MODUL AJAR
BIMBINGAN KONSELING
BIMBINGAN
KONSELING
Disusun Oleh :
Sri Rahayu, S.Pd.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan Rahmad
Nya kami dapat menyelesaikan Modul Ajar untuk peserta didik kelas 7 Sekolah Penggerak
.Modul Ajar ini disusun sesuai Capaian Pembelajaran berdasarkan Kurikulum Operasional
Sekolah yang lebih menempatkanpeserta didik umtuk merdeka belajar.
Modul Ajar ini juga dilengkapi dengan pemahaman peserta didik erkait dengan materi
yang terdapat dapa Modul Ajar.Kami menyadari masih banyakkekurangan dalam penyusunan
Modul Ajar ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
dan kesempurnaan Modul Ajar.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyelesaian Modul Ajar ini. Semoga Modul Ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya para peserta didik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I ………………………………………………………………… 1
BAB II ……………………………………………………………….. 9
iii
BAB I
MODUL AJAR
BIMBINGAN KONSELING
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS UMUM
Nama : Sri Rahayu , S.Pd
Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Ajaran : 2021 / 2022
Kelas / semester : 7 / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 30 menit
Tema : Tanggung Jawab
B. KOMPETENSI AWAL
Mengembangkan sikap tanggung jawab dalam kehidupan masyarakat , Berbangsa dan
Bernegara
F. MODEL PELAYANAN
DJJ Daring
1
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik / konseli. bertujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk perilaku
yang harus dikuasai peserta didik / konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN CAPAIAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Disiplin untuk beribadah Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
Tuhan YME dengan ikhlas untuk beribadah pada Tuhan YME
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu mengatur
sehari-hari dengan baik jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik
Disiplin belajar tidak Peserta didik/konseli memahami dampak
menyontek menyontek dan dapat menghindarinya
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap yang
bertanggungjawab bertanggungjawab
Menggali potensi diri sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali
potensi diri sendiri
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri
kehidupan dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli dapat memiliki
mandiri kepribadian yang mandiri
2
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN CAPAIAN LAYANAN
LAYANAN
lingkungan sekolah baru dengan lingkungan sekolah baru
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu mengatasi
masalah dengan teman di masalah dengan teman di sekolah
sekolah
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
medsos sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
3
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN CAPAIAN LAYANAN
LAYANAN
B. PEMAHAMAN
Komponen program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 9 Surakarta meliputi :
(1)layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) layanan peminatan dan perencanaan individual,
dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen.
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendektan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan indivual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan
dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir, dapat berupa kegiatan
4
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau
lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
5
2. Membina hubungan baik dengan peserta
didik (menanyakan kabar, pelajaran
sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi
bimbingan dan konseling
b. Penjelasan tentang langkah- 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan,
langkah kegiatan tugas dan tanggung jawab peserta didik
6
Melakukan refleksi hasil, setiap peerta
didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan
2. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
7
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan
8
BAB II
MODUL AJAR
BIMBINGAN KONSELING
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS UMUM
Nama : Sri Rahayu , S.Pd
Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Ajaran : 2021 / 2022
Kelas / semester : 7 / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 30 menit
Tema : Disiplin Diri
B. KOMPETENSI AWAL
Disiplin merupakan kesadaran manusia, motivasi ,kemauan untuk berbuat baik maupun
tuntunan yang berlaku dapat menumbuhkan kedisiplinan dalam diri manusia
F. MODEL PELAYANAN
DJJ Daring
9
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik / konseli. bertujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk perilaku
yang harus dikuasai peserta didik / konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN CAPAIAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Disiplin untuk beribadah Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
Tuhan YME dengan ikhlas untuk beribadah pada Tuhan YME
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu mengatur
sehari-hari dengan baik jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik
Disiplin belajar tidak Peserta didik/konseli memahami dampak
menyontek menyontek dan dapat menghindarinya
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap yang
bertanggungjawab bertanggungjawab
Menggali potensi diri sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali
potensi diri sendiri
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri
kehidupan dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli dapat memiliki
mandiri kepribadian yang mandiri
10
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN CAPAIAN LAYANAN
LAYANAN
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu mengatasi
masalah dengan teman di masalah dengan teman di sekolah
sekolah
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
medsos sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
11
B. PEMAHAMAN
Komponen program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 9 Surakarta meliputi :
(1)layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) layanan peminatan dan perencanaan individual,
dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen.
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendektan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan indivual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan
dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir, dapat berupa kegiatan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau
lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
12
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
13
bimbingan dan konseling
b. Penjelasan tentang langkah- 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan,
langkah kegiatan tugas dan tanggung jawab peserta didik
14
2 Evaluasi Hasil ( Capaian Layanan ) Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal,
antara lain :
Merasakan suasana pertemuan:
menyenangkan, menarik , mudah
dipahami .
15
D. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan unuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil antara lain :
a. Pemahaman diri, sikap dan perilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi/topik/
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau materi/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
2. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan
16
BAB III
MODUL AJAR
BIMBINGAN KONSELING
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS UMUM
Nama : Sri Rahayu , S.Pd
Instansi : SMP Negeri 9 Surakarta
Tahun Ajaran : 2021 / 2022
Kelas / semester : 7 / Gasal
Alokasi Waktu : 4 x 30 menit
Tema : Belajar Sungguh-sungguh
B. KOMPETENSI AWAL
Disiplin merupakan kesadaran manusia, motivasi ,kemauan untuk berbuat baik maupun
tuntunan yang berlaku dapat menumbuhkan kedisiplinan dalam diri manusia
F. MODEL PELAYANAN
DJJ Daring dan Tatap muka
17
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik / konseli. bertujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk perilaku
yang harus dikuasai peserta didik / konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN CAPAIAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Disiplin untuk beribadah Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
Tuhan YME dengan ikhlas untuk beribadah pada Tuhan YME
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu mengatur
sehari-hari dengan baik jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik
Disiplin belajar tidak Peserta didik/konseli memahami dampak
menyontek menyontek dan dapat menghindarinya
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap yang
bertanggungjawab bertanggungjawab
Menggali potensi diri sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali
potensi diri sendiri
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri
kehidupan dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli dapat memiliki
mandiri kepribadian yang mandiri
18
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN CAPAIAN LAYANAN
LAYANAN
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu mengatasi
masalah dengan teman di masalah dengan teman di sekolah
sekolah
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
medsos sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
19
B. PEMAHAMAN
Komponen program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 9 Surakarta meliputi :
(1)layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) layanan peminatan dan perencanaan individual,
dan (4) dukungan sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen.
1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendektan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan.
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan indivual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan
dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir, dapat berupa kegiatan
bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau
lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
20
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
21
bimbingan dan konseling
b. Penjelasan tentang langkah- 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan,
langkah kegiatan tugas dan tanggung jawab peserta didik
22
2 Evaluasi Hasil ( Capaian Layanan ) Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal,
antara lain :
Merasakan suasana pertemuan:
menyenangkan, menarik , mudah
dipahami .
23
D. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan unuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program
bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi
hasil antara lain :
a. Pemahaman diri, sikap dan perilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi/topik/
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau materi/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
2. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki atau
dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan
24
Sri Rahayu, S.Pd.
Guru BK SMP Negeri 9 Surakarta