Anda di halaman 1dari 9

Analisis Permasalahan

Pembelajaran Di Sekolah

Muhammad Rajha Bintang (2105135866)


Lets Talk About Topic

Sekolah dianggap sebagai instrumen penting dalam mewujudkan sosok manusia yang diharapkan.
Aneka permasalahan pembelajaran (learning problems) yang terjadi dalam praktek pembelajaran di
sekolah, khususnya sekolah dasar (SD), memiliki variasi yang amat beragam.Tiga problem yang paling
menonjol pada Klinik Pembelajaran miliki Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti yaitu:
(1) Cara menangani kasus pada anak didik seperti rendahnya motivasi belajar, kesulitan membaca,
daya serap rendah, dan keterbatasan lain,
(2) Kesulitan memilih metode mengajar secara efektif untuk bidang studi tertentu, dan
(3) Kesulitan memahami dan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) serta
memahami sertifikasi guru. Oleh karenanya, hal ini menjadikan Klinik Pembelajaran menjadi bagian
dari pencarian solusi atas problem pembelajaran.
Masalah Yang di Hadapi Sekolah Dalam Pembelajaran

01. Tidak Tersedianya Ruang


Kelas Yang Memadai 03. Masalah Biaya Pendidikan

Dana Pendidikan Yang Kurang


02. sehingga minimnya fasilitas
pembelajaran 04. Tidak Memiliki Guru/Guru
Yang Tidak Terlalatih
Satu contoh dapat disajikan hasil temuan Sunaryo dan Wardani mengenai masalah guru. Hasil temuan kedua ahli tersebut
menunjukkan bahwa masih banyak guru mempunyai keterbatasan dalam menggunakan alat peraga yang sesuai dengan
perkembangan IPTEK, keterbatasan dalam memperluas wawasan melalui seminar, penataran, bahkan akses untuk
membaca buku pun masih sangat kurang. Padahal, pada sisi perundangan-undangan yakni Undang-Undang Nomor 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 28, secara jelas mewajibkan seorang guru memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara integratif. Dalam arti, bahwa seorang guru harus bisa menggunakan
alat peraga yang sesuai dengan perkembangan IPTEK, memiliki wawasan luas yang diperoleh melalui seminar, penataran,
dan kerajinan membaca buku. dan Peraturan pemerintah sudah meminta guru harus segera berubah agar dpat bersaing
dengan negara-negara lain. Di satu sisi guru harus melakukan kreativitas, namun di sisi lain, guru belum mempunyai
keterampilan yang cukup misalnya dalam melakukan penelitian ataupun mengungkapkan gagasan secara lisan di depan
umum
Faktor Penyebab Masalah Masalah dalam Pembelajaran

Masalah Perkembangan
Masalah Psikologis
Jasmani dan Kesehatan
Hal tersebut sangat mempengaruhi proses belajar peserta
Keadaan psikis anak juga berpengaruh proses
didik. Karena akal yang sehat terdapat pada tubuh yang
belajar anak akan berjalan dengan baik jika
sehat. Jadi, jelas sekali bahwa kesehatan itu sangat
psikisnya mendukung. Misalnya saja ketika si
berpengaruh. Andaikan saja, peserta didik kurang sehat
peserta didik mempunyai masalah, ia akan
atau dalam keadaan sakit, untuk berkonsentrasipun sangat
terbebani dengan masalah tersebut dan
sulit ia dapatkan karena kondisi tubuhnya yang kurang
konsentrasi belajarnya akan sangat berkurang.
fit.

Hilang Rasa Percaya Diri


Bakat
Bahkan anak-anak yang punya cukup rasa
Apabila bahan yang dipelajari
percaya diri pun bisa merasa kehilangan,
oleh siswa tidak sesuai dengan
minimal berkurang rasa percaya dirinya,
bakatnya maka siswa akan
selama fase sekolah menengah. Tanpa sadar,
mengalami kesulitan dalam
anak-anak akan membandingkan diri mereka
belajar.
dengan teman atau teman sekelasnya, atau
bahkan dengan orang-orang yang hanya
mereka lihat di media sosial.
Solusi
Menghadapi
Permasalahan
Pembelajaran
Murid yang mengalami masalah belajar perlu
mendapatkan bantuan agar masalahnya tidak berlarut-
larut nantinya dan siswa yang mengalami masalah
belajar ini dapat berkembang secara optimal. Masalah-
masalah dalam pembelajaran harus segera dipecahkan
Methode karena itu bisa menjadi titik kelemahan lembaga
pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
pendidiakan di Indonesia. Pemecahan masalah ini bisa
dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi adanya
masalah-masalah tersebut.

Pembelajaran yang baik tentunya sangat


memerlukan pengelolaan yang baik juga, dan
untuk mencapainya harus dengan selalu
intropeksi pada hal-hal yang menyebabkan
timbulnya masalah itu.
Menurut Prayitno (Herman dkk) masalah pembelajaran siswa dapat dientaskan melalui :
Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seseorang
atau sekelompok siswa yang mengalami masalah-masalah belajar dengan maksud untuk
Pengajaran Perbaikan memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses dan hasil belajar siswa. Dengan pengajaran
perbaikan ini, diharapkan bisa memecahkan masalah-masalah yang ada dalam pembelajaran
siswa untuk meningkatkan prestasi siswa maupun prestasi sekolah tersebut. (“time on task”)
tinggi.

Setiap siswa diiharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif karena prestasi
belajar yang baik diperoleh melalui usaha atau kerja keras. Kebiasaan belajar yang baik sangat
menunjang dalam segala aspek pembelajaran siswa, ketika siswa sudah melaksanakan hal-hal
yang baik, mulai dari pengembangan sikap, disiplin, rajin dan ada tanggung jawab bersama, maka
Pengembangan Sikap proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan harapan bersama, dan bisa memberikan
dan Kebiasaan Belajar pengaruh yang besar dalam peningktan prestasi siswa.Mengajar sebagai proses pemberian atau
Yang Baik penyampaian pengetahuan saja tidak cukup, tetapi harus diiringi dengan mendidik. Artinya guru
secara tidak langsung harus dapat membimbing siswa untuk melakukan dan menyadari etika,
budaya serta moral yang berlaku di tempat siswa tinggal. Guru bukan sebagai pemberi informasi
sebanyak-banyaknya kepada para siswa, melainkan guru sebagai fasilitator, teman dan motivator.
Oleh karena itu, pengajaran minimal harus dipandang sebagai suatu proses sistematis dalam
merencanakan, mendesain, mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan
pembelajaran secara efektif dalam jangka waktu yang layak.
Dalam hubungan tatap muka antara konselor dengan klien (siswa) pada kegiatan konseling
diupayakan adanya pengentasan masalah-masalah klien yang telah disampaikan pada konselor.
Sebagai seorang konselor sebaiknya bisa mengatasi masalah itu dari proses/sebab yang
Layanan Konseling mempengaruhi adanya hal-hal yang bisa menyebabkan masalah-masalah pembelajaran. Adanya
Individual masalah itu pasti juga adanya sebab yang mempengaruhinya, maka layanan konseling diberikan
kepada setiap siswa yang merasa dirinya kurang dalam aspek-aspek yang ada pada proses
pembelajaran disekolah atau diri sendiri.Guru Bimbingan Konseling juga memiliki peranan yang
cukup besar dalam hal memotivasi siswa, guru secara berkelanjutan memberikan penyuluhan dan
motivasi kepada siswa baik secara perorangan (individu) maupun secara kelompok.
“This is a quote, words full of wisdom
that someone important said and can
make the reader get inspired.”

—Someone Famous

Anda mungkin juga menyukai