Anda di halaman 1dari 18

Masalah-masalah Belajar dan

Pembelajaran
Kelompok 5
Scania Purwasih 202121500071
Cahya Permana 202121500111

Dosen Pengampu : Irfan Ananto S.S., M.Pd.


1
MASALAH BELAJAR
Prayitno (1985)
Mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya,
menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, ingin atau
perlu dihilangkan.

Menurut (Garry dan Kingsley, 1970 : 15 )


“Belajar adalah proses tingkah laku (dalam arti luas), ditimbulkan atau
diubah melalui praktek dan latihan”.

Sedangkan menurut Gagne (1984: 77)


“Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya
sebagai akibat pengalaman”.

2
Maka masalah belajar dapat diartikan sebagai suatu
kondisi tertentu yang dialami oleh siswa dan
menghambat kelancaran proses yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan”.

3
JENIS-JENIS MASALAH BELAJAR
01 02 03
Keterampilan Kecepatan belajar Kelambatan dalam
akademik belajar

04 05
Kurang motivasi Bersikap dan kebiasaan
buruk
4
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TIMBULNYA MASALAH BELAJAR
1.Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang ada didalam diri individu yang sedang belajar.

Ada beberapa aspek yang termasuk dalam faktor internal, antara lain sebagai
berikut :
A. Faktor Jasmaniah
• Faktor Kesehatan
Proses belajar siswa akan terganggu jika kesehatannya kurang maksimal yang
menyebabkan siswa cepat lemah, kurang semangat, mudah pusing, mengantuk dan
gangguan fungsi alat indera serta tubuhnya.
• Cacat Tubuh
Keadaan cacat tubuh juga akan mempengaruhi dalam belajar. Siswa yang cacat
5 tubuh belajarnya juga akan terganggu.
B. Faktor Psikologis

• Intelegensi
Murid yang menpunyai intelegensi tinggi akan lebih mudah dalam atau lebih berhasil
dibandingkan dengan murid-murid yang intelegensinya rendah.

•BakatBakat
akan dapat mempengaruhi seseorang dalam belajar atau dapat mendatangkan kesulitan
misalnya bila bahan yang dipelajari oleh murid tidak sesuai dengan bakatnya.

•Motivasi
Motivasi
erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar. Bila murid
tidak mempunyai motivasi dalam belajar tentu prestasi belajar bisa menurun.

•AgarPerhatian
siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian
6 dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakat siswa.
• Minat
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak
sesuai dengan minat siswa, maka siswa kurang atau tidak bersemangat dalam belajar.
• Kematangan
Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus menerus, untuk itu
diperlukan latihan dan pelajaran.
• Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu muncul dari
dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan
merupakan kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.
c. Faktor Kelelahan
Kelelahan dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani
(bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan adanyan lemah lunglainya tubuh dan
timbul kecenderungan untuk mengembangkan tubuh.
Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan
7 dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang dan sulit untuk berkonsentrasi.
2. Faktor Eksternal
Ada beberapa aspek yang termasuk dalam faktor eksternal, antara lain sebagai
berikut:
a) Faktor Keluarga
 Cara orang tua mendidik
Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya
menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya
 Relasi antar anggota keluarga
Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang
disertai dengan bimbingan dan hukuman untuk mensukseskan belajar anak
 Suasana rumah
Suasana rumah yang gaduh atau ramai serta semrawut tidak akan memberikan
ketenangan kepada anak untuk belajar.
 Pengertian orangtua
Kadang anak mengalami lemah semangat, dan orang tua wajib memberi
8
pengertian dan dorongan serta membantu menghadapi kesulitan yang dialami
anak.
b)Faktor Sekolah

*Metode mengajar
Guru yang biasa mengajar dengan metode ceramah saja, akan menyebabkan siswa menjadi bosan,
mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja.

*Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang menyajikan bahan pelajaran dan diberikan
kepada siswa agar siswa menerima baik dan guru harus mempunyai perencanaan yang mendetail
agar dapat melayani, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran.

*Relasi guru dengan siswa


Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses belajar mengajar
kurang lancar dan siswa merasa jauh dari guru serta segan berpartisipasi secara aktif dalam belajar.

*Relasi siswa dengan siswa


9 Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah suatu hal yang perlu, sebab akan dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
*Disiplin sekolah
Kedisplinnya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan belajar. Seluruh
staff sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin
membuat siswa menjadi disiplin dan juga memberi pengaruh yang positif
terhadap belajarnya.

*Alat pelajaran
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat
pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh
siswa untuk menerima bahan yang diajarkan.
10
c)Faktor Masyarakat

*Kegiatan siswa dalam masyarakat


Perlunya membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat agar jangan sampai mengganggu
belajar siswa.

*Media massa
Siswa mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orangtua,
pendidik, sekolah dan masyarakat.

*Teman bergaul
Pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwa siswa daripada yang
diduga.

*Bentuk kehidupan masyarakat


Kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Siswa
11 terpengaruh kedalam hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya.
CARA PENGUKAPAN
MASALAH BELAJAR
Ada beberapa cara untuk pengungkapan masalah belajar, sebagai berikut:

 Tes Kemampuan Dasar  Analisis Hasil Belajar

 Melalui Pengisian AUM  Menyusun Rencana Untuk Mengatasi


PTSDL Kesulitan Belajar

 Tes Diagnostig
12
UPAYA PENGENTASAN MASALAH
BELAJAR
Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk
layanan yang diberikan kepada seseorang atau
sekelompok siswa yang menghadapi masalah-
1. Pengajaran perbaikan
masalah belajar dengan maksud untuk memperbaiki
kesalah-kelasalahan dalam proses dan hasil belajar
siswa.

Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk

13 layanan yang diberikan kepada seseorang atau


2. Kegiatan pengayaan beberapa orang siswa yang sangat cepat dalam
belajar
3. Peningkatan motivasi belajar Guru bidang studi, guru pembimbing dan staf
sekolah lainnya berkewajiban membantu siswa
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

4. Pengembangan sikap dan


Setiap siswa diharapkan menerapkan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik
kebiasaan yang belajar yang efektif.

Siswa atau klien dapat menyampaikan


masalah-masalah yang dirasakan pada konselor
14
5. Layanan konseling individual dan masalah itu bisa dicermati dan diupayakan
pengentasannya melalui pembahasan dengan
SILAKAN AJUKAN PERTANYAAN!

16
SIMPULAN

Kenyataan didalam kelas selalu ada murid yang cepat didalam belajar,
ada yang sedang atau normal dan ada murid yang lambat dalam belajar.
Murid yang lambat dalam belajar sering mengalami masalah atau kesulitan
dalam memahami atau menguasai materi pelajaran yang diberikan guru.
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses belajar
yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar.
Hambatan-hambatan itu bisa ada yang disadari dan mungkin juga tidak disadari oleh yang mengalami,
dan hambatan itu dapat bersifat psikologis, sosiologis dan fisiologis dalam keseluruhan proses belajar.
Orang yang mengalami kesulitan belajar akan mengalami hambatan dalam mencapai hasil belajarnya .
DAFTAR PUSTAKA

Dimiyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : P2LPTK


Fantana, D. 1981. Psychology Of Teacher. London : A Wsiwaton
Irsyad. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Padang : UNP Press
Tim Penyusun Bahan Ajar Belajar dan Pembelajaran. 2009. Bahan Ajar
Balajar dan Pembelajaran. Padang : UNP Press

17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai