Oleh:
Yunita Efendi
12011626080
pengantar
Hingga saat ini ABK masih dalam posisi yang terhubung secara
sosial, hokum, politik dan ekonomi. Persepsi masyarakat terhadap ABK
cenderung negative. ABK sebagai anak cacat, kelahiran nya dianggap aib
keluarga, ada pula yang menganggap sebagai penyakit menular yang
harus dihindari (Sriyanti Lilik, 2020).
Dengan demikian, dari 18.000 anak yang tidak diberikan hak sesuai
kemampuannya, anak tersebut dikurung di rumah karena orang tuanya
malu dengan kondisi putra atau putrinya. Selain itu, masih terdapat
beberapa hal yang kurang seperti pendidikan, fasilitas umum dan
pelayanan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus yang masih sangat
sedikit di Indonesia. Tidak banyak guru yang mampu mengajar anak
berkebutuhan khusus, masyarakat seringkali memojokkan anak
berkebutuhan khusus, dan banyak sekolah yang tidak menerima anak
berkebutuhan khusus. (Zulqaidah, 2016).
Pembahasan
Tahapan Penerimaan
Ciri-ciri orang tua yang sudah sampai pada aspek penerimaan diri
yang dikemukakan oleh Kubler Ross (Gargiulo, 2004) antara lain:
1. persamaan
2. Percayalah pada kemampuan Anda
3. Memiliki kewajiban
4. Perkenalan penuh
5. Pendirian
6. Ketahui batasan Anda
7. Rangkullah kemanusiaan Anda
1. Buta
2. Tuli
3. Cacat mental
4. Kelainan pada otak dan disabilitas
5. Hambatan mengendalikan emosi dan control sosial
6. Anak-anak dengan ketidakmampuan pendidikan
7. Anak-anak dengan ketidakmampuan belajar
8. autisme
Orang Tua
Dukungan keluarga
Bibliografi
Burke, MM, & Hodapp, RM (2014). Menghubungkan stres ibu dari anak-
anak penyandang disabilitas perkembangan dengan kemitraan
keluarga-sekolah. Disabilitas Intelektual dan Perkembangan, 52(1),
13–23. https://doi.org/10.1352/1934-9556-52.1.13 Byra, S., Zyta,
A., & Cwirynkalo, K. (2017).
Casey, LB, Zanksas, S., Meindl, JM, Parra, GR, Cogdal, P., & Powell, K.
(2012). Gejala stres pasca-trauma orang tua setelah diagnosis
gangguan spektrum autisme pada anak: Sebuah studi
percontohan. Penelitian dalam Gangguan Spektrum Autisme, 6(3),
1186–1193. (1186). 1193.
https://doi.org/10.1016/j.rasd.2012.03.008
Anak Autisme). Jurnal Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Gresik. Vol 6. Diakses pada 14 September 2016 dari
http://journal.unigres.ac.id/index.php/jnc/view/45/44
Pancawati, Ririn (2013). Penerimaan Diri dan Dukungan Orang Tua untuk
Anak Autis. jurnal elektronik psikologi . Jilid 1 Nomor 1, Halaman
38-47. Samarinda: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman
Peters-Scheffer, N., Didden, R., & Korzilius, H. (2012). Stres ibu diprediksi
oleh karakteristik anak dengan gangguan spektrum autisme dan
cacat intelektual. Penelitian dalam Gangguan Spektrum Autisme,
6(2), 696–706. https://doi.org/10.1016/j.rasd.2011.10.003 Phelps,
KW, McCammon, SL
Yiyi Dwi Panti Rahayu dan Latifah Nur Ahyani. Kecerdasan Emosi dan
Dukungan Keluarga Dengan Penerimaan Diri Orang Tua Yang
Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), halaman 2.
Gargiulo, RM (2004). Pendidikan khusus dalam masyarakat kontemporer.
Boston: Perusahaan Houghton Mifflin