Anda di halaman 1dari 37

STUDI TIPOLOGI DAN TEMA

PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND


KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
STUDI KAWASAN

1. TIPOLOGI KAWASAN LATAR BELAKANG PEMILIHAN OBJEK STUDI

SCIENCE & TECHNO PARK TUJUAN STP Sesuai dengan perencanaan kawasan Galeri IPTEK dan Inovasi pada kasus perancangan bangunan Digital Hub Sinar Mas Land, objek studi merupakan Science
& Techno Park berskala nasional yang mewadahi fungsi pengembangan digital Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT – Information and Communication
STP – Science Techno Park  Mendorong pengembangan perusahaan- Kawasan Galeri IPTEK dan Inovasi (GIPTI) Technology). Ketiga objek studi tidak berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia karena Indonesia belum memiliki kawasan Science & Techno Park
adalah sebuah kawasan yang perusahaan start up dan perusahaan baru; adalah sebuah pusat pemberdayaan dan edukasi berskala nasional dengan fungsi pengembangan teknologi tersebut.
masyarakat di bidang IPTEK dan tempat
dikelola secara profesional  Mencapai alih pengetahuan dan teknologi
pemasaran bagi produk – produk IKM dan start-up
dengan tujuan meningkatkan dari perguruan tinggi dan lembaga litbang ke binaan inkubator bisnis teknologi di PUSPITEK – OBJEK STUDI KAWASAN: OBJEK STUDI KAWASAN: OBJEK STUDI KAWASAN
kesejahteraan & perekonomian entitas bisnis; Kementetian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
masyarakat sekitarnya dengan  Penciptaan lapangan pekerjaan; Tinggi, Pemerintah Kab. Tangerang, Universitas SINGAPORE SCIENCE PARK 2 TECHNOLOGY PARK MALAYSIA - IT HONG KONG SCIENCE TECHNOLOGY PARK
mempromosikan budaya inovasi  Menarik komunitas bisnis teknologi tinggi Paramadina, dan PT Sinar Mas Land.
dan daya saing dari bisnis
berbasis pengetahuan dan pusat
pengembangan teknologi lanjut.

STP merupakan penyedia


pengetahuan terkini, penyedia
solusi teknologi, pusat dan
tempat pengembangan aplikasi
teknologi lanjut.

PRINSIP DASAR STP


 Berkelanjutan, Gambar: http://wave-nakano.jp/ Gambar: http://tpm.com.my/ Gambar: South China Morning Post, 2015
 Penerapan teknologi sesuai
Singapore Science Park adalah sebuah ekosistem Technology Park Malaysia adalah sebuah pusat Hong Kong Science and Technology Parks
kebutuhan,
pendidikan ikonik singapura yang menjadi pusat inovasi teknologi yang memiliki fokus perancangan (HKSTP) Corporation adalah sebuah instansi yang
 Ramah Lingkungan, dan
bisnis nasional berbasis komunitas. Kawasan ini terhadap terciptanya sebuah taman technologi memiliki tujuan untuk menciptakan Hong Kong
 Terintegrasi
berguna sebuah ruang kolaborasi antara berkelas internasional yang mampu mendukung sebagai pusat regional pengembangan teknologi
perusahaan start-up, MNC – Multi National kesejahteraan sosial, serta perekonomian nasional dan inovasi. Kawasan Science & Technology Park
Corporation, dan Regional HQs (Head Quarters) di berbasis inovasi dan ilmu pengetahuan. ini dibangun dengan tujuan pengembangan potensi
mana para tenaga kreatif saling bekerja sama untuk perekonomian kota berbasis teknologi dan
membangun sebuah komunitas dan ekosistem peningkatan sumber pekerjaan berbasis industri.
teknologi bisnis berkelanjutan.

A. BLOK PLAN

1. LAND USE

Land Use adalah elemen KRITERIA TIPOLOGI POTENSI


perancangan yang berguna  Berada pada zona rancangan peruntukan
untuk menentukan bentuk dasar  Pengembangan kawasan adalah salah satu
kota yang sesuai dengan fungsi kawasan
dua dimensional di mana sebuah program pembangunan nasional;
rancangan;
ruang tiga dimensional akan  Memiliki tingkat fleksibilitas fungsi guna
dirancang dan difungsikan.  Berada di dalam atau di sekitar pusat
lahan yang tinggi karena sifat kawasan yang
kegiatan bisnis;
belum dikembangkan secara utuh;
 Dalam perencanaan, perancangan,
 Berada pada kawasan pengembangan
pembangunan, dan pengembangan STP
yang memiliki daya tarik tinggi bagi investor;
bekerja sama dengan Pemerintah Daerah
 Nilai KLB melebihi nilai minimum kriteria
atau Pemerintah Pusat
KLB pada harapan perancangan.
 Dalam pengembangannya didukung oleh
perguruan tinggi setempat sebagai resource Gambar: Dokumen Tata Peruntukan Lahan Kawasan BSD City Gambar: Ministry of National Development, Singapore Gambar: Departemen Perencanaan, Malaysia Gambar: Planning Departement, The Government of Hong Kong
knowledge Legenda: MASALAH Legenda: Legenda: Legenda:
Fungsi Komersial Perkantoran  Fungsi perunukan lahan tidak sesuai Commercial area Infrastructure Renewal area Special scientific area Village type Development
KRITERIA TEMA Fasilitas Pendidikan Hunian Residential area National Institution High density residential Institution/Community
dengan fungsi perancangan kawasan;
 Memiliki daerah pembangunan dengan Ruang terbuka hijau Industri Industrial area Special use Medium density residential Open space
Berada pada lokasi yang bersifat desentralisasi.
ketentuan KLB > 3 Open Space Reserve site Low density residential Countryside

FAKTA KASUS FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI


 Tapak kawasan Galeri Ilmu Pengetahuan,  Kawasan Singapore Science Park 2 berada pada  Kawasan Technology Park Malaysia berada pada  Kawasan Hongkong Science Technology Park
Teknologi, dan Inovasi berada pada lahan lahan peruntukan kawasan industri; kawasan pembaruan; berada pada lahan peruntukan fungsi bangunan
peruntukan fungsi hunian;  Kawasan Singapore Science Park 2 dikelilingi  Kawasan Technology Park Malaysia dikelilingi pemerintahan, institusi, atau pusat kegiatan
 Tapak berada di lokasi yang bersifat oleh zona permukiman; oleh ruang tebuka hijau komunitas;
desentralisasi, hasil perluasan kota Jakarta;  Kawasan Singapore Science Park 2 berbatasan  Kawasan Hongkong Science Technology Park
 Tapak kawasan Galeri Ilmu Pengetahuan, dengan zona permukiman, ruang terbuka hijau berada pada lokasi yang bersifat
Teknologi, dan Inovasi dikelilingi oleh lahan dan kawasan Singapore Science park 1;
peruntukan fungsi hunian yang telah  Kawasan Singapore Science Park 2 berada di
dialihfungsikan menjadi lahan peruntukan dalam kawasan pusat kegiatan kota.
komersil dan perkantoran;
 Tapak berada pada kawasan pembaruan BSD
City yang masih dalam tahap pengembangan
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

LATAR BELAKANG PEMILIHAN OBJEK STUDI

Sesuai dengan tema yang diharapkan analisa terhadap dokumen KAK Perancangan bangunan Digital Hub Sinar Mas Land, objek studi tema yang digunakan
adalah rancangan dengan konsep arsitektur eco-tech. Pada sdudi tema tidak dilakukan studi kawasan karena lingkup perancangan utama adalah perancangan
bangunan Digital HUB.

KONSEP PROGRAMATIK

 Kawasan terbagi menjadi beberapa cluster;


 Cluster-cluster pada kawasan terbagi menjadi dua zona: publik dan privat;
 Pada ruang bersifat publik, perancangan diperuntukan bagi bangunan utama yang
memiliki fungsi edukasi, kantor, komersil, dan pelayanan umum;
 Pada ruang bersifat privat, perancangan diperuntukan bagi bangunan fungsi
tunggal perkantoran;

KONSEP DESAIN

 Bangunan pada kawasan terbagi menjadi tiga jenis:


a) Bangunan Utama – Digital HUB,
Mewadahi fungsi:
 Galeri IPTEK dan Inovasi,
 Perkantoran, dan
 Ritel
a) Bangunan Kampus, dan
b) Business lofts
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

 Perancangan GIPTI merupakan program
pengembangan National Science and
Technology Park sebagai salah satu
implementasi program Nawa Citra Presiden
Joko Widodo: Pengembangan STP di
Indonesia
 Dalam perancangan kawasan Galeri IPTEK
dan Inovasi (GIPTI), Sinar Mas Land bekerja
sama dengan Kemenristek-Dikti, LIPI,
Pemerintah Kab. Tangerang, dan beberapa
perusahan IT sebagai mitra bisnis.
 Intensitas Pemanfaatan Lahan Tapak:
a) KDB = 50%
b) KLB = 4
c) KB = 8 lantai
d) KDH = 30%
 Basement = 2 lantai

2. CIRCULATION & PARKING

Circulation & Parking adalah KRITERIA TIPOLOGI JARINGAN TRANSPORTASI KAWASAN POTENSI JARINGAN TRANSPORTASI KAWASAN JARINGAN TRANSPORTASI KAWASAN JARINGAN TRANSPORTASI KAWASAN
elemen perancangan meliputi  Jaringan sirkulasi berupa ruang terbuka; Peta pelayanan Peta pelayanan Peta pelayanan Peta pelayanan
jaringan infrastruktur pelayanan,  Memenuhi 8 kelengkapan atribut kriteria
 Jaringan sirukulasi yang mendukung citra
ruang pergerakan di dalam dan di perancangan kawasan berkelanjutan;
sekitar lingkungan kawasan dan dan aktivitas dalam kawasan;
 Terletak cukup strategis dengan stasiun
hubungannya dengan kawasan  Perancangan dan penataan fisik jaringan
intermodal BSD;
rancangan. Hal ini berpengaruh sirkulasi berorientasi pada kemudahan dan
terhadap tata kualitas lingkungan kenyamanan pengguna;
 Adanya hubungan antara ruang publik dan MASALAH
ruang pribadi yang harmonis sehingga
 Dikelilingi oleh kawasan yang belum
tercipta ruang yang humanis pada kawasan.
sepenuhnya dikembangkan
KRITERIA TEMA  Kawasan perancangan tidak dilalui oleh
 Memiliki daerah pembangunan yang jaringan transportasi publik; Gambar: openstreet mapp Gambar: openstreet map
Gambar: Openstreet map Gambar: Openstreet map
dilengkapi oleh minimal 8 dari 12 prasarana Ilustrasi jalur kendaraan bermotor  Kawasan perancangan belum dilengkapi Ilustrasi jalur kendaraan bermotor Ilustrasi jalurkendaraan bermotor Ilustrasi jalur kendaraan bermotor
sarana kota: dengan jalur pejalan kaki kawasan yang
a) Jaringan Jalan memadai
b) Jaringan penerangan dan listrik
c) Jaringan drainase
d) Jaringan air bersih
e) Jaringan fiber optic
f) Jaringan telepon
g) Jalur Pejalan kaki kawasan
h) Jalur pemipaan gas
i) Danau buatan (min 1% luas area)
FAKTA KASUS FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
j) Seawage Treatment Plant Kawasan
 Tapak berlokasi ±2700 meter dari BSD  Kawasan Singapore Science Park 2 dilayani oleh  Kawasan Technology Park Malaysia dilengkapi
k) Sistem pembuangan sampah  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
Intermoda Stasiun; jaringan pelayanan shuttle bus yang berguna oleh jaringan pelayanan shuttle bus;
l) Sistem pemadam kebakaran dilengkapi oleh jaringan pelayanan shuttle bus;
 Tapak rancangan berada di sekitar kawasan sebagai pengumpan transportasi kawasan;  Kawasan Technology Park Malaysia dilengkapi  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
 Adanya halte atau transportasi umum dalam
pengembangan teknologi nasionan  Singapore Science Park 2 dapat dicapai oleh jaringan fiber optik; dilengkapi oleh jaringan fiber optik;
jangkauan 300 m dari gerbang bangunan
PUSPITEK, Tangerang menggunakan fasilitas transportasi kendaraan  Kawasan Technology Park Malaysia  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
 Transportasi umum harus terhubung dengan
 Tapak kawasan dilengkapi oleh: pribadi, MRT – Mass Rail Transit, dan bus umum menggunakan ruang terbuka hijau berupa taman menggunakan ruang terbuka aktif sebagai ruang
rute bus utama dengan
a) Jaringan Jalan  Singapore Science Park 2 dilayani oleh jaringan vegetasi sebagai ruang perantara wilayah publik perantara wilayah publik dan privat;
b) Jaringan penerangan dan listrik dan privat;
fiber optic;  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
c) Jaringan drainase  Kawasan Singapore Science Park 2  Technology Park Malaysia dilengkapi jalur pejalan dilengkapi jalur pejalan kaki kawasan yang
d) Jaringan air bersih menggunakan ruang terbuka hijau berupa taman kaki kawasan yang letaknya berdampingan letaknya berdampingan langsung dengan jalur
e) Jaringan fiber optic vegetasi sebagai ruang perantara wilayah publik dengan jalur kendaraan bermotor, kedua jalur ini kendaraan bermotor, kedua jalur ini dbedakan
f) Jaringan telepon dan privat; dibatasi oleh ruang terbuka hijau; oleh penggunaan material pada hardscape
g) Jalur Pejalan kaki kawasan  Singapore Science Park 2 dilengkapi jalur pejalan  Kawasan melayani sistem parkir taman, parkir lansekap kawasan;
h) Sistem pembuangan sampah kaki kawasan yang letaknya berdampingan basement, dan parkir gedung.
dengan jalur kendaraan bermotor, kedua jalur ini
dibatasi oleh ruang terbuka hijau.
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

KONSEP PROGRAMATIK

 Kawasan dilengkapi oleh Halte atau transportasi umum dalam jangkauan 300 m
dari gerbang bangunan sebagai pengumpan terhadap rute bus utama untuk
mempermudah konektivitas kawasan;
 Jaringan sirkulasi yang terbuka, berkesinambungan, dan berorientasi terhadap
pejalan kaki (mempertimbangkan walking-distance);
 Adanya transisi antara ruang publik dan privat untuk menciptakan keharmonisan
antara kenyamanan penghuni dan pengunjung kwasan.

KONSEP DESAIN

 Pengadaan Halte pelayanan shuttle bus dalam kawasan sebagai pengumpan


terhadap rute transportasi utama.
 Pengadaan plaza, taman, serta ruang publik lainnya dengan
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

3. OPEN SPACE

Open Space adalah elemen KRITERIA TIPOLOGI RUANG TERBUKA POTENSI JARINGAN TRANSPORTASI KAWASAN RUANG TERBUKA RUANG TERBUKA
penataan fisik rancangan ruang  Optimalisasi potensi alami (natural) di dalam Peta pelayanan Peta lingkungan Peta lingkungan Peta lingkungan
lansekap, baik yang bersifat  Kawasan berada di daerah pengembangan;
dan di sekitar kawasan;
aktif maupun yang bersifat aktif.  Nilai KLB melebihi nilai minimum kriteria
Hal ini dapat berupa taman,  Perancangan ruang sirkulasi terbuka yang
KLB pada harapan perancangan
vegetasi (softscape), jalur humanis;  Kawasan berada di tepi sungai Cisadane;
kendaraan dan pejalan kaki  Perancangan ruang terbuka sebagai wadah
 Kawasan dikelilingi oleh ruang terbuka hijau
(hardscape), maupun ruang aktifitas yang bersifat aktif.
terbuka lainnya.
KRITERIA TEMA MASALAH
 Meminimalisasi pekerasan lahan;
 Jalur pejalan kaki kawasan belum
 Perancangan ruang tebuka berkonteks pada
memenuhi kriteria perancangan yang
kondisi iklim dan lingkungan (tropis: musim
sesuai;
hujan & musim kemarau)

Gambar: Openstreet map Gambar: Google Maps Gambar: Google Maps Gambar: Google Maps
Ilustrasi bentang alam di sekitar kawasan Ilustrasi bentang alam di sekitar kawasan Ilustrasi bentang alam di sekitar kawasan Ilustrasi bentang alam di sekitar kawasan

FAKTA KASUS
FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
 Kawasan perancangan dikelilingi oleh ruang
 Kawasan Singapore Science Park 2 berbatasan  Kawasan Technology Park Malaysia dikelilingi  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
terbuka hijau yang merupakan kawasan
langsung dengan ruang terbuka hijau; oleh ruang terbuka hijau (kawasan berada di tepi laut;
pengembangan;
 Letak kawasan Singapore Science Park 2 berada pengembangan kota yang belum dilakukan  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
 Lingkungan didominasi oleh ruang terbuka
dekat dengan tepi laut; pembangunan; berseberangan dengan ruang terbuka hijau
hijau;
 Dilengkapi jalur pejalan kaki kawasan yang  Dilengkapi jalur pejalan kaki kawasan yang berbentuk perbukitan;
 Kawasan perancangan berbatasan dengan
letaknya berdampingan dengan jalur kendaraan letaknya berdampingan dengan jalur kendaraan  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
sungai Cisadane;
bermotor, kedua jalur ini dibatasi oleh ruang bermotor, kedua jalur ini dibatasi oleh ruang memiliki pemandangan skyline berupa kombinasi
 Dilengkapi dengan jalur pejalan kaki kawasan.
terbuka hijau; terbuka hijau. bentang pegunungan dan laut;
 Dilengkapi jalur pejalan kaki kawasan.

4. PEDESTRIAN WAYS

Pedestrian Ways merupakan KRITERIA TIPOLOGI JARINGAN SIRKULASI PEJALAN KAKI POTENSI JARINGAN SIRKULASI PEJALAN KAKI JARINGAN SIRKULASI PEJALAN KAKI JARINGAN SIRKULASI PEJALAN KAKI
elemen yang berkaitan dengan  Kelengkapan atribut jalan (street furniture)
penataan fisik kesinambungan  Memiliki sistem jalur khusus pejalan kaki;
yang sesuai dengan karakteristik kawasan;
hubungan antara jalur sirkulasi  Berada pada kawasan kota yang terencana
pejalan kaki dengan kendaraan  Muka blok bersifat aktif sehingga
dengan baik
bermotor, baik dari segi kualitas mendukung aktifitas pergerakan pejalan kaki
maupun kuantitas. di dalam dan di sekitar tapak;
 Adanya batasan fisik yang jelas dengan jalur MASALAH
.
sirkulasi kendaraan bermotor;  Jalur pejalan kaki kawasan belum
 Memiliki rute yang jelas dan terarah; memenuhi kriteria perancangan yang
 Terbebas dari hambatan kepadatan pejalan Gambar: Google Maps sesuai; Gambar: Google Maps Gambar: Google Maps Gambar: Google Maps
kaki melalui perencanaan rancangan yang  Kawasan masih berada dalam tahap
terstruktur; FAKTA KASUS pengembangan FAKTA STUDI FAKTA STUDI
FAKTA STUDI
 Memiliki unsur estetika dan kenyamanan  Kawasan perancangan dilengkapi jalur pejalan  Technology Park Malaysia dilengkapi jalur pejalan  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
 Singapore Science Park 2 dilengkapi jalur pejalan
termal; kaki kawasan yang letaknya berdampingan kaki kawasan yang letaknya berdampingan dilengkapi jalur pejalan kaki kawasan yang
kaki kawasan yang letaknya berdampingan
 Mobilitas privat dalam taman disediakan langsung dengan jalur kendaraan bermotor, dengan jalur kendaraan bermotor, kedua jalur ini letaknya berdampingan langsung dengan jalur
dengan jalur kendaraan bermotor, kedua jalur ini
melalui penggunaan sepeda dan segways kedua jalur ini dbedakan oleh penggunaan dibatasi oleh ruang terbuka hijau; kendaraan bermotor, kedua jalur ini dbedakan
dibatasi oleh ruang terbuka hijau;
yang memiliki jalur khusus material pada hardscape lansekap kawasan;  Peneduhan pada jalur pejalan kaki dilakukan
 Peneduhan pada jalur pejalan kaki dilakukan oleh penggunaan material pada hardscape
 Lansekap dan shading fisik untuk jalur  Jalur pealan kaki dilengkapi dengan atribut menggunakan komponen vegetasi pada kawasan. lansekap kawasan;
menggunakan komponen vegetasi dan atribut
pejalan kaki penerangan dan atribut pelengkap lainnya  Jalur pealan kaki dilengkapi dengan atribut  Jalur pealan kaki dilengkapi dengan atribut
fisik buatan.
KRITERIA TEMA penerangan. penerangan dan atribut pelengkap lainnya
 Desain lansekap berupa vegetasi  Peneduhan pada jalur pejalan kaki dilakukan
(softscape) pada sirkulasi utama pejalan kaki menggunakan atribut fisik buatan.
menunjukan adanya:
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

KONSEP PROGRAMATIK

 Memanfaatkan sungai Cisadane sebagai potensi alami di sekitar kawasan baik dari
segi visual maupun sumber daya lainnya untuk meningkatkan kualitas lingkungan
perancangan;

KONSEP DESAIN

 Mempertimbangkan orientasi bangunan pada kawasan di sekitar sungai Cisadane


sehingga meminimalisasi terjadinya ruang negatif pada kawasan;
 Pengadaan ruang publik berupa plaza di tepian kawasan yang berbatasan
langsung dengan sungai Cisadane;

KONSEP PROGRAMATIK
 Lebar min. 120 cm untuk jalur searah dan 160 untuk jalur dua arah;
 Kemiringan maksimum 1:8;
 setiap jarak 900 cm diharuskan terfapat bagian datar min. 120 cm;
 menyediakan tempat duduk santai di bagian tepi;
 pencahayaan berkisar antara 50-150 lux;
 Drainase dibuat tegak lurus dengan arah jalur dengan kedalaman max. 1,5 cm;
 Bebas dari pohon, tiang-tiang rambu, lubang drainase/gorong-gorong dan benda
lainnya yang menghalangi;
 Tepi pengaman dibuat setinggi minimum 10 cm dan lebar 15 cm sepanjang jalur
pedestrian;
 Perbedaan tinggi jalur pedestrian dengan kendaraan max. 0.2 m;
 Perbedaan tinggi jalur pedestrian dengan jalur hijau max. 0.15 m.

KONSEP DESAIN

 Pada zona publik dalam kawasan, muka blok bersifat aktif;


 Permukaan jalan bersigat stabil, kuat, tahan cuaca, bertekstur halus dan tidak licin;
 Meminimalisasi perpotongan antara sirkulasi kendaraan bermotor dan sirkulasi
pejalan kaki;
 Meletakan fungsi komersil, publik, dan ruang sosial pada lantai dasar bangunan;
 Bebas dari
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

5. SIGNAGE

Signage adalah elemen KRITERIA TIPOLOGI POTENSI PENANDAAN KAWASAN PENANDAAN KAWASAN PENANDAAN KAWASAN
FAKTA KASUS
perancangan yang berhubungan  Penandaan mampu merepresentasikan
dengan penataan fisik rancangan  Penandaan pada kawasan dilakukan dengan  Kawasan telah memiliki pola penandaan dan
karakter kawasan; cara penggunaan material dengan karakteristik
penandaan dan penunjuk pada standar penggunaan material, tulisan, dan
sebuah kawasan urban. Hal ini  Jarak dan ukuran diatur dengan beragam, sesuai dengan kebutuhan. symbol/gambar sebagai atribut penanda.
berhubungan dengan kualiatas mempertimbangkan keseimbangan kualitas Penamaan atau petunjuk dalam kawasan
visual lingkungan. visual lingkungan; dilakukan dengan cara penulisan dan
 Penggunaan dan keberadaan fisik MASALAH
symbol/gambar
rancangan penanda memiliki hubungan yang  Kawasan perancangan belum memiliki ciri
harmonis terhadap bangunan di sekitar fisik khusus sebagai tanda pengenal
lokasi
 Letak penandaan tidak memberikan
Gambar: Singapore Science Park website Gambar: Technology Park Malaysia website Gambar: South China Morning Post,2015
pengaruh visual negative terrhadap
kawasan.
FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
 Penandaan pada kawasan dilakukan dengan cara  Penandaan pada kawasan dilakukan dengan cara  Landmark kawasan berupa bangunan yang
penggunaan material dengan karakteristik penggunaan material dengan karakteristik memiliki kaeakteristik bentuk dan warna yang
beragam, sesuai dengan kebutuhan beragam, sesuai dengan kebutuhan; bersifat kontras terhadap bangunan lainnya;
 Penamaan atau petunjuk dalam kawasan  Penamaan atau petunjuk dalam kawasan
dilakukan dengan cara penulisan dan dilakukan dengan cara penulisan dan
symbol/gambar symbol/gambar

6. ACTIVITY SUPPORT

Activity Support meliputi KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI ACTIVITY SUPPORT ACTIVITY SUPPORT ACTIVITY SUPPORT
perancangan dan penataan fisik  Adanya hubungan yang harmonis antara  Tapak berlokasi ±2700 meter dari BSD
ruang publik bersifat aktif yang  Berada di lingkungan kawasan pusat
fungsi kegiatan sekitar dengan lingkungan Intermoda Stasiun;
dinilai mampu memperkuat pengembangan teknologi nasional;
rancangan  Tapak rancangan berada di sekitar kawasan
karakteristik lingkungan baik dari  Berada di dekat BSD Intermoda Stasiun;
segi bentuk, lokasi, dan fungsi –  Adanya keragaman intensitas kegiatan pada pengembangan teknologi nasional
 Memenuhi kriteria kelengkapan fasilitas
fungsi tertentu. ruang rancangan PUSPITEK, Tangerang
umum
 Perancangan sarana dan prasarana yang  Memenuhi kriteria kelengkapan fasilitas umum
mengacu pada skala manusia; di mana tapak perancangan berada pada jarak
 Pengelompokan kegiatan berkonteks pada 1500 dari: MASALAH
nilai-nilai tertentu; a) Bank  Berada pada wilayah kawasan
 Fasilitas komunal dan ruang sosial dapat b) Taman umum pengembangan yang belum sempurna
langsung diakses dari permukaan lahan c) Warung/took kelontong terselesaikan.
Gambar: openstreet mapp Gambar: openstreet map Gambar: Openstreet map
d) Gedung serba guna
KRITERIA TEMA
e) Pos keamanan/polisi
 Menyediakan shuttle bus untuk pengguna f) Pasar
FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
tetap gedung dengan jumlah minimum unit  Kawasan Singapore Science Park 2 berada di  Kawasan Technology Park Malaysia berada di  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
g) Rumah makan/kantin
10% pengguna tetap gedung lingkungan edukasi; lingkungan edukasi; berada di lingkungan edukasi;
h) Tempat penitipan anak
 Terdapat minimal 7 (tujuh) jenis fasilitas  Kawasan ini berada di dekat beberapa Universitas  Kawasan ini berada di dekat beberapa Universitas  Kawasan ini berada di dekat beberapa Universitas
umum dalam jarak pencapaian jalan utama berskala nasional yang turut juga berperan dalam berskala nasional yang turut juga berperan dalam berskala nasional yang turut juga berperan dalam
sejauh 1500 meter dari tapak: pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
a) Bank  Dekat dengan pusat perekonomian regional;  Dekat dengan pusat perekonomian regional;  Dekat dengan pusat perekonomian regional;
b) Taman umum  Kawasan didukung oleh sarana dan prasarana  Kawasan didukung oleh sarana dan prasarana  Kawasan didukung oleh sarana dan prasarana
c) Parkir umum (di luar lahan) transportasi kota. transportasi kota. transportasi kota.
d) Warung/took kelontong
e) Gedung serba guna
f) Pos keamanan/polisi
g) Pasar
h) Tempat ibadah
i) Rumah makan/kantin
j) Foto kopi umum
k) Fasilitas kesehatan
l) Kantor pos
m) Kantor pemadam kebakaran
n) Terminal/stasiun transportasi umum
o) Perpustakaan
p) Lapangan olah raga
q) Tempat penitipan anak
r) Apotek
s) Kantor pemerintah
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

KONSEP PROGRAMATIK
Jalur Pemandu
 Tekstur ubin pengarah bermotif garis-garis menunjukkan arah perjalanan;
 Tekstur ubin peringatan (bulat) memberi peringatan terhadap adanya perubahan
situasi di sekitarnya;
 Daerah yang menggunakan ubin tekstur pemandu: di depan jalur lalu-lintas
kendaraan, di depan pintu masuk-keluar, pedestrian dari jalan ke bangunan;
 Ubin pemandu dapat diberi warna kuning atau jingga

KONSEP DESAIN

 Penerapan warna yang bersifat kontras terhadap lingkungan bagi atribut


penandaan untuk meningkatkan keunggulan visual atribut terhadap panorama di
sekitarnya;
 Penarapan skala bersifat monumental pada lingkup kawasan;
 Penarapan skala manusia pada atribut publik (sesuai dengan standar yang
berlaku), serta
 Penerapan skala bersifat intim pada lingkup interior bangunan;
 Atribut penandaan menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif untuk
meminimalisasi terjadinya intepretasi ganda;

KONSEP PROGRAMATIK

 Kawasan mewadahi ragam aktifitas fungsi utama yaitu edukasi, kantor, ritel, serta
dilengkapi dengan wadah aktifitas penunjang lainnya berupa fungsi pelayanan dan
rekreasi;
 Pengadaan sarana dan prasarana pelayanan umum sesuai dengan standar yang
berlaku;

KONSEP DESAIN

 Kawasan dilengkapi oleh Halte atau transportasi umum dalam jangkauan 300 m
dari gerbang bangunan sebagai pengumpan terhadap rute bus utama untuk
mempermudah konektivitas kawasan;

 Pengadaan plaza, taman, serta ruang publik lainnya sebagai ruang terbuka publik
bersifat rekreatif;
 Meminimalisasi perpotongan jaringan service dengan ruang komunal publik pada
kawasan;
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
B. SITE DEVELOPMENT

1. BUILDING COMPOSITION

Building Composition on Site KRITERIA TIPOLOGI BUILDING COMPOSITION POTENSI BUILDING COMPOSITION BUILDING COMPOSITION BUILDING COMPOSITION
adalah perencanaan pengaturan  Pola kawasan Science & Technology Park Peta massa bangunan Peta massa bangunan Peta massa bangunan
massa bangunan dalam  Kawasan telah terbangi menjadi beberapa
berbentuk cluster;
blok/kaveling. kaveling;
 Pengelompokan massa bangunan
 Telah memiliki bentuk dasar fisik kawasan
berdasarkan fungsi, karakteristik fisik, yang sesuai dengan pola pengembangan
karakteristik sosial, atau alasan lainnya;
kawasan Science & Technology Park.
 Letak dan orientasi bangunan berdasarkan
konteks terhadap lingkungan sekitarnya; MASALAH
 Sosok massa bangunan sesuai dengan
karakteristik lingkungan fisik sekitarnya;  Informasi mengenai pengembangan fisik
 Penerapan ekspresi arsitektur bangunan tiga dimensi kawasan tidak dilampirkan
sesuai dengan tema budaya (cultural) atau pada dokumen KAK
tema lingkungan kawasan;
Gambar: Dokumen KAK Digital Hub Gambar: openstreet mapp Gambar: openstreet map Gambar: Openstreet map
KRITERIA TEMA
 Peletakan massa bangunan berorientasi
FAKTA KASUS FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
arah mata angin Timur – Barat;
 Kawasan perencanaan GIPTI memiliki pola  Kawasan Singapore Science 2 memiliki pola  Kawasan Technology Park Malaysia memiliki pola  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
 Penentuan karakteristik fisik kulit bangunan
perancangan kawasan berbentuk cluster; perancangan kawasan berbentuk cluster; perancangan kawasan berbentuk cluster; memiliki pola perancangan kawasan berbentuk
(masif dan transparan) mempertimbangkan
 Kawasan terbagi menjadi beberapa kaveling.  Kawasan terdiri dari beberapa kelompok massa  Kawasan terdiri dari beberapa kelompok massa cluster;
tingkat intensitas panas matahari.
bangunan; bangunan;  Kawasan terdiri dari beberapa kelompok massa
 Karakteristik ketinggian bangunan pada kawasan  Karakteristik ketinggian bangunan pada kawasan bangunan;
merupakan bangunan rendah – sedang. merupakan bangunan rendah – sedang.  Karakteristik ketinggian bangunan pada kawasan
merupakan bangunan rendah – sedang.

2. EXTERIOR SPACES

KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI EXTERIOR SPACES EXTERIOR SPACES EXTERIOR SPACES
 Terciptanya ruang luar yang aktif sehingga  Kawasan GIPTI berada dalam tahap Gambar:
 Pembangunan kawasan masih berada pada
mendukung terjadinya interaksi sosial; pembangunan.
tahap awal.
 Ruang komersial sepanjang jalan harus FAKTA STUDI
memiliki muka blok aktif;  Kawasan Singapore Science 2 memiliki ruang
MASALAH luar yang ramah pejalan kaki;
KRITERIA TEMA  Tersedia ruang aktif berbentuk taman pada
 Penataan ruang luar yang berorientasi pada  Kawasan belum memiliki pola perkerasan
dan lansekap; beberapa titik kawasan.
arah pergerakan angin dan matahari
 Menyediakan jalur pedesrtrian di dalam area  Fisik ruang luar pada kawasan belum
gedung untuk menuju ke stasiun umum terlihat.
terdekat yang aman dan nyaman
Gambar: Technology Park Malaysia website Gambar: Hong Kong Science Technology Park website

FAKTA STUDI FAKTA STUDI


 Kawasan Technology Park Malaysia memiliki  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
ruang luar yang ramah pejalan kaki. dilengkapi dengan fasilitas rekreasi ruang outdoor
berupa zona restaurant, café, dan kolam renang.

3. DRIVEWAYS

KRITERIA TIPOLOGI POTENSI JARINGAN TRANSPORTASI KAWASAN JARINGAN TRANSPORTASI KAWASAN JARINGAN TRANSPORTASI KAWASAN
 Entri kawasan mengarah ke area layanan
 Kawasan telah memiliki dasar perencanaan
internal dan tidak mengurangi kualitas ranah
jalur sirkulasi kendaraan bermotor internal;
public;
 Kawasan telah terbagi menjadi beberapa
KRITERIA TEMA kaveling
 Membuka akses pejalan kaki ke jalan utama MASALAH
di luar tapak.
 Kawasan belum memiliki sarana pelayanan
transportasi shuttle bus beserta
perangkatnya Gambar: openstreet mapp Gambar: openstreet map Gambar: Openstreet map
Ilustrasi jalur kendaraan bermotor Ilustrasi jalurkendaraan bermotor Ilustrasi jalur kendaraan bermotor

FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI


FAKTA KASUS  Entri kawasan berhubungan dengan transportasi  Entri kawasan berhubungan dengan transportasi  Entri kawasan berhubungan dengan transportasi
 Kawasan GIPTI memiliki 2 buah entri publik kota; publik kota; publik kota;
 Kawasan memiliki sebuah entri pada sisi barat  Kawasan memiliki sebuah entri pada sisi utara.  Kawasan memiliki 2 buah entri.
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

KONSEP PROGRAMATIK
 Kawasan terbagi menjadi beberapa cluster;
 Cluster-cluster pada kawasan terbagi menjadi dua zona: publik dan privat;
 Pada ruang bersifat publik, perancangan diperuntukan bagi bangunan utama yang
memiliki fungsi edukasi, kantor, komersil, dan pelayanan umum;
 Pada ruang bersifat privat, perancangan diperuntukan bagi bangunan fungsi
tunggal perkantoran;

KONSEP DESAIN

 Pengaturan bangunan pada tapak berfungsi untuk memaksimalkan pergerakan


udara pada kawasan;
 Jalan pipih (lebar) utara-selatan dapat meminimalisasi radiasi matahari timur-barat;

KONSEP PROGRAMATIK
 Minimal 50% lahan tertutupi pohon berukuran besar, sedang, kecil, perdu, perdu
setengah pohon, dan semak;
 Tanaman penutup permukaan tanah tidak termasuk dalam 50% komposisi lahan;

KONSEP DESAIN

 Pengadaan plaza, taman, serta ruang publik lainnya untuk mengurangi potensi
terciptanya ruang negatif pada kawasan

KONSEP PROGRAMATIK
 Entri harus mengarah ke area layanan internal dan tidak mengurangi kualitas ranah
publik;
 Membuka akses pejalan kaki ke jalan utama di luar tapak yang menghungkan
dengan jalan sekunder dan/atau tanah milik orang lain sehingga tersedia akses ke
minimal tiga fasilitas umum sejauh 300 m jarak pejalan kaki;
 Menyediakan fasilitas akses yang nyaman dan bebas dari perpotongan dengan
akses kendaraan bermotor untuk menghubungkan secara langsung bangunan
dengan bangunan lain;
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

4. PARKING

KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI


 Transportasi umum harus terhubung  Parkir dan layanan entri di sepanjang jalan
 Memungkinkan parkir taman pada titik-titik
dengan rute bus utama ke BSD intermodal diperbolehkan pada titik-titik tertentu;
 Fasilitas parkir gedung berbentuk semi tertentu
station kota dengan link ke stasiun kereta
basement
api dan parkir garasi privat.
 Dibutuhkan 1-2 level ruang parkir basement MASALAH
yang bersifat semi-basement; FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
 Dibutuhkan 1-2 level ruang parkir basement  Kawasan Singapore Science Park 2 dilengkapi  Kawasan Technology Park Malaysia dilengkapi  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
yang bersifat semi-basement; fasilitas parkir taman, basement, dan parkir fasilitas parkir taman, basement, dan parkir dilengkapi fasilitas parkir taman, basement, dan
 Lahan perancangan tidak berkontur. gedung; gedung; parkir gedung;
 Parkir taman pada kawasan Singapore Science  Parkir taman pada kawasan Technology Park  Parkir taman pada kawasan Hong Kong Science
Park 2 berkapasitas rendah; Malaysia berkapasitas rendah; Technology Park berkapasitas rendah;
 Parkir penghuni bangunan pada kawasan  Parkir penghuni bangunan pada kawasan  Parkir penghuni bangunan pada kawasan Hong
Singapore Science Park 2 yang memiliki fungsi Technology Park Malaysia yang memiliki fungsi Kong Science Technology Park yang memiliki
utama perkantoran diutamakan pada gedung utama perkantoran diutamakan pada gedung fungsi utama perkantoran diutamakan pada
parkir. parkir. gedung parkir.

5. SERVICES

KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI


 Layanan fungsi back-of-house terdapat di  Kawasan dilengkapi oleh sebuah jalur
dalam gedung dan visibilitas ke jalan-jalan pelayanan berupa jalan inspeksi pada sisi yang
umum harus diminimalkan berbatasan dengan sungai Cisadane;
 Kawasan memiliki dua buah halte bus shuttle
yang berada pada jalur utama kendaraan;
 Kawasan berada di dekat pembangkit listrik
lingkungan; MASALAH

 Rancangan ruang servis pada bangunan


mempertimbangkan hubungannya dengan
bangunan sekitar yang masih bersifat fiktif;

6. LANDSCAPING

KRITERIA TIPOLOGI JARINGAN SIRKULASI PEJALAN KAKI POTENSI JARINGAN SIRKULASI PEJALAN KAKI JARINGAN SIRKULASI PEJALAN KAKI JARINGAN SIRKULASI PEJALAN KAKI
 Pengadaan lansekap dan shading fisik
 Memiliki sistem jalur khusus pejalan kaki;
untuk jalur pejalan kaki untuk melindungi
 Berada pada kawasan kota yang terencana
pengguna dari panas tropis dan hujan;
dengan baik
KRITERIA TEMA
 Penggunaan tanaman yang telah MASALAH
dibudidayakan secara lokal dalam skala
 Jalur pejalan kaki kawasan belum
provinsi, sebesar 60% luas tajuk dewasa
memenuhi kriteria perancangan yang
terhadap luas area lansekap
Gambar: Google Maps sesuai;
 Adanya area lansekap berupa vegetasi Gambar: Google Maps Gambar: Google Maps Gambar: Google Maps
 Kawasan masih berada dalam tahap
(softscape) yang bebas dari bangunan
FAKTA KASUS pengembangan FAKTA STUDI
taman (hardscape) seluas minimal 40% luas FAKTA STUDI FAKTA STUDI
 Kawasan perancangan dilengkapi jalur pejalan  Kawasan Hong Kong Science Technology Park
total  Singapore Science Park 2 dilengkapi jalur pejalan  Technology Park Malaysia dilengkapi jalur pejalan
kaki kawasan yang letaknya berdampingan dilengkapi jalur pejalan kaki kawasan yang
 Desain lansekap berupa vegetasi pada kaki kawasan yang letaknya berdampingan kaki kawasan yang letaknya berdampingan
langsung dengan jalur kendaraan bermotor, letaknya berdampingan langsung dengan jalur
sirkulasi utama pejalan kaki menunjukan dengan jalur kendaraan bermotor, kedua jalur ini dengan jalur kendaraan bermotor, kedua jalur ini
kedua jalur ini dbedakan oleh penggunaan kendaraan bermotor, kedua jalur ini dbedakan
adanya pelindung dari panas akibat radiasi dibatasi oleh ruang terbuka hijau; dibatasi oleh ruang terbuka hijau;
material pada hardscape lansekap kawasan;
matahari atau terpaan angin kencang  Peneduhan pada jalur pejalan kaki dilakukan  Peneduhan pada jalur pejalan kaki dilakukan oleh penggunaan material pada hardscape
 Jalur pealan kaki dilengkapi dengan atribut lansekap kawasan;
menggunakan komponen vegetasi dan atribut menggunakan komponen vegetasi pada
penerangan dan atribut pelengkap lainnya  Jalur pealan kaki dilengkapi dengan atribut
fisik buatan. kawasan.
 Jalur pealan kaki dilengkapi dengan atribut penerangan dan atribut pelengkap lainnya
penerangan.  Peneduhan pada jalur pejalan kaki dilakukan
menggunakan atribut fisik buatan.
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

KONSEP PROGRAMATIK
Parkir khusus penyandang Disabilitas
 Tempat parkir penyandang cacat terletak pada rute terdekat menuju bangunan
(jarak max. 60 m);
 Area parkir khusus penyandang cacat ditandai dengan symbol tanda parkir
penyadang cacat yang berlaku;
 Lebar parkir khusus mempunyai lebar 370 cm (tunggal) dan 620 (ganda);
Kapasitas Parkir

Satuan Ruang Parkir


 Dimensi ruang parkir mobil gol I = 2.30 m x 5.00 m
 Dimensi ruang parkir mobil gol II = 2.50 m x 5.00 m
 Dimensi ruang parkir mobil gol III = 3.00 m x 5.00 m
 Dimensi ruang parkir truk/bus = 3.4 m x 12.50 m
 Dimensi ruang parkir sepeda motor = 0.75 m x 2.00 m

KONSEP PROGRAMATIK
 Layanan dan fungsi back-of-house terdapat di dalam gedung dan visibilitas ke
jalan-jalan umum harus di minimalkan;
 Menggunakan salah satu dari tiga alternative: air kondensasi AC, air bekas wudhu,
atau air hujan;
 Loading dock berada di basement;
 Parkir berada di basement;
 Ruang pelayanan bangunan berada di basement

KONSEP PROGRAMATIK
 Adanya area lansekap berupa softscape yang bebas dari struktur bangunan dan
struktur sederhana bangunan taman min. 10% luas total lahan;
 Minimal 50% lahan tertutupi pohon berukuran besar, sedang, kecil, perdu, perdu
setengah pohon, dan semak;
 Tanaman penutup permukaan tanah tidak termasuk dalam 50% komposisi lahan;

KONSEP DESAIN

 Vegetasi berfungsi sebagai pengatur arah pergerakan udara di sekitar kawasan


PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
STUDI BANGUNAN

2. TIPOLOGI BANGUNAN DIGITAL HUB merupakan pusat kegiatan LATAR BELAKANG PEMILIHAN OBJEK STUDI
teknologi dan digital media yang mewadahi
GEDUNG MULTI-TENANT campuran fasilitas komunal dan program Sesuai dengan kasus perancangan bangunan Digital Hub Sinar Mas Land, objek studi merupakan sebuah bangunan yang mewadahi kegiatan pokok
lingkungan kerja/perkantoran dengan dukungan pengembangan dan pameran bisnis teknologi digital, perkantoran, serta retail makanan dan minuman. Bangunan objek studi tergolong sebagai bangunan
Gedung Multi-tenant adalah multitenant yang berada di bawah binaan kawasan Science & Techno Park dengan focus teknologi digital berbasis ICT.
layanan komersil.
fasilitas ruang fisik serta fasilitas
lain untuk tenan dengan TUJUAN STP
dukungan kelembagaan
sistematis, seperti memberikan  Mendorong pengembangan perusahaan- OBJEK STUDI OBJEK STUDI OBJEK STUDI
konsultasi manajemen secara perusahaan start up dan perusahaan baru; TECHNOLOGY PARK MALAYSIA INNOCENTER, HONG KONG BANDUNG TECHNO PARK
professional. Dilengkapi dengan  Mencapai alih pengetahuan dan teknologi
fasilitas khusus untuk
dari perguruan tinggi dan lembaga litbang ke
mengakomodasi kegiatan
penelitiian dan pengembangan entitas bisnis;
bisnis ICT – Information and  Penciptaan lapangan pekerjaan;
Communication Technology.  Menarik komunitas bisnis teknologi tinggi

Gambar: http://tpm.com.my/ Gambar: South China Morning Post, 2015 Gambar: http://tpm.com.my/

Technology Park Malaysia adalah sebuah pusat Innocenter adalah sebuah bangunan yang berada Bandung Techno Park adalah sebuah pusat
pengembangan inovasi teknologi yang memiliki dalam binaan Hong Kong Science Technology pengembangan inovasi teknologi yang memiliki
focus untuk memenuhi kebutuhan operasional Center. Innocenter adalah wadah bagi para pegiat focus untuk memenuhi kebutuhan operasional
perusahaan dengan berbagai tingkat fase perekonomian kreatif kota di mana para individu dan perusahaan dengan berbagai tingkat fase
pertumbuhan. TPM menawarkan penyewaan ruang perusahaan dapat fokus untuk mewujudkan idenya pertumbuhan. TPM menawarkan penyewaan ruang
kantor yang bersifat fleksibel. menjadi nyata setelah tenaga ahli HKSTP kantor yang bersifat fleksibel.
memberikan kontribusinya dalam melakukan
pendidikan dan pelatihan kepada generasi talent
berikutnya. Bangunan ini melayani perusahaan dan
individu yang bergerak dibidang seni dan media
digital.

B. SITE DEVELOPMENT

1. BUILDING COMPOSITION KOMPOSISI BANGUNAN KOMPOSISI BANGUNAN KOMPOSISI BANGUNAN


Building Composition on Site KRITERIA TIPOLOGI BUILDING COMPOSITION POTENSI
adalah perencanaan pengaturan  Pola kawasan Science & Technology Park
massa bangunan dalam  Kawasan telah terbangi menjadi beberapa
berbentuk cluster;
blok/kaveling. kaveling;
 Pengelompokan massa bangunan
 Telah memiliki bentuk dasar fisik kawasan
berdasarkan fungsi, karakteristik fisik,
yang sesuai dengan pola pengembangan
karakteristik sosial, atau alasan lainnya;
kawasan Science & Technology Park.
 Letak dan orientasi bangunan berdasarkan
konteks terhadap lingkungan sekitarnya; MASALAH
 Sosok massa bangunan sesuai dengan
karakteristik lingkungan fisik sekitarnya;  Informasi mengenai pengembangan fisik
 Penerapan ekspresi arsitektur bangunan tiga dimensi kawasan tidak dilampirkan pada
sesuai dengan tema budaya (cultural) atau dokumen KAK Gambar: google maps Gambar: google maps Gambar: google maps
tema lingkungan kawasan;
FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
KRITERIA TEMA  Bangunan utama Technology Park Malaysia  Bangunan Innocenter Hong Kong memiliki fisik  Bangunan utama Bandung Techno Park adalah
Gambar: Dokumen KAK Digital Hub
 Peletakan massa bangunan berorientasi berbentuk dasar lingkaran; bangunan dengan gubahan terbesar dan tertinggi bangunan dengan gubahan massa tertinggi pada
arah mata angin Timur – Barat; FAKTA KASUS  Bangunan utama memiliki massa dan ketinggian saat dibandingkan dibandingkan bangunan di kawasan;
 Penentuan karakteristik fisik kulit bangunan  Kawasan perencanaan GIPTI memiliki pola bangunan terbesar sekitarnya
(masif dan transparan) mempertimbangkan perancangan kawasan berbentuk cluster;
tingkat intensitas panas matahari.  Kawasan terbagi menjadi beberapa kaveling.
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

LATAR BELAKANG PEMILIHAN OBJEK STUDI


Sesuai dengan tanggapan terhadap KAK perancangan bangunan Digital Hub Sinar Mas Land yang memiliki target pencapaian bangunan berating gold, objek studi
tema adalah bangunan dan sistem pada bangunan yang menerapkan prinsip-prinsip arsitektur bioklimatik pada proses perancangannya. Objek studi tema ini
mempertimbangkan lokasi bangunan yang berapa di Indonesia atau di wilayah dengan karakteristik iklim serupa (tropis/panas-lembab).

OBJEK STUDI OBJEK STUDI


THE ENERGY AND RESOURCES INSTITUTE, CII – SORHABJI GODREJ GREEN BUSINESS
INDIA CENTER, INDIA

Gambar: Gambar:

The Energy and Resources adalah sebuah pusat CII – Sorhabji Godrej Green Business Center
pengembangan inovasi teknologi yang memiliki adalah sebuah pusat perkantoran yang menerapkan
focus untuk memenuhi kebutuhan operasional prinsip-prinsip bangunan ramah lingkungan pada
perusahaan dengan berbagai tingkat fase desain bangunannya.
pertumbuhan. TPM menawarkan penyewaan ruang
kantor yang bersifat fleksibel.

KOMPOSISI BANGUNAN KOMPOSISI BANGUNAN


KONSEP PROGRAMATIK
 Kawasan terbagi menjadi beberapa cluster;

KONSEP DESAIN

Gambar: google maps Gambar: google maps

FAKTA STUDI FAKTA STUDI


 Komposisi bangunan Technology Park Malaysia  Bangunan Innocenter Hong Kong

 Pengaturan bangunan pada tapak berfungsi untuk memaksimalkan distribusi


pergerakan udara pada kawasan;
 Jalan pipih (lebar) utara-selatan dapat meminimalisasi radiasi matahari timur-barat;

 Tinggi dan volume gubahan massa bangunan mempengaruhi kecepatan angin


pada kawasan;
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

2. EXTERIOR SPACES EXTERIOR SPACES EXTERIOR SPACES EXTERIOR SPACES


KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Terciptanya ruang luar yang aktif sehingga  Kawasan GIPTI berada dalam tahap
 Pembangunan kawasan masih berada pada
mendukung terjadinya interaksi sosial; pembangunan.
tahap awal.
 Ruang komersial sepanjang jalan harus
memiliki muka blok aktif;
MASALAH
KRITERIA TEMA
 Penataan ruang luar yang berorientasi pada  Kawasan belum memiliki pola perkerasan
arah pergerakan angin dan matahari dan lansekap;
 Menyediakan jalur pedesrtrian di dalam area  Fisik ruang luar pada kawasan belum
gedung untuk menuju ke stasiun umum terlihat.
terdekat yang aman dan nyaman

Gambar: Technology Park Malaysia website Gambar: http://flickr.com/photos/wooandy/1496271313 Gambar: dokumentasi pribadi

FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI


 Bangunan memiliki ruang luar yang ramah pejalan  Bangunan Innocenter memiliki pekarangan  Bandung Techno Park yang dikelilingi dengan
kaki; terbatas, terdapat sebuah plaza pada bagian daerah hijau menggunakan jalan setapak dengan
 Tersedia ruang aktif berbentuk taman pada depan bangunan yang sekaligus berfungsi fantilever sebagai jalur bagi pejalan kaki;
beberapa titik kawasan. sebagai jalur pejalan kaki;  Terdapat sebuah plaza pada di dekat bangunan
utama Bandung Techno Park;

3. DRIVEWAYS DRIVEWAYS DRIVEWAYS DRIVEWAYS


KRITERIA TIPOLOGI POTENSI
 Entri kawasan mengarah ke area layanan
 Kawasan telah memiliki dasar perencanaan
internal dan tidak mengurangi kualitas ranah
jalur sirkulasi kendaraan bermotor internal;
public;
 Kawasan telah terbagi menjadi beberapa
KRITERIA TEMA kaveling
 Membuka akses pejalan kaki ke jalan utama MASALAH
di luar tapak.
 Kawasan belum memiliki sarana pelayanan
transportasi shuttle bus beserta
perangkatnya

Gambar: google maps Gambar: google maps Gambar: google maps


FAKTA KASUS
 Sesuai dengan rencana pengembangan FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
kawasan, tapak Digital Hub memiliki 4 buah  Technology Park Malaysia dikelilingi oleh jalur  Bangunan Innocenter Hongkong berada pada  Akases utama menuju Bandung Techno Park
titik entri sebagai akses tapak; kendaraan bermotor dua arah dengan lebar 10 jalur kendaraan bermotor dua arah dengan lebar merupakan jalan lingkungan Universitas Telkom
 Jalur kendaraan bermotor yang mengelilingi meter; jalan 8 meter;  Lebar akses kendaraan bermotor dua arah
tapak merupakan jalan lingkungan milik menuju Bandung Techno Park selebar 5 meter
kawasan;
 Jalur kendaraan tersebut merupakan jalur dua
arah (ganda);
 Lebar jalan lingkungan kawasan adalah 10 m;

STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

EXTERIOR SPACES EXTERIOR SPACES


KONSEP PROGRAMATIK
 Adanya area lansekap berupa softscape yang bebas dari struktur bangunan dan
struktur sederhana bangunan taman min. 10% luas total lahan;
 Minimal 50% lahan tertutupi pohon berukuran besar, sedang, kecil, perdu, perdu
setengah pohon, dan semak;
 Tanaman penutup permukaan tanah tidak termasuk dalam 50% komposisi lahan;

KONSEP DESAIN

 Pengadaan plaza, taman, serta ruang publik lainnya dengan;


 Menggunakan roof garden sebagai penghijauan pada lahan terbatas;

Gambar: google maps Gambar: google maps

FAKTA STUDI FAKTA STUDI


Komposisi bangunan Technology Park Malaysia Komposisi bangunan Technology Park Malaysia

KONSEP PROGRAMATIK
 Entri harus mengarah ke area layanan internal dan tidak mengurangi kualitas ranah
publik;
 Membuka akses pejalan kaki ke jalan utama di luar tapak yang menghungkan
dengan jalan sekunder dan/atau tanah milik orang lain sehingga tersedia akses ke
minimal tiga fasilitas umum sejauh 300 m jarak pejalan kaki;
 Menyediakan fasilitas akses yang nyaman dan bebas dari perpotongan dengan
akses kendaraan bermotor untuk menghubungkan secara langsung bangunan
dengan bangunan lain;
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

4. PARKING PARKIR PARKIR PARKIR


KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Transportasi umum harus terhubung  Parkir dan layanan entri di sepanjang jalan
 Memungkinkan parkir taman pada titik-titik
dengan rute bus utama ke BSD intermodal diperbolehkan pada titik-titik tertentu;
 Fasilitas parkir gedung berbentuk semi tertentu
station kota dengan link ke stasiun kereta
basement
api dan parkir garasi privat.
 Dibutuhkan 1-2 level ruang parkir basement MASALAH
yang bersifat semi-basement;
 Dibutuhkan 1-2 level ruang parkir basement
yang bersifat semi-basement;
 Lahan perancangan tidak berkontur.

Gambar: website Technology Park Malaysia Gambar: Website Hong Kong Techno Park Gambar: Website Bandung Techno Park
FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
 Bangunan utama Technology Park Malaysia  Bangunan Innocenter Hong Kong dilengkapi  Fasilitas pelayanan parkir pada kawasan Bandung
dilengkapi fasilitas parkir taman, basement, dan fasilitas parkir taman, basement, dan parkir Techno Park disediakan berupa fasilitas parkir
parkir gedung; gedung; taman;
 Parkir taman pada Bangunan utama Technology  Parkir pada bangunan Innocenter Hong Kong  Kapasitas parkir pada Kawasan Bandung Techno
Park Malaysia berkapasitas rendah; berkapasitas rendah; Park adalah 150 mobil dan 200 motor;
 Parkir penghuni bangunan utama pada kawasan  Parkir penghuni bangunan pada Bangunan
Technology Park Malaysia yang memiliki fungsi Innocenter Hong Kong diutamakan pada parkir
utama perkantoran diutamakan pada gedung basement;
parkir.

5. SERVICES
SERVICES
KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Layanan fungsi back-of-house terdapat di  Kawasan dilengkapi oleh sebuah jalur
dalam gedung dan visibilitas ke jalan-jalan pelayanan berupa jalan inspeksi pada sisi yang
umum harus diminimalkan berbatasan dengan sungai Cisadane;
 Kawasan memiliki dua buah halte bus shuttle
yang berada pada jalur utama kendaraan;
 Kawasan berada di dekat pembangkit listrik
lingkungan; MASALAH

 Rancangan ruang servis pada bangunan


mempertimbangkan hubungannya dengan
bangunan sekitar yang masih bersifat fiktif;

Gambar: Dokumentasi Pribadi

FAKTA STUDI
 Ruang pelayanan pada kawasan Bandung
Techno Park: Reservoir air, r. generator, dll
diletakkan pada lokasi yang bersifat terisolasi dari
jangkauan publik (atap, halaman belakang)
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

KONSEP PROGRAMATIK
Parkir khusus penyandang Disabilitas
 Tempat parkir penyandang cacat terletak pada rute terdekat menuju bangunan
(jarak max. 60 m);
 Area parkir khusus penyandang cacat ditandai dengan symbol tanda parkir
penyadang cacat yang berlaku;
 Lebar parkir khusus mempunyai lebar 370 cm (tunggal) dan 620 (ganda);
Kapasitas Parkir

Satuan Ruang Parkir


 Dimensi ruang parkir mobil gol I = 2.30 m x 5.00 m
 Dimensi ruang parkir mobil gol II = 2.50 m x 5.00 m
 Dimensi ruang parkir mobil gol III = 3.00 m x 5.00 m
 Dimensi ruang parkir truk/bus = 3.4 m x 12.50 m
 Dimensi ruang parkir sepeda motor = 0.75 m x 2.00 m

KONSEP DESAIN
 Membentuk sudut 90°

 Membentuk sudut 30°,45°, dan 60°

KONSEP PROGRAMATIK
 Layanan dan fungsi back-of-house terdapat di dalam gedung dan visibilitas ke
jalan-jalan umum harus di minimalkan;
 Menggunakan salah satu dari tiga alternative: air kondensasi AC, air bekas wudhu,
atau air hujan;
 Loading dock berada di basement;
 Parkir berada di basement;
 Ruang pelayanan bangunan berada di basement
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

6. LANDSCAPING LANDSCAPING LANDSCAPING LANDSCAPING


KRITERIA TIPOLOGI JARINGAN SIRKULASI PEJALAN KAKI POTENSI
 Pengadaan lansekap dan shading fisik
 Memiliki sistem jalur khusus pejalan kaki;
untuk jalur pejalan kaki untuk melindungi
 Berada pada kawasan kota yang terencana
pengguna dari panas tropis dan hujan;
dengan baik
KRITERIA TEMA
 Penggunaan tanaman yang telah MASALAH
dibudidayakan secara lokal dalam skala
 Jalur pejalan kaki kawasan belum
provinsi, sebesar 60% luas tajuk dewasa
memenuhi kriteria perancangan yang
terhadap luas area lansekap Gambar: google maps Gambar: google maps Gambar: google maps
Gambar: Google Maps sesuai;
 Adanya area lansekap berupa vegetasi
 Kawasan masih berada dalam tahap
(softscape) yang bebas dari bangunan FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI
FAKTA KASUS pengembangan
taman (hardscape) seluas minimal 40% luas  Bangunan Technology Park Malaysia berbatasan  Pada bangunan Innocenter yang memiliki ruang  Pada tepi jalur pedestrian, vegetasi yang
 Kawasan perancangan dilengkapi jalur pejalan
total dengan badan sungai; hijau terbatas, vegetasi ditanamkan pada pot-pot digunakan pada kawasan Bandung Techno Park
kaki kawasan yang letaknya berdampingan
 Desain lansekap berupa vegetasi pada di sekitar bangunan; adalah tanaman-tanaman hias (berwarna cerah),
langsung dengan jalur kendaraan bermotor,
sirkulasi utama pejalan kaki menunjukan semak, dll;
kedua jalur ini dbedakan oleh penggunaan
adanya pelindung dari panas akibat radiasi  Hadscpace yang dugunakan pada jalur pejalan
material pada hardscape lansekap kawasan;
matahari atau terpaan angin kencang kaki menggunakan material berongga yang tidak
 Jalur pealan kaki dilengkapi dengan atribut
menghalagi peresapan air hujan;
penerangan dan atribut pelengkap lainnya
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

LANDSCAPING LANDSCAPING
Gambar: google maps
KONSEP PROGRAMATIK
FAKTA STUDI  Adanya area lansekap berupa softscape yang bebas dari struktur bangunan dan
 Singapore Science Park struktur sederhana bangunan taman min. 10% luas total lahan;
  Minimal 50% lahan tertutupi pohon berukuran besar, sedang, kecil, perdu, perdu
setengah pohon, dan semak;
 Tanaman penutup permukaan tanah tidak termasuk dalam 50% komposisi lahan;

KONSEP DESAIN

 Vegetasi berfungsi sebagai pengatur arah pergerakan udara di sekitar kawasan

Gambar:

FAKTA STUDI
 Singapore Science Park 2

 Peletakan vegetasi sebagai media perantara pada bangunan meminimalisasi


panas yang diterima oleh bangunan
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
C. FUNCTIONAL PLANNING

1. SPACE REQUIREMENTS SPACE REQUIREMENTS SPACE REQUIREMENTS SPACE REQUIREMENTS


KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Digital Hub mewadahi campuran fasilitas  Digital HUB berada di dalam kawasan GIPTI;
komunal dan perkantoran dengan dukungan  Digital HUB melayani fungsi perkantoran,  Perancangan bangunan baru
ruang komersil; pengembangan teknologi komunikasi  Terciptanya jenis ruang perkantoran dengan
 Mewadahi kegiatan teknologi dan digital informatika, dan ritel F&B; beragam karakteristik;
media;
 Melayani kegiatan R&D Axioo dan Apple; MASALAH
 Perencanaan ruang perkantoran melayani
fleksibilitas aktivitas, dimensi, waktu, dan  Kawasan masih berada dalam tahap
tingkat korporasi pengembangan

Gambar: dokumentasi pribadi


Gambar: Website Technology Park Malaysia
Gambar: Website Innocenter Hong Kong

FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI


 Bangunan berada di dalam kawasan Technology  Bangunan Innocenter berada di luar kawasan  Kegiatan pada kawasan Bandung Techno Park
Park Malaysia; HKSTP; berfokus pada bidang pengembangan Ilmu
 Technology Park Malaysia melayani fungsi  Innocenter melayani fungsi perkantoran, Pengetahuan dan Komuni
perkantoran, pengembangan teknologi desain, pengembangan teknologi desain, dan ritel F&B 
dan ritel F&B;  Memiliki fasilitas perpustakaan;
 Memiliki fasilitas perpustakaan (Information  Kegiatan teknologi digital berfokus pada bidang:
Resource Center); a) Desain produk (lifestyle dan industry);
 Memliki ruang auditorium, meeting room, dan b) Grafis dan animasi;
ruang pameran; c) UI – User Interface (software) design;
 Memiliki fasilitas VIP lounge; d) Branding dan marketing design.
 Dilengkapi fasilitas retail convenience store;
 Dilengkapi fasilitas restaurant & food court;
 Dilengkapi fasilitas bank & klinik;
 Dilengkapi fasilitas rekreasi (court game area);
 Dilengkapi fasilitas gymnasium, kolam renang,
dan sauna;
 Kebijakan kegiatan pada bangunan TPM 24-hour
service;

2.ROOM ORGANIZATION
KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Pekantoran didesain dengan tingkat  Digital HUB berada di dalam kawasan GIPTI;
fleksibilitas yang tinggi, baik daari segi  Digital HUB melayani fungsi perkantoran,  Perancangan bangunan baru
aktivitas, dimensi, maupun waktu yang pengembangan teknologi komunikasi
disesuaikan dengan ragam kebutuhan informatika, dan ritel F&B; MASALAH
pengguna;
 Adanya hubungan yang harmoonis antara  Kawasan masih berada dalam tahap
ruang publik dan private pada bangunan pengembangan;
 Kawasan GIPTI masih bersifat fiktif;
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

KONSEP PROGRAMATIK TERLAMPIR


 Infrastruktur/Fasilitas utama STPInfrastruktur utama:
a) Ruang perkantoran
b) Ruang pertemuan dan pelatihan
c) Fasilitas Produk IT percontohan
d) Visitor Media Center
 Infrastuktur pendukung:
a) Administrasi perkantoran gedung
b) Ruang konferensi/auditorium
c) Restaurant
d) Ruang publik
e) Drop-off area
f) Main Lobby
g) Ritel dan F&B
h) R. Pemeliharaan dan penyimpanan
i) R. Mekanikal dan elektro
j) Musholla
k) Parkir

KONSEP PROGRAMATIK TERLAMPIR


 Perkantoran sewa terbagi atas 4 macam tipe ruang:
a) Tipe harian
b) Tipe A
c) Tipe B
d) Tipe C

KONSEP DESAIN

 Pengadaan Halte pelayanan shuttle bus dalam kawasan sebagai pengumpan


terhadap rute transportasi utama.
Pengadaan plaza, taman, serta ruang publik lainnya dengan
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

3. AREAS AND VOLUMES KOMPOSISI BANGUNAN


KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Ruang alokasi efisiensi= min.85% GFA;  Bangunan Digital hub direncanakan dibangun
pada lahan seluas 20.150 m2;
 GFA = 25.000 m2 (Amenities 2.000 m2, Tenant
MASALAH
(Anchor) 3.000 m2;
 Kawasan masih berada dalam tahap
pengembangan;
 Kawasan GIPTI masih bersifat fiktif;

Gambar: Innocenter website

FAKTA STUDI
 Ruang pameran Innocenter 2400 m2;

4. ACTIVITY ZONING

KRITERIA TIPOLOGI POTENSI


FAKTA STUDI
 Adanya hubungan yang harmoonis antara  Pengelompokan aktivitas pada bangunan  Perancangan bangunan baru
ruang publik dan private pada bangunan ;
berdasarkan sifat peruntukan publik dan privat;
MASALAH

 Kawasan masih berada dalam tahap


pengembangan;
 Kawasan GIPTI masih bersifat fiktif;
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

KONSEP PROGRAMATIK
 Ruang alokasi efisiensi min. 85% GFA;
 GFA= 25.000 m2 dengan alokasi: leasing office= 20.000; amenities= 2.000 m2; dan
Tenant achor (Axioo)= 3.000 m2;
 Jumlah total ruang yang dibutuhkan setiap ruang kerja berkisar antara 23 – 45 m2
(bergantung pada organisasi dan status perusahaan);
 Conference area membutuhkan sekitar 2.5 m2/orang;

KONSEP PROGRAMATIK
 Zona buffer diperuntukan bagi ruangan-ruangan yang memiliki dampak terendah
terhadap tingginya frekuensi perubahan suhu.
 Zona buffer terletak di antara ruangan yang harus dilindungi dari cuaca
panas/dingin ekstrim dengan sumber panas/dingin;
 Pemograman ruang dengan dasar penghematan energi dapat dilakukan dengan
mengelompokan ruangan-ruangan dengan karakteristik sistem pencahayaa dan
sistem penghawaan serupa;
 Area pertemuan (conference) harus dapat langsung diakses melalui daerah enti;
 Meletakan ruangan outdoor sebagai perantara terhadap matahari dan angin dapat
digunakan untuk meningkatkan kenyamanan termal ruang;
 Ruangan dapat dikelompokan berdasarkan kegiatan di dalam bangunan sehingga
aktivitas yang membutuhkan tingkat pencahayaan tinggi dapat diletakkan
berdekatan dengan jendela;
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
D.SPATIAL QUALITY

1. ROOM CONNECTIONS
KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Infrastruktur utama:  Digital HUB berada di dalam kawasan GIPTI;
a) Ruang perkantoran  Digital HUB melayani fungsi perkantoran,  Perancangan bangunan baru
b) Ruang pertemuan dan pelatihan pengembangan teknologi komunikasi
c) Fasilitas Produk IT percontohan informatika, dan ritel F&B; MASALAH
d) Visitor Media Center  Melayani kegiatan R&D Axioo dan Apple;
 Infrastuktur pendukung:  Kawasan masih berada dalam tahap
 Perencanaan ruang perkantoran melayani
a) Administrasi perkantoran gedung pengembangan;
fleksibilitas aktivitas, dimensi, waktu, dan
b) Ruang konferensi/auditorium  Kawasan GIPTI masih bersifat fiktif;
tingkat korporasi
c) Restaurant
d) Ruang publik
e) Drop-off area
f) Main Lobby
g) Ritel dan F&B
h) R. Pemeliharaan dan penyimpanan
i) R. Mekanikal dan elektro
j) Musholla
k) Parkir

2. FUNCTIONS
KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Infrastruktur utama:  Digital HUB berada di dalam kawasan GIPTI;
a) Ruang perkantoran  Digital HUB melayani fungsi perkantoran,  Perancangan bangunan baru
b) Ruang pertemuan dan pelatihan pengembangan teknologi komunikasi
c) Fasilitas Produk IT percontohan informatika, dan ritel F&B; MASALAH
d) Visitor Media Center  Melayani kegiatan R&D Axioo dan Apple;
 Infrastuktur pendukung:  Kawasan masih berada dalam tahap
 Perencanaan ruang perkantoran melayani
a) Administrasi perkantoran gedung pengembangan;
fleksibilitas aktivitas, dimensi, waktu, dan
b) Ruang konferensi/auditorium  Kawasan GIPTI masih bersifat fiktif;
tingkat korporasi
c) Restaurant
d) Ruang publik
e) Drop-off area
f) Main Lobby
g) Ritel dan F&B
h) R. Pemeliharaan dan penyimpanan
i) R. Mekanikal dan elektro
j) Musholla
k) Parkir
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

KONSEP DESAIN

 Pergerakan udara melalui ventilasi silang dapat ditingkatkan dengan menerapkan


open plan pada denah dan dengan mengosongkan jalur pertukaran udara dari
kegiatan yang bersifat menetap;

 Ruangan yang diperuntukan sebagai ventilasi tumpuk dapat ditingkatkan dengan


bukaan pada jalur pertukaran udara;

KONSEP PROGRAMATIK
 Zona buffer diperuntukan bagi ruangan-ruangan yang memiliki dampak terendah
terhadap tingginya frekuensi perubahan suhu.
 Zona buffer terletak di antara ruangan yang harus dilindungi dari cuaca
panas/dingin ekstrim dengan sumber panas/dingin;
 Pemograman ruang dengan dasar penghematan energi dapat dilakukan dengan
mengelompokan ruangan-ruangan dengan karakteristik sistem pencahayaa dan
sistem penghawaan serupa;
 Area pertemuan (conference) harus dapat langsung diakses melalui daerah enti;
 Meletakan ruangan outdoor sebagai perantara terhadap matahari dan angin dapat
digunakan untuk meningkatkan kenyamanan termal ruang;
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
E. BUILDING FORM

0. BENTUK & ORIENTASI BENTUK DAN ORIENTASI BENTUK DAN ORIENTASI BENTUK DAN ORIENTASI
KRITERIA TEMA FAKTA KASUS POTENSI
 Mengaplikasikan bentuk geometri untuk  Digital HUB berada di dalam kawasan GIPTI;
 Digital HUB melayani fungsi perkantoran,  Tapak tidak dikelilingi oleh bangunan
mengoptimalkan proporsi dan orientasi bangunan bertingkat tinggi
sehingga bangunan mampu mendapatkan pengembangan teknologi komunikasi
keuntungan dari matahari dan pergerakan informatika, dan ritel F&B;
udara pada kawasan;  Melayani kegiatan R&D Axioo dan Apple;
MASALAH
  Perencanaan ruang perkantoran melayani
fleksibilitas aktivitas, dimensi, waktu, dan  Kawasan masih berada dalam tahap
tingkat korporasi pengembangan;
 Bangunan dalam kawasan GIPTI masih
bersifat fiktif;

Gambar: website Technology Park Malaysia Gambar: website Innocenter Hong Kong Gambar: dokumentasi pribadi

FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI


 Bangunan utama Technology Park Malaysia  Bangunan Innocenter Hong Kong memiliki fisik  Bangunan utama Bandung Techno Park adalah
berbentuk dasar lingkaran; bangunan dengan gubahan terbesar dan tertinggi bangunan dengan gubahan massa tertinggi pada
 Bangunan utama memiliki massa dan ketinggian saat dibandingkan kawasan;
bangunan terbesar  Bangunan utama Bandung Techno Park
berbentuk dasar elips;
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

BENTUK DAN ORIENTASI BENTUK DAN ORIENTASI BENTUK DAN ORIENTASI KONSEP PROGRAMATIK
Objek Studi: Gedung Utama Kementerian PU RI

Gambar: Gambar:  Meinimalisasi luas permukaan bangunan untuk mereduksi jumlah panas yang
diterima bangunan;
FAKTA STUDI FAKTA STUDI
 Letak bangunan tidak boleh melebihi atau melampaui garis sudut 45o di ujyr daru
 Rencana gubahan bangunan semula memiliki  Bangunan memiliki benduk dasar lingkaran
as (proyeksi) jalur tegangan tinggi terluar;
pemukaan selubung terluas pada 
 Bentuk denah bangunan gedung diusahakan simetris dan sederhana, guna

mengantisipasi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa;
 Denah bangunan gedung berbentuk sentris (bujur sangkar, segi banyak, atau
lingkaran) lebih baik dibandingkan denah dengan bentuk memanjang;
 Bentuk bangunan gedung harus memungkinkan sehingga setiap ruang dalam
dimungkinkan menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami;

KONSEP DESAIN

Gambar: Panduan Pengguna Bangunan Gedung


Hijau Jakarta

FAKTA STUDI
 Rencana gubahan bangunan semula memiliki
pemukaan selubung terluas pada sisi timur dan
barat;
 Gubahan bangunan hasil modifikasi berbentuk
pipih, mengurangi paparan panas cahaya
matahari timur-barat pada ruang kerja di dalam
 Meminimalisasi rasio area permukaan terhadap volume untuk mereduksi
bangunan;
perpindahan panas pada bangunan;
 Mengorientasikan jendela/bukaan pada arah
 Mengorientasikan bangunan ke arah utara dan selatan;
utara-selatan;

 Bentuk dasar atap bangunan mempengaruhi sistem tata udara (ventilalsi) pada
bangunan;

PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
F. AESTHETIC DESIGN

1. BENTUK BENTUK BENTUK BENTUK


KRITERIA TEMA FAKTA KASUS POTENSI
 Mengaplikasikan bentuk geometri untuk  Digital HUB berada di dalam kawasan GIPTI;
mengoptimalkan proporsi dan orientasi  Digital HUB melayani fungsi perkantoran,  Tapak tidak dikelilingi oleh bangunan
sehingga bangunan mampu mendapatkan bangunan bertingkat tinggi
pengembangan teknologi komunikasi
keuntungan dari matahari dan pergerakan informatika, dan ritel F&B;
udara pada kawasan;  Melayani kegiatan R&D Axioo dan Apple;
MASALAH
 Perencanaan ruang perkantoran melayani
fleksibilitas aktivitas, dimensi, waktu, dan  Kawasan masih berada dalam tahap
tingkat korporasi pengembangan;
 Bangunan dalam kawasan GIPTI masih
Gambar: website Technology Park Malaysia Gambar: website Innocenter Hong Kong Gambar: dokumentasi pribadi
bersifat fiktif;

FAKTA STUDI FAKTA STUDI FAKTA STUDI


 Bangunan utama Technology Park Malaysia  Bangunan Innocenter Hong Kong memiliki fisik  Bangunan utama Bandung Techno Park adalah
berbentuk dasar lingkaran; bangunan dengan gubahan terbesar dan tertinggi bangunan dengan gubahan massa tertinggi pada
 Bangunan utama memiliki massa dan ketinggian saat dibandingkan kawasan;
bangunan terbesar  Bangunan utama Bandung Techno Park
berbentuk dasar elips;

2. WARNA DAN TEKSTUR


FAKTA KASUS KOMPOSISI BANGUNAN KOMPOSISI BANGUNAN KOMPOSISI BANGUNAN
POTENSI
KRITERIA TIPOLOGI  Kawasan di dominasi oleh warna hijau yang
 Menggunakan warna material yang harmonis berasal dari vegetasi lingkungan;  Kawasan hanya didominasi oleh satu warna
terhadap kawasan terbangun;

KRITERIA TEMA MASALAH


 Menggunakan material dan perabot dengan
 Kawasan masih berada dalam tahap
warna yang didasari oleh pertimbangan nilai
pengembangan;
albedo dan kemampuan material dalam
 Bangunan pada kawasan GIPTI masih
menerima panas;
bersifat fiktif;
 Menggunakan tekstur material dan perabot
yang didasari oleh pertimbangan
kemampuan untuk memantulkan cahaya
(glare) dan dust trapping;

FAKTA STUDI FAKTA STUDI


FAKTA STUDI
 Technology Park Malaysia menggunakan  Bangunan Innocenter Hong Kong menggunakan
 Bangunan Bandung Techno Park menggunakan
kombinasi warna biru dan putih dengan dikelilingi warna dasar putih dan abu-abu pada dindingnya,
warna putih dan merah sebagai pewarnaan pada
oleh warna hijau yang berasal dari vegetasi di serta menggunakan warna merah yang bersifat
bangunannya, dengan dikelilingi warna hijau yang
lingkungan sekitarnya; kontras sebagai unsur penandaan pada nama
berasal dari vergetasi pada kawasan;
bangunan;
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

BENTUK BENTUK BENTUK KONSEP PROGRAMATIK


 Meinimalisasi luas permukaan bangunan untuk mereduksi jumlah panas yang
Objek Studi: Gedung Utama Kementerian PU RI
diterima bangunan;
 Letak bangunan tidak boleh melebihi atau melampaui garis sudut 45o di ujyr daru
as (proyeksi) jalur tegangan tinggi terluar;
 Bentuk denah bangunan gedung diusahakan simetris dan sederhana, guna
mengantisipasi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa;
 Denah bangunan gedung berbentuk sentris (bujur sangkar, segi banyak, atau
lingkaran) lebih baik dibandingkan denah dengan bentuk memanjang;
 Bentuk bangunan gedung harus memungkinkan sehingga setiap ruang dalam
dimungkinkan menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami;

Gambar: Panduan Pengguna Bangunan Gedung


Hijau Jakarta KONSEP DESAIN
Gambar:
Gambar:
FAKTA STUDI  Meminimalisasi rasio area permukaan terhadap volume untuk mereduksi
FAKTA STUDI perpindahan panas pada bangunan;
FAKTA STUDI  Rencana gubahan bangunan semula memiliki
 Rencana  Mengorientasikan bangunan ke arah utara dan selatan;
 Rencana gubahan bangunan semula memiliki pemukaan selubung terluas pada sisi timur dan
  Bentuk dasar atap bangunan mempengaruhi sistem tata udara (ventilalsi) pada
pemukaan selubung terluas pada barat;
  Gubahan bangunan hasil modifikasi berbentuk bangunan;
pipih, mengurangi paparan panas cahaya 
matahari timur-barat pada ruang kerja di dalam
bangunan;

Mengorientasikan jendela/bukaan pada arah utara-


selatan;

WARNA WARNA
KONSEP DESAIN

 Menggunakan material dengan warna yang memiliki reflektivitas tinggi pada bagian
atap datar;
 Menggunakan material dengan tingkat absorbs panas rendah pada bagian atap;
 Menghindari penggunaan material dengan tingkat pantul cahaya tinggi pada bagian
dinding untuk meminimalisasi terjadinya efek silau (glare);
 Menggunakan material gelap pada permukaan lantai untuk absorbsi efektif panas
ke dalam tanah;
 Hindari penggunaan warna gelap pada material jendela untuk meminimalisasi
absorbsi panas pada bangunan;
 Gunakan vegetasi dengan warna yang memiliki nilai albedo rendah;

FAKTA STUDI FAKTA STUDI


 Bangunan menggunakan tiga shade yang bersifat  Bangunan menggunakan tiga shade warna yang
kontras; bersifat kontras;
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
G. STRUCTURAL SYSTEM

1. STRUKTUR DINDING

POTENSI

MASALAH

 Kawasan masih berada dalam tahap


pengembangan;
 Bangunan pada kawasan GIPTI masih
bersifat fiktif;

2. STRUKTUR ATAP

POTENSI

MASALAH

 Kawasan masih berada dalam tahap


pengembangan;
 Bangunan pada kawasan GIPTI masih
bersifat fiktif;
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

BENTUK DAN ORIENTASI BENTUK DAN ORIENTASI BENTUK DAN ORIENTASI


Gambar: Gambar:
Objek Studi: Gedung Utama Kementerian PU RI
FAKTA STUDI FAKTA STUDI
 Rencana gubahan bangunan semula memiliki  Rencana Gambar: Panduan Pengguna Bangunan Gedung
pemukaan selubung terluas pada  Hijau Jakarta

FAKTA STUDI
 Rencana gubahan bangunan semula memiliki
pemukaan selubung terluas pada sisi timur dan
barat;
 Gubahan bangunan hasil modifikasi berbentuk
pipih, mengurangi paparan panas cahaya
matahari timur-barat pada ruang kerja di dalam
bangunan;
 Mengorientasikan jendela/bukaan pada arah
utara-selatan;

BENTUK DAN ORIENTASI BENTUK DAN ORIENTASI BENTUK DAN ORIENTASI


Gambar: Gambar:
Objek Studi: Gedung Utama Kementerian PU RI
FAKTA STUDI FAKTA STUDI
 Rencana gubahan bangunan semula memiliki  Rencana Gambar: Panduan Pengguna Bangunan Gedung
pemukaan selubung terluas pada  Hijau Jakarta

FAKTA STUDI
 Rencana gubahan bangunan semula memiliki
pemukaan selubung terluas pada sisi timur dan
barat;
 Gubahan bangunan hasil modifikasi berbentuk
pipih, mengurangi paparan panas cahaya
matahari timur-barat pada ruang kerja di dalam
bangunan;
 Mengorientasikan jendela/bukaan pada arah
utara-selatan;
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
H. USE OF MATERIALS

1. WARNA
KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS KOMPOSISI BANGUNAN KOMPOSISI BANGUNAN KOMPOSISI BANGUNAN
POTENSI
 Menggunakan warna material yang harmonis
terhadap kawasan terbangun; Kawasan di dominasi oleh warna hijau yang  Kawasan hanya didominasi oleh satu warna
berasal dari vegetasi lingkungan;
KRITERIA TEMA
 Menggunakan material dan perabot dengan MASALAH
warna yang didasari oleh pertimbangan nilai
 Kawasan masih berada dalam tahap
albedo dan kemampuan material dalam
pengembangan;
menerima panas;
 Bangunan pada kawasan GIPTI masih
bersifat fiktif;

FAKTA STUDI FAKTA STUDI


FAKTA STUDI
 Technology Park Malaysia menggunakan  Bangunan Innocenter Hong Kong menggunakan
 Bangunan Bandung Techno Park menggunakan
kombinasi warna biru dan putih dengan dikelilingi warna dasar putih dan abu-abu pada dindingnya,
warna putih dan merah sebagai pewarnaan pada
oleh warna hijau yang berasal dari vegetasi di serta menggunakan warna merah yang bersifat
bangunannya, dengan dikelilingi warna hijau yang
lingkungan sekitarnya; kontras sebagai unsur penandaan pada nama
berasal dari vergetasi pada kawasan;
bangunan;

2. TEKSTUR
KRITERIA TEMA FAKTA KASUS POTENSI
 Menggunakan tekstur material dan perabot
yang didasari oleh pertimbangan Kawasan di dominasi oleh warna hijau yang  Kawasan hanya didominasi oleh satu warna
kemampuan untuk memantulkan cahaya berasal dari vegetasi lingkungan;
(glare) dan dust trapping;
MASALAH

 Kawasan masih berada dalam tahap


pengembangan;
 Bangunan pada kawasan GIPTI masih
bersifat fiktif;
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

WARNA WARNA KONSEP PROGRAMATIK


 Kawasan terbagi menjadi beberapa cluster;

KONSEP DESAIN

 Menggunakan material dengan warna yang memiliki reflektivitas tinggi pada bagian
atap datar;
 Menggunakan material dengan tingkat absorbs panas rendah pada bagian atap;
 Menghindari penggunaan material dengan tingkat pantul cahaya tinggi pada bagian
dinding untuk meminimalisasi terjadinya efek silau (glare);
 Menggunakan material gelap pada permukaan lantai untuk absorbsi efektif panas
ke dalam tanah;
 Hindari penggunaan warna gelap pada material jendela untuk meminimalisasi
absorbsi panas pada bangunan;
 Gunakan vegetasi dengan warna yang memiliki nilai albedo rendah;

FAKTA STUDI FAKTA STUDI


 Bangunan menggunakan tiga shade yang bersifat  Bangunan menggunakan tiga shade warna yang
kontras; bersifat kontras;

KONSEP PROGRAMATIK
 Kawasan terbagi menjadi beberapa cluster;

KONSEP DESAIN

 Pengadaan Halte pelayanan shuttle bus dalam kawasan sebagai pengumpan


terhadap rute transportasi utama.
Pengadaan plaza, taman, serta ruang publik lainnya dengan
PERANCANGAN DIGITAL HUB SINAR MAS LAND
KAWASAN GALERI ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
STUDI TIPOLOGI
ELEMEN PERANCANGAN HARAPAN FAKTA KONTEKS LINGKUNGAN
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3
I. ENVIRONMENTAL CONTROL SYSTEM

1. SISTEM PENGHAWAAN PASIF


KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Menggunakan warna material yang harmonis
terhadap kawasan terbangun; Kawasan berada di wilayah beriklim tropis  Kawasan hanya didominasi oleh satu warna

KRITERIA TEMA
 Menggunakan material dan perabot dengan MASALAH
warna yang didasari oleh pertimbangan nilai
 Kawasan masih berada dalam tahap
albedo dan kemampuan material dalam
pengembangan;
menerima panas;
 Bangunan pada kawasan GIPTI masih
bersifat fiktif;

2. SISTEM PENCAHAYAAN
PASIF KRITERIA TIPOLOGI FAKTA KASUS POTENSI
 Menggunakan warna material yang harmonis
terhadap kawasan terbangun; Kawasan berada pada wilayah beriklim tropis  Kawasan hanya didominasi oleh satu warna

KRITERIA TEMA
 Menggunakan material dan perabot dengan MASALAH
warna yang didasari oleh pertimbangan nilai
 Kawasan masih berada dalam tahap
albedo dan kemampuan material dalam
pengembangan;
menerima panas;
 Bangunan pada kawasan GIPTI masih
bersifat fiktif;
STUDI TEMA
KONSEP PERANCANGAN DESAIN SKEMATIK
STUDI PRESEDEN 1 STUDI PRESEDEN 2 STUDI PRESEDEN 3

SISTEM PENGHAWAAN PASIF SISTEM PENGHAWAAN PASIF KONSEP DESAIN


Gambar:

FAKTA STUDI
 Rencana

Gambar:

FAKTA STUDI
 Bangunan menerapkan sistem earth tunnel pada
sistem penghawaannya:
a) Bangunan memiliki 4 buah terowongan
sepanjang 70 m dengan diameter 70 cm
yang ditanam pada kedalaman 4 m;
b) Dengan 4 kipas yang menggerakan udara
secara mekanik sehingga dapat
mengeluarkan udara panas dari dalam
 Pergerakan udara melalui ventilasi silang dapat ditingkatkan dengan menerapkan
bangunan;
open plan pada denah dan dengan mengosongkan jalur pertukaran udara dari
kegiatan yang bersifat menetap;
 Ruangan yang diperuntukan sebagai ventilasi tumpuk dapat ditingkatkan dengan
bukaan pada jalur pertukaran udara;

SISTEM PENCAHAYAAN PASIF SISTEM PENCAHAYAAN PASIF KONSEP PROGRAMATIK


Gambar:  Kawasan terbagi menjadi beberapa cluster;

FAKTA STUDI
KONSEP DESAIN
 Rencana

 Efek dari posisi jendela dan ventilasi:


Gambar: a) Jendela dengan posisi tinggi berperan sebagai titik ventilasi serta
pendistribusi cahaya terbaik dari bayangan langit;
FAKTA STUDI
b) Jendela dengan posisi rendah tidak berperan sebagai ventilasi, tetapi
 Rencana gubahan bangunan semula memiliki
dapat berperan dalam distribusi cahaya melalui sistem pantulan;
pemukaan selubung terluas pada
c) Jendela dengan posisi di tengah ideal sebagai ventilasi, tetapi tidak
 mendistribusikan cahaya dengan optimal;

Anda mungkin juga menyukai