Anda di halaman 1dari 14

Tugas Individu Dosen Pengampu

Manajemen Layanan BK Dr. Riswani,M.Ed.

PROFIL KELAS

SATUAN PENDIDIKAN SMA

OLEH :

Yunita Efendi
12011626080

Kelas : 6 A

PROGRAM STUDI
BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
1444 H/2023
IDENTITAS PESETA DIDIK/KONSELI
Nama : Aurora Sendu
Tempat dan Tanggal Lahir : Pekanbaru, 18 Juli 2006
Pendidikan : Pelajar (SMA)
Jurusan/Kelas : IPA/Kelas X
Umur : 17 Tahun
N PROFIL INDIVIDU JAWABAN
O
1 Karakteristik Peserta Didik
Aspek Fisik Peserta didik/konseli merupakan remaja
madya yang berumur 17 tahun. Masa
remaja ialah masa transisi dari kanak-
kanak menuju remaja awal.
Peserta didik/konseli merasakan berbagai
perubahan dalam fisik nya. Bentuk tubuh
yang mulai tinggi dan berisi, proporsi
muka selayknya wanita.
Aspek Kognitif Peserta didik/konseli juga menampakkan
egosentrisme berfikir, yang menganggap
dirinya benar serta cenderung menentang
pemikiran orang dewasa maupun aturan-
aturan di lingkungannya.
Aspek Sosial Peserta didik/konseli memiliki
lingkungan pertemanan sebaya yang
sehat baginya. Namun terkadang ia juga
melakukan konformitas dalam teman
sebaya nya yang menyebabkan dirinya
memaksakan sesuatu yang ia inginkan.
Aspek Emosi Peserta didik/konseli memiliki emosi
yang tidak stabil. Terkadang ia bisa
marah karena hal-hal kecil, namun ia
juga bisa biasa saja terhadap hal-hal kecil
yang ia rasakan.
Aspek Moral Peserta didik/konseli mengalami
penerimaan dan pengakuan dalam
lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Aspek Religius Peserta didik/konseli senantiasa
melakukan sholat dengan tepat waktu
dan hal-hal baik lainnya.
2 Karakteristik tugas - Peserta didik/konseli mengerjakan
perkembangan ibadah dengan tepat waktu.
- Peserta didik/konseli sering mengikuti
kajian-kajian islam.
- Peserta didik/konseli dapat
menghindari konflik dengan orang-
orang yang tidak suka padanya.
- Peserta didik/konseli dapat berpikir
secara rasional.
- Peserta didik/konseli dapat
mengemukakan pendapatnya dengan
berani.
- Peserta didik/konseli lemah dalam
interaksi sosial.
- Peserta didik/konseli dapat menjalin
hubungan dan kolaborasi dengan baik.
- Peserta didik/konseli kebingungan
dalam menentukan arah karir nya.
- Peserta didik/konseli terkadang merasa
bahwa ia salah jurusan.
- Peserta didik/konseli masih tergantung
pada orang tua untuk arah karirnya.
- Peserta didik/konseli merasa tertekan
ketika keluarga terlalu terlibat dalam
urusan karirnya.
3 Klasifikasi kecerdasan Aurora sendu mengikuti tes intelegensi
dan mendapatkan hasil score tes betul 58,
salah 2 (Skala A2-SPM) yang artinya
klasifikasi intelegensi berada pada Grade
II (Di atas Rata-rata).
Saudara Aurora Sendu memiliki
kecerdasan yang berada pada kategori di
atas rata-rata (D.A.R), dengan demikian
ia tidak mengalami kesulitan dalam
memahami informasi baru, walaupun
yang kompleks sekalipun
4 Bakat Peserta didik/konseli sudah mengikuti tes
psikologi bakat dan mendapatkan hasil
tinggi di verbal scale bahwa ia termasuk
kategori Siswi yang pintar dengan
konsentrasi dalam belajar yang lumayan
bagus sehingga ia dapat menjalankan
tugas yang diberikan oleh guru dengan
baik, terlihat dari digit span yang
lumayan tinggi.
5 Minat Peserta didik/konseli sudah mengikuti tes
psikologi minat dan mendapatkan hasil
pada minat domain yaitu minat bisnis,
karena dari hasil tes ia lebih condong ke
bisnis yang ia sukai dan mementingakan
arah karirnya ke depan.
6 Efikasi diri Peserta didik/konseli memiliki keyakinan
seperti saya bisa untuk sukses dengan
karir yang saya impikan dari sejak kecil.
7 Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi
belajar instrinsik yang cukup kuat di
dalam dirinya. Sedangkan motivasi
ekstrinsik masih kurang didapatkan oleh
peserta didik/konseli.
8 Kesiapan belajar Peserta didik/konseli memiliki kesiapan
belajar yang matang, karena ia yakin
dengan hasil belajar yang ia peroleh
setiap harinya.
9 Arah karir Peserta didik/konseli memiliki
kebingungan dalam arah karirnya, ia
mendapat tekanan dari lingkungan
keluarga dan teman sebaya nya tentang
karir yang ingin ia capai. Namanya
remaja orang terdekat dan yang
mengetahui perkembangan nya di
sekolah ialah teman sebayanya.
10 Kematangan sosial Peserta didik/konseli memiliki
kematangan sosial dengan menyesuaikan
diri terhadap norma-norma dan tradisi
yang berlaku pada kelompok atau
masyarakat, kemampuan untuk saling
berkomunikasi dan kerja sama.
11 Kematangan emosi Peserta didik/konseli memiliki emosi
yang tidak stabil. Terkadang ia bisa
marah karena hal-hal kecil, namun ia
juga bisa biasa saja terhadap hal-hal kecil
yang ia rasakan.
12 Manajemen konflik Peserta didik/konseli cukup dapat
memanage permasalahan yang datang
kepadanya. Ketika permsalahan tersebut
tidak penting maka ia sudah dapat
melewati permasalahan tersebut.
13 Regulasi diri dalam belajar Peserta didik/konseli memiliki
kemampuan memonitor/mengatur
bagaimana ia berusaha untuk dapat
mencapai tujuan pembelajarannya.
14 Prestasi
Prestasi akademik - Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah
Tingkat Provinsi
- Juara 1 Lomba Menulis Essay
Tingkat Kota
- Juara 1 Lomba Debat Tingkat
Provinsi
Prestasi non akademik - Juara 3 Lomba Seni Bisnis Tingkat
Provinsi
- Juara 2 O2SN Tingkat Kota
15 Latar belakang keluarga
Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama
yang mempengaruhi perkembangan
anak, termasuk perkembangannya Sosial.
Keluarga adalah tempat yang tepat untuk
bersosialisasi dengan anak-anak karena
mereka menghabiskan sebagian besar
waktunya bersama mereka. Keluarga,
terutama orang tua, merupakan panutan
bagi anak. Oleh karena itu, orang tua
harus menerapkan pola asuh yang tepat
pada anaknya. Hubungan keluarga
dengan Peserta didik/konseli dapat
dikatakan cukup baik dengan pemikiran
dalam pola belajar aurora sendu tidak
dengan arah karirnya.
Sekolah Sekolah merupakan lembaga yang
mempengaruhi perkembangan sosial
anak. Karena salah satu fungsi lembaga
ini adalah mengembangkan kemampuan
anak untuk hidup bermasyarakat. Peserta
didik/konseli memiliki hubungan teman
sebaya yang baik.
masyarakat Peserta didik/konseli dapat diterima
dengan baik di lingkungan masyarakat,
karena memiliki keluarga yang cukup
terpandang dan ia pun memiliki prestasi
yang membuat masyarakat sekitar
menerima dengan baik.
16 Kelebihan dan Kelemahan Peserta Didik
Kelebihan - Peserta didik/konseli memiliki IQ di
atas rata-rata
- Peserta didik/konseli memiliki
hubungan yang baik dengan teman
sebaya
Kelemahan - Peserta didik/konseli sulit
menentukan arah karir
- Peserta didik/konseli kurang
mendapat dukungan dari keluarga
soal karirnya
- Peserta didik/konseli sulit
membedakan orang yang menerima
dan tidak
IDENTITAS PESETA DIDIK/KONSELI
Nama : Ajo Pratama
Tempat dan Tanggal Lahir : Pekanbaru, 20 Juni 2005
Pendidikan : Pelajar (SMA)
Jurusan/Kelas : IPA/Kelas X
Umur : 18 Tahun
N PROFIL INDIVIDU JAWABAN
O
1 Karakteristik Peserta Didik
Aspek Fisik Peserta didik/konseli merupakan remaja
madya yang berumur 18 tahun. Masa
remaja ialah masa transisi dari kanak-
kanak menuju remaja awal.
Peserta didik/konseli merasakan berbagai
perubahan dalam fisik nya. Bentuk tubuh
yang mulai tinggi dan ramping, proporsi
muka selayknya laki-laki.
Aspek Kognitif Peserta didik/konseli juga menampakkan
egosentrisme berfikir, yang menganggap
dirinya benar serta cenderung menentang
pemikiran orang dewasa maupun aturan-
aturan di lingkungannya.
Aspek Sosial Peserta didik/konseli memiliki
lingkungan pertemanan sebaya yang
kurang sehat baginya. Ia sering
melakukan konformitas dalam teman
sebaya nya yang menyebabkan dirinya
memaksakan sesuatu yang ia inginkan.
Aspek Emosi Peserta didik/konseli memiliki emosi
yang tidak stabil. Ia dapat meluapkan
emosi nya dengan cara meledak-ledak
ketika ia merasa ada yang menantang
dirinya.
Aspek Moral Peserta didik/konseli suit dalam
penerimaan dan pengakuan di
lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Aspek Religius Peserta didik/konseli kurang baik dalam
melakukan sholat dengan tepat waktu.
2 Karakteristik tugas - Peserta didik/konseli jarang
perkembangan mengerjakan ibadah dengan tepat
waktu.
- Peserta didik/konseli jarang mengikuti
kajian-kajian islam.
- Peserta didik/konseli kurang dapat
menghindari konflik dengan orang-
orang yang tidak suka padanya.
- Peserta didik/konseli dapat berpikir
secara rasional.
- Peserta didik/konseli kurang dapat
mengemukakan pendapatnya dengan
berani.
- Peserta didik/konseli sangat lemah
dalam interaksi sosial.
- Peserta didik/konseli kurang dapat
menjalin hubungan dan kolaborasi
dengan baik.
- Peserta didik/konseli lebih suka pada
aktifitas yang menyangkut dengan
fisik.
- Peserta didik/konseli senang dengan
permainan bola.
- Peserta didik/konseli jarang melakukan
solat tepat waktu karna hobi yang ia
miliki.
- Peserta didik/konseli yakin ketika ia
lulus SMA ia akan mengikuti
pelatihan-pelatihan sepak bola agar
manjadi pemain sepak bola yang
handal.
3 Klasifikasi kecerdasan Peserta didik/konseli mengikuti tes
intelegensi dan mendapatkan hasil score
tes betul 52, salah 8 (Skala A2-SPM)
yang artinya klasifikasi intelegensi
berada pada Grade III (Rata-rata).
Peserta didik/konseli kecerdasan yang
berada pada kategori Rata-rata (R.R),
dengan demikian ia sedikit mengalami
kesulitan dalam memahami informasi
baru, maupun yang kompleks sekalipun.
4 Bakat Peserta didik/konseli sudah mengikuti tes
psikologi bakat dan mendapatkan hasil
tinggi di verbal scale bahwa ia termasuk
kategori Siswa yang kurang pintar
dengan konsentrasi dalam belajar yang
kurang bagus sehingga ia kurang dapat
menjalankan tugas yang diberikan oleh
guru dengan baik, terlihat dari digit span
yang lumayan tinggi.
5 Minat Peserta didik/konseli sudah mengikuti tes
psikologi minat dan mendapatkan hasil
pada minat domain yaitu minat seni
(sepak bola). Keinginan untuk
meningkatkan kualitas kinestetis melalui
kehidupannya sehari-hari.
6 Efikasi diri Peserta didik/konseli memiliki keyakinan
seperti saya bisa untuk sukses menjadi
pemain sepak bola yang handal dan
profesional.
7 Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi
belajar instrinsik yang rendah di dalam
dirinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik
cukup kuat didapatkan oleh peserta
didik/konseli.
8 Kesiapan belajar Peserta didik/konseli kurang memiliki
kesiapan belajar yang matang, karena ia
selalu mengutamakan hobi nya yaitu
bermain sepak bola.
9 Arah karir Peserta didik/konseli memiliki keyakinan
dalam arah karirnya, ia mendapat
dukungan dari lingkungan keluarga.
Kurang mendapat dukungan dari teman
sebaya nya tentang karir yang ingin ia
capai.
10 Kematangan sosial Peserta didik/konseli memiliki
kematangan sosial dengan menyesuaikan
diri terhadap norma-norma dan tradisi
yang berlaku pada kelompok atau
masyarakat, kurang nya kemampuan
untuk saling berkomunikasi dan kerja
sama.
11 Kematangan emosi Peserta didik/konseli memiliki emosi
yang tidak stabil. Ia dapat meluapkan
emosi nya dengan cara meledak-ledak
ketika ia merasa ada yang menantang
dirinya.
12 Manajemen konflik Peserta didik/konseli kurang dapat
memanage permasalahan yang datang
kepadanya. Ketika permsalahan tersebut
kecil maka ia dapat menanggapi dengan
emosi yang meledak-ledak.
13 Regulasi diri dalam belajar Peserta didik/konseli kurang baik dalam
kemampuan memonitor/mengatur
bagaimana ia berusaha untuk dapat
mencapai tujuan pembelajarannya. Justru
ia lebih fokus pada hobinya.
14 Prestasi
Prestasi akademik Juara 3 Lomba Debat Tingkat Sekolah
Prestasi non akademik - Juara 3 Lomba Seni Tingkat Sekolah
- Juara 1 Lomba Tournament Sepak
Bola
- Juara 1 Lomba Coach Terbaik
15 Latar belakang keluarga
Keluarga Peserta didik/konseli memiliki latar
belakang keluarga yang baik, tetapi
dalam kondisi ekonomi ia memiliki
kelemahan. Maka dari itu ia ingin
menjadi pemain sepak bola yang handal
dan professional untuk mengubah nasib
keluarganya.
Sekolah Peserta didik/konseli memiliki latar
belakang sekolah yang baik dengan guru
laki-laki tentunya, karena memiliki
kesamaan yaitu bermain sepak bola.
Sedangkan dengan teman sebaya ia
memiliki hubungan yang kurang baik.
masyarakat Peserta didik/konseli memiliki latar
belakang di masyarakt cukup baik,
dengan prestasi yang ia dapatkan. Namun
tidak jarang ia juga pernah mendapat
kata-kata yang tidak pantas dari
masyarakat sekitar tentang keluarganya.
16 Kelebihan dan Kelemahan Peserta Didik
Kelebihan Peserta didik/konseli memiliki prestasi
yang baik di bidang olahraga
Kelemahan Peserta didik/konseli sulit dalam
mengendalikan emosinya

Anda mungkin juga menyukai