ABSTRAK
Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk kronologi suami istri yang pisah
tempat tinggal dan mengetahui pandangan Tokoh Masyarakat tentang
kohesitas suami istri yang pisah tempat tinggal di Desa Gondang Manis
kecamatan Bae Kabupaten Kudus. Jenis penelitian ini bersifat Kualitatif
jenis deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer yaitu,
informasi yang bersumber dari pengamatan langsung ke lokasi penelitian
dengan cara observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah Istri dari
korban pisah rumah, anak dari korban pisah rumah, tokoh masyarakat dan
respon Kepala Desa Gondangmanis Bae Kudus mengenai pisah rumah.
Sedangkan sumber sekunder yaitu, data yang diperoleh dari buku, jurnal
dan artikel untuk melengkapi data-data primer.
Mengemukakan tiga rumusan masalah yaitu, Bagaimana bentuk
kronologi
Faktor yang mendukung pada keutuhan keluarga yaitu dengan adanya
interaksi dan komunikasi yang baik dan pemenuhan fungsi-fungsi
keluarga yang dilakukan secara berhati-hati dan terperinci karena tidak
dipungkiri bahwa keluarga yang hidup terpisah cenderung rentang
terjadinya ketidak harmonisan dalam rumah tangga hingga dapat
terjadinya perceraian. Serta, di dalam Agama Islam telah dijelaskan pula
bagaimana agama memperbolehkan hubungan pisah tempat tinggal
tersebut tetapi masing-masing pasangan harus mengikuti aturan yang
telah di tetapkan dalam agama dan pasangan yang menjalani pisah tempat
tinggal harus mengatur pertemuan dengan kurung waktu 4 bulan sekali
suami harus pulang ke kampung minimal 6 bulan sekali suami bisa
bertatap muka dengan istri dan anak-anaknya.
1
Beni Ahmad Saebani, Fiqih Munakahat 1, 8 ed. (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hlm.
16.
2
Mardani,hukum perkawinan islam(yogyakarta:graha ilmu,2011),hlm.10
Dalam penelitian ini ada beberapa alasan yang membuat
peneliti merasa tertarik untuk membahas suami istri pisah tempat
tinggal, yaitu dengan melihat interaksi antar pasangan maupun
interaksi antara ayah (sebagai pihak terpisah) kepada anak dan
bagaimana pasangan tersebut dapat memenuhi fungsi keluarga
dalam kondisi hidup terpisah.
Sesuatu yang menarik dalam penelitian ini adalah suatu
kehidupan dan pandangan keluarga yang berbeda dari keluarga
pada umumnya yaitu hidup terpisah, belum lagi dengan berbagai
masalah yang dihadapi, seperti masalah cemburu dari pihak istri
yang hidup jauh dari suami, perselingkuhan, tidak adanya interaksi
dan komunikasi yang baik terhadap anak, hingga tidak adanya
komitment untuk menjaga ikatan suci pernikahan dengan
memberikan izin kepada masing-masing pasangan untuk melakukan
perselingkuhan dengan dalih pasangan tidak mengetahuinya. Hal
ini yang membuat peneliti merasa perlu untuk melakukan
penelitian, agar peneliti dapat mengetahui bagaimana pasangan
suami istri yang tinggal terpisah dalam menghadapi berbagai
masalah dan mempertahankan keutuhan keluarga mereka.
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif jenis deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah
sumber primer yaitu, informasi yang bersumber dari pengamatan
langsung ke lokasi penelitian dengan cara observasi dan wawancara
dengan subjek penelitian istri dari korban pisah rumah, anak dari
korban, tanggapan masyarakat dan kepala desa Gondangmanis Bae
kudus. Sedangkan sumber sekunder yaitu, data yang diperoleh dari
buku, jurnal dan artikel untuk melengkapi data-data primer.
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN