Tentang
1. Fitria
2. Sela Sri Izati
3. Nurul Alfidarni
4. Nasution
5. Kornelis
6. M.Sofian Nyaman
7. Muhammadin
Kelas : VI (A)
1
A. Latar Belakang Masalah
Kemampuan fungsi sosial secara positif dan adaptif bagi sebuah keluarga yang
ideal, salah satunya jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan,
peranan dan fungsinya terutama dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya.
Namun, jika keberfungsian sosial keluarga itu tidak berjalan dengan baik dan
mengakibatkan terjadinya disorganisasi keluarga, yaitu adanya perpecahan dalam
keluarga. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan pola perilaku anak yang bersifat
negatif, sepeti kenakalan remaja.
2
Adanya gejala perubahan cara hidup dan pola hubungan dalam keluarga,
seperti berpisahnya kedua orang tua dengan anak dalam waktu yang lama setiap
harinya. Kondisi ini menyebabkan komunikasi dan interaksi antara sesama
anggota keluarga menjadi tidak intensif. Hubungan kekeluargaan yang semula
kuat dan erat, cenderung longgar dan rapuh. Ambisi karier dan materi yang tidak
terkendali, terlah menggangu hubungan interpersonal dalam keluarga.
B. Rumusan Masalah
Pembahasan
A. Disorganisasi Keluarga
3
B. Pengertian Disorganisasi Keluarga
Disorganisasi keluarga atau yang pada saat ini lebih dikenal dengan konsep
“Broken Home”.
1. Terjadinya Perceraian
4
Lemah syahwat. Mengidap suatu
Perintah orang tua. penyakit.
Penganiayaan. Melanggar
Tergoda laki-laki atau persyaratan.
perempuan lain. Suami / istri gaib.
Menuntut kemewahan Mutrad.
Mula’anah.
Kebudayaan bisu ditandai oleh tidak adanya komunikasi dan dialog antar
anggota keluarga. Problem yang muncul dalam kebudayaan bisu tersebut
justru terjadi dalam komunitas yang saling mengenal dan diikat oleh tali batin.
Problem tersebut tidak akan bertambah berat jika kebudayaan bisu terjadi
diantara orang yang tidak saling mengenal dan dalam situasi yang perjumpaan
yang sifatnya sementara saja. Keluarga yang tanpa dialog dan komunikasi
akan menumpukkan rasa frustasi dan rasa jengkel dalam jiwa anak-anak. Bila
orang tua tidak memberikan kesempatan dialog dan komunikasi dalam arti
yang sungguh yaitu bukan basa basi atau sekedar bicara pada hal-hal yang
perlu atau penting saja;
Situasi kebudayaan bisu ini akan mampu mematikan kehidupan itu sendiri
dan pada sisi yang sama dialog mempunyai peranan yang sangat penting.
Kenakalan remaja dapat berakar pada kurangnya dialog dalam masa kanak-
kanak dan masa berikutnya, karena orangtua terlalu menyibukkan diri
sedangkan kebutuhan yang lebih mendasar yaitu cinta kasih diabaikan.
Akibatnya anak menjadi terlantar dalam kesendirian dan kebisuannya.
Ternyata perhatian orangtua dengan memberikan kesenangan materiil belum
mampu menyentuh kemanusiaan anak. Dialog tidak dapat digantikan
5
kedudukannya dengan benda mahal dan bagus. Menggantikannya berarti
melemparkan anak ke dalam sekumpulan benda mati.
Dapat dikatakan perang dingin adalah lebih berat dari pada kebudayaan
bisu. Sebab dalam perang dingin selain kurang terciptanya dialog juga disisipi
oleh rasa perselisihan dan kebencian dari masing-masing pihak. Awal perang
dingin dapat disebabkan karena suami mau memenangkan pendapat dan
pendiriannya sendiri, sedangkan istri hanya mempertahankan keinginan dan
kehendaknya sendiri.
Sikap atau cara yang bersifat preventif: Yaitu perbuatan/tindakan orang tua
terhadap anak yang bertujuan untuk menjauhkan si anak daripada perbuatan
buruk atau dari lingkungan pergaulan yang buruk. Dalam hat sikap yang
bersifat preventif, pihak orang tua dapat memberikan atau mengadakan
tindakan sebagai berikut:
6
8. Persiapan yang belum sempurna dalam membina rumah tangga seperti
seorang ayah yang harus bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga, sehingga terkadang peran ayah terlaksanakan karena
hal terserbut.
9. Tidak adanya kekompakan lagi dalam keluarga seperti perbedaan pendapat
yang sering terjadi antara suami istri akibat dari sikap mementingkan
pribadi yang tidak bias di kendalikan dan tak mau mengalah.
10. Kurangnya interaksi dalam keluarga seperti orang tua dan anak. Karena
tuntutan hidup yang selalu ingin terpenuhi, maka masing-masing sibuk
denga urusannya, sehingga tidak ada waktu untuk bersama-sama layaknya
sebuah keluarga.
11. Kebutuhan ekonomi yang selalu ada dan harus terpenuhi. Sehingga
terkadang pemimpin keluarga tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi yang semakin hari semakin berat dan bertambah dalam keluarga.
12. Masalah dalam sebuah keluarga yang semakin rumit membuat kejiwaan
salah satu anggota keluarga terganggu (stress). Sehingga dapat menyebab
kan tekanan batin yang alami seseorang dalam sebuah keluarga.
13. Kurang menaruh perhatian kepada anak, seperti orang tua yang sibuk
dengan pekerjaannya masing-masing, sehingga hal yang di butuh kan jiwa
dan raga seorang anak jadi terhambat misalnya didikan, perhatian, kasih
sayang, dan sebagainya.
D. Bentuk-bentuk Disorganisasi Keluarga
1.D.1. Menurut William J. Goode
7
3. Disorganisasi keluarga yang disebabkan oleh adanya kematian dari
kepala keluarga yang bersangkutan.
4. Disorganisasi keluarga yang disebabkan oleh faktor-faktor intern
keluarga yang bersangkutan, seperti terdapat anggota keluarga
yang sakit jiwa, berperilaku menyimpang, dan lain sebagainya.
8
saja menjadi pemimpin atas perempuan, namun ada hal-hal lain yang
berperan. Dalam novel L'Amant, tokoh perempuan yang berkulit putih dan
berkebangsaan Prancis memegang kendali atas hubungannya dengan tokoh
pria yang adalah orang Cina. Sebaliknya, tokoh pria dalam novel Ca Bau Kan
(Hanya Sebuah Dosa) memiliki kuasa penuh atas diri kekasihnya yang
merupakan orang pribumi Betawi.
Simpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.siswapedia.com/disorganisasi-keluarga/
http://munircute.blogspot.co.id/2011/03/broken-home.html
http://tugasekol.blogspot.com/2014/01/pengertian-organisasi-disorganisasi-
dan.html
http://kutchertaw.blogspot.co.id/2012/02/disorganisasi-keluarga.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://syafriyadi45.blogspot.co.id/2012/10/usul-penelitian.html
https://carapedia.com/pengertian_definisi_pengaruh_info2117.html
http://dilihatya.com/2236/pengertian-pengaruh-menurut-para-ahli
https://bayusuryana.wordpress.com/2013/05/17/organisasi-dan-disorganisasi/
http://brainly.co.id/tugas/768071
http://reksaalantap.blogspot.co.id/2013/07/perkembangan-kepribadian.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/
http://dkaghoo.blogspot.co.id/
10