SEBAGAI LEMBAGA
INTERMEDIASI INOVASI
Belajar dari SIN Tiongkok
o Program nasional di sektor iptek, penelitian dan inovasi memainkan
peran penting dalam mempercepat kemajuan nasional dan
membangun Tiongkok sebagai negara modern.
o Indikator Inovasi Internasional menempatkan Tiongkok di posisi
tinggi (Peringkat 24 th 2011, peringkat 23 th 2005, peringkat 21 th
2010).
o Para aktor inovasi membuktikan bahwa desain program nasional
telah menarik jutaan orang muda. Mereka berpartisipasi dan terlibat
dalam proyek-proyek besar yang membuat Tiongkok lebih menonjol
dan canggih karena teknologi, penelitian dan inovasi.
Pelaku SIN Tiongkok
Institute of Policy and Management, the Chinese Academy of
Sciences (CAS) (Institut Kebijakan dan Manajemen, IKM), Akademi
Ilmu Pengetahuan Tiongkok, AIPC)
Ministry of Science and Technology (MoST) /Kementerian Iptek)
dibentuk setelah berdirinya Chinese Academy of Sciences (CAS)/
Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (AIPC).
Zhongguancun Science Park (Z-Park): “National Innovation
Demonstration Zone”
Kebijakan Sistem Inovasi Tiongkok
Rekomendasi Kebijakan AIPC pada Presiden
AIPC memengaruhi institusi-institusi lain melalui rekomendasi yang
diserahkan kepada Presiden.
Rumusan Kebijakan Iptek yang Memperkuat R&D
Kebijakan utama yang dirumuskan Kementerian Iptek termasuk mengatur
lembaga-lembaga riset. Kementerian Iptek sebagai badan pemerintah
menggandeng AIPC sebagai lembaga riset dan mengarahkan Science and
Techno Park.
Z-Park sebagai Wahana dan Pusat Inovasi
Sejauh ini terbentuknya Zhongguancun Science Park (Z-Park) dapat dilihat
dari dua (2) sudut pandang. Pertama, sebagai Pusat Inovasi Tiongkok.
Kedua, sebagai Pusat Kemajuan Teknologi Tiongkok
Zhongguancun Science Park (Z-Park)
o Reindustrialisasi
o Pembangunan Daerah
o Penciptaan Sinergi
o Tempat Pertumbuhan UKM
Peraturan Presiden (Perpres) No. 106 Tahun 2017 tentang Kawasan Sains dan Teknologi
Penyelenggaraan Kawasan Sains dan Teknologi, Penerima Layanan KST, Penjaminan Mutu, Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi
serta Pendanaan
Arah dan Kebijakan STP
STP dibangun sebagai wahana hilirisasi IPTEK untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui
penyebaran pusat-pusat pertumbuhan dalam rangka
pemerataan antar Wilayah
TAHAPAN PENGEMBANGAN
Penyiapan Infrastruktur
24
• Riset dan Teknologi
• SDM/ Mentor
• Fasilitas Lab/uji
ACADEMIC
• Regulasi
• Pemanfaat • Lahan-Infrastruktur
• Ide inovasi BISNIS • Daya Dukung Lokal
GOVERMENT
• Tenant • Program-Anggaran • E
• Pasar Produk STP
• Investor
• Jejaring-akses
L
E
M
E
N
K
U
N
C
I
S
T
P
Lay
ana
n
ST
P
Indikator Keberhasilan STP
No Indikator Dimensi
1. Jumlah produk berbasis potensi daerah yang dikembangkan
2. Jumlah usaha pemula yang dibina Relevansi
28
Tata Kelola STP
Manajemen
Pengelolaan KST mengacu pada sebuah tim yang mengatur perencanaan, pengembangan,
administrasi, dan operasi dari sebuah KST. Komposisi tim manajemen bervariasi antara KST
pengetahuan dan tergantung pada model Kelembagaan yang telah ditetapkan:
• Unit Pelaksana Teknis dibawah Kementerian atau LPNK atau SKPD;
• Perguruan Tinggi bentuknya mengikuti ketentuan bentuk pengelolaan perguruan
tinggi penyelenggara.
• Masyarakat berbentuk badan usaha.
Fokus teknologi
• Fokus teknologi khusus: berorientasi pada sektor-sektor tertentu ekonomi,
perusahaan, atau fungsi perusahaan
• Fokus teknologi umum, dirancang untuk menawarkan layanannya di semua sektor
ekonomi, sehingga menjadi teknologi bervariasi.
Kelompok sasaran; Tenant dan Non Tenant
Pemangku kepentingan; ABG-C
Modal: bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, Swasta, dan sumber-sumber lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
29
Pembangunan & Pengembangan STP
30
Kegiatan Utama Pengembangan STP
31
Manajemen Pengembangan STP
32
• Sekilas Tentang
• “IPB Science Park”
Konsep “IPB Science Park” : “Area terpadu yang digunakan untuk pengembangan dan
komersialisasi hasil inovasi produk dan jasa bidang pertanian tropis, pangan dan bio-sains yang
didukung oleh fasilitas dan infrastruktur yang baik serta peraturan yang kondusif”.
Struktur Komersialisasi Inovasi “ IPB Science Park”
(Innovation Ecosystem Development at “IPB Science Park )
Restoran
Pencapaian Tahap Awal
Paska-TBI ( Spin-off) 1
Pra –TBI
3
Proses TBI ( Techno Business Incubation)
di Technopreneur Center “IPB Science Park” - BLST
Mahasiswa
Support
Support Support
Industri
Technopreneur Center-IPB Science Park- BLST BLST
Inovasi (Produk
TBI Paska - TBI
Berkualitas Pra-TBI ( Validation / Startup ) (Spin Off )
dengan Potensi
Komersial)
PT IPB SHIGETA Animal Pharmaceuticals
Manufaktur Vaksin
PT IPB Shigeta merupakan joint venture antara BLST dan Shigeta Inc. (Jepang) Perusahaan ini
memproduksi Vaksin Flu Burung menggunakan
Genetic Reserve Technology
Produk
Vaccine AI Inactive (H5N1) for poultry
– Layer & Breeder
Pejaten Village
Artha Gading
Mall Gandaria
Botani Square
Ciputra World
Surabaya
Alam Sutra Palembang Icon
Biological Material
Beras Analog
Keunggulan beras analog
• Indeks glikemiknya lebih rendah,
• Kandungan seratnya 4 kali lebih tinggi,
• Lebih praktis
Mie Jagung
Keunggulan mie jagung
• Tidak mengandung gluten
• Mengandung beta karoten dan vitamin E
• Indeks glikemik rendah
• Memiliki aroma dan rasa gurih alami jagung
TBI tahap awal
(Validasi)
Kerjasama
Direktorat Pengembangan Bisnis IPB dengan
“IPB Science Park”- PT BLST
TAHAP VALIDASI (Menuju Komersial)
Katulac
Feed Additive, meningkatkan produksi susu pada sapi perah
Sormeal
Cereal sehat berbahan sorgum
ESR
Enzyme Rekombinan reverse transcriptase Simian
betaretrovirus serotipe-2
Terima Kasih
Struktur Komersialisasi Inovasi
(Innovation Ecosystem Development at “IPB Science Park )
Mahasiswa
Support
Support Support
Industri
Technopreneur Center-IPB Science Park- BLST BLST
Inovasi (Produk
TBI Paska - TBI
Berkualitasdengan Potensi Pra-TBI ( Validation / Startup ) (Spin Off )
Komersial)
Bentuk Kebijakan Inovasi
• Di tingkat Nasional di atur UU atau PP dll.
• Di tingkat daerah di atur Perda atau Perkada.
• Contoh:
• UU 18/2012 ttg P3-IPTEK telah diubah dengan UU 11/2019 ttg Sinas IPTEK
• PP 38/2017 ttg Inovasi Daerah
• Perda Lobar 10/2019 ttg Inovasi Daerah
• Pergub NTB 27/2020 ttg Sepeda Listerik Berbasis Baterai
• Perpres 33/2021 tentang Pembentukan BRIN
KEBIJAKAN INOVASI DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA & MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
INDONESIA
Nomor: 03 TAHUN 2012
Nomor: 36 TAHUN 2012
TENTANG PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH
INOVASI DAERAH
1. peningkatan efisiensi
2. perbaikan efektivitas
Acuan 3. perbaikan kualitas pelayanan
Perumusan 4. tidak ada konflik kepentingan
Kebijakan 5. berorientasi kepada kepentingan umum
Inovasi 6. dilakukan secara terbuka
7. memenuhi nilai-nilai kepatutan
8. dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak
untuk kepentingan diri sendiri
dadinggunadi@gmail.com
KRITERIA
A. MENGANDUNG PEMBAHARUAN SELURUH ATAU SEBAGIAN UNSUR DARI
INOVASI;
B. MEMBERI MANFAAT BAGI DAERAH DAN/ATAU MASYARAKAT; BENTUK INOVASI
C. TIDAK MENGAKIBATKAN PEMBEBANAN DAN/ATAU PEMBATASAN PADA
A. INOVASI TATA KELOLA PEMERINTAHAN DAERAH;
MASYARAKAT YANG TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN
B. INOVASI PELAYANAN PUBLIK; DAN/ATAU
PERUNDANG-UNDANGAN;
C. INOVASI DAERAH LAINNYA SESUAI DENGAN URUSAN PEMERINTAHAN
D. MERUPAKAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH.
DAERAH; DAPAT DIREPLIKASI.
PRINSIP-PRINSIP INISIATOR
EFISIENSI│EFEKTIVITAS│PERBAIKAN INISIASI INOVASI DAERAH IDE
KUALITAS PELAYANAN│TIDAK ADA KONFLIK KREATIF YANG DAPAT BERASAL
KEPENTINGAN│PUBLIC ORIENTED KDH, ANGGOTA DPRD, OPD, ASN
│TERBUKA DAN MASYARAKAT
│MEMENUHI NILAI
KEPATUTAN│DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN TIDAK
KEPENTINGAN DIRI SENDIRI│
DEFENISI
INOVASI DAERAH ADALAH
I N OVA S I
SEGALA BENTUK
PEMBAHARUAN DALAM
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH YANG
BERTUJUAN
MENINGKATKAN KINERJA
PEMDA
TUJUAN
• MENINGKATKAN KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH.
SASARAN
• MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT MELALUI :
PENINGKATA PEMBERDAYAA PENINGKATA
N PELAYANAN N & PERAN N DAYA
PUBLIK; SERTA SAING
MASYARAKAT DAERAH.
MOTO FASTER (LEBIH CEPAT) SMARTER (LEBIH PINTAR) CHEAPER (LEBIH MURAH ) EASIER (LEBIH MUDAH) BETTER (LEBIH
: BAIK)
PROSES INISIATIF INOVASI DAERAH
dadinggunadi@gmail.com
DASAR HUKUM Dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah dapat melakukan
inovasi (Pasal 386)
Kepala daerah melaporkan inovasi Daerah yang akan
dilaksanakan kepada Menteri (Pasal 388 ayat 7)
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN Pemerintah Pusat melakukan penilaian terhadap inovasi
2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pasal 388 ayat 9)
Dalam hal pelaksanaan inovasi yang telah menjadi kebijakan
Pemerintah Daerah dan inovasi tersebut tidak mencapai
sasaran yang telah ditetapkan, aparatur sipil negara tidak
dapat dipidana. (Pasal 389)
UU 11/2019 Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan utk menghasilkan Invensi dan Inovasi.
TTG SINASIPTEK (Pasal 3 huruf a)
Pembinaan umum antara lain meliputi pembagian Penelitian dan pengembangan termasuk
PP 12/2017 urusan pemerintahan dan bentuk pembinaan lain pengkajian, penerapan, perekayasaan, dan
TTG BINWAS sesuai dgn ketentuan Per-UU-an. pengoperasian.
Pasal 3 ayat (2) Menteri menetapkan standardisasi program penelitian
dan pengcmbangan untuk pembinaan umum.
Pasal 8 ayat (2) & Pasal 9 ayat (1)
Kemendagri melakukan penilaian terhadap drh yg Penilaian inovasi daerah dilakukan
PP 38/2017 melaksanakan Inovasi Daerah berdasarkan laporan dengan
mempertimbangkan laporan penerapan Inovasi Daerah
TTG INOVDA KDH dan mengusulkan calon penerima penghargaan yang dilakukan dengan mekanisme pengisian data
Inovasi Daerah kepada Menteri. Indeks Inovasi Daerah.
(Pasal 22 dan 24) (Pasal 4)
Kemendagri menetapkan dan menentukan prov dan Penerima penghargaan dgn kategori drh prov, kab,
PERMENDAGRI kab/kota sebagai calon penerima penghargaan dan/ kota
terinovatif, drh kab/kota terinovatif kategori
tertinggal
drh dan drh kab/kota terinovatif dgn kategori
104/2018 atau insentif InoAvasi Daerah berdasarkan hasil
kawasan perbatasan, kab/kota terinovatif kategori Prov
penilaian Inovasi Daerah.
(Pasal 25) Papua & Prov Papua Barat.
(Pasal 388 ayat 16)
INOVASI
PESAN PENTING
5 PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
PUSLITBANG INDAH
Pembangunan Infrastruktur
01 Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi
rakyat: Kawasan Industri Kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Pariwisata,
Kawasan Persawahan, Kawasan Perkebunan dan tambak-tambak perikanan
Pembangunan SDM
Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi,
4. Reformasi Birokrasi
Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple,
semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan
memberikan izin, efisiensi lembaga
Penggunaan APBN
05
Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran,
memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi,
memberikan manfaat untuk rakyat, emningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
STRUKTUR ORGANISASI PENADBIRAN
(GOVERNANCE) KEBIJAKAN DI DAERAH
SISTEM INOVASI DAERAH
SATU SISTEM
PROSES INTERAKSI :
Pemerintah
Pemerintah Daerah Menumbuhkembangkan
Lembaga Kelitbangan INOVAS
Lembaga Pendidikan I
Lembaga Penunjang
Dunia Usaha
Masyarakat
dadinggunadi@gmail.com
Pentingnya Sistem Inovasi Daerah
Ada beberapa hal yang medasari pentingnya sistem inovasi daerah dibentuk. Dalam
dasawarsa terakhir ini terjadi pergeseran dari ekonomi yang berbasis industri menuju ke
ekonomi berbasis pengetahuan.
Selain itu, daya saing daerah ditentukan oleh kemampuan memanfaatkan modal SDM
melalui inovasi. Kebijakan inovasi bukanlah kebijakan tunggal, melainkan sehimpunan
kebijakan yang ditujukan untuk mengembangkan/memperkuat sistem inovasi.
Karena itu, kerangka kebijakan inovasi tersebut seyogyanya membentuk upaya terpadu
atas solusi untuk mengatasi isu-isu sistemik, mewadahi kebijakan-kebijakan sangat
penting yang berkontribusi dalam memperkuat sistem inovasi.
Dari Konteks “Nasional” ke “Daerah” ~ Mengapa Penting
• Pembelajaran yang terfasilitasi oleh sehimpunan kelembagaan daerah yang
serupa. Ini misalnya karena lebih kuatnya dukungan kelembagaan dalam
mengembangkan agenda bersama dan kolaborasi yang meningkatkan
kapasitas untuk bertindak. Ini tentu sangat penting dalam mendorong sinergi
positif dan eksternalitas ekonomi.
• Inovasi merupakan proses sosial, yang sangat dipengaruhi oleh interaksi antar
pihak. Hubungan, jaringan dan kedekatan sosial umumnya lebih kuat pada
tataran setempat. Situasi demikian tentu sangat penting bagi perkembangan
atau penguatan modal sosial, termasuk dalam bentuk hubungan dan rasa
saling percaya, komunikasi dan interaksi yang produktif, budaya berpikir
terbuka, dan sebagainya.
Dari Konteks “Nasional” ke “Daerah” ~ Mengapa (lanjutan)
Perusahan yang berklaster di suatu daerah memiliki kesamaan budaya daerah yang
memudahkan proses pembelajaran. “Warisan budaya” yang positif dan kecenderungan sifat
path dependence tentang pengetahuan/teknologi dan inovasi turut mempengaruhi proses
interaksi yang lebih intensif di tingkat “lokal”.
1. Kebijakan Penguatan
2. Penataan Unsur
3. Pengembangan
1. KEBIJAKAN PENGUATAN
MENRISTEK & GUBERNUR BUPATI/
MENDAGRI WALIKOTA
• Rencana • Roadmap • Roadmap
Strategis Lima Penguatan Penguatan
SIDa SIDa
Tahunan
• RPJMD • RPJMD
Kementerian
• RKPD • RKPD
dadinggunadi@gmail.com
ROADMAP PENGUATAN SIDa
1. Kondisi SIDa saat ini Tim Koordinasi
mengintegrasikan
2. Tantangan dan peluang SIDa ROADMAP PENGUATAN
SIDa ke dalam
3. Kondisi SIDa yang akan dicapai dokumen RPJMD
dadinggunadi@gmail.com
Penataan Jaringan SIDa
1. Komunikasi Intensif antar lembaga SIDa
• FGD, Seminar, Lokakarya, kerjasama kelitbangan, forum komunikasi litbang daerah
dadinggunadi@gmail.com
Penataan Sumber Daya
1. Pemanfaatan keahlian dan kepakaran yang sesuai dengan tematik
dan/atauspesifik sumber daya SIDa
2. Pengembangan kompetensi manusia dan pengorganisasiannya
dadinggunadi@gmail.com
LEMBAGA-ORGANISASI SIDa
dadinggunadi@gmail.com
KOORDINASI
3. Tim Koordinasi
1. Tim Koordinasi Nasional 2. Tim Koordinasi Provinsi Kabupaten/Kota
• Koordinasi dengan • Koordinasi dengan tim • Melakukan koordinasi
kementerian/lembag koordinasi tingkat paling sedikit satu kali
a pemerintah non Provinsi dan dalam satu tahun atau
kementerian, dan tim kabupaten/kota sesuai kebutuhan
koordinasi tingkat • Penguatan SIDa paling
provinsi sedikit satu kali dalam
• Penguatan SIDa paling satu tahun atau
sedikit empat kali dalam sesuai kebutuhan.
satu tahun atau sesuai
kebutuhan
dadinggunadi@gmail.com
Tim Koordinasi Nasional
Pengarah Menristek dan Mendagri
Ketua I Deputi Bidang Jaringan Iptek
Ketua II Kepala BPP Kemendagri
Sekretaris I Asdep Jaringan Iptek Pusat dan Daerah Kemenristek
Sekretaris II Sekretaris BPP Kemendagri
Anggota Pejabat truktural/Fungsional
diIingkungan Kemenristek dan
Kemendagri
dadinggunadi@gmail.com
Tim Koordinasi Daerah
1. Gubernur membentuk Tim Koordinasi Penguatan SIDa di tingkat provinsi.
2. Bupati/walikota membentuk Tim Koordinasi Penguatan SIDa di tingkat kabupaten/kota
dadinggunadi@gmail.com
PELAPORAN
Laporan disampaikan satu kali dalam satu tahun
dadinggunadi@gmail.com
”
SISTIM PENGUKURAN & PENILAIAN
TERHADAP PENERAPAN PEMBAHARUAN
PENYELENGGARAAN
DAERAH YANG TELAH PEMERINTAHA
KEPADA MENTERI DALAM NNEGERI
DILAPORKAN
DENGAN
SESUAI URUSAN YANG
MENJADI KEWENANGAN DAERAH (PERMENDAGRI
108/2018)
”
HIMPUNAN INOVASI DAERAH yang diinput oleh pemerintah Daerah di seluruh Indonesia dalam
suatu aplikasi (Indeks Inovasi Daerah) yang dijadikan pusat data Inovasi Daerah yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pengkajian dan pengembangan Inovasi daerah
REGISTRASI WADAH PELAPORAN INOVASI DAERAH sebagaimana amanat peraturan perundangan agar
setiap Inovasi Daerah dilaporkan kepada Menteri baik tekait uji coba maupun penerapan
Inovasi Daerah.
REGISTRASI WADAH PELAPORAN INOVASI DAERAH sebagaimana amanat peraturan perundangan agar
setiap Inovasi Daerah dilaporkan kepada Menteri baik tekait uji coba maupun penerapan
Inovasi Daerah.
SARANA INFORMASI DAN PEMBELAJARAN untuk berbagi pengalaman dan informasi tentang
Inovasi bagi pemerintah Daerah dalam mengembangkan inovasi.
ASPEK, VARIABEL & INDIKATOR INDEKS INOVASI DAERAH (IID)
INDIKATOR INDEKS INOVASI DAERAH
VARIABE
L
INSTITUSI
ASPEK
SATUAN PEMERINTAHAN SUMBER DAYA
DAERAH
MANUSIA DAN
PENELITIAN
OUTPUT PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI
HASIL KREATIF
IMPLEMENTASI - SIDa
Membuat Ajang Kompetitif Penciptaan dan Lomba inovasi
Melakukan perecepatan inovasi daerah daerah. Pada Tingkat provinsi ajang dapat dilakukan pada
dengan membuat Peraturan Daerah lomba inovasi daerah tingkat OPD dan Kab/Kota
tentang Inovasi Daerah dibawahnya. Sedangkan di Kab/Kota menyelenggarakan
Inovasi Daerah tingkat daerah Kab/Kota