Anda di halaman 1dari 16

SILABUS

Perencanaan Pembelajaran

BerandaManajemen Pendidikan

Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan Pembelajaran

Definisi Perencanaan Pembelajaran.

Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang dilakukan secara tertata dan teratur,
berjalan secara logis dan sistematis mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya. Setiap
kegiatan pembelajaran bukan merupakan proyeksi keinginan dari guru secara sebelah pihak, akan tetapi
merupakan perwujudan dari berbagai keinginan yang dikemas dalam suatu kurikulum.

Kurikulum sebagai program pendidikan, masih bersifat umum dan sangat ideal. Untuk merealisasikan
dalam bentuk kegiatan yang lebih operasional yaitu dalam pembelajaran, terlebih dahulu guru harus
memahami tuntutan kurikulum, kemudian secara praktis dijabarkan kedalam bentuk perencanaan
pembelajaran untuk dijadikan pedoman operasional pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran merupakan penjabaran, pengayaan dan pengembangan dari kurikulum.


Dalam membuat perencanaan pembelajaran, tentu saja guru selain mengacu pada tuntutan kurikulum,
juga harus mempertimbangkan situasi dan kondisi serta potensi yang ada di sekolah masing-masing. Hal
ini tentu saja akan berimplikasi pada model atau isi perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh
setiap guru, disesuaikan dengan kondisi nyata yang dihadapi setiap sekolah.

Perencanaan sebagai program pembelajaran memiliki beberapa pengertian yang memiliki makna yang
sama yaitu suatu proses mengelola, mengatur dan merumuskan unsur-unsur pembelajaran seperti
merumuskan tujuan, materi atau isi, metode pembelajaran dan merumuskan evaluasi pembelajaran.
Selain itu, berkenaan dengan perencanaan William H. Newman dalam bukunya Administrative Action
Techniques of Organization and Management mengemukakan bahwa: Perencanaan adalah menentukan
apa yang akan dilakukan . Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan
penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-
metode dan proedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.

Terry (Majid, 2006:16) menyatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh kelompok untuk dapat mencapai tujuan yang telah digariskan. Perencanaan
mencakup kegiatan pengambilan keputusan. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk mengadakan
visualisasi dan melihat kedepan guna merumuskan suatu pola tindakan untuk masa mendatang.
Pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing,
membantu dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.

Pengajaran adalah suatu cara bagaimana menyiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik.

Kesimpulan dari pengertian perencanaan dan pembelajaran yang telah diuraikan di atas, maka dapat
disimpulkan pengertian dari perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil
berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yaitu perubahan tingkah laku
serta rangkaian kegiatan yang harus dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan
memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Hasil dari proses pengambilan keputusan
tersebut adalah tersusunnya dokumen yang dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam melaksanakan
proses pembelajaran.

Dimensi Perencanaan Pembelajaran

Bicara tentang dimensi perencanaan pengajaran yakni berkaitan dengan cakupan dan sifat-sifat dari
beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Pertimbangan terhadap
dimensi-dimensi itu memungkinkan diadakannya perencanaan komprehensif yang menalar dan efisien
menurut Harjanto (2010: 4-6), yakni:

Signifikansi. Tingkat signifikansi tergantung pada kegunaan sosial dari tujuan pendidikan yang diajukan.
Dalam mencapai tujuan itu, pengambil keputusan perlu mempunyai garis pembimbing yang jelas dan
mengajukan kriteria evaluasi. Seklai keputusan telah diambil dan tujuan telah ditentukan, setiap
pengamat pendidikan dapat mengadakan evaluasi kontribusi perencanaan, dan signifikansi dapat
ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang dibangun sesama proses perencanaan.

Feasibilitas. Maksudnya perlu dipertimbangkan feasibilitas perencanaan pengajaran. Salah satu faktor
penentu adalah otoritas polotikal yang memadai, sebab dengan itu feasibilitas teknik dan estimasi biaya
serta aspek-aspek lainnya dapat dibuat dalam pertimbangan yang realistik.

Relevansi. Konsep ini berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan pengajaran memungkinkan
penyelesaian persoalan secara lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai tujuan spesifik
secara optimal.

Kepastian atau definitiveness. Diakui bahwa tidak semua hal-hal yang sifatnya kebetulan dapat
dimasukkan dalam perencanaan pengajaran, namun perlu diupayakan agar sebanyak mungkin hal-hal
tersebut dimasukkan dalam pertimbangan. Penggunaan teknik atau metode simulasi sangat menolong
mengantisipasi hal-hal tersebut. Konsep kepastian meminimumkan atau mengurangi kejadian-kejadian
yang tidak terduga.

Ketelitian atau parsimoniusness. Prinsip utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan
pembelajaran disusun dalam bentuk yang sederhana, serta perlu diperhatikan secara sensitif kaitan-
kaitan yang pasti terjadi antara berbagai komponen. Dalam penerapan prinsip ini berarti diperlukan
waktu yang lebih banyak dalam menggali beberapa alternatif, sehingga perencanaan dan pengambilan
keputusan dapat memkpertimbangkan alternatif mana yang paling efisien.

Adaptabilitas. Diakui bahwa perencanaan pembelajaran bersifat dinamik, sehingga perlu senantiasa
mencari informasi sebagai umpan balik atau balikan. Kalau perencanaan pembelajaran sudah lengkap,
penyimpangan-penyimpangan sudah semakin berkurang dan aktifitas-aktifitas spesifik dapat ditentukan.
Penggunaan berbagai proses memungkinkan perencanaan pembelajaran yang fleksibel atau adaptabel
dapat dirancang untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.

Waktu. Faktor-faktor yang berkaitan dengan waktu cukup banyak, selain keterlibatan perencanaan
dalam memprediksi masa depan, juga validasi dan reliabilitas analisis yang dipakai, serta kapan untuk
menilai kebutuhan kependidikan masa kini dalam kaitannya dengan masa mendatang.

Monitoring atau pemantauan. Termasuk didalamnya adalah mengembangkan kriteria untuk menjamin
bahwa berbagai komponen bekerja secara efektif.

Ukurannya dibangun untuk selama pelaksanaan perencanaan pembelajaran, namun perlu diberi
pertimbangan tentang toleransi terbatas atas penyimpangan perencanaan. Menjamin agar pelaksanaan
dapat mulus, perlu dikembangkan suatu prosedur yang memungkinkan perencanaan pembelajaran
menentukan alasan-alasan mengadakan variasi dalam perencanaan.

Prinsip Perencanaan Pembelajaran.


Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam suatu kegiatan perencanaan, harus mengetahui prinsip-
prinsip perencanaan, seperti yang dikemukakan oleh Sagala (Hermawan, 2007) yang meliputi :

Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam
implementasi pembelajaran.

Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk
mencapai hasil yang maksimal melalui prosess penentuan target pembelajaran.

Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.

Mengumpulkan dan menganalisis iniformasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

Mempersiapkan dan mengkomunikassikan rencana-rencana daan keputusan-keputusan yang berkaitan


dengan pembelajaaran kepada pihak yang berkepentingan.

Jika prinsip-prinsip itu terpenuhi, secara teoretik perencanaan pembelajaran itu akan memberi
penegasan untuk mencapai tujuan sesuai scenario yang sudah disusun. Sedangkan berdasarkan asumsi
prinsip-prinsip yang harus dijadikan dasar dalam merancang pembelajaran, baik untuk perencanaan
pembelajaran yang masih bersifat umum maupun perencanaan pembelajaran yang lebih spesifik adalah
bahwa perencanaan tersebut harus memenuhi unsur :

Ilmiah yaitu keseluruhan materi yang dikembangkan atau di rancang oleh guru termasuk kegiatan yang
menjadi muatan dalam silabus dan rencana pelaksanaan dan pembelajaran, harus benar dan dapat di
pertanggung jawabkan secara keilmuan.

Relevan yaitu bahwa setiap materi memiliki ruang lingkup atau cakupan dan sistematikanya atau urutan
penyajianya.

Sistematis yaitu unsur perencanaan baik untuk perencanaan jenis silabus maupun perencanaan untuk
rencana pelaksanaan pembelajaran, anatara unsur yang satu dengan unsur yang lainnya harus saling
terkait, mempengaruhi, menentukan dan suatu dan suatu kesatuan yang utuh untuk mencapan tujuan
atau kompetensi.

Konsisten yaitu adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar. Indicator, materi pokok
pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.

Memadai yaitu cakupan indikator materi pokok, pengalaman, sumber belajar dan sistem penilaian
cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

Aktual dan kontekstual yaitu cakupan indicator, materi pokok, pengalaman belajaran sumber belajar,
dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan
nyata, dan pristiwa yang terjadi.
Fleksibel yaitu keseluruhan kompenen silabus maupun rencana pelaksanaan pembelajaran harus dapat
mengkomodasai keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi yang di
sekolah dan tuntutan masyarakat.

Menyeluruh yaitu komponen silabus rencana pelaksanaan pembelajaran harus mencakup keseluruhan
ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

Tujuan Perencanaan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran pada dasarnya adalah rumusan kualifikasi kemampuan yang harus dicapai oleh
siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Rumusan kualifikasi kemampuan yang harus dimiliki
siswa setelah mengikuti pembelajaran tersebut dalam pembelajaran trsebut dengan “perubahan
perilaku” (change of behavior). Adapun jenis perubahan perilaku terebut secara garis besarnya meliputi
bidang pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (pikomotor).

Tujuan pembelajaran adalah rumusan perilaku siswa (pengetahuan, sikap maupun keerampilan) yang
harus terjadi pada setiap selesainya proses pembelajaran. Oleh karena itu, rumusan pembelajaran harus
mencerminkan perubahan yang spesifik, mudah dikontrol dan terukur dalam setiap jenis perubahan
yang telah dimiliki oleh siswa dari hasil belajar yang telah dilakukannya.

Tercapainya tujuan pembelajaran dengan indikator perubahan yang terukur baik dari segi pengetahuan,
sikap maupun keterampilan, tidak berarti bahwa hanya sebatas itulah tujuan pembelajaran tersebut.
Tercapainya tujuan pembelajaran, merupakan merupakan tahap awal atau sebagai perantara untuk
mencapai tujuan-tujuan yang lebih luas, komplek dan lebih tinggi lagi. Dengan demikian tujuan
pembelajaran dalam urutan tujuan, merupakan penjabaran dari tujuan yang ada diatasnya, yaitu tujuan
kurikuler, tujuan lembaga, atau institusional, dan tujuan pendidikan nasional.

Tujuan pembelajaran adalah rumusan kualifikasi kemampuan yang lebih spesifik menyangkut dengan
pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang harus siswa setelah mengikuti setiap pokok atau materi
pembelajaran. Tujuan diatasnya adalah tujuan kulikuler, yaitu rumusan kualifikasi kemampuan yang
harus dicapai oleh siswa setelah selesai mempelajari mata-mata pelajaran atau bidang studi. Adapun
tujuan yang lebih tingginya lagi dari tujuan kulikuler yaitu tujuan lembaga atau institusional, yaitu
rumusan kualifikasi yang harus dimiliki atau dicapai setelah siswa menyelesaikan program satuan
pendidikan. Adapun tujuan terkahir yang paling tinggi yang harus menjadi muara dari tujuan-tujuan
yang ada dibawahnya yaitu tujuan pendidikan nasional.

Fungsi Perencanaan Pembelajaran.


Perencanaan pembelajaran memiliki fungsi, yang menurut Kostelnik secara spesifik fungsi perencanaan
pembelajaran tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Mengorganisir pembelajaran yaitu proses mengelola seluruh aspek yang terkait dengan pembelajaran
agar tertata secara teratur, logis dan sistematis untuk memudahkan melakukan proses dan pencapaian
hasil pembelajaran secara efektif dan efesien.

Berpikir lebih kreatif untuk mengembangkan apa yang harus dilakukan siswa; yaitu melalui
perencanaan, proses pembelajaran dapat dirancang secara kreatif, inovatif. Dengan demikian proses
pembelajaran tidak dikesankan sebagai suatu proses yang monoton atau terjadi sebagai suatu rutinitas.

Menetapkan sarana dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran; melalui perencanaan, sarana dan
fasilitas pendukung yang diperlukan akan mudah diidentifikasi dan bagaimana mengelolanya sehingga
sarana dan fasilitas yang dibutuhkan dapat terpenuhi untuk menunjang terjadinya proses pembelajaran
yang lebih efektif.

Memetakan indikator hasil belajar dan cara untuk mencapainya; yaitu melalui perencanaan yang
matang, guru sudah memiliki data tentang jumlah indikator yang harus dikuasai oleh siswa dari setiap
pembelajaran yang dilakukannya. Dengan demikian guruoun tentu saja sudah membayangkan kegiatan
yang harus dilakukan untuk mencapai setiap indicator tersebut.

Merancang program untuk mengakomodasi kebutuhan siswa secara lebih spesifik; yaitu melalui
perencanaa, hal-hal penting yang terkait dengan kebutuhan, karakteristik, dan potensi yang dimiliki
siswa akan teridentifikasi dan merencanakan tindakan yang dianggap tepat untuk meresponnya.

Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran; yaitu melalui perencanaan segala sesuatu yang
terkait dengan kepentingan pembelajaran sudah dikomunikasikan, baik secara internal yaitu terhadap
pihak-pihak yang terkait langsung dengan tugas-tugas pembelajaran, maupun dengan pihak eksternal
yaitu pihak-pihak mayarakat (stake holder).

Manfaat Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas
sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya. Perencanaan pembelajaran juga
dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung. Terdapat beberapa
manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar yaitu:

Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.

Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam
kegiatan.
Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.

Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan
kelambatan kerja.

Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.

Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya. (Majid, 2007: 22)

Sumber Bacaan

Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya

Hernawan, H A dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Upi Press

Jumhana, Nana & Sukirman. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS.

Majid, Abdul. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Harjanto. 2010. Perencanaan Pengajaran: Komponen MKDK Materi Disesuaikan dengan Silabi Kurikulum
Nasional IAIN. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Posting Terkait:

Perencanaan Pembelajaran : Wiki Pendidikan Guru Wajib Baca

Manajemen Mutu Pembelajaran

Cara Menyusun Modul Pembelajaran

Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Metode Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Berikutnya Baca: Supervisi dalam Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan »


Definisi Perencanaan PembelajaranDimensi Perencanaan PembelajaranFungsi Perencanaan
PembelajaranManfaat Perencanaan PembelajaranPrinsip Perencanaan PembelajaranTujuan
Perencanaan Pembelajaran

TINGGALKAN KOMENTAR

Banyak yang baca

Pendidikan Vokasi dalam Keterlibatan Dunia Usaha dan Dunia Industri

Paradigma Baru Pendidikan Vokasi

Ciri-Ciri Pendidikan Vokasi yang Baik

Pentingnya Revitalisasi Pendidikan Vokasi

Pendidikan Vokasi melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan

Hubungi Kami Tentang Kami Disclaimer Privacy Policy Cookies policy

Copyright © 2018-2020 SILABUS. | Versi Non-AMP

This website uses cookies. Accept

Tripven

Share

Home » Pembelajaran » Perangkat Pembelajaran


Perangkat Pembelajaran

Februari 11, 2020 2 min read

Perangkat Pembelajaran dan untuk perangkat pembelajaran kurikulum 2013

Merencanakan sebelum melakukan sesuatu adalah hal yang bijak. Begitu juga guru yang akan
melaksanakan belajar mengajar, guru bisa memulainya dari mempersiapkan dan merencanakan
perangkat pembelajaran.

Daftar Isi

Pengertian

Urutan Perangkat Pembelajaran

Silabus

RPP

Kalender Akademik

Prota

Promes

Rincian Pekan Efektif

Buku Absen

Buku Jurnal

Buku Penilaian

Bundel Portofolio

Bank Soal

Media

Manfaat Perangkat Pembelajaran Bagi Guru


Perangkat Pembelajaran sebagai Pedoman

Sebagai Perbandingan Tolak Ukur/Eevaluasi

Peningkatan Profesionalisme

Mempermudah

Pengertian

Perangkat pembelajaran adalah kumpulan instrumen/alat yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran
yang terdiri dari media, alat, bahan dan panduan. Penjelasan lain dari perangkat pembelajaran adalah
fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas pembelajaran pada siswa di ruang kelas.

Perangkat pembelajaran mempunyai misi agar segala aktivitas guru dalam pembelajaran bisa lebih
efisien dan efektif serta sukses.

Urutan Perangkat Pembelajaran

Perangkat Pembelajaran

Terdapat beberapa perangkat pembelajaran yang bisa disiapkan agar pembelajaran bisa terlaksana
dengan maksimal. Berikut daftarnya:

Silabus

Silabus merupakan perangkat pembelajaran yang didalamnya terdiri dari kompetensi dasar, sumber
belajar, standar kompetensi, manajemen waktu dan indikator tujuan yang harus diraih siswa.

Untuk menilainya adalah dengan melihat indikator raihan siswa. Silabus juga bisa disebut sebagai
rangkuman dari kurikulum sebab silabus terdiri dari media, target pencapaian dsb.
Elemen Silabus terdiri dari:

Batasan dan misi materi pelajaran yang akan disajikan kepada peserta didik.

Tujuan dan Sasaran dari suatu materi pembelajaran.

Keterampilan yang harus diraih oleh siswa pada setiap mata pelajaran yang disajikan.

Rancangan poin konsep materi yang diberikan kepada siswa.

Kegiatan dan referensi belajar yang menjadi penyokong kesuksesan dalam aktivitas pembelajaran.

Cara evaluasi yang dipakai dalam pembelajaran.

RPP

Yang merupakan singkatan dari rencana pelaksanaan pembelajaran ini adalah tahapan yang kudu dilalui
oleh guru pada aktivitas pembelajaran kepada siswa. RPP terdiri atas metode, model, instrumen
penilaian, pelaksanaan dan evaluasi.

Ini adalah elemen yang terkandung pada RPP:

komponen yang terdapat pada rencana pembelajaran :

Indikator/parameter pembelajaran

Kompetensi dasar (KD) dan Standar kompetensi (SK)

Skenario Pembelajaran

Model Pembelajaran
LKS Lembar Kerja Siswa

Pokok pembahasan

Pengukuran Hasil Belajar

Sumber dan sarana/media/fasilitas dan Pembelajaran

Pada LKS lembar kerja siswa adalah kegiatan siswa dalam melaksanakan aktivitas investigasi dan
problem solving.

Kalender Akademik

Kalender pendidikan atau akademik adalah manajemen waktu untuk aktivitas belajar mengajar siswa
selama satu tahun ajaran. Didalamnya erdiri dari manajemen waktu pembelajaran seperti UAS dan UTS,
tahun ajaran, minggu belajar efektif dan hari libur.

Prota

Adalah singkatan dari program tahunan yang berguna untuk mengetahui batasan dari sebuah materi
yang telah ditetapkan sebelumnya di dalam tabel program tahunan. Prota terdiri dari informasi materi
pelajaran dalam rentang satu tahun pembelajaran.

Dan dalam satu tahun terdiri atas dua semester dan prota dibuat berlandasan program semester
tersebut.

Promes

Promes adalah singkatan dari program semester yang berguna untuk mendeskripsikan pemberian
materi dalam rentang waktu satu semester berlandaskan kompetensi dasar dan standar kompetensi
yang sudah dibuat di Standar Isi.

Rincian Pekan Efektif

RPE merupakan hasil analisa pada manajemen waktu yang efektif pada saat tahun ajaran dilaksanakan.
Dalam membuat RPE guru harus mengacu pada kalender pendidikan/akademik yang telah disusun. RPE
bisa berfungsi untuk panduan guru keteki menetapkan hari efektif dalam aktivitas pembelajaran.
Buku Absen

Buku absen merupakan buku yang memuat nama lengkap siswa pada suatu kelas. Kegunaan dari buku
absen adalah untuk memantau kedatangan siswa di kelas.

Buku Jurnal

Buku jurnal merupakan buku yang memuat tentang catatan sikap siswa pada saat aktivitas
pembelajaran dilakukan. Catatan tersebut mulai dari sikap tanggung jawab, kerja kelompok aturan dll.

Buku Penilaian

Buku penilaian ini berfungsi untuk mencatat segala informasi dari hasil evaluasi dari siswa.

Bundel Portofolio

Kita sering menyebutnya clipping yang merupakan kumpulan tugas yang dikerjakan peserta didik.
Bundel portofolio berguna untuk mengawasi setiap peningkatan yang dilakukan siswa dalam aktivitas
pembelajaran. Ini berguna agar siswa bisa mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

Dengan bundel ini guru bisa mengetahui cara yang baik untuk mengembangkan kemampuan siswa dan
bisa memutuskan metode atau model apa yang harus dilaksanakan.

Bank Soal

Seperti namanya bank soal merupakan buku yang terdiri dari himpunan soal yang nantinya diberikan ke
siswa untuk mengembangkan daya pikir dan penyelesaian masalah pada aktivitas pembelajaran.

Media

Ketika pelaksanaan dan presentasi pembelajaran dimulai. Media adalah salah satu elemen yang penting
dalam kesuksesan pembelajaran. Keputusan dalam memilih media mana yang cocok untuk siswa adalah
sebuah tantangan bagi guru dalam mengasah daya analisa dan kreativitasnya.
Manfaat Perangkat Pembelajaran Bagi Guru

Pada bagian ini akan diuraikan manfaat dan kegunaan perangkat pembelajaran bagi guru

Perangkat Pembelajaran sebagai Pedoman

Selain bisa menjadi panduan guru bila dalam aktivitas pembelajaran terjadi kebingungan juga bisa
meningkatkan kapabilitas guru dalam mengajar.

Sebagai Perbandingan Tolak Ukur/Eevaluasi

Dengan perangkat pembelajaran guru bisa menilai hasil kerjanya selama mengajar. Selain itu guru juga
bisa melakukan evaluasi/refleksi agar pembelajaran bisa ditingkatkan dari segi kinerja dan cara mengajar
agar siswa bisa lebih berkembang.

Peningkatan Profesionalisme

Selain menjadi pelengkap administrasi, perangkat pembelajaran juga bisa mengembangkan kedewasaan
guru kedalam ranah profesional. Guru bisa memaksimalkan dirinya dan evaluasi kinerjanya pada
aktivitas pembelajaran. Sehingga kapabilitas guru bisa naik level.

Mempermudah

Dengan instrumen ini guru bisa lebih mudah dalam aktivitas pembelajaran. Karena administrasi dan
tujuan jelas menjadikan guru bisa lebih fokus dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran
kurikulum 2013 revisi 2018 sebagai kelancaran aktivitas.

Harisah Anis

Penulis di Tripven. Sangat menyukai Sejarah dan saat ini sedang menjalani Pendidikan di UMP
Purwokerto.
Pembelajaran

« Teori Belajar Konstruktivistik

Metode Diskusi »

Standar Kompetensi Guru

Ginanjar Adhi

Sep 28, 2020 3 min read

Pengembangan Bahan Ajar

Bektio Pamungkas

Sep 27, 2020 3 min read

Jenjang Pendidikan

Harisah Anis

Sep 23, 2020 2 min read

3 Replies to “Perangkat Pembelajaran”

Adi Ncurem Berkata:

Juli 14, 2020 pukul 12:09 am

Makasi sangat terbantu

Misbah Berkata:

Juli 22, 2020 pukul 9:11 am

Izin download mba boleh..?

Siti Berkata:

September 26, 2020 pukul 9:56 am

izin download ya mba 🙂


Tinggalkan Balasan

Write a response...

Name

E-mail address

Website Link

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

© Copyright 2020 Tripven.com - All Rights Reserved

Tentang Kami • Kontak • Kebijakan Privasi • Disclaimer • Cookie Policy • Terms And Conditions

Anda mungkin juga menyukai