustaka
Siswa menerima informasi pengetahuan, Sena, 1998.
sikap dan keterampilan baru yang Danim, Sudarwan, Visi Baru Manajemen
mengubah perilakunya kepada yang Sekolah, Jakarta : Bumi Aksara,
lebih baik dalam pembelajaran sebagai 2007.
bukti pelaksanaan kurikulum yang Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan
ditetapkan. Pembeljaran, Jakarta: Rineka Cipta,
Perencanaan kurikulum 2009.
pembelajaran harus disusun berdasarkan Hamalik, Oemar, Manajemen
pedoman-pedoman elementer yang telah Pengembangan Kurikulum,
ditetapkan oleh pemerintah yang terdiri Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.
atas struktur program, penyusunan , Kurikulum dan Pembelajaran,
jadual pelajaran, penyusunan rencana Edisi I Cet. VI. Jakarta: Bumi Aksara,
kerja sekolah, pembagian tugas guru, 2007.
pengaturan atau penempatan peserta Bafadal,Ibrahim, Manajemen Peningktan
didik dalam kelas. Mutu Sekolah, Jakarta: PT. Bumi
Kepemimpinan kepala sekolah dan Aksara, Cet. Ke-3, 2009.
kreatifitas guru yang professional, Ishak, Baego, Pengembangan Kurikulum,
inovatif, kreatif, merupakan salah satu Ujung Pandang: 1998.
tolok ukur dalam Peningkatan mutu Langgulung, Hasan, Manusia dan
pembelajaran di sekolah, karena kedua Pendidikan Suatu Analisa Psikologi
elemen ini merupakan figure yang Pendidikan Jakarta: Pustaka Al-
bersentuhan langsung dengan proses Husna, 1986.
pembelajaran , kedua elemen ini Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu
merupakan fugur sentral yang dapat Pendidikan Islam, Edisi I Cet. II,
memberikan kepercayaan kepada Jakarta: Kencana, 2008.
masyarakat (orang tua) siswa, kepuasan Nasution, S., Asas-Asas Kurikulum, Edisi
masyarakat akan terlihat dari output dan II, Cet.II; Jakarta: Bumi AksarA,
outcome yang dilakukan pada setiap 1995.
periode. Jika pelayanan yang baik kepada Rochaety, Eti, dkk. Sistem Informamsi
masyarakat maka mereka tidak akan Manajemen Pendidikan, Jakarta:
secara sadar dan secara otomatis akan Bumi Aksara, 2005.
membantu segala kebutuhan yang di Sagala, Syaiful, Manajemen Berbasis
inginkan oleh pihak sekolah,sehingga Sekolah dan Masyarakat.
dengan demikian maka tidak akan sulit Bandaung: Alfabeta, 2004.
bagi pihak sekolah untuk meningkatkan

386
The 3rd Annual Conference On Islamic Education Management
“Transformasi Kepemimpinan Pendidikan Dalam Meneguhkan Islam Moderat”
Surabaya, 7 – 9 Desember 2021

Schermerhorn, John
R, Introduction of Management,
John Willwey & Sons, In, 2010.
Sidi, Indra Djati, Menuju Masyarakat
Belajar, Jakarta : Logos, 2003.
Sudrajat, Akhmad, (2008). “Prinsip
Pengembangan Kurikulum”.
Diakses pada tanggal 20 April 2013
dari
http://akhmadsudrajat.wordpress.c
om/2008/ 01/31/prinsip-
pengembangan-kurikulum/
, (2011), “Perencanaan Kurikulum
dalam Pendidikan” http://akhmad
sudrajat.wordpress.com.(3
November 2011).
Suharsimi, Arikunto. Organisasi dan
Administrasi. Jakarta: CV Rajawali.
1990.
Syafaruddin, Pengelolaan Pendidikan:
Mengembangkan Keterampilan
Manajemen Pendidikan Menuju
Sekolah Efektif, Cet.1, Medan:
Perdana Publishing, 2011.

387

Anda mungkin juga menyukai