ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak terhadap keutuhan
rumah tangga khususnya dampak perselingkuhan orang tua terhadap
psikologis anak. Penelitian ini dilakukan terhadap narasumber yang bernama
Annisa Mutmainah pada tanggal 28 November 2022 yang merupakan korban
perselingkuhan orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kualitatif dengan teknik wawancara. Dampak yang dialami Annisa
Mutmainah akibat perselingkuhan orang tuanya (ayahnya) adalah Pertama.
Berubahnya persepsi anak tentang cinta. Kedeua, merasa marah. Ketiga,
Mengakibatkan hilangnya ketentraman rumah tangga. Keempat, Merasa
insecure, karena tidak memiliki sosok ayah. Kelima, Merasa kurang kasih
saying dari seorang ayah. Keenam, Merasa diasingkan dari lingkungan, baik
keluarga maupun karib kerabat lainnya. Ketujuh, Menjadi lebih tertutup.
Kedelapan, Merasa tidak beruntung dalam menjalani kehidupan.
Kata Kunci : Perselingkuhan; Dampak Perselingkuhan; Teknik Konseling
Keluarga.
ABSTRACT
This study aims to determine the impact on household integrity,
especially the impact of parents' infidelity on children's psychology. This
research was conducted on an informant named Annisa Mutmainah on
November 28 2022 who was a victim of her parents' infidelity. The research
method used is a qualitative method with interview techniques. The impact
that Annisa Mutmainah experienced as a result of the infidelity of her
parents (her father) was First. Changing the child's perception of love.
Second, feel angry. Third, resulting in the loss of household tranquility.
Fourth, Feeling insecure, because you don't have a father figure. Fifth,
Feeling less affection from a father. Sixth, feeling alienated from the
environment, both family and other close relatives. Seventh, Become more
closed. Eighth, Feeling unlucky in life.
Keywords : Affair; Impact of the Affair; Family Counseling Techniques.
PENDAHULUAN
Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan
menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan
memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman
kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?"
tersebut dapat diperoleh. Salah satu masalah yang sering muncul dalam
perkawinan adalah masalah yang berhubungan dengan ketidakjujuran
pasangan. Ketidakjujuran dalam perkawinan adalah suatu bentuk
perselingkuhan atau penyelewengan sebagai bentuk ketidaksetiaan pada
pasangan. Setiap orang memberikan sebutan berbeda-beda mengenai
perselingkuhan yaitu affair, penyelewengan, extramarital, dan sebagainya.
Semua kata tersebut memiliki pengertian yang sama seperti dijelaskan oleh
Nath (2011), affair adalah melibatkan kedekatan emosional dan kegiatan
seksual yang dilakukan oleh salah satu pasangan yang telah menikah dengan
orang lain yang bukan pasangannya secara resmi.
4 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Dampak Perselingkuhan Terhadap Keutuhan Rumah Tangga
terhadap psikologis anak? 4) Apa hikmah yang dapat diambil dari semua
yang dialami dan semua yang telah terjadi sampai saat ini?.
LANDASAN TEORITIS
Dalam hal ini menjelaskan tentang landasan teoritis beserta
komponen-komponen apa saja yang mendukung mengenai dampak
perselingkuhan terhadap keutuhan rumah tangga, yaitu pengertian
perselingkuhan, tipe-tipe perselingkuhan, faktor penyebab perselingkuhan,
dan dampak perselingkuhan.
Pengertian perselingkuhan menurut Blow dan Hartnett merupakan
kegiatan berdasarkan seksual maupun emosional yang dilaksremajaan
terhadap salah satu pasangan dalam suatu komitmen yang dinyatakan
melanggar norma maupun perjanjian dalam berhubungan. Perselingkuhan
adalah perbuatan yang melanggar norma sosial maupun agama, hal ini terjadi
karena adanya pengkhianatan dan pengingkaran komitmen sebuah hubungan
oleh salah satu pasangan atau keduanya.
Tipe-tipe perselingkuhan antara lain: (1) Serial affair. Tipe
perselingkuhan ini paling sedikit melibatkan keintiman emosional tetapi
terjadi berkali-kali. Dalam serial affair tidak terdapat keterlibatan emosional,
hubungan yang dijalin hanya untuk memperolah kenikmatan atau
petualangan sesaat. (2) Flings. Hubungan yang terjadi dapat berupa
perselingkuhan satu malam atau hubungan yang terjadi selama beberapa
bulan, tetapi hanya terjadi satu kali saja. (3) Romantic Love Affair.
Perselingkuhan tipe ini melibatkan hubungan emosional yang mendalam.
Pihak yang berselingkuh merasa jatuh cinta lagi dan menemukan hubungan
yang lebih memuaskan dengan pasangan selingkuh secara fisik dan
emosional. (4) Long Term Affair. Perselingkuhan jangka panjang merupakan
hubungan yangmenyangkut keterlibatan emosional paling mendalam.
Hubungan dapat berlangsung bertahun-tahun dan bahkan sepanjang
kehidupan perkawinan.
Perselingkuhan dapat terjadi karena adanya beberapa faktor, seperti
tidak harmonisnya sebuah hubungan, rasa cinta yang mulai berkurang,
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 5
Kelompok 5
timbulnya rasa bosan, emosi yang tidak stabil, keegoisan dari kedua belah
pihak, serta kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi psikologi
individu. Sedangkan menurut Ghifari perselingkuhan terjadi karena adanya
peluang dan kesempatan, adanya konflik, kebutuhan biologis tidak
terpuaskan, iman yang lemah, serta hilangnya rasa malu.
Menurut Brilian (2017), ketika pasangan selingkuh dan sudah
terbukti, tentu memiliki beberapa dampak seperti perasaan terluka, kecewa,
hilangnya kepercayaan diri, hingga perasaan sulit untuk kembali percaya
pada pasangan. Ada pula dampak lain seperti memberikan bekas trauma yang
mendalam ataupun mempengaruhi pola relasi pasangannya dengan orang
lain. Menurut Pesona (2017), salah satu tahap yang dialami oleh seorang
wanita ketika mengetahui pasangannya berselingkuh adalah tahap
menyalahkan diri sendiri. Akibat dari tahap ini adalah kehilangan
kepercayaan diri, dan merasa dirinya tidak berharga lagi yang membuat
dirinya tidak memiliki keinginan untuk melakukan pengungkapam diri
kepada orang lain.
6 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Dampak Perselingkuhan Terhadap Keutuhan Rumah Tangga
8 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Dampak Perselingkuhan Terhadap Keutuhan Rumah Tangga
atau masalah emosional kembali muncul ke permukaan. Hal ini juga dapat
memudar jika kedua pasangan dalam hubungan perselingkuhan tidak
menemukan banyak kesamaan lain di luar seks. Kedua, Kurangnya kepuasan
emosional dalam pernikahan. Mencari keintiman emosional bisa sama
menariknya dengan mencari keintiman fisik sebagai alasan untuk memiliki
perselingkuhan. Sebagian besar orang yang berselingkuh atas alasan ini
melaporkan mereka merasa kurang terpenuhi kebutuhan emosionalnya dari
pasangan menikah mereka. Jenis perselingkuhan ini biasanya tidak
melibatkan seks dan cenderung memilih untuk tetap dalam hubungan
platonis.
Ketiga, Hasrat untuk mendapatkan rasa penghargaan dari orang lain.
Saling menghargai adalah faktor kunci dalam aspek emosional dalam suatu
hubungan romantis. Kedua orang ini bisa saja bertumbuh semakin terpisah
secara emosional dn gagal untuk mengakui kebutuhan yang mereka miliki
dalam hubungan tersebut. Dalam penelitian Susan Berkowitz pada pria yang
berhenti berhubungan seks dengan pasangannnya, 44% mengatakan mereka
merasa marah, dikritik, dan tidak penting dalam pernikahan mereka. M.Gary
Neuman menemukan bahwa 48% pria melaporkan ketidakpuasan emosional
sebagai alasan utama untuk berselingkuh. Mereka merasa tidak dihargai dan
berharap bahwa pasangan mereka bisa mengakui ketika mereka bekerja keras
untuk mempertahankan pernikahan tersebut. Keempat, Tidak lagi cinta
dengan pasangannya dan menemukan cinta yang baru. Keintiman emosional
dan fisik tampaknya menjadi faktor utama yang mengarah pada
perselingkuhan. Kelima, Balas dendam. Dalam sebuah hubungan yang sudah
terlanjur ‘sekarat’, keinginan untuk menyakiti pasangan yang (atau dicurigai)
berselingkuh tampaknya mengalahkan hasrat pemenuhan keintiman fisik dan
batin semata. Perselingkuhan melambangkan hasrat, penderitaan, dan
kebutuhan akan sebuah hubungan. Perselingkuhan jarang hadir tanpa adanya
konflik atau bahkan tekanan. Selain itu, perselingkuhan mungkin adalah
akibat, atau penyebab dari pernikahan.
Dampak Perselingkuhan Orang Tua Terhadap Psikologis Anak
Apapun jenis perselingkuhan yang dilakukan oleh suami-istri,
dampak negatifnya terhadap perkawinan amat besar dan berlangsung jangka
panjang berarti pula pengkhianatan terhadap kesetiaan dan hadirnya orang
lain dalam perkawinan sehingga menimbulkan perasaan sakit hati,
kemarahan yang luar biasa, depresi, kecemasan, perasaan tidak berdaya, dan
kekecewaan yang amat mendalam.
10 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Dampak Perselingkuhan Terhadap Keutuhan Rumah Tangga
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 11
Kelompok 5
berkomitmen akibat trauma masa lalu yang “dihadirkan” orang tuanya. Selain
itu, hal ini juga dapat memanifestasikan dirinya dalam ketidakpercayaan
dalam lawan jenis.
“Saya benar-benar tidak menyangka akan perbuatan ayah. Karena bagi
saya, ayah itu adalah laki-laki terbaik dan merupakan cinta pertama
anak perempuannya. Tetapi setelah mendengar dan mengetahui
perbuatan ayah tersebut, di mata saya ayah itu menjadi laki-laki yang
tidak baik dan tidak bertanggung jawab kepada keluarganya.”
“Saya berpikir bahwa semua ini merupakan mimpi buruk yang tidak
ada akhirnya. Tetapi saya yakin bahwa aka ada titik kebahagiaan
diakhir nanti dan saya juga berpikir bahwa saya merasa sedikit tidak
yakin serta tidak percaya kepada laki-laki. Karena takut merasakan hal
yang sama seperti ayah memperlakukan ibu saya seperti itu.”
Dari hasil wawancara di atas dengan narasumber menjelaskan bahwa
reaksi Anisa ketika mengetahui ayahnya selingkuh adalah tidak
menyangkanya. Karena bagi Anisa sosok ayahnya adalah laki-laki hebta,
yang dimana merupakan cinta pertamanya, namun setelah mengetahui akan
perbuatan ayahnya Anisa menganggap bahwa ayahnya tidak baik dan tidak
dapat bertanggung jawab kepada keluarganya. Selain itu juga, menyebabkan
Anisa kurang percaya kepada laki-laki, karena takut merasakan hal yang
sama dikemudian hari.
Kedua, Merasa marah. Dampak selingkuh orang tua juga termasuk
timbulnya rasa marah pada diri anak. Emosi negatif ini biasanya muncul
karena anak tidak terima ayah atau ibunya disakiti. Perasaan marah ini
bahkan bisa berujung dendam dan berlangsung sampai anak dewasa.
“Perasaan yang saya rasakan pada saat itu campur aduk antara kecewa,
marah, benci itu ada semua dalam diri saya. Bahkan sampai sekarang
pun saya merasa seperti itu, tetapi rasa itu tidak seperti sesakit dulu.
Karena seiring berjalan waktu, saya mulai beranjak dewasa dan
berpikir bahwa itu memang qadarullah dan ujian bagi hidup saya dan
keluarga saya.”
Dari hasil wawancara di atas, menjelaskan bahwa perasaan pada saat
mengetahui ayahnya selingkuh adalah merasa kecewa, marah, dan benci
terhadap perbuatan ayahnya, bahkan sampai sekarang pun Anisa terkadang
merasakan hal hal tersebut.
Ketiga, Mengakibatkan hilangnya ketentraman rumah tangga.
Perselingkuhan mengakibatkan hilangnya ketentraman dalam rumah tangga,
12 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Dampak Perselingkuhan Terhadap Keutuhan Rumah Tangga
ditunjukkan oleh ketidak harmonisan dan kasih sayang dalam rumah tangga,
kurangnya rasa percaya, rasa hormat kepada suami-istri dan anggota keluarga
yang lain. Di dalam rumah tangga selalu terjadinya pertengkaran terus
menerus antara suami dan istri, bahkan membawa kepada perceraian.
“Perasaan ibu sangat hancur ketika mengetahui perlakuan ayah seperti
itu. Awalnya, ibu menerima diduakan. Tetapi, orang ketiga
(selingkuhan ayah) tidak menerima bahkan dia itu ingin menjadi satu-
satunya. Dengan begitu, ibu mencoba menggugat cerai ayah, tetapi
ayah tidak mau, ironisnya orang ketiga yang mencoba untuk
menggugat dan memanipulasi sendiri akan hal tersebut. Dan pada
waktu itu, tiba-tiba ada yang mengirim surat cerai yang mana surat
tersebut seolah-olah dari ayah, padahal itu tidak benar. Karena
perbuatan tersebut, ibu saya mengalah saja dan akhirnya bercerai
dengan ayah.”
Dari hasil wawancara diatas, perasaan yang dialami oleh ibunya
Anisa yaitu sangat hancur. Anisa menjelaskan bahwa bahwa selingkuhan
ayahnya tidak ingin meninggalkan ayah Anisa dan tidak ingin diduakan. Oleh
karena itu, ibunya Anisa menggugat cerai suaminya, namun suaminya tidak
ingin bercerai dengan istrinya dan ingin mempertahankan keluarganya, tetapi
ironisnya selingkuhan ayanya berusaha membuat orang tua Anisa bercerai
dengan memanipulasi sendiri surat gugatan cerai yang seolah-olah dari
suaminya. Karena perbuatan tersebut, orang tua Anisa resmi bercerai.
Keempat, Merasa insecure, karena tidak memiliki sosok ayah.
Kelima, Merasa kurang kasih saying dari seorang ayah. Keenam, Merasa
diasingkan dari lingkungan, baik keluarga maupun karib kerabat lainnya.
Ketujuh, Menjadi lebih tertutup. Kedelapan, Merasa tidak beruntung dalam
menjalani kehidupan. Itu merupakan bebeberapa dampak yang dialami oleh
Anisa ketika ayahnya selingkuh dengan perempuan lain.
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 13
Kelompok 5
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 15
Kelompok 5
PENUTUP
Dari pembahasan di atas mengenai dampak perselingkuhan terhadap
keutuhan rumah tangga, dapat disimpulkan bahwa menurut kamus Bahasa
Indonesia perselingkuhan berasal dari kata “selingkuh”, yang artinya suka
menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang;
tidak jujur; curang; serong. Adapun perselingkuhan adalah perbuatan yang
melanggar norma sosial maupun agama, hal ini terjadi karena adanya
pengkhianatan dan pengingkaran komitmen sebuah hubungan oleh salah satu
pasangan atau keduanya. Perselingkuhan dapat terjadi karena adanya
beberapa faktor, seperti tidak harmonisnya sebuah hubungan, rasa cinta yang
mulai berkurang, timbulnya rasa bosan, emosi yang tidak stabil, keegoisan
dari kedua belah pihak, serta kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi
16 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Dampak Perselingkuhan Terhadap Keutuhan Rumah Tangga
DAFTAR PUSTAKA
Adam, A. (2020). Dampak Perselingkuhan Suami Terhadap Kesehatan
Mental dan Fisik Istri. Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama,
(14), 177-186.
An Unrecognized Reason That Married Men Have Affairs
http://blogs.psychcentral.com/healing-together/2013/09/an-
unrecognized-reason-that-married-men-have-affairs/
Ariffiah, F. N. (2017). Studi Analisis Konseling Keluarga dengan Teknik
Refreming Di Majalah Hadila, Jurusan Bimbingan Konseling Islam,
FakultasDakwah dan Komunikasi, IAIN, Surakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 2002, Cet. Ke-3.
Hendriawan, I. (2008). Perselingkuhan Sebagai Alasan Perceraian (Studi
Kasus di Pengadilan Agama Jakarta Barat Tahun 2005-2007), Program
Studi Perbandingan Mazhab dan Hukun, Fakultas Syariah dan Hukum,
UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Latvala, C. (2003). Bagaimana Perkawinan Bertahan Dari Perselingkuhan.
Yogyakarta: Pink Book.
Muhajarah, K. (2016). Perselingkuhan Suami Terhhadap Istri Dan Upaya
Penanganannya. Jurnal Sawwa, (12), 23-40.
Pratama, A. (2017). Dampak Perselingkuhan Orang Tua Terhadap
Psikologis Anak (Studi Kasus Di Desa Sidang Emas Kecamatan
Banyuasin III Kabupaten Banyuasin), Jurusan Bimbingan Penyuluhan
18 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Dampak Perselingkuhan Terhadap Keutuhan Rumah Tangga
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 19