MAKALAH ANTROPOLOGI
ANTROPOLOGI SOSIAL
Disusun oleh :
UNIVERSITAS MERDEKA
MADIUN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antropologi merupakan ilmu penting dalam perjalanan manusia. Beberapa orang mungkin mempunyai
ide-ide tentang Antropologi yang didapat melalui berbagai media baik media cetak maupun media
elektronik. Beberapa orang lagi bahkan mungkin sudah pernah membaca literature-literature atau
tulisan-tulisan tentang Antropologi. Antropologi membahas tentag ilmu-ilmu tentang benda-benda
masa lalu, namun pada masa ini antropologi juga mulai membahas mengenai tingkah laku manusia. Ilmu
antropologi memiliki berbagai ruang lingkup yang meliputi asal muasal manusia, perkembangan struktur
fisik, serta ruang lingkupnya di lingkungan sekitar. Ilmu antropologi pun tidak berdiri sendiri, ilmu
antropologi juga memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu lain, seperti Ilmu Geografi, Sosiologi, Psikologi, ilmu
Sejarah, Ekonomi, dan Ilmu Hayat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah
3) Bagaiamanakah hubungan antropologi dengan ilmu lainya dan apa saja contohnya ?
C..Tujuan
2) Untuk mengetahui lebih lanjut ruang lingkup antropologi dan hubungan antropologi dengan ilmu
lainya beserta contohnya
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai wadah bagi kami untuk mengembangkan
wawasan yang berkaitan dengan perkembangan antropologi dalam kaitannya dengan ilmu lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu
etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti
kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada
sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Menurut Koentjaraningrat menyatakan antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang
mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-
tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
B. Perkembangan Antropologi
Antropologi berkembang pesat setelah diketemukan dan diketahui adanya hubungan antara bahasa
Sansekerta, Latin, Yunani dan Germani. Kerena penyelidikannya bersifat historis komparatif dalam
kebudayaan yang terus berkembang. Kemudian berdiri museum etnologi dan etnografi diseluruh dunia
selama abad ke 19 dan awal abad 20. Sedang di Indonesia perkembangan antropologi di mulai dengan
penelitian adat-istiadat, sistem kepercayaan, struktur sosial dan kesenian dari suku-suku yang tersebar
di seluruh wilayah nusantara sejak zaman penjajahan Belanda. Tulisan-tulisan tersebut digunakan
sebagai landasan kebijaksanaan pemerintah kolonial.
a. Masing – masing disiplin ilmu itu mempunyai asal mula dan sejarah perkembangan yang
berbeda.
b. Asal mula sejarah yang berbeda menyebabkan adanya suatu perbedaan khusus antara pokok dan
bahan penelitian dari kedua ilmu tersebut.
c. Asal usul dan sejarah perkembangan ilmu yang berbeda juga telah menyebabkan berkembangya
beberapa metode dan masalah yang khusus bagi masing – masing disiplin ilmu.
Hubungan antropologi dengan ilmu – ilmu lain beserta contohnya sebagai berikut :
Dalam sejarah perkembangan nya selama kurang lebih satu abad terakhir ini, antropologi yang
telah menjadi suatu subyek akademis , sebagai ilmu yang berdiri sendiri yang mempunyai perasalahan ,
metodologi dan obyek penyelidikannya sendiri, mengalami proses spesialisasi. Sejak pertengahan abad
20, antropologi timbul sebagai intergrasi dari berbagai macam ilmu yang menyelidiki manusia dari
berbagai aspek, sehingga menimbulkan sesuatu pendekatan holistik, yang melihat manusia sebagai satu
kesatuan bio sosial. Dalam rangka penyelidikan tentang manusia-masyarakat secara holistik dan dalam
rangka teori evolusionisme dipelajarilah beberapa masyarakat non Eropa yang relatif kecil, yang belum
mengenal tulisan, yang hidup dalam masa praindustri, yang menempati tempat dan daerah kontak sosial
yang terbatas. Yang dimiliki oleh antropologi ialah bahawa sifat studinya bersifat komperatif, sedang
tinjauannya kebanyakan masih bersifat spekulatif . Merupakan refleksi alam pikiran yang terdapat di
Eropa yang percaya kepada konsep tentang kemajuan yang terdapat di Eropa abad sebelumnya oleh
karena pada pertengahan kedua abad ke-19 filsafat sosial yang menggambarkan tata masyarakat di
Eropa pada masa itu.
Banyak persamaan dalam teori antropologi yang terdapat di Amerika Serikat, Inggris
khususnya mengenai penyelidikan antropologi pada permulaaan berkembangnya teori evolusionisme.
Antropologi modern makin memperlihatkan pemisahan dalam penyelidikan manusia dari berbagai
aspeknya . Objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia terutama dari sudut hubungan antar
manusia dan proses- proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Dalam antropologi
budaya mempelajari gambaran tentang perilaku manusia dan konteks sosial budayanya.
a. Keduanya merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang manusia. Tingkah laku dan
interaksi antar manusia yang satu dengan manusia yang lain.
Psikologi pada hakikatnya mempelajari perilaku manusia dan proses- proses mentalnya.
Psikologi pun membahas faktor- faktor penyebab perilaku manusia secara internal, seperti motivasi,
minat, sikap, konsep diri dan lain- lain. Sedangkan dalam antropologi khususnya antropologi budaya
lebih bersifat faktor eksternal yaitu lingkungan fisik, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial dalam
arti luas. Kedua unsur itu salung berinterkai satu sama lain yang menghasilkan suatu kebudayaan melalui
proses belajar. Dengan demikian keduanya memerlukan interaksi yang intens untuk memahami pola-
pola budaya masyarakat terntentu secara bijak.
a.Proses internalisasi yaitu proses yang berlangsung sepanjang hidup individu untuk terus belajar
mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang kemudian membentuk kepribadiannya
a. Antropologi dan Ilmu Sejarah sangat berkaitan satu sama lain. Antropologi menyumbangkan
teori untuk ilmu sejarah pada konsep mengenai simbol, sistem kepercayaan, folklore, primitif, dan
agraris. Sementara ,ilmu sejarah pun menyumbangkan kritiknya terhadap generalisasi ilmu-ilmu sosial,
permasalahan sejarah , dan diakronis.
Diantara berbagai macam bentuk hidup di bumi yang berupa flora dan fauna itu, terdapat sifatnya
yang beraneka ragam di muka bumi ini. Disinilah antropologi berusaha menyalami keanekaragaman
manusia jika dilihat dari ras, etnis maupun budayanya. Begitupun sebaliknya seorang sarjana
antropologi sangat memerlukan ilmu geografi karena tidak sedikit masalah- masalah manusia baik fisik
maupun kebudayaannya tidak lepas dari pengaruh lingkungan alamnya.Salah satu obyek kajian geografi
adalah manusia maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa geografi membutuhkan antropologi dalam
kajiannya.
a. satu-satunya ilmu yang mampu menyelami masalah beragam manusia, maka tentu saja ilmu geografi
tidak dapat mengabaikan ilmu antropologi. Seorang sarjana antropologi juga memerlukan pengertian
tentang geografi, karena banyak masalah kebudayaan manusia yang mempunyai hubungan dengan
keadaan lingkungan alamnya.
Kekuatan, proses dan hukum – hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas kehidupan
ekonominya sangat dipengaruhi system kemasyarakatan, cara berpikir, pandangan dan sikap hidup dari
warga masyarakat. Seorang ahli ekonomi yang akan membangun perekonomiannya itu tentu akan
memerlukan bahan komparatif mengenai misalnya sikap terhadap kerja, sikap terhadap kekayaan,
sistem gotong royong dan sebagainya yang menyangkut bahan komparatif tentang berbagai unsur dari
system kemasyarakatan. Untuk pengumpulan keterangan komparatif tersebut ilmu antropologi memiliki
manfaat yang tinggi bagi seorang ekonomu. Seperti hal nya Eropa berhasil menguasai banyak negara
dan bangsa di Asia Afrika. Akibat keadaan itu timbul perubahan besar dalam kehidupan bangsa-bangsa
di Asia dan Afrika. Dan berubah pulalah kehiduapan ekonominya. Dengan datangnya pengaruh Barat,
kehidupan mereka pada umumnya dan kehidupan ekonominya mengalami disorganisasi dan
disintegrasi. Juga setelah kaum penjajah meninggalkan sebagaian besar daerah di Asia dan Afrika. Maka
bagi negara yang baru merdeka , yang kehidupan ekonominya sedang mengalami perubahan,
dibutuhkan selain pengertian tentang proses ekonomi dan prinsip ekonomi modern , juga sistem
kebudayaan di daerah masing-masing. Dan khusus mengenai hal ini antropologi dapat memberi
bantuannya . Tiap-tiap masyarakat mempunyai susunan prioritas dalam sistem nilainya, manakah yang
lebih di pentingkan dalam suatu transaksi perdagangan, prestise sosialkah atau keuntungan material.
Untuk menghindarkan kerugian alam bidang material dan spritual membutuhkan pengetahuan yang
dalam tentang adat-istiadat daerah, sruktur sosialnya, alam pikiran dan alam perasaannya.
a. Ahli ekonomi akan membangun perekonomiannya itu tentu akan memerlukan bahan
komparatif mengenai misalnya sikap terhadap kerja, sikap terhadap kekayaan dan sebagainya yang
menyangkut bahan komparatif dari berbagai unsur dari sistem kemasyarakatan.
Cabang antropologi yang erat hubungannya dengan ilmu hayat ialah antropologi
fisik. Seorang ahli antrpologi fisik yang mengkhususkan studinya pada masalah evolusi manusia
membutuhkan membutuhkan bantuan dari bagian biologi seperti embriologi, anatomi, antropometri.
Sebagai makhluk yang berkebudayaan, perlu diketahui dasar organis tingkah laku manusia, perlu
dipahami antoi dan fisiologi sebagai faktor yang konstan bagi perkembangan kebudayaan. Maka
pengetahuan mengenai ilmu hayat sebagai ilmu hayat sebagai landasan organis kebudayaaan amatlah
penting.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya
masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang
Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada
penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal
daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada
masyarakat dan kehidupan sosialnya. Di antara ilmu-ilmu sosial, dan alamiah, antropologi memiliki
kedudukan, tujuan, manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan
penjelasan-penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis
manusia dan perilakunya di semua masyarakat. Objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia
terutama dari sudut hubungan antar manusia dan proses- proses yang timbul dari hubungan manusia
dalam masyarakat. Dalam antropologi budaya mempelajari gambaran tentang perilaku manusia dan
konteks sosial budayanya.
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini,
tentunya banyak kelemahan dan kekurangan karenaterbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan dan
referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
n http://www.kompasiana.com/www.ilhamakbar.com/definisi-tujuan-dan-ruang-lingkup-
antropologi_54f79c24a333119d1c8b458a (17 April 2014 07:46:51) Di Update : ( 23 Juni 2015 23:34:44)
n http://konselorqurani.blogspot.co.id/2012/06/syifaul-ummahtugas-antropologi-individu.html
(Minggu, 24 Juni 2012)
Berbagi
Posting Komentar
›
Beranda
MENGENAI SAYA
Foto saya