NASRIL ENDRAWAN
Pendidikan IPS Kekhususan Pendidikan Sosiologi
Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
nasrilendrawan @gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (i) Makna keluarga bagi remaja dari keluarga bercerai, (ii) Faktor-faktor yang
memotivasi remaja dari keluarga bercerai tetap bersekolah dan (iii) Remaja dari keluarga bercerai bersikap dan
berperilaku kepada kedua orang tuanya. Penelitian ini menggunakan pedekatan deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa (i) Makna keluarga yang dikonstruksikan oleh para informan
tergolongkan kepada beberapa kategori, yaitu: makna keluarga sebagai keutuhan dan kebersamaan anggota keluarga,
makna keluarga sebagai pemenuhan fungsi ekonomis, makna keluarga sebagai penentuan status dan pemberian peran,
makna sebagai pemenuhan fungsi afeksi (kasih sayang), serta makna keluarga sebagai mendahulukan kepentingan dan
masa depan anak. (ii) Faktor yang memotivasi untuk tetap bersekolah terdapat 6 kategori, yaitu: faktor ingin bekerja
dan hidup mandiri, faktor dorongan dari keluarga, faktor keinginan pembuktian diri kepada orang tua maupun
masyarakat, faktor ingin menggapai cita-cita, faktor ingin membantu orang tua, dan faktor motivasi dari diri sendiri.
(iii) Sikap dan perilaku para remaja tersebut kepada kedua orang tua mereka, terdapat 3 kategori, yaitu: sikap dan
perilaku tetap sama seperti sebelum perceraian orang tua, perubahan dari awalnya marah dan benci berubah menjadi
baik dan sayang, dan yang terakhir yaitu marah dan benci kepada orang tuanya.
ABSTRACT
The study aims at discovering (i) the meaning of family for teenage divorce victims, (ii) the factors that
motivate teenage from divorced family to keep studying in school, and (iii) the attitude and behavior of teenage
from divorce family to their families. The study employed descriptive qualitative approach. Data were collected by
employing observation, interview, and documentation.
The results of the study reveal that (i) the meanings of family constructed by the informants are
categorized in several categories, namely the meaning of family as integrity and togetherness of family
members, the meaning of family as fulfillment of economic function, the meaning of family as status
determination and assignment of roles, meaning as fulfillment of affection function, and meaning as prioritize
the interest and the future of the children; (ii) the factors to keep studying in school has 6 categories, namely
factors of desire to work and be independent, factor of encouragement from the family, factor of desire to
prove themselves to parents and the people, factor of desire to achieve what they dream of in life, factor of
helping the parents, and factor of motivation from themselves; (iii) the attitude and behavior of teenage to
both of their parents have 3 categories, namely the attitude and behavior remain the same as before the divorce
of their parents, the changes from initially angry and hate change to be nice and affectionate, and finally
angry and hate to their parents.
Patton, M. Q. 1990. Metode Evaluasi Kualitatif. Umiarso., & Elbadiansyah. 2014. Interaksionisme
Terjemahan oleh Priyadi, Budi Puspo. Simbolik: Dari Era Klasik Hingga
2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Modern. Jakarta: Rajawali Pers.
Ritzer, George. 2016. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Website Pengadilan Agama Klas 1A Kota
Berparadigma Ganda. Terjemahan oleh Makassar (http://pa-makassar.go.id,
Alimandan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Diakses 17 Januari 2018).
Perkasa.
Wirawan, Bagus Ida. 2014. Teori-Teori Sosial
Ritzer, George., & Goodman, Douglas J. 2005. Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial,
Teori Sosiologi Modern. Terjemahan oleh Defenisi Sosial, dan Perilaku Sosial).
Alimandan. 2008. Jakarta: Kencana. Jakarta: Kencana.
Santrock, John W. 2004. Pendidikan Psikologi. Yusuf, Syamsu. 2004. Psikologi Anak Dan
Terjemahan oleh Tri Wibowo B. S. 2007. Remaja. Bandung: PT. Remaja
Jakarta: Kencana. Rosdakarya.