Penulisan Rangkuman
OLEH :
Yunita Efendi
12011626080
Kelas : 6 A
PROGRAM STUDI
BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
Pembahasan
a. Pengertian Manajemen Layanan Bimbingan an Konseling
Manajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara efektif dan
efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber
daya organisasi.
Manajemen diartikan sebagai upaya pengaturan sesuatu untuk mencapai tujuan
melalui fungsi manajemen, yakni fungsi planning, organizing, actuating, controlling, dan
melalui administrasi, yakni men, method, money, material, machine, and market ini
merupakan definisi secara luas. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Prof. Dr.
Sugiyono, M.Si, Manajemen Bimbingan dan Konseling ialah kegiatan yang diawali dari
perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling, pengorganisasian aktivitas dan semua
unsur pendukung bimbingan dan konseling, menggerakkan sumber daya manusia untuk
melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling, memotivasi sumber daya manusia agar
kegiatan bimbingan dan konseling mencapia tujuan.
Hubungan antara manajemen, organisasi, dan administrasi adalah berdasarkan pada
bentuk proses kerja sama yang dilaksanakan dalam organisasi perlu diupayakan agar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien, dalam menunjang optimalisasi pencapaian tujuan.
Dalam kaitan itu, maka manajemen dan administrasi merupakan alat, sarana, piranti untuk
mengupayakan efisiensi dan efektifitas proses kerja sama dalam menunjang optimalisasi
pencapaian tujuan dalam organisasi
b. Tujuan Khusus
1. Meneliti secara berkala hasil pelaksanaan yang telah dicapai.
2. Memperoleh informasi tentang tingkat efektivitas dan efisiensi layanan bimbingan dan
konseling yang ada
3. Mengetahui jenis layanan yang sudah ataupun belum dilaksanakan dan jenis layanan
yang memerlukan perbaikan atau pengembangan
4. Mengetahui tingkat partisipasi staf atau personel sekolah dalam menunjang
keberhasilan pelaksanaan program
5. Mengetahui seberapa besar kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap
ketercapaian tujuan pembelajaran di sekolah
6. Memperoleh informasi yang cermat dan memadai untuk kepentingan perencanaan
langkah-langkah pengembangan program
7. Membantu mengembangkan kurikulum sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik.
3. Supervisi program BK
Tujuannya adalah :
a. Untuk mengendalikan personel pelaksanaan bimbingan dan konseling, memantau
kemungkinan adanya kendala yang muncul dan dihadapi oleh personil dalam
pelaksanaan tugasnya.
b. Mencari jalan keluar terhadap hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan program
agar tercapainya pelaksanaan yang lancar kea rah pencapaian tujuan bimbingan dan
konseling.
Kesimpulan
Melalui satuan pendidikan yang ada peserta didik mendapatkan pendidikan guna
untuk menghadapi pertentangan zaman. Makna kata manajemen adalah suatu upaya yang
dilakukan guna mencapai tujuan organisasi, maka dalam upaya ini terdiri dari perencanaan
(planning), pengorganisasi (organizing), pengarahan atau pelaksanaan (directing),
pengkordinasian (coordinating), serta pengawasan (controlling) (Sagala, 2009). Efektivitas
merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Program bimbingan dan konseling merupakan suatu
rancangan atau rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.
Setelah dirancang dengan baik, maka dilaksanakannya dengan tepat dan sasaran.
Referensi
Sagala, S., Okada, N., & Paton, D. (2009). Predictors of intention to prepare for volcanic
risks in Mt Merapi, Indonesia. Journal of Pacific Rim Psychology, 3(2), 47-54.
Hudayati, A., & Tohirin, A. (2019). A Maqasid and Shariah Enterprises Theory-Based
Performance Measurement for Zakat Institution. International Journal of Zakat, 4(2),
101-110.
Mitchell, M. H., & Gibson, R. L. (2011). Bimbingan dan konseling. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Rahman, F. (2008). Penyusunan Program BK di sekolah. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.