Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………

A .Latar Belakang

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………

1) Pengertian dari perselingkuhan………………………………..


2) Faktor-faktor penyebab perselingkuhan
3) Dampak-yang terjadi akibat perselingkuhan
4) Cara melayani orang yang melakukan perselingkuhan dan
Solusi Alkitabnya………………………………………………

BAB III PENUTUP.

A . Kesimpulan

B . Saran
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan seseorang salah satu fase yang penting dan umum yang dialami setiap
indiviu dalam kehidupan seseorang adalah perkawinan. Perkawinan merupakan perbuatan atau
tindakan yang penting dalam kehidupan setiap manusia, karena merupakan bentuk dari pergaulan
hidup manusia.1 Dalam perkawinan, Komitmen adalah bagian terpenting dalam menjaga
kesetiaan pada pasangan, yaitu komitmen hidup bersama dengan segala tanggung jawab yang
ada seumur hidup perkawinan. Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 pasal 1 tentang
perkawinan menyebutkan bahwa “ Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seoang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (Rumah Tangga)
yang bahagia dan kekal berdasarkan keutuhan Yang Maha Esa(Wantjik, 1976 dalam
Walgito,1984). Namun pada kenyataannya, janji kesetiaan yang diucapkan oleh suami pada saat
akad nikah seringkali diabaikan, karena suami tergoda pada wanita lain sehingga terjadilah
hubungan cinta dalam bentuk perselingkuhan. Akan tetapi perselingkuhan ini tidak hanya terjadi
pada suami saja, bahkan para istri juga banyak melakukan perselingkuhan. Penulisan makalah ini
menggunakan metode penelitian kualitatif denga menggunakan studi literatur dan juga Kajian ini
menggunakan prinsip dasar Firman Tuhan untuk menjawab masalah yang muncul dalam
masyarakat . penelitian ini juga menggunakan penelitian penafsiran Alkitab secara eksegese,
Alkitab adalah alat yang sangat tepat untuk menjawab persoalan yang ada.2

A. Latar Belakang

Ada banyak rumah tangga yang hancur atau rusak dikarenakan adanya penghianatan
dalam keluarga atau biasa disebut perselingkuhan. Diberbagai daerah pasti ada yang namanya
perselingkuhan baik itu laki-laki atau suami yang menghianati istrinya ataupun sebaliknya ada
banyak istri yang menghianati suami. Perselingkuhan, pertama dan terutama, merupakan suatu
pelanggaran terhadap eksklusutivitas hubungan seks antara seorang laki-laki dan seorang
perumpuan yang telah menikah. Cara berselingkuh seolah-olah masalah yang dihadapi akan
terselesaikan sehingga memberikan keseimbangan untuk sementara waktu, namun karena cara

1
http://hukum .studentjournal.ub.ac.id/index.php/hokum/article/view/2253
2
https://jurnal.stt-bliblika.ac.id/index.php/jtb/article/view/34/24.
itu merupakan cara yang semu dan tidak tepat, maka yang terjadi adalah timbulnya masalah baru
yanng menuntut untuk pemecahan lagi.3 Ketika terjadi perselingkuhan maka tidak menutup
kemungkinan akan terjadinya perceraian, Perceraian terjadi dikarenakan ketidakcocokan satu
sama lain atau bisa dikarenakan salah satu pasangan meninggal. 4 Data kasus perselingkuhan di
Kantor Urusan Agama (KUA) di Indonesia menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan jumlah
kasus perselingkuhan. Perkara terbanyak terjadi di Surabaya dan kota lainnya adalah Jakarta,
Bandung, Medan, Makasar, dan Semarang.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Perselingkuhan ?
2. Bagaimana faktor penyebab terjadinya Perselingkuhan ?
3. Apakah dampak dari Perselingkuhan ?
4. Bagaimana cara melayani orang yang berselingkuh dan solusi alkitabnya ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari perselingkuhan.
2. Agar mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya perselingkuhan.
3. Untuk mengetahui apa saja dampak dari perselingkuhan.

3
Mohammad Surya, Bina Keluarga, (Bandung: Graha Ilmu, 2009), hal 142.
4
Thomson Gale, Enclycopedia Judica second Edition WEL-ZY hlm 157.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Perselingkuhan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, selingkuh, secara etimologi diartikan sebagai
perbuatan dan perilaku suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak berterus
terang, tidak jujur, dan curang.5 Adapun menurut Debbie Then, pertama-tama dan terutama,
merupakan suatu pelanggaran terhadap ekslusivitas hubugan seks antara seorang laki-laki dan
seorang perempuan yanng sudah menikah.6 Perselingkuhan adalah budaya atau karakter yang
sering terjadi di berbagai kalangan masyarakat manapun. Bahkan perselingkuhan juga
merupakan penyelewengan dari janji pernikahan. Walaupun demikian “berselingkuh” dapat
berbeda antara negara, agama, dan budaya. Bahkan pengertian dari perselingkuhan ialah
hubungan pribadi diluar nikah, yang melibatkan sekurangnya satu yang berstatus menikah, dan
didasari tiga unsur yaitu: saling ketertarikan, saling ketergantungan, saling menemui secara
seksual dan emosioanal. Perselingkuhan juga merupakan tindakan yang dirasakan dan dialami
sebagai penghianatan yang menyakitkan dari suatu kepercayaan dan ancaman dalam suatu
hubungan: tindakan ini merusak ikatan kasih sayang dan cinta pada pasangan.7
Zaman sekarang, istilah perselingkuhan digunakan juga untuk menyatakan hubungan
yang tidak setia dalam rumah tangga. Perselingkuhan ditandai dengan sikap, perubahan sikap
paling nyata dan sering terjadi. dalam kasus perselingkuhan adalah cenderung untuk
merahasiakan sesuatu, bertindak defensif (bersikap bertahan), dan berbohong. 8 Ada beberapa
faktor yang menyebabkan sebuah keluarga mengalami keretakan dan kehancuran, yaitu: masalah
kekerasan dalam rumah tangga, ketidak harmonisan, perselingkuhan, perzinahan, faktor
ekonomi, pernikahan usia dini, ketidak hadiran anak, perbedaan prinsip serta keyakinan dan
sebagainya.9 Perselingkuhanlah merupakan isu yang kontraversial karena berhubungan dengan

5
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Hal 1021.
6
Debbie Then, Jika Suami Anda Berselingkuh (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002) hal, 17
7
Basri Syaifuddin S. Kasim dan suharty Roslan, Kekerasan dalam Rumah Tangga yang dialami Suami:
Studi di Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna,” Jurnal Neo Societal 3, no.2 (2018).
8
Monty P. Satiadarma, Menyikapi Perselingkuhan, (Jakarta: Pustaka Populer, 2010)
9
Sen Sendjaya, “Pernikahan Kristen: Papan Reklame Kasih Perjanjian Allah.” Jurnal Teologi Agama
Kristen http://s3.amazonws.com.chuchhplantmediacms/indonesiancc1_au/pernikahan-kristen.pdf.(2019):1-9.
perasaan orang banyak, maka dari itu akhir-akhir ini perselingkuhan menjadi bahan
perbincangan yang menarik dan santer, karena perselingkuhan itu sendiri bukan hanya laki-laki
saja, tetapi wanita disegala lapisan dan golongan, bahkan tidak memandang usia. Tak heran salah
satu penyebab terjadinya perceraian dikarenakan adanya hubungan perselingkuhan dengan orang
ketiga. Dengan berarti selingkuh terkandung makna ketidakjujuran, ketidakpercayaan, tidak
saling menghargai dengan maksud menikmati hubungan dengan orang lain sehingga terpenuhi
kebutuhan afeksiseksualitas.10

2. Faktor penyebab Perselingkuhan.

Dalam setiap hubugan suami istri dalam kekeluargaan pasti menginginkan rumah tangga
yang harmonis. Namun untuk mencapai tujuan keluarga yang harmonis harus disertai dengan
kerja keras, kesabaran, serta komitmen, besar yang harus dimiliki oleh massing-masing pihak.
Karena pada kenyataannya, ada banyak sekali ujian dan rintangan yang nantinya akan menimpa
dalam bahtera rumah tangga disepanjang usia pernikahan mereka oleh karena itu keluarga
tersebut harus bisa menjaga rumah tangga yang baik. Perselingkuhan merupakan salah satu
permasalahan yang sering sekali menjadi penyebab pecahnya rumah tangga seseorang. Jika
diperhatikan melalui penelitian secara kualitatif perselingkuhan yang terjadi di berbagai daerah
maupun terhadap Jemaat Gereja memiliki beragam faktor terjadinya perselingkuhan suami atau
istri, dari kasus yang ada tersebut dapat kita bagi kedalam dua faktor secara umumnya Yaitu :

a. Faktor Internal

Permasalahan perselingkuhan yang terjadi dalam keluarga jemaat memang datang dari
berbagai faktor, khususnya dari faktor internal (dari dalam) keluarga.

1. Kekecewaan.

Perselingkuhan terjadi disebabkan adanya faktor kekecewaan yang terjadi antara


suami dan istri pada jemaat seperti sifat yang berbeda dan cara berkomunikasi yang
10
Asya, Selingkuh (Yogyakarta: Pelita Hidup, 2000), 62.
kurang cocok. Kekecewaan yanng terjadi pada jemaat tersebut ialah: sifat pasangan yang
berbeda seperti suami makan diluar sementara istri suka makan dirumah atau istri suka
hidup mewah sementara suami tidak suka hidup bermewahan. Bahkan ada juga
komunikasi antara suami dengan istri bermasalah sehingga menimbulkan suami atau istri
menuduh tidak terbuka dalam berkomunikasi dengan ini mengakibatkan ketidakpuasan
dalam berkomunikasi.

2. Kebutuhan Finansial Yang Tidak Cukup

Faktor yang kedua kebutuhan finansial tidak cukup. Yang sering melakukan
perselingkuhan dalam jemaat adalah istri, karena suaminya tidak mampu memenuhi
kebutuhan primer dan sekunder dalam rumah tangga jemaat tersebut. Dari penelitian ini
penulis menjabarkan bahwa yang pernah melakukan perselingkuhan dalam jemaat karena
faktor finansial adalah Istri.

3. Ketidakpuasan Dalam Kehidupan Seksual.

Sering jemaat atau masyarakat mengira bahwa kebutuhan seksual adalah masalah
tabu, karena apabila jemaat atau masyarakat membahas kebutuhan seksual sering
beranggapan bahwa masalah seksual adalah jorok, padahal ketidakpuasan dalam
kehidupan seksual pada rumah tangga menjadi faktor perselingkuhan, ini terjadi pada
jemaat atau masyarakat. Gangguan-gangguan seksual

4. Perbedaan Kultur.

Perbedaan kultur yang dimaksud dalam tulisan ini adalah perbedaan latar belakang
pendidikan, perkembangan kepribadian, subkultur, serta pola hidup. Dalam suatu
keluarga jemaat sering terjadi konflik dalam perkawinan yang tidak kunjung selesai
disebabkan oleh perbedaan latarbelakang, perkembangan kepribadian, subkultur, serta
pola hidup, sehingga menyebabkan ketidakserasian relasi antara pasangan dalam rimah
tangga.
5. Kecemasan menghadapi Transisi

Faktor ini terjadi karena ketika jemaat memiliki anak pertama, anak memasuki usia
remaja, anak yang telah dewasa meninggalkan remah, dan memasuki masa pensiun.

6. Iman Yang Hampa.

Iman yang kosong adalah penyebab semua perilaku buruk. Begitu pula permasalahan
yang ada dirumah tangga, merupakan bukti keroposnya bangunan iman. Dengan iman akan
menjamin seseorang dalam jalur kebenaran, karena orang beriman merasa segala tingkah
lakunya diperhatikan Allah. Maka tidak mungkin orang yang memiliki Iman melakukan
perselingkuhan atau mendekatkan diri pada perzinahan.11

b. Faktor Eksternal.

Faktor Eksternal merupakan faktor dari luar dan menyebabkan perselingkuhan didalam
rumah tangga, penyebab ini sangat rentan karena banyak sekali pengaruh dari luar, sehingga
timbul perselingkuhan yang harus dihindari. Berikut adalah beberapa faktor eksternal yang
menjadi penyebab perselingkuhan dalam rumah tangga

1. Ada Peluang dan Kesempatan.

Ketika suami bekerja dikantor yang ternama dan terkenal dengan posisi yang
menjanjikan, ditemani dengan sekretaris cantik dan seksi yang kadang kala hampir setiap
hari memakai pakaian mini dan ketat dengan pakaian seperti ini akan mengakibatkan
BOS akan terjerumus dalam perselingkuhan.

2. Perbedaan prinsip hidup

Dalam menyelesaikan permasalahan yang menentukan seseorang tersebut ialah


“PRINSIP”. Prinsip yang dimaksud didalamnya ialah agama, keyakinan, adat istiadat,
dan sebagainya. Ketika disamakan dengan rasa toleransi yang tinggi akan membuat
seseorang akan merasa tidak cocok dengan pasangan.

11
Abu al-Gifari, (Selingkuh Nikmat yang Terlanknat hal.30)
3. Keinginan untuk Mendapatkan Apresiasi dari Orang lain.
selain rasa cinta, untuk membuat hubungan langgeng dalam rumah tangga adalah
rasa cinta dan saling menghargai. Seperti pria ingin mendapatkan apresiasi dari
pasangannya karena sudah kerja keras dalam mencari nafkah setiap hari. Sedangkan
wanita ingin mendapatkan apresiasi dari suami karena dia sudah berhasil menyelesaikan
pekerjaan rumah. Bukan dari suami atau istri saja apresiasi yang dicari, melainkan lama-
kelamaan pasangan akan mencari hal tersebut pada orang lain. Dengan hal ini yang dicari
akan menjadi langkah pertama untuk melakukan perselingkuhan.12

4. Miskin Komitmen.

Salah satu bagian penting dalam membangun ataupun pernikahan adalah komitmen.
Sekalipun tidak memiliki pengetahuan agama yang tinggi, orang yang setia terhadap
pasangannya akan mempertahankan komitmen yang besar apapun yang terjadi.
Sedangkan mereka yang miskin komitmen, akan bertahan dengan sesuatu yang tidak
menguntungkan baginya, bukanlah hal yang terbaik.13

5. Hubungan Tidak Harmonis.

Ketika sepasang kekasih dalam rumah tangga memiliki kesibukkan masing-masing,


seringkali terjadi kurangnya rasa perhatian terhadap suami kepada istri begitu juga
sebaliknya. Sehingga komunikasipun kadang kurang lancar dan minimbulkan kurangnya
keterbukaan. Bila ini dibiarkan secara terus-menerus pasangan akan merasa tidak nyaman
dan mencari orang lain untuk mendapatkan perhatian dari orang lain tersebut dengan ini
bisa menimbulkan perselingkuhan.

6. Hubungan Jarak Jauh (LDR)

12
https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-5-faktor-yang-bisa-memicu-perselingkuhan

13
Debbie Then, Jika Suami anda Selingkuh (Jakarta:Gunung Mulia, 2002), hal 17-18
Salah satu penyebab hubungan jarak jauh dalam rumah tangga adalah pekerjaan,
karena sepasang-suami istri harus bersedia untuk berpisah timpat tinggal dan melibatkan
hubungan sepasang kekasih untuk saling percaya, hubungan ini disebut LDR. Ketika
sepasang kekasih tidak memiliki komitmen dan iman yang kuat untuk mempertahankan
hubungan ini maka hal ini sangan beresiko terjadinya perselingkuhan, karena tidak
adanya pengawasan langsung dari pasangan. Bila ini terjadi dikarenakan pasangan
merasa kesepian, butuh teman curhat, haus akan perhatian, atau terdorong seksual.

7. Balas Dendam.

Ketika pasangan mengetahui bahwa pasangannya berselingkuh, maka untuk


menyelesaikan permasalahan ini berbeda-beda caranya. Mulai dari menyelesaikannya
dengan baik-baik, mengajukan perceraian, meluapkan kekecewaan kepada pasangan, dan
yang parahnya dengan sengaja mencari selingkuhan untuk balas dendam.

3. Dampak Perselingkuhan.

Semua orang yang mencintai dan menyayangi pasangannya tersebut akan setia. Sebab
untuk memperoleh kebahagiaan dalam rumah tangga adalah “SETIA” . Ketika salah satu
pihak pasangan rumah tangga melakukan perselingkuhan maka yang terjadi ialah
menimbulkan dampak negatif bagi yang lainnya. Bagaimanapun jenis perselingkuhan
yang dilakukan oleh suami ataupun istri dampak negatifnya dalam suatu hubungan
sangatlah besar dan butuh waktu yang sangat panjang untuk menyelesaikannya. Secara
umum perselingkuhan akan menimbulkan masalah yang amat serius dalam pasangan.
Berikut dari dampak perselingkuhan, yaitu :

a. Menimbulkan Konflik

Dalam sebuah pasangan ketika memergoki kekasihnya yanng sedang


berselingkuh, yang terjadi adalah pertengkaran. Pertengkaran ini terjadi apabila
pelaku atau kekasih terbukti melakukan perselingkuhan dan tidak mengakhiri
kelakuannya.
b. Berdosa.

Melakukan perselingkuhan adalah perbuatan berdosa. Perbuatan berdosa ini


dikarenakan pasangannya berlaku curang kepada pasangannya, terlebih lagi dia sudah
menikah. Ketika seseorang yang sudah menikah, dan melakukan perselingkuhan
ikatan pernikahan tidak berguna lagi baginya.

c. Menyebabkan Perceraian.

Setiap tahun angka perceraian semakin meningkat dikarenakan tingkat


perselingkuhan yang semakin meningkat. Seseorang yang sudah melakukan
perselingkuhan akan sangat sulit untuk melepaskan atau melupakan perbuatannya
tersebut, bahkan orang tersebut ingin melakukannya kembali atau yang lebih
parahnya Pasangan yang sudah diselingkuhi tidak bisa menolerir perbuatan selingkuh
sehingga yang terjadi pada seseorang tersebut memilih untuk bercerai. Oleh karena itu
untuk mengantisipasinya setiap orang harus meng-up grade lagi batas keimanannya
dan memperbaharui kembali pemahamannya terhadap makna dan hakikat
pernikahan. Sehingga angka dari perselingkuhan akan menurun bahkan tidak ada lagi
yang berselingkuh.

d. Merusak Jalinan Kasih sayang

Saat suami melakukan perselingkuhan, maka dia telah merusak jalinan kasih
sayang dirumah tangga. Bila perselingkuhan ini terjadi maka dia menyakiti istrinya,
bukan hanya istrinya bahkan dia juga menyakiti anak-anaknya. Dalam hal ini tidak
menutup kemungkinan istrinya akan melampiaskan kemarahannya kepada anak-
anaknya. Sehingga suasana rumah tidak ada lagi kedamaiann dan ketentraman.

e. Menghilangkan Rasa Percaya.

Bila salah satu antara suami dan istri melakukan perselingkuhan, yang terjadi
ialah membuat hilangnya rasa kepercayaan diantara kedua belah pihak. Dalam
perbuatan ini Banyak juga yang membalas perbuatannya tersebut dengan melakukan
perselingkuhan juga.

4. Cara Melayani Orang yang Berselingkuh dan solusi Alkitabnya.

Dalam perspektif kristiani, pengampunan merupakan kewajiban yang hendaknya


dimiliki oleh setiap orang percaya, 14 dengan demikian Krisus sudah terlebih dahulu
menunjukkan perbuatan pengampunan kepada semua orang. Penegasan pada tindakan
pengampunan orang Kristen tersebut diuraikan lagi yaitu bahwa setiap orang yang dapat
mengampuni memperlihatkan bukti kematangan karakter yang kuat dan teguh. Dengan
mengampuni kesalahan orang lain berarti memberi kesempatan bagi orang lain untuk
mengubah karakternya. Ada banyak hubungan-hubungan yang retak, bahkan terputus
dikarenakan tidak rela mengampuni. Dalam pengampunan yang harus diperlukan ialah
tindakan nyata, maksudnya ialah hubugngan yang sehat ini memerlukan usaha untuk
membangun. Hanya berdasarkan pengampunan, yang berlandaskan kasih, pengorbanan,
untuk memulihkan hal tersebut dapat diwujud nyatakan.15

Berikut cara gembala atau Hamba Tuhan Menggembalakan jemaat dalam


perselingkuhan:

a. Berdoalah dengannya, Supaya orang tersebut mengalami kesembuhan emosi,


damai hati, pemlihan keyakinan, kekuatan dan pengertian rohani.
b. Arahkan dia untuk mau memperbaiki rumah tangganya, melalui dengan cara
saling menerima dan saling terbuka dengan yang lain tanpa ada penghianatan
lagi.
c. Bimbingan dan arahkan dia, supaya dia sungguh-sungguh untuk memperbaiki
hubungannya dan mengakui perbuatannya didepan istri atau suami terlebih
dahulu mengakuinya dihadapan TUHAN.

14
May Rauli Simamora & Johanes Waldes Hasugian, “ Penamaan Nilai-nilai Kristiani bagi ketahanan
keluarga di era Disrupsi”, Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 5(1) (2020): 13-24.
15
Jundo Parasian Siregar, “ Pengembangan Watak Kristen Melalui Penngampunan,” IMMANUEL: Jurnal
Teologi Dan Pendidikan Kristen 1, no.1(2020): 33-42, http://stt-su.ac.id/e-Journal/index.php/immanuel.
d. Usulkan dia untuk mencari suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan
yang didialamnya dapat bersekutu, menyembah dan melayani.
e. Ajak dia untuk untuk kembali ke komitmen pertama kali dia ucapkan pada
saat pernikahan atau sebelum menikah pada saat mereka sedang pcaran.
f. Tanyakan hubungannya dengan Kristus, sudahkan dia menerima Kriistus
sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya.
g. Berusahalah menemukan penyebabnya perselingkuhan dan masalahnya.
h. Tunjukkan sikap mendukung dan menguatkannya.
i. Kalau orang melakukan persesllingkkuhan itu bukan orang kristen, kita akan
beri dia pemahaman bahwa untuk menyelesaikan masalah sendiri itu tidak
ada akan terselesaikan.16

Pernikahan merupakan sebuah janji kudus yang diucapkan oleh pria dan perempuan
dihadapan TUHAN dan manusia. Begitu seriusnya Alkitab menuliskan bahwa apa yang
suda dipersatukan Tuhan, Tidak boleh dipisahkan oleh manusia.

a. Amsal 12:4
Penyakit yang membusukkan tulang Suaminya.
b. Amsal 19:14
Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi
adalah karunia TUHAN
c. Amsal 26:6-7
Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetai yang membuat malu adalah
seperti orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah
menemukannya? Orang benar yang bersih kelakuannya-berbahagialah
keturunanya.
d. Amsal 31:10
Orang benar yang bersih kelakuannya-berbahagialah keturunannya.

e. Efesus 5:22-23
16
Billy Graham, Buku Pegangan Pelayanan, (Persekutuan Pembaca Alkitab 1986) 200-205
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada TUHAN, karena suami
adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala Jemaat. Dialah yang
menyelamatkan tubuh.
f. Markus 10:6-8
Sebab pada awal dunia, Allah Menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab
itu laki-laki akan meninggalkan aayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya itu menjadi atu daging. Demikianlah mereka bukan
lagi dua melainkan satu.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan.

Penulis telah membahas makalah tentang perselingkuhan ini, maka ada


banyak hal yang punulis dapatkan. Dalam membina rumah tangga bukanlah satu
hal yang mudah dijalankan karena adanya pernikahan, tetapi didalam membina
rumah tangga perlu adanya komitmen. Dari keseleruhan problematika
perselingkuhan, maka problematika yang paling utama dari perselingkuhan adalah
perceraian, karena perseslingkuhan merupakan salah satu masalah putusnya
perkawinan.

B. Saran

Penelitian ini bertujuan untuk melihat FORGIVENESS pada isteri sebagai


upaya untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga akibat perselingkuhan.
Sebagai orang yang sudah percaya pada TUHAN atau sudah mengenal kebenaran
kita harus hidup sesuai dengan kehendak TUHAN. Jangan menyimpang, dari apa
yang sudah ditetapkan oleh TUHAN jangan sampai jangan berzinah.

Anda mungkin juga menyukai