Yunita Efendi
1Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Email: yunitapekanbaru012@gmail.com
Abstrak
Kekerasan dalam rumah tangga mempengaruhi setiap kelompok umur dan
terjadi sepanjang rentang hidup, meskipun dapat perasaan berbeda pada orang dewasa
yang lebih tua. Berdasarkan teori bahwa hukum dapat menetapkan standar ideal untuk
hubungan dan kontrol pribadi dan perilaku individu. Meskipun komunitas praktisi, dan
sebagian besar komentator, melihat mediasi murni dalam hal penyelesaian perselisihan,
mediasi dapat menjadi bagian dari proses penundaan yang dimaksudkan untuk
menciptakan ruang bagi para pihak untuk merenungkan apakah pernikahan mereka
dapat diselamatkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Sumber
data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan mengumpulkan jurnal
dalam dan luar negeri. Pengumpulan data dilakukan melalui proses kajian literatur. Yakni,
mendeskripsikan tujuan penelitian, mencari jurnal yang terkait dengan tujuan penelitian,
dan membaca abstrak dan isi jurnal secara lengkap. Baca teks lengkap jurnal penelitian
dan dapatkan hasil penelitian darinya (Suprapto et al, 2020). Teknik pengumpulan data
yang dilakukan adalah observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus kekerasan
dalam rumah tangga kerap sekali terjadi dikalangan suami-istri yang menyebabkan
pasangan tersebut memiliki jalan perceraian. dengan jalan perceraian tersebut
memberikan dampak buruk kepada anak. dengan adanya layanan mediasi kasus
perceraian dapat diatasi dengan baik dan sesuai hukum yang berlaku di pengadilan
agama.Kekerasan dalam rumah tangga mempengaruhi setiap kelompok umur dan terjadi
sepanjang rentang hidup, meskipun dapat perasaan berbeda pada orang dewasa yang
lebih tua. Dengan adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi secara
berulang membuat seorang anak merasa takut dan cemas dengan keberadaan dirinya
dirumah.
Kata Kunci: Kekerasan Rumah Tangga, Mediasi Perceraian, Dampak pada anak
Pengantar
Kekerasan dalam rumah tangga mempengaruhi setiap kelompok
umur dan terjadi sepanjang rentang hidup, meskipun dapat perasaan
berbeda pada orang dewasa yang lebih tua. Ada bukti latar belakamg
yang dihasilkan oleh kekerasan dalam rumah tangga pada usia lebih tua
usia kerja, yaitu dengan tingkat masalah kesehatan fisik dan mental yang
tinggi pada korban perempuan dan laki-laki (Ferari et al., 2014; Hester et
al., 2015; Howard, Trevillion, & Agnew-Davies, 2010) dan pelaku laki-laki
(Hester et al., 2015).
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan.
Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan
mengumpulkan jurnal dalam dan luar negeri. Pengumpulan data dilakukan
melalui proses kajian literatur. Yaitu, mendeskripsikan tujuan penelitian,
mencari jurnal yang terkait dengan tujuan penelitian, dan membaca
abstrak dan isi jurnal secara lengkap. Baca teks lengkap jurnal penelitian
dan dapatkan hasil penelitian darinya (Suprapto et al, 2020). Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara.
Mediasi Perceraian
Daftar Rujukan
Ferari, G., Agnew-Davies, R., Bailey, J., Howard, L., Howarth, E., Peters,
T., … Feder, G. (2014). Kekerasan dalam rumah tangga dan
kesehatan mental; survei cross-sectional perempuan mencari
bantuan dari layanan dukungan kekerasan dalam rumah tangga.
Aksi Kesehatan Global, 7, 25519. doi:10.3402/ gha.v7.25519.
McCausland, B., Knight, L., Page, L., & Trevillion, K. (2016). Tinjauan
sistematis tentang prevalensi dan kemungkinan korban kekerasan
dalam rumah tangga di antara orang-orang dengan demensia.
Tinjauan Internasional Psikiatri.