Anda di halaman 1dari 5

PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU


PRAJABATAN GELOMBANG 1
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

TOPIK 2
RUANG KOLABORASI

Disusun Oleh
Nurul Rezki Amalia (239022485112)
Putri Rahayu (239022485159)
Rifki Wildani (239022485041)
Rindiani (239022485196)
Riska Andriani (239022485132)

PGSD 007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
RUANG KOLABORASI TOPIK 2
PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARAN

TEMUAN

1. Usia peserta didik yang kami harapkan bisa mengajarnya suatu hari nanti adalah 10 tahun.
2.

Kognitif Piaget Sosial Emosional Sosial Emosional Erikson


Bronfenbrenner
Memiliki kemampuan Mikrosistem adalah setting Tahap pencarian jati diri dan
Untuk mempertahankan ingatan dimana individu menghabiskan mengeksplorasi berbagai cara
tentang ukuran, panjang banyak waktu. Peserta didik untuk memahami identitas
Atau jumlah benda cair. berinteraksi secara timbal balik dirinya.
dengan orang lain dan
membantu mengkonstruksi
setting tersebut
Peserta didik sudah memiliki Mesosistem adalah kaitan antar- Belajar bagaimana bermain
kemampuan untuk mikrosistem. hubungan antara dengan struktur dan aturan
menkombinasikan hubungan pengalaman dalam keluarga tertentu.
secara logis untuk memahami dengan
pengalaman di sekolah, dan
kesimpulan tertentu.
antara keluarga dan teman
sebaya.
Mampu menggunakan Eksosistem (exosystem) terjadi Belajar bagaimana menguasai
Akalnya untuk bernalar ketika pengalaman di mata pelajaran di sekolah dan
secara logis terhadap suatu setting lain (dimana murid tidak disiplinkan diri untuk
peristiwa yang besifat berperan aktif) memengaruhi mempelajari materi.
pengalaman murid dan guru
konkret.
dalam konteks mereka sendiri.
Mulai belajar menafsirkan Makrosistem adalah kultur yang Belajar bagaimana mematuhi
suatu masalah dari berbagai lebih luas. Kultur adalah aturan dan hubungannya dengan
dimensi dan mampu istilah luas yang mencakup persahabatan.
membandingkan objek yang peran etnis dan faktor sosio-
ada di sekitar lingkungannya ekonomi dalam perkembangan
anak. Kultur adalah konteks
terluas di mana murid dan guru
tinggal, termasuk nilai dan adat
istiadat masyarakat.
Anak mampu Kronosistem adalah kondisi Tahap perkembangan pada usia
mengembangkan tingkat sosiihistoris dari perkembangan 6-12 tahun yaitu Kerja Keras Vs
kognitifnya melalui tingkat anak. anak-anak sekarang adalah Rasa Inferior. Pada tahap ini
C4, dimana siswa mulai generasi pertama yang anak mampu bekerja keras
mendapatkan perhatian setiap untuk menyelesaikan tugas-
meningkat kemampuannya
hari, generasi pertama yang tugasnya dengan baik. Jika pada
dengan cara menganalisis. tumbuh di lingkungan elektronik tahap ini anak tidak berhasil,
yang dipenuhi oleh komputer maka kedepannya anak akan
dan bentuk media baru, generasi menjadi pribadi yang rendah diri
pertama yang tumbuh dalam (minder) dan tidak mampu
revolusi seksual, dan generasi menjadi pemimpin.
pertama yang tumbuh di dalam
kota yang semrawut dan tak
terpusat, yang tidak lagi jelas
batas antara kota, pedesaan atau
subkota.
Pada hakikatnya anak
sudah mulai memasuki
tingkat kognitif C5 (Sintesis),
akan tetapi kemampuannya
masih berada dilevel yang
masih rendah dalam
memecahkan soal cerita yang
bersifat narasi.
Anak mampu menyelesaikan
soal dengan tingkat kesukaran
yang rumit.

3. Karakteristik pengalaman masa kecil:


 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
 Bermain dengan teman sebaya baik di sekolah maupun di luar sekolah

4. Jelaskan dengan cara apa anak bisa mengembangkan fungsi kognitif serta sosio-
emosionalnya?
Kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan manusia yang berkaitan dengan semau
proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan,
mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai, dan memikirkan lingkungannya.
Anak pada usia dasar termasuk 10 tahun belum memiliki kematangan dalam berpikir, anak
memiliki keterbatasan dalam memilah dan memilih sesuatu yang positif atau negatif dan
mana yang berdampak baik atau buruk. Cara mengembangkan fungsi kognitif anak yaitu
menggunakan pembelajaran dengan cara anak belajar dan bekerja sama dalam kelompok
kecil. Dengan bekerja sama dapat melatih anak berkomunikasi, bertukar ide atau gagasan
dengan temannya dalam memecahkan masalah. Anak-anak bisa diajak bernalar kritis
terhadap objek yang belum mereka ketahui sebelumnya sehingga terjadi perkembangan
dalam kognitifnya.
Sosial emosional pada usia 10 tahun dapat dikembangkan dengan mengenal lingkungan
mulai sejak dini karena memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan psikologi dan kepribadian anak. Peran orang tua dalam perkembangan anak
sangat signifikan jika orang tua terlibat aktif dalam proses pengasuhan dan pendidikannya.
Anak dengan umur 9-10 tahun mampu mengelola ekspresi emosi yang dihadapinya dalam
lingkungan sosial dan dapat memberikan respon balik terhadap ekspresi emosi dari orang
lain. sudah mampu mengatur rasa takut, marah, dan sedih sehingga anak belajar untuk dapat
beradaptasi. Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak yaitu:
a. keadaan anak
Keadaan termasuk hal yang akan mempengaruh kemampuan emosi anak. Anak yang
memiliki kekurangan diri seperti cacat tubuh akan berdampak kepada perkembangan
emosional anak seperti mudah tersinggung, rendah diri bahkan ada yang menarik diri
dari lingkungan.
b. Faktor Belajar
Proses pembelajaran yang diterima oleh anak akan berdampak kepada potensi emosional
yang dikeluarkan. Ada beberapa bentuk pembelajaran yang dapat mengembangkan
emosi anak yaitu belajar dengan coba-coba, belajar dengan meniru, belajar dengan cara
mempersamakan diri dengan orang lain, belajar melalui pengondisian dan belajar
melalui pengawasan.
c. Konflik dalam proses perkembangan
Setiap fase perkembangan yang dilalui oleh anak akan mengalami konflik dan biasanya
anak akan selalu sukses dalam menyelesaikan konflik tersebut. Namun apabila anak
tidak menjumpai adanya konflik selama fase perkembangan maka kemungkinan besar
anak mengalami gangguan emosi.
d. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam proses mendidikan anak
besikap dan berprilaku. Pengembangan emosi anak paling besar berada pada lingkungan
keluarga. Apabila keluarga mampu memberikan emosi yang positif selama mendidik
anak maka pengembangan emosi anak akan berjalan dengan baik.
Keempat faktor inilah yang harus dipahami guru maupun orang tua agar perkembangan
emosi anak dapat berjalan dengan baik sesuai fasenya.
 Penyesuaian seperti apa yang anda butuhkan agar anak bisa berinteraksi secara efektif
dengan anda?
Melakukan pendekatan kepada peserta didik dengan cara membuat peserta didik merasa
nyaman dengan mengajak peserta didik bercerita tentang bagaimana aktivitasnya pada
hari tersebut, memberikan kesempatan peserta didik bercerita secara lugas dan terbuka
mengenai masalah yang peserta didik hadapi, serta memberikan saran tanpa membuat
peserta didik merasa terbebani.

Anda mungkin juga menyukai