Anda di halaman 1dari 94

SCIENCE TECHNO PARK (STP)

SEBAGAI LEMBAGA
INTERMEDIASI INOVASI
Belajar dari SIN Tiongkok
o Program nasional di sektor iptek, penelitian dan inovasi memainkan
peran penting dalam mempercepat kemajuan nasional dan
membangun Tiongkok sebagai negara modern.
o Indikator Inovasi Internasional menempatkan Tiongkok di posisi
tinggi (Peringkat 24 th 2011, peringkat 23 th 2005, peringkat 21 th
2010).
o Para aktor inovasi membuktikan bahwa desain program nasional
telah menarik jutaan orang muda. Mereka berpartisipasi dan terlibat
dalam proyek-proyek besar yang membuat Tiongkok lebih menonjol
dan canggih karena teknologi, penelitian dan inovasi.
Pelaku SIN Tiongkok
 Institute of Policy and Management, the Chinese Academy of
Sciences (CAS) (Institut Kebijakan dan Manajemen, IKM), Akademi
Ilmu Pengetahuan Tiongkok, AIPC)
 Ministry of Science and Technology (MoST) /Kementerian Iptek)
dibentuk setelah berdirinya Chinese Academy of Sciences (CAS)/
Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (AIPC).
 Zhongguancun Science Park (Z-Park): “National Innovation
Demonstration Zone”
Kebijakan Sistem Inovasi Tiongkok
 Rekomendasi Kebijakan AIPC pada Presiden
AIPC memengaruhi institusi-institusi lain melalui rekomendasi yang
diserahkan kepada Presiden.
 Rumusan Kebijakan Iptek yang Memperkuat R&D
Kebijakan utama yang dirumuskan Kementerian Iptek termasuk mengatur
lembaga-lembaga riset. Kementerian Iptek sebagai badan pemerintah
menggandeng AIPC sebagai lembaga riset dan mengarahkan Science and
Techno Park.
 Z-Park sebagai Wahana dan Pusat Inovasi
Sejauh ini terbentuknya Zhongguancun Science Park (Z-Park) dapat dilihat
dari dua (2) sudut pandang. Pertama, sebagai Pusat Inovasi Tiongkok.
Kedua, sebagai Pusat Kemajuan Teknologi Tiongkok
Zhongguancun Science Park (Z-Park)

• Fungsi strategis Z-Park:


 Pertama; merupakan asal muasal dari inovasi teknologi tinggi
Tiongkok, pengembangan kewirausahaan (entrepreneurship) dan
investasi teknologi tinggi Tiongkok”.
 Kedua; merupakan daerah tempat berekperimen dalam reformasi
di bidang ekonomi, sains dan teknologi, serta pendidikan: “daerah
subur untuk mengumpulkan dan mengembangkan para
sumberdaya berbakat yang berkualitas tinggi”.
 Ketiga; merupakan tempat melakukan inkubasi dan melahirkan
industri baru Tiongkok yang strategis.
Sasaran strategis Z-Park
1. Memelihara dan mengumpulkan para talenta inovatif, khususnya para
pemimpin industri.
2. Meneliti, mengembangkan dan memperkenalkan sejumlah
pencapaian sains dan teknologi maju secara internasional.
3. Mengembangkan sejumlah perusahaan yang besar dan lebih kuat
inovatif yang memiliki pengaruh global.
4. Menghasilkan sekumpulan perusahaan yang memiliki merk (brand)
yang terkenal di dunia.
Dukungan SD-ABG Tiongkok
 Terdapatnya sebanyak 39 institusi perguruan tinggi yang diwakili oleh Peking University dan Tsinghua
University.
 > 140 lembaga riset yang diwakili oleh institusi-institusi di bawah AIPC/the Chinese Academy of Sciences
(CAS) dan National Institute of Biological Sciences, Beijing.
 Hampir 20.000 perusahaan inovatif yang diwakili oleh Lenovo, Baidu, Vimicro, Sinovac dan Huaqi.
 > 1 juta bakat inovatif berkualitas tinggi dan hampir seperempatnya merupakan mereka yang kembali
dari sekolah di luar negeri.
 Sepertiga dari akademisi AIPC dan Chinese Academy of Engineering yang berpusat di Zhongguancun.
 Investasi Modal Ventura (Venture Capital) tiap tahun dan investasi di Zhongguancun = sepertiga dari
nasional dengan lebih dari 10 perusahaan mencari IPO (Initial Public Offerings) tiap tahun.
 Institusi-institusi R&D (litbang) telah dibangun di dalam Zhongguancun dengan 101 di antaranya
merupakan top 500 dunia seperti Microsoft, Oracle dan IBM.
 Terdapat 24 on-campus university science park dan 29 park pemula bagi mereka yang kembali dari luar
negeri di Zhongguangcun.
Konsep STP telah diterapkan banyak negara di
dunia
 STP telah berhasil mendorong pembangunan Nasional dan
Daerah di beberapa negara;
 Merangsang penelitian dan pengembangan UKM;
 Mendorong penciptaan keakayaan;
 Meningkatkan lapangan pekerjaan;
 Konsep STP sbg jalan bagi negara berkembang untuk
partisipasi global

(Westhead dkk, 2000)


• Mengapa STP diperlukan sebagai Lembaga Mediasi

o Reindustrialisasi
o Pembangunan Daerah
o Penciptaan Sinergi
o Tempat Pertumbuhan UKM

Casells dan Hall (1994)


• Karakter Science Techno Park (STP)
 Dirancang utk mendorong pembentukan dan perubahaan yang inovatif;
 Sebagai Inkubasi dan mediasi UKM untuk berkolaborasi dengan
perusahaan besar;
 Sebagai Lembaga Mediasi: Fasilitasi hub operasional lembaga IPTEK
seperti Perguruan Tinggi dan Lemb Penelitian dengan Dunia Industri

Peran STP sebagai proferty:


o Memiliki hubungan operasional dengan universitas
o Mendorong pembentukan industri berbasis pengetahuan dan teknologi,
yang berada pada satu area.
o Memiliki Tim Manajemen yg aktif mendorong transfer teknologi dan bisnis

Internasional Association of Science Parks (IASP)


SEKILAS TENTANG STP
DI BERGAI NEGARA
SILICON VALLEY - AS
• Terletak di Teluk San Fransisco, Universitas Stanford California, STP ini
memiliki peran penting dalam pengembangan inovasi & teknologi dan sangat
berperan dalam menumbuh kembangkan perusahaan baru yang berbasis
teknologi.
• Di rintis sejak 1940 an, oleh Fredrick Terman (dekan fak teknik), dikelola
dengan sistem swasta murni.
• Perusahaan2 berteknologi tinggi yg berkembang disini: al. Adobe System,
Apple Inc, Advance Micro, Intel, Google, Facebook, dll.
DUBAI TECHNOPARK
 STP ini didirikan tahun 2003 sebagai taman sains dan teknologi untuk
memajukan pembangunan ekonomi Dubai oleh Sheikh Mohammed Bin
Rashed Al Maktoum terletak di sebelah barat Zona Bebas Jebel Ali.
 STP ini didirikan dengan tujuan untuk memimpin strategi
pengembangan teknologi dengan menyediakan lingkungan yang
kondusif, yang akan menarik dan meningkatkan investasi langsung di
bidang manufaktur dan fasilitas 'penelitian dan pengembangan' dengan
fokus utama pada teknologi canggih yang sesuai, terkait desalinasi air,
energi, dan lingkungan.
Misi Dubai Technopark;
• Pembentukan cluster industri berorientasi teknologi, Kolaborasi dan kemitraan di
antara perusahaan2 yang berorientasi pada teknologi, Kontribusi untuk kemajuan ilmu
& teknologi.

Keuntungan Utk Dubai


 Sejak tahun 2000 PDB riil sekitar 15%. didorong oleh sektor minyak, Pada tahun
2009, 95% dari PDB Dubai berasal dari sektor non-minyak.
 Dubai dianggap sebagai ikon kewirausahaan dan modernitas di dunia Arab. Sebagai
emirat terbesar kedua setelah Abu Dhabi. Dubai secara global diakui sebagai pusat
bisnis internasional di kawasan Timur Tengah.
Pardetec - Brasil
• Didirikan sbg inubator perusahaan berbasis teknologi, sejak tahun 1990.
Terletak di Kampus Universitas Do Ceara Fortaleza Brasil. Pengelolaan
swasta murni.
• Berfokus pada pendirian bisnis baru melalui transfer teknologi, konsentrasi
pada produk alami karena kondusif dgn sumber alam wilayah itu, seperti
tanaman obat, minyak essensial, dll.
• Padetec telah berhasil menginkubasi lebih dari 26 perusahaan di negara
brasil.
Jamaika
Digipot International and Montego Bay Free Zona
• Di dirikan sejak 1988, di kelola secara bersama pemerintah dan swasta,
dengan konsep zona bebas, dengan misi untuk menarik investasi asing di
bidang teknologi informasi.
• Kehadiran STP ini, telah mendorong perkembangan TI di Jamaika dan di
wilayah Karibia.
• STP ini tdk menyatu dengan Universitas, tetapi telah menjalin kerjasama dgn
Universitas di AS dan Inggris.
• STP ini fokus pada perekrutan persahaan asing.
Kerala Technopark - India
• Beroperasi sejak 1990, di kelola oleh Pemerintah, fokus pada teknologi
informasi.
• Terletak di Thiruvananthavuram (trivandrum), terdapat sekitar 110
perusahaan dgn mempekerjakan lebih dari 15 ribu profesional.
• Di danai pemerintah dgn visi untuk mengembangkan perusahaan yg sdh ada
dan pembentukan bisnis baru melalui inkubasi.
• STP berisi berbagai fasilitas inkubasi dan zona bebas, seta fasilitas usaha
ritel, perhotelan, transportasi, jasa keuangan, dll.
BUKIT ALGORITMA
AKAN JADI SILICON VALLEY INDONESIA
 Rencananya pembangunan dimulai pada bulan Mei 2021, biaya sebesar 18 triliun
rupiah.
 Akan dibangun Brand Capital Indonesia atau Kawasan Pengembangan Riset dan
SDM berbasis teknologi 4.0.
 Di tanah seluas 888 hektare ini salah satunya akan dibangun kawasan energy
terbarukan solar sel sebesar 1 giga watt.
 Akan ada pusat kajian kewilayahan eksplorasi ruang udara atau pembuatan
drone untuk berbagai kepentingan.
 Akan ada pula satelit telpon, pusat pembuatan alat kesehatan mandiri dan juga
Nano Teknologi Center, Nano Science dan Biologi Molekuler.
(CNN Indonesia | Minggu, 18/04/2021).
PENGEMBANGAN
SCIENCE TECHNO PARK
DI INDONESIA

 Peraturan Presiden (Perpres) No. 106 Tahun 2017 tentang Kawasan Sains dan Teknologi
 Penyelenggaraan Kawasan Sains dan Teknologi, Penerima Layanan KST, Penjaminan Mutu, Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi
serta Pendanaan
Arah dan Kebijakan STP
STP dibangun sebagai wahana hilirisasi IPTEK untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui
penyebaran pusat-pusat pertumbuhan dalam rangka
pemerataan antar Wilayah

VISI-MISI PRESIDEN RI  Kawasan yang dikelola oleh manajemen profesional


Nawa Cita ke-6: Meningkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara
produktifitas rakyat dan daya saing di pasar berkelanjutan melalui penguasaan, pengembangan,
internasional sehingga bangsa Indonesia dan penerapan Iptek yang relevan. *
bisa maju dan bangkit bersama bangsa-  Wahana yang dikelola secara profesional untuk
bangsa Asia lainnya, dengan: Membangun mengembangkan dan mendorong pertumbuhan
sejumlah Science dan Techno Park di ekonomi secara berkelanjutan melalui
daerah-daerah, politeknik dan SMK-SMK pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan
dengan prasarana dan sarana dengan teknologi, dan penumbuhan perusahaan pemula
teknologi terkini. berbasis teknologi **
* International Association of Science Parks, 2002
** Perpres STP 20
Tujuan Science Techno Park
 Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan,
sumberdaya, dan jaringan iptek dalam bidang-bidang prioritas
spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas
serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk
menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat
Roadmap Program Pembangunan
& Pengembangan STP 2015-2025

• 100 TP/SP memenuhi kriteria dasar


sebagai ‘STP ideal’)
• Penguatan TP, SP dan N-STP • Kontribusi STP terhadap
(60 sudah beroperasi) pembangunan ekonomi sudah nyata
• 50 TP/SP memenuhi kriteria
dasar sebagai ‘STP ideal’)
• Munculnya inisiasi
• Pembentukan TP dan SP baru
pembentukan STP di luar 22
• Penguatan TP, SP dan N-STP existing
yang dibentuk pemerintah
• Pemetaan dan evaluasi
• Target 22 TP/SP/N-STP
Tahapan Pembangunan dan Pengembangan STP 2015-2019

Penyusunan Kelembagaan Operasional

TAHAPAN PENGEMBANGAN

TAHAPAN PERSIAPAN Pengembangan


TAHAPAN PEMBANGUNAN
Teknologi dan Research - Business
Development
Pemetaan Aktor-Stakeholder
Penyusunan MASTERPLAN Peningkatan Kapasitas
QUICK ASSESSMENT
SDM (capacity building)

Penyusunan ACTIONPLAN Pengembangan Konsultasi,


Studi Kelayakan
Bimbingan Teknis, & Peningkatan Kapasitas
Informasi
Penguatan Komitmen - MoU
Pengembangan
Teknologi utk mendukung Perusahaan
Pemula Berbasis Inovasi

Penyiapan Infrastruktur

relevansi keberlanjutan kemandirian


Unsur Kelembagaan

24
• Riset dan Teknologi
• SDM/ Mentor
• Fasilitas Lab/uji

ACADEMIC

• Regulasi
• Pemanfaat • Lahan-Infrastruktur
• Ide inovasi BISNIS • Daya Dukung Lokal
GOVERMENT
• Tenant • Program-Anggaran • E
• Pasar Produk STP
• Investor
• Jejaring-akses
L
E
M
E
N

K
U
N
C
I
S
T
P
Lay
ana
n
ST
P
Indikator Keberhasilan STP
No Indikator Dimensi
1. Jumlah produk berbasis potensi daerah yang dikembangkan
2. Jumlah usaha pemula yang dibina Relevansi

3 Jumlah teknologi hasil litbang domestic yang diterapkan


4 Bentuk organisasi pengelola TP (Tim kerja/Satker/BLUD/BUMD)
5 Prosentasi biaya operasional yang dipenuhi sendiri
6 Jumlah usaha pemula/spin-off yang lulus
Keberlanjutan
7 Jumlah kontrak pembiayaan pengembangan produk inovatif
8 Jumlah tenant industry yang masuk dalam kawasan
9 Jumlah tenaga kerja yang diserap dalam kawasan
10 Jumlah produk yang telah dilepas ke pasar
11 Besar pendapatan usaha dalam Kawasan PAD Kemandirian
Tata Kelola STP
Faktor-faktor yang terkait dengan perencanaan dan kondisi lingkungan antara lain:
1. Manajemen;
2. Fokus teknologi;
3. Kelompok sasaran;
4. Pemangku kepentingan;
5. Modal; dan
6. Pengaturan Lingkungan

Prosedur pengajuan Kegiatan dan Anggaran masing-masing STP:


7. Setiap STP mengajukan kegiatan dan anggaran yang diperlukan kepada
Kemenristekdikti pada akhir tahun sebelumnya;
8. Selanjutnya dilakukan review terhadap pengajuan tersebut disesuaikan dengan
pagu anggaran yang diberikan oleh Kementerian Keuangan;
9. Setelah kegiatan dan anggaran masing-masing STP disetujui oleh
Kemenristekdikti, maka dilakukan penetapan Rencana Kegiatan Tahunan masing-
masing STP.

28
Tata Kelola STP
Manajemen
Pengelolaan KST mengacu pada sebuah tim yang mengatur perencanaan, pengembangan,
administrasi, dan operasi dari sebuah KST. Komposisi tim manajemen bervariasi antara KST
pengetahuan dan tergantung pada model Kelembagaan yang telah ditetapkan:
• Unit Pelaksana Teknis dibawah Kementerian atau LPNK atau SKPD;
• Perguruan Tinggi bentuknya mengikuti ketentuan bentuk pengelolaan perguruan
tinggi penyelenggara.
• Masyarakat berbentuk badan usaha.
Fokus teknologi
• Fokus teknologi khusus: berorientasi pada sektor-sektor tertentu ekonomi,
perusahaan, atau fungsi perusahaan
• Fokus teknologi umum, dirancang untuk menawarkan layanannya di semua sektor
ekonomi, sehingga menjadi teknologi bervariasi.
Kelompok sasaran; Tenant dan Non Tenant
Pemangku kepentingan; ABG-C
Modal: bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Swasta, dan sumber-sumber lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
29
Pembangunan & Pengembangan STP

30
Kegiatan Utama Pengembangan STP

31
Manajemen Pengembangan STP

32
• Sekilas Tentang
• “IPB Science Park”
Konsep “IPB Science Park” : “Area terpadu yang digunakan untuk pengembangan dan
komersialisasi hasil inovasi produk dan jasa bidang pertanian tropis, pangan dan bio-sains yang
didukung oleh fasilitas dan infrastruktur yang baik serta peraturan yang kondusif”.
Struktur Komersialisasi Inovasi “ IPB Science Park”
(Innovation Ecosystem Development at “IPB Science Park )

Kemenristek & Dikti Serta


Institusi Pemerintah / BUMN Layanan
Dana / Program
/ Donor Terkait Lainnya Manajemen
Pemerintah 1
Fasilitas Kredit / Layanan
Pembiayaan Khusus Dana Penelitian & Pemasaran
Pengembangan Layanan Bidang
Dana Infrastuktur Science Park/ Sub Kebijakan &
Alokasi Dana
Hukum
Universitas Star-Ups Layanan Keuangan
Sub Kebijakan & dan Pendanaan
Alokasi Dana
 Tropical 5
Agriculture “IPB Science Park” PT Dukungan Solusi
 Food BLST Permasalahan Bisnis
 Bio-Science 2
Commercial Research & TBI
(Techno Business Incubation )
Perusahaan Internal dan Institusi Penghasil
Eksternal Inovasi
Industri Pengguna
Institusi R & D Hasil Inovasi
3 4
STP & Institusi Institusi / Industri
Layanan Publik Alih Teknologi Pemasaran Pengguna Layanan/
Lainnya Fasilitas Science Park
Menjadi Science & Techno Park Paling Produktif di bidang
VISI
Pertanian Tropis, Pangan dan Biomedis di Asia Tenggara
Melaksanakan Penelitian Komersial dan Pengembangan
1
Produk Inovatif dengan menyediakan dukungan Teknologi,
Bisnis, dan Infrastruktur

2 Melaksanakan Program Technology Business Incubation


terhadap Start-Up Company

3 Menjadi interface antar institusi pemerintahan, universitas dan


industri dalam komersialisasi hasil inovasi
MISI
MAIN ACTIVITIES
Penelitian Komersial
dan Pengembangan Produk

Techno Business Incubation


(Technopreneur Center )

Pelatihan, lokakarya dan konsultasi yang berhubungan


dengan pengembangan produk / jasa berbasis hasil
inovasi

Pilot Plant skala start up


Fasilitas “IPB Science Park”

Main Supporting Sharing Public

Gedung Konferensi dan


Pilot Plant Galeri Inovasi
Pusat Penelitian Seminar
Unggulan
Pelatihan,
Laboratorium Green House
Technopreneur Konsultasi, Legal
Center
Ruang Kantor Edutainment
Gedung
Multitenant
Guest House

Restoran
Pencapaian Tahap Awal

Paska-TBI ( Spin-off) 1

TBI (Techno Business Incubation ) 2

Pra –TBI

3
Proses TBI ( Techno Business Incubation)
di Technopreneur Center “IPB Science Park” - BLST

Pemerintah Pemerintah /Universitas / LPPM /


/Universitas / Pusat Penelitian/Etc. Industri
Industri / Etc.

Support Support Support


Support Support
Support
Professor /
Doctor

Peneliti / R & D Komersial dan Produksi dan


Pusat Studi Pengembangan Bisnis Komersialisasi proto-
Pemasaran
type produk
Massal

Mahasiswa
Support
Support Support
Industri
Technopreneur Center-IPB Science Park- BLST BLST

Inovasi (Produk
TBI Paska - TBI
Berkualitas Pra-TBI ( Validation / Startup ) (Spin Off )
dengan Potensi
Komersial)
PT IPB SHIGETA Animal Pharmaceuticals

Manufaktur Vaksin
PT IPB Shigeta merupakan joint venture antara BLST dan Shigeta Inc. (Jepang) Perusahaan ini
memproduksi Vaksin Flu Burung menggunakan
Genetic Reserve Technology
Produk
Vaccine AI Inactive (H5N1) for poultry
– Layer & Breeder

Trade name: Bird Close 5.1

Penjualan di tahun 2014


Rp 14 Milyar ( USD 1.07 M )
Natural
&
Healthy Products

Merupakan gerai produk inovasi IPB yang menjual


produk-produk inovasi dari civitas akademika IPB

Memiliki 10 outlet, 400 Produk


Penjualan di tahun2014
Rp 14 Milyar (USD 1.075 M )
Memiliki target untuk mencapai 50 Outlet untuk 5 tahun
kedepan
CABANG SERAMBI BOTANI

Kota Kasablanka Ekalokasari

Pejaten Village
Artha Gading

Mall Gandaria
Botani Square

Ciputra World
Surabaya
Alam Sutra Palembang Icon
Biological Material

• Kegiatan utamanya adalah menyediakan bahan biologis untuk produksi


vaksin penyakit polio kepada manufaktur vaksin terbesar Indonesia
dibawah jaminan kualitas dari Pusat Studi Primata IPB

• Material biologis diambil dari fetus Macaca fascicularis


(long tail monkey)

Penjualan di tahun 2014


Rp 12 Milyar ( USD 0.923 M )
TBI
( TECHNO BUSINESS INCUBATION ) STARTUP
SBU / SC
Mengkomersialisasikan bibit berkualitas yang dikembangkan oleh
Pusat Studi Hortikultura Tropika IPB

Fokus utamanya adalah mengembangkan bibit Tanaman Pangan dan Hortikultura


Transporter TBS Kelapa Sawit
•Transporter handal di lahan
perkebunan dan kehutanan
•Mampu bekerja pada area yang ekstrim
dengan kemiringan
Dikembangkan curam
oleh Fakultas Teknologi Pertaniandan
IPB lahan
sebesar
berdaya dukung rendah Rp 12 Milyar
• Sudah terjual
100 unit market capacity
1.000 unit per year
FITS Mandiri
PT Food Industrial Teaching System (PT Fits Mandiri) perusahaan yang bergerak dalam bidang pangan fungsional
berbasis inovasi dan kepakaran IPB.

Beras Analog
Keunggulan beras analog
• Indeks glikemiknya lebih rendah,
• Kandungan seratnya 4 kali lebih tinggi,
• Lebih praktis

Mie Jagung
Keunggulan mie jagung
• Tidak mengandung gluten
• Mengandung beta karoten dan vitamin E
• Indeks glikemik rendah
• Memiliki aroma dan rasa gurih alami jagung
TBI tahap awal
(Validasi)

Kerjasama
Direktorat Pengembangan Bisnis IPB dengan
“IPB Science Park”- PT BLST
TAHAP VALIDASI (Menuju Komersial)

Katulac
Feed Additive, meningkatkan produksi susu pada sapi perah

Sormeal
Cereal sehat berbahan sorgum

Rapid Test Flu Burung


Test Kit untuk deteksi Flu Burung secara cepat

ESR
Enzyme Rekombinan reverse transcriptase Simian
betaretrovirus serotipe-2
Terima Kasih
Struktur Komersialisasi Inovasi
(Innovation Ecosystem Development at “IPB Science Park )

Kemenristek & Dikti Serta


Institusi Pemerintah / BUMN Layanan
Dana / Program
/ Donor Terkait Lainnya Manajemen
Pemerintah 1
Fasilitas Kredit / Layanan
Pembiayaan Khusus Dana Penelitian & Pemasaran
Pengembangan Layanan Bidang
Dana Infrastuktur Science Park/ Sub Kebijakan &
Alokasi Dana
Hukum
Universitas Star-Ups Layanan Keuangan
Sub Kebijakan & dan Pendanaan
Alokasi Dana
 Tropical 5
Agriculture “IPB Science Park” PT Dukungan Solusi
 Food BLST Permasalahan Bisnis
 Bio-Science 2
Commercial Research & TBI
(Techno Business Incubation )
Perusahaan Internal dan Institusi Penghasil
Eksternal Inovasi
Industri Pengguna
Institusi R & D Hasil Inovasi
3 4
STP & Institusi Institusi / Industri
Layanan Publik Alih Teknologi Pemasaran Pengguna Layanan/
Lainnya Fasilitas Science Park
Proses Techno Business Incubation
Technopreneur Center “IPB Science Park”

Pemerintah Pemerintah /Universitas / LPPM /


/Universitas / Pusat Penelitian/Etc.
Industri / Etc.
INDUSTRI
Support Support Support
Support Support
Support
Professor /
Doctor

Peneliti / R & D Komersial dan Produksi dan


Pusat Studi Pengembangan Bisnis Komersialisasi proto-
Pemasaran
type produk
Massal

Mahasiswa
Support
Support Support
Industri
Technopreneur Center-IPB Science Park- BLST BLST

Inovasi (Produk
TBI Paska - TBI
Berkualitasdengan Potensi Pra-TBI ( Validation / Startup ) (Spin Off )
Komersial)
Bentuk Kebijakan Inovasi
• Di tingkat Nasional di atur UU atau PP dll.
• Di tingkat daerah di atur Perda atau Perkada.
• Contoh:

• UU 18/2012 ttg P3-IPTEK telah diubah dengan UU 11/2019 ttg Sinas IPTEK
• PP 38/2017 ttg Inovasi Daerah
• Perda Lobar 10/2019 ttg Inovasi Daerah
• Pergub NTB 27/2020 ttg Sepeda Listerik Berbasis Baterai
• Perpres 33/2021 tentang Pembentukan BRIN
KEBIJAKAN INOVASI DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA & MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA
Nomor: 03 TAHUN 2012
Nomor: 36 TAHUN 2012
TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH
INOVASI DAERAH

Pemerintah daerah Inovasi Daerah : Untuk Peningkatan kinerja


dapat melakukan Semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan
Inovasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah

1. peningkatan efisiensi
2. perbaikan efektivitas
Acuan 3. perbaikan kualitas pelayanan
Perumusan 4. tidak ada konflik kepentingan
Kebijakan 5. berorientasi kepada kepentingan umum
Inovasi 6. dilakukan secara terbuka
7. memenuhi nilai-nilai kepatutan
8. dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak
untuk kepentingan diri sendiri

dadinggunadi@gmail.com
KRITERIA
A. MENGANDUNG PEMBAHARUAN SELURUH ATAU SEBAGIAN UNSUR DARI
INOVASI;
B. MEMBERI MANFAAT BAGI DAERAH DAN/ATAU MASYARAKAT; BENTUK INOVASI
C. TIDAK MENGAKIBATKAN PEMBEBANAN DAN/ATAU PEMBATASAN PADA
A. INOVASI TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAERAH;
MASYARAKAT YANG TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN
B. INOVASI PELAYANAN PUBLIK; DAN/ATAU
PERUNDANG-UNDANGAN;
C. INOVASI DAERAH LAINNYA SESUAI DENGAN URUSAN PEMERINTAHAN
D. MERUPAKAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH.
DAERAH; DAPAT DIREPLIKASI.

PRINSIP-PRINSIP INISIATOR
EFISIENSI│EFEKTIVITAS│PERBAIKAN INISIASI INOVASI DAERAH  IDE
KUALITAS PELAYANAN│TIDAK ADA KONFLIK KREATIF YANG DAPAT BERASAL 
KEPENTINGAN│PUBLIC ORIENTED KDH, ANGGOTA DPRD, OPD, ASN
│TERBUKA DAN MASYARAKAT
│MEMENUHI NILAI
KEPATUTAN│DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN TIDAK
KEPENTINGAN DIRI SENDIRI│
DEFENISI
INOVASI DAERAH ADALAH

I N OVA S I
SEGALA BENTUK
PEMBAHARUAN DALAM
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH YANG
BERTUJUAN
MENINGKATKAN KINERJA
PEMDA
TUJUAN
• MENINGKATKAN KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH.
SASARAN
• MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT MELALUI :
PENINGKATA PEMBERDAYAA PENINGKATA
N PELAYANAN N & PERAN N DAYA
PUBLIK; SERTA SAING
MASYARAKAT DAERAH.

MOTO FASTER (LEBIH CEPAT)  SMARTER (LEBIH PINTAR)  CHEAPER (LEBIH MURAH )  EASIER (LEBIH MUDAH)  BETTER (LEBIH
: BAIK)
PROSES INISIATIF INOVASI DAERAH

Rapat Kepala Pemerintah


DPRD Perkada Menteri
Paripurna Pusat
Daerah Memuat: Jenis, Melibatkan Hasil
Prosedur, Penilaian
Masyaraka Metodologi
t Lembaga
terkait Litbang
Melaporkan rencana
Pimpinan Dokumen Inovasi pelaksanaan yang memuat : cara,
Perangkat Daerah Perangkat Daerah dokumentasi, rencana hasil

Aparatur Sipil PEMDA : Penilaian


Negara Pelaksanaan
(ASN) Penghargaan dan atau Insentif

dadinggunadi@gmail.com
DASAR HUKUM Dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah dapat melakukan
inovasi (Pasal 386)
Kepala daerah melaporkan inovasi Daerah yang akan
dilaksanakan kepada Menteri (Pasal 388 ayat 7)
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN Pemerintah Pusat melakukan penilaian terhadap inovasi
2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pasal 388 ayat 9)
Dalam hal pelaksanaan inovasi yang telah menjadi kebijakan
Pemerintah Daerah dan inovasi tersebut tidak mencapai
sasaran yang telah ditetapkan, aparatur sipil negara tidak
dapat dipidana. (Pasal 389)

Inovasi Daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam


PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Pasal 1)
TAHUN 2017 TENTANG INOVASI DAERAH
Menteri melakukan penilaian terhadap Daerah yang
melaksanakan Inovasi Daerah berdasarkan laporan dari
kepala Daerah. (Pasal 22)

Penilaian terhadap penerapan hasil Inovasi Daerah untuk


memberikan penghargaan dan/atau insentif kepada
Pemerintah Daerah (Pasal 23)
PERMENDAGRI NOMOR 104 TAHUN 2018 TENTANG Penilaian Inovasi Daerah adalah proses penilaian terhadap
semua bentuk Inovasi Daerah menggunakan indikator
PENILAIAN DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN indeks Inovasi Daerah (Pasal 1)
DAN/ATAU INSENTIF INOVASI DAERAH Indeks Inovasi Daerah adalah seperangkat variabel dan
indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inovasi
daerah berdasarkan periode tertentu (Pasal 1)
.
KDH melaporkan Inovasi Daerah kepada Mendagri
UU 23/2014 untuk dilakukan penilaian dengan melibatkan
Pemerintah Pusat memberikan penghargaan dan/atau
TTG PEMDA insentif kepada pemerintah drh yang berhasil
lembaga yang berkaitan dengan litbang. melaksanakan inovasi.
(Pasal 388 ayat (7), (9), (Pasal 388 ayat
(10) (11)

UU 11/2019 Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan utk menghasilkan Invensi dan Inovasi.
TTG SINASIPTEK (Pasal 3 huruf a)

Pembinaan umum antara lain meliputi pembagian Penelitian dan pengembangan termasuk
PP 12/2017 urusan pemerintahan dan bentuk pembinaan lain pengkajian, penerapan, perekayasaan, dan
TTG BINWAS sesuai dgn ketentuan Per-UU-an. pengoperasian.
Pasal 3 ayat (2) Menteri menetapkan standardisasi program penelitian
dan pengcmbangan untuk pembinaan umum.
Pasal 8 ayat (2) & Pasal 9 ayat (1)
Kemendagri melakukan penilaian terhadap drh yg Penilaian inovasi daerah dilakukan
PP 38/2017 melaksanakan Inovasi Daerah berdasarkan laporan dengan
mempertimbangkan laporan penerapan Inovasi Daerah
TTG INOVDA KDH dan mengusulkan calon penerima penghargaan yang dilakukan dengan mekanisme pengisian data
Inovasi Daerah kepada Menteri. Indeks Inovasi Daerah.
(Pasal 22 dan 24) (Pasal 4)
Kemendagri menetapkan dan menentukan prov dan Penerima penghargaan dgn kategori drh prov, kab,
PERMENDAGRI kab/kota sebagai calon penerima penghargaan dan/ kota
terinovatif, drh kab/kota terinovatif kategori
tertinggal
drh dan drh kab/kota terinovatif dgn kategori
104/2018 atau insentif InoAvasi Daerah berdasarkan hasil
kawasan perbatasan, kab/kota terinovatif kategori Prov
penilaian Inovasi Daerah.
(Pasal 25) Papua & Prov Papua Barat.
(Pasal 388 ayat 16)
INOVASI
PESAN PENTING
5 PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
PUSLITBANG INDAH

Pembangunan Infrastruktur
01 Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi
rakyat: Kawasan Industri Kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Pariwisata,
Kawasan Persawahan, Kawasan Perkebunan dan tambak-tambak perikanan

Pembangunan SDM
Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi,

02 kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-


kematian bayi, peningkatan bkualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga
manajemen talenta Indonesia, dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi, dan
infrastruktur dasar untuk kesehatan dan produktivitas
Mendorong Investasi
3. Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka
lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan
hambatan investasi lainnya

4. Reformasi Birokrasi
Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple,
semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan
memberikan izin, efisiensi lembaga

Penggunaan APBN
05
Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran,
memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi,
memberikan manfaat untuk rakyat, emningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
STRUKTUR ORGANISASI PENADBIRAN
(GOVERNANCE) KEBIJAKAN DI DAERAH
SISTEM INOVASI DAERAH
SATU SISTEM

PROSES INTERAKSI :

Pemerintah
Pemerintah Daerah Menumbuhkembangkan
Lembaga Kelitbangan INOVAS
Lembaga Pendidikan I
Lembaga Penunjang
Dunia Usaha
Masyarakat

dadinggunadi@gmail.com
Pentingnya Sistem Inovasi Daerah
 Ada beberapa hal yang medasari pentingnya sistem inovasi daerah dibentuk. Dalam
dasawarsa terakhir ini terjadi pergeseran dari ekonomi yang berbasis industri menuju ke
ekonomi berbasis pengetahuan.
 Selain itu, daya saing daerah ditentukan oleh kemampuan memanfaatkan modal SDM
melalui inovasi. Kebijakan inovasi bukanlah kebijakan tunggal, melainkan sehimpunan
kebijakan yang ditujukan untuk mengembangkan/memperkuat sistem inovasi.
 Karena itu, kerangka kebijakan inovasi tersebut seyogyanya membentuk upaya terpadu
atas solusi untuk mengatasi isu-isu sistemik, mewadahi kebijakan-kebijakan sangat
penting yang berkontribusi dalam memperkuat sistem inovasi.
Dari Konteks “Nasional” ke “Daerah” ~ Mengapa Penting
• Pembelajaran yang terfasilitasi oleh sehimpunan kelembagaan daerah yang
serupa. Ini misalnya karena lebih kuatnya dukungan kelembagaan dalam
mengembangkan agenda bersama dan kolaborasi yang meningkatkan
kapasitas untuk bertindak. Ini tentu sangat penting dalam mendorong sinergi
positif dan eksternalitas ekonomi.
• Inovasi merupakan proses sosial, yang sangat dipengaruhi oleh interaksi antar
pihak. Hubungan, jaringan dan kedekatan sosial umumnya lebih kuat pada
tataran setempat. Situasi demikian tentu sangat penting bagi perkembangan
atau penguatan modal sosial, termasuk dalam bentuk hubungan dan rasa
saling percaya, komunikasi dan interaksi yang produktif, budaya berpikir
terbuka, dan sebagainya.
Dari Konteks “Nasional” ke “Daerah” ~ Mengapa (lanjutan)

 Perusahan yang berklaster di suatu daerah memiliki kesamaan budaya daerah yang
memudahkan proses pembelajaran. “Warisan budaya” yang positif dan kecenderungan sifat
path dependence tentang pengetahuan/teknologi dan inovasi turut mempengaruhi proses
interaksi yang lebih intensif di tingkat “lokal”.

 Dalam konteks daya saing, keunggulan global semakin ditentukan/dipengaruhi oleh


keunggulan lokal. Seperti diungkapkan oleh Porter, bahwa: “keunggulan daya saing yang
bertahan lama dalam suatu ekonomi global akan semakin terletak pada ”hal-hal yang bersifat
lokal”, yaitu pengetahuan (knowledge), hubungan, dan motivasi, yang tidak dapat (sulit)
disaingi oleh para pesaing jauh (distant rivals).”
Kebijakan Inovasi Daerah
◦Dalam perspektif kebijakan, pemerintah daerah dituntut
benar-benar mampu memanfaatkan secara maksimal
pengelolaan sumberdaya yang bersifat spesifik lokasi. Sebagai
bahan dalam perencanaan pembangunan di tingkat
Provinsi/kabupaten diperlukan analisis potensi wilayah baik
dalam aspek biofisik maupun sosial ekonomi. Dalam rangka
memanfaatkan potensi tersebut peran serta masyarakat secara
partisipatif perlu didorong dan dikembangkan.
RUANG LINGKUP SIDa

1. Kebijakan Penguatan

2. Penataan Unsur

3. Pengembangan
1. KEBIJAKAN PENGUATAN
MENRISTEK & GUBERNUR BUPATI/
MENDAGRI WALIKOTA
• Rencana • Roadmap • Roadmap
Strategis Lima Penguatan Penguatan
SIDa SIDa
Tahunan
• RPJMD • RPJMD
Kementerian
• RKPD • RKPD

dadinggunadi@gmail.com
ROADMAP PENGUATAN SIDa
1. Kondisi SIDa saat ini Tim Koordinasi
mengintegrasikan
2. Tantangan dan peluang SIDa ROADMAP PENGUATAN
SIDa ke dalam
3. Kondisi SIDa yang akan dicapai dokumen RPJMD

4. Arah Kebijakan dan strategi penguatan SIDa mengintegrasikan


rencana aksi
5. Fokus dan program prioritas SIDa
PENGUATAN SIDa ke
6. Rencana aksi penguatan SIDa dalam dokumen
RKPD
Gubernur dan Bupati/Walikota menugaskan Tim Koordinasi melakukan penyusunan ROADMAP PENGUATAN SIDa
ROADMAP PENGUATAN SIDa
Menristek bersama Mendagri
• Melakukan sinkronisasi, harmonisasi dan sinergi
kebijakan penguatas SIDa tingkat pusat 1. Identifikasi dan
inventarisasi kebijakan
Gubernur penguatan SIDa
• Melakukan sinkronisasi, harmonisasi dan sinergi 2. Analisis potensi sinergi
kebijakan penguatan SIDa di provinsi dan kebijakan penguatan SIDa
kabupaten/kota 3. Memadukan kebijakan-
Bupati/Walikota kebijakan antardaerah dan
antara pemerintah daerah
• Melakukan sinkronisasi, harmonisasi dan sinergi dengan pemerintah pusat
kebijakan penguatan SIDa di kabupaten/kota
PENATAAN UNSUR

2.1 KELEMBAGAAN 2.2. JARINGAN 2.3. SUMBER DAYA

• Lembaga/organisasi • Interaksi antar • Kepakaran, keahlian,


• Peraturan lembaga/organisasi kompetensi,
• Norma/etika/budaya • Sinergi ketrampilan dan
kemampuan pengorganisasian
• Kekayaan intelektual
dan informasi
• Sarana dan
prasarana iptek
LEMBAGA-ORGANISASI SIDa

1. Institusi Pemerintah 5. Lembaga penunjang inovasi


• Mensinergi program dan kegiatan • Mensinergikan program dan kegiatan semua
2. Pemerintah Daerah lembaga yang dapat menunjang penguatan
• Membentuk BPPD, meningkatkan SIDa.
kapasitas dan peran BPPD sebagai 6. Dunia Usaha
koordinator penguatan SIDa • Memanfaatkan hasil-hasil kelitbangan
3. Lembaga Kelitbangan yang menghasilkan barang dan jasa
• Meningkatkan kapasitas dan peran • Meningkatkan kemitraan dengan
iptek lembaga/
4. Lembaga Pendidikan organisasi SIDa
• Meningkatkan kemampuan 7. Organisasi kemasyarakatan di daerah
kelitbangan • Memberdayakan organisasi kemasyarakatan
dan mensinergikan dengan penguatan SIDa
Penataan peraturan
• Membuat peraturan baru, merubah peraturan, dan
mencabut peraturan terkait SIDa yg tdk sesuai.
Penataan Norma/Etika/Budaya
• Mengembangkan profesionalisme dan menginternalisasikan
nilai-nilai sosial bagi penguatan SIDa.

dadinggunadi@gmail.com
Penataan Jaringan SIDa
1. Komunikasi Intensif antar lembaga SIDa
• FGD, Seminar, Lokakarya, kerjasama kelitbangan, forum komunikasi litbang daerah

2. Mobilisasi sumber daya manusia


• Kerjasama kepakaran, keahlian, kompetensi, keterampilan sumber daya manusia untuk
penguatan SIDa antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antar daerah, antar
kabupaten/kota dalam satu propinsi, antara lembaga pemerintahan dan lembaga non
pemerintahan

3. Optimalisasi pendayagunaan HKI, informasi, sarana dan prasarana


iptek
• pemanfaatan HKI;
• pemanfaatan informasi SIDa; dan
• pemanfaatan sarana dan prasarana SIDa

dadinggunadi@gmail.com
Penataan Sumber Daya
1. Pemanfaatan keahlian dan kepakaran yang sesuai dengan tematik
dan/atauspesifik sumber daya SIDa
2. Pengembangan kompetensi manusia dan pengorganisasiannya

3. Pengembangan struktur dan strata keahlian jenjang karir

4. Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan intelektual

5. Pemanfaatan data dan informasi

6. Pengembangan sarana dan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi

dadinggunadi@gmail.com
LEMBAGA-ORGANISASI SIDa

1. Institusi Pemerintah 5. Lembaga penunjang inovasi


• Mensinergi program dan kegiatan • Mensinergikan program dan kegiatan semua
2. Pemerintah Daerah lembaga yang dapat menunjang penguatan
• Membentuk BPPD, meningkatkan SIDa.
kapasitas dan peran BPPD sebagai 6. Dunia Usaha
koordinator penguatan SIDa • Memanfaatkan hasil-hasil kelitbangan
3. Lembaga Kelitbangan yang menghasilkan barang dan jasa
• Meningkatkan kapasitas dan peran • Meningkatkan kemitraan dengan
iptek lembaga/
4. Lembaga Pendidikan organisasi SIDa
• Meningkatkan kemampuan 7. Organisasi kemasyarakatan di daerah
kelitbangan • Memberdayakan organisasi kemasyarakatan
dan mensinergikan dengan penguatan SIDa
PENGEMBANGAN SIDa
1. Pembangunan komitmen dan konsensus
unsur unsur SIDa di daerah
• Sosialisasi, fasilitasi, dan alokasi sumber daya

2. Pemetaan potensi dan analisis SIDa


• Identifikasi dan pengumpulan data,
• Pemetaan
• Analisis faktor kebijakan, unsur SIDa, program dan
kegiatan

3. Pemberlanjutan penguatan SIDa


• Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan penguatan SIDa
dadinggunadi@gmail.com
TIM KOORDINASI NASIONAL
Menteri Negara Riset dan Teknologi bersama Menteri Dalam Negeri
membentuk Tim Koordinasi Nasional Penguatan SIDa
Tim Koordinasi Nasional mempunyai tugas:
1. menyusun dokumen Roadmap nasional penguatan SIDa;
2. mengintregrasikan program SIDa dalam dokumen rencana strategis
kementerian dan lembaga;
3. melakukan sinkronisasi, harmonisasi dan sinergi SIDa;
4. melakukan penataan unsur SIDa secara nasional;
5. melakukan pengembangan SIDa secara nasional;
6. memersiapkan rumusan kebijakan penguatan SIDa;
7. mengoordinasikan penyusunan program dan kegiatan penguatan SIDa
secara nasional;
8. melakukan monitoring dan evaluasi; dan
9. melaporkan hasil pelaksanaan penguatan SIDa.

dadinggunadi@gmail.com
KOORDINASI
3. Tim Koordinasi
1. Tim Koordinasi Nasional 2. Tim Koordinasi Provinsi Kabupaten/Kota
• Koordinasi dengan • Koordinasi dengan tim • Melakukan koordinasi
kementerian/lembag koordinasi tingkat paling sedikit satu kali
a pemerintah non Provinsi dan dalam satu tahun atau
kementerian, dan tim kabupaten/kota sesuai kebutuhan
koordinasi tingkat • Penguatan SIDa paling
provinsi sedikit satu kali dalam
• Penguatan SIDa paling satu tahun atau
sedikit empat kali dalam sesuai kebutuhan.
satu tahun atau sesuai
kebutuhan

dadinggunadi@gmail.com
Tim Koordinasi Nasional
Pengarah Menristek dan Mendagri
Ketua I Deputi Bidang Jaringan Iptek
Ketua II Kepala BPP Kemendagri
Sekretaris I Asdep Jaringan Iptek Pusat dan Daerah Kemenristek
Sekretaris II Sekretaris BPP Kemendagri
Anggota Pejabat truktural/Fungsional
diIingkungan Kemenristek dan
Kemendagri

Tim Koordinasi Nasional ditetapkan dengan Keputusan Menristek

dadinggunadi@gmail.com
Tim Koordinasi Daerah
1. Gubernur membentuk Tim Koordinasi Penguatan SIDa di tingkat provinsi.
2. Bupati/walikota membentuk Tim Koordinasi Penguatan SIDa di tingkat kabupaten/kota

Tim Koordinasi mempunyai tugas:


3. menyusun dokumen Roadmap penguatan SIDa;
4. mengintregrasikan program SIDa dalam dokumen RPJMD;
5. melakukan sinkronisasi, harmonisasi dan sinergi SIDa;
6. melakukan penataan unsur SIDa di daerah;
7. melakukan pengembangan SIDa di daerah;
8. memersiapkan rumusan kebijakan penguatan SIDa di daerah;
9. mengoordinasikan penyusunan program dan kegiatan penguatan SIDa di daerah;
10. melakukan monitoring dan evaluasi; dan
11. melaporkan hasil pelaksanaan penguatan SIDa.
Tim Koordinasi Daerah

Pengarah Kepala Daerah


Ketua Sekretaris Daerah
Sekretaris Kepala BPPD
Anggota 1. Kepala Dinas/Badan/kantor yang terkait
2. Lembaga/Organisasi lainnya yang terkait

Tim Koordinasi Daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah


PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

MENDAGRI MENRISTEK GUBERNUR BUPATI/WALIKOTA


• melalui Kepala BPP • melalui Deputi • melaksanakan • melaksanakan
Kemendagri Bidang Jaringan pembinaan dan pembinaan dan
melaksanakan Ilmu Pengetahuan pengawasan pengawasan
pembinaan dan dan Teknologi penguatan SIDa di penguatan SIDa di
pengawasan umum Kementerian Riset provinsi dan kabupaten/kota
penguatan SIDa dan Teknologi kabupaten/kota di
melaksanakan wilayahnya
pembinaan dan
pengawasan teknis
penguatan SIDa
Ruang Lingkup Pembinaan
1. Koordinasi penguatan SIDa
2. Pemberian pedoman dan standar pelak. penguatan SIDa
3. Pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi
pelaksanaan penguatan SIDa
4. Pendidikan dan pelatihan
5. Melaksanakan kegiatan kelitbangan dalam rangka
penguatan SIDa
6. Perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan
penguatan SIDa
Ruang Lingkup Pengawasan
1. Pengawasan secara berkala terhadap pelaksanan penguatan SIDa antar
susunan pemerintahan
2. Pengawasan secara dilakukan oleh Tim Koordinasi Nasional kepada Tim
Koordinasi Provinsi dan Tim Koordinasi Provinsi kepada Tim Koordinasi
Kabupaten/Kota dengan periode setiap 6 bulan dan setiap akhir tahun
anggaran
3. Pengawasan secara tentatif terhadap pelaksanan penguatan SIDa antar
susunan pemerintahan
4. Pengawasan secara tentatif oleh Tim Koordinasi Nasional kepada Tim
Koordinasi Provinsi dan Tim Koordinasi Provinsi kepada Tim Koordinasi
Kabupaten/Kota pada waktu tertentu sesuai kebutuhan

dadinggunadi@gmail.com
PELAPORAN
Laporan disampaikan satu kali dalam satu tahun

BUPATI/ GUBERNUR MENRISTEK


WALIKOTA

TEMBUSAN TEMBUSAN MENDAGRI

dadinggunadi@gmail.com

SISTIM PENGUKURAN & PENILAIAN
TERHADAP PENERAPAN PEMBAHARUAN
PENYELENGGARAAN
DAERAH YANG TELAH PEMERINTAHA
KEPADA MENTERI DALAM NNEGERI
DILAPORKAN
DENGAN
SESUAI URUSAN YANG
MENJADI KEWENANGAN DAERAH (PERMENDAGRI
108/2018)


HIMPUNAN INOVASI DAERAH yang diinput oleh pemerintah Daerah di seluruh Indonesia dalam
suatu aplikasi (Indeks Inovasi Daerah) yang dijadikan pusat data Inovasi Daerah yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pengkajian dan pengembangan Inovasi daerah

REGISTRASI WADAH PELAPORAN INOVASI DAERAH sebagaimana amanat peraturan perundangan agar
setiap Inovasi Daerah dilaporkan kepada Menteri baik tekait uji coba maupun penerapan
Inovasi Daerah.

INSTRUMEN PENGUKURAN INOVASI DAERAH untuk mengetahui perkembangan inovasi di


PETA PEMBINAAN Daerah sehingga dapat menghasilkan Peta pembinaan sesuai karakteristik dan
permasalahan di Daerah.

INDIKATOR PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH, yang terdiri dari tunjangan kinerja


ASN (Kepmendagri Nomor 061-5449 tahun 2019) sebesar 3, Laporan Pertanggungjawaban
Pemerintahan Daerah (LPPD) pasal 22, salah satu ringkasannya menyangkut Inovasi Daerah
(berdsasarkan Permendagri 13 tahun 2019)
INDEKS INOVASI DAERAH PUSLITBANG INDAH

INDEKS INOVASI DAERAH ADALAH HIMPUNAN Inovasi Daerah yang telah


DILAPORKAN kepada Menteri Dalam Negeri sebagai sebuah bentuk
DIATUR LEBIH RINCI DI DALAM PERMENDAGRI pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sesuai
NO. 104 TAHUN 2018 TENTANG PENILAIAN DAN dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN/ATAU INSENTIF
INOVASI DAERAH APA FUNGSI INDEKS INOVASI
DAERAH ?
HIMPUNAN INOVASI DAERAH yang diinput oleh pemerintah Daerah di seluruh Indonesia dalam
suatu aplikasi (Indeks Inovasi Daerah) yang dijadikan pusat data Inovasi Daerah yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pengkajian dan pengembangan Inovasi daerah

REGISTRASI WADAH PELAPORAN INOVASI DAERAH sebagaimana amanat peraturan perundangan agar
setiap Inovasi Daerah dilaporkan kepada Menteri baik tekait uji coba maupun penerapan
Inovasi Daerah.

KOMPONEN VARIABEL PENGUNGKIT INDEKS PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH


INDIKATOR TPP DAERAH sebagaimana amanat Kepmendagri No. 061 – 5449 Tahun 2019 variabel pendukungnya
sebesar 3% berdasarkan Indeks Inovasi Daerah Tahun berkenan.
INSTRUMEN PENGUKURAN INOVASI DAERAH untuk mengetahui perkembangan inovasi di
PETA PEMBINAAN Daerah sehingga dapat menghasilkan Peta pembinaan sesuai karakteristik dan
permasalahan di Daerah.

SARANA INFORMASI DAN PEMBELAJARAN untuk berbagi pengalaman dan informasi tentang
Inovasi bagi pemerintah Daerah dalam mengembangkan inovasi.
ASPEK, VARIABEL & INDIKATOR INDEKS INOVASI DAERAH (IID)
INDIKATOR INDEKS INOVASI DAERAH
VARIABE
L
INSTITUSI
ASPEK
SATUAN PEMERINTAHAN SUMBER DAYA
DAERAH
MANUSIA DAN
PENELITIAN

INDEKS INOVASI INFRASTRUKTUR


DAERAH
KECANGGIHAN
PRODUK

SATUAN INOVASI KECEPATAN BISNIS


PROSES

OUTPUT PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI

HASIL KREATIF
IMPLEMENTASI - SIDa
Membuat Ajang Kompetitif Penciptaan dan Lomba inovasi
Melakukan perecepatan inovasi daerah daerah. Pada Tingkat provinsi ajang dapat dilakukan pada
dengan membuat Peraturan Daerah lomba inovasi daerah tingkat OPD dan Kab/Kota
tentang Inovasi Daerah dibawahnya. Sedangkan di Kab/Kota menyelenggarakan
Inovasi Daerah tingkat daerah Kab/Kota

Membuat SK TIM Koordinasi Percepatan Membuat Rumusan Peta Jalan Capaian


inovasi di Pemerintahan Daerah inovasi Daerah Kedepan

Melakukan Kajian Terapan dalam Penerapan


inovasi antara lain: Inisiatif inovasi daerah, Melakukan Branding dan Replikasi hasil
Pelaksanaan inovasi daerah dan evaluasi hasil inovasi daerah yang telah diterapkan
penerapan inovasi daerah

Anda mungkin juga menyukai